Pendidikan Agama Islam Modul ke:
06
Akhlak Sosial Islam
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
S1 Manajemen
Dr. Achmad Jamil, M.Si
Akhlak Sosial Islami • Terkait dengan hidup sosial bersama orang lain, sabda Rasullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Urnar r.a.: • "Seorang mu'min yang bergaul dengan masyarakat dan sabar atas rintangan mereka, lebih baik daripada orang yang tidak bergaul dengan masyarakat (menyendiri) serta tidak sabar atas rintangan mereka.“ •
Dalam pandangan Islam, sebuah masyarakat adalah kumpulan individu yang berinteraksi secara terus menerus, yang memiliki satu pemikiran, satu perasaan dan di bawah aturan yang sama. Sehingga di antara mereka akan terjalin hubungan yang harmonis.
DELAPAN AKHLAK SOSIAL ISLAM: Ketentuan Hukum dan Implementasi
Akhlak Saling Menyayangi Terhadap akhlak kasih sayang, Rasul bersabda: "Diriwayatkan dari Aba Musa r.a. sesungguhnya dia telah mendengarkan Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah kamu sekalian termasuk beriman sebelum kamu saling menyayangi". Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, kami sudah saling menyayangi". Beliau menjawab "Yang dimasudkan bukanlah berkasih kasihan hanya dengan salah seorang di antara kawan-kawan saja, tetapi berkasih sayanglah kepada umum". Berikut ini adalah tauladan kasih sayang yang disampaikan Rasul. 1. Kasih sayang terhadap sesama muslim 2. Kasih sayang terhadap orang musrik 3. Kasih sayang terhadap anak-anak 4. Kasih sayang terhadap Alam
Beramal Sholeh Beramal sholeh dapat diartikan berbuat baik/kebajikan, memberi sumbangan atau bantuan kepada orang miskin. Amal sholeh juga dapat berarti melakukan sesuatu yang baik seperti memberi nasehat, bekerja untuk kepentingan masyarakat, dan mengajarkan suatu ilmu. Terkait dengan anjuran agar kita beramal bagi orang yang tidak mampu, Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah dijalan Allah sebagian rejeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orangorang yang zalim" (QS Al- Baqarah:254). "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beri lahukanlah mereka akan siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka, lalu dikatakan kepada mereka, "inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakan sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu" (QS At-Taubah:34-35).
Saling menghormati Saling menghormati adalah sikap sosial yang mendasar dan luas. Sikap sosial ini lebih banyak tampil dalam wujud yang kelihatan, dan umumnya bersifat langsung, dalam setiap perjumpaan kita satu sama lain. Terkait dengan sikap saling menghormati, Allah berfirman: "Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik" (QS 25 : 63). Ada beberapa manfaat bila kita menerapkan sikap menghormati kepada orang lain yaitu: orang lain akan senang dengan kita, bahkan akan timbul dorongan dihatinya untuk mau dekat dengan kita. Kita dapat memperoleh simpati orang karena orang tersebut mendapatkan sikap yang berkenan di hatinya dari kita
Berlaku Adil Keadilan diartikan sebagai sikap berpihak pada yang benar, tidak memihak salah satunya; dan tidak berat sebelah Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang memerintahkan kita berbuat adil di antaranya adalah: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu mendapat pelajaran" (QS An-Nahl:90)
Menjaga Persaudaraan Menjaga persaudaraan dapat diartikan membuat hubungan persahabatan atau pertemanan menjadi sangat karib seperti layaknya saudara (adik dan kakak yang seayah dan seibu) Terkait dengan menjaga persaudaraan, Allah berfirman: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (QS An-Nisa:36).
Berani Membela Kebenaran Berani membela kebenaran berarti keteguhan dalam menghadapi bahaya atau sesuatu yang membahayakan dalam rangka menegakkan kebenaran berdasarkan ketentuan Allah SWT Terkait dengan berarti membela kebenaran ini, Rasul bersabda: "Barang siapa yang terbunuh karena membela harta bendanya, maka matinya itu syahid, barang siapa yang terbunuh karena membela darahnya (membela diri) maka matinya itu syahid, barang siapa yang terbunuh karena membela agamanya, matinya itu syahid, dan barang siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, matinya syahid".
Tolong Menolong Kehidupan bersosial dan bermasyarakat akan dapat mandiri dan kuat apabila ada kerjasama dan tolong menolong di antara anggota masyarakat khususnya umat Islam. Dalam agama Islam, kerjasama dan tolong menolong dalam rangka berbuat kebaikan demi kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat sangat dianjurkan oleh Allah, sebagaimana firman-Nya: "Saling tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan jangan kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan" (QS Al-Maidah:2). "dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".(Q.S at-Taubah : 71)
Musyawarah Musyawarah dapat diartikan rapat atau berunding untuk memperoleh keputusan atau petunjuk yang terbaik. Islam menjadikan musyawarah sebagai suatu cara atau aturan dalam rangka meneliti dan memeriksa pendapat agar diperoleh keputusan atau petunjuk yang terbaik.
Terkait dengan akhlak musyawarah, Allah berfirman: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohon ampunkan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu (urusan politik, ekonomi, dan lain-lain). Kemudian apabila kamu telah membuatkan tekad, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya" (QS Ali-lmran:159)
Terima Kasih Dr. Achmad Jamil, M.Si