Pendidikan Agama Islam Modul ke:
04
EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
S1 Manajemen
Dr. Achmad Jamil, M.Si
UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia di dunia memang membuktikan kekuasaan Allah Yang Maha Besar. Terkait dengan proses tejadinya manusia, Allah berfirman: "dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia nienciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu menjadi manusia dan berkembang biak" (QS Ar-Ruum:20) "dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS Al-Israa:85).
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA • Terkait dengan tujuan manusia di dunia, Allah berfirman: "dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mengabdi kepada-Ku" (QS Adz-dzaariyaat:56).
Inilah jawaban Allah atas keberadaan manusia di dunia. Manusia ada di dunia untuk mengabdi kepada Allah. Bentuk pengadian ini mengakui keberadaannya, melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya. Sebagai bentuk mengakui keberadaan Allah, adalah dengan mengikuti rukun Iman dan Islam.
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA Sebagai bagian dari mengabdi kepada Allah, adalah melaksanakan rukun Islam. Rukun Islam terdiri dari membaca shahadat, melakukan sholat, membayar zakat, melakukan puasa dan menunaikan ibadah haji Terkait hal ini, Allah berfirman: "hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut-turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh nyata bagimu" (Qs Al-Baqarah:208) "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu sebaik-baik mahkluk. Balasan mereka disisi Tuhan ialah surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepada- Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya" (QS Al-Bayyinah:7-8).
Tujuan umum adanya manusia di dunia Tujuan manusia diciptakan Allah dan berada di dunia adalah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta. Arti kata rahmat adalah karunia, kasih sayang dan belas kasih Allah berfirman: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk rahmat bagi Semesta alam" (QS Al-Anbiyaa:107)
Tujuan Individu adanya manusia di dunia Tujuan setiap individu di dunia adalah adanya kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Sukses di dunia dan bahagia di akherat, inilah tujuan setiap orang di dunia maka setiap orang harus mengerjakan amal saleh. Amal sholeh ini adalah wujud manusia melakukan perbuatan yang baik dan menjauhkan dari perbuatan yang jelek. Perbuatan baik seperti memberikan zakat, sedekah, dan amal jariah bagi orang yang membutuhkan
Tujuan individu dalam Keluarga •
Manusia di dunia tidak hidup sendirian. Manusia diciptakan berpasangpasangan. Oleh sebab itu, sudah wajar manusia yaitu laki- laki dan perempuan membentuk keluarga.
• Allah berfirman: "dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS Al Ruum:21).
Tujuan individu dalam Masyarakat Setelah hidup berkeluarga, maka manusia mempunyai kebutuhan untuk bermasyarakat. Tujuan hidup bermasyarakat adalah keberkahan dalam hidup yang melimpah. Kecukupan kebutuhan hidup ini menyangkut kebutuhan fisik seperti perumahan, makan, pakaian, kebutuhan sosial (bertetangga), kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat mudah diperoleh apabila masyarakat beriman dan bertakwa. Apabila masyarakat tidak beriman dan bertakwa, maka Allah akan memberikan siksa dan jauh dari keberkahan. Allah berfirman: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" (QS Al-Araaf:96)
Tujuan Individu dalam bernegara •
Setelah kita bermasyarakat, maka selanjutnya kita bernegara. Kita merupakan warga negara Indonesia. Apa tujuan menjadi warga negara? Kita ingin negara kita menjadi negara yang baik, yaitu negeri yang makmur atau setiap saat mendapatkan rejeki yang cukup dan aman.
• •
Allah berfirman: "Sesungguhnya bagi kaum negeri Saba' ada tanda kekuasaan Tuhan di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. "Makanlah olehmu dari rezeki yang dianugerahkan Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon yang berbuah pahit, pohon atal dan sekidit dari pohon Sidr" (QS AsSaba:15-16)
Tujuan Individu dalam pergaulan International • •
• •
Pada saat ini globalisasi telah melanda Indonesia. Peristiwa di dunia dapat langsung dilihat dari Indonesia seperti sepakbola dunia Terkait dengan kehidupan antar negara, maka yang penting adalah saling mengenal dan saling mengetahui. Dengan saling mengenal, maka kita tahu kebutuhan masing-masing dan, apabila saling mengetahui maka kita dapat saling membantu. Demikian Allah berfirman sebagai berikut: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal" (QS Al-Hujurat:13).
FUNGSI DAN PERAN MANUSIA Terkait dengan fungsi dan peranan manusia, Allah SWT berfirman bahwa fungsi dan peran manusia adalah sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi. Allah berfirman: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?' Tuhan berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'". (QS 2 : 30)
KEUNGGULAN DAN POTENSI MANUSIA Potensi diri adalah kekuatan dari individu yang masih terpendam di dalam, yang dapat diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam kehidupan manusia.
Jenis-jenis Potensi Diri Manusia Potensi diri manusia tediri dari potensi fisik dan potensi non fisik. Potensi fisik adalah tubuh manusia sebagai sebuah sistem yang paling sempurna bila dibandingkan dengan mahluk Allah lainnya seperti binatang, malaikat, dan jin. Potensi non fisik adalah hati qolbu, ruh, indera, dan akal pikiran. Dengan potensi yang dimiliknya, Allah menyuruh manusia untuk berpikir dan mengelola alam semesta serta memanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia
Akhirnya, sesuai dengan hukum Allah bagi seseorang yang telah dewasa, semua amal perbuatannya akan dimintai pertanggung jawabannya, termasuk kegiatan berpikirnya. Terkait dengan tanggungjawab sebagai pemimpin, Rasulullah SAW bersabda: Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda “Kalian semua adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya. Seorang raja memimpin rakyatnya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya itu. Seorang suami memimpin keluarganya, dan akan ditanya kepemimpinannya itu. Seorang ibu memimpin rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya itu. Seorang budak mengelola harta majikannya dan akan ditanya tentang pengelolaanya. Ingatlah bahwa kalian semua memimpin dan akan ditanya pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya itu.”
Terima Kasih Dr. Achmad Jamil, M.Si