Rancangan Perkuliahan
PELESTARIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Oleh: Jonny Wongso, ST, MT
Deskripsi Mata Kuliah • Mata kuliah ini membahas berbagai pengertian, konsep, prinsip dan metode pelestarian bangunan dan lingkungan di kawasan pusaka (di daerah perkotaan maupun pedesaan). • Konsep pelestarian (conservation) adalah upaya untuk menjaga kesinambungan menerima perubahan dan / atau pembangunan. Hal ini bertujuan untuk tetap memelihara identitas dan sumber daya lingkungan dan mengembangkan beberapa aspek sosial, budaya dan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan modern dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Konsekuensinya, perubahan yang dimaksud bukanlah terjadi secara drastis, namun perubahan secara alami dan terseleksi. • Perlu ditekankan bahwa pelestarian merupakan pula upaya pengelolaan perubahan, untuk kemudian menciptakan pusaka masa mendatang melalui karya-karya arsitektur maupun kawasan binaan yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.
Manfaat Mata Kuliah •
Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang luas tentang upaya-upaya pelestarian pada tingkat bangunan dan lingkungan termasuk bangunan bersejarah, sistim seting dan kegiatan, budaya kehidupan / bermukim dan komponen lingkungan bersejarah lainnya.
a) Mahasiswa dapat mengenal memahami tentang arti, ragam, manfaat dan prospek pusaka, kota pusaka serta upaya pelestariannya. b) Mahasiswa memiliki kepekaan dalam melaksanakan metode pelestarian yang perlu digunakan dalam melestarikan suatu kawasan pusaka. c) Mahasiswa mampu berinovasi dalam melontarkan gagasan kreatif dalam upaya pelestarian kawasan pusaka.
Satuan Acara Perkuliahan Pokok Bahasan
Sub Bahasan
Pengantar Kuliah
1.
Rancangan perkuliahan
A. Pusaka Kota dan Kota Pusaka
1. 2. 3. 4. 5.
Pemahaman terhadap Pusaka Pusaka Indonesia - Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia Tingkat Pusaka dan Pengelolaannya Pemahaman terhadap kegiatan “Pelestarian” (Conservation) Kota Pusaka
B. Dasar kebijakan Pelestarian Kota Pusaka
1. 2. 3.
Tantangan Kota Pusaka Dasar Kebijakan terkait (di Indonesia) Konvensi Internasional
C. Mengapa dan bagaimana suatu kota disebut Kota Pusaka Dunia?
1. 2. 3.
Kota Pusaka Dunia Konvensi dunia tentang pusaka budaya dan pusaka alam Bagaimana kota pusaka dunia ditetapkan oleh UNESCO
D. Pengelolaan Pelestarian Kota Pusaka
1. 2. 3.
Prinsip universal pelestarian pusaka Strategi universal pengelolaan kota pusaka Metode dan instrumen universal pengelolaan kota pusaka
E. Bagaimana Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka di Indonesia
1. 2.
Kota Pusaka Indonesia Prinsip, strategi dan instrumen Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka Indonesia
Pengantar Panduan Konservasi Bangunan Bersejarah Masa Kolonial
1
2
3
4
5
PENGANTAR KONSERVASI
SURVEI, DOKUMENTASI DAN PENELITIAN
PENYUSUNAN RENCANA KONSERVASI
PELAKSANAAN KONSERVASI
PENGAWASAN, DOKUMENTASI DAN LAPORAN AKHIR
• Prinsip dasar konservasi • Konservasi dari sudut pandang etika profesi arsitek • Dasar hukum penanganan konservasi • metodologi
• Proses dokumentasi • Penelitian • Identifikasi, inventarisasi dan diagnosis kerusakan bangunan
• Menyusun konsep konservasi • Prinsip-prinsip infill bangunan • Penyajian dokumen konservasi
• Persiapan • Kerusakan dan perbaikan • Bangunan bersejarah, gempa dan retrofitting • Temuan baru pada saat pelaksanaan
• Pengawasan dan evaluasi • Dokumentasi proses konservasi • Laporan akhir konservasi
Buku ini diterbitkan berkat kerjasama Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA) dengan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)
Piagam dan Rekomendasi tentang Pengelolaan dan Pelestarian Kota Pusaka •
the 1968 UNESCO Recommendation on concerning the Preservation of Cultural Property Endangered by Public or Private Works,
•
the 1976 UNESCO Recommendation concerning the Safeguarding and Contemporary Role of Historic Areas;
•
the 1987 ICOMOS Charter for the Conservation of Historic Towns and Urban Areas (Washington Charter),
•
the 2005 Vienna Memorandum on World Heritage and Contemporary Architecture – Managing the Historic Urban Landscape
•
the 2011 UNESCO Recomendation on the Historic Urban Landscape