PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer
Oleh dr. Erdiyanto, DK (Ketua PDKI Cabang Jambi)
A. I.
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia PDKI ……………. ? ? ? PDKI adalah organisasi profesi kedokteran yang menghimpun anggota IDI yang menerapkan profesionalismenya pada bidang pelayanan kedokteran keluarga.
II.
Sejarah
Organisasi ini didirikan di Jakarta pada Tgl 20 Desember 1981 dengan nama Kelompok Studi Keluarga Indonesia (KSKI).
Pada Kongres Nasional ke II Dokter Keluarga Indonesia di Bogor pada Tgl 20 Oktober 1990 berubah nama menjadi Kolese Dokter Keluarga Indonesia (KDKI).
Pada Kongres Nasional ke VI di Surabaya pada Tgl 10 Agustus 2003 berubah nama menjadi Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) untuk jangka waktu yang tidak di tentukan.
III.
PDKI
Berazaskan Pancasila dan berpedoman pada Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
IV.
Tujuan
Memadukan setiap profesi Dokter Keluarga di Indonesia guna meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan diri profesi kedokteran keluarga, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran khususnya di bidang kedokteran keluarga serta meningkatkan derajat kesehatan setiap keluarga di Indonesia menuju masyarakat sehat, adil dan makmur.
V.
Visi dan Misi PDKI Visi 1.
2.
3.
4.
Pada tahun 2012 seluruh DPU yang memenuhi syarat telah menjadi DK. Pada tahun 2012 sudah berdiri satu atau sejumlah Program Spesialisasi Kedokteran Keluarga. Pada tahun 2015 sudah berdiri Program Spesialisasi yang setara dengan Negara-negara Asia Pasifik. Membantu menurunkan IMR, MMR, penyakit infeksi dan penyakit gizi dan degenerasi.
Misi 1.
2. 3.
4.
5. 6.
Menyediakan fasilitas CPD yang efektif dan efisien bagi anggota. Memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi secara professional dan akademis. Menyelenggarakan kursus dan meningkatkan penggunaan program CPD on-line untuk meningkatkan kemampuan anggota menggunakan sarana IT. Membangun kerjasama dengan instansi pendidikan dokter dan organisasi profesi spesialis layanan sekunder. Memberikan bantuan kepada anggota yang ingin melukukan riset dan publikasi. Menghidupkan kembali Jurnal Kedokteran Keluarga.
VI. 1.
2.
3.
Upaya Organisasi Mewujudkan terselengkaranya Praktik Dokter Keluarga Indonesia. Menyelenggarakan pendidikan / pelatihan kedokteran keluarga bagi anggota serta mengadakan penelitian dan memantau pengabdian profesinya didalam masyarakat. Membantu pemerintah dalam programprogram kesehatan, khususnya di bidang kedokteran keluarga.
4.
5.
6.
7.
Memantau setiap keluarga Indonesia dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Mengadakan hubungan kerja sama dengan badan-badan lain yang mempunyai tujuan dan wawasan yang sama atau selaras baik pemerintah maupun swasta, di dalam negeri atau di luar negeri. Melakukan usaha-usaha untuk kesejahteraan anggota. Melaksanakan upaya lain sepanjang tidak bertentangan dengan sifat dan azas organisasi serta berguna untuk mencapai tujuan.
VII.
A.
Bagaimana dan Siapa yang Bisa Jadi Anggota Dokter Keluarga..?? Yang Dapat Jadi Anggota PDKI
1.
2.
3.
Anggota Biasa adalah Dokter, WNI, Anggota IDI yang mempunyai surat izin praktek (SIP) sebagai dokter praktek umum / surat izin praktek dokter keluarga dan menyelenggarakan / mengembangkan kedokteran keluarga. Anggota Luar Biasa adalah setiap dokter, WNA, yang melakukan praktek dokter keluarga di Indonesia. Anggota Kehormatan adalah mereka yang telah berjasa dalam pengembangan dokter keluarga Indonesia.
B.
Cara Jadi Anggota PDKI 1.
2.
3.
Melalui pendaftaran tertulis dengan mengisi formulir dan beaya pendaftaran serta iuran anggota PDKI. Membuat pernyataan persetujuan terhadap AD / ART PDKI. Melampirkan ijazah dokter & surat izin praktek & foto berwarna.
VIII. Alamat Sekretariat PDKI Cabang Jambi Jl. K.H.A Hasyim Azhari No. 1 RT 07(Apotik Metta) Jambi Timur 36144 Telp : 0741 – 33636 Fax : 0741 – 35453 Email :
[email protected] [email protected]
B.
Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer
I.
Dokter Keluarga Dokter keluarga adalah dokter yang mengabdikan dirinya dalam pelayanan dan pengembangan kedokteran keluarga yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan / pelatihan khusus di bidang kedokteran keluarga serta mempunyai wewenang menyelenggarakan praktek dokter keluarga.
Konsep Dokter Keluarga
II.
1.
2.
3.
4.
Pelayanan dokter keluarga adalah : Pelayanan yang menyeluruh yang memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit (pelayanan pari purna). Pelayanan tanpa memandang jenis penyakit, organ, golongan usia dan jenis kalamin. Pelayanan kontak pertama pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang di hadapi. Pelayanan yang di selenggarakan oleh dokter keluarga bersama tim di suatu sarana pelayanan kesehatan strata pertama (layanan primer)
Prinsip Pelayanan Dokter Keluarga
III.
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8.
9.
Ada 9 prinsip dokter keluarga : Komprehensif dan Holistik Kontinue Mengutamakan pencegahan Koordinatif dan Kolaboratif Personal sebagai bagian Integral dari keluarganya Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan sekitar Menjunjung tinggi etika moral dan hukum Sadar beaya dan sadar mutu Dapat di audit dan dipertanggung jawabkan
Karakteristika Pelayanan Dokter Keluarga
IV.
1. 2.
3.
4. 5.
Ciri khas dokter keluarga : First Contact dalam pelayanan kesehatan Melayani penderita sebagai anggota keluarga (Family Based Service) Doctor – Patient – Relationship (D – P – R) yang optimal Home Visite Family Folder
Model Pelayanan / Praktek Dokter Keluarga
V.
1.
2. 3.
4. 5. 6.
One Stop Shopping layanan kesehatan tingkat pertama Bekerja dalam tim Kemitraan jangka panjang Pola pikir & tindak paradigma sehat Kendali mutu & Beaya Membentuk jejaring dokter keluarga
Pembeayaan Keluarga
VI.
1.
2. 3.
Pelayanan
Bentuk pembeayaan : Sistem Kapitasi Sistem Paket Sistem Anggaran
Dokter
VII.
Pengendalian Kualitas Dokter Keluarga
a)
Mengatasi faktor penghambatan antara lain : Terkotak-kotaknya pelayanan kedokteran Mahalnya beaya pelayanan kedokteran Peraturan perundangan Sikap & kemampuan dokter sebagai penyelenggara pelayanan Sikap dan prilaku pasien sebagai pemakai jasa pelayanan
1. 2.
3. 4.
5.
Pelayanan
b)
Meningkatkan pola pikir dan tindak DK antara lain : 1. 2.
3. 4.
Penilaian profil kesehatan pribadi Penyusunan program kesehatan khusus Intervensi proaktif Pemantauan kondisi kesehatan mitra
C.
Dokter Keluarga di Sarana Layanan Primer Dalam JKN
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER?
1. 2.
3.
4.
5.
Tulang punggung pelayanan kesehatan Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang dirujuk. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif Pelaksanan pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik dan mendukung Pembangunan Kesehatan Nasional
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Primer akan Berbeda antar wilayah Karena : 1. Kondisi geografis dan demografis 2. Kemampuan fiskal daerah dan individu 3. Status kesehatan masyarakat 4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya.
PELAYANAN KESEHATAN YANG DIJAMIN MENURUT UU NO.40 THN 2004 PELAYANAN KESEHATAN PERSEORANGAN “KOMPREHENSIF”
KENDALI BIAYA
Pasal.22
KENDALI MUTU
OBAT dan BMHP
PELAYANAN KESEHATAN SECARA BERJENJANG
PELAYANAN BERJENJANG
Gatekeeper Sebagai kontak pertama pada pelayanan kesehatan formal dan penapis rujukan sesuai dengan pedoman pelayanan medik
KONSEP GATEKEEPER Gatekeeper dalam managed care dapat didefinisikan sebagai dokter yang berwenang mengatur pelayanan kesehatan bagi peserta, sekaligus bertanggungjawab dalam rujukan pelayanan kesehatan lanjutan sesuai kebutuhan medis peserta.
Dokter sebagai Gatekeeper
Pelayanan sesuai kebutuhan medik peserta dan holistik Promotif dan preventif a.I : Deteksi dini Personalisasi layanan hubungan dokter – pasien/keluarga
TUGAS GATEKEEPER 1.
2.
3.
4.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan peserta secara paripurna, terpadu dan bermutu Mengatur pelayanan kesehatan lanjutan melalui sistem rujukan Penasehat, konselor, dan pendidik untuk mewujudkan keluarga sehat Manajer sumber daya
PRINSIP PELAYANAN DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN PRIMER 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
Pelayanan Tingkat Pertama (primary care) Pelayanan yang mengutamakan promosi dan pencegahan (promotif dan preventive) Pelayanan bersifat pribadi (personal care) Pelayanan paripurna (comprehensive care) Pelayanan menyeluruh (integrated care); Pelayanan terpadu (integrated care); Pelayanan berkesinambungan (continuum care); Koordinatif dan kerjasama; Berorientasi pada keluarga dan komunitas (family and community oriented); Patient safety.
SIAPAKAH GATE KEEPER Dokter/Dokter Keluarga di Klinik Puskesmas Dokter/Dokter Keluarga di Klinik Pratama Dokter/Dokter Keluarga Praktik Mandiri Dokter/Dokter Keluarga di Balai Pengobatan
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang Dijamin Perpres 12/2013 ttk JKN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Administrasi Pelayanan; Pelayanan Promotif dan Preventif; Pemeriksanaan, Pengobatan, dan Konsultasi Medis; Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis; Pemeriksanaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi. Upaya promotif – preventif a. Penyuluhan kesehatan perorangan; b. Imunisasi dasar; c. Keluarga berencana; dan d. Skrinign kesehatna
TERIMA KASIH