P U T U S A N Nomor 0043/Pdt.G/2015/PA.Spg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan
perkara cerai talak antara : PEMOHON ASLI, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, pendidikan SD, tempat kediaman di Dusun Banjar Desa Banjar Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, selanjutnya disebut sebagai Pemohon. melawan TERMOHON ASLI, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan -, tempat kediaman di Dusun Jrembe Desa Jeruk Porot Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, selanjutnya disebut sebagai Termohon. Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini ; Telah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi di muka sidang;
DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonanya tanggal 12 Januari 2015 telah mengajukan permohonan cerai talak yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang dengan Nomor 0043/Pdt.G/2015/PA.Spg. tanggal 12 Januari 2015 dengan dalil-dalil sebgai berikut : 1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 04 April 2014, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang dengan status
jejaka dan perawan
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 0105/05/IV/2014 tanggal 04 April 2014 ;
Halaman 1 dari 9 halaman
2. Bahwa, setelah perkawinan Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri ( Ba'da dukhul) namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa,
setelah
melangsungkan
pernikahan
tersebut
Pemohon
dengan
Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama kurang lebih 7 bulan; 4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Juni tahun 2014 antara Pemohon dan Termohon terjadi pertengkaran 5.
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan karena : a. masalah tempat tinggal Pemohon tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Termohon, sedangkan Termohon tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Pemohon; dan b.
Pemohon pamit kepada Termohon untuk pulang ke
rumah orang tua Pemohon; 6. Bahwa, akibat pertengkaran
tersebut, antara Pemohon dan Termohon telah
pisah tempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak bulan Nopember 2014 hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang; 7. Bahwa, kini Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan Termohon karena rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya ; 8. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya dalam perkara ini; Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut Pemohon mohon kepada Pengadilan Agama Sampang agar memutuskan sebagai berikut : PRIMAIR : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan Ikrar Talak terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di hadapan sidang Pengadilan Agama Sampang; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku SUBSIDAIR : Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan lain yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Termohon tidak datang menghadap Halaman 2 dari 9 halaman
ke muka sidang dan tidak menyuruh
wakil/ kuasa hukumnya meskipun
telah
dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa majelis hakim telah menasehati Pemohon agar berfikir untuk tidak bercerai dengan Termohon, tetapi Pemohon tetap pada dalil-dalil permohonannya untuk bercerai dengan Termohon; Menimbang, bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Termohon tidak pernah datang menghadap meskipun
telah dipanggil secara resmi dan patut,
selanjutnya dimulai pemeriksaan dengan membacakan surat permohonan Pemohon yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti berupa : A. Surat : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 0105/05/IV/2014 tanggal 04 April 2014 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang (bukti P.1); 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Pemohon Nomor 35270603039100010 tanggal 5 Juli 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Cipil Kabupaten Sampang, (bukti P.2) B. Saksi : 1. SAKSI I PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat kediaman di Desa Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang;, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut ; -
bahwa, saksi telah lama kenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah paman Pemohon;
-
bahwa, Pemohon mempunyai isteri bernama TERMOHON ASLI dan dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon namun belum dikaruniai keturunan ;
-
bahwa, setelah menikah Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon baik dan hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri, namun
sejak
bulan Juni 2014 terjadi pertengkaran antara
Pemohon dan Termohon dan sejak bulan Nopember 2014 Pemohon dan Halaman 3 dari 9 halaman
Termohon telah pisah tempat tinggal sejak itu antara Pemohon dan Termohon tidak ada komunikasi; -
Bahwa penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar lalu pisah tempat tinggal sepengetahuan saksi karena . masalah tempat tinggal Pemohon tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Termohon, sedangkan Termohon tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Pemohon;
-
bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 bulan terhitung sejak bulan Nopember 2014;
-
bahwa Saksi sebagai paman
Pemohon atau orang yang dekat dengan
Pemohon sudah pernah menasehati Pemohon, tapi
usaha tersebut tidak
berhasil; -
bahwa Saksi menyatakan tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon;
2. SAKSI II PEMOHON, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang;, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut; -
bahwa, saksi telah lama kenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon;
-
bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon namun belum dikaruniai keturunan ;
-
bahwa, setelah menikah Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon baik dan hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri, namun
sejak
bulan Juni 2014 terjadi pertengkaran antara
Pemohon dan Termohon dan sejak bulan Nopember 2014 Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak itu antara Pemohon dan Termohon tidak ada komunikasi; -
Bahwa penyebab Pemohon dan Termohon bertengkar lalu pisah tempat tinggal sepengetahuan saksi karena
masalah tempat tinggal Pemohon
tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Termohon, sedangkan Termohon tidak kerasan tinggal di rumah orang tua Pemohon; -
bahwa antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 bulan terhitung sejak bulan Nopember 2014;
Halaman 4 dari 9 halaman
-
bahwa Saksi sebagai tetangga
Pemohon atau orang yang dekat dengan
Pemohon sudah pernah menasehati Pemohon, tapi
usaha tersebut tidak
berhasil; -
bahwa Saksi menyatakan tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon; Selanjutnya untuk singkatnya putusan ini, maka semua hal yang termuat
dalam berita acara sidang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagimana terurai di atas; Menimbang, bahwa ternyata Termohon, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, tidak datang menghadap di muka sidang dan pula tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa Termohon yang dipanggil secara secara resmi dan patut akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut harus diperiksa secara verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR yaitu putusan yang dijatuhkan tanpa hadirnya Termohon dapat dikabulkan sepanjang berdasarkan hukum dan beralasan, oleh karena itu majelis membebani Pemohon untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1, P.2 serta 2 (dua) orang saksi; Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan bukti otentik dan telah bermaterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai telah terjadinya perkawinan antara Pemohon dan Termohon pada tanggal 04 April 2014 sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal sdan materiil. Oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa bukti P. 2 merupakan bukti otentik dan telah bermaterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon berkediaman di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Sampang sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal sdan materiil. Oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat; Halaman 5 dari 9 halaman
Menimbang, bahwa saksi 1 Pemohon, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR; Menimbang, bahwa ketengan saksi 1 Pemohon mengenai angka 2, 3, 4, dan 5 adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar
sendiri/ dialami sendiri dan relevan
dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 171 HIR sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa saksi 2 Pemohon, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR; Menimbang, bahwa ketengan saksi 2 Pemohon mengenai angka 2, 3, 4, dan 5 adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/ dialami sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana diatur dalam Pasal 171 HIR sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain oleh karena keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, P.2 saksi 1 dan saksi 2 terbukti fakta kejadian sebagai berikut : 1. bahwa sejak tanggal 04 April 2014 telah terjadi perkawinan antara Pemohon dan Termohon; 2. bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon namun belum dikaruniai keturunan ; 3. bahwa sejak bulan Juni 2014 Pemohon dan Termohon tidak rukun
terjadi
perselisihan dan pertengkaran karena masalah tempat tinggal di dalam rumah tangga dan antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 bulan terhitung sejak bulan Nopember 2014 Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut di atas dapat disimpulkan fakta hukum sebagai berikut :
Halaman 6 dari 9 halaman
1. bahwa Pemohon dan Termohon terikat hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah; 2. bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan Termohon namun belum dikaruniai keturunan ; 3. bahwa sejak bulan Juni 2014 Pemohon dan Termohon tidak rukun
terjadi
perselisihan dan pertengkaran terus menerus di dalam rumah tangga dan antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama 3 bulan tanpa ada komunikasi lagi sehingga rumah tangga yang harmonis dan bahadia sulit diwujudkan karena hati keduanya telah pecah sebagai sendi-sendi rumah tangga; Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islam yang terkandung dalam : 1. Al-Quran surat al Rum ayat 21 2. kaidah ushuliyah kaidah ushuliyah sebagai pendapat majelis yang berbunyi :
Artinya : ----------------------------------------------------------------------------------------------------“Menolak (menangkis) kerusakan lebih didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan (yang belum pasti)”. Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana ternyata di dalam penjelasan pasal tersebut pada huruf “f” jo. Pasal 19 huruf “f” Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan Pasal 116 huruf “f” Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak/baru menjatuhkan talak satu kali, maka petitum permohonan mengenai izin talak tersebut memenuhi Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang
Peradilan
Agama,
Panitera
Pengadilan
Agama
Sampang
diperintahkan untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon dan Termohon bertempat tinggal dan kepada
Halaman 7 dari 9 halaman
Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan; Menimbang, bahwa karena perkara a quo masuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan undang-undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon; Mengingat dan semua pasal dalam peraturan undang-undang dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut
untuk
menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Sampang; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Sampang untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak Perkara ini Kepada Pegawai Pencatat Nikah yang Wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon serta kepada Pegawai pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon
di
langsungkan untuk dicatat dalam daftar yang di sediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 451.000,- (empat ratus lima puluh satu ribu rupiah).
Demikianlah putusan ini dijatuhkan
dalam musyawarah
majelis hakim
Pengadilan Agama Sampang pada hari Selasa, tanggal 24 Februari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 5 Jumadilawal 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. WARNITA ANWAR. sebagai Ketua Majelis dan Drs. AINURROFIQ ZA., H. SUPRIYADI, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 24 Februari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 5 Jumadilawal 1436 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh BENNY
Halaman 8 dari 9 halaman
HARDIYANTO, SH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hakim Anggota
Ketua Majelis
Drs. AINURROFIQ ZA.
Drs. H. WARNITA ANWAR.
Hakim Anggota
Panitera Pengganti
H. SUPRIYADI, S.Ag.
BENNY HARDIYANTO, SH.
Perincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2. Proses
: Rp.
50.000,-
3. Panggilan
: Rp. 360.000,-
4. Redaksi
: Rp.
5.000,-
5. Meterai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp. 451.000,- (empat ratus lima puluh satu ribu rupiah).
Halaman 9 dari 9 halaman