Modul ke:
15
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
Pendidikan Agama Islam Evaluasi Perkuliahan dan Persiapan UAS Alimudin, S.Pdi, M.Si
PENGANTAR Setelah menerima mata kuliah Tahap 2 sbb: Etos Kerja Islam, Pendidikan dan Kompetensi, Sukses Hidup Dalam Islam, Kesehatan dan Lingkungan, Islam dan Demokrasi serta Islam dan Globalisasi, mahasiswa bisa memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
Madul 9. Bab 7 : KESALEHAN SOSIAL • Manusia sejak lahir membutuhkan orang lain, oleh sebab itu manusia perlu bersosialisasi dengan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Hidup bersosial dengan masyarakat seringkali membuat kita harus waspada dan menahan diri. • “Seorang mu’min yang bergaul dengan masyarakat dan sabar atas rintangan mereka, lebih baik daripada orang yang tidak bergaul dengan masyarakat (menyendiri) serta tidak sabar atas rintangan mereka.”
Delapan Akhlak Sosial Islami • • • • • • • •
Akhlak Saling menyayangi Beramal sholeh Saling menghormati Berlaku Adil Menjaga persaudaraan Berani Membela Kebenaran Tolong Menolong Musyawarah
Modul 10. Bab 8 : PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI
• Pendidikan dan kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. • Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia.
Modul 11. Bab 9 : KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
• PERLUNYA LINGKUNGAN SEHAT • Bagaimana sebetulnya Islam memandang kebersihan dan kesehatan serta lingkungan? Terkait dengan hal ini, Rosulullah SAW bersabda: • "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allah menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha bersih dan suka kepada yang bersih"
Modul 12. Bab 10 : ISLAM DAN DEMOKRASI • Islam dan demokrasi pada dasarnya sangat aksiomatis. Sebab, Islam merupakan agama dan risalah yang mengandung asas-asas yang mengatur ibadah, akhlak dan muamalat manusia. Sedangkan, demokrasi hanyalah sebuah sistem pemerintahan dan mekanisme kerja antar anggota masyarakat serta simbol yang diyakini membawa banyak nilai-nilai positif.
Modul 13 Bab 10 : ISLAM DAN TOLERANSI • Toleransi beragama adalah sikap sabar dan menahan diri untuk tidak mengganggu dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut agama-agama lain. • dalam Islam adalah otentik. Artinya tidak asing lagi dan bahkan mengeksistensi sejak Islam itu ada. Karena sifatnya yang organik, maka toleransi di dalam Islam hanyalah persoalan implementasi dan komitmen untuk mempraktikkannya secara konsisten.
Manfaat dari Toleransi • 1. Menghindari terjadinya perpecahan • 2. Memperkokoh silaturahmi dan menerima perbedaan • 3. Memuaskan batin orang lain karena dapat mengambil haknya sebagaimana mestinya. • 4. Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin eratnya hubungan persaudaraan dengan orang lain. • 5. Eratnya hubungan baik dengan orang lain dapat memperlancar terwujudnya kerjasama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. • 6. Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak relasi.
Modul 14 : Islam dan Globalisasi
• Globalisasi adalah hal yang tidak dapat di hindari dan memang tidak perlu untuk di hindari. Persoalannya adalah bagaimana menampilkan Islam dalam kancah global tersebut. Agar Islam dapat memberikan konstribusi yang berarti bagi masyarakat global.
B. Dampak Negatif Pergaulan Global • 1. Pemiskinan nilai spiritual. Tindakan sosial yang tidak mempunyai implikasi materi (tidak produktif) dianggap sebagai tindakan yang tidak rasional. • 2. Kejatuhan manusia dari makhluk spiritual menjadi makhluk material, yang menyebabkan nafsu hayawaniyyah menjadi pemandu kehidupan manusia. • 3. Peran agama digeser menjadi urusan akhirat sedang urusan dunia menjadi wewenang sain (sekularistik).
Mata Kuliah • 4.Tuhan hanya hadir dalam pikiran, lisan, dan tulisan tetapi tidak hadir dalam perilaku dan tindakan. • 5.Gabungan ikatan primordial dengan sistem politik modern melahirkan nepotisme, birokratisme, dan otoritisme. • 6. Individualistik. Keluarga pada umumnya kehilangan fungsinya sebagai unit terkecil pengambil keputusan. Seseorang bertanggung jawab kepada dirinya sendiri, tidak lagi bertanggung jawab kepada keluarga. Ikatan moral pada keluarga semakin lemah, dan keluarga dianggap sebagai lembaga teramat tradisional. •
Terima Kasih Semoga Bermanfaat