Pendanaan utk Mitigasi Sektor Kehutanan dan Kesiapan Pasar REDD+ di Indonesia Ismid Hadad Dewan Nasional Perubahan Iklim
Presentasi untuk Workshop Kementerian Kehutanan tentang “Pendanaan dan Mekanisme Distribusi Insentif REDD+”, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 28 April 2011
Climate change building blocks : Bali Action Plan, 2007
Mitigation
Adaptation
Finance
Technology Transfer
REDD+ Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim • Reducing Emisions from Deforestation and forest Degradation in Developing Countries • Reducing Deforestation = Mengurangi EMISI • …Dan memungkinkan negara berkembang ikut serta dalam upaya MITIGASI dampak perubahan iklim
Cancun Agreement • Numbers for emission reduction commitments have been agreed on by developed and developing countries, including major economies like China, US, and EU. • Temperature increases limited to below 2 degrees, which commensurate with 450 parts per million concentration target. Efforts to achieve these numbers will be monitored and verified, even for developing countries. • A “Green Climate Fund” is to be established, capitalized at $30 billion per year till 2012, with a target of $100 billion per year in 2020. • On REDD, market is a key mechanism. • CDM and other “market mechanisms” is to be continued beyond 2012.
Pendanaan Perubahan Iklim • • • • • •
Penjajagan Kebutuhan Dana Sumber-sumber Pendanaan Jenis & Bentuk Dana yang diperlukan Pengaturan & Tata Kelola Dana Mekanisme/Instrumen Pendanaan Pemantauan, Akuntansi & Pengawasan
SUMBER2 PENDANAAN UNTUK MITIGASI • DANA PUBLIK : - Domestik - Bilateral / Multi-lateral - Hibah / Pinjaman • DANA SWASTA : - Nasional - Internasional • DANA dari PASAR (hasil transaksi jual-beli di pasar karbon)
Dana publik yang ada tidak cukup ! “Jumlah investasi dan aliran dana yang diperlukan untuk mencapai target pengurangan emisi (mitigasi) dan peningkatan kemampuan adaptasi jauh lebih besar dibandingkan dana yang tersedia dari dana publik dari dalam negeri maupun dari mekanisme pendanaan multilateral dan bilateral” (Laporan UNFCCC 26 November 2008)
Perlu peran serta dan investasi dari Swasta dan Pasar
Carbon Markets • Market mechanism for trading emission reduction targets between nations with binding commitment under the Kyoto Protocol (KP). • There are 3 mechanisms under the KP : (1) Emission Trading Scheme (ETS) for trade in quotas or two project mechanisms ; (2) Joint Implementation (JI) for joint projects in Annex 1 countries ; and (3) Cl;ean Development Mechanism (CDM) for projects in developing countries not listed in Annex1
Carbon Markets Compliance Market • CDM needs to be reconstruct • Post 2012 will depend on developed countries pledges • Some new markets mechanism will be established • Expected to be large (may be too big that it will flood and crowd-out other markets)
Voluntary Market • It exists today and is increasing between business to business • Still remain small, jt cannot absorb voluminous supply • Expected to be large following the green movement
Pasar dan Non-Pasar MARKET
• COMPLIANCE
• VOLUNTARY
NON-MARKET • Fund • National Budget • Policy & Regulation • Tax & Incentive • Investment
Market or Non-market? Staged approach: fund first to prepare for market mechanism Scale of financing cannot be met by fund alone Public-Private Partnership (PPP) is key (source: Agus P. Sari)
Prinsip2 Pendanaan utk Mitigasi Sektor Kehutanan • Mitigasi disektor kehutanan mencakup berbagai kegiatan yg memerlukan pendanaan dari berbagai sumber : dana publik & swasta, baik melalui mekanisme pasar dan bukan pasar • Saluran pendanaan dari dana publik dapat berasal dari mekanisme bilateral maupun multi-lateral. • Pengembangan sumber dan mekanisme pendanaan untuk REDD+ dikaitkan dgn upaya peningkatan nilai dari hutan Indonesia • Peningkatan nilai hutan mencakup seluruh jenis hutan yg ada : hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi, hutan rakyat/privat, dan hutan konversi • Nilai hutan dilihat dari semua manfaat hutan yg terkait : (1) pengurangan emisi ; (2) carbon sequestration , dan (3) penyimpanan stok karbon
Prinsip Pendanaan utk REDD+ • Pada saat pasar karbon utk REDD+ belum terbentuk, maka pendanaan oleh pemerintah dan/atau dari dana publik sangat penting dalam setiap tahapan siklus proyek REDD+. • Peranserta pendanaan bukan publik (swasta) dapat dikaji berdasarkan tingkat risiko investasi dari setiap tahapan kegiatan proyek. Makin tinggi risiko investasi, peran dana publik makin besar. Pada tahap kegiatan membangun sistem, regulasi & kelembagaan REDD dimana risiko gagal masih tinggi, disitu diperlukan dana publik yg besar. Kebutuhan akan dana publik akan berkurang pada tingkat implementasi dan pengembangannya dimana dana swasta bisa lebih berperan.
Kebutuhan Pendanaan REDD+ • Program REDD+ Indonesia akan dilaksanakan secara bertahap dan untuk itu perlu penyediaan dana utk: – Penyusunan strategi nasional dan rencana aksi – National Forest Reference Emission Level (FREL) dan atau Forest Reference Level (FRL) – Sistem monitoring & evaluasi kehutanan nasional yang transparan dan baik; jika dimungkinkan sistem pada tingkat sub-nasional – Menyusun Sistem (Social & Environmental) Safeguard
- Membangun kelembagaan REDD+ - Membentuk Instrumen Pendanaan REDD+
Mekanisme & instrumen pendanaan utk REDD+ • Skema pendanaan untuk aksi mitigasi disektor kehutanan dapat dikembangkan dari kuadran antara dana publik dan dana swasta (private) dan dengan mekanisme berbasis pasar atau non-pasar
Mekanisme & Instrumen Pendanaan untuk REDD+ • Berdasarkan kuadran tersebut maka dana publik (sumber pemerintah) dapat disalurkan melalui mekanisme pasar dan bukan pasar. – Contoh dana publik melalui mekanisme pasar : compliance market, creditable NAMAs, bilateral carbon markets, cross-over markets. – Contoh dana publik melalui mekanisme bukan pasar : global fund, dana nasional, inisiatif bilateral (performance-based payments).
• Berdasarkan kuadran tersebut maka dana swasta dapat disalurkan melalui mekanisme pasar dan bukan pasar. – Contoh dana swasta melalui mekanisme pasar : compliance market, creditable NAMAs, bilateral carbon markets, cross-over markets – Contoh dana swasta melalui mekanisme bukan pasar: program CSR (Corporate Social Responsibility), program kehumasan, yayasan atau organisasi nirlaba.
Sumber2 Dana utk Mitigasi Kehutanan Market
Public
Private )
Non-Market
Centralized (Global) Fund Compliance markets Decentralized Creditable NAMA (National) Fund Bilateral Markets Bilateral Initiatives (Performance-Based Payment) CSR PR Compliance markets PPP Voluntary markets Foundations or Creditable NAMA Charitables
Kebijakan Pendanaan Satgas REDD+ • Sasaran : “Mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, termasuk pengelolaan cadangan karbon dan pengelolaan hutan secara lestari”
• Sumber Dana : Publik & Swasta • Saluran/Instrumen : Dana utk Input (harus end-to-end) Dana utk Output Dana utk Investasi • Penggunaan : Utk Kebijakan, utk Proyek, dan utk Masyarakat
Kunci Sukses REDD+ Indonesia • Kepemilikan nasional • Efektivitas pencairan & distribusi dana • Sistem pemantauan & evaluasi yg handal • Integrasi REDD+ dgn program Perubahan Iklim secara nasional & internasional
Pembentukan Instrumen Pendanaan REDD+ Langkah2 yg sedang ditempuh : • Kesepakatan Satgas ttg sistem & instrumen REDD+ • Penyusunan ToR guna memilih mitra potensial (nasional & internasional) untuk pengelolaan dana REDD+ • Kesepakatan dgn Norwegia mengenai desain instrumen dan mitra pengelola dana • Menyusun rancangan instrumen pendanaan yang lebih rinci
• terima kasih