BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI ( Angka Sementara 2015) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PRODUKSI PADI TAHUN 2015 DIPERKIRAKAN TURUN SEBESAR 4,17 PERSEN DARI PRODUKSI TAHUN 2014 A. PADI Produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebanyak 408,78 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan sebanyak 17,8 ribu ton GKG (-4,17 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 1,05 ribu hektar (-1,05 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 1,35 kuintal/hektar (-3,17 persen). B. JAGUNG Produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebanyak 8,38 ribu ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebanyak 0,81 ribu ton (10,73 persen) dibandingkan tahun 2014. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 9,98 kuintal/hektar (37,89 persen), meskipun terjadi penurunan luas panen seluas 566 hektar (-19,70 persen). C. KEDELAI Produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebanyak 1,52 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 0,39 ribu ton (34,66 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen seluas 179 hektar (23,31 persen) dan kenaikan produktivitas sebesar 1,35 kuintal/hektar (9,19 persen).
1.
PENDAHULUAN
Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi serta hanya mencakup komoditi padi, jagung dan kedelai. Angka produksi tanaman pangan yang dirilis tahun 2016 disajikan dengan 4 status angka yang berbeda, yaitu Angka Sementara (ASEM) 2015, Angka Tetap (ATAP) 2015, Angka Ramalan I (ARAM I) 2016, dan Angka Ramalan II (ARAM II) 2016. ASEM 2015 merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember 2015), tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP 2015 adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember 2015) dan merupakan angka final. ARAM I 2016 terdiri dari realisasi produksi Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
1
Januari-April dan angka ramalan Mei-Desember tahun 2016 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir kondisi akhir April 2016. ARAM II 2016 terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan September-Desember 2016 berdasarkan keadaan luas tanaman akhir Agustus 2016.
Jadwal rilis ASEM, ATAP dan ARAM melalui BRS adalah seperti berikut :
Status Angka
Subround
Jadwal Rilis BRS
JanuariApril
SeptemberDesember
Mei-Agustus
1. ASEM 2015
1 Maret 2016
REALISASI (angka belum final)
2. ATAP 2015
1 Juli 2016
REALISASI (angka final)
3. ARAM I 2016
1 Juli 2016
4. ARAM II 2016
1 Nopember 2016
REALISASI
RAMALAN
REALISASI
RAMALAN
Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan, dan hendaknya selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang dirilis terakhir. 2.
PRODUKSI PADI Produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebanyak 408,78 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG)
atau mengalami penurunan sebanyak 17,78 ribu ton (-4,17 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 1.053 hektar (-1,05 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 1,35 kuintal/hektar (-3,17 persen). Gambar 1 Perkembangan Produksi Padi, 2012-20151)
Ribu Ton
500.0 450.0 400.0 350.0 300.0 250.0 200.0 150.0 100.0 50.0 -
424.67000
439.43933
426.56744
202.33800
203.74622
194.50109
69.52300
72.67702
67.05975
2012
2013
2014
Kukar
PPU
Kutim
Berau
Smda
Kubar
Lainnya
Kaltim
408,78 Kaltim
186,83
Kukar
66,14 PPU
2015 Pasir
Keterangan : 1)Tahun 2015 adalah ASEM Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
2
Penurunan produksi padi yang terbesar diperkirakan terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Berau. Sementara itu, peningkatan produksi padi tahun 2015 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu. Penurunan produksi padi tahun 2015 yang sebanyak 17,78 tibu ton (-4,17 persen) terjadi pada subround Mei-Agustus dan subround September-Desember masing-masing sebanyak 9,50 ribu ton (-11,05 persen) dan 11,97 ribu ton (-11,75 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year). Sementara pada subround Januari-April 2015 masih mengalami peningkatan sebesar 3,69 ribu ton (1,55 persen). Pola panen padi tahun 2015 sedikit berbeda dengan pola panen tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2013 dan 2014, puncak panen padi terjadi pada Maret, sementara itu, pada tahun 2015 puncak panen terjadi pada April (Gambar 2).
Hektar
Gambar 2 Pola Panen Padi, 2013-2015 32500.0 30000.0 27500.0 25000.0 22500.0 20000.0 17500.0 15000.0 12500.0 10000.0 7500.0 5000.0 2500.0 .0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2013 1811.0 13247. 23877. 20493. 10451. 2735.0 1687.0 3773.0 13958. 8756.0 1232.0 892.0 2014 1628.0 11599. 24854. 20546. 8819.0 2327.0 2311.0 7037.0 14689. 4191.0 1619.0 642.0 2015 1474.0 10829. 18397. 29469. 9540.0 2598.0 986.0 6610.0 16826. 1672.0 444.0
364.0
Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi, 2013-2015 Perkembangan Uraian
(1)
1. Luas Panen (ha) 2. Produktivitas (ku/ha) 3. Produksi (ton)
2013
(2)
2014
(3)
2015 (ASEM)
2013-2014
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(4)
102.912
100.262
99.209
-2.650
-2,58
-1.053
-1,05
42,70
42,55
41,20
-0,15
-0,35
-1,35
-3,17
439.439
426.567
408.782
-12.872
-2,93
-17.785
-4,17
Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
3
Tabel 2 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Subround, 2013-2015 Perkembangan Uraian
(1)
2013
2014
(2)
(3)
2015 (ASEM)
2013-2014
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(4)
1. Luas Panen (ha) - Januari – April
59.428
58.627
60.169
-801
-1,35
1.542
2,63
- Mei – Agustus
18.646
20.494
19.734
1.848
9,91
-760
-3,71
- Sept – Des
24.838
21.141
19.306
-3.697
-14,88
-1.835
-8,68
- Jan – Des
102.912
100.262
99.209
-2.650
-2,58
-1.053
-1,05
- Januari – April
40,36
40,71
40,28
0,35
0,87
-0,43
-1,06
- Mei – Agustus
42,18
41,98
38,78
-0,20
-0,47
-3,20
-7,62
- Sept – Des
48,70
48,19
46,57
-0,51
-1,05
-1,62
-3,36
- Jan – Des
42,70
42,55
41,20
-0,15
-0,35
-1,35
-3,17
- Januari – April
239.827
238.657
242.348
-1.170
-0,49
3.691
1,55
- Mei – Agustus
78.650
86.034
76.530
7.384
9,39
-9.504
-11,05
- Sept – Des
120.962
101.876
89.904
-19.086
-15,78
-11.972
-11,75
- Jan – Des
439.439
426.567
408.782
-12.872
-2,93
-17.785
-4,17
2. Produktivitas (ku/ha)
3. Produksi (ton)
Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)
3.
PRODUKSI JAGUNG
Produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebanyak 8,38 ribu ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebanyak 0,81 ribu ton (10,73 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 9,98 kuintal/hektar (37,89 persen), meskipun terjadi
penurunan luas panen seluas 566 hektar (-19,70 persen).
Peningkatan produksi jagung tahun 2015 diperkirakan terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Berau. Sementara itu, penurunan produksi jagung tahun 2015 yang relatif besar diperkirakan terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Kenaikan produksi jagung tahun 2015 yang sebanyak 0,82 ribu ton (10,73 persen) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebanyak 1,57 ribu ton (73,85 persen) dan 0,58 ribu ton (22,10 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround September-
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
4
Desember mengalami penurunan sebanyak 1,34 ribu ton (-47,34 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama pada tahun 2014 (year on year). Gambar 3 Perkembangan Produksi Jagung, 2012-20151) 8,38 Kaltim
9.000 7.56728
8.000
7.08521
7.000 6.000
Ribu Ton
4.86335
5.000
3.99043
4.000 3.000 2.000
2.24755 1.88122
1.38525 1.34153
1.000
4,56
Berau
1,58
Kukar
.83414
2012
2013
2014
Berau Bpn Lainnya
Kukar Kutim PPU
2015
Pasir Kubar Kaltim
Keterangan : 1)Tahun 2015 adalah ASEM
Pola panen jagung tahun 2015 berbeda dengan pola panen tahun 2013 dan tahun 2014. Pada tahun 2013 puncak panen jagung terjadi pada bulan Agustus, dan pada tahun 2014 puncak panen jagung terjadi pada bulan September. Sementara pada tahun 2015 puncak panen jagung terjadi pada bulan Februari (Gambar 4).
Hektar
Gambar 4 Pola Panen Jagung, 2013-2015 350.0 325.0 300.0 275.0 250.0 225.0 200.0 175.0 150.0 125.0 100.0 75.0 50.0 25.0 .0
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2013 160.0
Jan
137.0
166.0
174.0
108.0
167.0
167.0
241.0
127.0
141.0
122.0
148.0
2014 139.0
235.0
216.0
192.0
167.0
260.0
271.0
310.0
334.0
207.0
241.0
301.0
2015 170.0
278.0
248.0
241.0
240.0
169.0
262.0
182.0
215.0
158.0
41.0
103.0
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
5
Tabel 3 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung, 2013-2015 Perkembangan Uraian
2013
(1)
2015 (ASEM)
2014
(4)
2013-2014
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
(3)
1. Luas Panen (ha)
1.858
2.873
2.307
1.015
54,63
-566
-19,70
2. Produktivitas (ku/ha)
26,18
26,34
36,32
0,16
0,61
9,98
37,89
3. Produksi (ton)
4.864
7.567
8.379
2.703
55,57
812
10,73
Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering
Tabel 4 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Subround, 2013-2015 Perkembangan Uraian
2013
(1)
1. Luas Panen (ha) - Januari – April - Mei – Agustus - Sept – Des - Jan – Des
(2)
2014
2015 (ASEM)
(3)
(4)
2013-2014
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
637 683 538 1.858
782 1.008 1.083 2.873
937 853 517 2.307
145 325 545 1.015
22,76 47,58 101,30 54,63
155 -155 -566 -566
19,82 -15,38 -52,26 -19,70
2. Produktivitas (ku/ha) - Januari – April 26,75 - Mei – Agustus 26,79 - Sept – Des 24,73 - Jan – Des 26,18
27,14 26,04 26,04 26,34
39,37 37,57 28,72 36,32
0,39 -0,75 1,31 0,16
1,46 -2,80 5,30 0,61
12,23 11,53 2,68 9,98
45,06 44,28 10,29 37,89
3. Produksi (ton) - Januari – April - Mei – Agustus - Sept – Des - Jan – Des
2.122 2.625 2.820 7.567
3.689 3.205 1.485 8.379
418 795 1.490 2.703
24,53 43,44 112,03 55,57
1.567 580 -1.335 812
73,85 22,10 -47,34 10,73
1.704 1.830 1.330 4.864
Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering
4.
PRODUKSI KEDELAI Produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebanyak 1.519 ton biji kering atau meningkat
sebanyak 391 ton (34,66 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi kedelai
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
6
diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen seluas 179 hektar (23,31 persen) dan peningkatan produktivitas 1,35 kuintal/hektar (9,19 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2015 yang relatif besar diperkirakan terjadi di Kabupaten Berau dan Kutai Barat. Kenaikan produksi kedelai tahun 2015 yang sebanyak 391 ton (34,66 persen) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebanyak 204 ton (44,64 persen) dan 204 ton (37,23 persen. Sementara pada subround September-Desember produksi kedelai mengalami penurunan sebanyak 17 ton (-13,82 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year)
Gambar 5 Perkembangan Produksi Kedelai, 2012-20151) 1600.0
1401.666
1400.0 1200.0 1000.0
Ton
800.0
1.011
Berau
651.804
609.804 442.494 429.156
400.0
Kaltim
1127.518
1051.509
600.0
1.519
551.062
232.034
154 Kukar
200.0 2012
2013
2014
Berau Kubar
Kukar PPU
2015 Pasir Kutim
Keterangan : 1)Tahun 2015 adalah ASEM
Pola panen kedelai tahun 2015 relatif lebih sama dengan pola panen tahun 2014 dibanding pola panen tahun 2013. Tahun 2014 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Agustus, sementara pada tahun 2015 dan 2013 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Februari (Gambar 6).
Hektar
Gambar 6 Pola Panen Kedelai, 2013-2015 220.0 200.0 180.0 160.0 140.0 120.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 .0
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2013 131.0
Jan
135.0
110.0
45.0
96.0
77.0
88.0
110.0
26.0
82.0
33.0
30.0
2014
44.0
124.0
88.0
48.0
35.0
107.0
89.0
141.0
30.0
24.0
19.0
19.0
2015
40.0
201.0
165.0
40.0
15.0
125.0
125.0
166.0
45.0
14.0
8.0
3.0
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
7
Tabel 5 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai, 2013-2015 Perkembangan Uraian
(1)
2013
(2)
1. Luas Panen (ha)
2014
(3)
2015 (ASEM)
2013-2014
(4)
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
963
768
947
-195
-20,25
179
23,31
2. Produktivitas (ku/ha)
14,56
14,69
16,04
0,13
0,89
1,35
9,19
3. Produksi (ton)
1.402
1.128
1.519
-274
-19,54
391
34,66
Keterangan: kualitas produksi kedelai adalah biji kering
Tabel 6 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Subround, 2013-2015 Perkembangan Uraian
(1)
2013
(2)
2014
(3)
2015 (ASEM) (4)
2013-2014
2014-2015
Absolut
(%)
Absolut
(%)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Luas Panen (ha) - Januari – April
421
304
446
-117
-27,79
142
46,71
- Mei – Agustus
371
372
431
1
0,27
59
15,86
- Sept – Des
171
92
70
-79
-46,20
-22
-23,91
- Jan – Des
963
768
947
-195
-20,25
179
23,31
- Januari – April
14,81
15,03
14,82
0,22
1,49
-0,21
-1,40
- Mei – Agustus
14,99
14,73
17,45
-0,26
-1,73
2,72
18,47
- Sept – Des
12,99
13,37
15,14
0,38
2,93
1,77
13,24
- Jan – Des
14,56
14,69
16,04
0,13
0,89
1,35
9,19
- Januari – April
623
457
661
-166
-26,65
204
44,64
- Mei – Agustus
556
548
752
-8
-1,44
204
37,23
- Sept – Des
223
123
106
-100
-44,84
-17
-13,82
- Jan – Des
1.402
1.128
1.519
-274
-19,54
391
34,66
2. Produktivitas (ku/ha)
3. Produksi (ton)
Keterangan: kualitas produksi kedelai adalah biji kering
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
8
Tabel 7 Perkembangan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Menurut Kabupaten/Kota, 2014-2015 (dalam ton) Padi Kabupaten/Kota
2015 2014 (ASEM)
(1)
(2)
(3)
Jagung 2014-2015 Absolut (4)
(%) (5)
2015
2015
2014-2015
2014 (ASEM) (6)
Kedelai
(7)
Absolut (8)
2014-2015
2014 (ASEM)
(%) (9)
(10)
(11)
Absolut (12)
(%) (13)
1. Paser
36.843
36.291
-552
-1,50
849
1.058
209
24,55
86
137
51
60,22
2. Kutai Barat
13.535
12.978
-557
-4,11
238
242
4
1,47
20
74
54
278,90
194.501
186.829
-7.672
-3,94
834
1.576
742
88,94
232
154
-78
-33,63
4. Kutai Timur
43.222
43.506
284
0,66
963
342
-621
-64,48
105
46
-59
-56,37
5. Berau
43.172
37.441
-5.731 -13,27
3.990
4.555
565
14,15
652
1.011
359
55,11
6 Penajam Paser Utara
67.060
66.137
-923
-1,38
35
117
82
236,71
27
72
45
171,58
9.730
10.667
937
9,63
-
-
-
-
6
23
18
318,18
810
524
-286 -35,29
582
447
-135
-23,17
-
-
-
-
17.417
14.294
-3.123 -17,93
62
2
-60
-96,80
1
2
1
66,67
279
115
-164 -58,77
13
40
27
208,69
-
-
-
-
KALTIM 426.567 408.782 -17.785 -4,17 Keterangan kualitas produksi padi adalah gabah kering giling GKG) :
7.567
8.379
812
10,73
1.128
1.519
391
34,66
3. Kutai Kartanegara
7. Mahakam Hulu . Balikpapan 9. Samarinda 10. Bontang
kualitas produksi jagung adalah pipilan kering kualitas produksi kedelai adalah biji kering
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
9
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi : M. Habibullah, S.Si, M.Si (Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur) UB. Roosmawati, SE (Kepala Bidang Statistik Produksi) Telp: (0541) 732793, Fax: (0541) 201121 e-mail:
[email protected]
Berita Resmi Statistik No.23/03/64/Th.XIX, 1 Maret 2016
10