NAMA KELAS NIM
: MUHAMMAD MUKHTAR : 09.S1TI.04 : 09.11.2833
SINOPSIS Saiful biasa di panggil IPUL, anak tunggal dari keluarga yang hidup di desa sukoharjo, sekarang dia duduk di kelas 6 SD. Dia termasuk anak yang baik dan rajin di sekolahnya, teman-teman juga banyak yang menyukainya. Karna IPUL terkenal ramah di hadapan teman dan guru-guru. Tapi ada satu temanya yang mungkin iri dengan dia. Sehingga ketika bertemu mereka sering cek cok. RUDI namanya, dia ingin sekali menjatuhkan reputasi IPUL. Tapi dengan kesabaran dan ketenangan IPUL, RUDI menjadi simpatik dengan IPUL. Dan semoga mereka bisa akur seterusnya.
IPUL Pagi yang cerah, seluruh anggota keluarga disibukkan dengan kegiatan masing-masing. IBU memasak bersama pembantu, BAPAK dengan kegiatannya membenai mobil, dan IPUL anak satu-satunya yang sekarang masih duduk di kelas 6 SD sedang bersiap-siap berangkat sekolah SCENE 1.INT.GARASI SEPEDA – PAGI Cast: Ipul, Bapak, Extras IPUL berjalan menuju garasi tempat sepedanya. Sampai di garasi dia terkejut melihat ban sepedanya kempes. Setelah diteliti ternyata ban sepedanya bocor, dan artinya hari ini dia masih harus diantar bapaknya ke sekolah. Padahal sebenarnya hari ini IPUL ingin mengawali ke sekolah dengan naik sepeda. Ipul (bermuka lesu karena ban sepedanya bocor) : “Pak ternyata ban sepedaku bocor” Bapak : “ya sudah pul bapak antar ke sekolah saja” Bapak menyiapkan motornya lalu mengantar IPUL ke sekolah. SCENE 2.ENT.HALAMAN SEKOLAH – PAGI Cast: Ipul, Rudi, Pak Guru, Extras Setelah sampai sekolah IPUL di sindir teman-temannya karena ketahuan masih diantar BAPAKnya, padahal dia sudah kelas 6. IPUL pun hamper terlibat cek cok, untungnya ada pak guru yang menghimbau murid-murid untuk cepat masuk kelas. Rudi (dengan gaya menyindir) : “sudah kelas 6 kok masih di antar bapaknya ya.” Ipul (dengan keadaan malu dan sedikit emosi ) : “Ini karena ban sepedaku bocor, jadi aku diantar bapakku ke sekolah” Rudi (tertawa mencela) : “bilang aja gak berani naik sepeda ke sekolah”
Ipul (terdiam dalam emosinya sambil melihat rudi yang sombong) Terdengar suara bel tanda masuk kelas Pak guru : “ayo masuk kelas anak-anak, pelajaran akan dimulai” Murid –murid segera memasuki kelasnya masing-masing, termasuk IPUL dan Rudi.
SCENE 3.INT.RUANG KELAS – PAGI Cast: Ipul, Pak guru,rudi, Extras Murid - murid duduk ditempatnya masing-masing untuk mengkuti pelajaran. Sebelum di mulai PAK GURU mengajak murid – murid berdoa terlebih dahulu. Pak guru : “Selamat pagi anak-anak.” Murid : “Selamat Pagi pak guru” Pak guru : “Mari sebelum pelajaran kita berDo’adulu, berDo’a mulai” “berDo’a selesai” “mari kita mulai pelajarannya, sebelumnya tolong dikumpulkan tugas hari kemaren. IPUL tolong kumpulkan tugas teman – teman dan taruh di meja pak guru.” Ipul (meresmpon panggilan pak guru) : “baik pak guru” CUT TO : SCENE 4.INT.RUANG KELAS – PAGI Cast: Ipul, Pak guru,rudi, Extras IPUL segera melaksanakan perintah PAK GURU, menadatangi meja teman-temanya untuk mengambil tugas-tugas mereka. Tapi IPUL tampak lesu ketika menaruh kumpulan tugas di meja PAK GURU, karena ternyata IPUL tidak menemukan tugasnya di dalama tasnya. Ipul (tertunduk lesu menghadap pak guru) : “pak ini tugasnya, tapi saya tidak bisa mengumpulaka tugas pak, karena saya gak tau tugas saya dimana pak, mungkin tertinggal di rumah pak” Pak Guru : “tapi apakah kamu benar benar sudah mengerjakan?” Ipul : “Sudah pak”
Tiba-tiba terdengar dari suara dari sudut ruang kelas, ternyata suara RUDI. Rudi : “kalo emang bener kamu dah ngerjain coba tulis di depan?” Pak guru (sambil mengalihkan pandanganya ke IPULsetelah melihat rudi berbicara) : “temanmu ada yang minta kamu menuliskan tugasmu, karena kalo benar kamu sudah ngerjakan pasti kamu bisa ” Ipul (bertambah minder selah mendengar permintaan rudi) : “baik pak, saya akan mencobanya” IPUL mengambil kapur dan mencoba menuliskan tugasnya di papan tulis. Perlahan namun pasti IPUL menulisnya. Tapi setelah beberapa baris dia mengalami kebuntuan, kelas pun menjadi gaduh ketika RUDI berhasil membawa teman-temanya menyoraki IPUL. Ipul (gemetaran tangannya memegang kapur, mulutnya bergeming) : “sialan Rudi, dia membuat kegaduhan agar konsentrasiq hilang. Mungkin kalo aq lemparkan pertanyaan ini kepada dia pasti jg gak bias, tapi sudah lah . . .” Pak guru (berdiri dari kursinya mendatangi amin) : “bagaimana pul?, apa kamu lupa dengan tugasmu?” Ipul (tersenyum menahan malu) : “hehe… Maaf pak, saya sedikit lupa rumusnya pak” Pak guru : “ya sudah lah, kembalilah ketempat duduk mu, besok lagi jangan lupa bawa tugasmu min” Ipul: “baik pak, terimakasih” Gemuruh di kelas masih berlanjut. IPULberjalan ke tempat duduknya, Mata kesalnya melihat kesudut ruang kelas tempat RUDI. Rudi pun membalas dengan pandangan menghina dan menertawakan IPUL. Pak guru segera menenangkan kondisi kelas kemudian melanjutkan pelajaran. DISSOLVE TO : SCENE 5.ENT.KANTIN BELAKANG SEKOLAH - MENJELANG SIANG EXTRAS 1 Bel dua kali berbunyi, itu tandanya waktu istirahat tiba. Anak-anak keluar dari kelas masingmasing. Kebanyakan anak-anak bergerombolan untuk bermain, ada juga yang menyindiri karna masih malu-malu. Kantin belakang sekolah adalah tempat paling favorit meraka, karena selain bisa jajan mereka juga bisa beristirahat dan bermain disana, begitu juga dengan dengan IPUL.
biasanya begitu bel istirahat berbunyi IPUL langsung menuju kantin untuk mencari sosis makana kerukaannya, ditambah es marimas mungkin sudah cukup mengganjal perutnya yang kurus. Sebelum kembali ke kelas biasanya anak-anak menyempatkan ke kamar mandi terlebih dulu, agar waktu KBM (kegiatan belajar mengajar) nantinya tidak terganggu.
CUT IN : SCENE 6.INT.RUANG KELAS - MENJELANG SIANG EXTRAS 2 Bel berbunyi, tandanya murid-murid harus segera masuk kelas. Tak biasa Pak guru masuk tanpa membawa buku paket, tapi ada banyak selembaran yang terlipat rapi yang dibawanya.semua murid sedikit heran dengan kedatangan pak guru. Pak guru (berdiri di depan kelas) : “anak-anak, karena hari ini sekolah kita akan mengadakan rapat sehingga pelajaran kita sudahi lebih awal” “Horeee…!!! “ Murid-murid bergemuruh meluapkan rasa senangnya setelah mendengar pengumuman itu. Pak guru : “tapi ada tugas buat kalian” “yaaaahhhhh…….” (keluh murid-murid setelah kegembiraannya) Pak guru : “kerjakan soal di buku paket halaman 22 dan 23, di kompulkan besok anak-anak. Dan ini ada titipan selembaran dari sekolah, tolong diberikan kepada orang tua kalian” “Iya pak” (jawab murid – murid kompak sambil membereskan peralatan masing-masing) Pak guru : “sebelum pulang mari kita berdo’a terlebih dahulu anak-anak. Berdoa’a mulai. Selamat pulang anak-anak” DISSOLVE TO : SCENE 7.ENT.HALAMAN SEKOLAH - MENJELANG SIANG Kelas IPUL lebih dulu keluar dari kelas yang lain. Murid-murid berhamburan keluar dari kelas. Ada yang langsung berjalan pulang karena rumahnya dekat, ada yang berlarian mengambil sepada mereka di belakang sekolah, ada yang melanjutkan jajannya sebelum pulang, dan ada
yang bermain dulu dihalaman sekolah sebelum pulang. Biasanya orang tua murid banyak yang sudah siap menjemput di depan gerbang sekolah, tapi karena ini sekolah memulangkan lebih cepat jadi orang tua mereka belum datang, Anak-anak yang ingin segera pulang terpaksa harus menelpon orang tua mereka agar di jemput sekarang. Berbeda dengan IPUL, waktu luang begini biasanya dia mengajak teman-temannya bermain bola di halaman sekolah, tak menghiraukan rasa capek dan panas matahari yang menyengat, Yang dia tau di halaman sekolah ini yang paling menyenangkan adalah main bola.
SCENE 8.INT.HALAMAN SEKOLAH - MENJELANG SIANG Gawang timur dan barat telah selesai di buat, kini tinggal memilih pemain-pemainya sambil menunggu salah satu teman yang mengambil bola dirumah. Tiba-tiba RUDI datang dan ngotot pengen ikut main bola, tentu saja dia tidak berada satu tim dengan IPUL, karena RUDI ingin menunjukkan pada tean-temanya kalo dirinya lebih baik dari IPUL. Bola sudah datang, ada dua tim masing-masing lima pemain, saatnya kick off dimulai. Kedua tim saling berebut bola, terlihat tim IPUL lebih kompak daripada tim RUDI, namun pertandingan ini tetap berjalan seru. Akhirnya gol pertama tercipta dari kaki RUDI, berawal dari pinalti karena salah satu pemain IPUL terkena handsball didpan gawang, 1-0 untuk tim rudi,pertandingan di lanjutkan. Permainan rudi menjadi kasar demi mempertahankan kemenangan timnya, sampai akhirnya RUDI mentekel kaki IPUL, sehingga tim IPUL mendapat tendangan bebas. “Goool” teriak tim IPUL setelah tendangan bebasnya masuk. Score 1-1 untuk ke dua tim. Semua pemain mulai capek, juga matahari yang semakin menyengat membuat mereka menyudahi satu persatu. SCENE 9.INT.DI BAWAH POHON – SIANG Pertandingan tadi menguras tenaga mereka. Sekarang kedua tim beristirahat di bawah pohon sambil menghilangkan rasa lelah, Tapi ternyata hasil 1-1 tidah memuaskan RUDI. Rudi (menatap ipul) : “seharusnya tadi timku yang menang pul” Ipul (sambil menghela nafasnya): “kok bisa??” Rudi : “tadi kamu pura-pura jatuh biar dapet tendangan bebas kan?” Ipul : “ kan kamu jelas-jelas mentekelku, dan sudah seharusnya timku mendapat tendangan bebas” Rudi : “ah.. kamu curang” Ipul (diam meredam amarahnya)
Setelah terlibat cek cok satu persatu mereka pergi meninggalkan pohon itu. Mereka membersihkan anggota badan mereka lalu persiapan pulang. SCENE 10.INT.DI KANTOR TELKOM – SIANG EXTRAS 1 IPUNG mengambil tas dan sepatunya yang berada di dpan kelasnya. Sekolah sudah mulai sepi, tinggal beberapa murid yang menunggu di jemput. IPUL memutuskan ke kantor telkom yang berada tak jauh dari sekolahnya, dia bermaksut menelpon ayahnya agar menjemput sekarang. IPUL segera masuk Telkom dan memilih tempat telepon yang kosong. Ipul (sambil memegang telepon): “halo.. Assalamu’alaikum” CUT TO Bapak : “wa’alaikumsalam” CUT Ipul : “pak tolong aku di jemput sekarang, karena sudah pulang” CUT TO Bapak : “kok cepat pulangnya pul?” CUT Ipul : “iya pak, ini pulang lebih awal karena guru-guru mau rapat” CUT TO Bapak : “o.. ya sudah, bapak jemput sekarang” IPUL menutup teleponnya lalu membayar tafir teleponnya. SCENE 11.INT.DEPAN KANTOR TELKOM - SIANG Cast: Ipul, rudi, Extras. Keluar dari kantor Telkom IPUL melihat RUDI di seberang jalan sedang menuntun sepedanya, ternyata Ban sepedanya bocor dan Dia kelihatan bingung. IPUL pun berjalan menghampiri RUDI. Ipul (mendekat ke rudi): “rudi, apa sepedamu bocor?” Rudi (bermuka sinis) : “iya, emang kenapa?, kamu mw mengejek ku?” Ipung (tersenyum) : “jangan berpikiran buruk lah, apa kamu mau menuntun sepedamu sampai rumah?, kenapa gak kamu tambalkan dulu aja?” Rudi : “uangku habis pul, jadi gak bisa nambal dulu” Ipul : “o… uangmu habis, ini aku ada uang persiapan pakek dulu aja Di”
Rudi : “beneran gak pul?” Ipul : “iya di…, ambilah buat menambal banmu” Rudi : “terimakasih ya pul” Ipul : “samam-sama di” Kejadian itu membuat RUDI terharu, IPUL yang biasa di celanya kini malah membantunya. RUDI pun segera pergi ke bengkel untuk menambalkan ban sepedanya.
SCENE 12.INT. DI RUMAH IPUL - SIANG Beberapa saat kemudian Bapak datang menjemput Ipul. Setelah sampai di rumah IPUL segera makan siang dan istirahat, agar malam nanti bisa mengerjakan PR dari pak guru. Ipul (menghampiri ibu dan mencium tangannya) : “Assalamu’alaikum” Ibu : “wa’alaikumsalam, cepat ganti baju trus istirahat nak” Ipul : “Iya bu” IPUL segera ganti baju di kamar kemudian istirahat. SCENE 13.INT. RUANG MUSHOLA - SIANG EXTRAS 1 Tidak lama kemudian adzan sholat dhuhur berkumandang. IPUL pun menunda istirahatnya dan segera menganbil air wudhu. Selesai sholat IPUL tak lupa berdo’a. Ipul (Mengangkat kedua tangannya) : “ya ALLOH.. ampunilah dosa-dosaku dan ke dua orang tuaku, jagalah mereka seperti mereka menjagaku sejak dari kecil. Dan untuk temanku Rudi, ampunilah kesalahanya ya ALLOH, semoga kejadian tadi membuat kita damai, dan tidak saling menjatuhkan. AMIIIN”