Pemerataan dan Regulasi Fasilitas Layanan Kesehatan Primer di jatim (Menyongsong Pelaksanaan JKN)
OLEH : dr. Herlin Ferliana MKes Disampaikan pada rapat koordinasi PDUI Hotel Cendana 20 Des 2013
OUTLINE PAPARAN I. KONDISI SAAT INI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI JATIM
II. PEMERATAAN DAN REGULASI FASYANKES PRIMER DI JATIM MENYONGSONG PELAKSANAAN JKN
•
KE DEPAN
I. SITUASI UMUM JAWA TIMUR
Kepadatan Penduduk Jawa Timur tahun 2012 800 Jiwa/Km²
No
Luas Wilayah : 47.154 km2 terluas di Pulau Jawa Topografi wilayahnya terdiri dataran rendah, pegunungan, pesisir dan kepulauan yang subur Wilayah Administrasi : 38 Kab/Kota terbanyak se Indonesia Masyarakat-Budayanya heterogen terbagi ke dalam wilayah Mataraman, Madura dan Pandalungan. Jawa Timur dikenal sebagai Pusat Kawasan Timur Indonesia (KTI) Uraian
2009
2010
2011
2012 *
2013 **
1.
Jumlah Penduduk (org)
37.236.149
37.476.757
37.781.599
38.052.950
38.318.791
2.
Laju Pertumbuhan Penduduk (%)
0,71
0,64
0,813
0,716
0,696
3.
Total Fertility Rate (TFR)
1,92
1,64
1,75
-
-
* : Angka Diperbaiki BPS Jatim 2013 ** : Angka Proyeksi BPS RI 2013
4
4
AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN KESEHATAN PROV. JATIM (SESUAI RPJMD 2009-2014)
BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin.
5
URAIAN • Jumlah Total Puskesmas: Pusk. Rawat Jalan Pusk Rawat Inap ( PONED)
JUMLAH
960 464 496 251
Pusk. Pembantu - Pustu Gadar
2.273 130
• Ponkesdes • Polindes
3220 2441
Rumah Bersalin Balai Pengobatan Praktek Dokter Bersama Praktek Dokter Perorangan
232 1.001 141 7652
• Pusling • Klinik Pratama • Klinik Utama
•RUMAH SAKIT
1554 956 113
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN di JATIM 2013
Kab / Kota : 38 . Kec: 662 Desa/Kel : 8506
DENGAN JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG CUKUP BANYAK, BAIK PELAYANAN KESEHATAN DASAR MAUPUN RUJUKAN, MEMUDAHKAN MASYARAKAT MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN
344 344 6
CAKUPAN KEPESERTAAN JAMKES DI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Askes PNS Asabri 62.333 Asuransi 2.176.475 0,2% Komersial (5,7%) Jamsostek 2.083.939 822.121 (5,4%) (2,1%) Jamkesda 707.305 (1,6%)
Jamkesmas 14.001.871 (36,5 %)
Penduduk Yang Belum Tercover 18.465.067 (48,2 %)
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
8
KEPESERTAAN JAMKESDA 549.506 Jiwa
14.001.871 Jiwa
2013
2015
2014 JAMKESDA 2010
JAMKESMAS 2013
Jamkesda
PENERIMA BANTUAN IURAN
PENERIMA BANTUAN IURAN
JAMKESDA
707.305 Jiwa
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
56.2%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
9
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENYEBARANNYA Tahun 2012 Jenis RS RS PUBLIK
Berdasarkan Kepemilikan Kemkes
Jumlah
Bangkalan Lamon gan Bojonegoro Gresik Surabaya
1
Pemkab/Pemkot
51
TNI/POLRI
27
Kementerian Lain RS PRIVAT
Total
11
2
Pamekasan
Sidoarjo
Ngawi
Pemprop
Sampang Sumenep
Tuban
Nganjuk Madiun Jombang Moj Magetan o Ponorogo Kediri Pacitan Treng T.Agung Blitar galek
Situbondo
Pasuruan kert Probolinggo o Bondowoso Malang Lumajang
Jember
33
Swasta/Lainnya
239
1 TT: <500 penduduk
BUMN
13
1 TT: 500 -1000 penduduk
344
1 TT: 1000 -1500 penduduk
Banyuwangi
1 TT: >1500 penduduk
PENYEBARAN RS TIDAK MERATA, MENUMPUK DIBEBERAPA KAB/KOTA
10
PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN (PPK) PPK JAMKESMAS JAMKESDA Puskesmas 960 960 Rumah Sakit : 113 64 RS Kab/Kota 48 48 RS Pusat 1 0 RS TNI/ POLRI 8 1 RS Swasta 42 1 RS Provinsi 5 5 RS khusus/ 9 9 BP4 / BKMM Total RS di Jatim 344, PPK Jamkesmas 33 % dan Jamkesda 19 %
6
Institusi Pendidikan Kesehatan di Jawa Timur
Fakultas Akbid
INSTITUSI
JUMLAH
Kedokteran
8 83 12 2 55 46
D3 Akbid D4 S1 kebidanan Akper S1 keperawatan
JUMLAH INSTITUSI PENDIDIKAN SANGAT BANYAK TIDAK DIIMBANGI DENGAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN PENYEBARAN LULUSAN TENAGA KESEHATAN YANG MERATA 12
Kondisi Dokter Umum di Puskesmas Jawa Timur Tuban
28
2
3
Ngawi
3 7
Magetan
13
9 6
Ponorogo
16 Pacitan 8
22 9
Lamongan
2 18
13 21 Jombang
16
9 19 Kediri 18
8 14
11
2
8
14 12 6 Pamekasan
8
Sidoarjo 26
Mojo kerto13
14
11 3 9 13T.Agung 20 Blitar 15 9
Treng galek
5
Bangkalan
Sumenep
62 Surabaya
Gresik
22 13
Madiun Nganjuk
7 17
1912
22 11
Bojonegoro
1
Sampang
8
Pasuruan
12 20
1
5
6 5 22
Situbondo
Probolinggo
2 13
Bondowoso Banyuwangi 10 14
Lumajang Malang
31
8
7 18
Jember
43
1 5
1
7
9
33 12 Banyuwangi
Kab/Kota dengan puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum Puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum Puskesmas dengan 1 dokter umum Puskesmas dengan ≥ 2 dokter umum
Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur yang tidak ada dokter umum sebanyak (19 pkm) yang tersebar di 10 kab kota.
13
Kondisi Dokter Gigi di Puskesmas Tuban
1
11 21
22
17
Lamongan
Ngawi
9
18 18
1
14
Nganjuk
Madiun
24 4 18 1
Magetan
25
5
17 14
Pacitan
15
1
Treng galek1
1
10
17
T.Agung
4
Blitar
6
7
6
21
2
Pamekasan
Sidoarjo
10 16
6
Batur
1
27
1
14
12 50
20 15 Jombang Mojo kerto
4 1 5Kediri3 33
Ponorogo
9
27
5
7 14 0
Surabaya
1 Gresik 2 23
Sumenep
Sampang
2
10
Bojonegoro
8 104 Bangkalan
3
32
26 Pasuruan 2 15 1 30 Probolinggo 13 11 4
Malang
4
1
34
2 20
21
5
10
5
Situbondo
Bondowoso
Lumajang
1
24
Jember
33
4
43
2
Banyuwangi
4
41
: Kab/Kota dengan Puskesmas terbanyak yang tidak memiliki Dokter Gigi : Jumlah Puskesmas Yang tidak memiliki dokter gigi : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi Sebanyak 1 orang : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi ≥2 orang
Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur yang tidak memiliki Dokter Gigi sebanyak 201 puskesmas
14
Sebaran RSUD Yang Tidak Memiliki dr. Sp Anak
Sampang
Tuban Bangkalan
Lamongan
Sumenep
1
Pamekasan Bojonegoro
7
Gresik
Surabaya
6
Sidoarjo
Ngawi Nganjuk Magetan
5 Madiun
3
Jombang
3
Mojo kerto Pasuruan
Ponorogo
8
Situbondo
Probolinggo Kediri
Bondowoso
Pacitan
2
T.Agung Trenggalek
Malang Blitar
Lumajang
4
Jember
9
Banyuwangi
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang belum memiliki Sp Anak tetap
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang sudah memiliki Sp Anak tetap
RS Yang Tidak Memiliki dr.Sp Anak Tetap 1. RSUD Sampang 2. RS SoedomoTrenggalek 3. RS Kertosono 4. RS Kalisat Jember 5. RSU Kota Madiun 6. RSUD Padangan Bojonegoro 7. RSUD Sumber Rejo 8. RSUD Tongas Kab Probolinggo 9. RSUD Lawang Kab Malang 10. RSUD Kanjuruhan 11. RSUD Mardi waluyo 12. RS Balung 13. RS Dolopo
SEBARAN PELAYANAN PSIKIATRI RSU/RSJ PEMERINTAH DI JAWA TIMUR
Sampang Tuban
Sumenep
Bangkalan Lamongan
Pamekasan
Gresik Surabaya
Bojonegoro
Sidoarjo
Ngawi
Magetan
Nganjuk Mojo Jombang kerto Madiun Pasuruan
Ponorogo
Pacitan
Situbondo
Probolinggo Kediri
T.Agung Trenggalek
Blitar
Bondowoso
Malang
Lumajang Jember Banyuwangi
Ket:
Kab/Ko dgn RSU/RSJ dgn Layanan Ranap Psikiatri Kab/Ko dgn RSU/RSJ dgn Layanan Rajal Psikiatri
Kab/Ko Tanpa Layanan Psikiatri
RSUD Yang Tidak Memiliki dr. Sp.Anestesi
Tuban
3
1
14
Bangkalan
Lamongan
Sampang
Sumenep
2
10
9
Pamekasan Bojonegoro
Gresik
13
Surabaya
Keterangan
Sidoarjo
Ngawi
1.
Nganjuk Madiun Magetan
8
Jombang Mojo kerto
11
15
Pasuruan
2.
12
16
4 Situbondo
Probolinggo Ponorogo
6
Pacitan
Kediri
Bondowoso
7 Treng T.Agung galek Blitar
Malang
Lumajang
5
Jember
33
Banyuwangi
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang belum memiliki Sp Anestesi tetap
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang sudah memiliki Sp Anestesi tetap
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu Bangkalan RSUD dr. Slamet Martodijo Pamekasan RSUD Koesma Tuban RSUD Situbondo RSUD Genteng RSUD Pacitan RSUD Soedomo Trenggalek RSUD Kertosono RSUD Sumenep RSUD Sampang RSUD Sayyidiman Magetan RSUD RSUD Tongas RSUD Padangan RSUD Ngimbang RSUD Lawang RSUD Besuki
PENYEBARAN DOKTER SPESIALIS Kab/ko ta Lain; 926; 26%
Kab Malang ; 137; 4%
PENYEBARAN DOKTER UMUM
Suraba ya; 1670; 47%
Surabaya Kota 16% Malang 6%
Kediri; 114; 3% Kota Sidoarj Malang o; 375; ; 324; 11% 9%
Distribusi dokter spesialis sangat tidak merata 73,9 % ada di 5 Kabupaten/Kota
PENYEBARAN DOKTER GIGI
Jember 4%
Kab/Kota Lainnya 68%
Kab Malang 6%
Distribusi dokter umum sangat tidak merata 55,1 % ada di 4 Kabupaten/Kota
Kab/Kot a Lainnya 43%
Surabay a 28% Kab. Pasurua n 11% Jember 6%
Sidoarjo 12%
Distribusi Dokter Gigi sangat tidak merata 43,1 % ada di 4 Kabupaten/Kota 18
PENYEBARAN PERAWAT
Surabaya 22%
Kab/Kota Lainnya 54%
PENYEBARAN BIDAN Kota Surabaya 8%
Kota Malang 8% Kab Malang 5% Jember 4% Kota Kediri Jombang 4% 3%
Distribusi Perawat tidak merata 46,6 % ada di 6 Kabupaten/Kota
Kab/Kota Lainnya 71%
Jember Kab.Mala 5% ng Kab.Kedir 5% i Jombang 4% 4% Kota Malang 3%
Distribusi Bidan tidak merata 28,9 % ada di 6 Kabupaten/Kota 19
I. SITUASI UMUM JAWA TIMUR
Tujuan Pembangunan Kesehatan Agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
Upaya Kesehatan perorangan dan Upaya Kesehatan masyarakat
Secara menyeluruh dan terpadu : Promotif, Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif Yang MERATA, BERMUTU & BERKESINAMBUNGAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2012 7 subsistem
SKN 2012 Perpres 72/2012
UPAYA KESEHATAN
PEMBIAYAAN KESEHATAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN MANAJEMEN INFORMASI DAN REGULASI KESEHATAN
1 6
PENGUATAN PREVENTIF & PROMOTIF
5
PEMENUHAN FASYANKES 2
RENCANA AKSI PELAKSANAAN JKN DI JATIM
PENGEMBANGAN FARMASI & ALKES 4 PENGEMBANGAN DAN PEMERTAAN SDM KESEHATAN
PENGUATAN SISTEM RUJUKAN
3
STANDAR, PEDOMAN DAN AKREDITASI 23
SISTIM PELAYANAN KESEHATAN SKN 2012 Perpres 72/2012
PELAYANAN TERSIER
UKM
PELAYANAN SEKUNDER
PELAYANAN PRIMER
MASYARAKAT
UKP
KARAKTERISTIK STRATIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN Setiap strata memiliki karakteristik tersediri • • • •
Personalia Fasilitas Masalah yang ditanggulangi Jenis pelayanan
Dari tiga strata di atas, yang terpenting adalah pelayanan primerr
NO Karakteristik
Pelayanan Pelayanan primer sekunder
Pelayanan tertier
1
Tenaga Kesehatan
Umum
Sub spesialis
2
Fasilitas
Sederhana Komplek
Canggih
3
Masalah Sederhana Komplek yang ditanggulangi
Lebih komplek
4
Jenis pelayanan
Rawat jalan
Spesialis
Rawat jalan Rawat jalan dan inap dan inap
25
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER SANGAT PENTING ? 1. 2.
3.
4. 5.
Tulang punggung pelayanan kesehatan Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan mendukung Pembangunan kesehatan Nasional Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena : 1. Kondisi geografis dan demografis 2. Kemampuan fiskal daerah dan individu 3. Status kesehatan masyarakat 4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
UKM
UKP
Peningkatan dan Pencegahan
1. 2. 3. 4.
Pengobatan dan pemulihan 1. 2. 3.
Pelayanan peningkatan Pelayanan pencegahan Pengobatan Pemulihan
4.
Kelompok & Masyarkat
Pelayanan pengobatan Pelayanan Pemulihan Pelayanan peningkatan & pencegahan Gaya hidup sehat (healthy life style)/PHBS Perorangan & Keluarga
Revitalisasi UKM Peningkatan Efektifitas UKBM
Optimalisasi Fasyankes Primer sebagai Gatekeeper Optimalisasi Sistim Rujukan
PETA STRATEGIS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
27
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERORANGAN PADA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
UKP
UKM Program UKM Program UKM dan bersifat nasional antara lain :
P4K Desa Siaga Posyandu Posbindu Kadarzi Screening HIV Screening IVA Screening API, Penyemprotan Malaria TB Dots
PEMBIAYAAN OLEH PEMERINTAH
Vaksin untuk Immunisasi Dasar Alat Kontrasepsi Dasar
JKN
Pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai manfaat JKN
PEMBIAYAAN OLEH BPJS KESEHATAN
Standar Akreditasi Puskesmas dengan 772 EP Kelompok Penyelenggaraan Administrasi Manajemen : Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)- 59 EP Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) - 90 EP Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)- 32 EP Kelompok Penyelenggaraan Program Puskemas : Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) - 53 EP Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP) - 102 EP Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) 55 EP Kelompok Pelayanan Medis Dasar Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) - 151 EP Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) - 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) - 58 EP
Struktur Organisasi Komisioner Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer
Pembina ( Dirjen BUK)
Ketua Wakil Ketua
Sekretariat
Komisioner Bidang Penyusunan & Pengembangan Standar
Komisioner Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Komisioner Bidang Survei Akreditasi
Kelompok Surveyor
Komisioner Bidang Kerjasama
Komisioner Bidang Komunikasi dan Informasi
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (Perkonsil No 11 Tahun 2012) SISTEM TUBUH MANUSIA
NO
TINGKAT KEMAMPUAN
DAFTAR PENYAKIT
1
2
3A
3B
4A
1
Sistem Saraf
73
7
22
18
19
7
2
Psikiatri
52
0
28
21
1
2
3
Indera
104
4
44
30
3
23
4
Respirasi
46
6
11
8
12
9
5
Kardiovaskular
41
7
15
9
9
1
6
GIT
83
6
32
17
9
19
7
Ginjal dan sal. Kemih
40
3
19
6
5
7
8
Reproduksi
99
11
41
16
19
12
9
Endokrin metabolik
33
7
6
4
7
9
10
Hematoimunologi
35
4
14
8
3
6
11
Muskuloskeletal
38
14
13
7
2
2
12
Sist Kulit dan Integumen
79
1
13
13
7
45
13
Forensik dan Medikolegal
13
0
3
7
1
2
TOTAL
736
70
261
164
97
144 31
SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Berhadapan dengan risiko keuangan menerapkan pelbagai pembatasan
Kendali biaya
Kepuasan Pasien
Kendali Mutu
PAKET KEBIJAKAN KENDALI MUTU DI LAYANAN TINGKAT PERTAMA PEMBUATAN PEDOMAN (selesai 2013) 1. Panduan Praktik Klinis bagi dokter layanan primer / Standar Pelayanan Medik 2. Panduan Penatalaksanaan Klinis berdasarkan symton di Pelayanan Primer 3. Panduan Ketrampilan Klinis di layanan primer 4. Pedoman Pelayanan Dokter di layanan primer 5. Panduan Pelayanan Kesehatan Primer & Sistem Rujukan ( Gatekeeper) 6. Peningkatan Teknis Dokter di layanan Primer 7. Pedoman & Pelaksanaan Audit Medis di layanan primer 8. Pemenuhan SPA di seluruh Puskesmas 9. Pedoman & Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas & Fasyankes Primer Lainnya
PELAYANAN BERJENJANG PerMenkes 001/2012 BAB III Pasal 4
(1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. (2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. (3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama. (4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
PELAYANAN BERJENJANG Tersier
Sekunder Gatekeeper sebagai kontak pertama pada pelayanan kesehatan formal dan penapis rujukan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Medik.
Primer Rujukan balik
Rujukan
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN di JAWA TIMUR
• Mengembangkan jenjang sistem rujukan Rujukan RS di Provinsi dan kabupaten/kota • Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan rujukan RS • Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan rujukan sampai ke daerah terpencil dan daerah miskin • Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan RS Kondisi Ideal Sistem Rujukan sesuai Permenkes 001 Tahun 2012
RS Rujukan Provinsi dan RS Rujukan Regional Di Provinsi Jawa Timur
Tuban
Lamongan
RSUD Dr Soetomo 25.058.529 jiwa
RS Dr. M. Sampang Sumenep Soewandhie Bangkalan 6.530.627JiwPamekasan a
RSUDGresik RSU Haji Surabaya Surabaya Ibnu Sina Sidoarjo 3.704.049 jiwa Ngawi RSUD Nganjuk RSUD 4.809.715 RSUD Jombang Madiun Jomban Mojo Sidoarjo Soedon kerto Magetan g 4.905.55 o Pasuruan 1.663.23 3 jiwa RSUD Probolinggo Situbondo Batu 3.676.61 Ponorogo 4 Jiwa Kediri RSUD RSU Dr Saiful Anwar Kota Malang Bondowoso 1 Gambira n Soeband 12.470.489 jiwa Pacitan Lumajang Treng 3.472.78 T.Agung i Malang galek Jember Blitar RS dr 9 jiwa 6.372.15 Banyuwangi Kanjuruhan 5jiwa 6..098334 Bojonegoro
No
Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga RS Rujukan Provinsi
Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua
RS Rujukan Regional
1 RSUD Dr Soetomo RSUD Kab Sidoarjo Surabaya
RS Rujukan Kab/Kota RSUD Prof Dr Soekandar Mojokerto RSUD Bangil Pasuruan, RSUD Dr Soedarsono Pasuruan RSUD Wahidin Sudirohusodo Mojokerto, RSUD RA Basuni Mojokerto,
RSUD Soegiri Lamongan, RSUD Sosodoro D.Bojonegoro, RSUD Sumberrejo Bojonegoro, RSUD Padangan Bojonegoro, RSUD Koesma Tuban RSUD Ngimbang RSUD Dr Soedono Madiun RSUD Dr Harjono Ponorogo, RSUD Dr. Sayyidiman Magetan RSUD Kab Madiun. RSUD Kota Madiun, RSUD Dr. Soeroto Ngawi, RSUD Dolopo Kab Madiun, RSUD Pacitan RSUD Pare Kediri, RSUD Gambiran Kediri RSUD Dr Iskak Tulungagung, RSUD Dr Soedomo Trenggalek RSUD Dr Moh Anwar Sumenep, RSU Haji RSUD Pamekasan, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, RSUD Sampang, RSUD M Soewandi Surabaya RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya RSUD Nganjuk, RSUD Kab Jombang RSUD Kertosono, RSUD Ploso RSUD Ibnu Sina Gresik
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas perawatan, tempat praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum di balai/lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama di daerah Kab/Kota sesuai wilayah regionalnya
Idem di atas
Idem di atas
Idem di atas Idem di atas
Idem di atas Idem di atas
No
Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga RS Rujukan Provinsi
2 RSU Dr Saiful Anwar Malang
Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua
RS Rujukan Regional
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
RS Rujukan Kab/Kota
RSUD Dr Soebandi Jember RSUD Dr Koesnadi Bondowoso, RSUD Situbondo, RSUD Genteng Banyuwangi, RSUD Blambangan Banyuwangi, RSUD Balung, RSUD Dr Haryoto Lumajang RSUD Mardi Waluyo Blitar, RSUD Kanjuruhan RSUD Ngudi Waluyo Blitar, Kepanjen Malang RSUD Dr. M Saleh Probolinggo, RSUD Waluyojati Kraksaan Probolinggo,
Idem di atas
Idem di atas
Konsep Regionalisasi Rujukan Jiwa Sampang
Tuban
Sumenep
Bangkalan
Lamongan
Pamekasan Bojonegoro
Gresik Sidoarjo Surabaya
Ngawi Nganjuk
Mojo Mojo Jombang kerto kerto
Madiun Magetan
Pasuruan Ponorogo
Pacitan
Situbondo
Probolinggo Kediri
Treng T.Agung galek
Bondowoso
Malang
Lumajang
Blitar
Jember Banyuwangi
Wilayah Regional RSUD Dr Soetomo Wilayah Regional RSJ Menur RSU Dr Saiful Anwar Wilayah RegionalRSJ Lawang