PEDOMAN UMUM ASTA PKP STRATEGI PENYULUHAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU 2015
KATA PENGANAR
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten
Indragiri
Hulu
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka tugas Desentralisasi dan Pembantuan di bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan. Penyuluhan yang merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses infomasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan prodiktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejateraannya,serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan sub system pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Penyelenggaraan Penyuluhan selain dilaksanakan oleh para Penyuluh dan pihak terkait dapat pula dilaksanakan oleh pelaku utama atau masyarakat lainnya sebagai mitra pemerintah. Agar Penyuluhan lebih berdaya dan berhasil guna perlu strategi penyuluhan dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dengan melibatkan pemangku kepentingan di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan. Berkenaan dengan itu, maka disusunlah Pedoman Umum ASTA PKP sebagai Strategi Penyuluhan di Kabupaten Indragiri Hulu.Kepada semua pihak yang telah berperan aktif atas terbitnya Pedoman Umum ASTA PKP ini diucapkan terimakasih. Rengat,
Januari 2015
AMANAS, ST, MM NIP. 19571231 198003 1 084
i
DAFTAR ISI
Halaman I. KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
i
II. DAFTAR ISI ………………………………………………………………
ii
III. PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………...
1
B. Tujuan ……………………………………………………………… ….
2
C. Sasaran …………………………………………………………………
2
…………………………………………......
3
D. Pengertian dan Batasan
IV. ORGANISASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Organisasi ……………………………………………………………….
5
B. Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Kegiatan ………………………
6
V. Monitoring, Pelaporan dan Imbal Prestasi A. Monitoring ………………………………………………………….. …
18
B. Pelaporan ……………………………………………………………...
18
C. Imbal Prestasi …………………………………………………………
18
VI. PENUTUP …………………………………………………………………
ii
19
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan salah satu Strategi Pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu yang tertuang dalam Visi Indragiri Hulu Sejahtera Tahun 2015.Sesuai Tupoksi,strategi tersebutjuga menjadi kewenangan dan tanggung jawabBadan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP). Sasaran Penyelenggaraan Penyuluhan adalah pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya.Sedangkan Ketahanan Pangan ditujukan padatersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.
Pemantapan sistem
Penyuluhanguna mewujudkan sumber daya manusia
pertanian yang professional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dihadapkan pada berbagai
tantangan dan permasalahan.
Persoalan
mendasar yang dihadapi adalah (1) Lemahnya kapasitas kelembagaan tani, (2) Lemahnya kapasitas kelembagaan Penyuluhan, (3) Belum optimalnya kompetensi Penyuluh, (4) Belum optimalnya penyelenggaraan Penyuluhan, (5) Belum optimalnya dukungan sarana-prasarana dalam penyelenggaraan penyuluhan.
Kondisi Kelembagaan Tani Pada tahun 2014 di kabupaten Indragiri Hulu, dari 1.210 Kelompoktani (poktan) hanya satu poktan Kelas Utama, tiga poktan Kelas Madya, dan 127 poktan Kelas Lanjut. Sedangkan sisanya 1.079 poktan adalah Kelas Pemula. Sedangkan kondisi Ketahanan Pangan ditinjau dari kemampuan memproduksi bahan pangan sendiri khususnya beras hanya 1
dapat menyediakan
19,93% (8.613,75 ton)dari total kebutuhan 43.219,07
ton untuk 415.568 jiwa pendudukIndragiri Hulu, kekurangan
80,07%
(34.605,32 ton)didatangkan dari luar daerah. Menyikapi kenyataan itu aksi terbaik adalah meningkatkan kapasitas kelembagaan tani, ketenagaan dan kelembagaan penyuluhan, serta berperan aktif
meningkatkan ketahanan
pangan
melalui Pelaksanaan
Strategi
Penyuluhan secara terintegrasi dengan Pograma Penyuluhan pada tiap-tiap tingkatan.Gunameningkatkan
peran dan fungsi kelembagaan tani dan
kelembagaan penyuluhan, serta meningkat motivasi dan semangat kerja Penyelenggara Penyuluhan Pertanian, maka BP4KKP mulai tahun 2015 mencanagkan ProgramASTA PKPsebagai Strategi Penyuluhan Kabupaten Indragiri Hulu.
B. Tujuan Tujuan Penyusunan Pedoman Umum Program ASTA PKP adalah : 1. Sebagai petunjuk dan acuan bagi penyelenggara Program ASTA PKP Kabupaten Indragiri Hulu. 2. Melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan lebih terfokus pada upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas penyelenggaraan penyuluhan dengan Programa Penyuluhan pada semua tingkatan.
C. Sasaran Sasaran Program ASTA PKP adalah : 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tani, 2. Peningkatan Kapasitas Ketenagaan dan Kelembagaan Penyuluhan, 3. Pendampingan Gerakan Peningkatan produksi Padi Jagung dan Kedelai (PAJALE), 4. Kelompoktani produsen pupuk organic, 5. Pemantauan Harga Pangan, 6. Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Tanggap Darurat. 2
D. Pengertian dan Batasan Pelaksanaan ASTA PKP dalam Pedum ini terdapat pengertian dan istilah sebagai berikut : 1. ASTA PKP adalah singkatan dari Aksi Nyata Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
yang
meningkatkan penyuluhan,
merupakan
Strategi
Penyuluhan
dalam
rangka
peran dan fungsi kelembagaan tani dan kelembagaan serta
meningkat
motivasi
dan
semangat
kerja
Penyelenggara Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Indragiri Hulu. 2. Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses infomasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan prodiktivitas, efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejateraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. 3. Penyuluh adalah perorangan warga Negara Indonesia yang melakukan kegiatan Penyuluhan. 4. Pelaku Utama adalah petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, masyarakat di dalam dan disekitar kawasan hutan besrta keluarganya. 5. Pelaku Usaha adalah perorangan warga Negara Indonesia atau korporasi yang dibentuk menurut hokum Indonesia yang mengelola
usaha
pertanian, perikanan, dan kehutanan. 6. Ketahanan Panganadalah kondisi tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau bagi setiap rumah tangga 7. Kelembagaan Tani adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk pelaku utama. 8. Kelembagaan
Penyuluhan
adalah
lembaga
pemerintah
dan/atau
masyarakat yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan penyuluhan.
3
9. KTNA adalah singkatan dari Kontak Tani Nelayan Andalan yaitu ketua atau mantan ketua kelompoktani yang kepemimpinannya berpengaruh dalam menggerakkan anggota/petani untuk mengembangkan usahanya. 10. Posluhdes adalah singkatan dari Pos Penyuluhan Desa/Kelurahan yang merupakan unit kerja nonstruktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama.
4
II. ORGANISASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Organisasi Susunan Organisasi Pelaksana ASTA PKP Kabupaten Indragiri Hulu adalah sebagai berikut : 1.
Penanggung Jawab
: Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan
2.
Penanggung Jawab I
: Sekretaris Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan
3.
Ketua
: Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan
4.
Sekretaris
: Sunarko
5.
Penganalisis Data
: Juli Halomoan Pane, S.ST
6.
Penganalisis Data I
: Elvin
7.
Bidang Penyuluhan 1) Koordinator 2) Tim Teknis
: Kabid Kelembagaan dan Pengembangan SDM : Kasubbid Pengembangan Metodologi Penyuluhan
3) Tim Teknis
: Kasubbid Pengembangan Informasi Teknologi Penyuluhan
8.
4) Tim Teknis
: Kasubbid Kelembagaan dan Mitra usaha
5) Tim Teknis
: Kasubbid Pengembangan SDM
6) Tim Teknis
: Kasubbag Program
7) Tim Teknis
: Kasubbag Keuangan
8) Tim Teknis
: Riswan Daflis, S.ST
Bidang Ketahanan Pangan 1) Koordinator
: Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan
2) Tim Teknis
: Kabid Konsumsi dan Kewaspadaan
5
Pangan 3) Tim Teknis
: Kasubbid Distribusi dan Harga Pangan
4) Tim Teknis
: Kasubbid Ketersediaan dan Cadangan Pangan
9.
5) Tim Teknis
: Kasubbid Konsumsi Pangan
6) Tim Teknis
: Kasubbid Kewaspadaan Pangan dan Gizi
7) Tim Teknis
: Kasubbag Umum
8) Tim Teknis
: Saijo
Pelaksana Lapangan
: Koordinator BP3KKP Kecamatan se Kabupaten. Indragiri Hulu.
B. Ruang Lingkup dan Pelaksanaan Kegiatan 1.
Ruang lingkup Ruang lingkup kegiatan Program ASTA PKP Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2015 difokuskan pada : 1) Penguatan Kapasitas Kelembagaan Tani,
Ketenagaan dan
Kelembagaan Penyuluhan.. 2) Peningkatan Ketahanan Pangan.
2.
Pelaksanaan Kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan agar lebih terarah dan tujuan tercapai sesaui dengan yang telah ditetapkan, selanjutnya dibuat Petunjuk Teknis (Juknis) Program ASTA PKP Tahun 2015 Kabupaten Indragiri Hulu.Adapun Kegiatan pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1) Penguatan Kapasitas Kelembagaan Tani (1) Satu Kelompoktani (Poktan) Andalan Setiap Penyuluh. Melalui kegiatan ini dilaksanakan peningkatan kapasitas poktan sebanyak Penyuluh yang mempunyai wilayah kerja binaan/desa, sehingga pada tahun 2015 di kabupaten Indragiri Hulu akan ada 65 poktan andalan. 6
a.
Tujuan -
Meningkatnya kemampuan poktan dalam mengelola usahatani secara berkelompok.
-
Meningkatnya kemampuan poktan dalam menjalankan administrasi poktan.
b.
Sasaran -
c.
Jadwal -
d.
Kelompoktani. Bulan Februari – Desember 2015
Mekanisme Kerja -
Penyuluh
menetapkansatu Poktan andalan di wilayah
binaannya. -
-
-
e.
Pengurus bersama anggota poktan bermusyawah untuk bersama-sama berkomitmen meningkatkan kapasitas poktan secara nyata dengan berpedoman pada Perbub Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani di Kabupaten Indragiri Hulu. Melaksanakan gerakan usahatani yang sesuai potensi dan sumberdaya yang tersedia (Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Pengolahan Hasil, dll) dengan menerapkan teknologi sesuai anjuran. Menjalankan administrasi/buku-buku kegiatan poktan sesuai panduan Pengawalan dan Pendampingan secara pasti, tertib, dan berkelanjutan oleh Penyuluh.
Output - Adanya satu poktan andalan setiap Penyuluh di wilayahkerja binaan desa/kelurahan yang melaksanakan usahatani dan administrasi secara nyata.
7
f.
Laporan - Laporan pelaksanaan pengawalan dan pendampingan poktan andalan dibuat dan dilaporkan oleh Penyuluh ke BP3KKP Kecamatan. - Rekapitulasi pelaksanaan pengawalan dan pendampingan dibuat dan dilaporkan oleh Koordinator Penyuluh BP3KKP kecamatan ke BP4KKP kabupaten.
(2) Satu KTNA Setiap Kecamatan sebagai Pelaksana Posluh Desa atau Pusat Pelatihan Agribisnis Mandiri. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menjadi alternatif sebagai agen teknologi di wilayahnya. Untuk mempermudah dan mempercepat proses adopsi teknologi, maka pemberdayaan KTNA dapat dilakukan dalam pengelolaan Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes) atau Pusat Pelatihan Agribisnis Mandiri (PPAM). a.
Tujuan -
Pemberdayaan KTNA sebagai agen teknologi.
-
Mempemudah
dan
mempercepat
proses
adopsi
teknologi.
b.
Sasaran -
c.
Jadwal -
d.
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bulan Februari – Desember 2015
Mekanisme Kerja -
Koodinator Penyuluh BP3KKP kecamatan menetapkan satu
KTNA
kecamatan
yang
bersedia
mengelola
Posluhdes atau PPAM secara swadaya. -
KTNA menentukan tempat Posluhdes atau PPAM dengan memasang papan nama.
8
-
Memfasilitasiforum/layanan konsultasi agribisnis bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
-
Menerima kunjungan poktan dari luar wilayah.
-
Memfasilitasipelaksanaan magang/pelatihan
pelatihan agribisnis peserta
dari luar wilayah di tempat usaha
KTNA. -
Pengawalan dan Pendampingan secara pasti, tertib, dan berkelanjutan oleh Penyuluh.
e.
Output -
Adanya satu Posyanluhdes atau PPAM yang dikelola oleh KTNA secara swadaya pada setiap kecamatan.
f.
Laporan Laporan
kegitan
Posluhdes
atau
PPAM
dibuat
dan
dilaporkan oleh Koordinator Penyuluh BP3KKP kecamatan ke BP4KKP kabupaten.
2) Penguatan
Kapasitas
Ketenagaan
dan
Kelembagaan
Penyuluhan (1) Satu Penyuluh berprestasi setiap Kecamatan Penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan oleh Penyuluh mempunyai peran yang strategis dalam pemberdayaan pelaku utama
dan
pelaku
usaha.
Penyuluh
berprestasi
adalah
seseorang yang memiliki kemampuan, semangat kerja, dan tanggung jawab yang melebihi Penyuluh laindan dapat menjadi panutan bagi rekan kerja di wilayahnya. a.
Tujuan -
Meningkatnya
kapasitas
tenaga
Penyuluh
yang
professional berimplikasi terhadap tuntunan pelayanan prima.
9
b.
Sasaran -
Penyuluh
yang
mempunyai
wilayah
kerja
binaan
desa/kelurahan. c.
Jadwal -
d.
Bulan Februari – Desember 2015
Mekanisme Kerja -
Koordinator Penyuluh BP3KKP kecamatan menetapkan Satu Penyuluh berprestasi.
-
Penyuluh
berprestasi
penyelenggaraan
membuat
penyuluhan
perencanaan
berupa
programa
penyuluhan desa sesuai petunjuk dengan data-data faktual (peta wilbin dan penyebaran komoditi, monografi, potensi
agroekosistem,
kelembagaan
tani
dan
kelembagaan ekonomi, produksidan produktifitas serta analisa
usahatani,
penjabaran
sasaran/target
intensifikasi, permasalahan dll). -
Membuat
Rencana
Kerja
Tahunan
(RKT)
sesuai
petunjuk. -
Membuat profil Penyuluh.
-
Menyelenggarakan
kegiatan
penyuluhan
dengan
berpedoman pada programa penyuluhan desa dan RKT yang telah disusun. -
Menata
administrasi,
media
informasi
dan
bukti
penyelenggaraan kegiatan penyuluhan secara lengkap. -
Melaksanakan
Gerakan
Penerapan
PengelolaanUsahatani di lingkungan tempat tinggal sesaui potensi dan keahlian. -
Mengevaluasi
dan
melaporkan
penyelenggaraan
kegiatan penyuluhan secara periodik dan insidentil. e.
Output -
Adanya satu Penyuluh berprestasi setiap kecamatan. 10
f.
Pelaporan -
Laporan kegiatan Penyuluh berprestasi dibuat dan dilaporkan
Penyuluh
ke
BP3KKP
kecamatan
dan
tembusandisampaikan ke BP4KKP kabupaten.
(2) Satu BP3KKP Kecamatan Unggulan Kabupaten Balai
Penyuluhan
Pertanian
Perikanan
Kehutanan
Ketahanan Pangan (BP3KKP) merupakan tempat
dan
satuan
Administrasi Pangkal bagi Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan yang berperan mengkoordinasikan, mensinergiskan, dan menselaraskan kegiatan pembanguan pertanian, perikanan, dan kehutanan di wilayah kerja Balai. a.
Tujuan -
Terwujudnya BP3KKP kecamatan sebagai kelembagaan penyuluhan yang kuat menjalankan peran dan fungsinya sebagai: simpul koordinasi program; pusat data dan sumber informasi teknologi; dan penyelenggara kegiatan penyuluhan di wilayahnya.
b.
Sasaran -
c.
Jadwal -
d.
BP3KKP kecamatan yang memenuhi persyaratan. Bulan Februari – Desember 2015
Mekanisme Kerja -
BP4KKP menetapkan BP3KKP kecamatan sebagai unggulan kabupaten pada tahun 2015.
-
Memfasilitasi dan membuat Programa, Rencana Kerja, dan koordinasi tingkat kecamatan.
-
Melaksanakan
Gerakan
Penerapan
Pengelolaan
Usahatani Terpadu pada Lahan BP3KKP kecamatan.. -
Pemetaan komoditas usaha agribisnis unggulan
11
-
Penyajian, prasaran,
pengelolaan
dan
Sumberdaya
pemanfaatan manusia,
Sarana-
Manajemen
operasional, dan Aktivitas penyuluhan. -
e.
Melakukan monitoring, supervisi dan evaluasi.
Output -
f.
Adanya satu BP3KKP kecamatan andalan Kabupaten.
Pelaporan Laporan kegiatan Satu BP3KKP Unggulan Kabupaten dibuat dan dilaporkan BP3KKP kecamatan ke BP4KKP kabupaten.
3) Pendampingan Gerakan Peningkatan Produksi PAJALE Kabinet
Kerja
telah
menetapkan
pencapaian
swasembada
berkelanjutanpadi dan jagungserta swasembada kedelai harus dicapai dalam waktu3 (tiga) tahun. Secara nasionaltarget produksi yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah produksi padi 73,40 juta ton dengan pertumbuhan 2,21%/tahun, jagung 20,33 juta ton dengan pertumbuhan 5,57%/tahun, dan kedelai 1,50juta ton dengan pertumbuhan 60,81%/tahun.
Pada tahun 2015
Kabupaten Indragiri Hulu
target pencapaian
produksi padi sebanyak 24.852,20 ton GKP, melalui Penanaman lahan sawah yang belum dimanfaatkan/lahan tidur menjadi IP100 seluas 616ha, Peningkatan IP 100 menjadi IP200 seluas 2.822 Ha Peningkatan produktivitas minimal 0,3 ton/ha GKP (dari 3,67 menjadi 3,97) dan Peningkatan IP minimal 0,5 (dari 1,31 menjadi 1,81) per tahun.
a.
Tujuan - Meningkatkan produksi padi dengan mengoptimalkan peran poktan
melaluimenanami 12
lahan
tidur,
peningkatan
produktivitas minimal 0,3 ton/ha GKP (dari 3,67 menjadi 3,97) dan Peningkatan IP minimal 0,5 (dari 1,31 menjadi 1,81) b.
Sasaran - Sasaran Luas tanam padi sawah keseluruhan 6.260 Ha dengan rincian IP100 616 Ha, dan IP200 2.822 Ha, Produktivitas rata-rata 3,97 ton/ha GKP, dengan produksi 24.852,20ton GKP, sasaran areal Indikatif tanam padi sawah per kecamatan adalah sebagai berikut : Tabel 1.sasaran areal tanam padi sawah kabupaten Indragiri Hulu per kecamatan Tahun 2015.
No
Kecamatan
Luas Lahan
Tidur (1)
(2)
1
Kuala Cenaku
2
Peluang/Sasaran tanam tahun
Luas tanam tahun 2014 (ha)
(3)
IP100
(4)
(5)
IP200
2015 (Ha)
Jlh
(6)
(7)
IP100
IP200
Jlh
Total
(8)
(9)
(10)
(11) (7+10)
1.906
101
1.406
399
1.805
101
1.406
1.507
3.312
Rengat
120
22,5
59,5
0
59,5
22,5
59,5
82
141,5
3
Rengat Barat
240
0
240
0
240
0
240
240
480
4
Seberida
5
3
2
0
2
3
2
5
7
5
Btg. Gansal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Btg. Cenaku
7
0
7
0
7
0
7
7
14
7
Lirik
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Pasir Penyu
33
0
0
0
0
33
0
0
33
9
Sei. Lala
109
50
0
19
19
50
0
50
69
10
Lb. Batu Jaya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Kelayang
307
166
141
0
141
166
141
307
448
12
Rakit Kulim
447
95
15
367
382
95
124
219
601
13
Peranap
262
123
40
113
153
123
153
276
429
14
Btg. Peranap
35
22
13
0
13
22
13
35
48
3.501
616
1.922
900
2.822
616
2.822
3.438
6.260
Jumlah
13
c.
Jadwal - Bulan Februari s/d Desember 2015
d.
Mekanisme kerja - BP3KKP
kecamatan
mengajukan
usulan
sasaran
pendampingan (Desa, Kelompoktani, Luas tanam IP100, IP200, Produktivitas, Produksi)
yang telah disepakati di
tingkat kecamatan. - Penyuluh atau Tim BP3KKP melaksanakan pendampingan dan pengawalan poktan pelaksana mulai dari perencanaan, Pengelolaan dan penerapan teknologi pra dan pasca panen. e.
Output - Luas pertanaman padi seluas 6.260 Ha (IP100 =616 Ha, dan IP200 = 2.822 Ha) - Produktivitas padi sawah rata-rata 3,97GKP ton/Ha. - Produksi padi 25.666 GKG
f.
Pelaporan Laporan kegiatan Pendampingan Gerakan Peningkatan Produksi Padi tingkat desa dibuat dan dilaporkan Penyuluh ke BP3KKP kecamatan,
Rekapitulasi
tingkat
kecamatan
dibuat
dan
dilaporkan BP3KKP ke BP4KKP kabupaten
4) Kelompok Produsen Pupuk Organik Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pupuk bagi semua sektor, sedangkan potensi ternak memungkinkan untuk dimanfaatkan limbah cair maupun padatnya, maka Kelompoktaniyang mempunyai potensi ternak besar maupun ternak kecil dapat dibina menjadi kelompok produsen pupuk organik.
14
a. Tujuan - Menjadikan kelompoktani potensi ternak besar dan kecil menjadi produsen pupuk organik. b. Jadwal - Bulan Februari s/d Desember 2015 c. Sasaran - Kelompoktani potensi ternak besar dan ternak kecil d. Mekanisme Kerja - Penyuluh Mengajukan ke BP3KKP kelompoktani yang menjadi kelompok produsen pupuk organik di wilayahnya. - Koordinator BP3KKP Mengajukan seluruh kelompok yang menjai sasaran produsen pupuk organik di wilayahnya ke BP4KKP - BP4KKP menetapkan kelompok produsen pupuk organik untuk selanjutnya dilakukaan pembinaan bersama. e, Output Adanya kelompok produsen pupuk organik cair maupun padat di kabupaten Indragiri Hulu. f. Pelaporan Laporan kegiatan Kelompok Produsen Pupuk Organik tingkat desa dibuat
dan
dilaporkan
Penyuluh
ke
BP3KKP
kecamatan,
Rekapitulasi tingkat kecamatan dibuat dan dilaporkan BP3KKP ke BP4KKP kabupaten
5) Pemantauan Harga Pangan Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau bagi setiap rumah tangga. merupakan perwujudan dari ketahanan pangan yang diinginkan Agar harga pangan diketahui setiap saat maka diperlukan pemantauan di tingkat Pengecer dan Grosir.
15
a. Tujuan - Diketahui setiap mingguperkembangan harga pangan di tingkat Pengecer dan Grosir setiap kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu b. Sasaran - Pengecer dan Grosir Pangan pada pasar setiap kecamatan dalam kabupaten Indragiri Hulu c. Jadwal - Bulan Februari s/d Desember 2015 d. Mekanisme kerja - Koordinator BP3KKP Kecamatan mengajukan nama Petugas Pemantau Harga Pangan ke BP4KKP Kabupaten. - BP4KKP Menetapkan Petugas Pemantau Harga Pangan kecamatan dalam kabupaten Indragiri Hulu. - Petugas Pemantau Harga pangan melakukan pemantauan harga pangan kepada Pengecer dan Grosir pada Pasar Kecamatan Pada setiap minggu. e. Output - Diperoleh Harga Pangan setiap minggu pada setiap kecamatan dalam kabupaten Indragiri Hulu. f. Pelaporan - Petugas Pemantau Harga Pangan menyampaikan laporan harga pangan langsung ke BP4KKP Kabupaten setiap minggu dan menyampaikan tembusannya kepada Koordinator BP3KKP Kecamatan.
6) Bantuan Cadangan PanganPemerintah (CPP) Tanggap Darurat Rawan Pangan akibat bencana (Banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kekeringan, kebakaran, gagal panen akibat serangan hama dll), Gizi buruk dapat terjadi kapan dan dimana saja. Mengantisipasi 16
hal tersebut disediakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tanggap Darurat berupa beras. a. Tujuan - Terbantunya masyarakat/petani rawan pangan akibat bencana alam, dan gizi buruk di kabupaten Indragiri Hulu melalui pemberian bantuan CPP. b. Sasaran - Masyarakat/Petani yang mengalami rawan pangan akibat bencana alam, dan gizi buruk di kabupaten Indragiri Hulu. c. Jadwal - Bulan Januari s/d Desember 2015 d. Mekanisme kerja - Kepala Desa/Lurah
mengajukan permohonan bantuan untuk
mendapatkan CPP bagi masyarakatnya yang rawan pangan akibat bencana alam, dan atau gizi buruk kepada BP4KKP Kabupaten Indragiri Hulu yang diketahui oleh Pihak Kecamatan. - Petugas CPP Tanggap Darurat Kabupaten Indragiri Hulu dan BP3KKP memverifikasi surat permohonan Kepala Desa/Lurah untuk menetapkan jumlah CPP yang harus disalurkan. - CPP diberikan langsung kepada masyarakat sesuai surat permohonan Kepala Desa/Lurah yang telah diperivikasi dengan bukti Berita Acara Penyerahan bantuan CPP. - Besar bantuan CPP disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapka.. e. Output - Terbantunya masyarakat rawan pangan akibat bencana alam, dan atau gizi buruk melalui CPP Tanggap Darurat di kabupaten Indragiri Hulu. f. Pelaporan Pelaporan dibuat dan dilaporkan oleh Koordinator BP3KKP Kecamatan kepada BP4KKP Kabupaten Indragiri Hulu. 17
III.
Monitoring, Pelaporan dan Imbal Prestasi A. Monitoring Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan ASTA PKP dilakukan oleh semua tingkatan dari kabupaten sampai ke desa yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tingkatan.Pelaksanaan monitoring dapat disejalankan dengan supervisi.Waktu dan metode pelaksanaan monitoring dan supervisi dapat dilakukan melalui observasi lapangan, diskusi
maupun
analisa
dokumen/laporan
dan
dilakukan
sesuai
kebutuhan.Hasil monitoring dan supervisi disampaikan kepada Kepala BP4KKP melaui Pelaksana ASTA PKP untuk dianalisis sebagai bahan pengembangan kegiatan berikutnya. B. Pelaporan Sistem pelaporan kegiatan ASTA PKP dilakukan sesuai jenis kegiatan yang dilaksanakan.Pembuat dan penyampaian laporan sesuai dengan yang
telah
dibahas
pada
penjelasan
pelaksanaan
kegiatan
terdahulu.Format dan bentuk laporan masing-masing kegiatan ditentukan pada Petunjuk Teknis (Juknis) ASTA PKP berikutnya. C. Imbal Prestasi Bagi Pelaksana Kegiatan ASTA PKP yang berprestasi akan diberikan imbal prestasi pada akhir tahun/sesuai kebutuhan sebagai bentuk penghargaan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada Tahun 2015, imbal prestasi disediakan bagi pelaksana ASTA PKP yang berprestasi berupa : 1. Pemberian Piagam Penghargaan 2. Pemegang/pemakai kendaraan operasional roda dua pengadaan yang terbaru. Pelaksana Kegiatan ASTA PKP yang berprestasi ditentukan oleh Tim Kabupaten berdasarkan bobot penilaian yang telah ditentukan dari masing-masing kegiatan yang dilaksanakan.
18
IV.
Penutup Pedoman Umum Pelaksanaan ASTA PKP Kabupaten Indragiri Hulu ini, disusun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh Pelaksana ASTA PKP di semua tingkatan, mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat Desa. Untuk lebih terarah dan baiknya pelaksanaan ASTA PKP kabupaten Indragiri Hulu, berikutnya akandibuat Petunjuk Teknis ASTA PKP Kabupaten Indragiri Hulu.
19