PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) “PINILIH” DI DESA GUMPANG KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Febriana Dwi Irawati, Siti Rochani CH, dan Atik Catur Budiati Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
[email protected]
ABSTRACT This research aimed to know the society’s participation and the strategies developed by PKBM. This research was conducted at Center For Community-Based Learning Activities “Pinilih” with the organizers and the scholarly societies at PKBM Pinilih as the subject of the research. This research used descriptive-qualitative approach. The source of data of this research are obtained by observation, interview and document. The interview was held with the leader of PKBM and the sholarly societies as the key-informants while the teaching staff and the alumnus of PKBM are interviewed as supporting-informants. The document used in this research is related to the numbers of the sholarly societies, organization structure and the data of the teaching staff. This research used purposive sampling technique. Interactive Analaysis technique was used as the data analysis which contains reducing the data, presenting the data, drawing conclusion and verificating the result.The result of this research shows that the society’s participation in Gumpang and its surrounding are exemplified through the ideas of the teaching staff, the facilities and infrastructure, and money to become the scholarly societies. The strategies developed by PKBM Pinilih to organize their social institution are by carry out a program which suitable with the society needs, provide books variety collection through PKBM Library, give requirements to the prospective managers, organizers and teaching staff and to forge partnerships with some institutes. Keywords: Society Empowerment, Center For Community-Based Learning Activities, PKBM, Participations, Strategies. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan strategi yang di kembangkan PKBM. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) “Pinilih” dengan subyek penelitian pengurus dan warga belajar PKBM Pinilih.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara dan dokumen. Wawancara di lakukan dengan informan kunci yaitu ketua dan warga belajar PKBM serta informan pendukung adalah staff pengajar dan alumni warga belajar. Observasi berkaitan dengan partisipasi warga Desa Gumpang terhadap PKBM Pinilih. Dokumen yang di gunakan berkaitan dengan jumlah warga belajar, struktur kepengurusan, dan data staff pengajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Desa Gumpang dan sekitarnya diwujudkan dalam bentuk tenaga pikiran, sebagai staff pengajar, sarana prasarana, uang, dan menjadi warga belajar. Strategi yang di kembangkan PKBM Pinilih dalam mengelola lembaga sosialnya antara lain dengan cara menyelenggarakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menyediakan berbagai macam koleksi buku melalui perpustakaan PKBM, memberikan kriteria bagi calon pengelola, pengurus dan staff pengajar, dan menjalin kemitraan dengan beberapa instansi. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Kegaitan Belajar Masyarakat (PKBM), Partisipasi, Strategi. PENDAHULUAN Pendidikan
Latar Belakang Masalah
merupakan
sesuatu
individu, sehingga secara sadar dan
yang sangat penting dan diperlukan
tidak sadar
akan mensejahterakan
oleh setiap manusia.
kehidupan
individu
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (Sikdiknas, 2003 : 1). Dari definisi tersebut kita bisa mengetahui pendidikan
bahwa
tujuan
adalah
dari untuk
mengembangkan potensi pada diri
setelahnya.
Masyarakat tidak akan berkembang pengetahuan apabila
dan
ketrampilannya
hanya
mengandalkan
pendidikan formal. Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan
bahwa
Indonseia
masih
pendidikan sangat
di
rendah.
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflic
and
dikeluarkan
Education
Organiasi
yang
Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
Desa
Perserikatan
Suhono
Bangsa
–
Bangsa
Gumpang S.Sos
Kartasura (dalam
Bapak
wawancara
(UNESCO) yang diluncurkan di New
Sabtu, 26 Desember 2015) banyak hal
York,
yang menyebabkan masyarakat desa
Senin
(1/3/2011),
indeks
pendidikan
atau
pembangunan
rendah
dalam
bidang
pendidikan,
Education Development Indekx (EDI)
diantaranya masyarakat desa kurang
berdasarkan data tahun 2008 adalah
mengerti dan memahami arti penting
0,934.
pendidikan,
Nilai
itu
menempatkan
perekonomian
yang
Indonesia di posisi ke – 69 dari 127
rendah sehingga masyarakat tidak
negara di dunia. EDI dikatakan tinggi
mampu ikut serta dalam pendidikan
jika
formal. PKBM telah diakui sebagai
mencapai
medium
lembaga pendidikan nonformal di
sedangkan kategori rendah di bawah
dalam UU RI No. 20 tahun 2003
0,80. Total nilai EDI itu diperoleh dari
tentang sistem Pendidikan Nasional
rangkuman perolehan empat kategori
Bab VI pasal 26 ayat IV
yaitu:
di
Kategori 0,80,
pilihan,
berada
0,95-1.
angka
atas
paritsipasi
Tidak hanya itu, pada masyarakat
pendidikan dasar, angka melek huruf
desa sangat wajar jika terjadi persoalan
pada usia 15 tahun ke atas, angkat
– persoalan dalam bidang pendidikan
partisipasi menurut kesetaraan gender,
dan
angka bertahan siswa hingga kelas V
Gumpang. Persoalan tersebut meliputi
Sekolah Dasar. (berita online Dinas
meningkatnya masyarakat rawan daya
Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
beli, meningkatnya jumlah penduduk
Pemerintah Kota Palangka Raya, Rabu
miskin, tingginya angka buta huruf,
14 Mei 2014)
masalah – masalah dalam realisasi
Begitu juga yang ditemui di Desa
ekonomi,
khusuusnya
Desa
pendidikan dasar 9 tahun melalui
Gumpang masih banyak warga dengan
pendidikan
pendidikan yang rendah. Seperti hasil
angka putus sekolah (drop out) SD,
wawancara
SMP, dan SMA, tingginya angka tidak
dengan staff Kelurahan
nonformal,
tingginya
melanjutkan
kejenjang
berikutnya,
Struktural
Fungsional
kebutuhan ketrampilan (life skill) bagi
sebuah
orang dewasa, dan berbagai kebutuhan
perkenalkan
layanan pendidikan yang tidak bisa
Struktural
dilayani melalui pendidikan formal.
menggunakan konsep sistem ketika
Maka
membahas
pemberdayaan
dalam
teori
merupakan
sosiologi oleh
yang
Talcot
Parsons.
Fungsionaliseme
struktur
atau
di
sering
lembaga
masyarakat sangat diperlukan oleh
sosial. Talcot Parsons menggunakan
masyarakat desa.
istilah “Action” yang berarti secara
Berdasarkan penulis
tertarik
uraian untuk
tersebut, melakukan
tidak langsung aktifitas, kreativitas dan proses
penghayatan
dari
individu
penelitian lebih mendalam mengenai
dengan menyusun rencana dari unit –
partisipasi masyarakat terjadap PKBM
unit
Pinilih dan strategi yang dilakukan
karakteristik sebagai berikut: actor
PKBM
berada pada kendali nilai – nilai,
untuk
mengembangkan
dasar
dan
ide
dan
norma
penelitian langsung di Pusat Kegiatan
mempengaruhi dalam memilih dan
Belajar
yang
Masyarakat
“Pinilih”
menentukan tujuan serta tindakan
Gumpang
kecamatan
alternative untuk mencapai tujuan
Kartasura kabupaten Sukoharjo. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui partisipasi masyarakat terhadap Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Pinilih dan strategi yang di gunakan PKBM untuk mengembangkan lembaga sosialnya. Kajian Pustaka
Struktural
(Ritzer, 2008:57). Jadi
dalam
memahami
teori
Struktural Fungsional Talcot Parsons, masyarakat diibaratkan sebagai sebuah sistem atau organisme. Jadi antara organ satu dengan lainnya memiliki keterkaitan
yang
tidak
pisahkan.
Masing
–
dapat
di
masing
mempunyai fungsi sesuai dengan apa
Dalam penelitian ini menggunakan teori
norma
sosial
lembaga sosialnya. Serta mengadakan
kelurahan
–
tindakan
Fungsionalisme.
yang seharusnya di lakukan untuk
menjaga kelangsungan sistem tersebut.
Gunawan
(Randy
dan
Riant,
Dari definisi fungsi, Talcot Parsons
2007:47) “Pemberdayaan merupakan
mengemukakan empat fungsi suatu
proses perubahan struktur yang harus
tindakan yang sering di kenal dengan
muncul
konsep AGIL. Suatu sistem akan
masyarakat dan hasilnya ditunjukan
berjalan dengan semestinya apabila
demi kesejahteraan masyarakat”. Jadi
menerapkan
tersebut,
pemberdayaan itu pada intinya dari
diantaranya adaptasi, goal (tujuan),
masyarakat, oleh masyarakat, dan
integration
untuk
konsep
(integrasi),
latency
dari
masyarakat,
masyarakat.
Harry
oleh
Hikmat
(pemeliharaan). Bisa dikatakan itu
(2001: x) “Pemberdayaan adalah suatu
merupakan
aktifitas refleksi, suatu proses yang
suatu
strategi
yang
nantinya akan mengembangkan sebuah
mampu
sistem yang ada di sebuah masyarakat.
dipertahankan hanya oleh agen atau
Konsep AGIL erat kaitannya dengan
subyek yang mencari kekuatan atau
partisipasi, hal ini di karenakan sebuah
penentuan
sistem yang ada dalam suatu masyarat
determination)”.
pasti mempunyaai peran masing –
lainnya hanya dengan memberikan
masing. Dari peran yang di jalankan
iklim, hubungan, sumber – sumber dan
suatu fungsi
alat – alat procedural yang melaluinya
berarti
telah terjadi
diinisiasikan
diri
dan
sendiri
(self-
Sementara
proses
sebuah aksi atau atau tindakan. Aksi
masyarakat
atau tindakan yang di ungkapkan
kehidupannya.
Parsons
merupakan system yang berinteraksi
terdapat
fundamental
beberapa
tentang
asumsi
kesukarelaan
dengan
dapat
Pemberdayaan
lingkungan
(voluntarism). Dengan demikian AGIL
fisik.Berdasarkan
dan aksi merupakan satu kesatuan
pendapat
yang
disimpulkan
saling
hubungkan
berkaitan dengan
dalam masyarakat.
ketika
sebuah
di
sistem
meningkatkan
tersebut, bahwa
sosial
dari maka
dan
beberapa dapat
pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu upaya meningkatkan daya seseorang, baik itu
berupa
pengetahuan
ketrampilan seseorang
ataupun
supaya dapat
kemampuan
lebih
baik
Jadi
dalam
sebuah
pemberdayaan
yang
kegiatan ada
di
dari
masyarakat, akan muncul partisipasi
upaya
dari berbagai pihak yang ada di
diharapkan
sekitarnya. Partisipasi tersebut dapat di
kesejahteraan dan ekonomi seseorang
wujudkan dengan bentuk yang berbeda
dapat meningkat.
– beda, baik yang abstrak ataupun
sebelumnya.
Dengan
pemberdayaan
maka
Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pasti memiliki tujuan yang
yang kongkrid. Menurut Westra (1976) cara – cara
jelas yang nantinya akan berperan
dalam
penting
masyarakat yaitu melalui:
dalam
terwujudnya
masyarakat yang lebih sejahtera dari
menggerakkan
a. Usaha ini disesuaikan dengan
sebelumnya. Partisipasi dari kegiatan
kebutuhan
pemberdayaan dapat
nyata.
di
wujudkan
dengan berbagai bentuk diantaranya: 1. Pikiran
(Psychological
participation) 2. Tenaga
(Physical
dan
Ketika
masyarakat
akan
program
yang
direncanakan pemberdayaan
masyarakat, yang terpenting
participation) 3. Pikiran
partisipasi
aalah melihat apa yang paling banyak di butuhkan di minati
tenaga
oleh
masyarakat.
Apabila
(Psychological participation
program
dan Physical participation)
dilaksanakan di butuhkan dan
4. Keahlian (Participation with
menarik di mata masyarakat,
skill) 5. Barang
maka (Material
participation) 6. Uang (Money participation)
yang
yang
partisipasi
akan dari
akan
terjadi warga
mayarakat sangat besar. b.Usaha ini di dijadikan stimulasi terhadap
masyarakat,
yang
berfungsi
mendorong
timbulnya
jawaban
yang
perkotaan maupun di pedesaan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan
dikehendaki. Stimulasi yang
belajar
dimaksudkan adalah sebagai
masyarakat
masukan dan yang nantinya
membangun dirinya secara mandiri
akan
sehingga dapat meningkatkan kualitas
di
jadikan
pengantar
pada
seluruh
agar
lapisan
mereka
mampu
dalam menimbulkan jawaban
hidupnya.
yang dikehendaki.
memotivasi serta memfasiltasi agar
c.Usaha itu di jadikan motivasi terhadap
masyarakat
berfungsi
yang
membangkitkan
PKBM
berupaya
masyarakat dapat lebih mandiri,. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
tingkah laku yang dikehendaki.
pendekatan
Dalam program pemberdayaan
Sumber data berasal dari observasi,
motivasi
akan
wawancara dan dokumen. Wawancara
pemberdayaan
di lakukan dengan informan kunci
dari
melakukan sangatlah
yang
penting.
deskriptif
kualitatif.
Dengan
yaitu ketua dan warga belajar PKBM
demikian secara sadar atau
serta informan pendukung adalah staff
tidak
dapat
pengajar dan alumni warga belajar.
membangkitkan tingkah laku
Observasi berkaitan dengan partisipasi
yang dikehendaki.
warga Desa Gumpang terhadap PKBM
sadar
akan
Salah satu lembaga pendidikan
Pinilih. Dokumen yang di gunakan
nonformal yang didirikan pemerintah
berkaitan
adalah PKBM. Pusat Kegiatan Belajar
belajar, struktur kepengurusan, dan
Masyarakat
merupakan
sebuah
data staff pengajar. Penelitian ini
lembaga
pendidikan
yang
menggunakan
oleh
informan
dikembangkan
dan
dikelola
dengan
jumlah
teknik
dengan
cara
warga
pengambilan purposive.
masyarakat serta diselenggarakan di
Teknik analisis data menggunakan
luar sistem pendidikan formal baik di
model analisis interaktif yang terdiri
dari reduksi data, penyajian data serta
pembayaran tetap yang di berikan
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
kepada pengelola PKBM. Pemberian honor sukarela yang di berikan tidak
HASIL PENELITIAN Berdasarkan
hasil
wawancara
terhadap informan menunjukan bahwa partisipasi dari warga Desa Gumpang terhadap PKBM diwujudkan dengan berbagi bentuk, diantaranya: 1.
Partisipasi dalam bentuk tenaga dan pikiran. Partisipasi dalam bentuk tenaga
dan pikiran yang di tunjukan warga Desa Gumpang dan sekitarnya bisa dilihat
dari
bagaimana
pengelola
PKBM Pinilih menjalankan semua tugas – tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pengelola PKBM yang meliputi
ketua,
bendahara
dari
sebelumnya
sekretaris
dan
hasil
wawancara
memang
memiliki
tanggung jawab yang sangat banyak. Sehingga antara pengelola satu dengan yang
lainnya
di
butuhkan
kekompakan. Menjadi pengelola di PKBM Pinilih memang benar - benar di lakukan atas dasar kesukarelaan, tanpa mengharap balasan. Hal ini bisa terlihat
dari
tidak
adanya
upah
sebanding dengan apa yang mereka lakukan, dan partisipasi dala bentuk tenaga dan pikiran masyarakat Desa Gumpang dan sekitarnya terhadap PKBM Pinilih memang benar adanya. Pengelola PKBM hanya akan di berikan upah ketika memang ada dana berlebih,
baik
itu
dari
pemerintah ataupun donator.
bantuan Dan
dapat di katakan bahwa ketika sudah bergabung di lembaga sosial, berarti kita sudah bersedi menyumbangkan tenaga
dan
pikiran
kita
guna
mengembangkan apa yang ada agar lebih baik dari sebelumnya dengan sepenuh hati dan tulus ikhlas. 2. Partisipasi dalam bentu menjadi staff pengajar Sebagaian besar alasan staff yang berbartisipasi dalam bentuk menjadi staff pengajar atau bidang keahlian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Pinilih
adalah
karena
membagian ilmu kepada warga belajar merupakan
suatu
hal
yang
menyenangkan dan dapat bermanfaat
buku
bagi orang lain. Berbagi kepada warga
bermanfaat dan dapat di jadikan
belajar yang awal mulanya tidak bisa
penunjang
kemudian menjadi bisa merupakan
Untuk partisipasi dalam bentuk sarana
kepuasan yang luar biasa bagi staff
dan prasarana memang kebanyakan di
pengajar.
terima PKBM Pinilih pada awal mula
Selain
itu
selalu
merupakan
dalam
sesuatu
PKBM
yang
Pinilih.
mempraktekkan apa yang di miliki
berdiri.
dapat membuat ilmu tersebut abadi
4. Partisipasi dalam bentuk uang
dan tidak akan mudah lupa. Upah
Partisipasi dalam bantuk uang
bukan hal utama yang di pikirkan oleg
sangat besar sekali manfaatnya bagi
staff pengajar. Yang terpenting bagi
PKBM Pinilih. Karena jika suatu
mereka adalah bisa bermanfaat bagi
lembaga sosial hanya mengandalkan
banyak orang.
bantuan dari Dinas Pendidikan tidak
3. Partisipasi dalam bentuk sarana
akan
cukup.
Karena
dari
Dinas
dan prasarana
Pendidikan untuk memberikan bantuan
Partisipasi juga bisa di tunjukan
juga tidak selalu rutin. Sehingga ketika
atau di berikan dalam bentuk barang.
PKBM Pinilih mendapat bantuan dari
Walaupun dalam bentuk barang, hal
warga Desa Gumpang, contohnya dari
itu
dalam
Ibu Endang, Ibu Lika Widyasari, Ibu
terselenggaranya program – program
Noer Herawati, Ibu Rosita Arumsari
yang ada di PKBM Pinilih. Karena
dan
PKBM
lembaga
pergunakan untuk melengkapi sarana
pendidikan nonformal yang berbasis
dan prasarana yang masih kurang. Bisa
dari masyarakat, oleh masyarakat dan
juga di pergunakan untuk mendanai
untuk masyarakat, jadi semuanya perlu
program program PKBM Pinilih yang
mendapat dukungan dari masyarakat
membutuhkan anggaran dana. Namun
sekitar. Dalam hal ini bantuan dalam
perlu di garis bawahi disini untuk
sangat
membantu
merupakan
bentuk meja, kursi, almari, dan buku –
Bapak
Kristianto
akan
di
bantuan dana dari masyarakat tidak
ebtah
selalu rutin.
pekerjaan yang lebib baik ataupun bisa
5. Partisipasi
dalam
keikusertaan
bentuk
menjadi
warga
belajar
itu
karena
mendaparkan
membuka usaha sendiri. Strategi yang di gunakan untuk mengembangkan lembaga sosialnya
Partisipasi
masyarakat
dalam
Untuk
mengembagkan
lembaga
bentuk menjadi warga belajar di salah
sosialnya PKBM Pinilih menerapkan
satu program yang di selenggarakan
beberapa cara, diantaranya:
PKBM
1. Program dikembangkan sesuai
Pinilih
adalah
mendapatkan
untuk
pengetahuan,
ketrampilan serta pengalaman baru.
kebutuhan masyarakat Sebelum program di sosialisasikan
Tidak ada paksaan terhadap warga
dalam
belajar sebelum mereka mengikuti
berlandaskan pada prinsip – prinsip
kegiatan
tersebut.
yang telah di tentukan oleh Dinas
belajar
Pendidikan. Hal tersebut di lakukan
mempunyaai tujuan yang hampir sama
agar ke depannya program – program
pada saat awal mula bergabung.
yang di selenggarakan PKBM Pinilih
Semua berpartisipasi dengan senang
dapat
hati, karena mereka berfikir bahwa
kebermaknaan
akan
setelah
Gupang dan sekitarnya. Pengelola
PKBM
PKBM
Masing
pemberdayaan –
masing
mendapat
mengikuti
warga
manfaat
program
dari
perencanaannya
memberikan
Pinilih
bagi
harus
manfaat
dan
warga
Desa
sudah
berupaya
Pinilih. Dengan mengikuti program
menyelenggarakan program – program
yang di selengarakan PKBM Piilih,
yang
khususnya
dan
masyarakat. Karena jika suatu program
Kelompok Belajar Usaha (KBU) baik
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
warga belajar maupun alumni bisa
dan di seseuaikan dengan kondisi
merasakan
Secara
masyarakat sekitar, partisipasi warga
ekonomi mereka menjadi lebih baik,
belajar terhadap program tersebut juga
Kejar
Paket
manfaatnya.
C
sesuai
dengan
kebutuhan
banyak. Sejauh ini
dalam upaya
dari
anggaran dana
dari
donator
sebelum penyelenggaraan program,
maupun Dinas Pendidikan. Dengan
pengelola
adanya
PKBM
selalu
perpustakaan,
di
samping
memperhatikan data yang berkaitan
bertujuan untuk meningkatkan minat
dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
baca masyarakat sekitar juga
untuk
Mulai dari data pendidikan warga
menyediakan
warga
desa,
belajar yang ada di PKBM. Karena
pekerjaan
pokok,
fasilitas
ketenagakerjaan, hingga jumlah usia
secara
anak – anak yang sedang mengenyam
langsung jika banyak masyarakat yang
bangku
Dengan
ikut bergabung di perpustaan, baik
memperhatikan hal – hal tersebut
dalam hal partisipasi ataupun yang
PKBM Pinilih berharap program yang
lainnya akan dapat mengembangkan
di selenggarakan dapat sesuai dengan
PKBM Pinilih.
kebutuhan masyarakat.
3. Personalia
pendidikan.
2. Buku di perpustakaan sebagai
langsung
bagi
Belajar
ataupun
Pusat
Masyarakat
tidak
Kegiatan (PKBM)
koleksi PKBM yang menarik
Pinilih
minat warga.
Personalia yang ada di PKBM
Fasilitas merupakan suatu daya
sangat
berpengaruh
dalam
tarik sendiri bagi masyarakat di sekitar
pengembangan PKBM. Namun dari
Pusat
(PKBM)
segi personalia sendiri banyak sekali
Pinilih. Di PKBM Pinilih sendiri
hal – hal yang harus di perhatikan
banyak sekali koleksi yang di miliki,
antara lain bagaimana kemampuan
antara lain Majalah, buku paket untuk
kerjasama antara seluruh pengeloa
pembelajaran, dan buku cerita rakyat.
PKBM,
Untuk buku buku paket pembelajaran
kepercayaan diri, inovativ dan bisa
di
Dinas
menyatu dengan seluruh pengelola
Pendidikan, sedangakan untuk koleksi
PKBM yang lain. Karena dalam
– koleksi buku buku yang lain di dapat
pengembangan lembaga sosial seperti
Kegiatan
dapat
dari
Belajar
bantuan
cara
meningkatkan
PKBM di butuhkan kerja sama yang
yang di ajak bekerja sama saling
baik antara pengurus satu dengan yang
memberikan keuntungan. Dari PKBM
lainnya. Selain itu di PKBM Pinilih
menyerahkan keahlian ataupun barang,
juga
pelatihan
sedangkan instansi berfungsi sebagai
maupun
penerima ataupun yang menggunakan
dalam hal kompetensi sumber daya
jasa dari anggota belajar PKBM,
manusia di antaranya perekrutan atau
khususnya program Kelompok Belajar
seleksi, perencanaan sumber daya
usaha (KBU). Waga belajar di beri
manusia yang merupakan bagian dari
modal sebanyak 100.000 kemudian di
perencanaan program jangka panjang
bebaskan
dan jangka pendek, serta juga dalam
apapun/ digunakan untuk modal usaha.
penentuan
5. Meningkatkan
ada
strategi
pengembangan
perilaku
kebijakan
untuk
setiap
untuk
pengelola PKBM. Di lakukan seleksi
Masyarakat
terhadap
PKBM
PKBM
pengelola selain
dan
aturan
pengurus
dari
Dinas
membuka
usaha
Partisipasi
Pinilih
menerapkan
beberapa cara untuk meningkatkan
Pendidikan juga di karenakan agar
partisipasi
sistem pengelolaan PKBM di jalankan
dasarnya PKBM itu berdiri untuk
oleh
masyarakat. Cara – cara tersebut antara
individu
yang
tepat
sesuai
warga.
Karena
pada
keahliannya
lain sosailisasi di lakukan ke semua
4. Kemitraan yang dijalin
komponen
masyarakat,
melibatkan
seluruh
Salah satu upaya yang di lakukan
selalu komponen
PKBM Pinilih untuk mengembangkan
masyarakat dan memberikan tanggung
lembaga
dengan
jawab penuh kepada masyarakat. Jika
menjalin kemitraan atau kerja sama
partisipasi dari masyarakat bagus,
dengan beberapa instansi, entah itu
maka PKBM akan dapat berkembang
dalam hal tata boga ataupun keahlian
dengan
menjahit.
disisni
partisipasi dari masyarakat sangat
bahwa antara PKBM degan instansi
dedikit. Sejauh ini partisipasi dari
sosialnya
Yang
adalah
terpenting
baik.
Berbeda
apabila
warga Desa Gumpang dan sekitarnya
norma
terhadap PKBM Pinilih baik itu dari
mempengaruhi dalam memilih dan
segi
staff
menentukan tujuan serta tindakan
pengajar, dan warga belajarnya. Hal
alternative untuk mencapai tujuan
itu di tunjukan dengan jumlah anggota
(Ritzer, 2008:57). Begitu juga dengan
PKBM Pinilih secara keseluruhan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
yang sudah di tentukan.
(PKBM) Pinilih yang di kelola warga
PEMBAHASAN
Desa
pengelola,
pengurus,
–
norma
Gumpang
dan
ide
yang
dan
sekitarnya
yang
telah
PKBM
memiliki
kriteria
melalui konsep AGIL berdampak
tentukan
oleh
pada
Pendidikan sehingga di harapkan akan
Strategi
Pengembangan
tindakan
warga
Desa
Gumpang dalam wujud partisipasi.
standar
di
Dinas
memunculkan ide – ide yang dapat
Wujud partisipasi terhadap PKBM
mengembangkan PKBM Pinilih baik
Pinilih yang dilakukan oleh warga
itu dalam bidang program yang di
Desa
selenggarakan ataupun strategi yang di
Gumpang
dan
sekitarnya
memang sangat beragam. Hal ini
upayakan.
terlihat dari hasil wawancara dimana
Tujuan dari kegiatan pembedayaan
PKBM Pinilih memiliki donatur tetap,
masyarakat yang salah satunya melalui
pengelola, staff pengajar, dan warga
PKBM
belajar.
masyarakat
Talcot
Parsons
memang
untuk
akan
melayani kebutuhan
menggunakan
pendidikan dan ketrampilan. Dengan
istilah “Action” yang berarti secara
aksi seluruh pengurus PKBM di
tidak langsung aktifitas, kreativitas dan
harapkan mampu memberikan manfaat
proses
bagi
penghayatan
dari
individu
warga
Desa
Gumpang
dan
dengan menyusun rencana dari unit –
sekitarnya.
unit
Penjabaran Konsep AGIL dengan
dasar
tindakan
sosial
dan
karakteristik sebagai berikut: actor
temuan peneliti:
berada pada kendali nilai – nilai,
1. Adaptasi
Pinilih terhadap
melakukan masyarakat
adaptasi
dengan
cara
di PKBM, mulai dari pengelola, staff pengeajar
hingga
warga
belajar.
menyelenggarakan program – program
Tujuan yang hendak di capai bisa
yang
terwujud dengan adanya kerja sama
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat, dan berusa semakimal
dari
mungkin melihat peluang yang ada
Berdasarkan hasil penelitian terlihat
setiap
bahwa PKBM tidak akan berjalan
akan
menyelenggarakan
seluruh
elemen
yang
ada.
program – program berikutnya.
dengan baik jika tidak ada kerja sama
2. Goal (Tujuan)
yang baik. Dan setiap yang bertugas di
Dari
setiap kegiatan
yang di
PKBM mempunyai perannya masing
selenggarakan oleh pendidikan non
masing
formal pasti akan mempunyai tujuan
3. Integrasi
yang akan dicapai. Salah satunya Pusat
Dengan adanya PKBM juga bisa
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
memberikan
Hal ini serupa dengan hasil penelitian
pengajar,
mengenai tujuan di selenggarakannya
menerapkan dan mengajarkan ilmu
PKBM
salah
manfaat harena
bagi
dengan
staff selalu
satunya
untuk
yang di miliki tidak akan pernah lupa.
guna
kepada
Hal itu seperti apa yang di lakukan
masyarakat yang sebelumnya tidak
oleh Ibu Nining selaku staff pengajar
berdaya. Tidak berdaya disini di
di KBU. Beliau sangat senang sekali
artikan individu yang mempunyaai
bisa bergabung di PKBM Pinilih dan
kekurangan dalam hal ketrampilan
dapat memberikan manfaat yang baik
atau pengetahuan. Hal ini di sebabkan
bagi
oleh bermacam – macam faktor, mulai
manfaat bagi orang lain merupakan
dari faktor ekonomi hingga faktor
kesenagan tersendiri bagi Ibu Nining,
keluarga.
dan ilmu tentang tata boga juga tidak
memberikan
daya
Dalam hal ini di butuhkan kerja sama dari seluruh pengurus yang ada
warga
belajar.
Memberikan
akan lupa karena selalu di praktekkan ketika mengajar.
Hal tersebut juga di rasakan oleh
melestarikan –
keberlangsungan
staff pengajar yang lain, yaitu Iwan.
program
program
yang
di
Iwan jga merasakan mendapat manfaat
selenggarakan PKBM agar tetap bisa
ketika bergabung di PKBM Pinilih, dia
member makna bagi masyarakat Desa
mendapatkan pengalaman baru yang
Gumpang dan sekitarnya.
dia dapat dari kegiatan sosial dan dia
Lembaga sosial memang sering
merasa hal ini akan sangat bermanfaat
mangalami ketidakpastian dalam hal
pada kehidupanya kelak. Manfaat lain
partisipasi, untuk itu strategi yang di
juga di rasakan oleh waga belajar
lakukan PKBM Pinilih adalah rutin
PKBM
mengadakan
Pinilih.
mndapatkan
Selain
mereka
pengatahan
pengalaman
baru,
dalam
sosialisai
masyarakat
program
dan
terhadap
luas,
dan
hal
menjelaskan manfaat dari masing –
perekonomian juga meningkat.
masing program, serta harus selalu
4. Latency (Pemeliharaan)
memberikan inovasi inovasi baru agar
Salah
satu
selenggarakan
upaya
yang
di
manfaat dari PKBM dapat di rasakan
agar
partisipasi
oleh semua kalangan, mulai dari anak
terhadap PKBM dari tahun ke tahun
usia dini hingga lansia.
mengalami peningkatan. Tidak bisa di
SIMPULAN DAN SARAN
pungkiri
bahwa
lembaga
sosial
keberangsungan
tujuan
penelitian
sering
maka dapat di ambil suatu kesimpulan
mengalami pasang surut, baik itu
mengenai pemberdayaan masyarakat
dalam
melalui
hal
memang
Berdasarkan
partisipasi
ataupun
Pusat
Kegiatan
Belajar
kelembagaanya. Untuk itu perlu di
Masyarakat (PKBM) Pinilih sebagai
lakukan
berikut:
pemeliharaan
agar
tetap
langgeng. Berdasarkan penjelasan di
Partisipasi
masyarakat
terhadap
atas dapat di tarik kesimpulan bahwa
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
PKBM teah berupaya semaksimal
(PKBM)
mungkin untuk selalu menjaga dan
diwujudkan dalam bentuk tenaga dan
Pinilih
yang
pertama
pikiran, dimana partisipasi dilakukan
keikutsertaan menjadi warga belajar di
dengan
menjadi
PKBM Pinilih. Dengan adanya banyak
pengelola PKBM yang masing –
program yang di selenggarakan, maka
masing pengelola mempunyai tugas
antara warga satu dengan yang lain
berbeda – beda antara satu dengan
mengikuti program yang berbeda –
lainya dan harus dituntut bertanggung
beda, dan sesuai dengan kebutuhan
jawab seperti apa yang seharusnya di
yang di rasa akan memberikan manfaat
kerjakan. Kedua, partisipasi dalam
kedepan bagi mereka.
ikut
bergabung
bentuk menjadi staff pengajar, dalam hal
ini
aktifitas
partisipasi yang
sebagai
dilakukan
suatu dengan
Strategi yang di lakukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih
untuk
mengembangkan
memberikan ilmu dan pengetahuan
lembaga sosialnya antara lain program
terhadap warga belajar, sehingga dapat
yang di kembangkan sesuai dengan
menciptakan
bagi
kebutuhan masyarakat, menyediakan
partisipasi
koleksi buku untuk menarik minat
dalam bentuk sarana dan prasarana,
warga masyarakat Desa Gumpang dan
dimana hal ini di lakukan oleh warga
sekitarnya yang diwujudkan dalam
sekitar
bentuk
orang
kebermanfaatan
banyak.
Ketiga,
PKBM
Pinilih
yang
perpystakaan
PKBM,
memberikan bantuan berupa meja,
memperhatikan
kursi, almari dan perangkat dapur
bergabung di PKBM Pinilih, baik itu
lainnya. Keempat, partisipasi dalam
pengelola,
bentuk uang, partisipasi ini dilakukan
pengajar, dan yang terakhir menjalin
oleh warga Desa Gumpang yang selalu
kemitraan dengan berbagai instansi.
memberikan
bantuan
rutin
setiap
personalia
pengurus
Berdasarkan
dan
temuan
yang
staaf
penelitian
bulan, bisa dikatakan sebagai donator
maka peneliti menyarankan kepada
tetap. Dana tersebut digunakan untuk
warga
biaya operasional program PAUD.
mengikuti
Kelima,
hanya untuk
partisipasi
dalam
bentuk
belajar
Sebaiknya
program
jangan
pemberdayaan
mendapatkan ijasah
kesetaraan
saja,
sebaiknya
warga
pengetahuan
teknologi.
Mengingat
belajar tidak mengandalkan ilmu dari
ilmu
pengetahuan
staff pengajar, tetapi harus mampu
berkembang dari waktu ke waktu.
mencari reverensi sendiri ketika tidak
DAFTAR PUSTAKA
ada jadwal di PKBM, sebaiknya warga
Ardana, Komang. 2011. Manajeman
belajar rutin hadir mengikutikegiatan
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
yang sudah di jadwalkan oleh PKBM
Graha Ilmu
Pinilih. Bagi PKBM Pinilih Sebaiknya
Berita
Online
semakin
Dinas
Pendidikan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Pemuda dan Olah Raga Pemerintah
Pinilih dalam pelaksanaan program
Kota Palangkaraya Rabu 14 Mei
pemberdayaan masyarakat hendaknya
2014. Diperoleh 23 Januari 2016
mampu untuk mencari pendanaan dari
Pukul
swadaya
http://disdikpora.palangkaraya.go.i
internal
terlebih
dahulu
sebelum mengajukan bantuan, untuk menarik minat para kelompok sasaran
19.30
dari
d/81education-in-Finland Burhan
Bugin.
(2011).
Penelitian
dengan program yang ditawarkan,
Kualitatif: Komonikasi, Ekonomi,
maka
sosialisai
Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Kegiatan
Lainnya. Jakarta: Prenada Media
dalam
alangkah
melakukan
baiknya
Pusat
Belajar Masyarakat Pinilih melibatkan
Group.
para peserta yang telah mengikuti
Depdiknas.
program. dengan demikian maka akan
Pendidikan. Jakarta: Rienka Cipta
menarik
antusias
sasaran
untuk
program
yang
2005.
Pengantar
para
kelompok
Hasbullah. 2006. Dasar Dasar Ilmu
antusias
mengikuti
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
akan
dilaksanakan,
Hikmat,
Harry.
2001.
Strategi
perlu adanya pemberian pelatihan
Pemberdayaan
Masyarakat.
kepada para pengelola Pusat Kegiatan
Bandung: Humaniora Utama Press
Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih
Ihsan, Fuad. 2005. Dasar Dasar
untuk mengikuti perkembangan ilmu
Pendidikan. Jakarta: Rienka Cipta
Jurnal Penelitian Humaniora. 2003.
Mustofa, Kamil. 2009. Pendidikan
Yogykarta. Lembaga Penelitian
Nonformal Pengembangan Melalui
Universitas Negeri Yogyakarta
Pusat
Kadir. M. Sardjan. 1982. Perencanaan Pendidikan Non Formal. Surabaya: Usaha Nasional Karsidi,
Kegiatan
Belajar
Masyarakat (PKBM) di Indonesia. Bandung: Alfabeta Paloma, Margaret M. (2003). Sosiologi
Ravik.
2008.
Sosiologi
Pendidikan. Surakarta: UNS Press Leo, Agustino. 2008. Dasar Dasar
Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. PKBM Pinilih. (2016)). Profil Pusat
Kebijakan Publik. Bandung: PT
Kegiatan
Remaja Rosda Karya
(PKBM) Pinilih. Sukoharjo
Lexy J. Moleong. (2001). Metodologi
Belajar
Masyarakat
Kelurahan Gumpang. (2015). Data
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
kependudukan
Remaja Rosdakarya.
Gumpang Kartasura Sukoharjo.
Lexy J. Moleong. (2007). Metodologi
warga
Desa
Prabu, Anwar. 2014. Perencanaan dan
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Pengembangan
Remaja Rosdakarya.
Manusia. Bandung: Alfabeta
Mardikanto,
Totok.
2014.
Sumber
Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi
Pemberdayaan Masyarakat Oleh
Modern. Jakarta. Prestasi
Perusahaan. Surakarta: UNS Press
Publisher
_______________2010. Konsep
Konsep
Pemberdayaan
Masyarakat. Surakarta: UNS Press ________________ Penelitian Pemberdayaan Surakarta
2010. dan
Metoda Evaluasi
Masyarakat.
Daya
Randy,
Riant
Nugroho.
Pustaka
2006.
Manajemen Pembangunan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Jakarta Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar ____________ 2008. Teori Sosiologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Sistem Pendidikan Nasional Tahun
Tirtaraharja, Umar. 2005. Pengantar
2003
Pendidikan. Jakarta: Rienka Cipta
Sudjana,
Djuju.
2006.
Evaluasi
Ulifah,
Siti.
2003.
Partisipasi
Program Pendidikan Luar Sekolah
Masyarakat
Untuk Pendidikan Nonformal dan
Penanggulanagan Kemiskinan di
Pengembangan
Perkotaan. Tesis. Jakarta: Fakultas
Manusia.
Sumber
Jakarta:
Daya Kencana
Prenanda Media Groub Sutopo,
HB.
Proyek
Ilmu Sosial dan Politik UI. Undang – Udang Repubik Indonesia
Metodologi
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Penelitian Kualitatif, dasar teori
Pendidikan Nasional Bab VI Pasal
dan terapannya dalam penelitian.
26 ayat IV
UNS Press
(2002).
Dalam