Penerapan Aplikasi Distributed Network Monitoring with SNMP-RMON Romi Fadillah Rahmat, M. Fadly Syahputra, Muhammad Anggia Muchtar Fakultas MIPA – Program Studi Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Distributed Network Monitoring with SNMP-RMON (DNM SNMP-RMON) merupakan suatu aplikasi yang memantau jaringan secara terdistribusi dan dibangun berdasarkan protokol Simple Network Monitoring Protocol (SNMP) dan menerapkan teknologi Remote Monitoring (RMON) versi 1 dan 2. Penerapan aplikasi ini menggunakan Java Eclipse RCP yang akan diintegrasi dengan iNetmon Monitoring Suite, dan dapat beroperasi di berbagai platform. Modul yang dibangun adalah modul RMON GUI dan modul Jnetmon Integration. Fungsi dari modul RMON GUI adalah menyediakan antarmuka kepada admin, dan menampilkan data yang telah dianalisa dalam bentuk statistikal dan grapikal. Modul ini juga memaparkan maklumat yang diperlukan dalam bentuk paparan web. Modul kedua yang dibangunkan adalah iNetmon Integration , fungsi dari modul ini adalah menyatukan RMON Engine dan RMON GUI kepada iNetmon Monitoring Suite.
1. Pendahuluan Distributed Network Monitoring with SNMPRMON merupakan aplikasi pemantauan yang buat dengan menggunakan protokol SNMP dan menerapkan RMON teknologi untuk menerima informasi tiap-tiap Agent yang ada didalam rangkaian untuk tujuan pengurusan dan pengawasan rangkaian. Aplikasi ini juga dibuat untuk disesuaikan dengan aplikasi iNetmon yang telah ada dan akan dijadikan modul di dalam aplikasi itu. Sebelum ini telah ada aplikasi lain yang berkenaan dengan SNMP yaitu Network Management Console. Hubungan projek tersebut dengan aplikasi ini adalah dalam hal SNMP sahaja disebabkan aplikasi NMC itu tidak menggunakan RMON teknologi dan tidak bertujuan untuk pengawasan tetapi lebih kepada pengurusan rangkaian.
Sistem yang telah ada saat ini adalah 3Com Transcend Traffix Manager [1]. Sistem ini adalah perangkat lunak yang menggunakan RMON2 untuk pengambilan data dari setiap RMON Agents nya. Secara konstan perisian ini akan mengambil data dari tiap RMON2 Agent melalui RMON MIB nya. Setelah menentukan Agent yang akan diambil data, maka aplikasi penganalisaan secara grapik akan dipanggil, dan penggunaan warna dalam pensimbolan rangkaian dan nod-nod akan ada. Setiap simbol atau ikon rangkaian dan nod yang ada akan berisi informasi yang diperlukan. Pengkelompokan rangkaian dan nod-nod berdasarkan departemen boleh dilakukan dan diubah. Perisian ini juga dapat dijalankan di Windows dan Unix platform. Transcend Traffix Manager ini memiliki banyak kelebihan seperti grafikal dan analisa data yang baik, pengkelompokan rangkaian, dan dapat dijalankan di Windows dan Unix, tetapi perisian ini hanya berdasarkan RMON2 sahaja. Oleh itu, pembangunan DNM with SNMP-RMON adalah bertujuan menghasilkan sistem yang memiliki dua modul, RMON1 dan RMON2, pembuatan analisa statistikal dan grapikal data yang lebih menarik, dan konektivitinya kepada iNetmon Monitoring Suite. Pengawasan rangkaian juga dibahagikan kepada 2 yaitu secara lokal (locally) dan secara remote (remotely). Maksud secara lokal adalah pemantauan rangkaian akan ditempatkan di tempat yang sama, sedangkan secara remote, pemantauan akan menanalisa dan mengumpulkan informasi secara lokal tetapi akan menghantarnya kepada server yang terletak ditempat lain Disebabkan aplikasi ini adalah pembangunan sistem yang digunakan untuk keperluan pemantauan rangkaian maka teknologi yang digunakan adalah berdasarkan teknologi RMON dan protokol SNMP[2]. Teknologi RMON akan memberikan akses kepada maklumat yang diambil daripada dalaman perkakasan rangkaian, sedangkan protokol SNMP memberikan akses kepada SNMP traps dan alert pada suatu perkakasan rangkaian. Kedua-duanya merupakan
alatan pengawasan yang aktif sehingga meningkatkan trafik didalam rangkaian. Untuk tujuan pengawasan, teknologi RMON lebih menguntungkan dibandingkan dengan SNMP, disebabkan data yang didapat adalah lebih banyak.
mengintegrasikan antara RMON Engine dan RMON GUI kepada iNetmon Monitoring Suite.
WAN
AGENT Node
2. DNM SNMP-RMON
Node WAN Node
Save
DNM SNMP-RMON
MySQL Server
Re
Web UI
Se
nd
v trie
Generate
a at
t&
ta
tD
ec
ec
nn
RMON GUI
RMON BASED HUB (PROBE)
oll
Co
User
a eD
C
Seperti di paparkan didalam Gambar 1 dibawah, bahwa didalam aplikasi ini kami akan membuat 3 modul. Modul 1 ialah modul RMON Engine, modul ini bertujuan untuk memaparkan antarmuka kepada pengguna semua informasi yang diperlukan oleh pengguna untuk tujuan pemantauan rangkaian melalui RMON Agent yang tersedia. Informasi yang dipaparkan adalah berdasarkan kelompok atau fungsi yang telah disediakan oleh RMON1 seperti : Statistic, History, Alarm, Host group, HostTopN, Matrix, Filter group, Capture, dan Event Group. Didalam modul ini akan diletakkan juga RMON2. RMON2 memiliki fungsi dan kelompok yang berbeda [3]. Kumpulan yang terdapat didalam RMON2 adalah protocolDir, protocolDist, addressMap, nlHost, nlMatrix, alHost, alMatrix, usrHistory dan AgentConfig [3]. Informasi yang dihantar melalui RMON Agent akan dipaparkan melalui antarmuka pengguna sistem.
SEGMENT C
RMON-BASED ROUTER (Master Probe)
RMON Engine
Apache
To
SEGMENT B RMON BASED SWITCH (PROBE)
RMON BASED BRIDGE (PROBE) RMON BASED SWITCH (PROBE) SEGMENT A
Node Node
Node
Node
Node
Node
Gambar 2. Arsitektur DNM SNMP-RMON Dijelaskan pada gambar 2 bahwa aplikasi DNM SNMP-RMON akan terkoneksi dengan agent probe yang berada di suatu jaringan untuk mengambil informasi yang ada di Router yang memiliki teknologi RMON dengan terkoneksi langsung melalui RMON Engine sehingga dapat di paparkan melalui RMON GUI dan WebUI.
3. Analisis Pembangunan Sistem JNetmon Monitoring Suite
Distributed Network Monitoring with SNMP-RMON Application Interfaces
RMON Probe RMON GUI
RMON Engine Admin
JNetmon Integration
Database
Gambar 1. Distributed Network Monitoring with SNMP-RMON Modul ke dua adalah Modul RMON GUI. Tujuan daripada modul ini ialah memaparkan informasi yang dihantar oleh RMON probe melalui SNMP protokol. Informasi akan dianalisa dan dipaparkan dalam bentuk statistikal dan grapikal. Untuk keperluan pengguna, maka paparan antarmuka juga akan dibuat dalam bentuk web. Modul ke tiga adalah Modul iNetmon Integration. Fungsinya ialah menggabungkan dan
Gambar 3. Methodologi Pembangunan Sistem Dalam pembangunan sistem ini, metodologi yang kami gunakan adalah pemodelan berasaskan objek [4]. Alasan utama menggunakan metodologi ini adalah kerana RMON MIB juga berisikan objek, sehingga diharapkan dengan menggunakan bahasa pengaturcaraan Java, setiap objek didalam RMON MIB dapat dipaparkan dengan baik. Kaedah ini juga dipilih agar pembangunan projek berjalan dengan baik dan teratur. Fase-fase yang terlibat adalah fase perancangan, analisis dan rekabentuk, penerapan dan pemasangan sistem.
Top Package::Admin
MainPage(RMON)
Acces()
RMONProbe
RMON MIB
Statistical&GraphicalInterfaces
WebComponent
CheckRMONProbeStatus() SendRequest() AcquireStatisticaldata()
ViewRMONProbeStatus()
ErrorNotification() NotificationInterfaceOn()
ViewStatisticalData()
Gambar 4. RMON Engine Sequence Diagram Gambar 4 menjelaskan sequence diagram Modul RMON Engine yang dibangunkan. Admin jaringan akan mengaktifkan modul RMON Engine yang telah diintegrasikan dengan aplikasi iNetmon Monitoring Suite. Kemudian admin jaringan akan membuka modul RMON untuk memasukkan parameter informasi yang ingin diperoleh dari probe RMON. Lalu, admin aplikasi untuk modul RMON akan memeriksa status probe RMON sebelum melakukan tindakan yaitu meminta informasi yang telah ditetapkan oleh admin jaringan. Jika probe RMON tidak memberikan respon dalam waktu yang telah ditetapkan, maka admin jaringan akan menerima peringatan tentang probe yang tidak berfungsi atau offline. Jika probe berfungsi dan online, maka pengurus modul RMON Engine akan menghantar segala ciri – ciri informasi yang diingini oleh admin jaringan ke probe RMON dan probe RMON akan memproses segala permintaan sebelum menghantarkannya lagi kepada pengurus aplikasi modul RMON Engine. Antaramuka web dan antaramuka aplikasi utama akan memaparkan data dan informasi yang telah diperoleh.
MainPage
RMONAgent
Gambar 5 ialah gambar sequence diagram dari RMON GUI. Setelah RMON Engine mengakses basis data yang ada di dalam RMON Agent, pengguna boleh mendapatkan informasi yang ada didalam RMON device yang telah diambil oleh RMON Engine. Hal ini membuat RMON GUI memiliki kemamampuan untuk mendapatkan data dari pangkalan data yang ada didalam setiap RMON Agent, dan juga mengakses antarmuka web yang telah dibangunkan didalam RMON agent melalui RMON GUI. Antarmuka web yang dipaparkan juga membolehkan pengguna mengatur waktu dan mengatur parameter-parameter yang ada di dalam RMON Agent yang berkaitan dengan pengambilan data dari RMON router.
4. Implementasi dan Hasil DNM SNPM-RMON memiliki beberapa fitur yang diimplimentasi di dalamnya. Beberapa fitur yang dihadirkan adalah :
4.1 Statistical and Graphical Interfaces Setelah melakukan login kedalam aplikasi, pengguna diharuskan memasukkan IP Address, Db Name, User Name dan Password ke RMON-Agent yang dituju, setelah database terkoneksi, maka pengguna dapat melihat informasi yang didapat dari RMON MIB yang telah dikumpulkan didalam RMON Router/Switch, contoh table yang bias di lihat adalah didalam folder statistic pada tabel etherStatsTable
Database
Top Package::Admin Acces() ConnectDB() ConnectDB() ViewConnectionStatus() ViewConnectionStatus() GetTable() GetTable()
GetTable()
SendTableData()
SendTableData()
SendTableData()
Gambar 6. RMON GUI
WebUI SendRMONdata() AnalyzedData() ViewStatisticalData()
ViewStatisticalData()
Gambar 5. RMON GUI Sequence Diagram
Gambar 6 menunjukkan antarmuka pengguna untuk menampilkan data dari database yang ada di RMON Agent. Pada bagian kanan adalah tabel yang akan berisi data atau informasi yang telah dikumpulkan oleh RMON Router. Gambar 7 dibawah ini memperlihatkan isi dari salah satu tabel didalam RMON 1 probes, yaitu
tabel etherStatsTable. Tabel ini berisikan informasi dari jaringan yang terkoneksi dengan RMON Agent. Contoh informasi yang didapat adalah Port didalam router yaitu port 101-106, jumlah drop event setiap portnya, jumlah packet yang lewat didalam port tersebut dan status CRC Align Error serta owner dari setiap portnya. Didalam tabel ini juga tersedia informasi yang telah diolah menggunakan RMON MIB, index MIB, Object MIB, bucket request setiap indexnya, bucket granted dan interval setiap indexnya. Pada level event index maka kita dapat melihat waktu dan deskripsi ketika port itu mengalami link down.
Gambar 7. RMON GUI
4.2 Web Interfaces
Fitur lain yang terdapat didalam DNM SNMPRMON adalah fitur web user interface, dimana pada fitur ini kita bisa merubah konfigurasi setiap RMON Agent dan dapat menampilkan data secara grafis, contoh nya untuk melihat data paket yang dikirimkan melalui setiap port didalam RMON Router. Gambar 8 menunjukkan salah satu entity didalam EtherStatsTable yaitu EtherStatsPacket, yang dapat menghitung banyaknya paket yang dikirim disetiap portnya. Tabeltabel lain di RMON versi 1 dan RMON versi 2 akan memberikan informasi lain yang berbeda-beda.
5. Kesimpulan dan Saran Pengawasan Rangkaian ialah suatu bidang dalam rangkaian yang mengawas setiap nod-nod yang berada dalam rangkaian. Isu yang ada dalam pengawasan rangkaian adalah isu tentang trafik didalam rangkaian, keberadaan perkakasan dalam rangkaian yang menyokong pengawasan rangkaian dan isu tentang mulit-platform. Sistem yang kami bangunkan adalah sistem pengawasan rangkaian secara teragih dengan menggunakan protokol SNMP dan menggunakan fasiliti RMON yang ada pada peranti-peranti yang memiliki fasiliti itu. Peranti akan mengumpulkan maklumat RMON secara berterusan. Ada beberapa isu yang dapat diperbaiki di masa mendatang, salah satunya adalah keamanan jaringan. Untuk menyelesaikan masalah ini, informasi yang dihantar dari RMON Agent dapat dijadikan parameter informasi, dengan cara membangunkan Java Server di RMON Agent itu, sehingga pangkalan data boleh diakses secara lokal saja. Isu yang kedua adalah tabel RMON yang didapat tidaklah banyak. Hal ini membuat kekurangan terdapat dalam pemaparan statistikal data. Data yang memiliki arti dan nilai dapat diubah kedalam bentuk grafis dan statistikal. Untuk kedepan diharapkan pembangunan atau perbaikan sistem lebih kepada Aplikasi RMON yaitu menggunakan Java Eclipse RCP. Penggunaan dan penyusunan perspektif, pemaparan(view) lebih terstruktur dengan baik juga merupakan saran untuk masa depan.
6. Daftar Pustaka [1] 3Com Corp. Transcend Traffix Manager version 2, Available from http://www.networkcomputing.com/909/909f144.html
Gambar 8. RMON Web Interface
[2] iNetmon, Intelligent Network Monitoring Soution : jnetmon Suite, White Paper, Penang, 2006
[3] R.J. Burke , Network Management, Concept and Practice : A Hands-on Approach, Prentice-Hall, New Jersey, 2004.
[4] J.W. Satzinger, R. B. Jackson, S. D.Burd, ObjectOriented Analysis and Design with the Unified Process, , Thomson Learning Inc, USA, 2005.