Pendidikan Agama Islam Modul ke:
Islam dan Globalisasi
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Dian Febrianingsih, M.S.I
Peranan dan fungsi Muslim dalam Globalisasi Muslim saat ini, terutama generasi muda muslim menyadari bahwa dunia adalah global village dimana jaringan informasi telah merajut kehidupan manusia dalam satu keterikatan image. Kesadaran ini membangkitkan semangat keagamaan yang terbangun oleh suatu kesadaran global mengenai realitas keagamaan dan umat manusia di selurug dunia. Melalui teknologi media massa, kesadaran itu muncul bahwa saat ini, umat Islam di seluruh dunia sedang terpuruk dan Barat sedang berjaya.
Sikap dasar yang harus dimiliki generasi muda muslim dalam menghadapi era globalisasi: 1. Memiliki sikap percaya diri yang terbangun melalui proses aktualisasi secara terus menerus terhadap potensi riil yang dimilikinya. 2. Memperbesar sikap kemandirian dalam memecahkan permasalahan 3. Mengemas kemampuan profesional.
Tanggung jawab seorang muslim untuk menghadapi tantangan di eras globalisasi: 1. Membina diri menjadi pribadi muslim 2. Membentuk diri menjadi pribadi dai 3. Membimbing keluarga dan masyarakat
Implementasi agama Islam sebagai agama universal Humanisme yang bersifat universal. Islam ditampilkan sebagai cahaya petunjuk bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk suatu kaum atau golongan tertentu. Islam merupakan milik seluruh manusia yang ada di muka bumi, tanpa mengkhususkan bangsa Arab yang merupakan tempat diturunkannya agama ini. Hukum Islam bersifat universal, untuk seluruh umat manusia yang ada di muka bumi serta dapat diberlakukan di setiap bangsa dan negara
Karakteristik agama Islam: 1. Rabbaniyah Æ bersumber langsung dari Allah swt 2. Insaniyah ‘alamiyah Æ humanisme yang bersifat universal 3. Syamil mutakamil Æ integral, menyeluruh dan sempurna 4. Al basathah Æ elastis, fleksibel, mudah 5. Al ‘adalah Æ keadilan 6. Keseimbangan Æ equilibrum, balans, moderat 7. Perpaduan antara keteguhan prinsip dan fleksibilitas 8. Graduasi Æ berangsur-angsur/ bertahap 9. Argumentatif filosofis
Peran agama Islam dalam Perdamaian Sumber acuan: “Wahai segenap umat manusia, sebarluaskan salam itu dengan amal perbuatan dan ucapan kata-kata. Semuanya dilaksanakan sehari-hari”.
Berdasarkan hadits di atas, berikut langkahlangkah dalam ajaran agama Islam mewujudkan perdamaian: 1. Umat Islam diperintahkan untuk menyebarluaskan salam 2. Memberikan makanan kepada fakir miskin, anak yatim dan semacamnya 3. Bersilaturrahmi atau menjalin hubungan baik dengan kerabat 4. Melakukan shalat di waktu malam ketika umat lain sedang tidur
Konsep Islam dalam masalah Gender Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin sebagaimana dalam QS Al Anbiya’: 107. Pria dan wanita memiliki kedudukan yang sama antara pria dan wanita Æ QS Al Baqarah: 187 Pria dan wanita sama-sama manusia Æ QS Al Hujurat: 13 Pria dan wanita sama-sama memikul sebagian besar beban-beban keimanan Æ QS Al Buruuj: 10
Pria dan wanita sama-sama menerima balasan akherat Æ QS An Nisa: 124 Pria dan wanita sama dalam hal tolong menolong Æ QS At Taubah: 71
Konsep kemanusiaan Penciptaan manusia dalam proses alami terdiri dari dua aspek: 1. Aspek material 2. Aspek immaterial
Peran manusia dalam Islam: 1. Konsep al basyr 2. Konsep al insan 3. Konsep an nas 4. Konsep bani adam 5. Konsep al ins 6. Konsep ‘abd Allah 7. Konsep khalifah Allah
Konsep Islam dalam masalah kepemimpinan Konsep kepemimpinan dalam Islam sebenarnya memiliki dasar-dasar yang sangat kuat dan kokoh. Ia dibangun tidak saja oleh nilai-nilai transendental, namun telah dipraktekkan sejak berabad-abad yang lalu oleh nabi Muhammad saw, para sahabat dan khulafaur rasyidin.
Konsep kepemimpinan dalam Islam merujuk pada beberapa ayat Al Qur’an yaitu: • QS Ali Imran: 26 • QS An Nisa: 58 • QS An Nisa: 144 • QS Al Maidah: 56-57 • QS At Taubah: 71
Konsep Islam dalam masalah demokrasi Empat prinsip dalam demokrasi dalam Islam: 1. Al musawah (persamaan) 2. Al ‘adalah (keadilan) 3. Al syuura (musyawarah) 4. Al hurriyyat (kebebasan)
Terima Kasih Dian Febrianingsih, M.S.I