PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) (Studi kasus di PKBM “Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi))
GITO YULIANTORO
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Belajar Usaha (KBU) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat : Studi Kasus di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ”Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi adalah hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Tugas Akhir ini.
Bogor,
Mei 2008
Gito Yuliantoro NRP. I354060115
Abstrak Kemiskinan merupakan masalah utama yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia, termasuk di komunitas Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sebanyak 2.240 KK masih hidup dalam kemiskinan yang disebabkan ketiadaan atau keterbatasan dalam kepemilikan lahan, serta rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, sehingga hanya bergantung pada satu sumber penghasilan tertentu. Kelompok Belajar Usaha Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat “Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah merupakan salah satu wadah yang diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelayanan keterampilan kerja sekaligus pengalaman berwiraswasta. Kajian Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Belajar Usaha adalah Studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan untuk mengetahui berbagai permasalahan, hambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Kelompok Belajar Usaha dalam pemberdayaan masyarakat. Beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu masih relatif rendahnya motivasi warga belajar, sarana dan prasarana yang kurang menunjang, dan pemasaran yang kurang berkembang di ekonomi lokal. Sedangkan faktor–faktor yang menyebabkan Kelompok Belajar Usaha kurang berkembang adalah : Jenis keterampilan yang tidak aspiratif, kurangnya kerjasama dengan kelembagaan lokal dan swasta, kualitas instruktur yang tidak profesional, dan kurangnya partisipasi atau dukungan dari masyarakat. Strategi pemecahan masalah yang ditawarkan dalam kajian ini meliputi : Program Pendidikan dan Pelatihan Menjahit dan Bengkel sepeda Motor yang merupakan aspirasi dari warga masyarakat, Pengembangan Usaha Kelompok Belajar Usaha yang berkelanjutan, Pengembangan Usaha Mandiri dan Program Peningkatan Pelayanan Informasi PKBM dan Kerjasama dengan Kelembagaan Lokal. Kata kunci : Kemiskinan, Pemberdayaan, Kelompok Belajar Usaha.
Abstract
Poverty is still a primary issue faced by Indonesia, this includes the community in Leuwigajah, South Cimahi Subdistrict, Cimahi. There are up to 2,240 families who still live in poverty caused by the non-existence or limited possession of land and low educational and skill level. Therefore, they only depend on one source of income. Entrepreneurship Reinforcement Group is a place expected to reinforce people by giving work skill courses as well as entrepreneurship experience. The research of people reinforcement through Entrepreneurship Reinforcement Group is a case study with quality approach whose objective is to discover problems, obstacles, and influential factors to the development of Entrepreneurship Reinforcement Group Community Learning Aktivity Center “Mitra Mandiri” in reinforcing the people. Several problems faced are the relatively low learning motivation of the people in participating, inadequate facilities, and underdeveloped marketing system in the local economy. The factors which are discouraging in the Entrepreneurship Reinforcement Group development are: the non aspirational types of skills, the lacking of cooperation with the local and private organizations, the unprofessionally skilled instructors, and the the limited existence of the people's participation and support. The problem-solving strategies offered in this research include: Education and Training Program in Sewing and Motorcycle Workshop which are the aspirations of the local people, Continuous Business Development of Entrepreneurship Reinforcement Group, the Development of Independent Business and the Program of Improving Information Service and Cooperation with the local organizations. Keywords:
Poverty, Empowerment, Entrepreneurship Reinforcement Group.
© Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa ijin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun baik cetak, fotocopi, mikrofilm dan sebagainya
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) (Studi kasus di PKBM “Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi))
GITO YULIANTORO
Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Tugas Akhir
:
Nama Mahasiswa NRP Program Studi
: : :
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) (Studi Kasus di PKBM “Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi) Gito Yuliantoro I354060115 Magister Profesional Pengembangan Masyarakat
Disetujui, Komisi Pembimbing :
Dr. Ir. Pudji Muljono, MSi. Ketua
Dr. Carolina Nitimihardjo. Anggota
Diketahui :
Ketua Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat
Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS.
Tanggal ujian : 25 April 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. H. Khairil A. Notodiputro, MS.
Tanggal Lulus :
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr.Ir. Sarwititi S. Agung, MS.
PRAKATA Bismillahirahmanirrahim, Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala karunianyaNya, sehingga Tugas Akhir ini dapat berhasil diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Tema yang dipilih dalam kajian yang dilaksanakan sejak Desember 2006 ini adalah pemberdayaan dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Belajar Usaha di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ”Mitra Mandiri’ Kelurahan Leuwigajah. Penulis menyadari bahwa Kajian Pengembangan Masyarakat ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Pudji Muljono MSi selaku Ketua Komisi Pembimbing, 2. Ibu. Dr. Carolina Nitimihadjo selaku Anggota Komisi Pembimbing, 3. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS selaku Ketua Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat, 4. Departemen Sosial RI Cq. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung dan Pemerintah Kota Cimahi yang telah memberikan kesempatan dan dukungan dana dalam mengikuti Program Pendidikan Magister Profesioal Pengembangan Masyarakat, 5. Bapak M. Tasliman BA, selaku Ketua PKBM ”Mitra Mandiri”, 6. Bapak Drs. Ustaman, selaku Kepala Kelurahan Leuwigajah, 7. Istri tercinta dan kedua orang tua penulis, 8. Kang Iwan dan kang Dejoe yang telah membantu dalam pengambilan data selama di lapangan 9. Seluruh teman-teman MPM Angkatan ke IV Akhirnya penulis berharap Kajian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait dalam Pengembangan Kelompok Belajar Usaha di PKBM ”Mitra Mandiri” dan bagi peneliti lain.
Bogor,
Mei 2008
Gito Yuliantoro
i
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1970, anak ke 2 dari 6 orang bersaudara dari pasangan Marsidi dan Sumartinah. Pada tahun 1983 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Cipulir 05 Jakarta, tahun 1986 menyelesaikan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Muhammadiyah 35 Jakarta, tahun 1989 menyelesaikan pendidikan di Sekolah lanjutan Tingkat Atas Negeri 32 Jakarta, dan pada tahun 2003 menyelesaikan pendidikan program Diploma IV di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. Pada tahun 2006 penulis mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Program Pascasarjana kerjasama antara STKS dengan IPB dan mendapatkan beasiswa dari Departemen Sosial RI. Pada 1992 penulis mulai bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Panti Sosial Tresna Werdha ”Budi Luhur” Bantul Yogyakarta sampai dengan tahun 2003. Pernah menjabat sebagai Pekerja Sosial Fungsional pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1998. Pada tahun 2004 hingga sekarang penulis bekerja di Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Cimahi.
ii