PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Oleh : H. Hafid Lahiya, SE., M.Si Kepala Bidang Prasarana Pengembangan Wilayah BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur 1
Lombok, 26 Nopember 2013
KERANGKA PEMAPARAN SEKILAS CAPAIAN PEMBANGUNAN KALTIM BANGKIT 2013 SEKILAS KAPET SASAMBA
KAPET SASAMBA DALAM KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI KALTIM INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAPET SASAMBA KAPET SASAMBA DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
PEMPROV KALTIM
1.
SEKILAS CAPAIAN PEMBANGUNAN KALTIM BANGKIT 2013
3
VISI KALTIM BANGKIT 2013
PEMPROV KALTIM
Mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri dan EnergiTerkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera Pemprov.Kaltim dalam kerangka pembangunannya menitikberatkan pada membangun fundamental ekonomi berkelanjutan melalui percepatan pembangunan kawasan industri yang berorientasi pada value added dan ekspor non-migas dengan pendekatan cluster industry.
MENCIPTAKAN KALTIM YANG AMAN, DEMOKRATIS, DAN DAMAI DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
MEWUJUDKAN EKONOMI DAERAH YANG BERDAYA SAING DAN PRO RAKYAT MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
UPAYA MERUBAH STRUKTUR EKONOMI
PEMPROV KALTIM
BERBASIS RENEWABLE RESOURCES Pergeseran Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui ke yang dapat diperbaharui dilakukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang berdaya saing, melalui pengembangan beberapa kawasan industri dengan Pendekatan Cluster Ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Cluster Industri berbasis Pertanian, Oleochemical di Kawasan Maloy Kutai Timur dan industri berbasis migas dan kondensat di Kota Bontang oleh Pemerintah Pusat. (melalui INPRES NOMOR 01 TAHUN 2010)
Kalimantan Timur berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Nasional dan memberikan harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan rakyat YANG BERKEADILAN Tantangan bagi Pemerintah Provinsi kedepan untuk memberikan dukungan infrastruktur yang baik, ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan SDM yang handal serta iklim investasi yang kondusif.
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMPROV KALTIM
CAPAIAN NO
INDIKATOR PEMBANGUNAN
KONDISI 2008
2009
2010
2011
2012
Target 2013
1.
PDRB (Rp. Triliun)
314,8
285,59
321,76
391,42
419,10
588,48
2.
Pertumbuhan Ekonomi (%)
4,82
2,32
5,10
4,08
3,98
3,72
3.
Laju Inflasi (%)
13,06
4,23
7,28
6,35
5,60
-
4.
Investasi (Rp. Triliun)
0,456
4,129
17,88
28,32
30,47
39,21
5.
Tingkat Pengangguran (%)
11,11
10,83
10,10
9,84
8,90
7,42
6.
IPM
74,52
75,11
75,56
76,22
**
77,01
7.
Tingkat Kemiskinan (%)
8,53
7,86
7,66
6,77
6,68
7,00
** belum dilakukan penilaian
2.
SEKILAS KAPET SASAMBA
7
KAPET SASAMBA
PEMPROV KALTIM
DASAR HUKUM PELAKSANAAN 1. Keputusan Presiden RI No. 89 Tahun 1996 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu 2. Keputusan Presiden RI No. 9 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1996 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu 3. Keputusan Presiden RI No. 12 Tahun 1998 tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Ekononomi Terpadu Samarinda, Sanga-sanga, Muara Jawa, dan Balikpapan disertai Peta Wilayah Kapet Sasamba 4. Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 2000
Wilayah Operasional : 1. Seluruh Wilayah Kota Samarinda 2. Seluruh Wilayah Kota Balikpapan 3. 4 Kecamatan di Kab. Kutai Kartanegara 8 (Samboja, Ma. Jawa, Loa Janan, Sanga-sanga)
PENETAPAN LOKASI KAPET
PEMPROV KALTIM
Kawasan Strategis Nasional (KSN) KAPET Sasamba merupakan KSN dari sudut kepentingan Pertumbuhan Ekonomi (PP 26/2008 pasal 77) Luas Wilayah : 389.930 Ha (1,59% Luas Kaltim)
PENETAPAN KAPET DISESUAIKAN DENGAN KRITERIA/PERSYARATAN : 1. 2.
3.
Kawasan tersebut memiliki potensi untuk cepat tumbuh Kawasan tersebut mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya Memiliki potensi pengembalian investasi yang besar
9
DASAR PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN KAPAT • Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi • Penggerak Ekonomi di wilayah sekitarnya • Meningkatkan peran serta dunia usaha dalam kegiatan pembangunan dengan memberikan kemudahan-kemudahan.
10
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI KALTIM PEMPROV KALTIM
KAPET SASAMBA MERUPAKAN BAGIAN DARI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU DAN KAWASAN INDUSTRI JASA KOTA SAMARINDA Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan Kawasan Industri Jasa, Kota Samarinda Kawasan Industri Berbasis Migas dan Kondensat, Bontang
Kawasan Industri Dan Pelabuhan Internasional, Maloy Kawasan Industri Pariwisata, Derawan Delta Kayan Food Estate, Bulungan Kawasan Perbatasan RI-Malaysia (Kawasan Strategis Nasional)
DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1. DUKKUNGAN PEMBIAYAAN Tahun 1998 – 2006 sebesar Rp. 6.952.500.000,- dan dari APBN sebesar Rp. 31.203.267.000,2. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR : Pembangunan Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Bandara, Terminal Peti Kemas, Power Plan dan Bendungan. 12
ISU STRATEGIS KAPET SASAMBA
PEMPROV KALTIM
a. Terdapat potensi pertambangan yang perlu dikelola dan dikembangkan dengan prinsip berkelanjutan; b. Adanya kawasan hutan lindung dan berbagai keanekaragaman hayati yang perlu dilindungi;
c. Lingkup BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-The Phillipines East Asean Growth Area) menjadikan posisi Sasamba berada di garis depan serta dapat menjadi gerbang kerjasama antar negara khususnya di negara sekitarnya; d. Letak strategis KAPET Sasamba dekat dengan jalur ALKI II menjadikan potensi kemudahan untuk memasarkan produk industri; e. KAPET Sasamba berada di Koridor 3, Koridor Ekonomi dalam MP3EI.
3.
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAPET SASAMBA
14
KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU PEMPROV KALTIM
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG : 1
Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau
2
Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan
3
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda
4
Pembangunan Jalan Akses Km. 13 – Pelabuhan Kariangau
5
Pembangunan Jembatan Pulau Balang
6
Pembangunan Rel Kereta Api Kutai Barat – Balikpapan
7
Pembangunan Bendungan Wain
8
Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan
9
Pembangunan Institut Teknologi Kalimantan
10
Pembangunan Institut Seni dan Budaya Indonesia
PENGEMBANGAN ANEKA INDUSTRI
NILAI INVESTASI INFRASTRUKTUR DI KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU NO
PROGRAM/KEGIATAN
NILAI INVESTASI
PEMPROV KALTIM
KETERANGAN
1
Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau
Rp. 713 Miliar
Telah Beroperasi
2
Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan
Rp. 1,8 Triliun
Target Operasional Oktober 2013
3
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda
Rp. 6,2 Triliun
Progress Pembangunan
4
Pembangunan Jalan Akses Km. 13 – Pelabuhan Kariangau
Rp. 265 Miliar
Progress Pembangunan
5
Pembangunan Jembatan Pulau Balang
Rp. 2 Triliun
Bentang panjang dan pendek
6
Pembangunan Rel Kereta Api Kutai Barat – Balikpapan
US$ 1,8 Miliar
Kerjasama dengan JSC Russian Railways
7
Pembangunan Bendungan Wain
Rp. 250 Miliar
Progress Pembangunan
8
Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan
Rp.
Progress Pembangunan
9
Pembangunan Institut Teknologi Kalimantan
Rp. 1 Triliun
Progress Pembangunan
10
Pembangunan Institut Seni dan Budaya Indonesia
Rp. 500 Miliar
TOTAL
± 30,7 Triliun
PELABUHAN PETI KEMAS KARIANGAU PEMPROV KALTIM
Dibangun mulai tahun 2008 dengan investasi APBN, APBD Provinsi, dan PT. Pelindo IV. Senilai Rp. 714 Miliar. Telah diresmikan oleh Presiden RI, 24 Oktober 2012 dan saat ini telah beroperasi.
Kapasitas saat ini ± 250.000 TEUS, dengan kapasitas bongkar muat pelabuhan 25 Box container/Crane/Hr. Akan dikembangkan hingga 600.000 TEUS
Luas Container Yard (CY)/Lapangan penumpukan Tahap I : 4 Ha, Tahap II : 10 Ha
Tahun 2014 akan dilaksanakan pengembangan fasilitas sisi darat pelabuhan
PELABUHAN PETI KEMAS KARIANGAU PEMPROV KALTIM
PENGEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN, BALIKPAPAN
Investasi PT. Angkasa Pura I senilai Rp. 1,8 Triliun
PEMPROV KALTIM
TELAH DI-GROUNDBREAKING OLEH PRESIDEN RI, 24 OKTOBER 2012. TARGET OPERASIONAL : OKTOBER 2013 Pengembangan Terminal Penumpang dari 12.433 m2 menjadi 110.000 m2 dengan 11 Garbarata, dengan target daya tampung 10 juta orang/tahun.
Progress Pembangunan : Paket I : 100% Paket II : 74,31% Paket III: 75%
Perpanjangan landasan pacu dari 2.500 m menjadi 3.250 m dengan biaya Rp. 500 Milyar. Rencana fisik akan diselesaikan pada bulan Juli 2013, dan operasional direncanakan pada bulan Oktober 2013
PEMBANGUNAN JALAN TOL BALIKPAPAN - SAMARINDA KEBUTUHAN
Rp.6,2 Triliun
ALOKASI DANA PEMBANGUNAN AWAL
Rp.2 Triliun
NILAI KONTRAK
Rp.1,85 Triliun
PROGRES S/D OKTOBER 2013
61,81%
TARGET AKHIR 2013
84,63%
PEMPROV KALTIM
Jalan akses tol (400 m)
Progress masing-masing paket : NO
PAKET
1 2 3 4 5
Paket 1 (Km.13 Balikpapan - Samboja) Paket 2 (Samboja - Palaran I) Paket 3 (Samboja - Palaran II) Paket 4 (Palaran - Jembatan Mahkota II) Paket 5 (Km. 13 - Sepinggan)
Progress s/d Oktober 2013 88,02% 22,07% 90,88% 77,81% 34,33%
Target Akhir 2013 90% 39% 100% 78,61% 61%
Pada masing-masing paket, saat ini telah selesai dibangun rigid pavement sepanjang 1 Km. Untuk penyediaan badan jalan masih dalam tahap percepatan penyelesaian sesuai target. KENDALA/PERMASALAHAN Trase jalan sebagian kecil melalui Tahura Bukit Soeharto dan Hutan Lindung Sungai Manggar. Menunggu Persetujuan Pola Ruang untuk perubahan kawasan yang DPCLS dari DPRRI dan Kementerian Kehutanan (terkait trase tol yang melewati TAHURA). Untuk trase HLSM telah diterbitkan surat izin pinjam pakai kawasan
Pembangunan Paket 1
PEMBANGUNAN JALAN AKSES KM. 13 – PELABUHAN KARIANGAU
Jalan Akses sepanjang 13,5 Km, dibangun melalui dana APBD Provinsi. Higga tahun 2013 telah diinvestasikan sebesar Rp. 141,5 Milyar TA 2009 : Rp 15 Miliar TA 2010 : Rp 30 Miliar TA 2011 : Rp 56,5 Miliar TA 2012 : Rp 40 Miliar TA 2013 : Rp 20 Miliar
PROGRESS : Dari total panjang 12,8 km dan lebar 7 m (2 jalur 4 lajur), saat ini telah terbangun satu jalur dan satu buah jembatan. Overall Progress 82,65% Target penyelesaian dua jalur pada tahun 2014
PEMPROV KALTIM
PEMBANGUNAN JEMBATAN PULAU BALANG (Bentang Panjang dan Bentang Pendek)
BENTANG PANJANG BENTANG PENDEK
PROGRESS BENTANG PENDEK 2012: 65 %
PEMPROV KALTIM
Jembatan Bentang Pendek (470 M) tengah dibangun dengan dan APBD Provinsi dengan target penyelesaian tahun 2013. Jembatan Bentang panjang (800 meter, dana Rp. 1,6 Triliun) mendapat alokasi APBN 2013 Rp. 99,5 M. Saat ini jembatan bentang panjang Sedang diusulkan untuk pembiayaan melalui skema Multiyears Contract 2014-2018, dengan anggaran berkisar Rp.400 s/d 500 Milyar per Tahun
Target Tahun 2013 : Bangunan pelengkung bentang pendek tersambung
PEMBANGUNAN REL KERETA API KUTAI BARAT - BALIKPAPAN
PEMPROV KALTIM
Kabupaten Kutai Barat
Kabupaten Penajam Paser Utara
Rencana pengembangan, akan diteruskan Ke Kab. Murung Raya Kalimantan Tengah (± 60 Km)
Balikpapan Kabupaten Paser
Penandatanganan MoU
•
• Pada tahap awal, kereta api digunakan untuk mengangkut komoditas Sumber Daya Alam • (batubara, kelapa sawit, dsb) menuju outlet. Pengembangannya akan digunakan untuk mengangkut penumpang
Pembangunan rel kereta api dimulai dari Kab. Kutai Barat – Paser – PPU – Balikpapan, sepanjang +185 Km dengan investasi US$ 1,8 Milyar. Rencana ke depan, Rel kereta akan diteruskan dari Kalimantan Timur hingga Murung Raya, Kalimantan Tengah, sepanjang 60 kilometer dengan investasi US$ 0,4 Milyar.
PEMBANGUNAN BENDUNGAN WAIN (Dukungan Air Baku Kawasan Industri Kariangau) Pembangunan Bendungan Wain sebagai prasarana penyediaan air baku Kawasan Industri Kariangau dan Kota Balikpapan dengan kapasitas 4,2 juta m3 dan output 262 lt/dtk Progress s/d 2012 : 19.08%. Saat ini dalam tahap konstruksi pembangunan dan pembukaan jalan akses an pekerjaan tubuh bendungan
TARGET 2013 = 36% Alokasi Dana Pembangunan Bendungan : TA. 2012
Rp. 50 Miliar
Pek. Pondasi Spillway
TA. 2013
Rp. 30 Miliar
Tubuh Bendungan
PEMPROV KALTIM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KELISTRIKAN Kawasan Industri Kariangau
PEMPROV KALTIM
Pembangunan PLTU 2x110 MW
Bekerjasama dengan PLN yang telah di-ground breaking oleh Gubernur Kaltim pada tanggal 25 Maret 2011 . Progress pembangunan 2012 mencapai 55,92%. PLTU Gunung Bayan 2x15 MW PLTU Gunung Bayan 2x15 MW kerjasama dgn Perusda Balikpapan dan PT. Gunung Bayan di Kariangau Telah dilaksanakan topping out oleh Gubernur Kaltim Tgl 12 Januari 2012 Progress 2012 mencapai 70%.
Peletakan batu pertama pendirian Power Plant 2 x 100 MW Pada Tanggal 25 Maret 2011
3. PLTU 2 x (110-150) MW; Sewa Nilai investasi berkisar Rp. 2,5 Triliun. Pembangunan mendapat tambahan lahan dari Pemprov seluas 15 Ha
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan
PEMBANGUNAN PLTU 2 X 110 MW DI KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU
PEMPROV KALTIM
OVERALL PROGRESS 30% Turbine
Switch Yard
Gedung Administrasi
Jalan Akses
2 6
PEMBANGUNAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN (Dukungan terhadap sektor SDM dan IPTEK) • Akan dibangun diatas lahan seluas 300 Ha. Tahap I (Pertama), dilakukan pada lahan seluas 60 Ha untuk pembangunan 1 unit gedung • Telah diterima 100 mahasiswa angkatan pertama. Sejalan dengan proses penyelesaian gedung kampus, perkuliahan dititipkan di ITS Surabaya • Jurusan yang telah berjalan : Teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik sipil, dan teknik perkapalan • Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan untuk dapat mengelola Sumber Daya Alam di Kaltim, sejalan dengan prioritas pembangunan Kaltim sebagai Lumbung Energi Nasional
PEMPROV KALTIM
PEMBANGUNAN INSTITUT SENI DAN BUDAYA (Dukungan terhadap sektor SDM dan IPTEK) • Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) akan dibangun di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara • Telah diterima 160 mahasiswa angkatan pertama pada 4 jurusan (Seni tari, Etnomusikologi, Kriya Seni, dan Televisi). Proses perkuliahan dititipkan sementara di Universitas Mulawarman dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, menunggu pembangunan gedung kampus. • Pengembangan bidang pendidikan ini diarahkan agar budaya dan seni diberikan tempat, dan dapat mengasah dan menyalurkan bakat generasi muda
PEMPROV KALTIM
KAWASAN INDUSTRI DAN JASA KOTA SAMARINDA
PEMPROV KALTIM
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG : 1
Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Palaran
2
Pembangunan Bandara Samarinda Baru
3
Pembangunan Jalan Akses Menuju TPK Palaran
4
Pembangunan Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar)
5
Lanjutan Pembangunan Jembatan Mahkota II
6
Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional, Provinsi dan Kota
7
Pembangunan Jembatan Loa Kulu, Kab. Kukar
8
Pembangunan Trans Studio, Kaltim
PENGEMBANGAN SEKTOR JASA KOTA SAMARINDA
NILAI INVESTASI INFRASTRUKTUR DI KAWASAN INDUSTRI JASA, SAMARINDA NO
PROGRAM/KEGIATAN
PEMPROV KALTIM
NILAI INVESTASI
KETERANGAN
1
Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Palaran
Rp. 650 Miliar
Telah Beroperasi
2
Pembangunan Bandara Samarinda Baru
Rp. 696 Miliar
Progress Pembangunan
3
Pembangunan Jalan Akses Menuju TPK Palaran
Rp. 358 Miliar
Progress Pembangunan
4
Pembangunan Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar)
Rp. 252 Miliar
Progress Pembangunan
5
Lanjutan Pembangunan Jembatan Mahkota II
Rp. 653 Miliar
Progress Pembangunan
6
Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional, Provinsi dan Kota
Rp. 500 Miliar
Progress Pembangunan
7
Pembangunan Jembatan Loa Kulu, Kab. Kukar
Rp. 750 Miliar
8
Pembangunan Trans Studio, Kaltim
Rp. 1 Triliun
TOTAL
± 4,86 Triliun
Progress Pembangunan Progress Pembangunan
PENGEMBANGAN TERMINAL PETI KEMAS PALARAN PEMPROV KALTIM
Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran telah selesai dibangun dan telah beroperasi, dengan sumber dana investor PT. Pelabuhan Samudera senilai Rp. 501 Milyar TPK Palaran merupakan satu-satunya Pelabuhan di Indonesia yang pembangunan-nya 100 % dibiayai oleh pihak swasta Saat ini tengah dibangun jalan akses dari Kota Samarinda menuju TPK Palaran (Ruas Sanga-sanga – Palaran) Pembangunan Jembatan Mahkota II juga merupakan dukungan akses menuju pelabuhan Masih dibutuhkan pengembangan berupa pembangunan terminal penumpang dan general cargo (telah diusulkan pada Musrenbangnas 2013 sebesar Rp. 121 Miliar)
PEMBANGUNAN JALAN AKSES MENUJU TPK PALARAN PEMPROV KALTIM
Ruas yang ditangani
LOKASI TPK PALARAN
Pembiayaan Melalui APBD Provinsi Klaltim 2011-2031, melalui Skema Kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract) Rp 358 Milyar Progress fisik saat ini : 50,16%
PEMBANGUNAN BANDARA SAMARINDA BARU PEMPROV KALTIM
TELAH DI-GROUNDBREAKING OLEH PRESIDEN RI 24 OKTOBER 2012
• Pendanaan pembangunan sisi darat melalui APBD Provinsi Kaltim Sebesar Rp. 696 Miliar melalui skema kontrak tahun jamak • Pekerjaan dibagi menjadi 3 paket, meliputi pembangunan infrastruktur dan bangunan teknis (Gedung tower, akses, Apron service, Chiller, Bangunan Meteorologi, Power Station, Bangunan ATC, ATC Tower, dan bangunan penunjang) • Progress Pekerjaan Hingga Juli 2013 : 65% • Secara simultan, juga dilakukan pembangunan sisi udara
LANJUTAN PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHKOTA II
PEMPROV KALTIM
Menghubungkan Sungai Kapih, Kec. Sambutan dengan Kel. Simpang Pasir, Palaran. Jembatan Mahkota II merupakan akses penghubung untuk transportasi multimoda, karena akan terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Paket IV) dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Palaran Masih terdapat 370 meter bentang yang belum tersambung Kebutuhan pendanaan sebesar Rp. 653 Miliar. Progress pekerjaan saat ini mencapai 80% Ke Kota Samarinda Ke Jembatan Mahakam
Jembatan Mahkota II Pintu Keluar Jalan Tol (Paket IV)
PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHAKAM IV (Jembatan Kembar S. Mahakam) Jembatan eksisting (Mahakam)
Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar)
PEMPROV KALTIM
TELAH DI-GROUNDBREAKING OLEH PRESIDEN RI 24 OKTOBER 2012
Dibangun untuk mengatasi permasalahan “overcapacity” kendaraan di Jembatan Mahakam Panjang bentang jembatan 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi clearance vertikal sepanjang 22 meter Dibangun melalui dana APBD Kaltim, kontrak tahun jamak senilai Rp. 171 Miliar Progress pekerjaan hingga April 2013 mencapai 21,15%
PEMBANGUNAN TRANS STUDIO KALTIM Di Samarinda
PEMPROV KALTIM
Wahana permainan dan rekreasi keluarga “Trans Studio” akan dibangun di Kota Samarinda, tepatnya di lahan eks-hotel Lamin Indah, Samarinda Nilai investasi mencapai Rp. 500 miliar, akan dibangun oleh Trans Corp Chairul Tanjung
PEMBANGUNAN JEMBATAN LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PEMPROV KALTIM
Dibangun untuk memperlancar akses Kota Tenggarong (Kab. Kutai Kartanegara) menuju Kota Bangun Desain yang diusulkan berupa Jembatan Type cable-stayed dengan bentang utama 250 meter, panjang 1.070 meter Kebutuhan pendanaan Rp. 750 miliar
KONSEP PENGEMBANGAN
PEMPROV KALTIM
Kawasan Industri Kariangau, sebagai salah satu Kawasan Industri yang telah berkembang pesat di KAPET SASAMBA, diarahkan untuk sektor pengolahan atau hilir aneka komoditas (Aneka Industri), Beberapa potensi pengembangan : KOMODITAS
CONTOH PRODUK TURUNAN
Batu Bara
Briket Batu Bara
Minyak dan Gas Bahan Kimia
Methanol Amonia Olefin Arimatik
: MTBE, asam,semut, asam cuka, formal resin. : urea, melamine, melamine ware. : ethylene, prophylene, buatdin, carbon balack. : benzene, toluene, xylene.
Sawit
CPO, minyak sawit, mentega, kosmetik, pakan ternak, saprodi.
Karet
Alat kesehatan dan laboratorium : karet pipet, selang stetoskop, dsb. Alat2 perlengkapan kendaraan: ban, rem, pedal, kampas. Alat2 olahraga: bola voli, basket, sepak bola, pakaian selam
Ikan dan Udang
Pakan udang, tepung ikan, es pendingin, makanan (kerupuk, terasi, udang beku, udang kaleng, dsb).
Kopi Makanan & minuman Kerajinan & Rekayasa
Kopi bubuk, makanan / minuman berbasis kopi. Minyak goreng, daging beku, tepung terigu, tepung beras, macaroni, spaghetti, bihun, roti, biscuit, kecap, bumbu masak, minuman ringan, dsb. Barang2 Kimia: sabun, tapal gigi, deterjen, minyak atsiri. Plastik: pipa PVC, piring, ember, kantong, dsb. Keramik dan kaca: alat2 rumah tangga, tegel, gelas, kaca lembaran. Besi dan baja: amplas, baja profil, kawat, paku, mur, baut, kawat, kaleng
POTENSI KOMODITAS PERKEBUNAN 1 Juta Ha Kelapa Sawit
Target RPJMD 2009-2013
Luas Areal (Ha) 2013 30,703
4.500.000 Ton Produksi Sawit
Komoditi
1. Kelapa Sawit 2. Karet 3. Kakao 4. Kelapa Dalam 5. Lada 6. Aneka Tanaman Ket : *) Laporan Semester I
2008 409,564 74,672 34,591 33,416 14,843 24,136
10,377
23,502
Perkembangan Luas Komoditi Perkebunan 2008 s.d 2013 No
PEMPROV KALTIM
13,261
92,041
2009 530,554 75,925 33,421 33,309 14,900 24,057
Luas Areal (Ha) 2010 2011 663,533 827,347 78,290 84,713 30,641 27,746 29,983 29,804 12,505 10,650 16,867 15,358
Kelapa Sawit Karet Kakao Kelapa Dalam
2012 961,802 91,784 23,502 30,703 10,377 13,261
2013 *) 1,002,294 92,041 23,502 30,703 10,377 13,261
1,002,29 4
Lada
Produksi (Ton) 2013 Produksi Komoditi Perkebunan 2008 s.d 2013 No
Komoditi
1. Kelapa Sawit 2. Karet 3. Kakao 4. Kelapa Dalam 5. Lada 6. Aneka Tanaman Ket : *) Laporan Semester I
2008 1.664.312 43.403 12.201 14.212 7.781 5.863
2009 2.298.186 43.933 12.032 13.812 7.354 6.094
Produksi (Ton) 2010 2011 3.054.707 4.471.546 43.853 49.652 12.687 10.985 13.606 14.664 7.311 7.290 3.350 3.254
2012 5.734.464 51.982 9.943 14.835 6.830 2.578
2013 *) 6.538.748 53.428 9.901 14.855 6.723 1.405
14,855 9,901 1,405 6,723 53,428
Kelapa Sawit Karet Kakao Kelapa Dalam
6,538, 748
Lada
TARGET PENINGKATAN PRODUKSI KOMODITAS PERKEBUNAN “Dalam rangka mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri”
INDIKATOR
PEMPROV KALTIM
KONDISI AWAL 2013
TARGET 2018
KEGIATAN INDUSTRI YANG TELAH OPERASIONAL DI KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU LAHAN MILIK SWASTA
PEMPROV KALTIM
INDUSTRI EKSISTING Workshop alat berat ,perminyakan Workshop, galangan dan dermaga kapal Supply base Dermaga dan Terminal batu bara Dermaga, tangki dan pabrik pengolahan kelapa sawit Coldstorage Pengolahan limbah industri Log pond Jasa pergudangan dan penumpukan barang Dsb
RENCANA INVESTASI DI KAWASAN INDUSTRI KARIANGAU PEMPROV KALTIM
RENCANA INVESTASI DALAM WAKTU DEKAT
1. Pembangunan pabrik semen berkapasitas 1,5 juta ton per tahun atau 5.000 ton per hari oleh PT. Graha Executive. Bahan baku yang dimanfaatkan rencana berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara 2. Pabrik pengolah batu bara menjadi etanol oleh Celmi Corporation (Perusahaan AS). Apabila terwujudm pabrik ini akan menjadi satu-satunya pabrik pengolaan batu-bara menjadi etanol di Indonesia. Pembangunan ditargetkan pelaksanaannya pada tahun 2014 diatas lahan seluas 150 Ha. Pola investasi direncanakan melalui Built, Operate, and Transfer (BOT)
Pembangunan Pergudangan di KIK
Progress Pembangunan PLTU 2 x 100 MW
4.
KAPET SASAMBA DALAM KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI KALTIM
43
KORIDOR EKONOMI MP3EI
PEMPROV KALTIM
LOKUS MP3EI DI KALTIM
PEMPROV KALTIM
TOTAL INVESTASI DI KORIDOR KALIMANTAN : Rp.560,57 Triliun INVESTASI DI KALIMANTAN TIMUR : Rp. 402,15 Triliun (71,7%)
Lokus 1 Lokus 2
Kutai Timur, Bontang Bauksit, Alumina, Palm, Coal, Wood IDR 111.59 T
Balikpapan, Palm, Oil and Gas, Wood IDR 159,50 T
Tema Koridor 3 “ “Sebagai Pusat Produksi Dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional”
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Samarinda
1
Lokus 3 Rapak dan Ganal IDR 70 B
3
2 7
Lokus 7 Coal Railway and Trans Kalimantan Road IDR 61.15 T
5.
KAPET SASAMBA DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
46
INTERKONEKSI RENCANA PENGEMBANGAN KEK DI KALTIM DENGAN KAPET SASAMBA
PEMPROV KALTIM
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kaltim direncanakan berlokasi di Maloy, Kutai Timur. Dalam rangka percepatan perwujudan Kaltim sebagai Pusat Agroindustri dan Energi terkemuka, hilirisasi sumber daya alam tidak hanya berpusat di KAPET SASAMBA. Pengembangan akan dilakukan hingga Kawasan Ekonomi Khusus Maloy.
Rencana Investasi di Maloy : RENCANA KEK MALOY
KAPET SASAMBA
Industri Oleochemisal Industri Mineral Industri Kimia
DUKUNGAN PRESIDEN TERHADAP KEK MALOY
PEMPROV KALTIM
“Insya Allah saya mendukung penuh upaya pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy, apabila usulan tersebut sampai di meja saya, maka saya tidak akan berpikir panjang untuk segera menyetujuinya ” (Presiden RI, Oktober 2012)
DASAR HUKUM DAN KONSEP PEMBANGUNAN PEMPROV KALTIM
DASAR HUKUM Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011, MP3EI, KE. Kalimantan, Sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi Nasional Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010, menetapkan Kalimantan Timur sebagai Kluster Industri berbasis Oleochemical di Maloy Kutai Timur. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2009, Visi Kaltim Bangkit 2013, Mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri Dan Energi Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera
KONSEP PEMBANGUNAN 1. Membangun Klaster Industri oleokimia dan pengolahan hasil tambang, guna meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan kerja dan kesempatan bisnis. 2. Membangun Kluster industri yang kompetitif dengan memberikan berbagai insentif dan kemudahan
MALOY BATUTA TRANS KALIMANTAN
PEMPROV KALTIM
CORE BUSSINESS : Intergrasi antara industri oleokimia (KIPI MALOY), industri mineral (TKEZ) dan industri kimia (BCIP). LOKASI : Kab. Kutai Timur; Kec. Sangkulirang, Kec. Kaliorang, dan Kec. Bengalon (Lubuk Tutung); Area : 32.800 Ha
INDUSTRI OLEOKIMIA, MALOY
PEMPROV KALTIM
Gate
Office
Zona Industri Oleokimia (Tahap 2) 4.305 Ha
Industrial Zone
Lokasi : Teluk Golok, Maloy INDUSTRI : Oleochemical PENGEMBANGAN : • Area Inti = 1.000 Ha Land Use = 577 Ha • Pengembangan = 4.305 Ha ; TOTAL: 5.305 HA ZONA INDUSTRI : Oleokimia Dasar, Industri berbasis makanan, Industri berbasis non makanan, zona pendukung
Zona Industri Oleokimia (Tahap 1) 1.000 HA
51
KAWASAN INDUSTRI MALOY
PEMPROV KALTIM
INDUSTRI KIMIA PT. Batuta Chemical Industrial Park (BCIP) Lokasi Pabrik Ammonia
PEMPROV KALTIM
PROFIL
Lokasi Pabrik Amm Nitrat
LOKASI : SANGATTA, KUTAI TIMUR INDUSTRI: Industri Kimia, berbasis batu-bara PENTAHAPAN PEMBANGUNAN : • • • • • •
TAHUN I: 30 HA TAHUN II: 100 HA T AHUN III: 100 HA TAHUN IV & V : 470 HA LAHAN PENUNJANG : 300 HA TOTAL: 1000 HA
FASILITAS: • • • • • • • • •
INDUSTRI AIR INDUSTRI KELISTRIKAN FASILITAS SEA-PORT/JETTY FACILITAS PERGUDANGAN WASTE TREATMENT PLANT TRAINING CENTER FIRE & SAFETY ENVIRONMENTAL CONTROL SERVICES LAINNYA
53
INDUSTRI MINERAL TRANS KALIMANTAN ECONOMIC ZONE (TKEZ)
PEMPROV KALTIM
Kawasan industri dan pelabuhan akan dibangun secara integratif dengan memaksimalkan potensi yang tersedia. Pengembangan akan dilakukan pada lahan seluas ± 10.000 Ha. Pelabuhan TKEZ akan menjadi terminal untuk jalur kereta api yang sedang dibangun. Jalur ini akan menghubungkan sumber/lokasi batubara utama dan lokasi cadangan mineral lainnya ke simpul distribusi (pelabuhan laut) Akan dilakukan budidaya vegetasi serta penghutanan kembali akan diletakkan di sepanjang jalur kereta api guna melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan
10 PELABUHAN INTERKONEKSI MTKEZ
PEMPROV KALTIM
AKSESIBILITAS PENDUKUNG KAWASAN INDUSTRI MALOY
MALOY
PEMPROV KALTIM
DALAM PROGRESS : 1. Pembangunan Freeway • Balikpapan – Samarinda (99,02 Km) • Samarinda – Bontang (84 Km) • Bontang – Sangatta (40 Km) • Sangatta – Maloy (130 Km) 2. Pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan nasional (Sangatta – Sp. Perdau – Maloy) 3. Jalan akses menuju kawasan industri 4. Jalan dalam kawasan industri maloy 5. Pembangunan Rel Kereta Api: 6. Ma. Wahau – Lubuk Tutung (135 Km) 7. Tabang – Lubuk Tutung (185 Km) 8. Pembangunan Pelabuhan CPO
TERIMA KASIH
Menuju Kaltim Maju 2030