TM
PDF Editor
JARAK PAGAR
1.
Pendahuluan Pada tahun 2005, tanaman jarak muncul dengan sebutan jarak pagar karena tanaman ini lazim ditanam di Indonesia sebagai pagar pembatas tanah ladang, pagar batas daerah, dan lain-lain. Selain itu, dapat pula tumbuh liar di tepi jalan. Tanaman ini sering digunakan sebagai pagar karena daunnya tidak disukai hewan ternak (sapi atau kambing) sehingga dapat melindungi tanaman yang ada dibagian dalam pagar. Secara ilmiah, jarak pagar memiliki nama Jatropha Curcas LINN. Dalam bahasa Yunani Latros berarti dokter, sedangkan Tophe berarti makanan atau nutrisi. Dengan kata lain, Jatropha Curcas berarti tanaman obat. Namun, tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman penghasil minyak lampu. Terbukti dengan adanya berbagai nama daerah seperi Nawaih Nawas (Nangroe Aceh Darussalam), Jirak (Sumatera Barat), Jarak Kosta, Jarak Kusta, Jarak Budeg, dan Kalake Pagar (Sunda), Jarak Gundul, Jarak Cina, Jarak Iri, dan Jarak Pager (Jawa), Kalakhe Paghar (Madura), Jarak Pager (Bali), Lulu Nau, Lulu Aifula, Paku Lunat, dan Jarak Pageh (Nusa Tenggara), Paku Kase (Timor), Kuman Nema (Alor), Lulunan (Roti), Jarak Kosta, Jarak Wolanda, Tondoutomene, dan Bindalo (Sulawesi), Bintalo (Gorontalo), Balacai (Manado), Paleng Kaliki (Bugis), Tangang-tangang Kali atau Tangang-tangang Kanjoli (Makassar), Muun Mav, Ai Huwa Kamala, Ai Hua Kamaalo, Jai Huakamalo, Balacai dan Kadoto (Maluku), Malate dan Makamale (Seram), Balacai (Halmahera), serta Balacai Hisa (Ternate atau Tidore).
2.
Aspek Ekonomi Budidaya Tanaman Jarak 1.
Berapakah biaya pemeliharaan tanaman jarak pagar ? Pemeliharaan tanaman jarak pagar, perlu diingat bahwa sistem tanam yang digunakan adalah tumpang sari dengan tanaman jagung. Total biayaTM pemeliharaan tanaman jarak pagar dan jagung (luas lahan diasumsikan 1 ha) pada lima tahun pertama sebagai berikut.
PDF Editor
2
Tabel 3.
Total Biaya Pemeliharaan Jarak Pagar dan Jagung (Luas Lahan 1 Ha) Lima Tahun Pertama Tahun
Biaya Pemeliharaan (Rp)
1 2 3 4 5
4.198.000 3.861.750 3.588.057 3.340.606 3805.448
2. Dengan sistem tumpang sari ini berapakah keuntungan yang akan diterima petani jarak pagar ? Produksi jarak pagar selama lima tahun pertama sebagai berikut. Tabel 4.
Produksi Jarak Pagar
Tahun
Produksi (Kg)
(Harga Rp/Kg)
Pendapatan (Rp)
1 2 3 4 5
1.000 2.250 3.000 3.750 4.500
500 550 600 660 725
500.000 1.237.500 1.800.000 2.475.000 3.262.5000
Keuntungan yang akan diperoleh petani jarak pagar yang menerapkan sistem tumpang sari sebagai berikut. Tabel 4.
3.
Keuntungan Penggunaan Tumpang Sari
Tahun
Pendapatan Total (Rp)
Total Biaya Pemeliharaan (Rp)
Keuntungan (Rp)
1 2 3 4 5
5.000.000 6.187.500 5.883.750 5.474.250 6.563.175
4.198.000 3.861.750 3.588.057 3.340.606 3.805.448
802.000 2.325.751 2.295.693 2.133.644 2.757.727
Pembuatan Minyak Jarak Alami (CJCO) a.
TM
Pengeringan dan Pengupasan
PDF Editor
Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengeringkan buah Jatropha
Curcas. Pengeringan bertujuan untuk mempermudah proses pengupasan kulit buah. Pengeringan dilakukan dengan menghampar buah jarak di atas lembaran plastik hitam
3
atau lantai jemur. Setelah kering, biji dapat langsung disimpan di ruang teduh yang berventilasi sambil menunggu proses pengupasan buah. Jika sebagian buah dari hasil panen tadi (hanya buah yang kuning) akan dijadikan benih, proses pengeringan buah untuk bibit jangan terkena sinar matahari langsung karena akan mengurangi daya kecambah. Buah yang kering bisa langsung dikupas. Proses pengupasan kulit buah dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Caranya, buah yang sudah kering diletakkan di atas permukaan yang keras seperti lantai semen atau meja, lalu digiling sambil ditekan dengan sebuah kayu hingga kulit buah pecah dan biji keluar. Selanjutnya, kulit buah dan biji dipisahkan dengan cara menampi atau mengayak. Proses pengupasan juga bisa dilakukan dengan menggunakan mesin yang lebih modern seperti yang dibuat oleh ITB dan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong. Biji Jatropha curcas yang sudah dikeluarkan siap untuk diproses lebih lanjut menjadi minyak jarak alami (minyak kasar) atau Crude Jatropha curcas oil (CJCO). b.
Proses Ekstraksi Minyak jarak alami (CJCO) dibuat dari daging buah (kernel) Jatropha Curcas. Para peneliti menyebut miyak jarak alami ini dengan nama straight vegetable oil (SVO), unmodified vegetable oil, atau Straight Jatropha Oil (SJO). Pengekstrakan minyak dari biji jarak pagar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat pengepres atau pemerah yang digerakkan dengan tangan atau mesin. Alat ini dibuat dengan teknologi yang sederhana. Tujuannya, agar alat ini bisa diaplikasikan sendiri oleh masyarakat sebagai program kemandirian agroindustri pedesaan sehingga dapat meningkatkan independensi suplai bahan bakar karena dapat diproduksi secara lokal. Demikian juga pemeliharaan Jatropha Curcas sebaiknya dilakukan oleh petani sebagai program energy farm atau energy pantation. Dengan sistem tanam dan TM
pengolahan yang dilakukan oleh masyarakat (on farm and off farm) akan mendatangkan manfaat ganda sebagai berikut.
PDF Editor 1.
Meningkatkan pendapatan petani jarak pagar.
2.
Tersedia bahan bakar hayati yang murah.
3.
Terlaksana reboisasi lahan kritis.
4
4.
Terjadi pengembalian ampas perasan buah jarak pagar sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah.
5.
Tercipta “langit biru dan bersih” akibat penggunaan bahan bakar hayati yang beremisi rendah. Peralatan modern sudah dikembangkan di pabrik Jains Irrigation yang terletak
di kota Jalgaon, Aurangabad, India (September 2005). Mesin tersebut terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut. 1.
Mesin Expeller Di pabrik Jains Irrigation terdapat sebuah expeller yang dibangun pada tahun 1998. Awalnya, mesin ini digunakan untuk memerah biji kapuk (Ceiba Petandra) dan Ricinus Communis. Mesin ini memiliki kapasitas 10 ton per hari dengan penggerak motor listrik 22 kwh. Pada saat ini telah dipasang expeller lain yang memiliki kapasitas lebih besar. Mesin expeller berfungsi untuk memeras kernel jarak pagar agar keluar minyak jarak alaminya.
2.
Tangki Degumming Minyak perahan dari expeller dialirkan ke tangki degumming untuk menghilangkan getah dari biji Jatropha curcas. Tangki berbentuk silinder ini dipanasi oleh uap. Ketika dipanaskan, minyak perahan diaduk selama satu jam. Degumming bertujuan untuk menyingkirkan fosfor (fosfolipid) dan pemanasan bertujuan menghilangkan asam lemak bebas (ALB; free fatty acids) dari CJCO. Kedua bahan ini harus disingkirkan jika minyak jarak akan digunakan sebagai biodiesel, karena fosfor dapat mengendap sebagai kerak di ruang bakar diesel. Sedangkan asam lemak bebas bersifat korosif yang akan merusak berbagai komponen mesin diesel.
3.
Filter press
TM
Filter press digunakan untuk menyaring hasil degumming. Mesin ini memiliki ukuran 60 x 60 cm dengan tekanan pompa 3 kg/cm2. CJCO yang keluar
PDF Editor
dari filter press wujudnya seperti minyak goreng, kental licin, dan berbau tidak mencolok.
5
c.
Pemanfaatan Minyak Jarak Alami (CJCO) Minyak jarak alami berpotensi sebagai pengganti minyak tanah (kerosin) untuk memasak di dapur. Namun, desain kompor minyak tanah yang lazim digunakan di dapur kita harus diubah karena kekentalan CJCO cukup tinggi sehingga sumbu kompor tidak mampu mengisap CJCO. Karena itu, sumbu kompor harus diganti dengan sumbu yang terbuat dari bahan khusus. Jika menggunakan komppor bertekanan udara seperti yang digunakan oleh para penjual gorengan di tepi jalan, CJCO dapat langsung digunakan sebagai pengganti minyak tanah. Seandainya terdapat 10% dari 40 juta rumah di pedesaan Indonesia ditanami Jatropha Curcas sebagai pagar rumah dengan panjang pagar 40 meter, berarti akan ada pagar sepanjang 160 juta meter atau 160.000 km. Ukuran ini lebih panjang daripada proyek
yang dilakukan di Mali. Jika potensi produktivitasnya 2 kg/meter, akan
dihasilkan 320.000 ton biji jarak yang setara dengan 64.000 kiloliter minyak tanah. Kebutuhan minyak tanah di Indonesia pada saat ini adalah 12 juta kiloliter. Walaupun kekurangannya masih banyak, tetapi sudah bisa membantu meringankan beban yang harus ditanggung oleh masyarakat. Setidaknya, masyarakat yang menanam jarak pagar dan mengolahnya sendiri menjadi CJCO tidak harus mengeluarkan uang untuk membeli minyak tanah yang sekarang harganya “selangit”. Minyak jarak alami (CJCO) berpotensi untuk menggantikan minyak bakar atau minyak residu (IDO) pada boiler pembangkit tenaga uap. Potensi ini juga yang sekarang sedang diupayakan oleh PT RNI agar dapat menghemat penggunaan 10 juta liter IDO untuk sembilan buah pabrik gulanya. Minyak kasar juga bisa digunakan pada berbagai pompa air. Sekedar informasi, pemakaian minyak bakar di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 6 juta kiloliter. d.
Aspek Ekonomi Pembuatan Minyak Jarak Alami (CJCO) 1.
Harga Berbagai Alat Pemerah
TM
Pada bulan September 2005, harganya sekitar 16.500 euro atau Rp 250 juta.
PDF Editor
Alat yang terdiri dari mesin pengupas kulit biji jarak, alat pengukus, mesin penghancur biji jarak, dan mesin pengepres ditawarkan dengan harga
6
Rp 15.500.000 (Oktober 2005). Kapasitas bahan baku alat tersebut sebesar 200 kg biji jarak/hari dan dapat memproduksi minyak jarak 70 liter/hari. Sumarsono menyarankan dua tipe peralatan agroindustri pedesaan untuk mengekstrak minyak jarak, yaitu sistem produksi minyak jarak pagar skala kecil (0,5-0,6 ton per hari) dan sistem produksi minyak jarak pagar skala menengah ke atas (10 ton/hari). Investasi pengadaan peralatan untuk skala kecil sekitar Rp 110 juta belum termasuk harga bangunan dan tanah. Harga peralatan untuk skala menengah ke atas sekitar satu miliar rupiah, belum termasuk harga bangunan (luas 300 m2) dan tanah, serta lahan perkebunan seluas 500-1.250 hektar. 2.
Harga Minyak Jarak Alami (CJCO) Rama Prihandana (2005) memperkirakan HPP CJCO sebesar Rp 2.000 per liter. Hendriadi, dkk (2005) mengemukakan harga CJCO yang diolah menggunakan alat skala pedesaan yang direkayasa BBPMP, serpong adalah Rp. 2.250 per liter. Sumarsono (2005) mengemukakan harga minyak jarak adalah Rp 1.400 – Rp 2.100 per liter. Sedangkan Harsisto (2005) mengemukakan harga minyak jarak Rp 1.136 per liter. Harganya cukup variatif, tetapi jika dibandingkan dengan harga BBM industri, harga ini cukup murah. Sebagai informasi, harga BBM Industri per liter mulai November 2005 adalah minyak tanah Rp 6.170, minyak diesel Rp 5.490, dan minyak bakar Rp 3.870.
4. Aplikasi dan Prinsip Pembuatan Biodiesel a. Negara Pengguna Bioetanol dan Biodiesel Bahan bakar hayati atau bahan bakar alternatif berbasis biomasa dapat dikelompokkan menjadi bio-oil, biodiesel, bio-etanol, dan biogas. Namun, bagian yang akan dibahas pada bab ini hanya biodiesel dan bio-etanol. Di mancanegara, bio-etanol TM
dipakai sebagai pengganti atau substitusi bensin (premium), sedangkan biodiesel digunakan untuk mencampur petrodiesel (solar atau ADO-automotive diesel oil).
PDF Editor
Saat ini, anhidrous etanol atau etil alkohol telah digunakan sebagai bahan
subtitusi BBM dengan nama gasohol (campuran gasolin dan alkohol). Beberapa negara
7
yang telah memakai gasohol adalah USA, Kanada, Swedia, India, Australia, Thailand, Kolombia, Peru, Paraguay, dan Brasil. Etanol dapat diproduksi dengan cara memfermentasikan bahan nabati yang mengandung karbohidrat, yaitu pati dan gula, diantaranya dari tetes tebu dan singkong. Produksi fuel etanol dunia saat ini sebesar 38,27 juta kiloliter. Produsen terbesar fuel etanol adalah Brasil dengan kapasitas produksi 16 juta kiloliter (42%) yang dihasilkan dari 320 pabrik etanol. Peringkat kedua adalah USA, diikuti China, India dan Thailand. Kini di sekitar Bangkok telah tersedia lebih dari 100 stasiun pengisian gasohol. Generasi mobil berbahan bakar etanol termodern adalah sistem Total Flex. Mobil dengan sistem ini, bahan bakarnya dapat diganti sesuai dengan keadaan. Berbagai merek mobil yang telah menggunakan sistem
Total Flex, diantaranya
Volkswagen, Fiat, Citroen, General Motors, Daimler Chrysler, dan Ford. Beberapa negara yang telah memanfaatkan biodiesel adalah Ghana (bahan baku kacang-kacangan), Amerika Serikat (biodiesel dari minyak kedelai), Jerman (bahan baku rapeseed atau kanola), serta Inggris dan Prancis (bahan baku bunga matahari). Tabel Produksi Biodiesel Di Eropa Pada Tahun 2004 Dan Target Pada Tahun 2006 Negara Jerman Prancis Italia Inggris Austria Polandia Spanyol Slovakia Czech Republik Denmark Swedia
Produksi 2004 (Ribu Ton)
Estimasi 2006 (Ribu Ton)
1.035 348 320 57 13 15 60 70 1
1.900-2.100 600-800 500-550 250 150 100-120 70-80 70-80 60-70 30-40 8-10
TM
Dari tabel diatas terlihat cukup banyak negara yang “berpaling” ke biodiesel.
PDF Editor
Penggunaan biodiesel sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1898, ketika Rudolf Diesel menciptakan mesin diesel. Ketika itu, beliau menggunakan minyak nabati dari kacang tanah (Arachis hipogaea) sebagai bahan bakar mesin tersebut. Berikut ini beberapa pabrik biodiesel yang ada di mancanegara.
8
Tabel Pabrik Biodiesel di Mancanegara Perusahaan Ag Environmental Products Biodiesel Industries Biodiesel Industries Biodiesel Industries Biodiesel Industries Biodiesel Industries Biodiesel Industries Biodiesel Industries Imperial Western Products West Central Soy Royal Chitralada Projects Lurgi Life Science Fortum Argent Energy Biofuels Sundance Renew ables
Kota
Negara
Kapasitas (Ton/Thn)
Status
Sergeant Bluffs
USA
100.000
Aktif
Las Vegas Texas Cslifornia Colorado New South Wales Buttler Olomouc
USA USA USA USA Australy USA Ceko
40.000 10.000 3.500 10.000 20.000 5.700 m3 34.000m3
Aktif Konstruksi Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Coachella
USA
40.000
Aktif
Ralston
USA
40.000
Aktif
-
Thailand
2 ton/hari
Aktif
Marl Porvoo Motherwell Teesside
German Finland UK UK
100.000 170.000 35.000 250.000
Aktif Konstruksi Konstruksi Commisi oning
-
UK
10.000
Aktif
Seharusnya Indonesia “lebih maju dan berjaya” dibandingkan dengan negara lain karena Indonesia memiliki iklim, terutama sinar matahari yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman bahan baku green fuel. Selain itu, Kita juga mempunyai banyak tanaman yang dapat diubah menjadi bahan bakar hayati. Namun, Bapak SBY berkata, “Kita sudah agak lama dininabobokan, seolah-olah sumber minyak, gas bumi, dan bahan tambang tidak pernah habis. Jelas, pendapat ini keliru. Cadangan minyak bumi dan gas (migas) akan habis karena ini sumber daya alam yang tak terbarukan. Pemerintah menetapkan bahwa mulai tahun 2006 akan dimulai pemanfaatan jarak pagar sebagai subtitusi solar dan singkong sebagai subtitusi premium. Kedua komoditas ini diharapkan dapat mengganti 10% pemakaian solar untuk transportasi TM17.207 juta (sebesar 12.487 juta kiloliter) dan premium sebesar 10% (pemakaian
kiloliter).
PDF Editor
Di Indonesia belum ada pabrik anhidrous alkohol. Namun untuk biodiesel, kita
memiliki sejumlah pilot plant yang dilakukan oleh BPPT, Puspitek Serpong (tahun 2003) dengan kapasitas 1,5 ton/hari. Pilot Plant juga dimiliki oleh {T Energi Alternatif
9
Indonesia (PT EAI, tahun 2005) yang ada di Jakarta Utara. PT EAI memiliki kapasitas 1 ton/hari. Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkannya dengan kapasitas 150 liter/batch (tahun 2004). Pada tahun 2004, BPPT Serpong bekerja sama dengan Pemda Riau untuk membangun pabrik yang memiliki kapasitas 8 ton per hari. Namun, sampai saat ini, pabrik tersebut belum beroperasi. Tiga pilot plant tersebut, saat ini menghasilkan biodiesel dari minyak sawit (CPO) atau disebut juga biodiesel minyak sawit (BMS). BPPT memproduksinya dengan merek Solarmax, sedangkan PT EAI memproduksi denga dengan n merek Natur Fuel. b. Karakteristik Minyak Jarak Karekteristik minyak jarak pagar berbeda dengan karekteristik solar. Dari karekteristik yang dimilikinya,minyak pagar jarak memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini perbandingan karekteristik minyak jarak pagar dengan solar. Tabel Perbandingan Kar Karakteristik CJCO dan Solar. Paremeter Densitas 15 C (g/m Viskositas 30 C (cst) Bilangan Setana Flash Point (C) Nilai Kalor (kkal/kg) Karbon (C) per molekul
CJCO
Solar
0,92 52,6 51 340 9,470 16-18
0,8 3,60 48 80 10.170 8-10
Dari tabel diatas diketahui bahwa CJCO mewmiliki kekurangan karena Viskositasnya lebih tingggi daripada solar,tetapi nilai kalorinya lebih rendah. Namun,memiliki keuntungan yaitu nilai bilangan setana, atom karbon per molekul, dan flash point lebih tinggi daripada solar. Keuntungan lain, minyak jarak mengandung banyak oksigen (solar tidak memiliki oksigen) sehingga akan terjadi pembakaran sempurna di mesin diesel. Akibatnya, akan diperoleh hasil buangan yang bersih, tidak berbahaya, low
TM
smoke number, dan biodegrable. Tidak salah
PDF Editor kalau minyak jarak dikategorikan sebagai bahan bakar yang akrab lingkungan. Dibandingkan
dengan CPO kelapa sawit, minyak jarak (CJCO)
10
memiliki kelebihan yaitu titik beku rendah (20C pada CJCO , 140C pada CPO, dan 0.140C pada ADO). Selain itu,minyak jarak bukan minyak yang dapat dimakan (editable oil) sehingga harga bahan bakunya akan lebih murah dan tidak bersaing dengan pangan. Hampir semua komponen bahan kimia yang ada dalam biodiesel lebih rendah dibandingkan dengan petrodiesel (solar). Biodiesel tidak mengandung senyawa SO2 (0 ppm). Walaupun ada, nilainya relatif kecil (kurang dari 15 ppm). Selain itu, emisi karbon monoksida (CO) yang dihasilkan cukup rendah.
Tabel Emisi Biodiesel Dibandingkan Dengan Solar Bahan kimia SO2 (ppm) CO (ppm) NO (ppm) NO2 (ppm) O2 (%-b) Total partikulat (mg/Nm3) Benzen (mg/Nm3) Toluen (mg/Nm3 Xylene (mg/Nm3 Etilbenzen (mg/Nm3)
Biodiesel
Solar
Perbedaan (%)
0 10 37 1 6 0,25 0,3 0,57 0,73 0,3
78 40 64 1 6,6 5,6 5,01 2,31 1,57 0,73
-100 -75 -42 0 -9 -96 -99,9 -99,9 -99,9 -59
Keterangan: Beberapa referensi lain mengemukakan angka SO2 sebagai berikut. - Biodiesel 0 – 14 ppm - Solar 1.500 – 4.100 ppm
Belerang merupakan pemicu emisi SPM (Solid Particulate Matter) dan asap hitam. Partikel SPM bersifat karsinogenik atau bahan pemicu tumbuhnya sel kanker. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar menghasilkan emisi SPM lebih banyak, sedangkan emisi SPM dari biodiesel relatif sedikit. Karena itu, pantas jika biodiesel disebut bahan bakar yang ramah lingkungan. Selain itu, biodiesel TM juga ramah terhadap mesin, khususnya pada piston karena memiliki pelumasan. c. Pembuatan Biodiesel
PDF Editor 1.
Prinsip Pembuatan Biodiesel
Proses pembuatan biodiesel disebut transesterifikasi. Proses ini relatif sederhana, seperti berikut ini.
11
Lemak
+
Metanol
Minyak lemak
Katalis
Ester metil/etil
+
Gliserin
(etanol)
25-800C asam-asam asam lemak (biodiesel)
CPO (sawit) CJCO (jarak pagar) Keterangan: - Metanol bisa diperoleh dari gas bumi atau biomassa - Katalis yang digunakan adalah KOH - Gliserin merupakan produk samping yang dapat digunakan di industri farmasi, sabun dan kosmetika. Pada masa yang akan datang, gliserin dapat dikonversi menjadi etanol.
Jika digambarkan dalam rumus kimia, proses transesterifikasi sebagai berikut. O ║ CH2-O-C-R1
O ║ CH-OC-R2 + 3CH3OH
O ║ CH3-O-C-R1
Katalis
O ║ CH2-O-C-R3
O CH2-OH ║ | CH3-O-C-R2 + CH-OH | CH2-OH O ║ CH3-O-C-R3
Keterangan : Jumlah etanol 40% dan katalis 1% dari total volume CJPO yang dicampur pada suhu 600 C.
Salah satu tujuan transesterifikasi adalah untuk menurunkan viskositas atau kekentalan CJCO. Dengan proses ini viskositas biodiesel Jatropha curcas akan menyamai petrodiesel (sola (solar atau ADO)hingga mencapai nilai 4,84 cst. 2.
Aspek Ekonomi Pembuatan Biodiesel Sonni Solistia Wirawan mengemukakan bahwa biaya produksiTM biodiesel yang berkapasitas sampai dengan 3.000 ton/tahun (exclude raw material) sebesar
PDF Editor
Rp1.000/kg. Harsisto mengemukakan biaya produksinya sebesar Rp1.300/liter, sedangkan referensi lain menyebutkan biaya produksi biodiesel termasuk bahan sebesar Rp1.200/liter.
12
Harga biodiesel dipengaruhi biaya produksinya. Jadi, sebelumnya kita perlu mengetahui jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menghasilkan
biodiesel Jatropha curcas. Berikut ini perkiraan biaya produksi pembuatan biodiesel Jatropha curcas. Biaya Produksi Biodiesel Jatropha Curcas = Harga Bahan Baku + Biaya Produksi + Pajak + Transportasi 1.
Biaya produksi CJCO Rp2.000 - Rp2.250 per liter
2.
Biaya produksi biodiesel Rp1.200 per liter Harga netto produksi biodiesel Rp3.200 - Rp3.450 per liter
3.
PPN 10% dari produk biodiesel Rp320-Rp345 per liter Biodiesel + pajak = Rp3.520 - Rp3.795 per liter
4.
Transportasi darat (asumsi 240 km) Rp300/liter Harga netto biodiesel Rp3.820 - Rp4.095 per liter Dari perhitungan sederhana diatas diketahui harga biodiesel Jatropha curcas
adalah Rp3.850-Rp4.100 per liter. Harga ini lebih murah daripada biodiesel dari CPO kelapa sawit, minyak diesel industri (Rp5.490/liter), atau harga solar untuk transportasi (Rp4.300/liter). Biodiesel dari CPO kelapa sawit (biodiesel minyak sawit;BMS) pada saat ini diproduksi secara semi-massal di BPPT dan PT EAI. Sonni Solistia Wirawan (2005) melaporkan bahwa harga netto BMS di tempat (termasuk PPN, transportasi darat,
dan biaya produksi) sebesar Rp4.230 per liter. Harga ini tentu lebih murah dibandingkan dengan harga BBM untuk industri (per 1 November 2005). Harga BBM industri per liter adalah minyak tanah Rp6.170, minyak diesel Rp5.490, dan minyak bakar Rp3.870. Berikut ini perkiraan biaya produksi pembuatan biodiesel minyak sawit.
TM
Harga Produksi Biodiesel BMS = Harga Bahan Baku + Biaya Produksi + Pajak + Transportasi
PDF Editor 1.
Biaya produksi CPO Rp3.000/kg
2.
Biaya produksi biodiesel Rp1.000/kg
Harga netto produksi biodiesel Rp4.000/kg
13
3.
PPN 10% dari produk biodiesel Rp400/kg Biodiesel + pajak = Rp4.400/kg
4.
Transportasi darat (asumsi 240 km) Rp300/liter Harga netto biodiesel Rp4.700/kg
PT Rekayasa Industri mengemukakan data sebagai berikut. Tabel Biaya Investasi, Net Income, dan Kebutuhan Lahan Penanaman Jatropha curcas Kategori Pabrik Uraian Mini Kecil Sedang Kapasitas (1/hari) Harga (juta rupiah) Luas tanam Jatropha Curcas Jumlah pohon (ribu) Net Income/bulan (juta rupiah)
Pada
bulan
Oktober
100 50 20 50 3-4
2005
PT
500 300 100 250 15-20
1.000 800 250 500 30-40
Rekayasa
Industri
telah
berhasil
menyelesaikan desain pabrik biodiesel yang berkapasitas 15.000 liter/hari. Pabrik ini milik pertamina. PT Rekayasa Industri juga sedang menyelesaikan desain home industri biodiesel. 3.
Keberlangsungan Pembuatan Biodiesel Bapak Wapres Jusuf Kalla mengisyaratkan harga BBM bisa turun karena
semakin
kondusifnya
situasi di Timur Tengah dam Kawasan Teluk
lainnya. Sebaiknya kita jangan menjadi bangsa yang ragu, apalagi latah. Kita jangan mengulang kesalahan pada saat terjadi krisis energi tahun 1972. Kita latah mengerahkan tenaga untuk mengembangkan energi terbarukan, tetapi tidak berlanjut. Meskipun harga minyak dunia turun, pembuatan biofuel (bahan bakar hayati) harus tetap berlangsung karena suatu saat nanti cadangan minyak bumi akan habis, mengingat bahan ini merupakan bahan yang nonrenewable. Kita harus TM meniru Brasil yang konsisten mengembangkan renewable energy (gasohol) sejak
tahun 1972 sehingga mereka memiliki idependensi suplai bahan bakar.
PDF Editor
14
ANALISIS USAHA BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR TUMPANG SARI DENGAN JAGUNG (LUAS LAHAN SATU HEKTAR) TAHUN I – V No I.
Uraian
Satuan
Jumla h
Tahun I Rp/Sat
(RP)
Tahun II (RP)
Tahun III (RP)
Tahun IV (RP)
Tahun V (RP)
TANAM & PEMELIHARAAN: 1. Kegiatan Fisik: a.
Pengolahan Tanah / Pers. Lahan
HOK
12
10,000
120,000
-
-
-
-
b.
Tanam (Incl. Lubang & Pancang)
HOK
15
10,000
150,000
-
-
-
-
c.
Sisip / Sulam (10%)
HOK
10,000
30,000
31,500
-
-
-
d.
Pemangkasan / Topping
HOK
3 10
10,000
100,000
105,000
110,250
115,760
121,547
e.
Pembumbunan / menyiang
HOK
10
10,000
100,000
84,000
88,200
92,610
97,241
f. g. h.
Pemupukan Penyiraman Pengendalian HPT
HOK HOK HOK
10 25 1
10,000 10,000 10,000
100,000 250,000 10,000
105,000 262,500 10,500
115,763 289,406 11,025
121,550 335,026 11,576
127,627 407,226 12,155
-
860,000
598,500
614,644
676,521
765,796
Jumlah 2. Bahan: a. Bibit (Incl. Sulam 10%)
Pk
1,833
275
458,000
42,000
-
-
-
Pupuk : - Pupuk kandang - Pupuk NPK
Kg Kg
3,000 100
25 5,000
75,000 500,000
525,000
78,751 551,250
578,813
82,689 607,752
Pestisida
Ltr
1
75,000
75,000
78,750
82,688
86,821
91,162
Jumlah
-
-
1,108,000
645,750
712,689
665,633
781,603
TOTAL BIAYA TANAM & PEMEL. (I)
-
-
1,968,000
1,244,250
1,327,332
1,342,155
1,547,399
b.
c.
II
-
PANEN : a. Panen
HOK
15
10,000
150,000
337,500
496,125
651,164
820,467
b. Kupas
HOK
8
10,000
80,000
180,000
264,600
347,288
437,582
-
-
230,000
517,500
760,725
998,452
1,258,049
TOTAL BIAYA PANEN (II) III IV
TOTAL BIAYA (I + II) Biaya Tumpang Sari*)
2,198,000 2,000,000
1,761,750 2,100,000
2,088,057 1,500,000
2,340,606 1,000,000
2,805,448 1,000,000
V
TOTAL BIAYA + TUMPANG SARI
4,198,000
3,861,750
3,588,057
3,340,606
3,805,448
VI
ESTIMASI PENDAPATAN : 1. Jarak Pagar: a. Produksi
Kg Rp/Kg
1,000
2,250
3,000
3,750
4,500
b. Harga
Rp
500
550
600
660
725
c. Pendapatan
Rp
500,000
1,237,500
1,800,000
2,475,000
3,262,500
TM
2. Tumpang Sari: a. Produksi b. Harga
Kg Rp/Kg
3,000 1,500
3,000 1,650
2,250 1,815
1,500 2,000
PDF Editor c. Pendapatan
VII
1,500 2,200
Rp
4,500,000
4,950,000
4,083,750
2,999,250
3,300,675
3. Total Pendapatan
Rp
5,000,000
6,187,500
5,883,750
5,474,250
6,563,175
LABA (RUGI)
Rp
802,000
2,325,751
2,295,693
2,133,644
2,757,727
( Editan dari buku Prospek Dan Budidaya Jarak Pagar Penerbit Bidang Pasca Panen dan Sistem Informasi Perkebunan Disbun. Prov.Sul-Sel, 2010 )
15