NAMA
:EKO WAHYU NUGROHO
NIM
:10.11.4468
KELAS
:S1TI-2M
MENGANALISA PELUANG ,RESIKO DAN PEMETAAN BISNIS SEBELUM MEMULAI BISNIS Abtraksi Dalam membuka sebuah bisnis banyak orang yang tidak menganalisa peluang, resiko dan pemetaan usaha sehingga mereka membuka usahanya hanya dengan menggunakan keinginan mereka tanpa melihat peluang usaha yang ada. Sehingga ketika bisnis mereka mulai berjalan banyak yang kesulitan dalam menjalankan dan menghadapi resiko bisnisnya. Dengan menganalisa peluang usaha mereka dapat mengetahui peluang bisnis apa yang ada bagaimana mereka akan memanfaatkan peluang itu dan memanfaatkan sumber informasi bisnis dari sumber-sumber yang terpercaya. Sedang analisa resiko mereka dapat mengurangi resiko yang ada atau dapat meminimaliasi resiko. Pemerintaan usaha agar mereka dapat mengetahui bisnis mereka bergerak dalam bidang apa. Dengan karya ilmiah ini dapat dimanfaatkan menjadi referensi sebelum mereka memulai usahanya. Konsentrasi : manfaat analisa peluang dan resiko, pemetaan usaha PENDAHULUAN Pengertian Peluang Bisnis Sebelum kita mengkaji lebih dalam lagi tentang apa itu peluang bisnis. Kita harus tahu apa itu peluang. Peluang dapat diartikan kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan. Sedangkan bisnis yaitu organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan untung atau laba. Jadi dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa peluang bisnis adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Seroang bisnisman atau wirausahawan yang dapat berfikir kreatif serta berani menanggung resiko akan dengan cepat memanfaatkan peluang. Peluang yang diambil tentu akan memiliki konsekuensi yaitu berhasil bila mendapatkan keuntungan dan gagal (resiko yang harus dihadapi). Kegagalan bagi seroang wirausahawan harus disikapi dengan landasan filsafat bahwa: -
Kegagalan adalah guru yang paling baik
-
Kegagalan adalah kunci sukses
-
Kegagalan adalah langkah pertama dari keberhasilan
-
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Pembahasan
Didalam kita memulai sebuah bisnis, terlebih dahulu kita kumpulkan sumber informasi. Peluang bisnis muncul bila kita mendapatkan banyak informasi bisnis dari berbagai sumber-sumber informasi bisnis harus memenuhi syarat sebagai berikut: -
Data-datanya harus lengkap
-
Data-datanya harus dapat dipercaya
-
Data-datanya masih berlaku
Sumber informasi dapat dibecakan menjadi: 1. Sumber informasi data primer meliputi informasi dari konsumen, distributor atau perantara dan penjual. 2. Sumber informasi data sekunder meliputi media masa, internet, Badan pusat statistik (BPS), Kamar dagang dan industri (KADIN) dan pemerintah. Dengan sumber informasi perusahan dapat menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan antara lain: -
Memilih dan membuat produk yang bermutur baik dengan harga bersaing
-
Memilih dan membuat produk lebih cepat dan lebih murah
-
Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
Selain itu dengan informasi yang lengkap kita bisa menganalisa SWOT yaitu: -
Strength (kekuatan) yang mendukung keberhasilan
-
Weakenss (kelemahan) menghambat bisnis
-
Opportunity (peluang) dimana peluang bisnis dapat dimaksud.
-
Threat (ancaman) yang menghadang/menimbulkan resiko
Kunci sukses dalam berbisnis menutu Paul Charlap -
Hard work (Kerja keras), smart work (kerja cerdas), Enthusiasm (kegairahan) dan service (pelayanan)
Beberapa ciri entrepenurship atau jiwa kewirausahaan dikemukakan oleh J.A.Schumpeter (1970) dalam bukunya “The Entrepeneur as innovator” mengemukakan beberapa ciri antara lain: -
Berambisi tinggi
- Hard working
- Bersiat fleksibel
-
Energic
- Kreatif and inovatif
- Berpandangan kedepan
-
Bernafsu
- Pandai bergaul
-Senang mandiri & bebas
-
Percaya diri
- Senang bergaul
- Bersikap optimistic
Pandangan lain diungkapkan oleh Dr. Suparman Sumaha Wijaya (1979) dalam bukunya “Membina sikap mental wiraswasta” mengemukakan beberapa macam watak yaitu: -
Berwatak maju
-
Memelihara kepercayaan yang diamanatkan
-
Berpandangan positif dan kreatif
-
Menghargai waktu
-
Ulet dan tekun
-
Memelihara seni berbicara dan kesopanan
-
Pandai bergaul
-
Tidak gila kekuasaan
-
Bergairah dan mampu menggunakan daya
-
Tidak gila pangkat dan gelar
gerak dirinya
Pemetaan Bisnis Bisnis dapat dibedakan menjadi 4 atas jenis kegiatannya yaitu: 1. Bisnis Ekstratif Yaitu bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Misalnya: pabrik semen, tambang, timah, minyah! 2. Bisnis Agraris Yaitu Bisnis yang bergerak dibidang pertanian (termasuk pula perikanan, peternakan dan perunggasan) perkebunan serta kehutanan. 3. Bisnis Industri Yaitu Bisnis yang bergerak dibidang industri manufacturing. Misalnya industri tekstil, mebel, mobil, sepeda motor. 4. Bisnis jasa Yaitu Bisnis yang bergerak dalam bidang yang menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud seperti jasa kesehatan, perbankan, asuransi, pendidikan, kecantikan. Dilihat dari manfaat atau kegunaan bisnis dapat dibedakan menjadi: 1. Kegunaan bentuk (Form Utitliy)Yaitu bisnis yang berusaha mengubah suatu benda (bahan dasar) menjadi berbeda bentuknya sehingga menjadi lebih bermanfaat. Contohnya perusahaan mebel, perusahaan konfeksi, kain, tegel. 2. Kegunaan tempat (Place Utility)
Yaitu bisnis yang bergerak dalam biang transportasi seperti
angkutan darat laut maupun udara. 3. Kegunaan waktu (Time Utility) Yaitu bisnis yang bergerak dibidang penyimpanan. Bisnis ini menyimpan barang pada saat itu kurang bermanfaat disimpan dulu baru kemudian saat berguna barang itu baru dikeluarkan. Contohnya seperti bulog. 4. Kegunaan milik (possession utility) Yaitu bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan.
Dipandang dari kebutuhan atau hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow yaitu: -
Kebutuhan Dasar/Fisiologik Dari kebutuhan ini bisnis yang dapat dilaksanakan yaitu makanan, minuman, perumahan, pakaian, paying, jas hujan.
-
Kebutuhan rasa aman Dalam hal ini bisnis yang dapat diekspolari misalnya bisnis sepatu, helm, alat belajar renang
-
Kebutuhan sosial Karena kebutuhan kemasyarakatan maka bisnisnya adalah berupa pendidikan umum, pendidikan keolahragaan, pendidikan kesenian dan sebagainya.
-
Kebutuhan harga diri Kebutuhan ini berupa produk-produk dengan mutu yang lebih baik semisal mode pakaian yang trendy, mobil mewah serta barang-barang mewah lainnya.
-
Kebutuhan aktualisasi diri Bisnis yang melayani kebutuhan ini berupa bisnis yang mampu menunjukkan jati diri misalnya arena balap motor, mobil, sepeda balap dan sebagainya. Berdasarkan daur hidup usaha dibedakan menjadi
1. Masa Embrio yaitu usaha yang baru lahir Contohnya :penggunaan tenaga nuklir 2. Masa Remaja : usaha yang sedang ramai digeluti orang Contohnya : Bisnis on line, warnet 3. Masa dewasa yaitu usaha yang telah ada sejak alma dan tetap eksis. Contohnya : Argibisnis 4. Masa tua yaitu usaha yang sudah tidak diminati Contohnya : Penjualan mesin ketik, produksi piringan hitam. Dari pemetaan tersebut kita dapat memilih usaha atau bisnis yang akan kita geluti. Contoh bisnis yang memiliki prospek cukup baik di Indonesia. -
Bisnis dibidang pertanian, peternakan dan perikanan. Prospek dibidang ini begitu sangat mengiurkan dengan didukung jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 200 juta jiwa, yang merupakan prospek pasar yang begitu besar. Selain itu harga bahan pangan dunia yang tiap tahun kian mahal, membuat bisnis ini semakin kuat. Faktor yang menghambat industri ini antara lain keadan cuaca yang tidak dapat diprediksi, wabah penyakit dna serangan hama.
-
Bisnis dibidang Pariwisata Tempat pariwisata di Indonesia yang begitu banyak dan belum diolah menjadi salah satu bisnis juga. Bisnis dibidang ini sangat didukung dengan keadaan alam Indonesia yang begitu eksotis dan menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
-
UKM (Ushaa kecil dan menengah) UKM terbukti begitu kuat walaupun gempuran krisis ekonomi dunia menerpa. UKM tetap dapat tumbuh dibandingkan perusahaan-perusahaan besar. UKM ini meliputi beberapa usaha antara lain industri rumahan, kerajinan dan kesenian.
-
Bisnis online Bisnis ini sekarang sedang mengalami masa kejayaan. Dengan bisnis on line ini orang tidak perlu memerlukan modal yang besar cukup memanfaatkan jejaring sosial dan blog untuk mendapatkan pelanggan.
Contoh diatas hanyalah beberapa contoh peluang bisnis yang ada dari banyaknya peluangpeluang bisnis lainnya. Namun menurut Prof. Dr.M.Suyanto MM dalam bukunya 11 rahasia bisnis tanpa uang. Bila kita tidak memiliki uang atau modal kita dapat berbisnis dari: -
Apa yang kita miliki
-
Menjadi perantara
-
Bermodal keahlian
-
Bermodal uang milik orang lain
-
Bermodal barang milik orang lain
-
Bermodal otak dsb. Dalam usahapun kita juga harus menganalisa resiko yang ada. Resiko usaha yaitu kegagalan
atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Resiko usaha dapat ditimbulkan antara lain karena: 1. Perubahaan permintaan (perubahan mode, selera dan daya beli) 2. Perubahan konjungtur (kondisi perekonomian yang pasang surut 3. Persaingan 4. Akibat lain (misalnya: Bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi dan lain-lain). Cara menghadapi resikoagar usaha tetap hidup: -
Memperbaiki produk atau kualitas produk
-
Pindah tempat kedaerah yang strategis
-
Melakukan inovasi
-
Mencari
-
Alih jalur usaha
investor
untuk
menanamkan
modalnya.
Didalam melakukan bisnis sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan syariah berlandaskan iman kepada Allah dan Rosul-Nya. Selain itu bisnis tidak hanya soal harta tetapi juga harus memberi dapak yang positif bagi lingkungan disekitarnya. •
Referensi •
Griffin Ricky W.and Ronald. J. Ebert,
Strategy and Ethis,
Bisnis Edisi 8,
Penerbit ANDI Yogyakarta •
Erlangga, 2006, Jakarta. •
MGMP
SMK
Kab.
Klaten
Kewirausahaan, 2005/2006 •
M.Suyanto.2008, Muhammad Businees
M.Suyanto.2005, 11 rahasia memulai Bisnis tanpa uang, penerbit ANDI Yogyakarta
Drs. Indriyo Gito Sudarmo, M.Com. (Hons), Pengantar Bisnis, 1992, BPFE, Yogyakarta.