BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ahk

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 63/09/64/Th.XVIII, 1 September 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) KALIMANTAN TIMUR*) MENURUT SUB SEKTOR BULAN AGUSTUS 2015 





Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur bulan Agustus 2015 tercatat sebesar 98,50 lebih tinggi dibanding nilai NTP pada bulan J u l i 2 0 1 5 yang tercatat sebesar 97,94 atau secara kuantitatif mengalami peningkatan sebesar 0,57 persen. Untuk NTP per subsektor di Kalimantan Timur bulan Agustus 2015 diantaranya Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 94,89; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 92,50; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 104,69; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 101,27 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) 97,96. Secara umum peningkatan sebesar 0,57 persen NTP dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani (It) yang mengalami peningkatan 0,66 persen sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen. Perkembangan NTP per subsektor pada bulan Agustus 2015 yaitu terjadi penurunan pada 2 subsektor yaitu subsektor NTPT (-0,90 persen) dan subsektor NTPN (-0,22 persen). Sedangkan subsektor NTPP mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen, begitu juga subsektor NTPH dan NTPR mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,45 persen dan 2, 17 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada 11 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur dengan tahun dasar 2012, NTP Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Agustus 2015 tercatat sebesar 98,50 yang berarti petani mengalami mengalami defisit/penurunan daya beli, karena kenaikan penerimaan hasil produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya. *)

termasuk Provinsi Kaltara

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No. 63/09/64/Th XVIII, 1 September 2015

1

Grafik 1 NTP Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2014 – Agustus 2015 102.00 100.80 101.12

101.00 100.11

100.78

100.25

100.00

99.73 99.33

99.00

99.33 98.68 98.66

98.50

98.00 97.66

97.94

97.00 96.00 95.00

NTP pada bulan Agustus 2015 tercatat sebesar 98,50 atau mengalami peningkatan sebesar 0,57 persen dibandingkan NTP Juli 2015. Peningkatan ini dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani (It) yang mengalami peningkatan 0,66 persen sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen. NTP per subsektor pada bulan Agustus 2015 yaitu terjadi penurunan pada pada 2 subsektor yaitu yaitu subsektor NTPT (-0,90 persen) dan subsektor NTPN (-0,22 persen). Sedangkan subsektor NTPP mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen, begitu juga subsektor NTPH dan NTPR mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,45 persen dan 2, 17 persen.

1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Agustus 2015, Provinsi Kalimantan Timur secara gabungan memiliki indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 117,89 atau mengalami peningkatan sebesar 0,66 persen dari It bulan Juli 2015 yaitu sebesar 117,12. Dilihat dari subsektornya, indeks yang diterima petani mengalami peningkatan di 4 subsektor yaitu subsektor tanaman pangan 0,41 persen, tanaman hortikultura perkebunan rakyat 0,43 persen, subsektor perkebunan rakyat 2,19 persen dan subsektor perikanan Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No. 63/09/64/Th.XVIII, 1 September 2015

2

sebesar 0,02 persen. Sedangkan subsektor peternakan mengalami penurunan sebesar -0,75 persen.

Tabel 1 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor A g u s t u s 2 0 1 5 (2012=100) Subsektor (1)

Bulan Juli

Agustus

Persentase Perubahan

(2)

(3)

(4)

a. Indeks yang Diterima (It)

113.40

113.86

0.41

b. Indeks yang Dibayar (Ib)

119.86

119.99

0.11

c. Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP)

94.60

94.89

0.30

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian

101.96

101.96

0.01


109.58

110.04

0.43


119.00

118.97

-0.03

c. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH)

92.08

92.50

0.45


102.29

102.50

0.21


123.42

126.13

2.19


120.46

120.47

0.01

c. Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

102.46

104.69

2.17


109.79

112.32

2.30


119.54

118.64

-0.75


116.97

117.14

0.15

c. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT)

102.19

101.27

-0.90


110.81

109.67

-1.03


119.53

119.55

0.02


121.74

122.04

0.24

c. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN )

98.18

97.96

-0.22

d. N ilai Tukar Usaha Pertanian

100.34

99.88

-0.46


117.12

117.89

0.66


119.59

119.68

0.08

-Konsumsi Rumah Tangga

122.24

122.28

0.04

-BPPBM

111.14

111.38

0.22

c. Nilai Tukar Petani (NTP)

97.94

98.50

0.57


105.38

105.84

0.43

1. Tanaman Pangan

2. Hortikultura

3. T anaman Perkebunan Rakyat

4. Peternakan

5. Perikanan

Gabungan


3

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Dari indeks harga yang dibayar petani (Ib), dapat dilihat harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada bulan Agustus 2015, indeks harga yang dibayar (Ib) petani di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 119,68 atau mengalami peningkatan 0,08 persen bila dibandingkan Juli 2015. Peningkatan pada indeks dibayar petani dipengaruhi oleh peningkatan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,04 persen dan indeks BPPBM yang mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen. Grafik 2 Indeks Diterima dan Indeks Dibayar Petani Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2014 – Agustus 2015 120.00 118.00

116.00 114.00

Indeks diterima Indeks Dibayar

112.00 110.00 108.00

3.

NTP Subsektor

a.

Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) Pada bulan Agustus 2015 NTPP terjadi peningkatan 0,30 persen, hal ini karena

indeks yang diterima petani mengalami peningkatan 0,41 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani hanya mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen. Pada indeks diterima petani, harga komoditas padi tidak mengalami perubahan

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No. 63/09/64/Th.XVIII, 1 September 2015

dari bulan sebelumnya sedangkan untuk palawija mengalami peningkatan sebesar 2,40 persen. Untuk indeks yang dibayar petani (Ib) pada bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,11 persen, yang dipengaruhi oleh peningkatan indeks pada subkelompok konsumsi rumah tanggga sebesar 0,06 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,41 persen. b.

Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada bulan Agustus 2015, NTPH terjadi peningkatan dari bulan Juli 2015 sebesar

0,45 persen, hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 0,43 persen sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar -0,03 persen. Peningkatan pada It dipengaruhi oleh peningkatan komoditas sayur-sayuran sebesar 1,19 persen, sedangkan untuk buah-buahan mengalami penurunan sebesar -0,20 persen. Sementara itu untuk komoditas tanaman obat tidak terjadi perubahan. Pada sisi Ib terjadi penurunan sebesar -0,03 persen dibanding bulan sebelumnya, yang disebabkan adanya penurunan pada indeks konsumsi rumahtangga sebesar -0,08 persen, sedangkan indeks BPPBM mengalami peningkatan sebesar 0,22 persen. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Agustus 2015 NTPR terjadi peningkatan sebesar 2,17 persen, hal ini karena indeks yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 2,19 persen sedangkan indeks yang dibayar oleh petani hanya mengalami peningkatan sebesar 0,01 persen. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dipengaruhi oleh adanya peningkatan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,04 persen dan pada indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar -0,11 persen. d.

Subsektor Peternakan (NTPT) Pada bulan Agustus 2015 NTPT mengalami penurunan -0,90 persen dari bulan

sebelumnya. Hal ini karena Indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar -0,75 persen dibandingkan indeks yang dibayar oleh petani yang hanya mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen. Pada indeks yang diterima petani 3 komoditas mengalami peningkatan yaitu Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Timur No. 63/09/64/Th XVIII, 1 September 2015

5

ternak kecil naik 0,08 persen, unggas naik 1,27 persen dan ternak besar sebesar 0,41 persen. Sedangkan untuk komoditas hasil ternak mengalami penurunan sebesar -0,77 persen. Untuk indeks harga yang dibayar petani (Ib) peningkatan dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,07 persen dan untuk indeks BPPBM mengalami peningkatan sebesar 0,28 persen. e.

Subsektor Perikanan (NTPN) Pada bulan Agustus 2015 NTPN mengalami penurunan sebesar -0,22 persen, hal

ini karena dari sisi indeks harga yang diterima petani hanya mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,24 persen. Peningkatan pada sisi It disebabkan karena adanya peningkatan pada komoditas perikanan budidaya sebesar 0,56 persen, sedangkan untuk komoditas perikanan tangkap mengalami penurunan sebesar -0,37 persen. Sementara peningkatan pada indeks harga yang dibayar petani subsektor perikanan dipicu oleh peningkatan pada indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,13 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,48 persen. Grafik 3 NTP Per SubSektor Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2014 – Agustus 2015

110.00 105.00 100.00 95.00 90.00 85.00 80.00

NTPP

NTPH

NTPR

NTPT

NTN


6

Tabel 2 Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur Per Subsektor dan Perubahannya Agustus 2015 (2012=100) Subsektor

Bulan

Persentase Perubahan

Juli (2)

Agustus (3)

113.40

113.86

0.41

114.29

114.29

0.00

109.25

111.87

2.40

b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga

119.86

119.99

0.11

121.48

121.55

0.06

- Indeks BPPBM 2. Hortikultura

111.22

111.67

0.41

a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran

109.58

110.04

0.43

104.77

106.02

1.19

113.65

113.42

-0.20

114.44

114.44

0.00


119.00

118.97

-0.03

121.82

121.72

-0.08

- Indeks BPPBM 3. T anaman Perkebunan Rakyat

107.13

107.36

0.22

a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat

123.42

126.13

2.19

123.42

126.13

2.19


120.46

120.47

0.01

122.48

122.54

0.04

- Indeks BPPBM 4. Peternakan

112.42

112.29

-0.11

a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar

119.54

118.64

-0.75

128.22

128.75

0.41

106.13

106.22

0.08

112.78

114.21

1.27

119.57

118.64

-0.77

116.97

117.14

0.15

122.66

122.75

0.07

107.87

108.18

0.28

119.53

119.55

0.02

131.58

131.09

-0.37

(1) 1. T anaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija

- Buah-buahan - Tanaman Obat

- Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya

(4)

105.98

106.57

0.56


121.74

122.04

0.24

123.28

123.45

0.13

- Indeks BPPBM Gabungan

119.12

119.69

0.48

a. Indeks Diterima Petani b. Indeks Dibayar Petani

117.12

117.89

0.66

119.59

119.68

0.08

122.24

122.28

0.04

111.14

111.38

0.22

- Konsumsi Rumah Tangga - BPPBM


7

Tabel 3 Nilai Tukar Petani Nasional dan Persentase Perubahannya Bulan Ag us tus 2015 (2012=100) Kode

Provinsi

(1)

(2)

IB

NT P

Indeks

% Perb

Indeks

% Perb

Indeks

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

% Perb (8)

11

Nangroe Aceh Darusalam

113.86

-0.36

118.88

0.10

95.78

-0.45

12

Sumatera Utara

117.52

-0.29

120.83

0.00

97.26

-0.29

13

Sumatera Barat

115.54

-0.01

119.15

0.39

96.97

-0.40

14

Riau

112.22

-1.15

120.86

0.87

92.85

-2.00

15

Jambi

113.88

-0.86

120.44

0.65

94.55

-1.50

16

Sumatera Selatan

114.29

0.11

119.13

0.34

95.94

-0.22

17

Bengkulu

111.21

0.02

120.21

0.72

92.51

-0.69

18

Lampung

123.21

0.69

118.82

0.41

103.70

0.27

19

Bangka Belitung

125.55

0.51

117.81

0.71

106.57

-0.20

21

Kepulauan Riau

116.46

-0.36

116.68

0.17

99.81

-0.54

31

DKI

116.97

0.85

119.89

0.25

97.56

0.60

32

Jawa Barat

127.38

0.56

122.36

0.62

104.11

-0.06

33

Jawa Tengah

119.90

1.20

120.10

0.35

99.83

0.85

34

Yogyakarta

121.11

1.21

119.29

0.64

101.53

0.56

35

Jawa Timur

127.23

1.70

121.01

0.47

105.14

1.22

36

Banten

123.68

1.11

118.98

0.45

103.95

0.65

51

Bali

122.27

0.12

117.28

0.46

104.25

-0.34

52

Nusa Tenggara Barat

122.05

-0.10

117.20

-0.37

104.14

0.27

53

Nusa Tenggara Timur

118.69

0.51

116.20

0.03

102.15

0.48

61

Kalimantan Barat

115.73

-0.45

119.84

0.24

96.57

-0.68

62

Kalimantan Tengah

118.42

0.27

119.27

0.16

99.29

0.10

63

Kalimantan Selatan

115.40

-0.15

115.29

-0.12

100.09

-0.03

64

Kalimantan Timur

117.89

0.66

119.68

0.08

98.50

0.57

71

Sulawesi Utara

114.36

0.60

120.25

0.93

95.11

-0.32

72

Sulawesi Tengah

115.41

-0.55

118.11

-0.05

97.71

-0.50

73

Sulawesi Selatan

125.32

0.23

120.15

0.45

104.30

-0.22

74

Sulawesi Tenggara

117.91

-0.59

118.44

0.20

99.55

-0.79

75

Gorontalo

123.94

1.34

121.49

0.97

102.02

0.37

76

Sulawesi Barat

121.10

-0.64

115.87

0.13

104.51

-0.76

81

Maluku

120.44

-0.81

120.65

-0.14

99.83

-0.67

82

Maluku Utara

117.65

-0.38

116.54

0.17

100.95

-0.55

91

Papua Barat

120.62

0.09

119.46

0.00

100.97

0.08

94

Papua

112.11

-0.21

115.96

0.02

96.68

-0.23

121,38

0,66

119,85

0,36

101,28

0,31

Nasional

8

IT


4. Perbandingan Antar Provinsi Secara Nasional, jika dibandingkan dengan NTP Juli 2015 terjadi peningkatan NTP nasional sebesar 0,31 persen dan dari 33 Provinsi yang dilaporkan, perubahan NTP Agustus 2015 terhadap NTP Juli ternyata sangat beragam, yaitu terjadi kenaikan di 12 provinsi dan penurunan di 21 provinsi. Kenaikan tertinggi pada bulan Agustus 2015 terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,22 persen dan Provinsi yang mengalami penurunan terbesar adalah Provinsi Riau sebesar -2,00 persen (lihat tabel 3).


9

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Aden Gultom, MM (Kepala BPS Prov. Kalimantan Timur) UB. Ir. Siti Farisyah Yana, M.Si (Kepala Bidang Stat. Distribusi) Telp: (0541) 732793, Fax: (0541) 201121 e-mail: [email protected]; [email protected]


BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Recommend Documents