PELUANG BISNIS EXPORT GULA AREN
Di susun oleh Nama : Totok Kristianto Nim
:10.11.4131
Kelas : S1-TI 2H
ABSTRAK Gula aren berasal dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau yang dikumpulkan terlebih dahulu dalam sebuah bumbung bambu. Untuk mencegah nira mengalami peragian dan nira yang telah mengalami fermentasi tidak bisa dibuat gula, maka ke dalam bumbung bambu tersebut ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi sebagai pengawet alami.Setelah jumlahnya cukup, nira digodok di atas tungku dalam sebuah wajan besar. Kayu terbaik untuk memasak gula aren berasal dari kayu aren yang sudah tua. Karena kalori ini lebih tinggi dari kayu bakar biasa maka proses memasaknya juga lebih cepat. Sekalipun demikian, api tidak juga boleh terlalu besar sampai masuk ke dalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang sedang dimasak. Kalau ini terjadi gula akan hangus, rasanya akan pahit dan warnanya menjadi hitam.Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus.Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.
PEMBAHASAN Usaha peningkatan ekonomi tidak harus selamanya program coorporate sosial responsibility yang wajib dilakukan perusahaan berupa uang. PT Pertamina Geothermal (PGE) di Lahendong, Sulawesi Utara mengubah kebiasaan itu. Perseroan justru menyalurkan uap panas bumi yang diproduksinya.Uap panas itu disalurkan ke Pabrik Gula Aren Masarang. Pemanfaatan uap panas bumi untuk gula aren tersebut merupakan yang pertama di Indonesia maupun dunia.Kepala Yayasan Masarang, Willie Smits, yang juga pemilik Pabrik Gula Aren Masarang menceritakan dengan pemanfaatan uap panas bumi sebagai energi pengolah gula
aren, maka para petani nira tidak perlu repot lagi mencari kayu bakar untuk mengolah aren yang pada akhirnya berpotensi merusak lingkungan. "Kami membeli nira Rp 1.000 per liter dari petani, ini meningkatkan pendapatan petani," kata dia.Willie menceritakan, saat ini sekitar 6.000 petani di Manado telah menjual hasil sadapannya ke pabrik yang sudah berhasil menembus pasar ekspor ini. Beberapa negara yang menjadi pasar ekspor gula aren produk Masarang ini antara lain Jepang, Belanda, Jerman dan Swiss. "Saat ini kita coba jajaki pasar Amerika, tetapi sepertinya tidak mudah karena ada prosedur-prosedur yang sulit," tuturnya.Nilai ekspor gula aren ini, kata Willie, mencapai Rp 8 miliar per tahun dengan harga per kilogram Rp 110.000. Tetapi, sayangnya gula aren hasil pabrik yang dibangun dengan modal awal Rp 9 miliar ini ini tidak bisa dipasarkan di domestik karena tidak memiliki sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Departemen Perindustrian karena terhambat persoalan kelayakan yang belum diakui Pemerintah. Koordinator Petani Nira di Kabupaten Tomohon Yusuf Wungouw juga menuturkan saat ini petani Nira di Tomohon juga menjual hasil niranya ke pabrik Masarang. "Satu petani kira-kira punya 200 pohon aren," kata dia.Yusuf menjelaskan, jika kandungan gula dalam nira melebihi 14 persen maka harga jualnya ke Masarang lebih dari Rp 1.000 pe liter. Dengan adanya pabrik gula Masarang itu, kata dia, sangat membantu masyarakat Tomohon mengingat penghasilan bekerja di pabrik tersebut melebihi upah minimum regional.Bahan baku pembuatan gula aren diperoleh dari sari gula atau yang sering disebut sebagai nira, yaitu tangkai bunga jantan yang dapat disadap ketika tanaman aren berumur lima tahun dengan puncak produksi pada umur 15-20 tahun. Kucuran nira biasanya ditampung dalam bumbung (batang bambu sepanjang satu meter) dan proses penampungan dapat berlangsung hingga tiga bulan terus menerus tanpa henti. Setiap pohon dapat menghasilkan 10-15 liter nira per hari dengan dua kali penyadapan yaitu pada waktu pagi dan sore hari. Untuk mencegah nira mengalami
peragian, maka ke dalam bumbung bambu tersebut ditambahkan laru atau kawao yang berfungsi sebagai pengawet alami. Nira yang telah mengalami fermentasi tidak dapat dibuat gula.Gula aren adalah produk hasil pemekatan nira aren dengan panas (pemasakan) sampai kadar air yang sangat rendah (<6%). Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederha
MANFAAT GULA AREN • Gula aren dipakai sebagai bahan pembantu untuk menimbulkan warna, memperkuat ketahanan warna
dari pewarna alami.
• Warna cokelatnya ternyata adalah kandungan serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Bagus untuk mengobati batuk demam • Terdapat senyawa – senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol disaluran pencernaan. • Baik untuk Terapi Asthma, Kurang darah/Anemia, Lepra/kusta, & untuk mempercepat pertumbuhan Anak. • Bagus utuk makanan awal bagi orang yang terkena penyakit typhus. • Sangat bagus bagi orang yang ingin menurunkan BP, mengurangi panas Pankreas, menguatkan Jantung, membantu pertumbuhan gigi kuat
REFERENSI http://bisnis.vivanews.com/news/read/32377-gula aren masarang tembus pasarek spor http://bisnisukm.com/manisnya-gula-aren-di-bulan-ramadhan.html penerapan bertani tradisional : penerapan dan pengembangan ramah lingkungan agroindiutri