Bahan Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6 Maret 2012
1
Indonesia Education: Managing a Big Size Age (year)
Population 240 million
Population (million)
Student (million)
0‐6
28.85
15.49
7‐12
26.59
26.16
13‐15
12.94
11.26
16‐18
13.09
8.57
19‐24
25.37
4.54
Total
106.84
66.03
• complex • challenging • noble
National Policy on Education Development 2010‐2014 ...to produce high quality of Indonesian human resources through increasing availability, affordability, equity, quality, and assurance in education services...
5 TOP PRIORITY ACADEMIC
5
INCREASING QUALITY OF TEACHERS
4
INCREASING ACCESS AND COMPETITIVENESS OF HIGHER EDUCATION
3
INCREASING ACCESS AND QUALITY OF SECONDARY EDUCATION
2
COMPLETION OF 9 YEARS COMPULSORY EDUCATION
HE SE BE PS
CHARACTER
1
INCREASING ACCESS FOR PRE‐SCHOOL 3
Daftar Isi A B C D E F G
Halaman
Pengertian
3
Latar Belakang
5
Tujuan, Sasaran, dan Skema Program
11
Kondisi Pendidikan Menengah Saat Ini
17
Rencana Implementasi Dikmen Universal
24
Skenario Pencapaian Dikmen Universal
33
Contoh Percepatan Pendidikan Menengah Universal di Kabupaten dengan APK SM Rendah
39
4
A Pengertian
• Wajib Belajar:
Diamanatkan oleh Undang‐Undang Wajib diikuti oleh semua penduduk usia sekolah Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Sanksi bagi yang tidak mengikuti
• Pendidikan Menengah Universal: 9 Difasilitasi oleh pemerintah untuk menampung semua penduduk usia sekolah 9 Pembiayaan ditanggung bersama oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat 9 Sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti 6
B Latar Belakang
7
Pentingnya Pendidikan Menengah Universal
1
Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
2
Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik
3
Menjawab tantangan persaingan global yang menempatkan makin pentingnya SDM berpendidikan
4
Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertum‐buhan ekonomi, daya saing, kesehatan, dan pendapatan
5
Pendidikan menengah memiliki kehidupan bersosial dan berpolitik
kontribusi
positif
terhadap 8
Perbandingan APK SMP dan APK SM Tahun 2010 APK SM/Sederajat APK SMP/ Sederajat
Masih terdapat sekitar 28% lulusan SMP/Sederajat yang belum tertampung di SMA/Sederajat
APK SMA/Sederajat Nasional sebesar 70.53% APK SMP/Sederajat Nasional sebesar 98.20%
9
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun Wajib Belajar vs PDB per Kapita 35000
Wajib Belajar vs GCI 6.00
25000
r = 0,93 (Koef. Korelasi)
20000 15000 10000 5000
Indonesia (dibawah rata‐rata)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 Wajib Belajar (tahun)
2. 3.
Indonesia (diatas rata‐rata)
4.00 3.00 2.00
Y = 2,27 + 0,22 x r = 0,96 (Koef. Korelasi)
1.00 0.00
0
1.
5.00
Y = ‐26025,17 + 4251,5 x
Indeks GCI
PDB per Kapita (USD)
30000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Wajib Belajar (tahun)
Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation master http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu‐education‐duration‐of‐compulsory PDB per kapita adalah data terkini yang diambil dari data statistik world bank 2011 http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries 10 Nilai indeks GCI diambil dari The Global Competitiveness Report 2010‐2011
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun 0.8
1
0.7
0.9 0.8
0.6 0.5
Indonesia (dibawah rata‐rata)
0.4 0.3 0.2
Y = 0,43 + 0,019 x r = 0,97 (Koef. Korelasi)
2.
0.7
Indonesia (dibawah rata‐ rata)
0.6 0.5 0.4 0.3 0.2
0.1
0.1
0
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Wajib belajar (tahun)
1.
Wajib Belajar vs IPM Total
Indeks HDI Total
Indeks HDI Pendidikan
Wajib Belajar vs IPM Pendidikan
Y = 0,23 + 0,052 x r = 0,99 (Koef. Korelasi)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Wajib belajar (tahun)
Wajib belajar adalah data terkini yang diambil dari nation master http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu‐education‐duration‐of‐compulsory Nilai indeks Pendidikan diambil dari Human Development Report 2011
11
Manfaat Sosial dan Ekonomi dari Pendidikan (Sumber: OECD, Highlight of Education At Glance, 2010, Kemnakertrans 2011)
Kriteria
Tidak Lulus SMA
Lulusan SMA/K
Lulusan Diploma‐2
Lulusan Universitas
Perbandingan Gaji (Internasional, OECD)
80
100
125
170
Perbandingan Gaji (Nasional, Kemnakertrans)
50
100
130
190
Tingkat Kesehatan (%)
60
75
‐
82
Minat Berpolitik (%)
33
48
‐
63
Rasa saling Percaya (%)
33
41
‐
52 12
C Tujuan, Sasaran, Manfaat & Skema Program
13
Tujuan Meningkatkan kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, peningkatan kehidupan sosial politik serta kesejahteraan masyarakat.
14
Sasaran 2020 Tempat tersedia (dalam jarak terjangkau)
Semua lulusan Waktu tersedia (bagi yang sudah bekerja) SMP/Sederajat dapat Biaya terjangkau melanjutkan ke Kualitas terjaga jenjang Pendidikan Terbuka bagi semua Menengah Jaminan kepastian bagi yang berminat 15
Manfaat BOS Efektif
Pendidikan
Semua Siswa sampai SMA/K/ MA
Wajar Sukses
2010
Diploma I/II/III: SMK:
Naker SMA/K/MA Naik
2025
2015
(BPS)
≥ S1/D4 :
Tidak ada Tambahan Naker ≤ SMA/K/MA
(Perkiraan) 4,8%
2,8% 8,210% %
(Perkiraan)
6%
8%
4%
8%
14,7%
16%
8,2 18% % 20%
SMP/MTs :
19,1%
24%
22%
≤ SD/MI :
50,4%
40%
20%
SMA/MA :
8,2% 8,2
16
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Kesehatan
Indeks Pendidikan 5.8 Tahun (tertinggi=12,6)
Harapan Hidup Pada Saat Lahir Kesehatan
Indeks Pendapatan 13,2 Tahun (tertinggi=18)
Rata‐rata Lama Sekolah (RLS) (usia 25 tahun keatas)
Harapan Lama Sekolah (HLS) (Mulai masuk sekolah)
GNI Perkapita (PPP $) Pendapatan
Pendidikan (Pendidikan memiliki efek pengali terhadap kesehatan dan pendapatan)
17
Skema Program Pendidikan Menengah Universal Meningkatkan IPM
Meningkatkan RLS (25 Tahun Keatas) Menggairahkan Pendidikan Vokasi Bagi yang sudah Bekerja
Pelaksanaan Paket C Vokasi Pendidikan Vokasi di SMK Malam dan BLK
Tujuan Meningkatkan HLS
Sasaran
Program
Penuntasan Pendidikan Menengah Universal [97% Penduduk Usia Pendidikan Menengah]
Penuntasan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus [3% Penduduk Usia Pendidikan Menengah]
Penyiapan Sarana Prasarana Penyiapan PTK Penyiapan Anggaran 18
D Kondisi Pendidikan Menengah Saat ini
19
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah Tahun 2010/2011
Perkembangan APK Dikmen 2005/2006‐2010/2011 (Persen) 80.00 70.00 60.00
52.20
56.22
60.51
69.60
70.53
2009/2010
2010/2011
64.28
50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2005/2006
2006/2007
2007/2008
2008/2009
Distribusi APK Dikmen Kabupaten/Kota 2010/2011
52.7% (262Kab/Kota)
47.3% (235 Kab/Kota)
Kab/Kota dgn APK < Rata2 Nasional Kab/Kota dgn APK >= Rata2 Nasional
DKI Jakarta DI Yogyakarta Maluku Kalimantan Timur Bali Kepulauan Riau Sumatera Utara Sulawesi Utara Sumatera Barat Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Aceh Maluku Utara Jawa Timur Jambi Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan Jawa Tengah Kalimantan Selatan Papua Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Kalimantan Barat Papua Barat Riau Banten Jawa Barat Sulawesi Barat Lampung
119.22 102.75 93.54 91.78 90.58 87.63 86.55 85.51 84.25 83.37 81.74 79.45 78.59 Rata‐Rata 77.34 Nas APK SM 75.59 70,53 % 72.85 72.41 70.86 69.57 66.52 65.29 64.93 64.45 64.42 63.22 63.19 62.93 62.42 61.28 60.64 59.56 58.25 58.04 0.0
20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0
20
Distribusi APK Dikmen Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010/2011 140
Jakarta Timur, DKI Jakarta Selatan, DKI Kota Yogya, DI Yogyakarta
Kota Balikpapan, Kaltim
120 262 Kab/ Kota
APK (%)
100
Rata‐rata Nasional = 70,53%
80 60 40
235 Kab/ Kota
20 Sampang, Jatim
0
Labuhanbatu Utara, Sumut
Tanah Tidung, Kaltim
Manggarai Timur, NTT Sorong, Papua Barat
Kabupaten/Kota 21
KONDISI LEMBAGA, SISWA DAN GURU DIKMEN NO SATUAN PENDIDIKAN
LEMBAGA
SISWA
GURU
1
SMA
11.575
4.287.777
264.512
2
SMK
9.875
4.026.865
175.656
3
MA
5.897
1.001.998
121.907
4
SMLB
677
6.957
871
5
PAKET C
4.358
329.974
‐
J U M L A H
32.382
9.653.571
562.946
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2011
22
Kualifikasi Akademik Guru Pendidikan Menengah % Guru SMA/K Berkualifikasi ≥ S1/D4
Guru SMA/K Berdasarkan Kualifikasi JENJANG KUALIFIKASI SMA
SMK
6.336
6.383
12.719
D1
916
866
1.782
D2
1.559
1.053
2.612
D3
12.208
13.125
25.333
225.546
136.056 361.602
S2
7.736
4.141
11.877
S3
86
32
118
SMA
S1/D4
TOTAL
254.387
161.656
TOTAL
416.043
JAWA TIMUR SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH N T B SULAWESI TENGGARA SUMATERA BARAT GORONTALO BALI JAWA TENGAH KALIMANTAN SELATAN BENGKULU RIAU IRIAN JAYA BARAT PAPUA BARAT JAMBI SULAWESI BARAT MALUKU UTARA DKI JAKARTA KALIMANTAN TIMUR N A D BANTEN JAWA BARAT SULAWESI UTARA PAPUA DI YOGYAKARTA KALIMANTAN TENGAH SUMATERA SELATAN KEPULAUAN RIAU SUMATERA UTARA N T T LAMPUNG KALIMANTAN BARAT MALUKU
Rata‐rata Nasional: 89,8%
0%
20%
40%
60%
98.0% 93.5% 92.7% 92.6% 92.4% 91.8% 91.3% 91.2% 90.9% 90.5% 90.5% 90.1% 90.0% 89.9% 89.4% 89.3% 89.2% 89.1% 88.8% 88.7% 88.6% 88.2% 88.0% 87.7% 87.6% 87.5% 87.4% 84.1% 83.4% 82.6% 82.0% 80.8% 80%
100%
120%
23
Perkembangan Anggaran Ditjen Dikmen 2011‐2012 9,000
Rp. 8,4 T *)
8,000
408 563
Rp. Milyar
7,000 6,000
2,410
1,421
3,000 2,000
Diperlukan penambahan anggaran yang signifikan mulai tahun 2013 untuk membiayai Pendidikan Menengah Universal
318 390
5,000 4,000
Rp. 5,6 T
1,220
2,140 3,604
1,000
1,616
*) Termasuk APBNP
‐ 2011
2012
Anggaran Ditjen Dikmen Per Kegiatan 2011‐2012 NO 1 2 3 4 5
KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN PENDIDIKAN SMA PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN PENDIDIKAN SMK PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PK DAN PLK SMLB PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN MUTU PTK YANG KOMPETEN TOTAL
2011 288.215.179 2.348.101.057 3.073.638.228 232.791.500 2.462.667.656 8.405.413.620
2012 194.068.142 1.732.481.334 2.254.954.350 211.043.391 1.291.642.958 5.684.190.175 24
PROVINSI YANG TELAH MENCANANGKAN KEBIJAKAN DIKMEN UNIVERSAL
NAD
Sumut Kaltim Kepri
Riau Sumbar
Gorontalo
Sulut
Maluku Utara
Kalbar
Jambi
Papua Barat
Sulteng
Kalteng Babel Kalsel
Sulbar
Maluku
Sumsel Sultra Bengkulu Lampung
Papua
Sulsel
DKI Jateng
Banten
Jatim
Jabar
Bali
NTB
DIY NTT
Provinsi dengan APK Dikmen diatas rata‐rata nasional (70,53 %)
Sudah merintis Pendidikan Menengah Universal
Provinsi dengan APK Dikmen dibawah rata‐rata nasional ( 70,53 %)
Belum merintis Pendidikan Menengah Universal
Bentuk intervensi yang diberikan provinsi dalam melaksanakan kebijakan pendidikan menengah universal: 1. Pemberian BOS‐DA dengan besaran Rp 375.000 – Rp 1.836.000 /siswa /tahun 2. Pemberian subsidi siswa miskin BKM‐DA dengan besaran Rp 100.000 – Rp 2.880.000 /siswa /tahun 25
E Rencana Implementasi Dikmen Universal
26
Sasaran Implementasi Dikmen Universal
1
Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung
2
Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah
3
Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau
4
Peningkatan kebekerjaan (employability) lulusan (khususnya SMK)
5
Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. 27
Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan Dikmen Universal Putusan Strategis
Proyeksi 2012‐...
Kondisi 2010
Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran
Target APM/K
Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran
Peserta Didik
SPM
Kebutuhan USB/RKB: Jumlah dan Sebaran
Tambahan USB/RKB: Jumlah dan Sebaran
Unit Sekolah
Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum
SNP
Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran
Kebutuhan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
Tambahan PTK Ideal: Jumlah dan Sebaran
PTK
Optimasi distribusi: penyimpangan minimum
Proses Pengambilan Putusan Taktis
Standar Biaya
Kebutuhan Anggaran (Investasi dan Operasi)
Tambahan Anggaran (Investasi dan Operasi)
Anggaran 28
Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan Dikmen Universal
Nasional
Propinsi
Kabupaten/Kota
29
Percepatan APK Pendidikan Menengah Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal 120 APK 97,0% (2020)
100
APK 97,0% (2038)
APK
80 60
0
z Tahun
APK Wajar 12 Tahun APK Normal Program Percepatan
APK Program Wajar 12 Tahun APK Normal Reguler Perkiraan Kebutuhan Anggaran untuk Pembangunan Fisik dan Operasional Mendukung Wajar 12 Tahun ( 2013‐2020) No
Peruntukan
(Rp. Milyar)
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Total
1
Sarana dan Prasarana Pendidikan
2.943
2.888
3.163
3.165
3.231
3.320
3.397
1.573
23.680
2
Peserta Didik
14.725
15.396
16.015
16.584
17.123
17.650
18.172
18.685
134.351
3
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3.938
5.824
7.689
8.279
8.504
8.727
8.946
9.175
61.082
4
Sistem Pembelajaran
1.253
1.398
1.558
1.626
1.674
1.722
1.770
1.707
12.709
22.859
25.507
28.425
29.653
30.532
31.420
32.286
31.140
231.821 30
Total
Target Pencapaian Dikmen Universal per Provinsi
31
Strategi Pencapaian Pendidikan Menengah Universal Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB)
Ruang Belajar lainnya
Rehab Ruang Kelas
Asrama Guru dan Siswa
Peralatan Pendidikan
Manajemen dan kultur sekolah
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
Bantuan Biaya Pendidikan
Beasiswa BOP Paket C Pengembangan Bakat dan Minat
Penghargaan dan Perlindungan
Karir dan Kesejahteraan
Pelatihan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sertifikasi
Sistem Evaluasi
Kualifikasi
Penyelarasan
Distribusi
Kewirausahaan
Pendidikan Menengah Universal
Penyediaan
Bahan Pembelajaran (termasuk yang berbasis TIK)
BOS SM
Sist. Pembelajaran
Kurikulum + Pendidikan Karakter
32
ANGGARAN FUNGSI PENDIDIKAN TAHUN 2010‐2014 Komponen Anggaran Fungsi Pendidikan A. ALOKASI PEMERINTAH PUSAT 1. Kementerian Pendidikan Nasional 2. Kementerian Agama 3. 14 K/L Lainnya 4. Bagian Anggaran 999 B. TRANSFER KE DAERAH B.1 DANA PERIMBANGAN 1. DBH Pendidikan 2. DAK Pendidikan 3. DAU Pendidikan a. Non Gaji b. Gaji B.2 DANA OTSUS DAN PENYESUAIAN 1. Dana Otonomi Khusus Pendidikan 2. Tambahan Penghasilan untuk Guru PNSD 3. Tambahan DAU Untuk Tunjangan Profesi Guru 4. Bantuan Operasional Sekolah 5. Dana Insentif Daerah 6. Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan (DPPIP)
C. DANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL Anggaran Fungsi Pendidikan (A + B + C) APBN Persentase Anggaran Fungsi Pendidikan PERTUMBUHAN EKONOMI INFLASI
2010 * 96.480,30 62.393,30 26.326,60 7.760,40 127.749,10 106.006,50 748,50 9.334,90 95.923,10 11.365,70 84.557,40 21.742,60 2.309,90 5.800,00 10.994,90 1.387,80
Anggaran (RpMilyar) 2011 ** 2012 89.744,35 102.714,89 55.582,10 63.871,05 27.263,22 30.000,48 6.899,03 8.843,36 158.234,14 178.742,71 115.094,07 127.325,52 762,99 777,39 10.041,30 12.692,58 104.289,78 113.855,56 11.541,10 102.314,45 43.140,06 51.417,19 2.706,39 2.530,94 3.696,18 8.015,61 18.537,69 23.722,39 16.812,01 17.148,25 1.387,80
1.250,00
-
1.000,00
1.000,00
225.229,40
248.978,49
1.126.146,50 20,0%
5,5% 5,1%
1.229.558,47 20,2%
6,5% 5,3%
CATATAN: Perkiraan Dana Fungsi Pendidikan tahun 2012-2014 merupakan angka perkiraan (baseline) *) Merupakan APBNP tahun 2010 **) Bersumber dari UU APBN 2011
281.457,60 1.319.999,80 21,3%
7,0% 5,0%
2013 114.457,78 72.700,65 32.250,51 9.506,62
2014 129.593,25 84.495,55 34.830,55 10.267,15
197.706,12 138.172,36 873,30 12.057,95 125.241,11 12.695,21 112.545,90 59.533,76 2.644,84 8.047,67 31.350,05 17.491,21
219.732,32 150.208,71 988,43 11.455,05 137.765,22 13.964,73 123.800,49 69.523,62 2.771,79 8.079,86 40.830,93 17.841,03
312.163,90
349.325,57
1.482.854,77 21,1%
7,5% 4,5%
1.678.354,34 20,8%
8,0% 4,8%
Kebutuhan Anggaran Dikmen Universal dalam milyar
No I
Peruntukan Sarana dan Prasarana Pendidikan
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Total
2.943
2.888
3.163
3.165
3.231
3.320
3.397
1.573
23.680
1 Akses
2.194
2.065
1.922
1.850
1.834
1.838
1.833
315
13.851
2 Mutu
749
823
1.241
1.315
1.397
1.483
1.564
1.258
9.829
3.938
5.824
7.689
8.279
8.504
8.727
8.946
9.175
61.082
III Peserta Didik
14.725
15.396
16.015
16.584
17.123
17.650
18.172
18.685 134.351
1 BOS SM
12.479
13.048
13.572
14.054
14.511
14.958
15.400
15.835 113.856
1.622
1.696
1.764
1.827
1.886
1.945
2.002
2.059
14.801
624
652
679
703
726
748
770
792
5.693
1.253
1.398
1.558
1.626
1.674
1.722
1.770
1.707
12.709
22.859
25.507
28.425
29.653
30.532
31.420
32.286
II Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2 Beasiswa Khusus Murid 3 Beasiswa Prestasi IV Sistem Pembelajaran Total
31.140 231.821
Catatan : Kebutuhan Anggaran tersebut tidak termasuk : pengadaan tanah, penyediaan guru baru, dan tunjangan profesi PNS
Diperlukan kebijakan pembagian pembiayaan yang melibatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan anggaran dikmen universal 34
F Skenario Pencapaian Pendidikan Menengah Universal
35
Pemanfaatan Pendidikan Menengah Universal Model Pendataan dan Perhitungan APK
Model Sekolah Menengah Atas /Kejuruan
Pengembangan Pendidikan Menengah Universal
Berbagi Pembiayaan antara Pemerintah, Pemda dan Masyarakat
36
Penduduk Usia SMA/K/Sederajat Target Peningkatan APK
Penambahan Peserta Didik Penambahan Ruang Kelas Perimbangan SMA/SMK
Oleh Pemerintah (Pembangunan) RKB
?%
USB
Oleh Masyarakat (Perizinan)
?%
RKB (Perluasan)
Perimbangan Peran Pemerintah ?%
Biaya Investasi Pemda
Penambahan Pendidik
Biaya Investasi Pemerintah
USB (Pendirian)
Kebutuhan Biaya Operasional Sekolah 37
Model Berbagi Pembiayaan Pemerintah‐Pemda‐Masyarakat Dalam persen
No
Jenis Biaya
Pemerintah
Pemda
Masyarakat
1
Biaya Investasi Sarana/Prasarana
50 ‐ 60
20 ‐ 30
10 ‐ 30
2
Biaya Operasional Sekolah (BOS)
50 ‐ 70
20 ‐ 40
10
3
Bantuan Siswa Miskin (BSM)
60 ‐ 100
0 ‐ 40
0
4
Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan
‐
100 (PNS)
100 (Non PNS)
5
Tunjangan Profesi, Fungsional dan Khusus
100
‐
‐
6
Biaya Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
50 ‐ 60
20 ‐ 30
10 ‐ 30 38
Model Sekolah No
Kriteria
Ukuran Sekolah Kecil Besar
1
Ukuran Sekolah
3‐6 kelas
≥ 28 Kelas
2
Jumlah Sekolah
Banyak
Sedikit
3
Jarak ke Sekolah
Dekat
Jauh
4
Perbandingan Jumlah Siswa terhadap Jumlah Guru (Rasio Siswa Guru)
Kecil
Besar
5
Pemenuhan Persayaratan Jam Mengajar Minimal bagi Guru
Sulit
Mudah
6
Efisiensi Biaya Operasional
Rendah
Tinggi
7
Variasi Mata Pelajaran Pilihan
Rendah
Tinggi
8
Tanah Lapang (dengan catatan tanah yang disediakan untuk sekolah dengan 24 kelas adalah 4 kali lebih luas dari untuk sekolah dengan 6 kelas)
Sempit
Luas 39
Model Perhitungan APK Pada saat ini terdapat beberapa daerah yang APK SMA/Sederajat telah mencapai lebih dari 100, terutama di kota besar, walaupun banyak PUS di daerah tersebut yang tidak sekolah. Hal ini dikarenakan banyak orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah pilihan yang berada di kota besar, sehingga jumlah siswa di kota tersebut meleibihi jumlah PUS nya.
• Perhitungan Sekarang Jumlah Siswa Sekolah di Kab/Kota X
APK = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Jumlah PUS di Kab/Kota X
• Perhitungan untuk pengecekan pencapaian pendidikan menengah universal di tiap kabupaten/kota Jumlah PUS di Kab/Kota X yang bersekolah (dimana saja)
APK = ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Jumlah PUS di Kab/Kota X
Catatan : Diperlukan data individual siswa PUS = Penduduk Usia Sekolah
40
G Contoh Percepatan Pendidikan Menengah Universal di Kabupaten dengan APK SM Rendah
41
Contoh Kabupaten Sampang, Jawa Timur
42
Skenario Pencapaian Target APK SMA/MA/SMK Provinsi Jawa Timur (Contoh) Provinsi Jawa Timur diperkirakan mencapai target APK 97% pada tahun 2018. Beberapa Kab/Kota yang dibawah rata‐rata provinsi diperkirakan mencapai target lebih dari tahun 2018
Jawa Timur
Nasional DKI Jakarta DI Yogyakarta Maluku Kalimantan Timur Bali Kepulauan Riau Sumatera Utara Sulawesi Utara Sumatera Barat Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Aceh Maluku Utara Jawa Timur Jambi Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan Jawa Tengah Kalimantan Selatan Papua Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Kalimantan Barat Papua Barat Riau Banten Jawa Barat Sulawesi Barat Lampung
119.22 102.75 93.54 91.78 90.58 87.63 86.55 85.51 84.25 83.37 81.74 79.45 Rata‐Rata 78.59 Nasional 77.34 APK SM 70,5 % 75.59 72.85 72.41 70.86 69.57 66.52 65.29 64.93 64.45 64.42 63.22 63.19 62.93 62.42 61.28 60.64 59.56 58.25 58.04 0.0
20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0
Kota Blitar Kota Malang Kota Madiun Kota Probolinggo Kab. Mojokerto Kab. Sidoarjo Kota Surabaya Kota Batu Kab. Jombang Kota Pasuruan Kota Kediri Kab. Ponorogo Kab. Magetan Kab. Banyuwangi Kab. Gresik Kab. Lamongan Kota Mojokerto Kab. Ngawi Kab. Tulungagung Kab. Situbondo Kab. Trenggalek Kab. Nganjuk Kab. Jember Kab. Probolinggo Kab. Bojonegoro Kab. Bangkalan Kab. Pacitan Kab. Madiun Kab. Malang Kab. Lumajang Kab. Tuban Kab. Sumenep Kab. Pasuruan Kab. Bondowoso Kab. Kediri Kab. Blitar Kab. Pamekasan Kab. Sampang
109.87 104.46 101.61 100.42 99.36 95.52 94.72 93.42 92.33 92.33 91.65 87.84 Rata‐rata Nasional 86.54 APK SM 70,5% 86.47 84.10 81.05 78.17 75.44 73.81 72.97 71.39 69.86 65.73 64.89 64.67 64.58 64.24 Rata‐Rata Jatim 60.56 59.07 APK SM 58.47 72,4 57.36 57.20 55.48 54.49 54.35 47.90 43 40.61 28.59
‐
20
40
60
80
100
120
Rincian Kebutuhan Anggaran Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun Propinsi Jawa Timur Dalam Milyar
No
Peruntukan
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
I Sarana dan Prasarana Pendidikan
529
544
625
653
683
204
204
204
1 Akses
389
389
398
408
418
29
29
29
2 Mutu
140
156
227
245
265
176
176
176
II Pendidik dan Tenaga Kependidikan
265
272
281
290
299
254
254
254
III Peserta Didik
2.251
2.356
2.461
2.567
2.674
2.783
2.783
2.783
1 BOS SM
1.838
1.924
2.009
2.095
2.183
2.272
2.272
2.272
2 Beasiswa Siswa Miskin
306
321
335
349
364
379
379
379
3 Beasiswa Prestasi IV Sistem Pembelajaran
107
112
117
122
127
133
133
133
177
184
195
204
212
188
188
188
3.221
3.357
3.562
3.714
3.869
3.430
3.430
3.430
Total
44
PERCEPATAN PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH KAB. SAMPANG, JATIM 100.00 APK SMA/SMK/MA
90.00
76.00
73.00
80.00
79.00
82.00
85.00
70.00 60.00 50.00 49.80
40.00
43.10
30.00 20.00
55.80
35.80 28.60
10.00 0.00 2010
2011 RPJMN
NO
JUMLAH PENDUDUK
1
USIA 16‐18 NASIONAL
2
USIA 16‐18 Kab. Sampang
2012
2013
2014
Sampang
JUMLAH 13.169.628 45.402
45
Rincian Kebutuhan Anggaran Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun, Kabupaten Sampang , Propinsi Jawa Timur
Dalam Milyar
No I
Peruntukan Sarana dan Prasarana Pendidikan
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
25,19
27,93
39,00
40,52
41,95
12,75
11,64
11,64
1 Akses
18,42
21,40
25,51
25,90
26,20
2,81
1,70
1,70
2 Mutu
6,77
6,53
13,50
14,62
15,75
9,94
9,94
9,94
II Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4,36
5,14
6,14
6,69
7,23
4,32
4,32
4,32
III Peserta Didik
41,67
46,69
52,44
59,34
66,24
73,14
73,14
73,14
1 BOS SM
34,02
38,11
42,81
48,44
54,07
59,70
59,70
59,70
2 Beasiswa Siswa Miskin
5,67
6,35
7,13
8,07
9,01
9,95
9,95
9,95
3 Beasiswa Prestasi
1,98
2,22
2,50
2,83
3,15
3,48
3,48
3,48
IV Sistem Pembelajaran
4,13
4,63
5,66
6,18
6,69
5,23
5,17
5,17
75,36
84,37
103,25
112,73
122,11
95,44
94,27
94,27
Total
46
Disparitas APK SMP/MTs dan SM Tingkat Kecamatan di Kabupaten Sampang Tahun 2010 Disparitas APK SMP/MTs dan APK SM Banyuates Tambelangan
Kecamatan
100.7%
68.0%
30.7%
Camplong
30.6%
Ketapang
96.3% 90.1% 87.8%
30.5%
Kedungdung
87.0%
29.5%
Karangpena…
85.9%
28.9%
Omben
83.7%
22.1%
Torjun
19.2%
Robatal
19.1%
Pangarengan
18.6%
Sreseh
80.2% 75.7% 63.6%
15.7%
Sokobanah
12.5%
Jrengik 0%
20%
40%
60%
SMP/MTS
SM
SMP/MTS
SM
1
Banyuates
23
11
3.896
1.165
2
Tambelangan
14
3
2.358
573
3
Sampang
37
18
6.757
4.833
4
Camplong
23
12
4.128
1.456
5
Ketapang
36
9
3.820
1.165
6
Kedungdung
30
6
3.642
867
7
Karangpenang
25
7
3.656
727
8
Omben
28
12
3.201
997
9
Torjun
13
3
2.365
1.234
10
Robatal
20
4
2.570
400
61.7%
: APK SMP (82,4%)
11
Pangarengan
8
4
1.279
538
61.6%
: APK SM (28,6%)
12
Sreseh
13
4
2.019
1.131
13
Sokobanah
19
6
2.465
1.133
14
Jrengik
5
1
1.443
Total
294
100
43.599
59 16.279
52.5%
1.6%
Jumlah Siswa
Kecamatan
96.3%
37.6%
Sampang
Jumlah Sekolah No
80%
100%
120%
Di Kabupaten Sampang, Madura masih ada + 9.400 lulusan SMP/MTs yang belum tertampung SM sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan USB dan RKB secara masif 47
Peta Sebaran SMP/MTS Dengan SM Kab. Sampang
Kebutuhan Intervensi Peningkatan Daya Tampung, BOS, dan BSM Kabupaten Sampang No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Banyuates Tambelangan Sampang Camplong Ketapang Kedungdung Karangpenang Omben Torjun Robatal Pangarengan Sreseh Sokobanah Jrengik Total
TARGET APK
USB
BOS 1)
RKB
BSM 2)
2012
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
44,5% 30,7% 79,0% 45,5% 43,9% 34,2% 37,1% 34,1% 52,6% 27,5% 33,6% 45,6% 45,7% 16,6% 43,1%
52,0% 38,2% 81,0% 53,0% 51,4% 41,7% 44,6% 41,6% 58,1% 35,0% 41,1% 53,1% 53,2% 24,1% 49,8%
57,5% 45,7% 83,0% 58,5% 56,9% 49,2% 52,1% 49,1% 63,6% 42,5% 48,6% 58,6% 58,7% 31,6% 55,8%
1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 7
1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7
7 6 4 8 7 8 5 9 5 5 5 6 6 6 87
7 6 4 6 7 8 5 9 4 5 5 5 5 6 81
2.350 1.665 5.829 2.794 2.374 2.219 1.715 2.562 2.152 1.358 1.409 2.164 2.167 1.154 31.913
2.666 2.028 6.042 3.176 2.697 2.670 1.978 3.084 2.415 1.678 1.699 2.459 2.463 1.519 36.575
Keterangan: 1) Semua siswa SM menerima BOS 2) Jumlah siswa miskin yang menerima BSM sebesar angka kemiskinan (20% dari jumlah siswa)
2013 411 278 1.152 506 414 376 294 434 381 224 238 392 393 176 5.670
2014 454 333 1.180 559 459 444 343 512 417 272 282 433 433 231 6.352
(Rp. Milyar)
NO 1 2 3 4
KOMPONEN USB RKB BOS BSM TOTAL
2013 8,47 11,44 34,01 4,25 58,17
2014 7,57 10,23 38,11 4,76 60,67
49
Contoh Kabupaten Lebak, Banten
50
Skenario Pencapaian Target APK SMA/MA/SMK Provinsi Banten (Contoh) Provinsi Banten diperkirakan mencapai target APK 97% pada tahun 2020. Beberapa Kab/Kota yang dibawah rata‐rata provinsi diperkirakan mencapai target lebih dari tahun 2020
Banten
Nasional DKI Jakarta DI Yogyakarta Maluku Kalimantan Timur Bali Kepulauan Riau Sumatera Utara Sulawesi Utara Sumatera Barat Kepulauan Bangka Belitung Bengkulu Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Aceh Maluku Utara Jawa Timur Jambi Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Sulawesi Selatan Jawa Tengah Kalimantan Selatan Papua Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Kalimantan Barat Papua Barat Riau Banten Jawa Barat Sulawesi Barat Lampung
119.22 102.75 93.54 91.78 90.58 87.63 86.55 85.51 84.25 83.37 81.74 79.45 Rata‐Rata 78.59 Nasional 77.34 APK SM 70,5 % 75.59 72.85 72.41 70.86 69.57 66.52 65.29 64.93 64.45 64.42 63.22 63.19 62.93 62.42 61.28 60.64 59.56 58.25 58.04 0.0
20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0
Kota Tangerang Selatan
76.38
Kota Serang
105.17
Rata‐Rata Banten APK SM 60,64
Kota Cilegon
96.40
Kota Tangerang
85.87
Kab. Tangerang
59.99
Kab. Lebak
39.36
Kab. Pandeglang
41.93
Kab. Serang
40.88
0.00
20.00
40.00
60.00
Rata‐rata Nasional APK SM 70,5%
80.00 100.00 120.00
Rincian Kebutuhan Anggaran Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun Provinsi Banten Dalam Milyar
No
Peruntukan
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
I Sarana dan Prasarana Pendidikan
313
244
273
286
294
307
316
94
1 Akses
251
188
188
194
197
202
205
13
2 Mutu
62
57
85
92
98
104
110
80
II Pendidik dan Tenaga Kependidikan
64
61
64
67
70
73
76
61
III Peserta Didik
784
839
879
919
960
1.002
1.044
1.087
1 BOS SM
681
729
764
799
834
871
907
944
2 Beasiswa Siswa Miskin
71
76
79
83
87
91
94
98
3 Beasiswa Prestasi IV Sistem Pembelajaran
32
34
36
37
39
41
42
44
67
66
71
74
77
80
83
72
1.229
1.211
1.287
1.346
1.402
1.462
1.519
1.314
Total
52
PERCEPATAN PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH KAB. LEBAK, BANTEN 100.00 APK SMA/SMK/MA
90.00
76.00
73.00
80.00
82.00
79.00
85.00
70.00 60.00 50.00 40.00 30.00
52.21
45.94
39.36
58.23
63.56
20.00 10.00 0.00 2010
2011
2012 RPJMN
NO
JUMLAH PENDUDUK
2013
2014
Lebak
JUMLAH
1
USIA 16‐18 NASIONAL
13.169.628
2
USIA 16‐18 Kab. Lebak
78.501
53
Disparitas APK SMP/MTs dan SM Tingkat Kecamatan di Kabupaten Lebak Tahun 2010
Kecamatan
Disparitas APK SMP/MTs dan APK SM 135.8% Lebakgedong 72.7% 115.2% Cirinten 29.4% 112.9% Cilograng 51.0% 107.3% Bojongmanik 23.7% 107.2% Bayah 79.2% 99.9% Cihara 8.9% 96.5% Cibeber 44.8% 93.5% Kalanganyar 36.6% 92.5% Rangkasbitung 87.6% 90.1% Cigemblong 0.0% 88.8% Panggarangan 38.3% 87.8% Curugbitung 28.0% 85.0% Cikulur 21.4% 84.4% Cijaku 30.3% 84.1% Wanasalam 17.8% 83.9% Warunggunung 46.7% 82.5% Gunung… 27.6% 82.1% Maja 29.5% 81.4% Leuwidamar 30.5% 80.2% Muncang 28.9% 79.4% Sobang 35.6% 75.2% Malingping 60.5% 75.2% Cibadak 30.2% : APK SMP (84,6%) 73.2% Banjarsari 25.4% 71.4% Cileles : APK SM (39,4%) 23.9% 68.7% Cipanas 47.0% 68.4% Sajira 25.7% 62.2% Cimarga 15.6%
0%
50%
100%
150%
Jumlah Sekolah
Jumlah Siswa
No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Lebakgedong Cirinten Cilograng Bojongmanik Bayah Cihara Cibeber Kalanganyar Rangkasbitung Cigemblong Panggarangan Curugbitung Cikulur Cijaku Wanasalam Warunggunung
6 8 13 4 12 9 16 11 29 5 13 8 16 6 10 12
3 3 3 1 8 2 7 5 25 0 1 4 5 3 3 5
2.300 1.767 2.137 1.488 2.532 1.861 2.610 1.899 7.595 1.089 2.021 1.993 2.781 1.475 2.673 2.929
1.113 429 788 307 1.621 149 1.106 741 7.281 ‐ 803 589 695 468 583 1.638
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Gunung Kencana Maja Leuwidamar Muncang Sobang Malingping Cibadak Banjarsari Cileles Cipanas Sajira Cimarga
9 10 8 9 6 17 7 12 15 11 13 15
3 4 4 3 3 9 6 6 6 9 4 5
1.993 2.675 2.686 1.973 1.407 2.988 2.771 3.174 2.450 2.665 2.414 2.870
634 951 894 619 510 2.648 1.070 1.204 796 1.806 791 664
310
140
69.216
30.898
TOTAL
SMP/MTS
SM
SMP/MTS
Di Kabupaten Lebak, Banten masih ada + 12.773 lulusan SMP/MTs yangbelum tertampung SM sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan USB dan RKB secara masif
SM
54
Peta Sebaran SMP/MTS Dengan SM Kab. Lebak
Keterangan: Jumlah SMP/MTS Jumlah SM
Kebutuhan Intervensi Peningkatan Daya Tampung, BOS, dan BSM Kabupaten Lebak No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kecamatan
TARGET APK 2012
2013
USB 2014
BOS 1)
RKB
2013
2014
2013
2014
2013
BSM 2)
2014
2013
2014
Malingping
71,5%
77,0%
79,0%
0
0
4
1
3.371
3.458
674
692
Panggarangan
53,3%
58,8%
64,3%
0
0
2
2
1.233
1.348
247
270
Bayah
83,2%
85,2%
87,2%
0
0
1
1
1.744
1.785
349
357
Cibeber
57,8%
63,3%
68,8%
0
0
2
2
1.562
1.698
312
340
Cijaku
45,3%
52,8%
58,3%
0
0
2
1
816
901
163
180
Banjarsari
40,4%
47,9%
55,4%
1
1
6
6
2.271
2.627
454
525
Cileles Gunung Kencana
38,9%
46,4%
53,9%
0
0
4
4
1.544
1.793
309
359
42,6%
50,1%
55,6%
0
0
3
2
1.150
1.276
230
255
Bojongmanik
38,7%
46,2%
53,7%
0
0
2
2
598
695
120
139
Leuwidamar
45,5%
53,0%
58,5%
0
0
4
3
1.553
1.714
311
343
Muncang
43,9%
51,4%
56,9%
0
0
3
2
1.102
1.220
220
244
Cipanas
60,0%
65,5%
71,0%
0
0
4
4
2.516
2.728
503
546
Sajira
40,7%
48,2%
55,7%
0
0
4
4
1.482
1.713
296
343
Cimarga
30,6%
38,1%
45,6%
1
1
5
5
1.624
1.944
325
389
Cikulur
36,4%
43,9%
51,4%
1
1
4
4
1.424
1.667
285
333
Warunggunung
59,7%
65,2%
70,7%
0
0
3
3
2.286
2.479
457
496
Cibadak
45,2%
52,7%
58,2%
1
0
4
3
1.867
2.061
373
412
Rangkasbitung
91,6%
92,6%
93,6%
0
0
1
1
7.696
7.779
1.539
1.556 56
Kebutuhan Intervensi Peningkatan Daya Tampung, BOS, dan BSM Kabupaten Lebak TARGET APK No
USB
BOS 1)
RKB
BSM 2)
Kecamatan 2012
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
19
Maja
44,5%
52,0%
57,5%
0
0
4
3
1.677
1.855
335
371
20
Curugbitung
43,0%
50,5%
56,0%
0
0
3
2
1.062
1.177
212
235
21
Sobang
50,6%
56,1%
61,6%
0
0
1
1
804
883
161
177
22
Wanasalam
32,8%
40,3%
47,8%
0
0
4
4
1.321
1.566
264
313
23
Cilograng
62,0%
67,5%
73,0%
0
0
1
1
1.043
1.128
209
226
24
Cihara
23,9%
31,4%
38,9%
0
0
2
2
525
651
105
130
25
Cigemblong
15,0%
22,5%
30,0%
1
1
0
0
269
358
54
72
26
Cirinten
44,4%
51,9%
57,4%
0
0
2
1
757
838
151
168
27
Lebakgedong
80,2%
82,2%
84,2%
0
0
1
1
1.258
1.289
252
258
28
Kalanganyar
51,6%
57,1%
62,6%
0
0
2
2
1.156
1.267
231
253
TOTAL
54,4%
59,9%
65,4%
5
5
78
69
45.711
49.898
6.857
7.485
(Rp. Milyar)
Keterangan: 1) Semua siswa SM menerima BOS 2) Jumlah siswa miskin yang menerima BSM sebesar angka kemiskinan (20% dari jumlah siswa)
NO 1 2 3 4
KOMPONEN USB RKB BOS BSM TOTAL
2013 7,20 11,63 54,85 9,14 82,82
2014 7,20 10,69 59,87 9,79 87,55
57
Dengan memperhatikan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,5% dan anggaran pendidikan yang meningkat, maka dimungkinkan dukungan anggaran untuk Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Universal 12 Tahun mulai tahun 2013
58
Terima kasih
59