PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2014 KECAMATAN BANDUNG KULON KOTA BANDUNG 3.1 Identifikasi Permasalahan Pencapaian Sasaran Tahun 2014 Untuk
mewujudkan
dinamika
dan
sinkronisasi
antara
kegiatan
Kecamatan Bandung Kulon dengan kebutuhan dan kondisi faktual yang ada dalam organisasi, maka pengenalan lingkungan strategis sangat penting untuk diperhatikan dalam konteks analisis lingkungan strategis ini. Untuk itu Kecamatan Bandung Kulon berupaya mengenali lebih dalam faktor-faktor internal dan eksternal yang diprediksi dapat mempengaruhi terhadap kinerja pencapaian visi dan misi Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung yang berkaitan dengan Tugas
Umum
Pemerintahan
dapat
diidentifikasi
3
(tiga)
klasifikasi
permasalahan pelayanan Kecamatan Bandung Kulon, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasional. Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon dapat didentifikasi
permasalahan
utama
pelayanan
Pemerintah
Kecamatan
Bandung Kulon sebagai berikut : 1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan publik pada Kecamatan, nilai IKM Kecamatan Tahun 2013 = 73,94%; 2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2013 sebesar =
;
3. Opini BPK WDP (Wajar Dengan Pengecualian) atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kota
Bandung
dimana
Kecamatan
Bandung
Kulon
merupakan salah satu SKPD di dalamnya. Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian / Unit Kerja
di
lingkungan
Pemerintah
Kecamatan
Bandung
Kulon
dapat
diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon, sebagai berikut: 1. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan sebesar 90%; 2. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan;
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 25
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON 3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD; 4. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008; 5. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah; 6. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan; 7. Tingkat
koordinasi
antar
dengan
lembaga
kemasyarakatan
dalam
penanganan kebencanaan masih rendah; 8. Masing
kurangnya
pemahaman
aparatur
terhadap
PBJ
(metode
swakelola). Permasalahan
teknis
operasional
yang
dapat
diidentifikasi
dari
pelayanan Kecamatan Bandung Kulon, sebagai berikut : 1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan; 2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung; 3. Belum
dioptimalkannya
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Bandung Kulon sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok untuk menangani
sebagian
urusan
otonomi
daerah
yang
kewenangannya
dilimpahkan sebagian oleh Walikota adalah factor internal dan eksternal Kecamatan
Bandung
Kulon,
masalah
internal
yang
mempengaruhi
Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung antara lain : 1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja; 2. Masih
lemahnya
pemahaman
Tupoksi
para
aparat
pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi; 3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja; 4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien. Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung adalah : 1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada Camat
dan
Lurah
yang
dapat
penyelenggaraan pemerintahan;
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 26
menimbulkan
kesenjangan
dalam
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON 2. Belum adanya koordinasi yang baik dengan satuan kerja perangkat daerah lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 3.2 Evaluasi Kinerja Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2013 Tingkat capaian kinerja Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun 2013-2018 menurut indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya disajikan pada tabel berikut :
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 27
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Bandung Kulon
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi
Target SPM
3
Target IKK
5
Target Renstra SKPD
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian Tahun ke
2013
2014
2013
2014
2014
2015
6 80%
7 100%
8 80%
9 100%
10 100%
11 100%
40 buah
50 buah
34 buah
38 buah
85%
76%
1 1
2 % kelurahan tertib administrasi
2
Jumlah layanan pengalihan dan peningkatan hak atas tanah
3
% RT/RW tertib administrasi
90%
95%
90%
95%
100%
100%
4
% penduduk wajib KTP yang sudah memiliki KTP
85%
95%
85%
95%
100%
100%
5
% kepala keluarga yang memiliki kartu keluarga
85%
95%
85%
95%
100%
100%
6
% permohonan KTP diproses tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7
% permohonan surat keterangan di proses tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
8
% anggota linmas aktif
100%
100%
100%
100%
100%
100%
9
Jumlah penertiban PKL
12 kali
15 kali
12 kali
15 kali
12 kali
15 kali
10
Jumlah relawan bencana (Satwankar dan Linmas)
60 org
70 org
60 org
70 org
60 org
70 org
11
% usulan Musrenbang yang ditindaklanjuti / dilaksanakan SKPD
30%
30%
30%
30%
100%
100%
12
Jumlah pohon yang ditanam
2.000
2.500
2.000
2.500
2.000
2.500
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 28
4
Target Indikator Kinerja Lainnya
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON
No.
Indikator Kinerja Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi
Target SPM
3
Target IKK
5
Target Renstra SKPD
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian Tahun ke
2013
2014
2013
2014
2014
2015
6 200
7 250
8 200
9 250
10 200
11 250
1 13
2 Jumlah sumur resapan yang dibuat
14
Jumlah lubang biopori yang dibuat
100
125
100
125
100
125
15
% terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat
70%
80%
69%
79%
98%
98%
16
% terfasilitasinya pembinaan dan pengembangan koperasi
70%
80%
69%
79%
98%
98%
17
% terbantunya kegiatan ekonomi skala kecil dan mikro
70%
80%
69%
79%
98%
98%
18
% lembaga pendidikan non formal yang aktif
80%
90%
80%
90%
100%
100%
19
% lembaga kemasyarakatan yang aktif
80%
90%
80%
90%
100%
100%
20
% lembaga perempuan aktif
80%
90%
80%
90%
100%
100%
21
% lembaga kepemudaan yang aktif
80%
90%
80%
90%
100%
100%
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 29
4
Target Indikator Kinerja Lainnya
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Interpretasi dari tabel 3.2 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada umumnya rasio pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja tercapai dengan baik yaitu 100%. Dari semua indikator tersebut ada 3 (tiga) indikator yang pencapaian nya tidak 100% : 1. Indikator kinerja jumlah layanan pengalihan dan peningkatan hak atas tanah target untuk tahun ke 4 sebanyak 40 buah terealisasi sebanyak 34 buah, rasio realisasi sebesar 85%. Target untuk tahun ke 5 sebanyak 50 buah terealisasi sebanyak 38 buah, rasio realisasi sebesar 76%. Tidak tercapainya
target
peningkatan
hak
dikarenakan atas
tanah
adanya yang
sebagian
melalui
pengalihan
notaris
tidak
dan
melalui
Kecamatan dan adanya beberapa layanan yang masih belum bisa di proses dikarenakan status tanah nya masih dalam sengketa. 2. Indikator kinerja terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat rasio realisasinya sebesar 98% untuk tahun ke 4 dan tahun ke 5; 3. Indikator kinerja terfasilitasinya pembinaan dan pengembangan koperasi rasio realisasinya sebesar 98% tahun ke 4 dan tahun ke 5. 3.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan
Bandung
Kulon
Kota
Bandung,
sumber
daya
keuangan
merupakan salah satu faktor yang menentukan di samping juga sumber daya manusia dan sarana prasarana. Pada tahun 2014 anggaran dan realisasi pendanaan
pelayanan
Kecamatan
Bandung
Kulon
Kota
Bandung
sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.3a Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung Tahun 2014 Uraian Belanja - Belanja Tidak Langsung - Belanja Langsung Bertambah / Berkurang
Anggaran Rp. 13.016.043.864,43 Rp. 6.635.034.200,43 Rp. 6.381.009.664,00 -
Sumber : Bagian TU Setda Kota Bandung (angka unaudited 2013)
Realisasi keuangan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung pada tahun anggaran 2013 untuk belanja sebesar Rp. 13.016.043.864,43 yang
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 30
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.635.034.200,43 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 6.381.009.664,00. Untuk periode pelayanan Tahun 2013 kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung, anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.3b Rekapitulasi Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung Tahun 2013 Uraian Belanja - Belanja Tidak Langsung - Belanja Langsung Bertambah / Berkurang
Anggaran
Realisasi
Rp. 13.016.043.864,43 Rp. 6.635.034.200,43 Rp. 6.381.009.664,00
Rp. 11.861.722.638,00 Rp. 6.249.510.946,00 Rp. 5.612.211.692,00 -
-
Sumber : SIMDA Pemerintah Kota Bandung (angka unaudited 2013)
Realisasi keuangan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung selama periode tahun anggaran 2014 untuk belanja sebesar Rp. 11.861.722.638,00 (91,13%)
yang
6.249.510.946,00
terdiri
dari
(94,18%)
Belanja dan
5.612.211.692,00 (87,95%).
RENJA KECAMATAN BANDUNG KULON 2015 | 31
Tidak
Belanja
Langsung Langsung
sebesar sebesar
Rp. Rp.