PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS, DAN KEBIJAKAN 4.1
Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi
merupakan
cara
pandang
jauh
ke
depan
kemana
Organisasi akan diarahkan dan apa yang akan dicapai sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah dan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025. Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan
harus
dirumuskan
suatu
keadaan
yang
diinginkan
organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi
untuk bertindak lebih terarah, dan
karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut
:
memberikan
arah,
menciptakan
kesadaran
untuk
mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi. Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan
Bandung
Kulon
sebagaimana
diuraikan
pada
bab
terdahulu, maka merumuskan visi Kecamatan Bandung Kulon yang
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 44
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas,
terutama
dikaitkan
dengan
pelaksanaan
pelimpahan
kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara
optimal, efektif dan efisien. Serta mampu merumuskan
kebijakan-kebijakan kesejahteraan
yang
implementatif
yang
ditujukan
untuk
masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi
Kota Bandung yaitu : “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA” Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan
terpelihara
dengan
baik,
serta
dapat
memberikan
kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk
ditinggali
serta
ruang-ruang
kota
dan
infrastruktur
pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan
yang
berbasis
pada
ketahanan
keluarga
dan
Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam
artinya
yang
sejati
adalah
keseimbangan
hidup
yang
merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 45
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah
manifestasi
akan
sebuah
sejahtera
yang
paripurna.
Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018, yang mengemban misinya meliputi : 1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur,
dan
fasilitas
pubilk
yang
berkelanjutan
(sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkahlangkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang
baik,
infrastruktur
berkelanjutan,
serta
kokohnya
interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 46
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Berdasarkan Visi dan Misi Kota Bandung tersebut, maka Kecamatan Bandung Kulon menetapkan Visi, sebagai berikut : “MEWUJUDKAN KECAMATAN BANDUNG KULON SEBAGAI KECAMATAN YANG UNGGUL” Definisi operasional dari visi tersebut adalah diharapkan Kecamatan Bandung Kulon dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan
serta
pemberdayaan
masyarakat di Kecamatan Bandung Kulon melalui peningkatan SDM aparatur, peningkatan prasarana dan sarana umum, peningkatan pelayanan masyarakat, peningkatan pengendalian/pengawasan serta keamanan dan ketentraman yang terjamin, sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dalam
menggerakkan
seluruh
potensi
dalam
pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuhkan komitmen seluruh komponen yang ada di Kecamatan Bandung Kulon mampu menuju pemerintahan yang baik, serta menjadi akselerator dalam
pengelolaan
sumber
daya
dan
prestasi
kerja
(kinerja)
organisasi. 4.1.2 Misi Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi : produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Kecamatan Bandung
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 47
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Kulon merumuskan ke dalam 2 misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : 1. Mewujudkan Pelayanan Prima, makna yang terkandung adalah untuk
mewujudkan
visi
masih
perlu
ditingkatkan
kinerja
Pemerintahan Kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2. Mewujudkan Tertib Administrasi Pemerintahan Kecamatan, makna
yang
terkandung
adalah
meningkatkan
kinerja
Pemerintahan Kecamatan agar lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Dengan adanya Visi dan Misi di dalam segenap aparatur di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staff dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 4.2
Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini Kecamatan Bandung Kulon telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. Sasaran Kecamatan Bandung Kulon merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 2 (dua) misi Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung adalah sebanyak 2 (dua) tujuan dan 4 (empat) sasaran, tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : a.
Tujuan Misi 1: 1)
Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima
Sasaran :
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 48
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON a)
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
b)
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Kecamatan
c)
Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat
b. Tujuan Misi 2 : 1)
Meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan.
Sasaran : a)
Meningkatnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan
Bandung Kulon disajikan pada Tabel berikut : Tabel 4.2a Tujuan -
-
Misi Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan
-
Tujuan Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima
-
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Tabel 4.2b Sasaran -
Tujuan Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima
-
-
Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat
3. -
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
-
Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana / instrumen pengukuran, jumlah indikator kinerja untuk mencerminkan pencakan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan pencapaian sasaran dalam Rencana Strategis Kecamatan Bandung Kulon adalah sebanyak
6
(enam)
indikator.
Indikator
pada
masing-masing
menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 49
untuk
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON
-
-
Tabel 4.2c Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Bandung Kulon Sasaran Indikator Kinerja Terwujudnya Peningkatan - Indeks Pelayanan / Indeks Kualitas Pelayanan Publik Kepuasan Masyarakat Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
-
Nilai evaluasi AKIP Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Tertib administrasi barang / aset daerah
-
Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
-
Tingkat Kinerja Bidang Tugas Umum Pemerintahan (Seksi)
-
Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat
-
Rata-rata tingkat inovasi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK)
Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kulon sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Bandung Kulon secara memadai, serta menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian Kecamatan Bandung Kulon sedang merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Bandung Kulon pada periode Tahun 2013-2018, secara rinci diuraikan pada tabel berikut :
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 50
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Tabel 4.2d Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KENO
TUJUAN
1
2
1.
2.
Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
3
4
- Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayan Publik - Terwujudnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
- Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat - Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
- Tingkat Kinerja Bidang Tugas Umum Pemerintahan (Seksi)
- Bidang Pemerintahan - Bidang Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, - Bidang Pendidikan Dan Kemasyarakatan - Bidang Ketentraman Dan Ketertiban - Bidang Pelayanan - Rata-Rata Tingkat Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK)
- Nilai Evaluasi AKIP - Prosentase Temuan BPK / Inspektorat Yang Ditindaklanjuti - Tertib Administrasi Barang / Aset Daerah
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2013-2018 | 51
1
2
3
5
6
7
B
B
B
4 8 A
5 9 A
0,80
0.82
0,84
0,86
0,88
0,80
0.82
0,84
0,86
0,88
0,80
0.82
0,84
0,86
0,88
0,80
0.82
0,84
0,86
0,88
0,80
0.82
0,84
0,86
0,88
Sedang
Tinggi
Tinggi
B
B
A
CC
Sedang CC
-
100%
100%
100%
100%
-
100%
100%
100%
100%
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan profil kinerja aparatur pemerintah yang kuat dan memiliki mental melayani, hal ini merupakan turunan dari konsep demokratisasi yang secara eksplisit menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Konsekuensi logis dari fenomena di atas
adalah
pemerintah
berkewajiban
membangun
sebuah
kekuatan
aparatur yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan aspiratif terhadap segala kondisi kemasyarakatan yang muncul di masing-masing wilayah. Mewujudkan pelayanan publik yang prima menjadi dasar bagi pencapaian misi
Kecamatan
Bandung
Kulon
dengan
aparat
yang
profesional.
Penghayatan terhadap masing-masing peran dan tanggung jawab sebagai aparat
negara
yang
bertugas
untuk
memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat mutlak dibutuhkan. Kinerja aparatur pemerintah harus dapat diukur dengan parameter terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal pembangunan diperlukan sebagai langkah membangun sebuah pemerintah yang akuntabel. Tujuan pertama berkaitan dengan Membangun Sistem Dan Budaya Pelayanan Publik Yang Prima dengan sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan target nilai A pada tahun 2017 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018, Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dengan indikator Tingkat Kinerja Bidang Tugas Umum Pemerintahan (Seksi) dengan target skala 0,88 pada tahun 2018, Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dengan indikator Rata-rata tingkat inovasi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK) dengan target skala tinggi pada tahun 2017 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018. Tujuan kedua berkaitan dengan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dengan sasaran Terwujudnya Kapasitas Dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dengan indikator Nilai Evaluasi AKIP dengan target nilai A pada tahun 2018 sesuai dengan target RPJMD Kota Bandung Tahun 20132018, Prosentase Temuan BPK / Inspektorat Yang Ditindaklanjuti dengan target 100% dalam rangka mendukung agenda Walikota Bandung road to WTP 2015, Tertib Administrasi Barang / Aset Daerah dengan target 100% dalam rangka mendukung agenda Walikota Bandung road to WTP 2015.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 52
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Berdasarkan uraian Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung 2013-2018 tersebut diatas
dapat
menunjukan
gambaran
hasil
yang
ingin
dicapai
oleh
Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan dengan target capaian kinerja
terukur
(kuantitatif
maupun
kualitatif)
yang
direncanakan
pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 53
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON Tabel 4.5 : Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan BIDANG TUGAS / SEKSI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NILAI PEMBAGI BIDANG
TARGET TAHUN n
SATUAN
CAPAIAN TAHUN n
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7 = 6/4
8 = 7/3
4
2
Kelurahan
1
0,5
0,125
4
20
RW/RT
15
0,75
0,1875
4
100
%
80
0,8
0,2
4
100
%
90
0,9
0,23
12
60
%
60
1
0,08
12
2000
meter
1900
0,95
0,08
12
2000
meter
1900
0,95
0,08
12
2000
meter
1900
0,95
0,08
12
20
rw
20
1
0,08
12
40
rw
40
1
0,08
Bidang Pemerintahan
1
Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi
2
Jumlah RW Dan RT Tertib Administrasi Se Kecamatan % Pelayanan Adm. Pertanahan
3 4 Bidang Perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup
1 2 3 4 5 6
% Surat Keterangan Ahli Waris Tepat Waktu % Hasil Musrenbang Yang Direalisasi (Melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR Dan Reses Dewan) Panjang Kerb Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) Panjang Trotoar Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) Panjang Drainage Jalan Protokol Dalam Kondisi Baik (Telah Dicat Dan Terpelihara) Jumlah RW Se Kecamatan Yang Terbina Melalui Program Bandung Green And Clean (BGC) Jumlah RW Yang Melakukan Pengeloalan Sampah Berbasis Masyarakat Dari Seluruh RW Se Kecamatan
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 54
KINERJA KEPALA SEKSI 9=∑ tiap bidang
0,74
0,90
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON BIDANG TUGAS / SEKSI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NILAI PEMBAGI BIDANG
TARGET TAHUN n
SATUAN
CAPAIAN TAHUN n
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7 = 6/4
8 = 7/3
12
4
sungai/ anak sungai
4
1
0,08
12
15
rumah
15
1
0,08
12
7
12
7 8
10
Jumlah Rumah Kumuh Yg Menerima Bantuan Jumlah Rumah Ibadah Yg Menerima Bantuan Jumlah Sumur Resapan
11
Jumlah Lubang Resapan Biopori
12
Jumlah Pohon Pelindung / Produktif Yang Ditanam Jumlah Lpm Aktif
9
Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan
Jumlah Sungai Dan Anak Sungai Yg Telah Dilakukan Program Kali Bersih
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Forum RW Aktif Se Kecamatan % Peningkatan Swadaya Murni Bidang Social Kemasyarakatan, Dll Jumlah Lembaga Keagamaan Tingkat Kecamatan Dan Kelurahan Yg Aktif Jumlah TP-PKK Dan Pok PKK Aktif Se Kecamatan Jumlah Posyandu Aktif Se Kecamatan Jumlah Karang Taruna Kecamatan Dan Kelurahan Aktif Fasilitasi Keg Bidang Seni Budaya
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 55
KINERJA KEPALA SEKSI
7
1
0,08
50
rumah ibadah sumur
20
0,4
0,03
12
500
lubang
400
0,8
0,07
12
400
pohon
300
0,75
0,06
9
7
LPM
7
1
0,11
9
7
forum
7
1
0,11
9
5
%
5
1
0,11
9
7
lembaga
7
1
0,11
9
45
TP/Pokja
45
1
0,11
9
40
pos
40
1
0,11
9
7
Karang Taruna
5
0,71
0,08
9
3
Kegiatan
2
0,67
0,07
9=∑ tiap bidang
0,89
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON BIDANG TUGAS / SEKSI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NILAI PEMBAGI BIDANG
TARGET TAHUN n
SATUAN
CAPAIAN TAHUN n
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7 = 6/4
8 = 7/3
9
3
Kegiatan
2
0,67
0,07
12
10
kejadian
10
1
0,08
12
10
%
10
1
0,08
12
220
%
220
1
0,08
12
220
%
220
1
0,08
12
80
%
80
1
0,08
12
50
Kegiatan
50
1
0,08
12
400
anggota
400
1
0,08
12
50.000.000
Rp.
40.000.000
0,8
0,07
12
40
RW
40
1
0,08
9 Bidang Ketentraman Dan Ketertiban
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fasilitasi Keg Bidang Olah Raga Dan Prestasi Penurunan Jumlah Kejadian Gangguan Ketentraman / Ketertiban Dalam Masyarakat Penurunan Jumlah PKL Di Zona Merah Jumlah PKL Terbina Di Zona Kuning Dan Hijau Jumlah PKL Tertata Di Zona Kuning Dan Hijau Jumlah RW Yang Melakukan MOU Dgn PD Kebersihan Dari Seluruh RW Se Kecamatan Pelaksanaan Jumsih Dalam Satu Tahun, Jumlah Anggota Linmas Aktif Peningkatan Swadaya Murni Bidang Linmas Jumlah Siskamling Aktif
KINERJA KEPALA SEKSI
10
Jumlah Pos Kamling
12
40
pos
40
1
0,08
11
Jumlah Anggota Satwankar Aktif
12
20
anggota
20
1
0,08
12
Jumlah RW Yang Memiliki Sarana Pemadam Kebakaran Portable (APAR) Atau Tradisional
12
25
RW
25
1
0,08
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 56
9=∑ tiap bidang
0,98
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON BIDANG TUGAS / SEKSI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NILAI PEMBAGI BIDANG
TARGET TAHUN n
SATUAN
CAPAIAN TAHUN n
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7 = 6/4
8 = 7/3
2
60
%
65
1,08
0,54
Bidang pelayanan umum
1 2
% Fasilitasi Pelayanan Adm. Kependudukan Tepat Waktu Pelayanan (Sesuai SOP) % Pelayanan Adm. Umum Lainnya Tepat Waktu (Sesuai SOP)
2
80
%
90 *) **)
penjelasan Instrumen Pengukuran Tugas Umum Pemerintahan dibagi menjadi 5 bidang sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan
2
Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan
3
Jumlah Indikator kegiatan pada masing-masing bidang / Kasi merupakan nilai pembagi kinerja bidang
4
Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan
5
Satuan Indikator Kinerja
6
Capaian Kinerja Tahun kegiatan
7
Pengukuran Kinerja Kegiatan
8
Pengukuran Kinerja dari keseluruhan Tugas Kepala Seksi
9
Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi
10
Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (Bobot optimal 5, masing-masing bidang bobot optimal 1)
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 57
9=∑ tiap bidang
1,10
5 BIDANG
Kolom 1
KINERJA KEPALA SEKSI
1,13
0,56
TOTAL KINERJA 5 BIDANG Maks = 5 CAPAIAN
4,62 92,38%
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON 4.3
Strategi dan Kebijakan Kecamatan Dalam rangka pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien maka
dianalis
faktor-faktor
yang
dianggap
dapat
mempengaruhi
keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai – nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungannya. 4.3.1 Analisis SWOT A. Analisis Lingkungan Internal Faktor internal berupa kekuatan/potensi (strengths) dan kelemahan-kelemahan seberapa
besar
dimanfaatkan
(weaknesses)
kekuatan/potensi
dan
seberapa
penting
untuk
organisasi
banyak
dipahami
yang
dapat
kelemahan-kelemahan
organisasi harus diatasi. Adapun analisis lingkungan internal Kecamatan Bandung Kulon: 1)
Kekuatan/Potensi : a. Adanya Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah
Kota
Bandung,
sebagai
dasar
hukum kedudukan dan keberadaan Kecamatan Bandung Kulon. b. Adanya Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan Bandung Kulon. c. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Bandung untuk dijalankan di Kecamatan Bandung Kulon melalui Keputusan Walikota Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat, meskipun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. d. Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Bandung Kulon cukup strategis, terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan perekonomian yang maju. 2)
Kelemahan : a. Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan Kecamatan Bandung Kulon belum memadai.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 58
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON b. Sarana dan prasarana Kecamatan Bandung Kulon kurang memadai. c. Keterbatasan anggaran yang dikelola Kecamatan Bandung Kulon d. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal B. Analisis Lingkungan Eksternal : Faktor
eksternal
merupakan
faktor
yang
timbul
dari
lingkungan luar organisasi tetapi dapat memberikan pengaruh kuat terhadap kinerja organisasi adalah berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. Adapun analisis lingkungan internal Kecamatan Bandung Kulon : 1. Peluang : a. Peningkatan
pengetahuan aparatur
melalui Diklat dan
Pelatihan. b. Usulan penambahan personil aparatur Kecamatan dan Kelurahan. c. Dekat dengan pusat Pemerintahan Kota Bandung. d. Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota Bandung. 2.
Hambatan/Ancaman : a. Kepadatan penduduk tinggi. b. Dinamika sosial yang cepat yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. c. Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan. d. Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi, cukup tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi. e. Sarana dan prasarana lingkungan pemukiman belum tertata dengan baik. f. Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum tertata. g. Keberadaan PKL yang sulit dikendalikan.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 59
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON 4.3.2 Analisis Lingkungan Strategis Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan strategi yang diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai kemungkinan tersebut dilakukan melalui tahap analisis strategi. Hasil analisis strategi tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut ini : a. Strategi kekuatan-peluang (strengths-opportunities)
Memperkuat komitmen internal Kecamatan Bandung Kulon untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
prima
dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara profesional.
Mengoptimalkan potensi sentra perdagangan, perkantoran dan sarana prasarana yang ada di Kecamatan Bandung Kulon untuk keberhasilan pencapaian program melalui kemitraan.
b. Strategi kekuatan-ancaman (strengths-treathment)
Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM, KIK, dan memperketat pengawasan ijin menetap.
Melakukan pengawasan dan penertiban kependudukan melalui operasi yustisi lokal secara berkala dan bekerjasama dengan instansi terkait.
Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya.
Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial ekonomi untuk mengatasi masalah pengangguran dan keluarga pra sejahtera.
Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan kebijakan Pemkot.
c. Strategi kelemahan-peluang (weakness-opportunities)
Mengadakan
pendidikan
dan
pelatihan
bagi
aparatur
Kecamatan bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Daerah, Badan Diklat Provinsi, Balai Diklat lainnya.
Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan Bandung Kulon.
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 60
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON
Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan secara partisipatif.
d. Strategi kelemahan-ancaman (weakness-treathment)
Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan kebutuhan.
Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan.
Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam melaksanakan pelayanan masyarakat.
4.3.3 Nilai Nilai Strategis Organisasi Sebagai Institusi yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Bandung Kulon berpegang pada nilai nilai yang terkandung dalam Visi Kota Bandung yaitu terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera yang merupakan perwujudan dari harapan warga Kota Bandung. Nilai nilai tersebut dituangkan
dalam
bentuk
keinginan
untuk
mewujudkan
Kota
Bandung dan kehidupan warganya yang Unggul, Nyaman, dan Sejahtera. Kecamatan Bandung Kulon juga memiliki nilai nilai strategis tersendiri yaitu Kecamatan Bandung Kulon dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Bandung Kulon melalui peningkatan SDM aparatur, peningkatan prasarana dan sarana umum,
peningkatan
pelayanan
masyarakat,
peningkatan
pengendalian/pengawasan serta keamanan dan ketentraman yang terjamin,
sehingga
menggerakkan
seluruh
penyelenggaraan potensi
dalam
pemerintahan pembangunan
dalam dapat
dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuhkan komitmen seluruh komponen yang ada di Kecamatan Bandung Kulon mampu menuju pemerintahan yang baik, serta menjadi akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi. Faktor - Faktor Kunci Keberhasilan Adapun
faktor-faktor
kunci
Bandung Kulon diantaranya adalah :
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 61
keberhasilan
di
Kecamatan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON 1. Komitmen dan sinergi yang kuat dari aparatur Pemerintah Kecamatan dan warga Kecamatan Bandung Kulon. 2. Ketertiban dan keamanan di Kecamatan Bandung Kulon yang kondusif. 3. Kepemimpinan
Kecamatan
Bandung
Kulon
yang
ditunjang
kemampuan manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan. 4. Sumber Daya Manusia (pegawai) Kecamatan Bandung Kulon yang menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 5. Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota, mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada kebutuhan lokal. 6. Keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing unsur organisasi dengan menghilangkan ego sektoral. 7. Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan kinerja setiap pegawai. 8. Tersedianya
prasarana
dan
sarana
kantor
yang
dapat
dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara. 9. Konsisten dan fokus terhadap evaluasi perkembangnya dan kemajuan
untuk
perbaikan
dan
penyempurnaan
pelayanan
prima. 4.3.4 Kebijakan Organisasi Setelah
penetapan
Tujuan
dan
Sasaran
maka
langkah
selanjutnya dalam perencanaan strategis operasional dibutuhkan kebijakan atau cara untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan Berbagai ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai pedoman, pegangan, petunjuk bagi setiapkegiatan aparatur Pemerintah dan masyarakat untuk memperlancar dan memadukan setiap usaha
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 62
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
KECAMATAN BANDUNG KULON untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang telah diuraikan sebelumnya haruslah dituangkan dalam bentuk kebijakan. Dengan demikian maka arah kebijakan Kecamatan Bandung Kulon adalah sebagai berikut : 1)
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Kecamatan dan Kelurahan;
2)
Peningkatan peran Kecamatan dan Kelurahan dalam memberikan Pelayanan Prima kepada masyarakat;
3)
Meningkatkan
efektifitas,
efisiensi,
transparansi,
dan
akuntabilitas Pemerintah Kecamatan Bandung Kulon; 4)
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur guna menunjang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;
RENSTRA KECAMATAN BANDUNG KULON 2014-2018 | 63