PENDAHULUAN 2 Ikhtisar Keuangan dan Operasional 6 Laporan Dewan Pengawas 9 Profil Dewan Pengawas 12 Laporan Direksi 18 Profil Direksi
PROFIL DAPENBUN 24 Sekilas Dapenbun 26 Visi Dan Misi Perusahaan 27 Struktur Organisasi 28 Kantor Cabang 29 Kepala Kantor Cabang 30 Kepala Bidang 31 Peristiwa Penting 2012 34 Sumber Daya Manusia
1 2
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 38 Kepesertaan 42 Pengembangan Dana & Portofolio Investasi 55 Kinerja Keuangan DAPENBUN
3 4
TATA KELOLA DAPENBUN 66 Pendiri 68 Mitra Pendiri 69 Dewan Pengawas 71 Direksi 74 Sekretaris DAPENBUN 78 Audit Internal
81 100
PROFIL MITRA PENDIRI LAPORAN KEUANGAN &
PORTOFOLIO INVESTASI 2012 (Audited)
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PENDAHULUAN 1
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
Ikhtisar Keuangan & Operasional KETERANGAN (dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
Aset Investasi (Nilai Wajar )
5.019.993
4.894.454
4.671.704
3.966.934
2.891.327
Aset Lancar Diluar Investasi
1.727.659
1.499.744
1.468.858
1.457.897
1.311.363
7.961
7.578
4.286
3.247
3.523
Aset Lain-Lain
142.785
152.859
322.490
301.589
225.467
Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial
(63.678)
(78.004)
(59.031)
(34.152)
(39.669)
6.834.720
6.476.631
6.408.307
5.695.515
4.392.011
Pendapatan Bunga
221.122
239.174
217.677
194.611
157.613
Pendapatan Dividen
31.069
33.480
24.910
24.273
21.824
Pendapatan Sewa
9.758
8.890
9.083
7.917
9.756
Laba Pelepasan Investasi
209.959
226.940
256.669
174.764
93.848
Beban Investasi
(28.543)
(23.816)
(22.650)
(42.292)
(10.456)
Hasil Usaha Investasi
443.365
484.668
485.688
359.272
272.585
Beban Operasional
(56.836)
(59.125)
(41.143)
(36.053)
(29.800)
Pendapatan dan Beban Lain-Lain
(8.165)
(134.857)
5.683
1.239
6.235
Hasil Usaha Sebelum Pajak
378.363
290.686
450.228
324.459
249.020
(844)
(711)
(1.050)
(639)
(2.501)
377.519
289.974
449.178
323.820
246.519
Nilai Wajar (Nilai Pasar)
5.019.993
4.894.454
4.671.704
3.966.934
2.891.327
Nilai Perolehan
4.888.195
4.705.659
4.301.271
3.723.131
3.095.510
Selisih Penilaian Investasi
131.799
188.795
370.433
243.803
(204.183)
Kekayaan
5.235.520
4.948.960
4.827.541
4.176.371
3.196.045
Nilai Kini Aktuarial
6.489.636
5.545.638
5.125.876
4.973.803
4.777.618
Rasio Pendanaan
80,7%
89,2%
94,2%
84,0%
66,9%
ASET NETO
Aset Operasional
Total Aset Neto PERHITUNGAN HASIL USAHA
Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak INVESTASI
PENDANAAN
2
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Ikhtisar Keuangan & Operasional KETERANGAN (dalam jutaan Rupiah)
2012
2011
2010
2009
2008
Iuran Normal Pemberi Kerja
71.168
52.717
50.036
50.474
71.371
Iuran Normal Peserta
68.433
54.759
50.244
52.508
54.638
Iuran Tambahan
441.229
351.140
481.796
854.549
883.402
Manfaat Pensiun
543.263
498.629
445.092
414.964
385.362
IURAN & MANFAAT PENSIUN JATUH TEMPO
PENERIMAAN IURAN & PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja
51.675
52.717
62.208
82.044
137.057
Penerimaan Iuran Normal Peserta
53.699
54.759
52.568
62.281
68.528
Penerimaan Iuran Tambahan
286.645
351.140
468.814
631.167
280.524
Total Penerimaan
392.019
458.616
583.590
775.492
486.109
Pembayaran Manfaat Pensiun
(541.189)
(498.629)
(423.181)
(392.848)
(375.988)
Peserta Aktif
156.189
166.778
177.700
188.388
199.024
Pensiun Ditunda
11.220
10.869
10.566
10.161
9.568
Pensiunan
158.174
149.512
140.277
131.124
121.366
JUMLAH PESERTA
325.583
327.159
328.543
329.673
329.958
PESERTA
3
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Total Aset Neto (Dalam Jutaan Rupiah)
5.695.515
6.408.307
6.476.631
6.834.720
2010
2011
2012
4.392.011
2008
2009
Hasil Usaha Setelah Pajak (Dalam Jutaan Rupiah)
449.178 377.519 323.820
289.974
246.519
2008
2009
2010
2011
2012
Kekayaan (Dalam Jutaan Rupiah)
4.827.541
4.948.960
5.235.520
2010
2011
2012
4.176.371 3.196.045
2008
4
2009
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Rasio Pendanaan
(Dalam Persentase)
84,0%
94,2%
89,2%
80,7%
66,9%
2008
2009
2010
2011
2012
Penerimaan Iuran (Dalam Jutaan Rupiah)
775.492 583.590 486.109
2008
458.616
2009
2010
2011
392.019
2012
Jumlah Peserta ( Orang )
329.958
329.673 328.543 327.159 325.583
2008
2009
2010
2011
2012
5
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
LAPORAN DEWAN PENGAWAS Pendiri dan Mitra Pendiri yang terhormat, Kondisi perekonomian dunia tahun 2012 masih mengalami perlambatan terkait adanya krisis hutang negara Eropa dan permasalahan fiskal yang di hadapi Amerika Serikat. Namun komitmen dan dedikasi seluruh insan DAPENBUN tetap berusaha mencapai target pengelolaan dana pensiun yang lebih baik. Selanjutnya dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, perkenankanlah Dewan Pengawas menyampaikan laporan pengawasan dan pemberian nasehat atas pengelolaan dana pensiun yang dilakukan oleh pengurus sepanjang tahun 2012.
Berdasarkan Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tersebut, sepanjang tahun 2012 Dana Pensiun Perkebunan membukukan pendapatan investasi tahun 2012 sebesar Rp.471,9 milyar atau menurun 7,2% dari pencapaian tahun 2011 sebesar Rp.508,4 milyar Selanjutnya perolehan Hasil Usaha Setelah Pajak sebesar Rp.377,5 milyar terdapat pertumbuhan sebesar Rp.87,6 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai upaya optimalisasi pendapatan menunjukan bahwa strategi dan upaya yang dilakukan sepanjang tahun 2012 telah berhasil dilaksanakan dan memberikan dampak yang positif terhadap pencapaian pendapatan dan hasil usaha.
Rasio kecukupan dana (RKD) Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012 sebesar 80,7% atau mengalami penurunan sebesar 8,5% dari pencapaian Penilaian Kinerja Direksi tahun 2011. Penurunan tersebut Dalam melaksanakan pengawasan dipengaruhi perubahan PhDP dan terhadap pengelolaan program pensiun, kenaikan manfaat pensiun tahun 2011 dan Dewan Pengawas memberikan apresiasi tahun 2012 dari beberapa atas kiprah insan pemberi kerja yang belum DAPENBUN yang “Perolehan Hasil melaksanakan pembayaran secara konsisten telah Usaha Setelah Pajak kewajiban iuran tambahan. Di mempertahankan sebesar Rp 377,5 sisi lain, penurunan rasio dan meningkatkan milyar terdapat kecukupan dana DAPENBUN kinerja pengelolaan juga dipengaruhi kondisi seperti tercermin dari pertumbuhan keuangan pemberi kerja yang penilaian auditor sebesar Rp 87,6 tidak mampu membayar independen atas milyar dibandingkan kewajiban iuran tambahan. Laporan Keuangan tahun sebelumnya.” dan Laporan Portofolio Investasi.
6
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Kenaikan rasio kecukupan dana tersebut di dorong pertumbuhan aset neto atau kekayaan yang rata-rata mencapai 5,2% per tahun lebih rendah dari kenaikan kewajiban aktuaria yang mencapai 17,0% per tahun. Terlepas dari capaian kinerja, Dewan Pengawas mengingatkan Direksi untuk lebih fokus terhadap masalah yang telah menjadi perhatian pemangku kepentingan yaitu: 1. Penyelesaian investasi bermasalah yang telah di proses melalui jalur hukum sejak tahun 2012 dapat segera diselesaikan, sehingga diharapkan adanya kepastian hukum atas permasalahan tersebut. 2. Adanya Rasio Kecukupan Dana (RKD) beberapa pemberi kerja yang semakin menurun, sehingga pendanaan untuk peserta tidak mencukupi pada pembayaran manfaat pensiun jatuh tempo. Penyelesaian masalah tersebut, Dewan Pengawas berharap agar Direksi mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkoordinasi dengan regulator Otoritas Jasa Keuangan. 3. Sosialisasi pengelolaan program pensiun kepada seluruh Mitra Pendiri, sehingga diharapkan adanya pemahaman dan pengertian mengenai progam pensiun. Pemahaman program pensiun bagi manajemen dan peserta program sangat penting karena berkaitan dengan hak dan kewajiban antara manajemen, peserta dan DAPENBUN sebagai pengelola. Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Sebagai pengelola program pensiun, Dewan Pengawas dan Direksi dan seluruh insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas dalam
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
mengelola dana pensiun. Dewan Pengawas selalu memberikan arahan kepada Direksi untuk selalu menerapkan tata kelola dana pensiun yang baik. Selain itu Dewan Pengawas bersama Direksi dalam tiga bulan sekali mengadakan rapat gabungan untuk membahas pencapaian kinerja triwulanan dan masalah-masalah strategis yang memerlukan rekomendasi Dewan Pengawas. Rapat gabungan tersebut dimaksudkan agar Dewan Pengawas dapat memberikan arahan dan masukan sehingga pengelolaan dana pensiun tetap pada arah sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Selain itu dalam melaksanakan pengawasan Dewan Pengawas, di bantu oleh Komite Audit yang secara kontinyu membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan pengawasan terhadap DAPENBUN terutama dalam fungsinya dalam menerapkan dan terlaksananya implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG). Dewan Pengawas mencatat bahwa Direksi telah melaksanakan evaluasi atas berbagai kebijakan dan prosedur internal agar dapat memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan praktek-praktek terbaik (best practices). Semangat, pengabdian, serta kebulatan visi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran karyawan dan Direksi dalam pencapaian kinerja 2012 menjadi kebanggaan bagi Dewan Pengawas. Kami menyadari, pencapaian tahun 2012 merupakan kerja keras dan dedikasi dari setiap Karyawan dan Direksi.
7
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Aktivitas Dewan Pengawas Selama tahun 2012 Dewan Pengawas telah mengadakan rapat dengan Direksi sebanyak 6 kali pertemuan. Topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain kinerja dan laporan Manajemen setiap triwulanan selama tahun 2012. Dewan Pengawas telah melakukan evaluasi terhadap Laporan Keuangan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 untuk disahkan rapat Pendiri dan Mitra Pendiri. Di luar rapat tersebut Dewan Pengawas juga telah diadakan rapat dengan Direksi dalam rangka penyesuaian arahan investasi terkait dengan kondisi pasar modal sejalan dengan dampak krisis hutang Eropa. Perubahan susunan Dewan Pengawas Sehubungan Anggota Dewan Pengawas dari unsur karyawan yang di jabat oleh Bapak Syahruddin Ali telah memasuki masa bebas tugas, maka sesuai keputusan Pendiri telah dilakukan pergantian Anggota Dewan Pengawas dari unsur karyawan dari Bapak Syahruddin Ali kepada Bapak Tuhu Bangun.
Laporan Tahunan
Dalam kesempatan ini, atas nama seluruh Dewan Pengawas mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Tuhu Bangun yang sejak bulan Mei 2012 menjadi Anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) mewakili Serikat Pekerja. Penunjukkan Anggota Dewan Pengawas tersebut semoga akan semakin memperkuat tugas dan fungsi Dewan Pengawas dalam melaksanakan tanggung jawab bagi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). Akhir kata pada kesempatan yang berbahagia ini Dewan Pengawas ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih kepada segenap Direksi dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dalam mengemban amanah yang telah dipercayakan.
Andi Punoko Ketua Dewan Pengawas
8
2012Annual Report
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PROFIL DEWAN PENGAWAS 2012 Andi Punoko Ketua Dewan Pengawas Lahir di Metro, pada 5 Oktober 1959. Menjadi Ketua Dewan Pengawas DAPENBUN sejak 23 April 2008. Gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi beliau peroleh di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1983). Saat ini beliau Menjabat sebagai Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) sejak 01 Maret 2012, sesuai Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-96/MBU/2012. Sebelumnya menduduki beberapa jabatan penting di PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero), yakni Direktur Utama (2007-2012), Direktur Keuangan (2003-2006) sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-249/MBU/20 03 tanggal 19 Juni 2003 setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi (1998 s/d 2003), Kepala Urusan Anggaran Bagian Pembiayaan (1992), dan dan Kepala Urusan Keuangan, Bagian Keuangan (1994-1998).
Kusumandaru N.S Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja Lahir di Cianjur, pada tanggal 25 Februari 1959, Menjadi Anggota Dewan Pengawas DAPENBUN Wakil Pemberi Kerja sejak 23 April 2008. Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian pada Institut Pertanian Bogor tahun 1982, menyelesaikan Master Of Business Administration di Institute Manajemen Prasetya Mulya Jakarta tahun 1992. Beliau pernah mengikuti kursus/pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk diantaranya di Australia, Malaysia, Turki dan Taiwan. Aktif di berbagai organisasi. Berbagai piagam dan Tanda Jasa juga pernah diterimanya dari Menteri BUMN maupun PTPN sebagai hasil jerih payah dan dedikasi kepada perusahaan. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN No.SK-88/MBU/2012 tanggal 01 Maret 2012 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara XIII.
Fauzi Yusuf Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja Lahir di Meureudu, Aceh pada tanggal 20 Februari 1956. Menjadi Anggota Dewan Pengawas DAPENBUN Wakil Pemberi Kerja sejak 23 April 2008. Lulusan Sarjana Pertanian pada Universitas Sumatera Utara (1981) dan Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Karir Beliau dimulai sebagai Calon Staf PNP VII (1982 s/d 1983), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Sei Kapas (1983 s/d 1985), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Sosa (1985 s/d 1991), Asisten Afdeling PTP VII Kebun Laras (1991 s/d 1993), Mengikuti Pendidikan Magister Manajemen Agribisnis Di IPB Bogor (1993 s/d 1994), Staf Bagian Tanaman Kandir PTP VII Bah Jambi (1994 s/d 1995), Asisten Kepala PTP VII Kebun Gunung Meliau (1995 s/d 1996), Asisten Kepala PTPN XIII Kebun Danau Salak (1996 s/d 1997), Administratur PTPN XIII Kebun Batu Licin / Pamukan (1997 s/d 2000), Mengikuti Program Manegerial Skills Assesment Angkatan II yang diadakan oleh Kantor Meneg BUMN (2000), Direktur PT. Perkebunan Centramas Nusantara (anak perusahaan PTPN XIII) Kalimantan Selatan (2000 s/d 2003). Beliau menjabat Direktur SDM PTPN XIII pada tanggal 1 April 2003 s/d 26 Desember 2006. Pada tanggal 27 Desember 2007 s/d 6 Maret 2009 Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PTPN I. Selanjutnya sesuai Surat Keputusan Nomor: KEP-43/MBU/2009 tanggal 4 Maret 2009 Menteri Negara BUMN mengangkat Beliau sebagai Direktur Utama PTPN V yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2009.
9
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Bambang Sudibyo Dewan Pengawas Wakil Pemberi Kerja Lahir di Jogjakarta, 4 Januari 1955, menjadi anggota Dewan Pengawas DAPENBUN sejak 2011. Gelar Sarjana Akuntansi dari STIEB- Bandung (1983) dan Magister Science (MSC) dari Pasca Sarjana Program Teknik dan Manajemen Industri dari ITB-Bandung (1989), selain itu beliau memiliki beberapa sertifikasi keahlian diantaranya Qualified Internal Auditor (QIA) dari lembaga Sertifikasi Internal Auditor, Keahlian Dana Pensiun dari Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun dan Certified Risk Management Professional dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Resiko. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM & Umum merangkap Plt. Direktur Utama/Direktur PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN).
Tuhu Bangun, SP Dewan Pengawas Wakil Peserta Aktif Lahir di Tanjung Keriahan, 01 Januari 1973. Menjadi anggota Dewan Pengawas sejak 2012. Dengan berlatar pendidikan S-1 Sarjana Agronomi Pertanian beliau mengawali karir di PTPN II mulai tahun 1991 hingga tahun 1996. Di PTPN V beliau mulai bergabung sebagai Krani Pembukuan pada tahun 1996 dan sampai saat ini menjabat sebagai Asisten Urusan Sistem Manajemen Mutu. Selain itu beliau juga aktif di berbagai organisasi diantaranya sebagai Ketua Umum FSP-BUN PTPN I s/d XIV, Asosiasi/Lembaga dan Anak Perusahaan masa bakti 2012-2017.
Hasan Basri Dewan Pengawas Wakil Peserta Aktif Lahir di Rantau Panjang, 2 Agustus 1962. Menjadi anggota Dewan Pengawas sejak 2011. Sarjana Hukum dari Universitas Samudra Langsa (1995) dan Magister Hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam Jakarta (2003). Peserta dari berbagai kursus/pelatihan baik yang diadakan di medan jakarta dan kota besar lainnya. Beliau juga mempunyai pengalaman yang cukup banyak dalam berbagai bidang Organisasi. Posisi yang diembannya saat ini adalah Kepala Urusan Humas Protokoler Sekretaris Perusahaan.
10
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
RM. Sitompul Dewan Pengawas Wakil Pensiunan Lahir di Tarutung Sumatera Utara, 8 Agustus 1940. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas sejak 2010. Lulusan B.Sc (Agriculture) dari Akademi Departemen Pertanian (1963) dan Master Business of Administration (MBA) dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia Jakarta (1993). Peserta dari berbagai kursus/pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk di Malaysia dan Australia. Jabatan terakhir yang di embannya di lingkungan PTPN sebagai Kepala Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI), Divisi Internal Auditor PTP X yang menjadi PTPN VII. Selain itu beliau juga aktif di berbagai organisasi diantaranya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar P3RI.
M. Idrus Dewan Pengawas Wakil Pensiunan Lahir di Polmas Sulawesi Selatan pada 18 Oktober 1942. Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Sejak 2010. Lulusan Sarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Dr. Soetomo, Surabaya (1980), Sarjana Hukum dari Universitas Merdeka, Surabaya (1986) dan Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya (2000) serta Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya (1993). Peserta dari berbagai kursus dan pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk di Philipina, Amerika Serikat dan Saudi Arabia. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi diantaranya sebagai Sekretaris Umum Pengurus Besar P3RI. Jabatan terakhir yang di embannya dilingkungan PTPN sebagai Kepala Bagian Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara XII.
“Prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras.”
11
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
LAPORAN DIREKSI
Roswita Nilakurnia Direktur Utama
Pendiri dan Mitra Pendiri yang terhormat, Pertama-tama perkenankanlah kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan yang maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga memungkinkan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) dapat melalui tahun 2012 dengan baik.
12
Selanjutnya perkenankanlah kami untuk menyampaikan Laporan Tahunan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun buku 2012 sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada Pendiri dan Mitra Pendiri serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Kondisi Eksternal tahun 2012
Dengan hadirnya Otoritas Jasa Keuangan
Perekonomian global tahun 2012 masih
(OJK) maka fungsi pengaturan dan
diwarnai sentimen negatif krisis Eropa
pengawasan dana pensiun dan industri
sebagai salah satu pusat perekonomian
jasa
dunia yang diguncang oleh krisis hutang
terintergrasi.
yang cukup dahsyat. Krisis yang berawal
Di tengah kondisi tersebut, secara umum
dari Yunani ini kemudian berkembang ke
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)
berbagai Negara lainnya yang kemudian
dapat mengarungi tahun 2012 dengan
diperparah dengan krisis fiskal yang
baik. Sepanjang tahun 2012, seluruh
terjadi di Amerika Serikat. Memburuknya
kebijakan dan strategi yang ditetapkan
kondisi perekonomian global memang
DAPENBUN
belum berdampak langsung terhadap
memberikan pelayanan kepada seluruh
kondisi perekonomian Indonesia tahun
peserta baik peserta aktif maupun
2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
peserta
mencapai 6,23% yang di dorong oleh
peningkatan
tingginya permintaan domestik yang
investasi.
berasal dari konsumsi rumah tangga dan
keuangan
pasif
lainya
menjadi
diarahkan
dengan pelayanan
untuk
tujuan
akhir
dan
hasil
Kinerja DAPENBUN Tahun 2012
juga investasi. Selain itu tahun 2012 juga menjadi babak baru bagi Dana Pensiun Perkebunan
dan
industri keuangan non bank lainnya, karena pada
tanggal
22
Nopember 2011 DPR bersama pemerintah akhirnya mengesahkan Undang-undang tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan
Melalui kebijakan dan strategi yang sudah dirancang, kami sampaikan bahwa pencapaian kinerja DAPENBUN tahun 2012 “Jumlah aset neto dengan baik. Dalam yang dikelola di kesempatan ini dapat kami DAPENBUN tahun laporkan Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio 2012 mencapai Investasi DAPENBUN tahun Rp.6.835 milyar 2012 telah di audit oleh atau meningkat 5,5 Kantor Akuntan Publik (KAP) BDO Tanubrata % dari aset neto Sutanto Fahmi & Rekan tahun 2011 sebesar dengan pendapat Wajar Rp.6.477 milyar” Tanpa Pengecualian.
mulai
diberlakukan pada 1 Januari 2013.
13
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Pendapatan investasi DAPENBUN tahun
mencapai 80,7% menurun dari tahun
2012 mencapai Rp.471,9 Milyar atau
2011. Penurunan rasio kecukupan dana
mencapai 88,5% dari RKAPB yang telah
tahun 2012 terutama disebabkan iuran
ditetapkan. Dari pencapaian pendapatan
yang diterima (normal & tambahan)
tersebut, DAPENBUN berhasil meraih
sebesar Rp.392 Milyar masih dibawah
sisa hasil usaha bersih sebesar Rp.377,5
anggaran Rp.540,4 Milyar, sementara
Milyar atau mengalami kenaikan dari
hasil
tahun 2011. Kenaikan sisa hasil usaha
Rp.471,9 Milyar terpakai untuk menutup
tahun 2012 dipengaruhi oleh pendapatan
pembayaran manfaat pensiun sebesar
sewa dan penurunan Beban Diluar
Rp.541,1 Milyar, serta disisi lain adanya
Investasi serta Operasional, seluruh sisa
Mitra Pendiri yang melunasi defisit
hasil usaha DAPENBUN dialokasikan
pendanaan maupun iuran tambahan
kepada seluruh Mitra Pendiri dalam
valuasi aktuaris tahun 2011 dan valuasi
bentuk
kekayaan
per 30 Juni 2012. Selain itu juga
pendanaan secara proporsional sesuai
dipengaruhi dengan penurunan rasio
dengan dana rata-rata yang tersedia.
kecukupan dana beberapa Mitra Pendiri
Jumlah aset neto yang dikelola di
yang signifikan karena tidak memliki
DAPENBUN
kemampuan
penambahan
tahun
2012
mencapai
pengembangan
dana
pendanaan
Rp.6.835 milyar atau meningkat 5,5%
memenuhi
dari aset neto tahun 2011 sebesar
defisit maupun iuran tambahan.
Rp 6.477 milyar. Peningkatan aset neto
kewajiban
sebesar
untuk
pembayaran
peningkatan sisa hasil usaha dan SPI
Kenaikan Manfaat pensiun (KMP) dan Perubahan PhDP 2012 Sebagaimana tahun 2011 usulan
serta
kenaikan
tersebut
14
2012Annual Report
terutama
penerimaan
berasal
iuran.
dari
Dalam
manfaat
pensiun
(KMP)
mengelola dan mengembangkan aset,
maupun perubahan PhDP dilakukan
tatakelola
karena
secara parsial sesuai usulan dari Pendiri
seluruh aset ini merupakan milik peserta
dan Mitra Pendiri. Demikian juga dalam
aktif
tahun 2012 kami kembali melakukan
dan
menjadi
pasif
penting
program
pensiun
DAPENBUN yang akan diberikan dalam
perubahan
bentuk
(PDP) terkait dengan usulan Kenaikan
manfaat
pensiun.
Dari
Peraturan Dana
Pensiun
(KMP)
Pensiun
pencapaian aset neto tersebut Rasio
Manfaat
maupun
Kecukupan Dana (RKD) tahun 2012
perubahan PhDP dari Mitra Pendiri.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Dalam kesempatan ini dapat kami
perubahan PhDP tersebut menuntut
laporkan
kami sebagai pengelola untuk bekerja
bahwa
Kenaikan
Manfaat
Pensiun (KMP) maupun perubahan PhDP
lebih
tahun 2012 dilakukan oleh 5 (lima) Mitra
kekayaan pendanaan baik yang berasal
Pendiri sesuai jumlah besaran perubahan
dari iuran peserta/Mitra Pendiri maupun
sesuai dengan kamampuan masing-
hasil pengembangan investasi.
masing Mitra Pendiri. Proses maupun
kenaikan
manfaat
perubahan
pensiun
PhDP
terlebih
dahulu dilakukan simulasi dan sosialisasi perhitungan
akturia
kepada
jajaran
manajemen
pemberi
kerja,
dengan
harapan
adanya
pemahaman
dan
dampak penurunan rasio pendanaan masing-masing Mitra Pendiri. Melalui simulasi
dan
sosialisasi
tersebut,
diperoleh kesepakatan dan pernyataan kesanggupan pendanaan dari jajaran manajemen yang merupakan bagian yang
tidak
terpisahkan
keras
untuk
meningkatkan
Rasio Kecukupan Dana Sebagaimana kami telah sampaikan bahwa rasio kecukupan dana
(RKD)
dana pensiun perkebunan (DAPENBUN) tahun
2012
mencapai
80,7%
atau
menurun dari tahun 2011. Penurunan rasio
kecukupan
disebabkan
dana
perubahan
tersebut
PhDP
dan
kenaikan manfaat pensiun 5 (lima) pemberi kerja tahun 2012 yang berakibat menurunnya rasio pendanaan masingmasing.
dalam
Di sisi lain pembayaran iuran tambahan
persyaratan kenaikan manfaat pensiun
yang diperlukan karena rasio pendanaan
(KMP) maupun perubahan PhDP.
yang
Selain itu sosialisasi juga merupakan bagian
dari
transparansi
tekad kepada
kami
dalam
seluruh
Mitra
Pendiri kususnya dan seluruh pemangku
menurun
dilakukan
belum
sepenuhnya
sebagaimana
pernyataan
kesanggupan,
sehingga
sumber
penerimaan iuran untuk pengembangan dana tidak tercapai.
kepentingan lainnya. Hal ini merupakan
Selain
babak baru dalam pengelolaan program
DAPENBUN dipengaruhi oleh posisi
pensiun dengan multi Mitra Pendiri yang
rasio kecukupan dana masing-masing
manfaat pensiun berbeda. Kenaikan
pemberi kerja yang bervariasi sejalan
manfaat
dengan kemampuan keuangan masing-
pensiun
(KMP)
maupun
itu
rasio
kecukupan
dana
15
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
masing
pemberi
kerja.
Diantaranya
Laporan Tahunan
2012Annual Report
satu kendala yang dihadapi adalah belum
terdapat Mitra Pendiri yang memiliki
tuntasnya
rasio kecukupan dana RKD < 100% dan
dengan investasi bermasalah periode
tidak
pengurus
memiliki
kemampuan
untuk
masalah
hukum
terkait
sebelumnya.
Upaya
memenuhi kewajiban iuran tambahan.
penyelesaian masalah melalui proses
Hal ini mengakibatkan posisi kekayaan
hukum
tersedia hanya untuk untuk memenuhi
walaupun masih memerlukan kerja keras
pembayaran
dan sumber daya yang memadai.
manfaat
pensiun
pensiunan (peserta pasif).
bagi
selama
ini
terus
dilakukan
Sedangkan
kekayaan untuk Pembayaran manfaat
Sebagaimana
pensiun peserta aktif tidak mencukupi.
mengelola program pensiun manfaat
Sesuai ketentuan perundang-undangan
pasti 18 (delapan belas) Mitra Pendiri
mengenai
sebagai
dana
pensiun,
bahwa
diketahui
pemberi
DAPENBUN
kerja
kepesertaan Mitra kerja dalam program
kemampuan
pensiun
dapat
merata. Di sisi lain dalam program
ditangguhkan. Atas kondisi tersebut
pensiun manfaat pasti apabila kekayaan
kami telah melakukan konsultasi dengan
dalam
pemegang saham pemberi kerja dan
untuk memenuhi kewajiban manfaat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui
pensiun,
Pendiri
menjadi tanggung jawab pemberi kerja.
seharusnya
untuk
menemukan
pendanaan
dengan
pendanaan
tidak
maka
resiko
yang
tidak
mencukupi
pendanaan
penyelesaiannya. Hal tersebut kami lakukan untuk menghindari dampak
Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun
sosial yang mungkin terjadi dikemudian
Yang Baik
hari apabila kekayaan tidak mencukupi
Pencapaian kinerja tahun 2012 tidak
untuk pembayaran manfaat pensiun
terlepas
karyawan yang masih aktif bekerja.
manajemen
dari
komitmen
serta
karyawan
jajaran Dana
Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) untuk
16
Tantangan dan Kendala Yang Dihadapi
selalu menerapkan prinsip-prinsip Tata
Walau kinerja keuangan dan operasional
Kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG).
DAPENBUN pada tahun 2012 cukup baik,
Hal tersebut sangat penting dalam
namun bukan berarti tidak ada kendala
rangka
yang dihadapi oleh DAPENBUN. Salah
peserta mapun dari pemberi kerja.
menjaga
kepercayaan
dari
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Prinsip kehati-hatian dan transparansi
Melalui pengembangan sistem informasi
selalu diterapkan oleh seluruh jajaran
tersebut diharapkan penyusunan laporan
insan
teknis maupun berkala kepada regulator
Dana
Pensiun
Perkebunan
(DAPENBUN).
dapat dilakukan secara tepat waktu. Selain
itu
perbaikan
secara
terus
Untuk menunjang pelaksanaan prinsip-
menerus termasuk dalam penerapan IT
prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang
termasuk
baik, dalam tahun
kebijakan dan SOP, yang kemudian
melakukan
2012 kami telah
penyusunan
dalam
hal
penyusunan
dan
dilanjutkan dengan proses internalisasi.
penyempurnaan pedoman tata kelola
Dalam hal pengelolaan resiko yang
sebagaimana
di
oleh
dihadapi kami terus berupaya melakukan
Bapepam-LK
sebanyak
buku
penerapan manajemen risiko, sehingga
pedoman. Bagi kami pedoman bukan
seluruh bidang di kantor pusat maupun
sekedar
kantor
amanatkan
memenuhi
13
peraturan
dari
cabang
memahami
bahwa
regulator namun merupakan elemen
masing-masing bertanggung jawab atas
fundamental yang mengacu kepada
pengelolaan dan identifikasi risiko yang
praktek-praktek
dalam
ada sehingga dapat secara cepat dan
(best
tepat dapat dilakukan langkah preventif
pengelolaan
terbaik
dana
pensiun
practices).
atas risiko yang mungkin terjadi.
Dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik terutama dalam transparansi, Kami telah melakukan penyempurnaan sistem
informasi
terintegrasi
manajemen
berupa
yang
pengembangan
software maupun hardware.
17
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Apresiasi Akhirnya dapat kami sampaikan bahwa
Kami juga berterima kasih kepada
paparan tersebut di atas bertujuan untuk
Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas
informasi pengelolaan dana pensiun
atas kepercayaan yang telah diberikan.
selama tahun 2012 dalam kerangka
Semua itu memberikan arti yang besar
menjalankan
yang
bagi keberhasilan DAPENBUN dalam
yang
melanjutkan pertumbuhan kinerja yang
seluruh
berkesinambungan di masa depan yang
diberikan
kepercayaan
dan
keterbukaan
berkesinambungan. pencapaian
tersebut,
Atas kami
ingin
penuh tantangan ini.
menyampaikan penghargaan setinggitingginya atas dedikasi yang telah ditunjukan oleh para karyawan.
Roswita Nilakurnia Direktur Utama
18
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Direksi
Haris Anwar
Roswita Nilakurnia
Dikdik Purwana
Direktur Investasi
Direktur Utama
Direktur Operasional
19
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Profil Direksi
Roswita Nilakurnia Direktur Utama Lahir di Banda Aceh 24 Oktober 1966, Gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992) dan Magister Sains Manajemen pada universitas yang sama (2010). Menjabat sebagai Direktur Utama DAPENBUN sejak Mei 2009. Sebelumnya beliau telah menduduki beberapa posisi penting di berbagai perusahaan baik di sektor keuangan maupun sektor riil. Memulai karir sebagai Senior Advisor pada The Flagler Management Group (1991-1992) yang menangani Proyek Bank Dunia di Indonesia, kemudian bergabung pada AAJ Associates/RSM International sejak 1992 untuk kemudian menjabat sebagai Managing Director PT AAJ Bismatamma (1997-1999), Managing Director PT AAJ Batavia (2000-2006). Selanjutnya menjadi Managing Director PT Oveseas Securities (2007-2008), dan Direktur Keuangan PT Risna Karya Warhana (Oktober 2008-April 2009). Selain itu beliau juga aktif sebagai Staf Pengajar Tetap pada Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1993.Dalam perjalanan karirnya beliau telah menangani berbagai penugasan terkait restrukturisasi keuangan, restrukturisasi korporasi, IPO, merger dan akuisisi pada berbagai perusahaan di Indonesia baik swasta maupun BUMN.
20
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Dikdik Purwana Direktur Operasional Lahir di Bandung, 9 Juli 1962, Lulusan STAN Jakarta kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi di Bandung serta Magister Akuntansi UNPAD Bandung. Menjadi Direktur Operasional DAPENBUN terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Bagian SPI di PTPN VIII Bandung dan sebagai Ketua Umum di Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN VIII serta aktif di beberapa organisasi lainnya. Berbagai pendidikan dan pelatihan sudah dijalani oleh beliau baik di dalam negeri maupun luar negeri.
21
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Haris Anwar Direktur Investasi Lahir di Semarang pada 30 November 1967, Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), sebagai Direktur Investasi yang di embannya sejak Mei 2009, mempunyai keahlian dalam “Restrukturisasi korporasi untuk tujuan lPO, Menyusun struktur keuangan untuk proyek-proyek khusus yang berhubungan dengan pendanaan proyek, perdagangan serta merger dan akuisisi” Jabatan sebelumnya diantaranya Direktur Pengembangan Bisnis, PT. Dayaindo Resources (2007-2009), Direktur Pelaksana PT. E-Capital Securities (2002-2007), Direktur Corporate Finance, PT. JAVA Securities (2000-2007), Kepala Bagian Treasury, Alatief Corporation (1998-2000), Direktur Corporate Finance, PT. Kartika Investindo (1997-2000), Direktur Corporate Finance, PT. Rashid Hussain Securities (1995-1997).
22
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PROFIL DAPENBUN 23
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Sekilas DAPENBUN Dana
Pensiun
Perkebunan
(DAPENBUN)
merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Perkebunan sesuai dengan Akta No.8 tanggal 8 Januari 1976 yang menyelenggarakan Program Pensiun bagi Anggota Direksi dan staf PT. Perkebunan
sebagaimana
telah
disahkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-554/KM.17/1997, 29 Oktober 1997; dan Program Pensiun Hari Tua Karyawan Bulanan dan Harian Tetap PT Perkebunan Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian
dan
Menteri
Tenaga
kerja
No.
KEP-595/MEN/90
Penyelenggaraan program pensiun tersebut telah
tanggal 14 Nopember 1990 beserta perubahan-
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
perubahannya.
No. KEP-344/KM.17/1999 tanggal 13 September
840/Kpts/HK.030/11/90
dan
1999, dan kemudian telah mengalami beberapa kali Sejalan dengan diberlakukannya UU No.11 tahun
perubahan dan terakhir telah disahkan oleh Menteri
1992 tentang Dana Pensiun, bentuk Yayasan
Keuangan
Republik
berubah
Keputusan
No.KEP-670/KM.10/2012
menjadi
Dana
Pensiun
Perkebunan
(DAPENBUN) yang mengelola program pensiun
Indonesia
dengan
Surat
tanggal
10
Desember 2012.
manfaat pasti karyawan PTPN I s/d PTPN XIV, LPP, PT SAN, PT RPN dan PT KBPN.
Maksud
dan
menghimpun
tujuan dan
DAPENBUN
mengelola
dana
adalah untuk
mengusahakan kesinambungan penghasilan serta meningkatkan kesejahteraan peserta pada saat pensiun melalui penyelenggaraan Program Pensiun Manfaat Pasti.
DAPENBUN didirikan oleh PT.Perkebunan Nusantara X (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 tahun 1996 (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 21 dan Akta Notaris Harun Kamil, SH. Nomor 43 tanggal 11 Maret 1996).
24
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Mitra Pendiri DAPENBUN sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) PT. Perkebunana Nusantara VII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT.RPN) PT. Sarana Agro Nusantara (PT.SAN) PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT.KPBN)
25
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
VISI Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya.
MISI Menyediakan jasa pengelolaan Dana Pensiun manfaat pasti (dengan prinsip kehatian-hatian) untuk mendapatkan nilai tambah tertinggi yang berkelanjutan bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan.
26
Laporan Tahunan
2012Annual Report STRUKTUR ORGANISASI
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PENDIRI / MITRA PENDIRI
DEWAN PENGAWAS KOMITE AUDIT
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR INVESTASI
DIREKTUR OPERASIONAL
KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL & MANAJEMEN RISIKO
SEKRETARIS DANA PENSIUN
KEPALA BIDANG KEUANGAN
KEPALA BIDANG SDM & UMUM
KEPALA BIDANG KEPESERTAAN
KEPALA BIDANG PASAR MODAL & PASAR UANG
KEPALA BIDANG INVESTASI LANGSUNG & PENGELOLAAN ASSET
KEPALA URUSAN KOMUNIKASI PERUSAHAAN & DATA BASE
KEPALA URUSAN AKUNTANSI & VERIFIKASI
KEPALA URUSAN ADMINISTRASI SDM
KEPALA URUSAN PESERTA AKTIF
KEPALA URUSAN PASAR MODAL I
KEPALA URUSAN INVESTASI LANGSUNG
KEPALA URUSAN PENGAWASAN OPERASIONAL
KEPALA URUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEPALA URUSAN KEUANGAN
KEPALA URUSAN PENGEMBANGAN ORGANISASI & SDM
KEPALA URUSAN PENSIUNAN
KEPALA URUSAN MODAL II & PASAR UANG
KEPALA URUSAN PENGELOLAAN ASSET
KEPALA URUSAN PENGAWASAN KEUANGAN
KEPALA URUSAN HUKUM
KEPALA URUSAN PERENCANAAN ANGGARAN
KEPALA URUSAN UMUM
KEPALA URUSAN ANALISIS DATA KEPESERTAAN & IURAN
KEPALA URUSAN MANAJEMEN RISIKO
KANTOR CABANG
27
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
KANTOR CABANG
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara I Jl. Kebun Baru PO BOX 1 Langsa- Provinsi Aceh (0641) 424425
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Medan Sumatera Utara – 20162 (061)7945238
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara III Sei Batanghari No.2, Medan Sumatera Utara – 20522 (061) 8452244
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara IV JL. Kartini No.23, Medan Sumatera Utara (061) 4526025
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara V Jl. Rambutan No.43, Pekan Baru Riau (0761) 66565
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VI JL. Lingkar Barat Paal X Kota Baru, Jambi – 36128 (0741) 445603
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VII JL. Raya Teuku Umar No. 300 Bandar Lampung (0721) 700828
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara VIII JL. Ir. H. Juanda No.107 BandungJawa Barat (022) 2503047
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara IX JL. Mugas Dalam (Atas) Semarang (024) 8452076
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara X Jl. Rajawali 29 Surabaya
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XI Jl. Rajawali 29 Surabaya
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XII Jl. Rajawali 29 Surabaya
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XIV JL. Urip Sumoharjo KM. 4 Ujung Pandang.
Kantor Cabang Lembaga Pendidikan Perkebunan JL. LPP No.1 Yogyakarta.
Kantor Cabang PT. Perkebunan Nusantara XIII JL. Sultan Abdul Rahman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat (0641) 424425
Kantor Cabang PT. Riset Perkebunan Nusantara JL. Salak No. 1A Bogor
28
Kantor Cabang PT. Sarana Agro Nusantara JL. R.A. Kartini No.23 Medan, Sumatera Utara
Kantor Cabang PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jl. Taman Cut Mutiah No. 11 Jakarta 10330 (021) 3907554
2012Annual Report KEPALA KANTOR CABANG
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
1.Ramadhan Ismail
10. Djoko Santoso
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara I (PERSERO)
2.Komaruzzaman
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara X (PERSERO)
11. Titis Adji Wisanggeni
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara II (PERSERO)
3. Rachmad Prawirakusuma
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XI (PERSERO)
12. Bambang Widjanarko
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO)
4. Andi Wibisono
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XII (PERSERO)
13.
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara IV (PERSERO)
5.Syamsul Rizal Lubis
14. M. Rispan Adi Idris
Kepala CabangDAPENBUN PT Perkebunan Nusantara V (PERSERO)
6. Ahmad Karimuddin
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XIV (PERSERO)
15.
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VI (PERSERO)
7.Budi Santoso
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO)
9. Ishak Z. Soediredja Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara IX (PERSERO)
Gunawan Ciptadi Kepala Cabang DAPENBUN Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP)
16. Luqman Erningpraja
Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara VII (PERSERO)
8. Dikdik Koesnandi
Anang Chairul K Kepala Cabang DAPENBUN PT Perkebunan Nusantara XIII (PERSERO)
Kepala Cabang DAPENBUN PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT.RPN)
17.
A’im Abdul Mun’im Kepala Cabang DAPENBUN PT Sarana Agro Nusantara (PT. SAN)
18. Bambang Sudibyo Kepala Cabang DAPENBUN PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN)
29
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
KEPALA BIDANG
(dari kiri ke kanan)
1. Deddy Kurniadi Sekretaris DAPENBUN 2. Hanny Iskandar Kepala Satuan Pengawasan Internal & Manajemen Risiko 3. Syahrita Kamil Kabid SDM & Umum 4. Titiek SMW Kabid Kepesertaan
30
5. Tiurma Sondang S Kabid Investasi Pasar Modal & Pasar Uang 6. Faisal Abidin Kabid Investasi Langsung & Pengelolaan Aset 7. Prasetiawan Kabid Keuangan
Laporan Tahunan
2012Annual Report PERISTIWA PENTING
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012
10 - 11 Februari HUT DAPENBUN KE-36 Peringatan HUT DAPENBUN ke - 36 yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2011 dilaksanakan di Kebun Malabar PTPN VIII, Pangalengan Jawa Barat. Ulang Tahun ini dirayakan melalui acara tumpengan bersama Direksi dan seluruh karyawan pusat serta perwakilan dari kantor cabang
1 Maret Pelatihan Pengenalan Diri & Pengembangan SDM Pelaksanaan Inhouse Training yang bekerja sama dengan Psikolog Johana Purba, Psi bertujuan untuk lebih mengenal masing-masing karakter dari SDM agar bisa dikembangkan potensi yang ada
28 Maret Pelepasan Jamaah Umroh 2012 Sebagai bentuk kegiatan apresiasi kepada Para Peserta. Manajemen DAPENBUN, memberangkatkan ibadah umroh kepada 11 orang Jamaah yang terdiri dari Peserta Pensiun, Peserta Aktif dan karyawan DAPENBUN
21 Juni Rapat dengan Direktur Teknis Pemberi Kerja Bertempat di hotel Pullman Jakarta, rapat dilakukan untuk mensosialisasikan Dana Pensiun kepada Direktur Teknis Pemberi Kerja
25 - 30 Juni Rekonsiliasi Kepesertaan Semeter II Kegiatan Rekonsiliasi Kepesertaan Semester I Tahun 2012 dilaksanakan di Bandung Jawa Barat. Rekonsiliasi ini berlangsung dari tanggal 25 s/d 30 Juni 2012.
31
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
17 Juli Peresmian Kantor Cabang Wilayah Surabaya Bertempat di jalan Jembatan Merah Surabaya, kantor cabang wilayah Surabaya (cabang PTPN X, PTPN, XI dan PTPN XII) diresmikan operasionalnya, Peresmian dilakukan oleh Direksi DAPENBUN dan di hadiri oleh Direktur PTPN X dan pejabat lainnya.
31 Agustus Serah Terima Jabatan Kepala Bidang SDM & Umum Bertempat di ruang rapat gedung DAPENBUN serah terima jabatan Kepala Bidang SDM & Umum dari Bpk. Deddy Kurniadi kepada Ibu Syahrita Kamil.
17 – 19 Oktober Rekonsiliasi Keuangan & Pembahasan RKAPB 2013 Rekonsiliasi keuangan dan Rapat pembahasan RKAPB 2013 yang dilaksankan di Bandung dengan diikuti oleh Direksi, Kepala Bidang, Kepala Urusan dan perwakilan dari seluruh kantor cabang DAPENBUN.
31 Oktober Pengundian Hadiah Ibadah Umroh 2013 Proses pengundian hadiah ibadah umroh dengan menggunakan sistem komputer, tahun keberangkatan 2013. Pengundian ini dilaksanakan langsung oleh Direksi DAPENBUN dengan disaksikan seluruh karyawan di kantor pusat.
3 – 8 Desember Rekonsiliasi Kepesertaan Semeter II Rekonsiliasi Kepesertaan Semester II tahun 2012 berlangsung di Batam, mulai tanggal 3 s/d 8 Desember 2012
32
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
14 Desember Rapat Pembahasan RKAPB tahun 2013 Tanggal 14 Desember 2012 hari Jumat Rapat Dewan Pengawas tentang RKAPB DAPENBUN tahun 2013, diselenggarakan di ruang rapat Gedung DAPENBUN.
18 Desember Workshop Balanced Scored Card Workshop yang diberikan oleh PT. GML kepada level manajamen untuk membuat target-target yang hendak dicapai oleh perusahaan. Workshop ini dilaksanakan di ruang rapat gedung DAPENBUN
“Integritas dan antusiasme tinggi menjadi modal utama untuk kemajuan suatu perusahaan” Dahlan Iskan – Menteri BUMN
33
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
Kantor Cabang berjumlah 124 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan karena adanya karyawan yang telah memasuki usia pensiun.
Kantor Pusat; 83
Kantor Cabang; 124
SUMBER DAYA MANUSIA Syahrita Kamil Kepala Bidang SDM & Umum
S
eiring dengan meningkatnya jumlah kepesertaan dari tahun ke tahun, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci bagi kinerja pengelolaan DAPENBUN disegala lini organisasi. Bagi DAPENBUN, SDM merupakan aset penting bagi DAPENBUN sebagai human capital, oleh sebab itu DAPENBUN membangun sistem pengelolaan kebijakan SDM dengan menerapkan suatu sistem standar yang digunakan untuk menjadikan karyawan yang berintegritas, berkualitas dan profesional di bidangnya dengan pengembangan karyawan yang bersifat komprehensif dan terintegrasi. Tahun 2012 jumlah karyawan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) secara keseluruhan baik di Kantor Pusat dan Kantor Cabang 207 orang. Karyawan Kantor Pusat berjumlah 83 orang dan
34
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dari segi pendidikan, sebagian besar karyawan DAPENBUN sudah berpendidikan tinggi, yaitu sebanyak 81 orang berpendidikan S1 dan 6 orang berpendidikan S2. Walaupun demikian, masih ada 27 orang yang berpendidikan D3, dan 93 orang karyawan yang berpendidikan SMA dan SMP. Setiap tahun, posisi karyawan yang berpendidikan tinggi terus meningkat dan sebaliknya karyawan berpendidikan rendah terus mengalami penurunan.
Latar Belakang Pendidikan Karyawan DAPENBUN 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
93 81
27 6 S2
S1
D3
SMP/SMA
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Hal ini terjadi karena rekrutmen yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir mensyaratkan minimum pendidikan adalah D3 dan S1 . Selain itu, banyak karyawan yang meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, atas biaya sendiri. Hal ini merupakan kondisi yang positif, karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan karyawan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap kinerjanya. Dan lebih jauh dapat memberikan dampak yang positif terhadap pengelolaan DAPENBUN.
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
pensiun, meninggal dan keluar, dan untuk mengurangi GAP kompetensi SDM. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, penerimaan Karyawan dilakukan oleh lembaga Independen dengan tahapan pola seleksi yang terstruktur yang meliputi seleksi administratif, test potensi akademik, psikotest, pemeriksaan kesehatan dan wawancara akhir. Terhadap karyawan yang dinyatakan diterima, akan diikutsertakan dalam diklat persiapan
kerja sebagai tahap akhir seleksi Rekrutmen rekrutmen. Pelamar yang dinyatakan lulus Seiring dengan penambahan beban kerja tahap akhir dalam seleksi DAPENBUN dan sesuai penerimaan selanjutnya dengan standar “Sumber Daya Manusia ditempatkan sebagai kebutuhan karyawan, (SDM) menjadi kunci bagi calon karyawan. DAPENBUN telah
kinerja pengelolaan
melaksanakan rekrutmen DAPENBUN disegala lini Calon Karyawan yang dalam 4 (empat) tahun telah memenuhi syarat organisasi. terakhir . Adapun tujuan berdasarkan rekomendasi dilaksanakannya Bagi DAPENBUN, SDM Kepala Bidang terkait rekrutmen antara lain merupakan aset penting dapat diangkat menjadi untuk menyiapkan SDM bagi DAPENBUN sebagai Karyawan. yang handal, regenerasi human capital” sumber daya manusia, Golongan Gaji Calon mengisi kekurangan Karyawan ditetapkan sumber daya manusia di beberapa unit berdasarkan jenjang pendidikan pada saat kerja karena adanya karyawan yang mengikuti penerimaan karyawan.
35
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Calon Karyawan yang telah menjalani masa percobaan diangkat menjadi Karyawan Tetap sehingga wajib menandatangani pernyataan komitmen. Pendidikan Dan Pelatihan Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme karyawan agar memiliki produktifitas dan kapabilitas sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, DAPENBUN memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) baik diadakan secara internal/eksternal maupun menggunakan media e-Learning dengan memperhatikan perkembangan dan kebutuhan DAPENBUN. Jenis pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan adalah : 1.
2.
Selain itu pelatihan yang diadakan secara In House Training bagi tingkat Kabid, Kaur dan Staf juga dlaksanakan, antara lain pelatihan mengenai Akutansi, Perpajakan dan Pengenalan Kepribadian.
3.
Karyawan juga diwajibkan mempunyai sertifikasi MUDP dari ADPI yang dimulai berjenjang dari tingkat Kabid sampai dengan Staf.
4.
36
Pendidikan dan Pelatihan ditujukan pada Bakal Calon Karyawan bertujuan untuk membentuk dan memberi bekal pengetahuan, wawasan serta kepribadian, etika termasuk pengetahuan dasar tentang proses bisnis, operasional DAPENBUN, ketentuan DAPENBUN dan tanggung jawabnya terhadap DAPENBUN.
Karyawan/wati juga diikut sertakan untuk mngikuti Pelatihan, Seminar, Workshop yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Independen, seperti PPM, PPAK, STAN.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Kesejahteraan Karyawan Penghasilan Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama antara Manajeman DAPENBUN dan Serikat Pekerja telah disepakati tentang imbalan bagi karyawan dan fasilitas lain yang diberikan kepada karyawan. Pemberian imbalan jasa karyawan (remunerasi) didasarkan pada 2 (dua) komponen, yaitu: a. Pay for Person, memberikan kompensasi kepada karyawan dengan menghargai kompetensi individu, masa kerja, dan status keluarga, serta jumlah tanggungan Komponen kompensasi yang didasarkan pada kompetensi individu yang selalu melekat selama menjadi karyawan DAPENBUN, dan merupakan tunjangan tetap yang dimasukkan dalam komponen Gaji Dasar yang diberikan kepada karyawan berdasarkan Satuan Kenaikan Gaji (SKG). b. Pay for Position, memberikan kompensasi kepada karyawan sesuai dengan nilai posisi dan perannya di DAPENBUN. Komponen kompensasi yang didasarkan pada posisi/jabatan dimasukkan ke dalam komponen Tunjangan Jabatan, penentuannya didasarkan pada hasil evaluasi posisi/jabatan. Penghasilan Lain, terdiri dari : 1. Tunjangan Cuti Tahunan 2. Tunjangan Cuti Panjang 3. Tunjangan Hari Raya 4. Kompensasi Cuti Besar yang tidak dijalani 5. Penghargaan Masa Kerja
Penghasilan Lain Tidak Berdasarkan Penghasilan Bulanan, terdiri dari : 1. Tunjangan Lembur 2. Honorarium 3. Pakaian Kerja dan Rekreasi 4. Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 37
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
T
ahun 2012 jumlah peserta Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) secara keseluruhan mengalami penurunan dengan jumlah peserta mencapai 325.583 orang atau menurun 1.576 orang (0,48%) dari jumlah peserta tahun 2011 yang mencapai 327.159 orang.
KEPESE RTAAN Titiek S.M.W Kepala Bidang Kepesertaan
Selama 5 (lima) tahun terakhir penurunan jumlah peserta aktif menurun 21,52% dari jumlah peserta aktif tahun 2008 sebanyak 199.024 orang menjadi 156.189 orang tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan karena sejak tahun 2010 Dana Pensiun Perkebunan tidak lagi menerima peserta baru. Di sisi lain jumlah peserta pensiunan selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat 30,33% dari jumlah peserta pasif tahun 2008 sebanyak 121.366 orang menjadi 158.174 orang tahun 2012.
JUMLAH PESERTA PESERTA AKTIF
PESERTA PENSIUNAN
NO PEMBERI KERJA 2008
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
1
PTPN I
6.824
6.851
6.554
6.250
5.937
4.144
4.816
5.069
5.313
5.584
2
PTPN II
20.379
19.121
17.838
16.440
15.333
14.275
15.230
16.352
17.528
18.415
3
PTPN III
28.505
27.352
26.032
24.628
23.167
12.293
13.408
14.564
15.798
17.084
4
PTPN IV
30.689
28.912
27.392
25.725
24.075
23.868
25.476
26.774
28.207
29.610
5
PTPN V
14.584
14.310
13.975
13.557
13.123
1.689
1.999
2.375
2.760
3.172
6
PTPN VI
7.381
7.109
6.879
6.614
6.338
2.220
2.480
2.713
2.958
3.223
7
PTPN VII
15.590
14.902
14.088
13.251
12.400
5.368
6.149
6.931
7.725
8.537
8
PTPN VIII
28.390
26.471
24.774
23.028
21.356
20.638
22.351
23.918
25.479
26.917
9
PTPN IX
9.555
8.795
8.048
7.349
6.666
12.162
12.786
13.383
13.937
14.461
10 PTPN X
5.475
5.056
4.640
4.318
4.040
6.942
7.348
7.704
7.888
8.095
11
PTPN XI
6.578
5.905
5.325
4.798
4.317
8.924
9.514
10.030
10.488
10.844
12 PTPN XII
6.465
5.709
5.006
4.301
3.724
10.512
11.136
11.719
12.270
12.661
13 PTPN XIII
12.352
12.029
11.629
11.235
10.776
4.041
4.354
4.756
5.134
5.583
14 PTPN XIV
2.793
2.601
2.446
2.277
2.131
1.850
2.037
2.183
2.341
2.472
165
150
137
124
120
252
262
272
281
283
16 PT. RPN
3.045
2.877
2.716
2.534
2.362
1.607
1.775
1.921
2.075
2.231
17 PT. SAN
254
238
221
204
189
149
164
179
195
208
15 LPP
38
2009
18 PT. KPBN
-
-
-
145
135
-
-
-
4
14
TOTAL
199.024
188.388
177.700
166.778
156.189
130.934
141.285
150.843
160.381
169.394
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Sedangkan untuk peserta pensiun ditunda selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat 17,27% dari jumlah peserta ditunda tahun 2008 sebanyak 9.568 orang menjadi 11.220 orang tahun 2012. Di lihat dari jumlah peserta di 18 (delapan belas) pemberi kerja dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. 4 (empat) pemberi kerja dengan jumlah peserta di atas 30.000 orang 2. 8 (delapan) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 11.500 orang s/d 21.500 orang 3. 3 (tiga) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 4.500 orang s/d 9.600 orang 4. 3 (tiga) pemberi kerja dengan jumlah peserta antara 140 orang s/d 450 orang
Jumlah Peserta DAPENBUN 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 -
2008
2009
2010
2011
2012
Peserta Aktif
199.024
188.388
177.700
166.778
156.189
Pensiun
121.336
131.124
140.277
149.512
158.174
Pensiunan ditunda
9.568
10.161
10.566
10.869
11.220
Berikut pembayaran manfaat pensiun per Pemberi Kerja selama 5 tahun : PEMBERI KERJA
2008
2009
2010
2011
2012
PTPN I
9.574
11.041
12.101
12.851
13.815
PTPN II PTPN III
43.355 37.171
46.605 39.851
50.207 43.114
53.978 49.408
57.648 56.264
PTPN IV PTPN V
60.846 3.997
65.862 4.693
70.810 5.522
78.915 6.928
85.166 8.189
PTPN VI PTPN VII PTPN VIII
5.031 14.841 55.213
5.868 16.886 59.342
6.620 19.186 63.307
8.424 25.117 67.084
9.511 29.567 74.536
PTPN IX PTPN X
38.321 28.988
39.900 30.871
41.637 32.447
42.960 36.648
47.796 37.888
PTPN XI PTPN XII PTPN XIII
33.716 30.509 6.863
35.880 32.151 7.530
37.675 33.773 8.761
41.524 42.514 10.785
42.820 44.264 12.670
PTPN XIV LPP
5.100 1.826
5.835 1.903
6.411 1.921
7.117 1.937
7.698 2.024
PT.RPN PT.SAN
9.396 614
10.060 686
10.829 771
11.534 891
12.361 992
385.361
414.965
445.092
13 498.629
54 543.263
-
7,7%
7,3%
12,0%
9,0%
PT.KPBN JUMLAH Persen Kenaikan/tahun
-
39
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Kenaikan Pembayaran manfaat Pensiun tahun 2009 dan 2010 disebabkan karena bertambahnya peserta yang pensiun, sedangkan pada tahun 2010 sampai 2012 kenaikan manfaat pensiun terjadi karena bertambah peserta pensiun dan juga Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) pada beberapa pemberi kerja. Pembayaran manfaat pensiun yang dibayarkan oleh DAPENBUN TAHUN 2012 adalah sebagai berikut : (dalam Jutaan Rupiah)
PER BULAN
PER TAHUN
PTPN I
1.151
13.815
2
PTPN II
4.804
57.648
3
PTPN III
4.689
56.264
4
PTPN IV
7.097
85.166
5
PTPN V
682
8.189
6
PTPN VI
793
9.511
7
PTPN VII
2.464
29.567
8
PTPN VIII
6.211
74.536
9
PTPN IX
3.983
47.796
10 PTPN X
3.157
37.888
11 PTPN XI
3.568
42.820
12 PTPN XII
3.689
44.264
13 PTPN XIII
1.056
12.670
14 PTPN XIV
642
7.698
15 LPP
169
2.024
16 PT. RPN
1.030
12.361
17 PT SAN
83
992
18 PT. KPBN
4
54
45.272
543.263
Berdasarkan besaran jumlah manfaat pensiun tahun 2012 yang diterima pensiunan serta kenaikan manfaat pensiun atau perubahan PhDP, maka manfaat pensiun tertinggi dan terendah tahun 2012 adalah sebagai berikut :
40
I, II, XIV, RPN, LPP, KPBN 2 III 3 IV
125.000
4.024.710
100.000
3.195.690
4 V 5 VI
125.000
1.881.575
150.000
1.898.135
6 VII 7 VIII
150.000
3.506.305
100.000
2.003.141
1
69.300
1.725.575
8 IX DTS
72.765
1.811.855
DTT
76.230
3.107.345
125.000
2.107.340
125.000 *)
10 XI
1
JUMLAH
MANFAAT PENSIUN MANFAAT PENSIUN TERENDAH TERTINGGI
9 X
MANFAAT PENSIUN NO. PEMBERI KERJA
PTPN / LEMBAGA
No
2012Annual Report
100.000 **)
1.811.855
11 XII
125.000
-
2.170.590
12 XIII
81.800
-
1.913.470
13 PT SAN
72.765
-
2.072.925
*) Bagi Pensiunan **) Bagi Janda/Duda/ Anak
“Pada Tahun 2010 Sampai 2012 Kenaikan Manfaat Pensiun Terjadi Karena Bertambah Peserta Pensiun dan Juga Karena Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) Pada Beberapa Pemberi Kerja”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Dalam tahun 2012 dilakukan perubahan Peraturan DAPENBUN yang disahkan oleh Menteri Keuangan RI, terkait adanya perubahan kenaikan Penghasilan Dasar
Pensiun (PhDP) bagi 5 (lima) Pemberi Kerja dan kenaikan Manfaat Pensiun bagi 3 (tiga) Pemberi Kerja.
Kenaikan Manfaat Pensiun dan PhDP Tahun 2012 Pemberi Kerja
No
Kenaikan Kenaikan Minimum PhDP MP MP
Keterangan
1 PTPN 3
PhDP 2011
-
- berlaku 1 Januari 2012
2 PTPN 4
PhDP 2008
-
- berlaku 1 Juli 2012
3 PTPN 7
PhDP 2007
15%
150.000 - KPhDP berlaku 1 Januari 2012 - KMP berlaku 1 Januari 2013
4 PTPN 8
PhDP 2004
5%
100.000 berlaku 1 Januari 2012
Div. Tanaman Tahunan PhDP 2007
10%
- berlaku 1 Januari 2012
Div. Tanaman Semusim PhDP 2005
5%
- berlaku 1 Januari 2012
5 PTPN 9 :
41
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PENGEMBANGAN DANA & PORTOFOLIO INVESTASI
Tiurma Sondang Kepala Bidang Pasar Modal & Pasar Uang
S
elama lima tahun terakhir, investasi dana pensiun meningkat sebesar 26,3%. dari tahun 2008 sebesar Rp.3,7 triliun meningkat hingga mencapai Rp.4,9 triliun pada akhir tahun 2012. Investasi dana pensiun sepanjang tahun 2012 diwarnai oleh krisis utang Negara-negara Eropa yang belum kunjung selesai. Krisis tersebut mempengaruhi volatilitas pasar modal dunia termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG 3.704
3.821
2010
2011
4.316
2.416 1.242
2008
42
2009
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Volatilitas tersebut antara lain dapat terlihat pada tren pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 5 tahun dan di sepanjang tahun 2012. Pada akhir tahun 2012, indeks ditutup pada posisi 4.316 atau mengalami kenaikan sebesar 12,9% dibandingkan dengan posisi akhir tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2012, nilai investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) mampu mencapai angka Rp.4,9 triliun, atau bertambah Rp.182 juta dari tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan di tengah krisis hutang di Negara Eropa yang mendorong volatilitas IHSG cukup dalam. Volatilitas indeks harga saham tersebut mempengaruhi pendapatan hasil investasi di pasar modal. Demikian pula dengan penurunan bunga deposito terkait dengan kebijakan penurunan bunga SBI yang mendorong pendapatan bunga deposito terutama pada akhir tahun 2012. Namun demikian, secara keseluruhan pendapatan hasil investasi mencapai sebesar Rp.470 Milyar atau 9,6% dari total investasi.
Portofolio Investasi Portofolio investasi berdasarkan nilai perolehan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012, terdapat 14 (empat belas) jenis instrumen investasi yang sesuai dengan arahan investasi dan ketentuan Perundang-undangan. Jenis investasi Surat Berharga Negara, Deposito Berjangka, Obligasi, Reksadana dan Saham masih tetap merupakan instrumen investasi DAPENBUN yang dominan.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
JENIS INVESTASI (dalam jutaan Rupiah)
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012
2011
NILAI PEROLEHAN
%
NILAI PEROLEHAN
%
Surat Berharga Negara
133.319
2,7
285.906
6,1
Deposito On Call
52.360
1,1
254.402
5,4
Deposito Berjangka
1.090.700
22,3
1.336.315
28,4
Saham
1.691.138
34,6
1.303.103
27,7
Obligasi
923.785
18,9
866.950
18,4
Sukuk
20.000
0,4
15.000
0,3
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran
584.371
12,0
276.452
5,9
Reksa Dana yang unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek
14.696
0,3
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
220.000
4,5
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK
12.000
0,2
Penempatan Langsung
88.924
1,8
88.924
1,9
Tanah
11.888
0,2
11.888
0,3
Bangunan
41.448
0,8
45.464
1,0
Tanah dan Bangunan
3.567
0,1
1.256
0,1
TOTAL INVESTASI
Selama tahun 2012 investasi Surat Berharga Negara (SUN) mencapai 2,7% dari total investasi atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,1%. Hal ini disebabkan pelepasan Surat Utang Negara pada akhir tahun sehubungan nilai pasar lebih tinggi dari harga pada saat pembelian. Sedangkan investasi pada Deposito On Call maupun Deposito Berjangka menurun dari masing-masing 5,4% dan 28,4% tahun 2011 menjadi masing-masing 1,1% dan 22,3% dari total investasi. Peningkatan tersebut dalam rangka antisipasi penurunan harga pasar saham sejalan volatilitas IHSG di pasar modal terkait dengan krisis hutang Negara Eropa.
4.888.195
100,0
220.000
4,7 -
4.705.659
0,0
0,0
100,0
Proporsi Investasi Saham meningkat dari 28,4% tahun 2011 menjadi 34,6% tahun 2012, menjadikan nilai investasi Saham menempati urutan pertama dari seluruh instrument investasi yang dilakukan DAPENBUN.
“Secara keseluruhan pendapatan hasil investasi mencapai sebesar Rp.470 Milyar atau 9,6% dari total investasi”
Instrumen investasi lainnya, seperti Obligasi memiliki porsi 18,9% dari total investasi atau sedikit meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 18,4%. Sementara investasi dalam bentuk semua jenis Reksadana mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
43
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Surat Berharga Negara Deposito On Call
0,3 Deposito Berjangka
0,3 4,1
Saham
0,4 1,5 3,7 1,7
2,9 1,0
21,7
Obligasi
11,8 Sukuk
0,4
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
19,0
Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek
31,2
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KIK Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan
Hasil Investasi Hasil Investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukan pertumbuhan kecuali tahun 2008, karena dampak krisis global yang sangat mempengaruhi pendapatan investasi terutama terkait dengan penurunan IHSG. Jika dibandingkan dengan salah satu indikator pasarnya yaitu IHSG terlihat memiliki korelasi yang positif dimana pada kondisi return IHSG positif maka hasil investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) juga positif. Grafik di atas memperlihatkan bahwa proporsi investasi DAPENBUN dalam bentuk investasi Saham berada di kisaran 31,2% dari total investasi, dengan Sementara berada di urutan kedua Deposito On Call termasuk Deposito
44
Berjangka kisaran 22,7%. Urutan ketiga adalah Obligasi yang berada di kisaran 19,0%. Selanjutnya, investasi dalam bentuk Reksadana menempati urutan keempat dengan kisaran antara 11,8%.
Kinerja Investasi Kinerja investasi DAPENBUN, dapat dilihat dari ROA dan ROI yang dicapai dibandingkan dengan kinerja tahun 2011, kinerja investasi tahun 2012 menurun. Hal ini dapat dilihat pada ROA (Return on Asets) dan ROI (Return on Investment) DAPENBUN tahun 2012 yang secara agregat besarnya masing-masing adalah sekitar 5,80% dan 8,16%. Secara umum, ROA dana pensiun tahun 2012 lebih rendah daripada ROI-nya.Hal ini antara lain disebabkan adanya Aset Tidak Lancar yang dimiliki DAPENBUN.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Pendapatan Investasi 508.339
600.000
471.908
401.565
500.000 400.000
508.484
283.041
300.000 200.000 100.000 2008
2009
Aset tidak lancar tersebut sebagian besar adalah piutang iuran tambahan yang berumur lebih dari 3 bulan di beberapa pemberi kerja, sedangkan Aset Lain-lain merupakan investasi yang tidak produktif.
2010
2011
2012
Nilai ROI disebabkan oleh beberapa hal, antara lain tingginya peningkatan pendapatan yang belum direalisasi dan masih belum adanya kinerja positif pasar modal (ditandai dengan penurunan pendapatan yang belum direalisasi atau nilai wajar masih di bawah nilai perolehan).
45
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
PENYERTAAN LANGSUNG Penyertaan Langsung dan Pengelolaan asset DAPENBUN tahun 2012 berupa kepemilikan saham pada : 1. PT DAPENBUN Investama 2. PT Tanindo 3. PT Pefindo 4. PT Asuransi Jasa Tania 5. PT Bank BRI AGRO Penyehatan PT DAPENBUN Investama PT DAPENBUN Investama (“PT DI”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pertanian, DAPENBUN merupakan pemegang saham pengendali PT DI dengan porsi kepemilikan mencapai 99,9% sisanya dimiliki pihak lain. Faizal Abidin Kepala Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset
D
alam rangka pengembangan dana,
DAPENBUN
melakukan investasi dalam
bentuk
Penyertaan
Pengelolaan tahun
2012
DAPENBUN
Aset.
Langsung Sampai
penyertaan meliputi
dan
dengan langsung
penyertaan
saham baik sebagai pemagang saham pengendali maupun pemegang saham minoritas. Sedangkan investasi dalam pengelolaan
aset
berupa
investasi
dalam property berupa apartemen, tanah maupun tanah dan bangunan.
46
Sejak didirikan tahun 2005 PT DI belum pernah memberikan dividen kepada DAPENBUN. Permasalahan utama yang dihadapi PT DAPENBUN Investama karena memiliki piutang di PT Surisenia Plasmataruna (SSPT), dimana PT DI merupakan pemegang saham minoritas di PT SSPT. Dalam rangka investasi di PT DAPENBUN Investama menjadi produktif, DAPENBUN berencana melakukan penambahan modal untuk Likuiditas PT DI setelah menjadi pemegang saham pengendali di PT SSPT dan mempertahankan kondisi pabrik tetap berjalan sehingga mempunyai nilai tambah ekonomis.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Guna penyelesaian permasalahan porfolio PT DI di SSPT telah dilakukan ; 1) Perubahan Pengurus SSPT PT DI telah menempatkan perwakilan di jajaran Direksi dan Komisaris SSPT sesuai RUPS-LB tanggal 23 Pebruari 2012 Susunan Pengurus - Komisaris Utama: Hidayat Achyar (PT GI) - Komisaris : H. Soedarmono (PT DI) - Komisaris : Nasrul Hadi (PD Rokan Hulu Jaya) - Komisaris : Susilo (PT MSB) - Direktur Utama : R. Achmad Lukman (PT DI) - Direktur : M. Gamal Resmanto (PT GI) 2) PT DI menjadi pemegang saham mayoritas di SSPT, PT DI telah menjadi pemegang saham mayoritas sesuai RUPS-LB SSPT tanggal 13 Agustus 2012 Komposisi Saham : Pemegang Saham - PT DI - PT Gerbang Sari Infinico - PT Rokan Hulu Riau - PT Gema Matra Sandum - PT Mitra Sejahtera Bersaudara Total
Rp juta 6.475 2.100 1.050 328 547 10.500
% 61,67 20,00 10,00 3,12 5,21 100,00
3) Penyehatan SSPT September 2012 SSPT mendapatkan pinjaman dari Bank untuk revatilasi pabrik dan Modal Kerja 4) Restrukturisasi hutang SSPT ke PT DI Sampai dengan Desember 2012 PT DI telah menerima pembayaran piutang dari SSPT Rp. 11,95 milyar
PT Tanindo PT Tanindo merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan umum dengan porsi kepemilikan saham sebesar 50% dengan nilai Rp 1,9 M. Sampai tahun 2012, PT Tanindo belum memberikan konstribusi bagi DAPENBUN. Sejalan dengan perubahan portfolio investasi, PT Tanindo akan dikembangkan sebagai perusahaan jasa umum lainnya yang bergerak dalam bidang pengelolaan gedung. Untuk mencapai tujuan tersebut akan membeli saham dari pemegang saham lama sehingga menjadi pemegang saham pengendali. Sehubungan rencana akuisisi saham PT Tanindo, kami telah menunjuk Profesi pendukung untuk melakukan hasil Due Deligence dan valuasi nilai saham PT Tanindo. Berdasarkan Due Deligence dan valuasi nilai saham PT Tanindo, DAPENBUN akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Meminta Direksi PT Tanindo untuk mengurus perpanjangan perijinan Perseroan yang telah habis masa berlakunya. 2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan meminta pertanggung jawaban Pengurus PT Tanindo. 3. Menunda rencana akuisisi saham PT Tanindo.
47
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT Pefindo PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo) didirikan pada tahun 1993. Tahun 1994 PT Pefindo memperoleh Ijin Usaha dari BAPEPAM dengan Nomor 39/PM-PI/1994. PT Pefindo merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemeringkat efek (surat hutang) yang diperdagangkan kepada masyarakat luas khususnya Indonesia. Pemegang saham PT Pefindo terdiri dari dana pensiun, perbankan, asuransi, Bursa Efek Surabaya, Bursa Efek Jakarta dan perusahaan sekuritas. Jumlah kepemilikan saham DAPENBUN sebanyak 50 lembar saham dengan total nominal Rp 50 juta. Komposisi Pemegang Saham PT Pefindo per 31 Desember 2012 Rp juta Pemegang Saham DP BI BEI BDP Pertamina Taspen Danareksa Mandiri Sekuritas Sinarmas Sekuritas BRI Bhakti Investama BNI DAPENBUN Other Total
% 25,56 20,00 10,34 6,00 5,10 4,87 3,50 2,10 2,08 1,43 0,50 18,52 100,00
Jumlah Saham 2.556 2.000 1.034 600 510 487 350 210 208 143 50 1.852 10.000
Rp 2.556 2.000 1.034 600 510 487 350 210 208 143 50 1.852 10.000
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Posisi 31 Desember 2012 nilai investasi DAPENBUN pada PT Pefindo mengalami peningkatan sebesesar 331,70 % Pertumbuhan Investasi
Nilai Perolehan (Rp)
Nilai Wajar (Rp)
50.000.000
165.850.000 115.850.000
Nominal (Rp)
% 331,70
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun 2012 dijadwalkan pada bulan Mei 2013. PT Asuransi Jasa Tania, Tbk PT Asuransi Jasa Tania, Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1979 bergerak di bidang general insurance. Tahun 2003 Perseroan melalukan penawaran umum saham kepada masyarakat. Penawaran umum ini telah terdaftar pada BAPEPAM-LK dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. DAPENBUN merupakan pemegang saham pengendali Perseroan dengan porsi kepemilikan mencapai 98,10%.
Komposisi Pemegang Saham PT Asuransi Jasa Tania, Tbk (Rp Juta) Pemegang Saham
Jumlah Saham
DAPENBUN Masyarakat Jumlah
48
%
Rp
294.302.500
98,10
58.860,5
5.697.500
1,90
1.139,5
300.000.000
100,00
60.000
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Perkembangan Aset, Kewajiban & Ekuitas 2011-2012 dalam miliar rupiah Uraian
2011
2012
77,5
79,4
Non Investasi
164,3
109,7
Aktiva
241,8
189,1
Kewajiban
163,0
102,2
78,8
86,9
Investasi
Modal Sendiri
dalam miliar rupiah
Uraian
2011
2012
Premi Bruto
171,6
239,4
Jumlah Pendapatan Underwriting Neto
114,4
175,4
Komisi Neto
25,4
38,7
Beban Klaim neto
29,8
71,6
Hasil Underwriting
59,2
60,9
Hasil Investasi
4,8
4,1
Beban Usaha
52,4
51,7
Laba Usaha
11,7
13,3
Laba Sebelum Pajak
13,7
15,5
Laba Bersih
11,0
12,5
Saham ditempatkan (jutaan lbr) EPS (Rp) Nominal Saham
300
300
37
42
300
300
Tahun 2012 Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 12.461 juta atau mengalami kenaikan 14 % terhadap tahun 2011 sebesar Rp 10.973 juta. Aset Perseroan tahun 2012 sebesar Rp 189.137 juta turun sebesar Rp. 52.661 juta atau 22 % dari aset Perseroan tahun 2011 Rp 241.798 juta. Penurunan Aset Perseroan yang sangat signifikan, disebabkan karena turunnya "Aset Reasuransi - Estimasi Klaim", yang merupakan akibat klaim-klaim yang masih dalam proses (belum disetujui) pada akhir tahun 2012 didominasi oleh klaim-klaim yang nilainya pada kisaran Retensi Sendiri sehingga tidak
mempengaruhi (menambah) Aset Reasuransi. Modal sendiri Perseroan tahun 2012 sebesar Rp 86.920 juta naik sebesar Rp. 8.115 juta atau 10 % dari modal sendiri Perseroan tahun 2011 sebesar Rp. 78.805 juta. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan cadangan umum pada tahun 2012 sebesar Rp 10.887 juta atau naik 205% dari tahun 2011 sebesar Rp.3.571 juta. PT Bank BRI AGRO Perseroan didirikan pada bulan September 1989 dengan nama PT Bank Agroniaga dimana DAPENBUN sebagai Pendiri merupakan pemegang saham pengendali. Tahun 2003 Perseroan mendapatkan pesetujuan BAPEPAM menjadi perusahaan publik dan berubah nama menjadi PT Bank Agroniaga, Tbk. Dalam rangka mitigasi resiko dan likuiditas aset investasi, tahun 2011 DAPENBUN melepas porsi kepemilikan saham kepada PT Bank BRI, Tbk sebesar 76% sehingga PT Bank BRI, Tbk menjadi pemegang saham pengendali. Tahun 2012 nama perseroan dirubah menjadi BT Bank BRI Agroniaga, Tbk.Perseroan terus melakukan pembenahan guna meningkatkan kinerja keuangan, tahun 2012 Perseroan melakukan konsolidasi internal baik dari sisi sumber daya manusia, strategi bisnis maupun pengembangan jaringan. Selain bergerak pada bidang agrobisnis Perseroan juga akan mengembangkan usaha di bidang bisnis umum, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
49
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Perseroan telah melakukan beberapa strategi fundamental, yaitu peningkatan corporate image melalui perubahan nama dan logo baru, penerapan budaya kerja baru perusahaan, penyempurnaan kebijakan manajemen di bidang SDM, persiapan penggantian Core Banking System dan penyempurnaan struktur organisasi. Tahun 2012 merupakan masa konsolidasi bagi Perseroan, guna memperkokoh fundamental organisasi. Namun demikian Perseroan masih dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cukup baik, terutama kegiatan ekspansi bisnis, hal ini tercermin pada pertumbuhan aset, kredit yang diberikan, maupun dana pihak ketiga, membukukan laba bersih positif dan peningkatan tingkat kesehatan. Kondisi keuangan PT BRI Agroniaga, Tbk. NERACA
Tahun 2012
D (%)
Tahun 2011
T otal Asset
4.040.140
16,06
3.481.155
T otal Kredit
2.531.073
38,84
1.823.057
T otal Penempatan dana lainnya
1.060.856
(9,39)
1.170.854
Dana Pihak Ketiga
3.054.289
Ekuitas Laporan Laba/(Rugi) Laporan Laba/(Rugi) Beban operasional lainnya Pendapatan/(Beban) Non Operasional – bersih
10,41
371.924
(99,89)
182.945 (141.217)
28,41 0,45
2.766.324 347.616.163 142.471 (140.578)
1.306
(54,51)
2.871
Laba Sebelum pajak
51.471
14,42
44.985
Laba Bersih tahun Berjalan
33.026
0,52
32.856
933
0,54
Laba per saham (Rp) Saldo Laba
(16.381)
928
(66,84)
(49.407)
Rasio-Rasio (%) CAR
14,80%
-1,59%
16,39%
LDR
82,48%
16,69%
65,79%
1,56%
0,79%
0,77%
NPL – Net NIM BOPO
50
6,00%
1,46%
4,54%
86,54%
-5,11%
91,65%
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Ikhtisar Laba Rugi Rp Juta Uraian - Pendapatan Bunga - Beban Bunga - Pendapatan Bunga Bersih - Pendapatan Operasional Lainnya - Beban Operasional Lainnya - (Penyisihan)/ Pembalikan Kerugian - Penurunan Nilai - Pendapatan/ Beban Non Operasional - Laba Sebelum Pajak dan Minority Interest - Laba Bersih
2012
2011
316.495 (133.551) 182.945
333.167 (190.696) 142.471
47.414 (141.217)
24.271 (140.577)
(38.977)
15.951
1.307
2.870
51.471 33.026
44.985 32.856
Tanggal 3 April 2013 Perseroan telah menyelenggaran RUPS tahunan untuk tahun buku 2012. Mengingat saldo laba Perseroan masih negatif maka laba bersih tahun buku 2012 dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
PENGELOLAAN ASET Tanah dan Bangunan Rancamaya Bogor Investasi Tanah & Bangunan Rancamaya Bogor berasal dari pengalihan surat pengakuan hutang PT Bhakti Panjiwira menjadi Obligasi Suryamas Duta Makmur yang kemudian dialihkan menjadi Tanah, Tanah & Bangunan Rancamaya (SWAP Aset). Kondisi tanah dan bangunan kurang prospektif karena jauh dari jalan raya, luas tanah dan Bangunan cukup besar sehingga kurang diminati konsumen, sementara konsumen lebih menyenangi tanah dan bangunan yang lebih kecil. Rencana penjualan pada tahun 2012 tidak terlaksana karena lokasi aset tidak strategis, jauh dari jalan utama dan aset terlalu luas sehingga belum ada pembeli yang berminat dengan kondisi aset tersebut.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Dalam tahun 2013 aset-aset tersebut rencananya akan dijual atau dialihkan ke Anak Perusahaan sebagai penambahan penyertaan DAPENBUN. Tanah Kuningan (Plaza GRI) Berdasarkan Akte Notaris Buniarti Tjandra Nomor 8 tanggal 2 April 1992 telah dibuat Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate & Transfer) Tanah dan Gedung antara DAPENBUN (dahulu Yayasan Dana Pensiun Perkebunan) dengan PT Duta Anggada Realty (“PT DAR”).
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Dalam rangka persiapan serah terima Gedung Plaza GRI beberapa hal utama yang akan dilakukan : 1.
Melakukan valuasi aset (tanah dan bangunan Plaza GRI). 2. Mereview aspek legal. 3. Memeriksa kondisi teknis bangunan.
Yang pelaksanaanya akan dibantu oleh konsultan ahli Tahun Perolehan
Luas (m2)
Nilai Perolehan (Rp juta)
Nilai Wajar (Rp juta)
SPI (Rp juta)
1992
6.025
1.338
133.643
132.305
Apartemen Condominium
Taman
Kemayoran
DAPENBUN memiliki 147 unit apartemen di Taman Kemayoran Condominium (TKC) yang dalam rangka optimalisasi pendapatan sewa apartemen DAPENBUN, telah memutuskan hubungan kerjasama pemasaran Apartemen Taman KemayoranCondominium (TKC) dengan Mitra kerja yang selanjutnya pengelolaan langsung ditangani oleh DAPENBUN. Optimalisasi tersebut antara lain dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Perjanjian tersebut mengatur kesepakatan pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran oleh PT DAR di atas tanah milik DAPENBUN yang terletak di daerah Kuningan, Jl. HR. Rasuna Said Blok X 2 Kav. 1 RT 007/RW 04 Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Jangka waktu BOT selama 20 (dua puluh) tahun dan akan berakhir pada 4 Desember 2013.
1. Penataan pengelolaan dan renovasi a) Membuat Standart Operation Procedure (SOP) untuk perpanjangan sewa menyewa dan sewa baru. b) Mengeluarkan tarif sewa baru yang berlaku sejak 1 Maret 2012. c) Memasarkan unit-unit yang belum tersewa. d) Perjanjian perpanjangan sewa dan sewa baru langsung dengan penyewa.
51
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
e) Melakukan perbaikan/renovasi terhadap unit-unit yang belum tersewa dan butuh perbaikan sehingga unit-unit tersebut saat ini telah tersewa. 2. Melakukan upaya hukum terhadap unit yang bermasalah ataupun pihak lain yang terkait dengan apartemen TKC. Dalam tahun 2013 unit-unit di apartemen TKC direncanakan untuk dijual. Apartemen Pavilion Tanah Abang Investasi Apartemen Pavilion Tanah Abang berasal dari penyelesain surat pengakuan hutang PT Bhakti Panjiwira yang kemudian dialihkan menjadi Apartemen Pavilion Tanah Abang (SWAP Aset). DAPENBUN memiliki 4 unit dan semuanya masih atas nama PT Bhakti Panjiwira. DAPENBUN telah menunjuk Notaris untuk melakukan proses balik nama menjadi atas nama DAPENBUN sehingga aset menjadi clean saat penjualan. Penanganan Aset Bermasalah Apartemen Palazzo Berawal dari investasi DAPENBUN pada saat melakukan penarikan penyertaan saham di PT DAPENBUN Nusantara pada tanggal 26 Desember 2005, dimana hasil penjualan saham tersebut digunakan untuk membeli Promissory Notes (PN) yang diterbitkan oleh PT Victory Indo Perkasa dengan nilai nominal Rp.183.227.000.000 dengan jangka waktu 370 hari dengan bunga 15,25%.
52
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Dalam perjalanannya PN tersebut dijual kepada PT Karya Cipta Property seharga Rp 186.519.000.000 pada tanggal 3 Mei 2006 dan dana hasil penjualan PN diinvestasikan kembali untuk membeli 164 (seratus enam puluh empat) unit Apartemen Palazzo yang terletak di Kemayoran dari PT Istana Makmur Sentosa (selaku marketing dari PT Pelita Propertindo Sejahtera) dengan total pembayaran sebesar Rp.186.100.juta Pada tanggal 2 Maret 2007 telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPBJ”) Satuan Rumah Susun Apartemen Palazzo sebagaimana tertuang dalam akta Notaris Drs. H. Rachman Maksudi, SH, MH No. 2 s/d 165 antara DAPENBUN dan PT Istana Makmur Sentosa yang menyepakati satuan rumah susun sebanyak 164 (seratus enam puluh empat) unit yang terletak di Tower Genova dan Dario. Masing-masing PPJB tersebut juga menyebutkan bahwa pembangunan Apartemen Palazzo tersebut diatas selambat-lambatnya 31 Juli 2007 sebagaimana telah diperjanjikan oleh Developer yaitu PT Pelita Propertindo Sejahtera. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, bangunan rumah susun Apartemen Palazzo belum selesai, dan dokumen kepemilikan belum diperoleh DAPENBUN. Tanggal 25 Januari 2010 PT Pelita Propertindo Sejahtera (developer satuan rumah susun Apartemen Palazzo) dinyatakan pailit sesuai dengan keputusan Pengadilan Niaga.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Terhadap 164 unit milik DAPENBUN telah masuk boedel pailit atas nama PT Istana Makmur Sentosa (“PT IMS”) dan bukan DAPENBUN. Hal ini dikarenakan DAPENBUN tidak membeli langsung ke Developer (PT PPS) melainkan melalui PT IMS.
SPU PT Garuda Tradatama Berawal dari kerjasama investasi DAPENBUN dengan PT Theda Pratama pada proyek Hotel Park Plaza dengan penyertaan saham di PT Theda Makmur sejumlah Rp.135 M dengan porsi saham sebesar 50 %.
Investasi DAPENBUN pada Apartemen Palazzo sangat lemah karena belum memiliki bukti kepemilikan (sertifikat HGB) hanya berupa Perikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) antara DAPENBUNdengan PT IMS, sementara DAPENBUNtelah membayar lunas kepada PT IMS.
Investasi penyertaan saham di PT Theda Makmur tidak sesuai rencana karena pembangunan Hotel Park Plaza tidak kunjung dibangun. Terkait dengan kondisi tersebut di atas DAPENBUN memutuskan untuk melepas penyertaan saham di PT Theda Makmur. Pada 20 Juli 2005 DAPENBUN menjual penyertaan saham di PT Theda Makmur kepada Fery Sangeroki Rp 135 Milyar.
Pada tanggal 1 April 2010 DAPENBUN telah menunjuk konsultan hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo (“MMIK”) untuk melakukan gugatan Wanprestasi kepada PT IMS dan putusan pengadilan. PT IMS dinyatakan Wanprestasi dan DAPENBUN mendapatkan keabsahan terhadap PPJB 164 unit Apartemen Palazzo. Namun demikian Kurator belum melaksanakan Putusan Pengadilan karena terdapat perbedaan harga jual/nilai transaksi antara PPS (dalam pailit) dengan IMS dan IMS dengan DAPENBUN. Terkait hal tersebut Kurator akan berkonsultasi dengan Hakim Pengawas terkait adanya perbedaan Nilai Transaksi. Sehubungan hal tersebut melakukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Niaga cq. Hakim Pengawas untuk mendapatkan kekuatan hukum tetap sebagai kreditur pengganti (menggantikan kedudukan PT IMS).
Dana dari hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan kembali dalam bentuk Promissory Notes I milik PT Garuda Tradatama (“PN I Garuda”) Tahun 2005 dengan jaminan Hotel Park Plaza dimana pemilik jaminan Hotel Park Plaza adalah PT Theda makmur. Dengan kondisi jangka waktu selama 370 hari (Periode 15 Juli 2005 s/d 20 Juli 2006) dan dengan Bunga Diskonto 14,50 % dengan Agen Penjamin, Agen Pembayar, dan Agen Pemantau adalah Bank Permata dengan Arranger adalah PT Tiga Pilar Sekuritas. Pada Desember 2005 telah diterbitkan Promissory Notes II (“PN II Garuda”) sejumlah Rp. 80 M. DAPENBUN selaku pemegang PN I Garuda menyetujui penerbitan PN II serta menyetujui penggunaan jaminan secara paripassu dan proporsional antara PN I Garuda dengan PN II Garuda dengan
53
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
54
Laporan Tahunan
2012Annual Report
syarat jika telah dilakukan appraisal ke dua nilai jaminan kurang, maka Penerbit diwajibkan menambah nilai jaminan. Dana hasil penerbitan PN II Garuda seharusnya digunakan untuk pembangunan Hotel Park Plaza, namun dalam perjalanannya sama sekali tidak pernah ada pembangunan. PN I Garuda jatuh tempo pada 20 Juli 2006 dan telah dilakukan perpanjangan sampai dengan 3 April 2007. Penerbit telah wanprestasi,
Tradatama Tahun 2005 (“PN I”) dengan segala permasalahan hukum yang terkait dengan penerbitan PN I tersebut, termasuk keabsahan penerbitan PN I, pihak-pihak yang terkait dengan PN I dan potensial recovery terhadap PN I. Selanjutnya DAPENBUN menunjuk Kantor Pengacara Irfan Melayu SH, LLM untuk gugatan perdata kepada PT Garuda Tradatama, dan Pihak-pihak lain yang terkait dengan Penerbitan PN I Garuda ke
sampai dengan 3 April 2007 DAPENBUN tidak menerima pembayaran pokok maupun bunga secara tunai dari Penerbit. Nilai jaminan PN I Garuda mengalami penurunan, pada awal penerbitan sebesar Rp 275 M menjadi Rp 134 M, berdasarkan hasil appraisal Juli 2010. DAPENBUN menunjuk konsultan hukum Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdiharjo (MMIK) guna mendapatkan gambaran secara lengkap dari aspek hukum atas transaksi investasi DAPENBUN pada PN I Garuda serta untuk melakukan pemeriksaan, penelusuran hukum dan meminta pendapat hukum sehubungan dengan Penerbitan Promissory Notes I PT Garuda
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sampai dengan Desember 2012 telah dilakukan persidangan sebanyak 43 (empat puluh tiga) kali dan pada tanggal 11 Desember 2012 diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hasil keputusan Pengadilan belum maksimal bagi DAPENBUN karena status jaminan masih paripasu. Tanggal 21 Desember 2012 DAPENBUN melakukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
KINERJA KEUANGAN DAPENBUN Prasetiawan Kepala Bidang Keuangan
K
ekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) tahun 2012 sebesar Rp.5,2 Trilyun mengalami peningkatan sebesar Rp.286,5 Milyar atau 5,8% dibandingkan tahun 2011. Peningkatan kekayaan tersebut terutama berasal dari hasil pengembangan investasi dan penerimaan iuran.
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir Kekayaan DAPENBUN setiap tahunnya meningkat rata-rata 10,9%. Untuk memaksimalkan pengelolaan kekayaan DAPENBUN, semua kekayaan yang dimiliki harus dialokasikan dalam bentuk investasi yang diperkenankan oleh peraturan perundangan di bidang dana pensiun. Penempatan kekayaan dalam bentuk investasi tersebut diharapkan dapat memberikan return yang positif kepada DAPENBUN, sehingga dapat meningkatkan nilai kekayaan. Meskipun tingkat pertumbuhan kekayaan tahun 2012 mencapai 5,8%, mengingat total kekayaan yang dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) relatif lebih kecil dibandingkan dengan total kewajiban aktuaria, maka rasio pendanaan DAPENBUN mencapai 80,7%, disebabkan kenaikan nilai kini aktuarial peserta lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan kekayaan, sejalan dengan rata-rata usia karyawan peserta dari pemberi kerja menjelang memasuki usia pensiun.
(Dalam Jutaan Rupiah)
KEKAYAAN 4.827.541
4.948.960
2010
2011
5.235.520
4.176.371 3.196.045
2008
2009
2012
55
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Sebaran Kekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) PTPN XIII 4,4%
PTPN XIV 0,7%
LPP PT.RPN 0,3% 2,5%
PT.SAN 0,2%
PTPN XII 6,7% PTPN XI 6,1% PTPN X 5,9%
PT.KPBN 0,1% PTPN I 2,3%
PTPN III 13,1%
PTPN II 3,2% PTPN IV 17,7%
PTPN IX 8,3% PTPN VIII 13,6%
PTPN VII 8,0% PTPN V 4,0% PTPN VI 2,9%
Dari 18 (delapan belas) Mitra Pendiri yang tergabung dalam program pensiun DAPENBUN, dibuat 4 (empat) kategori kepemilikan kekayaan, yaitu (5) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp.400 Milyar – Rp.900 Milyar (5) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp200 Milyar – Rp360 Milyar (4) Mitra Pendiri dengan kekayaan antara Rp.120 Milyar – Rp 230 Rp.3,1 triliun. Tabel tersebut juga memperlihatkan bahwa jumlah Mitra PEMBERI KERJA
2012
2011
PTPN I
122.782
128.079
126.708
121.038
101.500
PTPN II
168.575
197.093
222.818
263.222
241.052
PTPN III
685.197
614.446
609.831
541.757
384.185
PTPN IV
924.621
869.831
880.196
806.832
583.849
PTPN V
211.025
192.303
184.150
145.535
96.844
PTPN VI
154.382
148.351
137.632
114.730
78.633
PTPN VII
419.830
403.008
341.085
255.505
186.106
2010
2009
2008
411.036
PTPN VIII
710.921
678.812
674.378
480.876
PTPN IX
432.982
339.263
302.269
239.819
213.162
PTPN X
307.231
316.930
296.937
266.076
201.686
PTPN XI
319.885
328.291
332.185
325.594
227.962
PTPN XII
351.921
365.482
371.741
319.268
240.806
PTPN XIII
228.633
219.212
210.609
159.694
100.270
PTPN XIV
36.144
44.544
41.938
43.059
41.171
LPP
13.581
13.242
13.432
12.988
12.286
PT.RPN
130.719
73.884
70.005
71.723
69.206
PT.SAN
11.603
11.503
11.627
8.655
PT.KPBN
5.488
4.686
5.235.520
4.948.960
KEKAYAAN
56
Milyar dan (4) Mitra Pendiri dengan jumlah kekayaan di bawah Rp 100 Milyar. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Mitra Pendiri yang memiliki kekayaan antara Rp.400 Milyar sampai dengan Rp.900 Milyar hanya 4 (empat) Mitra Pendiri, namun total kekayaan yang dikuasainya merupakan yang terbesar (60,6%) dengan nilai kekayaan sebesar Pendiri yang memiliki kekayaan di bawah Rp.100 Milyar sebanyak 4 (lima) Mitra
4.827.541
6.291 -
4.176.371
3.196.045
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Pendiri, yang terdiri dari perusahaan afiliasi atau lembaga kecuali PTPN XIV sejalan dengan jumlah peserta di masingmasing Mitra Pendiri.
Berhubungan dengan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun yang dananya ditempatkan pada pasar modal dan pasar uang dengan jumlah peserta terbesar di Indonesia secara terus menerus melakukan optimalisasi pendapatan, sehingga dapat membukukan hasil pendapatan bersih tahun 2012 sebesar Rp.377,5 Milyar diatas tahun lalu sebesar 30,2%.
Alokasi Kekayaan terhadap Investasi dengan total kekayaan berjumlah Rp.5,2 triliun atau sebesar 93,4% dari total investasi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kekayaan DAPENBUN yang ditempatkan dalam bentuk investasi berada di level 80,7% sampai dengan 93,4%. Trend ini menunjukkan bahwa proporsi kekayaan yang ditempatkan dalam bentuk investasi cenderung stabil.
Aset Neto Jumlah aset neto Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) pada tahun 2012 sebesar Rp.6.835 Milyar atau tumbuh 5,5% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp.6.477 Milyar. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terus menunjukkan tren yang meningkat dari tahun 2008 sampai dengan 2012 dengan gambaran sebagai berikut:
Krisis global di Eropa dan Amerika membawa dampak pengaruh negatif terhadap bursa regional sehingga membuat Index Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat berfluktuatif. Dengan pertumbuhan perekonomian yang stabil dan didukung oleh kuatnya permintaan domestik baik konsumsi maupun masuknya aliran dana asing membuat perekonomian Indonesia mampu menghadapi krisis global.
Aset Neto
(Dalam Jutaan Rupiah)
6.408.307
6.476.631
2010
2011
6.834.720
5.695.515 4.392.011
2008
2009
2012
57
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Faktor utama yang meningkatkan aset neto adalah tumbuhnya aset investasi dan aset operasional. Nilai wajar investasi mengalami peningkatan, dimana jumlah investasi ditahun 2012 sebesar Rp.5.019 Milyar atau naik 102,6% bila dibandingkan dengan jumlah investasi ditahun 2011. Adapun perbandingan aset investasi tahun 2012 dengan tahun 2011 per portofolio adalah sebagai berikut :
2012Annual Report
(15,1%) dan Aset Operasional naik sebesar Rp.0,32 Milyar (5,0%). Kenaikan aset neto selain berasal dari kenaikan nilai wajar investasi juga berasal dari kenaikan aset operasional terutama terkait pengembangan sistem informasi manajemen Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berupa software dan perangkat keras Komputer, sehingga aset opersional tahun 2012 menjadi
PERBANDINGAN NILAI WAJAR INVESTASI 2012 DAN 2011 JENIS INVESTASI (dalam jutaan Rupiah)
2011
2012
% (2012 : 2011)
Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Unit Penyertaan Reksa Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan
350.384 254.402 1.336.315 1.181.822 902.286 16.251
146.645 52.360 1.090.700 1.566.286 952.777 21.235
41,9% 20,6% 81,6% 132,5% 105,6% 130,7%
265.656
590.184
222,2%
231.047
205.958
89,1%
14.830
-
12.743
-
73.612 187.438 75.889 19.352
73.354 187.686 85.719 19.515
99,6% 100,1% 113,0% 100,8%
TOTAL INVESTASI
4.894.454
5.019.992
102,6%
Dibandingkan dengan tahun lalu, Aset Neto meningkat sebesar Rp.358,1 Milyar (5,5%). Peningkatan tersebut berasal dari Total Investasi naik sebesar Rp.125,5 Milyar (2,6%) dan Aset Lancar Diluar Investasi naik sebesar Rp.227,9 Milyar
58
Rp.7,9 Milyar. Dari sisi Kewajiban DAPENBUN tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.15 Milyar dari tahun 2011 sebesar Rp.78 Milyar menjadi Rp.63 Milyar tahun 2012. Penurunan kewajiban tersebut terutama berasal dari hutang investasi.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Beban Investasi dan Beban Operasional BEBAN INVESTASI 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
(dalam Jutaan Rupiah)
42.292 28.539 22.650
23.816
2010
2011
2012
59.125
56.836
2011
2012
10.456
2008
BEBAN OPERASIONAL
2009
(dalam Jutaan Rupiah)
70.000 60.000 50.000 40.000
29.800
36.053
41.143
30.000 20.000 10.000 0 2008
2009
Beban investasi terkait langsung dengan aktivitas investasi dengan jumlah beban tahun 2012 sebesar Rp.28,5Milyar atau 6,0% dari pendapatan investasi. Beban investasi meningkat 19,8% dari tahun lalu sebesar Rp.4,7 Milyar terutama disebabkan beban transaksi saham karena penerapan PSAK 50 dan PSAK 55. Sedangkan Beban Operasional Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) meliputi Biaya Kepegawaian, beban kantor, beban pemeliharaan, beban
2010
penyusutan, beban jasa pihak ke tiga dan beban operasional lainnya pada tahun 2012 mencapai Rp.56,8 Milyar atau sebesar 98,8% dari anggaran 2012 sebesar Rp.57,5 Milyar. Beban Operasional bila dibandingkan dengan tahun lalu secara keseluruhan terdapat penurunan sebesar Rp.2,3 Milyar atau 3,8%. Penurunan tersebut terutama terjadi pada Beban kantor, pemeliharaan dan Imbalan Pasca Kerja (PSAK 24).
59
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Hasil Usaha Setelah Pajak 449.178
2012Annual Report (Dalam Jutaan Rupiah)
377.520 323.820
289.974
246.519
2008
2009
2010
2011
2012
HASIL USAHA Perkembangan Hasil Usaha sebelum pajak Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terus mengalami peningkatan. Pendapatan tahun 2008 menurun karena terkait krisis global. Peningkatan hasil usaha tersebut terutama hal ini disebabkan manajemen senantiasa melakukan perbaikan pengelolaan investasi dan pengendalian
60
biaya operasional. Laba setelah pajak tahun 2012 adalah sebesar Rp.377,5 Milyar naik sebesar Rp.87,5 Milyar atau 30,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp.289,9 Milyar. Peningkatan tersebut disebabkan pendapatan sewa, dan penyisihan pencadangan aset lainlain dilakukan oleh penilai independen serta penurunan beban operasional.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PENDANAAN Pendanaan program pensiun manfaat pasti (PPMP) pemberi kerja merupakan program pensiun yang berjanji akan memberikan suatu jumlah pembayaran tertentu kepada karyawan dan ahli warisnya, sementara risiko pendanaan yang terjadi berada pada pemberi kerja. Untuk itu diperlukan upaya pemupukan dana, agar pendanaan untuk pembayaran manfaat pensiun di masa purna bakti dapat terlaksana. Pembayaran manfaat pensiun meliputi pembayaran kepada pensiunan yang menjadi peserta dana pensiun, namun juga pembayaran kepada janda/duda atau anak dalam hal pensiunan atau peserta meninggal dunia. Oleh karena itu, kondisi dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban dana pensiun harus terus diupayakan senantiasa terjaga. Perhitungan pendanaan program pensiun manfaat pasti dilakukan oleh aktuaris untuk menghitung kecukupan pendanaan dari dana pensiun. Sesuai ketentuan perundangan sekurangkurangnya dana pensiun harus melakukan valuasi aktuaria sekali dalam tiga tahun. Namun demikian, bila kualitas pendanaan dana pensiun berada pada tingkat ketiga, maka dana pensiun dimaksud wajib untuk melakukan valuasi aktuaris setiap tahun.
Kualitas Pendanaan Kualitas pendanaan dana pensiun merupakan gambaran kemampuan dana
pensiun untuk membiayai kewajiban dana pensiun saat ini dan yang akan datang pada saat tanggal valuasi. Kualitas pendanaan dana pensiun diukur dengan membandingkan jumlah kekayaan dana pensiun dengan kewajiban solvabilitas dan kewajiban aktuaria dana pensiun dengan 3 (tiga) kriteria kualitas pendanaan dana pensiun, yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga. Kualitas pendanaan tingkat pertama adalah apabila dana pensiun berada dalam keadaan dana terpenuhi. Kualitas pendanaan tingkat kedua adalah apabila kekayaan untuk pendanaan kurang dari kewajiban aktuaria dan tidak kurang dari kewajiban solvabiltas.Kualitas pendanaan tingkat ketiga yaitu apabila kekayaan untuk pendanaan kurang dari kewajiban solvabilitas. Kewajiban solvabilitas dihitung berdasarkan jumlah yang lebih besar di antara himpunan iuran peserta beserta hasil pengembangannya, dan nilai sekarang manfaat pensiun yang dihitung berdasarkan asumsi bahwa peserta berhenti bekerja pada tanggal perhitungan aktuaria dan seluruhnya telah memiliki hak atas dana. Sedangkan kewajiban aktuaria dihitung berdasarkan jumlah yang lebih besar diantara kewajiban solvabilitas dan bagian nilai sekarang manfaat pensiun yang dialokasikan pada masa sebelum tanggal perhitungan aktuaria menurut metode perhitungan aktuaria yang digunakan untuk menentukan iuran normal.
61
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
Perkembangan Kewajiban Solvabilitas, Kewajiban Aktuaria dan Kekayaan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) selama 5 (lima) tahun sebagai berikut : (Dalam Jutaan Rupiah)
6.040.475 5.233.148
6.489.635
5.235.520
5.545.638
4.948.960
4.824.231 5.125.876
4.827.541
2012
2011
KEKAYAAN
KEWAJIBAN AKTUARIA
Berdasarkan grafik tersebut di atas nampak bahwa kewajiban solvabilitas cenderung terus meningkat sejalan dengan usia kerja dan masa kerja kecuali tahun 2008 terkait dengan perubahan asumsi mortalita. Demikian juga dengan kewajiban aktuaria yang merupakan kewajiban DAPENBUN kepada peserta sampai dengan seluruh peserta memperoleh haknya. Sedangkan kekayaan pertumbuhan kekayaan selama 5 (lima) tahun mencapai 9,9% per tahun.
Rasio Kecukupan Dana Rasio kecukupan dana merupakan alat ukur keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan dana pensiun perkebunan dalam memenuhi kewajiban pembayaran manfaat pensiun secara jangka panjang. Rasio pendanaan digunakan untuk menunjukkan jumlah kekayaan dana pensiun yang ada dapat menutupi kewajiban aktuaria.
62
2010
4.655.348 4.973.804 4.176.371
2009
4.440.189
4.777.617 3.196.045
2008
KEWAJIBAN SOLVABILITAS Rasio pendanaan dihitung dengan membandingkan kekayaan untuk pendanaan dengan kewajiban aktuaria. Posisi kekayaan dihitung berdasarkan laporan keuangan yang di audit Kantor Akuntan Publik (KAP). Sedangkan perhitungan kewajiban aktuaria dilakukan oleh aktuaris pada saat valuasi. Sesuai KMK 510/KMK.06/2002 yang telah dirubah dengan KMK 113/PMK.05/2005 tentang Pendanaan bahwa kekayaan dana pensiun yang diperhitungkan berasal dari Aset Neto tidak termasuk piutang iuran lebih dari 3 bulan dan aset lain-lain yang tidak produktif. Oleh karena itu, jumlah aset neto DAPENBUN dengan kekayaan terdapat perbedaan yang cukup signifikan terkait dengan jumlah piutang Mitra Pendiri yang berumur di atas 3 bulan dan adanya aset investasi yang tidak produktif.
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
gambaran tersebut, nampak bahwa pencapaian rasio kecukupan dana bervariasi sejalan dengan kemampuan keuangan masing-masing pemberi kerja. Terkait dengan rasio pendanaan, ketentuan pendanaan juga menyebutkan bahwa dalam hal dana pensiun memiliki surplus dengan rasio pendanaan di atas 120%, maka kelebihan surplus tersebut wajib digunakan oleh pemberi kerja sebagai iuran normal pemberi kerja. Dengan kata lain, selama jangka waktu tertentu, pemberi kerja tidak perlu melakukan penyetoran iuran normal kepada dana pensiun (contribution holiday). Adapun penetapan jangka waktu tersebut di atas dilakukan oleh aktuaris dalam valuasi yang dilakukannya.
84,0% 94,2% 89,2% 80,7%
100,0% 80,0%
2012Annual Report
66,9%
60,0% 40,0% 20,0% 0,0% 2008
2009
2010
2011
2012
Dari grafik di atas menggambarkan perkembangan Rasio Kecukupan Dana (RKD) Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) yang menunjukan tren kenaikan mulai tahun 2008 mencapai 66,9% menjadi 80,7% pada tahun 2012. Di lihat dari sebaran rasio kecukupan dana 18 (delapan belas) pemberi kerja yang tergabung dengan dana pensiun perkebunan, sebaran rasio kecukupan dana masing-masing pemberi kerja dapat digambarkan pada Tabel 1. Dari
PEMBERI KERJA PTPN I PTPN II PTPN III PTPN IV PTPN V PTPN VI PTPN VII PTPN VIII PTPN IX PTPN X PTPN XI PTPN XII PTPN XIII PTPN XIV LPP PT.RPN PT.SAN PT.KPBN RKD
2008
2009
2010
2011
2012
71,8% 44,4% 73,3% 74,8% 69,2% 69,5% 67,3% 64,2% 60,8% 73,4% 71,5% 82,1% 61,1% 54,1% 76,7% 60,1% 67,6% 66,9%
79,9% 46,8% 97,9% 98,4% 92,7% 93,4% 85,1% 73,3% 68,0% 96,3% 101,8% 108,5% 88,2% 53,4% 80,6% 59,8% 88,9% 84,0%
79,9% 38,4% 105,9% 104,4% 105,3% 103,9% 106,6% 100,6% 85,9% 107,1% 104,5% 127,0% 106,7% 49,9% 83,5% 56,9% 115,7% 94,2%
77,1% 32,7% 98,1% 96,7% 98,0% 96,1% 100,2% 100,1% 96,6% 100,7% 98,1% 102,4% 98,7% 51,8% 83,0% 60,1% 101,7% 94,5% 89,2%
71,2% 27,6% 68,5% 80,5% 98,9% 94,1% 81,2% 94,7% 101,8% 97,8% 96,7% 100,1% 95,9% 40,2% 84,2% 102,1% 99,3% 98,9% 80,7%
Tabel Rasio Kecukupan Dana Per Pemberi Kerja
63
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Iuran Jatuh Tempo
1.000.000 900.000
854.549
883.402
Iuran untuk pendanaan program pensiun manfaat pasti dikenal dua terminologi mengenai iuran, yaitu iuran normal dan iuran tambahan. luran tambahan merupakan kewajiban apabila rasio kecukupan dana (RKD) belum mencukupi atau dengan nilai RKD < 100% dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemberi kerja, sedangkan iuran normal dapat didanai oleh pemberi kerja atau didanai bersama antara pemberi kerja dan peserta. Besar iuran normal atau iuran tambahan ini ditetapkan oleh aktuaris berdasarkan valuasi aktuaria yang dilakukannya terhadap dana pensiun. Perkembangan iuran normal dan iuran tambahan selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan sebagai berikut:
500.000
107.476
100.280
200.000
102.982
300.000
126.009
400.000
105.374
600.000
351.140
481.796
700.000
441.229
800.000
100.000 0 2008 2009 2010 2011 2012 IURAN NORMAL JATUH TEMPO
64
IURAN TAMBAHAN JATUH TEMPO
Untuk mendanai program pensiun dengan baik, pemberi kerja wajib melakukan pembayaran iuran secara rutin kepada dana pensiun secara tepat waktu dan tepat jumlah. Namun demikian, tidak semua pembayaran iuran tersebut dibayarkan oleh pemberi kerja secara tepat waktu dan tepat jumlah sehingga mengakibatkan terjadinya piutang iuran dalam laporan keuangan. Salah satu penyebab munculnya piutang iuran tersebut adalah adanya masalah kesulitan keuangan pemberi kerja. Berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2012, jumlah iuran jatuh tempo yang belum disetor mencapai sekitar Rp.189 Milyar atau sebesar 12,9% dibandingkan dengan piutang iuran tahun 2011, yang besarnya sekitar Rp.1,47 triliun. Terkait dengan piutang iuran normal pemberi kerja dan piutang iuran tambahan tahun 2012, menunjukkan bahwa sebanyak 1 (satu) pemberi kerja memiliki piutang iuran normal pemberi kerja lebih dari 3 (tiga) bulan. Sementara itu, sebanyak 9 (sembilan) Pemberi kerja memiliki piutang iuran tambahan lebih dari 3 bulan yang menurut ketentuan, piutang iuran yang melampaui 3 bulan sejak tanggal jatuh tempo tidak dapat diperhitungkan sebagai kekayaan untuk pendanaan.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
TATA KELOLA DAPENBUN
65
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
PENDAHULUAN Implementasi tata kelola dana pensiun yang baik (GPFG) merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung pengelolaan DAPENBUN berdasarkan prinsip-prinsip Tranparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, independensi dan fairness atau di singkat TARIF. Dalam implementasi tata kelola dana pensiun dibangun atas pondasi struktur dan proses tata kelola meliputi Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus atau Direksi . Sebagai pengelola program dengan jumlah peserta terbesar manajemen dan segenap jajaran DAPENBUN memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan GPFG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan senantiasa disempurnakan dengan melakukan berbagai proses transformasi tiada henti secara konsisten dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GPFG. Komitmen kami bukan sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan, namun merupakan elemen fundamental. Kami berkeyakinan bahwa dengan melakukan implementasi GPFG secara konsisten dan berkesinambungan akan mendorong pengelolaan yang optimal. Mekanis kerja antar organ GPFG dibangun berdasarkan fungsi dan tugas pokok masing-masing antara lain sebagai berikut :
PENDIRI Pendiri merupakan organ DAPENBUN yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam struktur pengurusan DAPENBUN
66
dan memegang segala wewenang untuk menentukan arah DAPENBUN yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Pengawas. Kewajiban Pendiri: a) Membayar iuran pemberi kerja kepada DAPENBUN setiap bulan b) Memungut Iuran Peserta dan menyetor seluruh Iuran Peserta kepada DAPENBUN setiap bulan c) Mengakui sebagai hutang atas Iuran Peserta dan iuran pemberi kerja yang belum disetor d) Membayar denda bunga keterlambatan penyetoran iuran e) Memberikan data Peserta dan Pihak Yang Berhak yang berkaitan dengan kepesertaan Karyawan dari Pendiri kepada DAPENBUN beserta perubahannya f) Melaporkan secara tertulis kepada Menteri: 1. Perubahan Dewan Pengawas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah berlakunya perubahan 2. Perubahan Direksi selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan 3. Perubahan penunjukan Penerima Titipan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan g) Memperlihatkan buku, catatan, dokumen serta memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan langsung terhadap DAPENBUN oleh Menteri Keuangan qq Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Hak dan Wewenang Pendiri a) Menetapkan, mengubah dan memberlakukan Peraturan DAPENBUN beserta perubahannya; b) Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Pengawas, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan di bidang Dana Pensiun; c) Menetapkan pola kebijakan umum DAPENBUN; Menetapkan dan mengubah arahan investasi DAPENBUN; d) Menetapkan rencana investasi tahunan DAPENBUN setelah mendapat rekomendasi Dewan Pengawas;
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
e) Mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahunan serta Rencana Jangka Panjang DAPENBUN; f) Menunjuk dan mengubah penunjukan Penerima Titipan;Mengesahkan laporan tahunan Direksi atas rekomendasi Dewan Pengawas; g) Menyetujui, menangguhkan dan mengakhiri keikutsertaan Mitra Pendiri; h) Menetapkan besarnya honorarium dan penghasilan lainnya bagi Direksi dan Dewan Pengawas; i) Menunjuk manajer investasi/lembaga keuangan atas rekomendasi Dewan Pengawas.
67
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
MITRA PENDIRI Mitra Pendiri adalah pemberi kerja yang mengikutsertakan program pensiun sebagian atau seluruh karyawannya pada Dana Pensiun Perkebunan Kewajiban Mitra Pendiri: a) Mematuhi dan tunduk serta melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud pada Peraturan DAPENBUN ini; b) Membayar iuran pemberi kerja kepada DAPENBUN setiap bulan; c) Memungut Iuran Peserta dan menyetor kepada DAPENBUN setiap bulan; d) Mengakui sebagai hutang atas Iuran Peserta dan iuran pemberi kerja yang belum disetor; e) Membayar denda bunga keterlambatan penyetoran iuran; f) Memberikan data Peserta dan Pihak Yang Berhak yang berkaitan dengan kepesertaan Karyawan dari Mitra Pendiri beserta perubahannya, beserta data lainnya yang dibutuhkan DAPENBUN;
68
g) memperlihatkan atau meminjamkan buku, catatan, dokumen dan memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan langsung terhadap DAPENBUN oleh Menteri Keuangan qq Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK. Hak Mitra Pendiri: a) Memperoleh keterangan serta data dari Dewan Pengawas dan Direksi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pasal 19 ayat (7) Peraturan DAPENBUN; b) Menyampaikan usul, saran dan pendapat untuk kelancaran pengelolaan serta pengembangan DAPENBUN. Aktivitas Pendiri dan Mitra Pendiri selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut: 20 April 2012
Pengesahan Laporan Tahunan 2011
10 September 2012
Persetujuan perubahan PDP
21 Desember 2012
Pengesahan RKAPB 2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
DEWAN PENGAWAS Kewajiban Dewan Pengawas: a) Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan DAPENBUN. b) Dalam melakukan pengawasannya Dewan Pengawas dapat membentuk komite audit sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang yang anggotanya berasal dari tenaga profesional. c) Melaksanakan evaluasi secara tertulis setiap tahun terhadap penerapan pedoman tata kelola DAPENBUN dan disampaikan kepada Direksi untuk mendapat tanggapan, serta kepada Pendiri sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja DAPENBUN. d) Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri dan salinannya diumumkan kepada Peserta. e) Meneliti semua jenis laporan yang memerlukan pengesahan Pendiri. f) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/atau pengesahan Pendiri. g) Memberikan tanggapan kepada Pendiri terhadap masalah-masalah dan persoalan yang timbul dalam rangka pengelolaan DAPENBUN. h) Mengevaluasi kinerja investasi DAPENBUN sekurang-kurangnya sekali untuk1 (satu) tahun buku yang didasarkan kepada : 1. Laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik; 2. Saran dan pendapat Peserta dan/atau Penerima Manfaat Pensiun.
Hak dan Wewenang Dewan Pengawas: a) Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan dan laporan investasi DAPENBUN. b) Menunjuk Aktuaris untuk menyusun laporan aktuaris bagi DAPENBUN. c) Memberikan rekomendasi rencana investasi tahunan dan perubahannya yang diusulkan oleh Direksi. d) Memberikan rekomendasi kepada Pendiri atas Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Biaya (RKAPB) tahunan serta Rencana Jangka Panjang yang disusun oleh Direksi. e) Memberikan rekomendasi kepada Pendiri atas laporan tahunan Direksi. f) Anggota Dewan Pengawas mendapat honorarium dan penghasilan lain yang besarnya diatur dan ditetapkan oleh Pendiri dan menjadi beban DAPENBUN. Jumlah dan komposisi Anggota Dewan Pengawas Dewan pengawas DAPENBUN di angkat oleh Pendiri dalam hal ini Direksi PT Perkebunan Nusantara X berjumlah 8 (delapan) orang dengan komposisi 4 (empat) orang mewakili pemberi kerja, 2 (dua) orang mewakili organisasi karyawan dan 2 (dua) orang mewakili organisasi pensiunan. Adapun susunan dewan pengawas tahun 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
: : : : : : : :
Andi Punoko Kusumandaru Fauzi Yusuf Bambang Sudbyo RM Sitompul M.Idrus Tuhu Bangun Hasan Basri
69
Laporan Tahunan
Aktivitas Dewan Pengawas berupa rapat selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut:
dihadiri oleh Dewan Pengawas dan Direksi. Rapat Gabungan diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu untuk membicarakan berbagai permasalahan serta melakukan evaluasi terhadap kinerja DAPENBUN. Undangan Rapat Gabungan disiapkan oleh Sekretaris DAPENBUN dengan memuat tanggal, waktu, tempat serta agenda rapat dan disampaikan secara tertulis oleh Dewan Pengawas dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan. Bahan Rapat Gabungan disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas . Apabila berhalangan, dapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk atau atas kesepakatan Dewan Pengawas yang hadir.
20 April 2012
:
7 Mei 2012
:
7 Sept 2012 15 Okt 2012
: :
14 Des 2012
:
b.
Pengesahan Laporan Tahunan 2011 Kinerja LM triwulan I tahun 2012 Perubahan PhDP dan KMP Kinerja LM triwulan III than 2012 Pengesahan RKAPB 2013
Interaksi Dewan Pengawas Dengan Direksi Hubungan kerja antara Dewan Pengawas dengan Direksi adalah hubungan check and balance terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing dalam pengelolaan perusahaan dengan didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Hal ini dilakukan melalui mekanisme Rapat Gabungan antara Dewan Pengawas dengan Direksi dengan ketentuan sebagai berikut : a. Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi dihadiri, Direksi, Sekretaris Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Pejabat lain yang dianggap perlu, kecuali untuk rapatrapat yang bersifat khusus hanya
70
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
c.
d. e.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
DIREKSI Direktur Utama Bertanggung jawab atas pengelolaan dengan mengkoordinasikan tugas - tugas Direktorat Operasional dan Direktorat Investasi serta menjalankan fungsi pengawasan dan manajemen risiko yang berpedoman pada prinsip Tata Kelola Dana Pensiun (GPFG) dengan tujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan serta mengutamakan kepentingan peserta dan penerima manfaat pensiun.
Direktur Operasional Membawahi Bidang Keuangan, Bidang Kepesertaan, Bidang SDM & Umum, Sekretaris DAPENBUN dan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan & Biaya serta Rencana Jangka Panjang DAPENBUN. Secara terinci wewenang, tugas dan tanggung jawab dijelaskan sebagai berikut : 1) Bidang SDM dan Umum Berwenang dan bertanggung jawab terhadap kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan kepegawaian, pengadaan Barang dan Jasa, pemeliharaan Aset Operasional serta ruang lingkup tugas – tugas umum lainnya. 2) Bidang Keuangan Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi keuangan yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya.
3) Bidang Kepesertaan Berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan semua ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengan administrasi : kepesertaan, iuran pensiun, pembayaran manfaat pensiun, pengelolaan data kepesertaan dan pelaporannya.
Direktur Investasi Membawahi Bidang Pasar Modal & Pasar Uang, Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset, Sekretaris DAPENBUN, dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan & Biaya dan Rencana Jangka Panjang DAPENBUN, secara terinci wewenang, tugas dan tanggung jawab dijelaskan sebagai berikut : 1) Bidang Pasar Modal & Pasar Uang Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi Investasi Pasar Modal & Pasar Uang yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya. 2) Bidang Investasi Langsung & Pengelolaan Aset Berwenang dan bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi Investasi Langsung & Pengelolaan Aset yang berkaitan dengan ketaatan, kebenaran, ketelitian, konsistensi dalam pencatatan transaksi serta pelaporannya.
71
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Jumlah dan Komposisi Direksi Direksi DAPENBUN di angkat dan diberhentikan oleh Pendiri dalam hal ini Direksi PT Perkebunan Nusantara X. Direksi berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Operasional dan Direktur Investasi. Adapun susunan Direksi tahun 2012 adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Roswita Nilakurnia Direktur Operasional : Dikdik Purwana Direktur Investasi : Haris Anwar Masa Jabatan Direksi Sesuai dengan peraturan Dana Pensiun Perkebunan Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya. Rapat Direksi 1. Rapat Direksi terdiri dari rapat Internal Direksi dan rapat Direksi dengan Staf. 2. Rapat Direksi diadakan sekurangkurangnya membahas berbagai hal yang berhubungan dengan pengelolaan Perusahaan. 3. Direksi dapat mengadakan rapat sewaktu waktu apabila dipandang perlu atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi, salah seorang anggota Komisaris atau permintaan tertulis dari Pendiri.
72
Laporan Tahunan
2012Annual Report
4. Undangan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh Direktur Utama atau Anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan disampaikan dalam jangka waktu sekurangkurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan yang mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 5. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direktur Utama atau yang disepakati anggota Direksi yang hadir. 6. Dalam hal salah seorang Anggota Direksi berhalangan atau tidak dapat mengikuti rapat, maka dapat diwakili oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu. 7. Rapat Direksi dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan atau pejabat yang ditunjuk tersebut bertugas untuk membuat serta mendistribusikan risalah rapat. Dalam hal rapat yang bersifat khusus yang tidak dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain maka pembuatan dan pendistribusian risalah rapat dilakukan oleh salah seorang anggota Direksi.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Aktivitas Direksi berupa rapat selama tahun 2012 dapat kami laporkan sebagai berikut: Januari 2012 Februari 2012 April 2012
: : :
Mei 2012
:
Juni 2012 Juni 2012
: :
September 2012 Oktober 2012
: :
Rapat Direksi Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid Rapat Direksi Rapat Gabungan Direksi dan Kabid
Rapat gabungan dengan Dewan Pengawas dan Kabid : 20 April 2012 : Pengesahan Laporan Tahunan 2011 7 Mei 2012 : Kinerja LM triwulan I tahun 2012 7 Sept 2012 : Perubahan PhDP dan KMP 15 Okt 2012 : Kinerja LM triwulan III tahun 2012 14 Des 2012 : Pengesahan RKAPB 2013
Komite Investasi Komite Investasi bertugas membantu Direksi dengan memberikan pendapat profesional yang independen terhadap hal-hal yang berkaitan dengan investasi Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi.
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi 1. Penilaian atas rencana atau pelaksanaan investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN), termasuk penilaian terhadap RKAP dan RJPP Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) yang terkait dengan investasi. 2. Saran dan rekomendasi terhadap rencana investasi yang akan dilaksanakan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). 3.
Review atas perjanjian-perjanjian terkait dalam kegiatan investasi termasuk dalam kegiatan investasi langsung serta rekomendasi yang terkait dengan hal tersebut.
4. Saran dan rekomendasi terhadap permasalahan yang terjadi dalam investasi yang dilaksanakan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). Keanggotaan Susunan pengurus Komite Investasi terdiri dari seorang ketua yang dijabat oleh Direktur Investasi dan beberapa anggota yang terdiri dari Direktur Operasional, Kepala Bidang Pasar Uang dan Pasar Modal, Kepala Bidang Investasi Langsung dan Pengelolaan Aset serta Kepala SPI dan MR.
73
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material kepada stakeholders secara tepat waktu, akurat, bertanggung jawab, serta menjunjung asas keterbukaan. Hal tersebut dilakukan secara maksimal dalam rangka pencapaian kinerja DAPENBUN sesuai visi,misi dan strategi DAPENBUN, serta menjamin tersedianya informasi publik yang dapat diakses oleh stakeholders sesuai dengan kebutuhan yang wajar dari stakeholders.
SEKRETARIS DAPENBUN
D
Deddy Kurniadi Sekretaris Perusahaan
ana Pensiun Perkebunan Termasuk salah satu Dana Pensiun dengan jumlah peserta terbesar, menjadi dorongan kuat bagi Dewan Pengawas, Direksi, Staf dan Karyawan untuk selalu meningkatkan penerapan Tata Kelola yang baik. Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) menyadari pentingnya Tata Kelola yang baik dalam rangka mempertahankan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan (sustainability growth). Insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja melalui penerapan prinsip-prinsip Good Pensiun Fund Governance (GPFG).Dalam pelaksanaannya, prinsip-prinsip tersebut dipahami dan diterapkan melalui partisipasi segenap Insan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN).
74
Berdasarkan struktur organisasi sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama DAPENBUN dan membawahi : a) Urusan Humas b) Urusan Hukum c) Urusan Teknologi Informasi d) Fungsional GCG (Good Corporate Governance) Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris DAPENBUN bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Perumusan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan fungsi Hubungan Masyarakat, Hukum dan kesekretariatan. Pengelolaan komunikasi eksternal (hubungan antar DAPENBUN dengan fungsi stakeholders) serta peningkatan citra DAPENBUN dimata masyarakat. Pengelolaan komunikasi internal (penyelenggaraan rapat DAPENBUN yang meliputi: RUPS baik yang bersifat tahunan maupun yang bersifat luar biasa atau pertemuan lainnya dengan pemegang saham, Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Kerja Nasional).
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan kesekretariatan dan pengelolaan arsip serta dokumentasi DAPENBUN. Pembinaan kearsipan serta monitoring/evaluasi pelaksanaan kegiatan kearsipan di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan aspek hukum.
Program Kerja 2012 Sepanjang tahun 2012 Sekretariat DAPENBUN telah menjalankan programprogram kerja meliputi kegiatan Humas, Kegiatan Hukum, serta implementasi fungsi Tata Kelola DAPENBUN yang baik. Dalam menjalankan fungsinya, Sekretaris DAPENBUN dibantu oleh Kepala Urusan yang bertanggung jawab terhadap divisinya masing-masing, yaitu; Kepala Urusan Humas, Kepala Urusan Hukum, dan Kepala Urusan Teknologi informasi. Pengembangan Sistem Informasi Sesuai proses bisnis DAPENBUN yaitu jasa layanan DAPENBUN yang berarti bahwa peserta akan selalu menuntut suatu jasa yang perubahannya semakin baik dari hari ke hari.
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Pengembangan Sistem Informasi dikaitkan dengan proses bisnis dan teknologi yang ada untuk menciptakan suatu proses yang mendukung pencapaian tujuan. Dengan dukungan Sistem Informasi pada semua level manajemen pada DAPENBUN, maka penciptaan peningkatan layanan administrasi yang baik dan lebih cepat pada jasa dapat dilakukan.
DAPENBUN perlu memiliki dukungan teknologi informasi terbaik, dalam artian mampu menyajikan informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu serta mampu memberikan pelayanan yang prima kepada para peserta, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi internet. Oleh karena itu DAPENBUN tahun 2012 telah mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi. Berikut adalah penjelasan kinerja program Sekretaris DAPENBUN dari masing-masing divisi terkait : a. Hubungan Masyarakat (Humas) Walaupun jabatan kepala Urusan Humas mengalami kekosongan, namun sepanjang tahun 2012 telah dilakukan kegiatan kehumasan
75
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
dilakukan dalam rangka membina kerjasama internal dan eksternal untuk mempertahankan serta meningkatkan citra baik bagi DAPENBUN. Kegiatan tersebut antara lain berupa penyusunan laporan tahunan, pembuatan leafleat, calendar dan agenda DAPENBUN. b. Urusan Hukum Fungsi Hukum pada Sekretaris DAPENBUN yaitu guna optimalisasi penyelesaian peraturan perundangundangan hukum DAPENBUN, pengembangan dan evaluasi produk hukum, pelaksanaan kepatuhan DAPENBUN terhadap peraturan perundangundangan konsultasi hukum, dan mewakili Direksi dalam penyelesaian perselisihan hukum meliputi : a. Menyiapkan/membuat pedoman peraturan-peraturan yang berkaitan dengan operasional DAPENBUN seperti Surat Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi, dan Intruksi Direksi. b. Menyiapkan perjanjian/perikatan dengan pihak eksternal yang memiliki hubungan kerja dengan sebagai pedoman bagi kedua belah pihak dalam melaksanakan suatu kegiatan yang telah disepakati. c. Melakukan proses legitasi terhadap permasalahan yang masih memerlukan penyelesaian secara hukum Sekretaris DAPENBUN dalam kegiatan pelaksanaan yang berkaitan dengan masalah hukum melakukan kerja sama dengan konsultan hukum. Kerja sama tersebut dimaksudkan agar permasalahan hukum dapat diselesaikan secara efektif dan efesien.
76
Laporan Tahunan
2012Annual Report
c. Urusan Teknologi Informasi Sepanjang tahun 2102 telah dilakukan pengembangan system informasi yang terintegrasi dengan tujuan sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan administrasi peserta yang semangkin komplek sesuai dengan tuntutan keterbukaan informasi serta tuntutan dari stakeholder. 2. Peningkatan kemampuan komunikasi dan koordinasi kantor pusat dan Kantor Cabang baik dalam perencanaan, pengendalian, pengelolaan maupun pemanfaatan sumber daya yang tersedia. 3. Peningkatan kemampuan manajemen dalam proses pengambilan keputusan secara cepat, tepat, akurat, dan komprehensif dalam menghadapi persoalan peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja. d. Peningkatan dan perbaikan pelayanan peserta yang merupakan tolak ukur keberhasilan kinerja DAPENBUN, secara lebih cepat, mudah, dan akurat akan meningkatkan citra DAPENBUN.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Selain itu DAPENBUN telah menyempurnakan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola yang baik berupa penyusunan 15 (lima belas) Buku Pedoman Tata Kelola yang wajib dijadikan pedoman oleh Pendiri, Dewan Pengawas, Direksi dan Karyawan DAPENBUN dalam mengimplementasikan Tata Kelola yang baik, yang terdiri dari : 1. Pedoman Sistem Pengendalian Internal 2. Pedoman Perilaku dan Kode Etik 3. Pedoman Pengelolaan risiko 4. Pedoman Pendanaan
5. Pedoman Investasi 6. Pedoman Organisasi dan Tata Kerja 7. Pedoman Penyusunan Anggaran 8. Pedoman Akuntansi 9. Pedoman Pelayanan Kepesertaan 10. Pedoman Sistim Informasi 11. Pedoman Penjualan/Pelepasan atau Penghapusan Aktiva investasi yang bermasalah dan aktiva Operasional 12. Pedoman Pengadaan Barang 13. Pedoman Pengambilan Keputusan 14. Pedoman Kearsipan 15. Pedoman Surat Menyurat.
KEJUJURAN KOMITMEN INTEGRITAS DAN TANGGUNG JAWAB
EKSEKUSI
Main Topic NILAI EFEKTIF & EFISIEN
INOVATIF
SEMANGAT
77
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
AUDIT INTERNAL Hanny E.S Iskandar Kepala SPI & MR
D
ana Pensiun Perkebunan merupakan suatu Badan Hukum yang berdiri sendiri, terpisah dari Pemberi Kerja, berfungsi sebagai pengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 1992, Peraturan Dana Pensiun Perkebunan dan Peraturan Perundangan lainnya yang berlaku. Untuk melakukan penilaian & pengujian manajemen atas sistem pengendalian internal (internal controll) berbasis pada risiko, meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi, kualitas laporan keuangan, laporan kepesertaan, laporan investasi dan tingkat kepatuhan kepada ketentuan/peraturan yang mengatur Dana Pensiun, maka dibentuk Satuan Pengawasan Internal dan Manajemen Risiko (Satuan SPI & MR).
78
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Selama tahun 2011, Satuan Pengawas Internal (SPI) telah melaksanakan aktivitas audit atas seluruh area-area audit yang diperkirakan signifikan dan berpotensi menggangu pencapaian tujuan DAPENBUN. Peran SPI sebagai katalisator tumbuhnya kesadaran manajemen akan pentingnya manajemen risiko telah mampu diimplementasikan secara baik terkait dengan peran Audit Internal sebagai bagian manajemen. SPI telah melaksanakan tugas penilaian atas kecukupan dan efektivitas pengendalian intern serta penilaian atas kualitas kinerja; melakukan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas proses manajemen risiko serta praktek Good Corporate Pensiun Fund Governance atas seluruh aspek dan unsur kegiatan DAPENBUN; dan melaporkan seluruh temuan auditnya sesuai ketentuan yang berlaku baik secara triwulan maupun semester. Fungsi SPI Saat ini SPI berkedudukan di Kantor Pusat dengan jumlah personil sebanyak 6 orang. Sesuai Internal Audit Charter yang ditandatangani bersama oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal 17 Februari 2006, SPI berfungsi sebagai berikut : Membantu Direktur Utama dalam menyelenggarakan penilaian atas system pengendalian, pengelolaan serta memberi saran perbaikan. Sebagai Mitra strategic Unit Kerja dalam mencapai sasaran usaha. Sebagai konsultan bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip GCG. Sebagai Mitra Kerja dari Komite Audit dan Auditor Eksternal.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Tugas dan Tanggung-jawab SPI 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. 2. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan DAPENBUN. 3. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas serta efisiensi sistem dan prosedur untuk setiap unit DAPENBUN. 4. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian informasi dan komunikasi. 5. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk pendamping/counterpart auditor eksternal, konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur Utama. Wewenang SPI 1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan Piagam Audit Internal termasuk menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit. 2. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas. 3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
penilaian efektivitas system audit. 4. Menilai dan menganalisa aktivitas DAPENBUN, namun tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit. 5. Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan ruang lingkup dan menyusun program audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran dan rekomendasi. Aktivitas Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan ManaJemen Resiko (MR) Tahun 2012 Selama tahun 2012, SPI telah melakukan berbagai aktivitas pengawasan, baik yang bersifat strategis maupun rutin sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2012, meliputi : 1. Pelaksanaan Audit Rutin Adalah bentuk pengawasan yang dilakukan secara rutin terhadap para Auditee Cabang & Bidangkerja di kantor pusat, khususnya yang tertuang dalam Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT 2012).
79
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2.
Audit Khusus Adalah bentuk pemeriksaan yang dilakukan atas dasar penugasan khusus dari Direktur Utama untuk suatu kasus/ kejadian tertentu dan selama tahun 2012 telah dilaksanakan audit khusus sebanyak 5(lima) kali pemeriksaan, masingmasing pada 4 (empat) Kantor pusat dan 1 (satu) Kantor Cabang. 3. Audit langsung Adalah bentuk pemeriksaan yang dialakukan secara langsung ketempat Auditee (Cabang), sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan Rutin dan selama tahun 2012 pemeriksaan dilakukan pada bulan Mei 2012 terhadap 1 (satu) Kantor cabang. 4. Aktivitas Urusan Manajemen Risiko (MR) Tahun 2012 a. Buku Pedoman Tata Kelola Agar Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Risiko dapat dijalankan secara baik dengan berlandaskan pada Pedoman Kebijakan & Pedoman Operasional yang jelas dan dapat dipakai sebagai acuan kerja, maka telah dibentuk Tim Penyesuaian & Penyempurnaan Tata Kelola dan Enam Belas Buku Pedoman Pelaksanaannya, melalui SK Direksi Nomor : 22/D/Kpts/ 26.VII/2011, tanggal 26 Juli 2011 dengan koordinator adalah Kepala SPI & MR dan hasilnya telah diselesaikan penyesuaian dan penyempurnaan terhadap Buku Pedoman Tata Kelola dan 15 (lima belas) buku Pedoman Teknis nya. b. Penerapan Sistem Pemeringkatan Berbasis Risiko (Speris) Biro Dana Pensiun BAPEPAM & LK Departemen Keuangan RI, telah
80
Laporan Tahunan
2012Annual Report
mengeluarkan SK Nomor : S.413/BL.12/2008, tanggal 26 Maret 2008 tentang Penerapan Sistem Pengawasan Berbasis Risiko, tujuannya antara lain : untuk menentukan kemungkinan kegagalan suatu dana pensiun dalam memenuhi kewajiban kepada peserta dan menentukan pengaruh kegagalan suatu dana pensiun terhadap industri dana pensiun secara keseluruhan atau terhadap sektor keuangan. Kebijakan Biro Dana Pensiun BAPEPAM & LK terhadap pengawasan Dana Pesiun dikenal sebagai: Sistem Pemeringkatan Risiko (SPERIS) dan Sistem Pengawasan Berbasis Risiko (SANBERRIS). Urusan Manajemen Risiko terus menggali informasi baik dari ADPI ataupun dari Dana Pensiun lain terkait pelaksanaan SPERIS & SANBERRIS, dan pada tahun 2012 Urusan Manajemen Risiko telah menyelesaikan pengukuran terhadap risiko kepesertaan, yang selanjutnya akan dilanjutkan pengukuran bidang lainnya. c. Pendidikan dan Pelatihan Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tahun 2012, SPI & MR telah mengirim dan mengikut sertakan personil pada kegiatan pendidikan dan pelatihan antara lain terkait dengan Perpajakan PPh Psl 21; Semi Loka Penyusunan SOP;Training Pengenalan dan Pengembangan Diri; Diklat Audit oleh PPA&K STAN; dan Diklat Audit lanjutan I oleh YPIA.
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
.
PROFIL MITRA PENDIRI
81
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Jl. Kebun Baru No. 85, Langsa, Aceh Timur, Nangroe Aceh Darusalam. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
10.968
11.667
11.623
11.563
11.521
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
9.574
11.041
12.101
12.851
13.815
PENERIMAAN IURAN NORMAL
4.507
6.162
3.609
3.437
3.407
KEWAJIBAN AKTUARIA
141.335
151.397
158.611
166.186
172.399
KEKAYAAN
101.500
121.038
126.708
128.079
122.782
71,8%
79,9%
79,9%
77,1%
71,2%
RASIO KECUKUPAN DANA
KEWAJIBAN AKTUARIA
JUMLAH PESERTA
2009
2010
2011
101.500 121.038
2008
122.782
2010
2011
85,0%
79,9%
2012
79,9% 77,1%
80,0% 75,0%
50.000
71,8%
71,2%
70,0%
0
65,0% 2008
2009
2010
2011
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 15.000 9.574
11.041
12.101
12.851
13.815
5.000 0 2008
82
2009
RASIO KECUKUPAN DANA
100.000
10.000
172.399
0
2012
126.708 128.079
166.186
50.000
KEKAYAAN 150.000
158.611
100.000
10.500 2008
141.335
11.521
11.563
11.000
150.000 11.623
11.500
11.667
10.968
12.000
151.397
200.000
2009
2010
2011
2012
2008
7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 6.162
4.507 3.609
2008
2009
2010
3.437
2011
3.407
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara II ( Persero) Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
34.654
34.351
34.190
33.968
33.748
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
43.355
46.605
50.207
53.978
57.648
PENERIMAAN IURAN NORMAL
20.198
25.736
9.443
4.081
10.136
KEWAJIBAN AKTUARIA
542.866
562.361
580.475
601.968
611.643
KEKAYAAN
241.052
263.222
222.818
197.093
168.575
44,4%
46,8%
38,4%
32,7%
27,6%
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
33.000 2008
2009
2010
2011
2008
222.818 197.093 168.575
200.000 100.000 0 2008
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0
2009
2010
2011
43.355
50.207
2010
2011
611.643 2012
53.978
57.648
46,8%
44,4%
50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0%
38,4%
32,7% 27,6%
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 46.605
2009
RASIO KECUKUPAN DANA
263.222 241.052
601.968
500.000
2012
KEKAYAAN 300.000
580.475
550.000
562.361
33.748
600.000
33.968
33.500
34.190
34.000
34.351
34.500
34.654
35.000
542.866
650.000
30.000 25.000
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 20.198
25.736
20.000 15.000
9.443
10.000
10.136 4.081
5.000 0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
83
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Batanghari No.2, Medan, Sumatera Utara. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
40.798
40.760
40.596
40.426
40.251
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
37.171
39.851
43.114
49.408
56.264
PENERIMAAN IURAN NORMAL
15.792
15.968
14.604
12.886
16.387
KEWAJIBAN AKTUARIA
524.394
553.465
575.729
626.348
999.578
KEKAYAAN
384.185
541.757
609.831
614.446
685.197
73,3%
97,9%
105,9%
98,1%
68,5%
RASIO KECUKUPAN DANA
200.000
2008
2009
2010
2011
2008 2009 2010 2011 2012
2012
KEKAYAAN
RASIO KECUKUPAN DANA
800.000 541.757
600.000
609.831 614.446
685.197 150,0% 97,9%
384.185
100,0%
400.000
105,9%
98,1%
73,3%
68,5%
50,0%
200.000
0,0%
0 2008
2009
2010
2011
56.264 37.171
39.851
43.114
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 49.408
24.000 18.000
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 15.792
15.968
14.604
16.387 12.886
12.000 6.000 2008
84
999.578
0
39.800
60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0
626.348
400.000
575.729
40.000
524.394
600.000 40.251
40.200
553.465
800.000 40.426
40.400
KEWAJIBAN AKTUARIA 1.000.000
40.596
40.600
40.760
40.800
40.798
JUMLAH PESERTA
2009
2010
2011
2012
0 2008
2009
2010
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) JL. Let.Jend. Suprapto No. 2, Medan, Sumatera Utara. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
54.557
54.388
54.166
53.932
53.685
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
60.846
65.862
70.810
78.915
85.166
PENERIMAAN IURAN NORMAL
15.574
21.822
13.263
16.364
16.243
KEWAJIBAN AKTUARIA
781.014
819.677
842.948
899.132
1.149.080
KEKAYAAN
583.849
806.832
880.196
869.831
924.621
74,8%
98,4%
104,4%
96,7%
80,5%
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
55.000
1.149.080
899.132
500.000
842.948
781.014
819.677
1.000.000
53.932
53.500
54.166
54.000
54.388
54.557
54.500
53.685
1.500.000
0
53.000 2008
2009
2010
2011
2008 2009 2010 2011 2012
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
KEKAYAAN 1.000.000 800.000
806.832 880.196 869.831 924.621 583.849
150,0% 98,4% 100,0%
600.000 400.000
104,4%
74,8%
96,7%
80,5%
50,0%
200.000 0,0%
0 2008
100.000
2010
2011
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
80.000 60.000
2009
60.846
65.862
70.810
78.915
85.166
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 25.000 20.000
21.822 15.574 13.263
15.000
40.000
10.000
20.000
5.000
16.364
16.243
0
0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
85
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) Jl. Rambutan No.43, Pekan Baru, Riau. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
16.273
16.309
16.350
16.317
16.295
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
3.997
4.693
5.522
6.928
8.189
PENERIMAAN IURAN NORMAL
5.754
12.553
7.377
7.626
10.429
KEWAJIBAN AKTUARIA
140.010
156.950
174.851
196.135
213.317
KEKAYAAN
96.844
145.535
184.150
192.303
211.025
RASIO KECUKUPAN DANA
69,2%
92,7%
105,3%
98,0%
98,9%
JUMLAH PESERTA
196.135
213.317
174.851
0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
RASIO KECUKUPAN DANA
KEKAYAAN 250.000 200.000 150.000
2012
156.950
100.000
16.200
2009 2010 2011
140.010
16.317
200.000
16.295
16.250
16.273
16.300
300.000
16.350
16.309
16.350
KEWAJIBAN AKTUARIA
145.535 184.150
192.303 211.025
150,0% 92,7% 100,0%
96.844
100.000
105,3%
98,0%
98,9%
69,2%
50,0%
50.000 0,0%
0 2008
10.000
2009
2010
2008
2012
8.189 6.928
6.000 3.997
4.693
5.522
2.000 0 2008
86
2009
2010
2011
2012
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
8.000
4.000
2011
14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
12.553
10.429 7.377
7.626
2010
2011
5.754
2008
2009
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) JL. Lingkar Barat Paal X Kota Baru, Jambi Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
9.601
9.589
9.592
9.572
9.561
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
5.031
5.868
6.620
8.424
9.511
PENERIMAAN IURAN NORMAL
4.538
3.983
3.941
3.848
5.166
KEWAJIBAN AKTUARIA
113.090
122.839
132.419
154.424
164.148
KEKAYAAN
78.633
114.730
137.632
148.351
154.382
RASIO KECUKUPAN DANA
69,5%
93,4%
103,9%
96,1%
94,1%
9.560
2009
2010
50.000
9.540
164.148
2008
100.000
9.572
9.592
9.589
9.580
154.424
150.000 132.419
9.600
9.561
200.000 9.601
9.620
122.839
KEWAJIBAN AKTUARIA
113.090
JUMLAH PESERTA
0 2008
2009
2010
2011
2012
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
KEKAYAAN 200.000
150,0% 148.351 154.382
150.000 100.000
2011
114.730 137.632
93,4% 100,0%
103,9%
69,5%
96,1%
94,1%
78.633 50,0%
50.000 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
10.000
8.424
8.000 6.000
5.031
5.868
6.620
2009
2010
4.000 2.000 0 2008
2011
2012
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 9.511
2009
6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
5.166 4.538
2008
3.983
2009
3.941
2010
3.848
2011
2012
87
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) JL. Raya Teuku Umar No. 300, Bandar Lampung Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
20.958
21.051
21.019
20.976
20.937
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
14.841
16.886
19.186
25.117
29.567
PENERIMAAN IURAN NORMAL
8.876
10.176
12.662
8.339
9.181
KEWAJIBAN AKTUARIA
276.362
300.106
319.971
402.200
517.174
KEKAYAAN
186.106
255.505
341.085
403.008
419.830
67,3%
85,1%
106,6%
100,2%
81,2%
RASIO KECUKUPAN DANA
KEWAJIBAN AKTUARIA
20.850
517.174
2010
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
KEKAYAAN
2012
419.830
403.008
400.000
2011
RASIO KECUKUPAN DANA
500.000
300.000
2009
402.200
200.000
319.971
20.937
400.000
20.976
20.900
20.958
21.000
21.019
21.051
21.050
300.106
600.000
21.100
20.950
276.362
JUMLAH PESERTA
150,0%
255.505 341.085
100,0%
186.106
200.000
67,3%
85,1%
106,6%
100,2% 81,2%
50,0%
100.000 0,0%
0 2008
35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
2010
2011
29.567 25.117 14.841
16.886
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
16.000 11.000
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 12.662
8.876
10.176
8.339
9.181
2011
2012
19.186 6.000 1.000 (4.000)
2008
88
2009
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) JL. Sindang Sirna No. 4 Bandung, Jawa Barat Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
49.028
48.822
48.692
48.507
48.273
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
55.213
59.342
63.307
67.084
74.536
PENERIMAAN IURAN NORMAL
14.198
12.550
13.137
10.259
8.926
KEWAJIBAN AKTUARIA
640.183
656.331
670.372
677.962
750.932
KEKAYAAN
411.036
480.876
674.378
678.812
710.921
RASIO KECUKUPAN DANA
64,2%
73,3%
100,6%
100,1%
94,7%
677.962
600.000
47.500
500.000 2008
2009
2010
2011
2012
2008 2009 2010 2011 2012
RASIO KECUKUPAN DANA
KEKAYAAN 800.000 600.000
750.932
700.000
670.372
48.273
800.000
48.507
48.000
48.692
48.500
48.822
49.000
49.028
49.500
656.331
KEWAJIBAN AKTUARIA 640.183
JUMLAH PESERTA
411.036
480.876
674.378
150,0% 678.812 710.921
100,6% 100,0%
400.000
64,2%
100,1%
73,3%
94,7%
50,0%
200.000 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
60.000
55.213
59.342
63.307
67.084
2010
2011
74.536
14.198 15.000
12.550
13.137 10.259
10.000
40.000
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 80.000
2009
8.926
5.000
20.000
0
0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
89
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) JL. Mugas Dalam (Atas), Semarang. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
21.717
21.581
21.431
21.286
21.127
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
38.321
39.900
41.637
42.960
47.796
PENERIMAAN IURAN NORMAL
6.315
5.055
4.308
3.947
3.744
KEWAJIBAN AKTUARIA
350.608
352.645
352.016
351.337
425.233
KEKAYAAN
213.162
239.819
302.269
339.263
432.982
RASIO KECUKUPAN DANA
60,8%
68,0%
85,9%
96,6%
101,8%
JUMLAH PESERTA 21.127
352.016
351.337
2009
2010
2011
200.000 100.000
425.233
352.645
2008
300.000
20.800
0 2008
2009
2010
2011
2012
KEKAYAAN 500.000
432.982
400.000 300.000
350.608
21.000
400.000
21.286
21.200
21.431
21.400
500.000 21.581
21.600
21.717
21.800
KEWAJIBAN AKTUARIA
213.162
239.819
302.269
339.263
150,0% 100,0%
200.000
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
60,8%
68,0%
85,9%
96,6%
101,8%
50,0%
100.000 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
40.000
38.321
39.900
2008
2009
41.637
42.960
47.796
30.000 20.000 10.000 0
90
2010
2011
2012
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
60.000 50.000
2009
7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
6.315 5.055
2008
2009
4.308
3.947
3.744
2010
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Jl. Jembatan Merah No. 3-5, Tromol Pos 5077, Surabaya Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
12.417
12.404
12.344
12.206
12.135
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
28.988
30.871
32.447
36.648
37.888
3.735
5.061
3.940
3.680
4.984
KEWAJIBAN AKTUARIA
274.716
276.441
277.194
314.838
314.111
KEKAYAAN
201.686
266.076
296.937
316.930
307.231
73,4%
96,3%
107,1%
100,7%
97,8%
PENERIMAAN IURAN NORMAL
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
2011
300.000
201.686
2012
260.000 240.000
2012
2008
150,0% 266.076
2011
280.000
KEKAYAAN 400.000
314.111
2010
314.838
2009
277.194
300.000
11.800 2008
274.716
12.135
320.000
12.206
12.000
12.344
12.200
12.404
12.400
12.417
12.600
276.441
KEWAJIBAN AKTUARIA
316.930 296.937
307.231
2009
RASIO KECUKUPAN DANA 96,3%
100,0%
2010
107,1%
100,7%
73,4%
97,8%
200.000 50,0% 100.000 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 40.000 30.000
28.988
30.871
32.447
2008
2009
2010
36.648
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 37.888
20.000 10.000 0 2011
2009
2012
6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
5.061 3.735
2008
2009
4.984 3.940
3.680
2010
2011
2012
91
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) JL. Merak No. 1, Surabaya. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
15.502
15.419
15.355
15.286
15.161
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
33.716
35.880
37.675
41.524
42.820
PENERIMAAN IURAN NORMAL
4.904
5.048
3.575
3.972
3.371
KEWAJIBAN AKTUARIA
318.914
319.868
317.949
334.758
330.797
KEKAYAAN
227.962
325.594
332.185
328.291
319.885
71,5%
101,8%
104,5%
98,1%
96,7%
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
300.000 2008
2009
2010
2011
2012
330.797
2008 2009 2010 2011 2012
KEKAYAAN 400.000
317.949
310.000
14.800
300.000
318.914
15.161
15.286
15.355
15.000
320.000
319.868
330.000
15.419
15.200
15.502
15.400
334.758
340.000
15.600
RASIO KECUKUPAN DANA
325.594 332.185 328.291 319.885 227.962
150,0% 100,0%
101,8%
104,5%
2009
2010
71,5%
98,1%
96,7%
200.000 50,0%
100.000
0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
40.000
33.716
35.880
37.675
41.524
42.820
4.904
5.048 3.575
4.000
3.972
3.371
3.000
20.000
2.000
10.000
1.000 0
0 2008
92
6.000 5.000
30.000
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 50.000
2011
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) JL. Rajawali No. 44, Surabaya. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
16.977
16.845
16.725
16.571
16.385
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
30.509
32.151
33.773
42.514
44.264
PENERIMAAN IURAN NORMAL
3.602
3.746
4.205
473
4.141
KEWAJIBAN AKTUARIA
293.349
294.123
292.718
357.087
351.583
KEKAYAAN
240.806
319.268
371.741
365.482
351.921
82,1%
108,5%
127,0%
102,4%
100,1%
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
2010
351.583
2009
100.000
357.087
292.718
2008
200.000
16.000
2011
2012
0 2008
2009
2010
2011
2012
KEKAYAAN 400.000 300.000
294.123
300.000
293.349
16.571
16.725
16.845
16.500
16.385
400.000 16.977
17.000
KEWAJIBAN AKTUARIA
RASIO KECUKUPAN DANA
319.268 371.741 365.482 351.921 240.806
127,0%
150,0% 100,0%
108,5%
102,4%
100,1%
2011
2012
82,1%
200.000 50,0%
100.000
0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
40.000 30.000
42.514 30.509
32.151
44.264
5.000 4.000
33.773
2010
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 50.000
2009
3.602
3.746
4.205
4.141
3.000
20.000
2.000
10.000
1.000
0
473
0 2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
93
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) JL. Sultan Abdul Rahman No. 11, Pontianak, Kalimantan Barat. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
16.393
16.383
16.385
16.369
16.359
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
6.863
7.530
8.761
10.785
12.670
PENERIMAAN IURAN NORMAL
5.187
11.542
5.871
6.501
5.029
KEWAJIBAN AKTUARIA
164.143
181.047
197.445
222.105
238.407
KEKAYAAN
100.270
159.694
210.609
219.212
228.633
61,1%
88,2%
106,7%
98,7%
95,9%
RASIO KECUKUPAN DANA
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
16.400
181.047
197.445
222.105
2009
2010
2011
2012
KEKAYAAN 250.000
2010
2011
2012
RASIO KECUKUPAN DANA 219.212 228.633
159.694 210.609
200.000
150,0% 100,0%
100.270
100.000
88,2%
106,7%
98,7%
95,9%
61,1%
50,0%
50.000
0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
12.670 10.785 6.863
2008
7.530
2009
8.761
2010
2011
2012
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
94
2009
0 2008
14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
2008
100.000
16.340
150.000
164.143
200.000
238.407
16.359
16.369
16.360
16.385
16.380
16.383
16.393
300.000
14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
11.542 5.871
5.187
2008
2009
2010
6.501 5.029
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) JL. Urip Sumoharjo KM. 4, Ujung Pandang. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
4.643
4.638
4.629
4.618
4.603
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
5.100
5.835
6.411
7.117
7.698
PENERIMAAN IURAN NORMAL
1.555
1.647
1.880
1.678
1.594
KEWAJIBAN AKTUARIA
76.122
80.703
83.995
85.957
89.843
KEKAYAAN
41.171
43.059
41.938
44.544
36.144
RASIO KECUKUPAN DANA
54,1%
53,4%
49,9%
51,8%
40,2%
80.703
4.600
80.000 70.000
4.580
2010
2011
89.843
4.603
4.618
4.629
4.620
4.638
4.643
90.000
4.640
85.957
4.660
83.995
KEWAJIBAN AKTUARIA 76.122
JUMLAH PESERTA
60.000 2008
2009
2010
2011
2008
2012
KEKAYAAN 50.000
41.171 43.059
40.000
2009
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
41.938 44.544 36.144
53,4%
54,1%
60,0%
49,9%
51,8% 40,2%
40,0%
30.000 20.000
20,0%
10.000 0,0%
0 2008
2009
2011
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
10.000 8.000 6.000
2010
5.100
5.835
6.411
7.117
7.698
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 2.500 2.000
1.555
1.647
2008
2009
1.880
1.678
1.594
2011
2012
1.500
4.000
1.000
2.000
500 0
0 2008
2009
2010
2011
2012
2010
95
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
Lembaga Pendidikan Perkebunan JL. LPP No.1, Yogyakarta. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
417
412
409
405
403
1.826
1.903
1.921
1.937
2.024
249
240
225
206
194
KEWAJIBAN AKTUARIA
16.011
16.111
16.092
15.953
16.136
KEKAYAAN
12.286
12.988
13.432
13.242
13.581
RASIO KECUKUPAN DANA
76,7%
80,6%
83,5%
83,0%
84,2%
JUMLAH PESERTA (orang) PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN PENERIMAAN IURAN NORMAL
KEWAJIBAN AKTUARIA
420 417
16.092
403
405
400
2009
2010
16.011
16.000
409
405
16.111
16.100 412
410
15.900
15.953
16.200
415
16.136
JUMLAH PESERTA
15.800
395 2008
2009
2010
2011
2008
2012
KEKAYAAN
12.988
13.432
13.581
83,5%
85,0%
80,6%
13.242
12.286
84,2%
83,0%
76,7%
80,0%
13.000 12.500
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
14.000 13.500
2011
75,0%
12.000 70,0%
11.500 2008
2009
2010
2011
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 2.050 2.000 1.950 1.900 1.850 1.800 1.750 1.700
1.903
2.024
1.937
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 300
249
250
240
225
206
200
194
150
1.826
100 50 0 2008
96
1.921
2008
2012
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Riset Perkebunan Nusantara JL. Salak No. 1A, Bogor. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
4.652
4.652
4.637
4.609
4.593
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
9.396
10.060
10.829
11.534
12.361
PENERIMAAN IURAN NORMAL
2.304
2.756
2.112
1.940
1.951
KEWAJIBAN AKTUARIA
115.188
119.999
123.041
122.979
128.026
KEKAYAAN
69.206
71.723
70.005
73.884
130.719
RASIO KECUKUPAN DANA
60,1%
59,8%
56,9%
60,1%
102,1%
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
4.560 2008
2009
2010
2011
128.026
122.979
115.188
2008 2009 2010 2011 2012
2012
KEKAYAAN 150.000
123.041
4.580
119.999
4.600
4.593
4.609
4.620
130.000 125.000 120.000 115.000 110.000 105.000
4.637
4.640
4.652
4.652
4.660
RASIO KECUKUPAN DANA
130.719 150,0%
102,1%
100.000 69.206
71.723
70.005
73.884
100,0%
50.000
59,8%
56,9%
50,0% 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
9.396
2008
10.060
10.829
2009
2010
11.534
2011
12.361 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 2012
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0
60,1%
60,1%
2.756 2.304
2008
2009
2.112
1.940
1.951
2010
2011
2012
97
Laporan Tahunan
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
2012Annual Report
PT. Sarana Agro Nusantara JL. R.A. Kartini No.23, Medan, Sumatera Utara. Uraian (dalam jutaan rupiah)
2008
2009
2010
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
403
402
400
399
397
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
614
686
771
891
992
PENERIMAAN IURAN NORMAL
249
280
201
196
294
KEWAJIBAN AKTUARIA
9.312
9.740
10.050
11.308
11.680
KEKAYAAN
6.291
8.655
11.627
11.503
11.603
RASIO KECUKUPAN DANA
67,6%
88,9%
115,7%
101,7%
99,3%
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
405
11.680
2010
11.308
10.050
2009
2010
2011
2012
KEKAYAAN
2011
2012
RASIO KECUKUPAN DANA
15.000 11.627 11.503 11.603 8.655
10.000
150,0% 100,0%
6.291
5.000
115,7% 67,6%
88,9%
101,7%
99,3%
50,0% 0,0%
0 2008
2009
2010
2011
2008
2012
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
1.200
992
1.000
891 614
686
771
400 200 0 2008
98
2009
0 2008
600
2008
5.000
390
800
9.740
397
399
395
9.312
10.000
400
400
402
403
15.000
2009
2010
2011
2012
350 300 250 200 150 100 50 0
2009
2010
2011
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 249
2008
294
280
2009
201
196
2010
2011
2012
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara JL. Taman Cut Mutiah No. 11, Jakarta Uraian (dalam jutaan rupiah)
2011
2012
JUMLAH PESERTA (orang)
149
149
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
13
54
PENERIMAAN IURAN NORMAL
223
198
KEWAJIBAN AKTUARIA
4.961
5.548
KEKAYAAN
4.686
5.488
RASIO KECUKUPAN DANA
94,5%
98,9%
JUMLAH PESERTA
KEWAJIBAN AKTUARIA
149
149
5.548 6.000
200
4.961
5.500 100
5.000 4.500
0 2011
2011
2012
KEKAYAAN
RASIO KECUKUPAN DANA
5.488 100,0%
5.500 5.000
98,9%
98,0%
4.686
96,0%
4.500
94,5%
94,0% 92,0%
4.000
2011
1
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 60
54
50
2012
PENERIMAAN IURAN NORMAL 230 223
220
40
210
30 20
2012
13
200
198
190
10
180
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
2011
2012
99
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
Laporan Tahunan
2012Annual Report
LAPORAN KEUANGAN & PORTOFOLIO INVESTASI TAHUN 2012 (Audited)
100
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
101
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
102
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
103
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
104
Laporan Tahunan
2012Annual Report
Laporan Tahunan
2012Annual Report
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
105
”Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang terbaik dan terpercaya”
106
Laporan Tahunan
2012Annual Report