PEMBUATAN IKLAN LAYANAN MASYARAKATCINTAI LINGKUNGAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA DALAM BENTUK ANIMASI 3D
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Galang Prakoso 09.12.3640
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
i
MAKING ADVERTISING SERVICES ENVIRONMENT MASYARAKATCINTAI THE DEPARTMENT OF FORESTRY AND PLANTATION YOGYAKARTA REGION ISTIMEWAH FORM IN 3D ANIMATION PEMBUATAN IKLAN LAYANAN MASYARAKATCINTAI LINGKUNGAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA DALAM BENTUK ANIMASI 3D
Galang Prakoso Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Making of "Love Public Service Environment in the form of 3D Animation". Selection of animated media in this work is to provide an alternative media as well as interesting in raising public awareness of the surrounding environment, which is very alarming as the importance of public awareness in campaigning loving environment. The process of making this animation takes a little effort and no time. With the development of computer technology is so fast, the process of making the animation is not as hard as the old times. In principle, similar to the process of animation film making process, namely through 2 stages including: initial planning phase and the production phase. At the production stage was making the character design, storyboarding, background design animation, sound recording dubber (voice), making special effects, sound effects, editing and rendering stages. Results of the manufacturing process by performing the steps of the use sotfware: 2.48 blender and Audition CS3. Will be able to produce a quality animation multimedia advertising. To assist the Department of Forestry and Plantation DIYogyakarta in his or awaken to remind the public that petingnya preserve natural resources. Thus this work can make a difference and benefit by anyone. Keywords: Public Service, Love the Environment, 3D Animation
ii
1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah Bumi yang semakin tercemar sebagian kalangan masyarakat bermunculan untuk
menyerukan tentang arti pentingnya Mencintai Lingkungan demi keselamatan bumi di masa mendatang. Gerakan Mencintai Lingkungana dalah gerakan yang dilakukan untuk mengurangi aktivitas / tindakan yang dapat merugikan bumi seperti menghemat energi, mengurangi polusi, menanam pohon, menghemat air dan tindakan lain yang biasa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun sebagian masyarakat sepertinya masih saja belum biasa merubah sikapmereka terhadap bumi. Daerah Istimewah Yogyakarta sebenarnya sudah adaupaya untuk melakukan sosialisasi tentang kesadaran Masyarakat Mencintai Lingkungan oleh Pemerintah Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y. Sosialisasi ini dilakukan dengan mencetak media cetak berupa leaflet, baliho, even yang sering diadakan tiap tahunya. Berdasarkan
uraian
di
atas,
maka
penulis
tertarik
untuk
melakukan
penelitiandengan judul, “Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat CintaiLingkungan Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Yogyakarta dalam bentuk Animasi 3D ”. Penulismenggunakan media iklan tayang sebagai alternative sosialisasi sadar menjaga Linkungan. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan indentifikasi dan batasan masalah di atas dapat dibuat suatu
rumusan masalah yaitu : Apakah terdapat pengaruh kesadaran masyarakat terhadap mencinati Lingkungan di sekitar kehidupanya.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Animasi Animasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu animate yang artinya
menghidupkan, memberi jiwa dan menggerakkan benda mati Animasi adalah seni atau teknik membuat hidup dan bergeraknya suatu objek diam dan tidak bergerak (Aditya, 2009: 3).Secara umum animasi berarti menghidupkan urutan still image (gambar tidak bergerak), atau teknik memfilmkan susunan gambar atau model untuk menciptakan rangkaian gerakan ilusi .
1
2.2
Jenisi-jenis Animasi Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan
gerak pada layar. Animasi juga dibagi menjadi sembilan jenis, yaitu animasi sel (cell animation), animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational, dan animasi morphing. 2.3
Prinsip Dasar Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi
itu dibuat.Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yanghidupKe-12 prinsip inidalam modul Training Produksi Film dan animasi Dreamlight World Media (2011: 4-9) dan Frank (1981: 47-69) dipaparkan menjadi 12 prinsip dasar, sebagai berikut:SolidDrawing,Timing & Spacing, Squash & Stretch, Anticipation,Arcs, Secondary Action. 2.4
Daya Tarik Pesan dalam Iklan Sebuah iklan tentu saja mempunyai sebuah pesan yang akan disampaikan
kepadaaudiensnya. Pesan tersebut digali dari ide kreatif yang muncul dari designer. Daya tarik pesan yang baik berfokus pada suatu usulan penjualan/jasa inti yang ditawarkan. Untuk mengetahui daya tarik manakah yang mempengaruhi keberhasilan terhadap target audiens, kita harus melakukan analisis dan riset pasar terlebih dahulu. Suyanto (2005: 91) membagi daya tarik pesan dalam iklan menjadi tujuh jenis, yakni: daya tarik selebritis, humor, rasa takut, kesalahan, musik, komparatif/perbandingan, positif/rasional, emosional, seks, dan kombinasi. 2.5
Iklan Layanan Masyarakat Iklan Layanan Masyarakat (bahasa Inggris: Public Service Ad ataudisingkat PSA)
adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yangbertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlahmasalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.
2.6
Pesan Dalam Film Animasi Film animasi merupakan salah satu dari berbagai media yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan, dalam peranannya sebagai media penyampai pesan, animasi yang baik
taklepas dari metode – metode, gaya serta daya tarik dalam
pengemasannya, Tujuannya yaitu supaya
2
pesan lebih menarik sehingga mudah
tersampaikan dan tidak mudah dilupakan. Berikut ini merupakan konsep – konsep atau setrategi penyampaian pesan supaya penyajian pesan animasi lebih menarik serta tidak mudah dilupakan. 2.6
Efek animasi Efek animasi menurut Hierarchy of effects’ steps : • The message (pesan) • Messages are sent / put unto effect (pesan disampaikan) • The messages are received (pesan diterima) • Understandings are taken from them (pesan mulai dimengerti) • The effects of these understandings on thought andattitude take place (pengaruh dari pengertian tersebut diimplementasikan melalui pemikiran dan sikap)
2.7
Teknik Dasar Animasi
2.7.1 Dasar Animasi Berdasarkan proses produksinya teknik pembuatan gambar animasi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : 2.7.1.1Film Animasi Stop_Motion (Stop-Motion Animation) Terdapat beberapa teknik film animasi berhubungan dengan teknik shooting (rekam) film animasi langsung termasuk dalam animasi ini, seperti cut-out animation (film animasi potongan), silhouette animation (film animasi bayangan), clay dihentikan sesaat pada saat merekam gambar suatu objek. 2.7.1.2 Film Animasi Klasik (Classic Animation) Film animasi klasik adalah jenis film animasi yang menggunakan teknik film animasi gambar sell (cell animation), teknik tertua yang digunakan dalam sekitar tahun 1930-an ketika Walt Disney merintis film animasinya. Jenis ini merupakan film animasi yang sudah memiliki perencanaan dan proses gambar cukup matang untuk menjadi sebuah film animasi yang terkontrol dalam proses produksinya. 2.7.1.3
Film Animasi Komputer/Digital (Digital Animation)
Sesuai dengan perkembangan zaman yang seiring waktu memasuki dunia computer atau digital, film animasi pun banyak mengalami perkembangan pesat di dunia computer. Banyak industry film animasi memanfaatkan teknologi computer untuk memproduksinya,
karena
banyak
menwarkan
pengmbangan imajinasi sang animatornya. 2.8
Software Blender
3
berbagai
kemudahan
dalam
Blender 3D adalah free software yang Berebasis Opensource dan bisa anda gunakan untuk modeling, texuring, lighting, animasi dan video post processing 3 dimensi. Blender 3D yang merupakan software gratis dan open source ini merupakan open source 3D paling populer di dunia. Fitur Blender 3D tidak kalah dengan software 3D berharga mahal seperti 3D studio max, maya maupun XSI. Blender adalah program 3D dan animasi yang bersifat opensource, bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat didistribusikan kembali dan bersifat Legal. Blender memiliki video compositor dan intergrated game engine Karya yang dihasilkan tidak ada sifat royalt kepada developer,dapat dipublikasikan baik free maupun untuk dikomersilkan. Berikut adalah beberapa kelebihan Blender : • Open Source, bisa bebas memodifikasi/mengedit source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU GeneralPublic License yang digunakan Blender. • Multiplatform, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. •
Update,source maka update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya yang tidak open source. Update tersedia di situs: graphicall.org.
•
Free, Blender merupakan sebuah software yang gratis, tidak berbayar sama sekali.
•
Lengkap, Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.
3.
Analisi Perangcangan Sistem
3.1
Gambaran Umum Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y Dinas Kehutan dan Perkebunan D.I.Y merupakan perubahan dari Dinas Kehutan
dan Perkebunan D.I.Y yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Istimewah Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Istimewah Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. Pembentukan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan didasarkan pada Peraturan Daerah Istimewah Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi.
4
Sesuai dengan namanya, Dinas Kehutan dan Perkebunan D.I.Y mempunyai tiga divisi, divisi tersebut yakni: (1) Bidang PPH; (2) Bidang RPH; (3) Balai KPH . Untuk kepentingan dalam proyek studi yang berkaitan dengan tema Cintai Lingkungan , penulis memfokuskan pada RPH.
Gambar 3.1. Logo Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y (Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y Bidang RPH 2013)
3.2
Visi dan Misi
Adapun visi dan misi dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya hutna Lestari dan Agribisnis perkebunan yang berdaya siang untuk meningktkan kesejhteraan masyarakat. 2. Misi Dinas Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y a. Menempatkan status dan fungsi hutan. b. Optimalisasi manfaat hutan secara Lestari. c.Mewujudkan perlingdungan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. d. Mewujkan peningkatkan produktifitas nilai tambh hutan dan daya saing prouk perkebunan. 3. Empat kebijakan a. Peningkatan fungsi regulasi, Fasilitas dan pelayanan. b. Peningkatkan upaya pelestarian sumber daya alam.
5
c. Peningkatkan produk, produktifitas dan mutu produk kehutanan dan perkebunan. d. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat. 4. Struktur Organisasi a. Sekretariat. b. Bidang penataasn dan perlingdungan hutan. c. Bidang rehabilitas dan produk hutan. d. Bidang pengembangan tanaman perkebunan. e. Bidang kelembagaan, pengelolaan dan sarana prasarana. f. Balai sertifikat pengawasan Mutu benih dan proketsi tanaman kehutanan dan perkebunan.
3.3
Analisis SWOT Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal
Ekternal Opportunity (Peluang) • Memberikan kemudahan melakukan tugas dalam penyuluhan atau pembekalankepada masyarakat.
Threat (Ancaman)
Strenght
Weakness
• Popularitas dari nama Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Y mempunyai daya tarik. • Link kerja sama yang luas dengan intansi dan perusahaan yang lain.
• Pemasaran atau promosi yang kurang maksimal hasil bumi. • Sumber Daya Manusia (PNS) yang kinerjanya kurang maksimal.
Strategi SO • Mengadakan dan mempromosikan dalam ivent-ivent penyuluhan. • Melakukan kerjasama dengan perusahaan hasil produk hutan dan perkebunan.
Strategi WO • Mencoba media lain dalam iklan layanan masyarakat kedalam media television (TV). • Melakukan penjadwalan dengan baik untuk mengatasi keterbatasan ruang dan peralatan. Strategi WT
Strategi ST
6
• Tingkat kesadaran masyarakat yang kurang pedulian terhadap media yang telah disampaikan. • Terjadinya permasalahan atau bencana yang tidak dapat diprediksi. • Rasa bosan dari masyarakat dengan media penyamapian. 3.4
•
•
Meningkatkan kualitas kinerja intitusi dan staf PNS dalam melakukan pekerjaanya. Menerapkan metodemetode penyampaian yang inovatif dan kreatif agardapatperhatiandari masyarakat .
•
•
Melakukan koordinasi yang baik dengan Stakeholder guna memperoleh hail yang baik. Melakukan pendekan terhadap tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
Tahap Persiapan (Prelimenary) Proses
pencarian
ide-ide
dan
pencarian
konsep-konsep
dalamberkarya.
Termasuk dalam penelitian dan mencari referensi-referensi yang dibutuhkan nanti saat pembuatan karya.Penulis membagi tahap penelitianberdasarkan pihak-pihak yang terkait. Pihak-pihak yang terkait denganpembuatan Iklan Layanan Masyarakat dengan tema Cintai Lingkungan pada Dinas Kehutan dan Perkebunan D.I.Y ini adalahsebagai berikut: 3.5
Analisis Sasaran Iklan
3.5.1 Karakteristik Remaja Remaja seringkali dikatakan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis tapi juga fisik. Remaja ini bisa dipahami dari istilah yang berbeda, di Indonesia sendiri bisa saja mereka disebut sebagai anak tanggung, anak bau kencur, dan sebagainya. Dalam bahasa pengajaran psikologi, adole scence atau remaja berasal dari kata latin “Adoiescere” yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa artinya masa masa remaja berada dalam periode transisi, yakni periode dimana tidak bisa kembali ke titik awal, remaja secara fisik akan semakin matang, sesuai dengan penambahan volumeotak, dan pertumbuhan lainnya. 3.5.2 Segmentasi Umur Iklan Remaja berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat menyelesaikan persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan dunia. Remaja berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan, menyusun berbagai rencana
7
untuk memecahkan masalah dan secara sistematis mengujicara pemecahan yang terpikirkan Dari pemaparan yang telah dibahas, penulis memilih remaja dalam rentang usia 12-18 tahun yang dijadikan sebagai khalayak sasaran. Rentang usia ini dipilih karena pada usia yang masihtergolong usia sekolah ini setiap remaja masih membutuhkan bimbingan, baik dari keluarga, lingkungan sekitar, ataupun lingkungan sekolah yang nantinya akan turut membentuk pribadi mereka. Lewatiklan yang akan ditayangkan melalui media elektronik ini, diharapkanI klan Layanan Masyarakat Cintai Lingkungan dapat berkontribusi membentuk pola pikir remaja yang cinta lingkungan dan peduli terhadap keadaan bumi. 3.6
Pendanaan (Budgetting) Pendanaan (budgeting) merupakan biaya yang dibutuhkah desainer dalam
memproduksi sebuah produk, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat.Penulis selaku desainer membagi pendanaan menjadi tiga unsur. Sebagai berikut: 3.6.1 Material Biaya material ini merupakan semua biaya alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengerjaan karya. Tabel 3.3 Biayamaterial No.
Item
Harga
1.
Laptop DELL vostro 1088
Rp. 6.500.000,00
2.
Wacom Bamboo Tablet
Rp. 1.100.000,00
3.
Epson Printer+Scanner
Rp. 1.300.000,00
4.
Kertas & alat gambar
Rp. 100.000,00
TOTAL
Rp. 9.000.000,00
3.6.2 Produksi Untuk biaya produksi rinciannya sebagai berikut: Tabel 3.4 Biaya produksi
8
N O
Item Gaji
Rincian PHJ
Harga Satuan
Jumlah Harga
Keterangan
5.000,00
600.000,00
K= Jumlah
480.000,00
Halaman K=Jumlah
K
1.
Penulis
1 x 3 x 8 x 5
2.
Naskah ConceptArt
1 x 2 x 8 x 3
3.
Storyboard
1 x 3 x 8 x 19
3.000,00
1.368.000, 00
Karakter K=Jumlah
4.
Dubber
1 x 1 x 8 x 22
1.000,00
176.000,00
Scene K=Durasi
5.
Environme nt design
1 x 10 x 8 x 12
1.000,00
960.000,00
Suara K=Jumlah
10.000,00
Environment 6.
7. 8.
Animator
Editor video &audio TOTAL
1 x 30 x 8 x750
100,00
18.000.000,00
K=jumlah
1 x 10 x 8 x 19
300,00
456.000,00
Frame K=Jumlah Scene
22.040.000,00 (Sumber Dreamlight world media yogyakarta, 2013 )
Keterangan : P : Jumlah Personil H : Jumlah hari yang dibutuhkan J : Jumlah jam yang dibutuhkan K : Lihat keterangan pada kolom keterangan
4.
Implentasi dan Pembahasan
4.1
Desain Karakter Karakter utama dalam Iklan Layanan Masyarakat Cintai Lingkungan ini, yakni
Kris. Desain karakter untuk karakter dalam iklan ini sendiri mengambil gaya animasi dari negara Jepang atau yang biasa disebut anime.
9
Gambar 4.1 Conver Cintai Lingkungan
4.1.1 Identitas Karakter
Gambar 4.2 Karakter Kris Kuncoro
Nama Nama panggilan Usia Tinggi Berat badan Status
4.2
: Kris Kuncoro : Kris : 21 tahun : 170 cm : 50 kg : Mahasiswa
Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan periode dimana materi mentah yang
didapatkan dari tahap produksi diolah menjadi materi iklan layanan masyarakat yang
10
siap untuk ditayangkan. Kegiatan inti dari tahap pasca produksi adalah pengeditan file frame.
4.2.1 Desain Environment Semua pembuatan environment dibuat langsung dengan proses digital menggunakan software Blender dan Photoshop. Sebagian environment dibuat menggunakan dari software tersebut dengan sedikit bantuan pen tablet.Sebagian lagi dibuat menggunakan pen tool dengan membentuk garis yang kemudian diseleksi dan diwarnai.
Gambar 4.3environment
4.2.2 Animating Setelah proses lighting dan karakter selasai, objek siap dianimasikan. Pada iklan layanan masyarakat dalam bentuk animasi 3D ini digunakan standar PAL dengan 25frame/second, yang artinya dalam 1(satu) detik animasi terdapat 25 frame
Gambar 4.4 Animasi
4.2.3 Proses Composting
11
Merupakan subuah keunggulan dari software Blender ini mempunyai fitur penggabungan, dibandingkan dengan software 3D yang lainnya. Sangat memudah para animator dalam pembuatan projek animasi 3D.Masuk kemenu composting klik SCENE yang ingin digabungkan lalu pilih Perspective atur sesuai kebutuhan dalam projek yang dibuat.
Gambar 4.5 Proses Composting
4.2.4 Proses Rendering Setelah composting selasai, tahap selanjutnya adalah rendering. Rendering merupakan proses mengekspor frame pada software blender, prosesrendering merupakan proses untuk menghasilkan sebuah output baik berupa still image atau movie. Yang kali ini dibuat adalah output file berupa still image berformat .png.
Gambar 4.13 Rendering
12
4.2.8 Proses Editing Proses editing yang harus perhatikan adalah ketelitian dalam tahapan-tahapan yang akan diambil, Klik Render pilih Video editing trus masukan Scene gambar yang akan di editing, pilih semua gambar yang sudah dibikin environment, property, dan karakter.
Gambar 4.14 Proses Editing
4.3
Pembahasan
4.3.1 Review testing Vidio iklan yang dihasilkan dari proses rendering akan diamati kembali secara berulang-ulang sehingga mendapat hasil baik, ilkan layanan masyarakat tersebut sudah sesuai dengan racangan awal pada tahap pra produksi. Jika terjadi kesalahan atau halhal yang tidak sesuai dengan rancangan tahap pra produksi, iklan layanan masyarakat dalam bentuk animasi 3D akan di edit ulang atau edit kembali untuk diperbaiki kesalahan yang ada kemundian di render kembali.
4.3.3 Kuisioner Kuisioner digunakan untuk menilai baik-buruknya sebuah iklan layanan masyarakat Cintai Lingkungan pada Dinas Kehutan dan Perkebunan D.I.Yogyakarta dalam bentuk animasi 3D, yang telah dibuat berdasarkan responden dari khalayak luas.Data hasil dari kuisioner dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap penelitian yang telah dikerjakan.
5.
Penutup
13
5.1
Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat dijabarkan oleh penulis dalam pembuatan
Iklan Layanan Masyarakat Cintai Lingkungan dalam bentuk animasi 3D, antara lain sebagai berikut ini : 1)
Pembuatan ikalan layanan masyarakat cintai lingkungan pada Dinas Kehutanan dan PerkebunanD.I.Yogyakarta dalam bentuk animasi 3D melalui 3 tahapan proses yaitu pra produksi, produksi, pasca produksi. Tahap pra produksi berisi mengenai rancangan yang menjadi pedoman dalam pelaksaan dan penentuan ide atau konsep iklan layanan masyarakat serta perancangan naskah. Selajutnya proses produksi pengambilan gambar gerak dan perakaman narasi. Yang terakahir pasca produksi berisi mengenai pengolahan materi-materi mentah yang didapat dari proses produksi menjadi hasil sebuah iklan layanan masyarakat yang siap di implementasikan kepada hal layak atau umum. Kegiatan pasca produksi meliputi proses editing, testing, dan rencana implemtasikan kepada masyarakat.
2)
Iklan layanan Masyarakat Cintai Lingkungan ini dibuat sebagai media pembelajaran mengenai pengetahuan dapak bahaya yang di timbulkan kita dalam kehidupan sehari-hari.
3) Keseluruhan proses pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Cintai Lingkungan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Yogyakarta dalam bentuk animasi 3D sudah menyelesaikan dalamkurun waktu 10 minggu. Berdasarkan perancangan pembuatan iklan layanan masyarakat ini telah menghabiskan dana yang cukup besar Rp. 1.700.000,00.
5.2
Saran Penulis berharap mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta dikemudian hari
mampu
menciptakan
kembali
animasi
tiga
dimensi
yang
sempurna
dan
mengembangkannya hingga memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu bersaing dengan dunia industri. Bagi klien, dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Yogyakarta, diharapkan dapat menjadikan iIklan Layanan Masyarakat dalam bentuk animasi tiga dimensi inis ebagai media penyampaian pesan serta ajakan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan menjaga bumi dengan melakukan aktivitas Cintai Lingkungan agar menjadi kesinambungan. Ada beberapa saran yang didapatkan selama pembuatan Iklan Layanan Masyarakat, anatara lain sebagai berikut :
14
1) Pembuatan iklan layanan masyarakat dalam bentuk animasi 3D dalam pembuatan menggunakan software Blender 4.1 masih 2) Kualitas render gambar narasi masih perlu diperhatikan, diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam hasil akhir render atau output. 3) Terbatasnya anggaran dana yang tersedia
untuk pembuatan iklan layanan
masyarakat dapat mempengaruhi keseluruhan aspek-aspek yang ada dalam pembuatan iklan ini, maka dari itu diperlukan tersedianya anggaran dana yang lebih besar di masa mendatang. 4) Bagi mahasiswa yang dalam pembuatan TA ataupun Skripsi dalam pembuatan proposal diusahakan yang bagus supaya bisa mendapatkan bantuan dana materi berupa uang oleh objek penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya. 2009. Trik Dahsyat Menjadi Animator 3D Andal. Yogyakarta: ANDI. Harto, Dwi Budi. 2009. Hand Out: Animasi Kartun. Semarang: Unnes Semarang Manik, Karden E. S. 2010. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Nugroho, W. 2011.Modul Training Produksi Film Animasi. Yogyakarta: Dreamlight World Media. Okky. 2008. Concept vol.04, edisi 22. Jakarta: Concept. Santrok, J. W. 2003. Adolescence (Perkembangan Remaja).Terjemahan. Jakarta: Penehrbit Erlangga. Suyanto, M dan Yuniawan, A. 2006.Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi. Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi. Thomas, F. 1981. The Illusion of Life. New York. Walt Disney Production. A. Anne, 2009, Remaja. http://www.anneahira.com/remaja-1502.htm .(Diakses pada tanggal 02 Oktober 2013). Anonim.http://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_layanan_masyarakat, (Diakses pada tanggal 02 Oktober 2013). Anonim.http://www.gogreenindonesiaku.com/green_opinion1.php (Diakses pada tanggal 02 Oktober 2013).
15