HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU,FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN Anita C. C. Tengker* John Wantania**Martha Korompis** *
Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
ABSTRAK Air susu ibu merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ia pada masa kehamilan. Pada masa kehamilan ibu, hormon tertentu merangsang payudara untuk memperbanyak saluran-saluran air susu dan kelenjar-kelenjar air susu (Rulina, 2010). Nilai gizi yang terkandung dalam ASI sangat tinggi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi apa pun dari luar. Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. Departemen Kesehatan RI (2003) menyebutkan bahwa ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan minuman lain sejak dari lahir sampai 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin (Prasetyono, 2009). WHO, UNICEF, dan Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional atau potong lintang Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu di Puskesmas Pangolombian yang mempunyai bayi berumur 6 - 12 bulan yaitu sejumlah 75 orang ibu. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan ibu, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Dukungan keluarga, Dukungan petugas. Variabel terikat adalah pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian Kata Kunci : Asi Ekslusif, Pengetahuan, Fasilitas, Dukungan, ABSTRACT Mother's milk is a food that has been prepared for the baby when she was in her pregnancy. During the mother's pregnancy, certain hormones stimulate the breast to increase milk ducts and milk glands (Rulina, 2010). The nutritional value contained in breast milk is very high so it does not require any additional composition from the outside. Milk (ASI) is the first food, main, and best for the baby, which is natural. Ministry of Health (2003) states that exclusive breastfeeding is breastfeeding only to babies without being given food and other beverages since from birth to 6 months, except for the administration of drugs and vitamins (Prasetyono, 2009). WHO, UNICEF and the Ministry of Health has set on exclusive breastfeeding for 6 months type of research is descriptive analytic with cross sectional approach or cross-sectional population in this study are all mothers at health centers Pangolombian who have babies aged 6-12 months that some 75 mothers. Variables in this research is the knowledge of the mother, health care, family support, support officer. The dependent variable was 6 months of exclusive breastfeeding in Puskesmas Pangolombian Keywords : Exclusive Asi, Knowledge , Facilities , Support ,
72
PENDAHULUAN
memberikan
Kualitas anak masa kini merupakan
(Sialangan,2013).
penentu
daya
berpengaruh terhadap kualitas sumber
manusia(SDM) di masa yang akan
daya manusia pada masa yang akan
datang. Pembangunan manusia massa
dating dan berdampak pada status
depan di mulaidengan pembinaan anak
kesehatan masyarakat.
kualitas
sumber
ASI
eksklusif
Hal
ini
dapat
masa sekarang. Untuk mempersiapkan SDM yangberkualitas di masa yang
METODE PENELITIAN
akan
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
datang
maka
anak
perlu
dipersiapkan agar anakbisa tumbuh dan
analitik
berkembang
pendekatan cross sectional atau potong
sesuai
kemampuannya.
dengan
Pemberian ASI sangat penting bagi
lintang.
tumbuh kembang yang optimal baik
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
fisik maupun mental dan kecerdasan
Tomohon Selatan, dan dilaksanakan
bayi (Tanuwidjaya, 2012).
pada bulan April sampai Juni 2016.
Menyusui
merupakan
Penelitian
menggunakan
dilaksanakan
di
proses
Populasi pada penelitian ini adalah
fisiologis untuk memberikan nutrisi
seluruh ibu di Puskesmas Pangolombian
kepada bayi secara optimal (IDAI,
yang mempunyai bayi berumur 6 - 12
2010). Pemberian Air SusuIbu (ASI)
bulan yaitu sejumlah 75 orang ibu.
Eksklusif adalah pemberian ASI kepada
Sampel
yang
diteliti
dalam
bayi sejak dilahirkan selama enam
penelitian ini adalah sebanyak 64 ibu
bulan,
atau
yang mempunyai bayi berumur 6-12
atau
bulan. Variabel Bebas dalam penelitian
tanpa
mengganti
menambahkan
dengan
makanan
minuman lain. (Anonim, 2012). Menurut
WHO
ini dan
adalah Pengetahuan ibu, Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan,
Dukungan
UNICEF(2012), lapora nanak di dunia
keluarga, Dukungan petugas. Variabel
2011 yaitu dari sejumlah 136,7 juta bayi
terikat adalah pemberian ASI eksklusif
lahir di seluruh dunia dan hanya 32,6%
6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
dari
secara
Pangolombian. Analisis Bivariat Uji
pertama,
Chi-Square untuk menguji apakah ada
mereka
eksklusif
yang
dalam
6
disusui bulan
sedangkan di negara industri, bayi yang
hubungan
tidak diberikan ASI eksklusif lebih besar
variable bebas terhadap variable terikat
meninggal dari pada bayi yang diberi
dimana kriteria penilaian adalah bila
ASI eksklusif. Sementara di negara
nilai P<0,05, dapat disimpulkan ada
berkembang hanya 39%
hubungan antara variable bebas dengan
ibu yang
73
antara
masing-masing
variable terikat. Analisis Multivariat
HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan regresi logistic karena
1. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu
skala pengukuran variable terikat dan
Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di
variable bebas adalah katagori denagn
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
menguji
Tomohon Selatan
factor
dominan kepuasan
mana
yang
berhubungan pasien
Pangolombian
di
di
Kecamatan
paling terhadap
Hubungan pengetahuan ibu
Puskesmas
dengan
pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
Tomohon
Pangolombian
Selatan
Kecamatan
Tomohon
Selatan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan
ASI Ekslusif Tidak
Pengetahuan
Total
memberikan
Memberikan
n
%
n
%
n
%
Kurang baik
10
15,6
2
3,2
12
18,8
Baik
21
32,8
31
48,4
52
81,2
31
48.4
33
61,6
64
100
Total
Nilai p 0,007
Data pada tabel 10 di atas
diterima atau terdapat hubungan antara
menunjukkan bahwa dari 12 responden
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI
(18,8%) yang berpengetahuan kurang
eksklusif di Puskesmas Pangolombian
baik yang menjawab tidak memberikan
Kecamatan Tomohon Selatan.
ASI Ekslusif 10 responden (15,6%) dan
2. Hubungan Antara Fasilitas Pelayanan
yang
Kesehatan
menjawab
memberikan
ASI
Dengan
Pemberian
ASI
Ekslusif 2 responden (3,2%) sedangkan
Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian
dari
Kecamatan Tomohon Selatan
52
responden
(81,2%)
yang
berpengetahuan baik yang menjawab
Hubungan antara fasilitas pelayanan
tidak memberikan ASI Ekslusif 31
kesehatan
responden (48,4%) dan yang menjawab
eksklusif di Puskesmas Pangolombian
memberikan ASI Ekslusif 33 responden
Kecamatan Tomohon Selatan dapat
(61,6%). Dilihat dari nilai signifikansi
dilihat pada tabel 2.
sebesar
p=0,007<0,05),
maka
H1 74
dengan
pemberian
ASI
Tabel 2. Hubungan Antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan
ASI Ekslusif Fasilitas
Tidak
Pelayanan Kesehatan
memberikan
Memberikan
n
n
%
%
Total n
%
Kurang Baik
18
28,1
11
17,2
29
45,3
Baik
13
20,3
22
34,4
35
54,7
Total
31
48,4
33
51,6
64
100
Data
pada
tabel
2
di
atas
3.
Hubungan
Antara
0,047
Dukungan
menunjukkan bahwa dari 29 responden
Keluarga
(45,3%)
Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian
yang
fasilitas
pelayanan
Dengan
Nilai p
Pemberian
ASI
kesehatan kurang baik yang menjawab
Kecamatan Tomohon Selatan
tidak memberikan ASI Ekslusif 18
Hubungan antara dukungan keluarga
responden (28,1%) dan yang menjawab
dengan pemberian ASI eksklusif di
memberikan ASI Ekslusif 11 responden
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
(17,2%) sedangkan dari 35 responden
Tomohon Selatan dapat dilihat pada
(54,7%) yang
tabel 3.
fasilitas pelayanan kesehatan baik yang menjawab tidak memberikan ASI Ekslusif 13 responden (20,3%) dan yang menjawab memberikan ASI Ekslusif 22 responden (34,4%). Dilihat sebesar
dari
nilai
p=0,007<0,047),
signifikansi maka
H1
diterima atau terdapat hubungan antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Pangolombian
Kecamatan
Tomohon
Selatan.
75
Tabel 3. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan
ASI Ekslusif Dukungan
Tidak
Keluarga
memberikan
Memberikan
n
%
n
%
n
%
Kurang Baik
3
4,7
1
1,6
4
6,2
Baik
28
43,8
32
50,0
60
93,8
Total
3
51,6
33
51,6
64
100
Data
pada
tabel
3
di
atas
maka
Total
H0
diterima
Nilai p 0,272
atau
terdapat
menunjukkan bahwa dari 4 responden
hubungan antara dukungan keluarga
(6,2%) yang dukungan keluarga kurang
dengan pemberian ASI eksklusif di
baik yang menjawab tidak memberikan
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
ASI Ekslusif 18 responden (28,1%) dan
Tomohon Selatan.
yang
ASI
4. Hubungan Antara Dukungan Petugas
(17,2%)
Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di
sedangkan dari 35 responden (93,8%)
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
yang dukungan keluarga baik yang
Tomohon Selatan
menjawab
ASI
Hubungan dukungan petugas dengan
Ekslusif 13 responden (20,3%) dan yang
pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
menjawab memberikan ASI Ekslusif 22
Pangolombian
responden (34,4%). Dilihat dari nilai
Selatan dapat dilihat pada tabel 4.
menjawab
Ekslusif
11
signifikansi
memberikan responden
tidak
memberikan
sebesar
Kecamatan
Tomohon
p=0,272<0,047),
Tabel 4. Hubungan Antara Dukungan Petugas Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan ASI Ekslusif Dukungan
Tidak memberikan
Memberikan
Total
N
%
n
%
n
%
Kurang Baik
6
9,4
0
0
6
9,4
Baik
25
39,1
33
51,6
58
90,6
Total
31
48,4
33
51,6
64
100
Petugas
76
Nilai p 0,008
Data pada tabel 13 di atas menunjukkan
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
bahwa dari 6 responden (9,4%) yang
Tomohon Selatan
dukungan petugas kurang baik yang
Pemberian ASI pada bayi erat kaitannya
menjawab
ASI
dengan keputusan yang dibuat oleh ibu.
Ekslusif 6 responden (9,4%) dan tidak
Selama ini ibu merupakan figur utama
ada
ASI
dalam keputusan untuk memberikan ASI
Ekslusif, sedangkan dari 58 responden
atau tidak pada bayinya. Pengambilan
(90,6%) yang dukungan petugas baik
keputusan ini dipengaruhi oleh banyak
yang menjawab tidak memberikan ASI
faktor, baik faktor dari dalam maupun
Ekslusif 25 responden (39,1%) dan yang
dari faktor dari luar diri ibu. Faktor dari
menjawab memberikan ASI Ekslusif 33
luar diri ibu atau faktor eksternal antara
responden (51,6%). Dilihat dari nilai
lain sosial ekonomi, tata laksana rumah
signifikansi
sebesar
sakit, kondisi kesehatan bayi, pengaruh
maka
diterima
tidak
menjawab
H1
memberikan
memberikan
hubungan antara
p=0,008<0,047), atau
terdapat
iklan
susu
formula
yang
intensif,
dukungan petugas
keyakinan keliru yang berkembang di
dengan pemberian ASI eksklusif di
masyarakat dan kurangnya penerangan
Puskesmas Pangolombian Kecamatan
dan dukungan terhadap ibu dari tenaga
Tomohon Selatan.
kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persalinan maupun orangorang terdekat
dari
yang
ibu seperti ibu, mertua, suami, dan lain-
yang
lain (Widiastuti, 1999).
12
responden
berpengetahuan menjawab
(18,8%)
kurang
tidak
baik
petugas
penolong
ASI
Dukungan keluarga selain suami
Ekslusif 10 responden (15,6%) dan yang
seperti ibu, ibu mertua, kakak atau adik
menjawab memberikan ASI Ekslusif 2
dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam
responden (3,2%) sedangkan dari 52
memberikan
responden (81,2%) yang berpengetahuan
bayinya.
baik yang menjawab tidak memberikan
bahwa
ASI Ekslusif 31 responden (48,4%) dan
sumber dukungan mengalami perubahan
yang
sepanjang
menjawab
memberikan
atau
memberikan
ASI
ASI
eksklusif
kepada
Sarafino (2003) mengatakan kebutuhan,
kemampuan
dan
kehidupan
seseorang.
merupakan
lingkungan
Ekslusif 33 responden (61,6%). Dilihat
Keluarga
dari
sebesar
pertama yang dikenal oleh individu
p=0,007<0,05), maka H1 diterima atau
dalam proses sosialisasinya. Dukungan
terdapat hubungan antara pengetahuan
keluarga merupakan bantuan yang dapat
ibu dengan pemberian ASI eksklusif di
diberikan kepada keluarga lain berupa
nilai
signifikansi
77
barang, jasa, informasi dan nasehat,
ASI ekslusif 6 bulan di wilayah
yang
mana
dukungan
akan
membuat
penerima
kerja
merasa
disayang,
Kecamatan Tomohon Selatan
dihargai, dan tentram.
Puskesmas
2. Selalu
pangolombian
memberikan
penjelasan
kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui, dan
KESIMPULAN
keluarga ibu hamil dan menyusui 1. Terdapat
hubungan
antara
tentang
pengetahuan ibu dengan pemberian
Puskesmas
masa kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur 6 bulan. Pemberian
2. Terdapat hubungan antara fasilitas kesehatan
informasi
dengan
kerja
3. Disarankan agar peran keluarga perlu
3. Tidak terdapat hubungan antara
kerja
Posyandu,
melalui
promosi
kesehatan
khsusnya ASI melalui organisasi
Puskesmas
berbasis
pangolombian Kecamatan Tomohon
kegiatan
keagamaan
misalnya perkumpulan kaum ibu
Selatan
gereja.
4. Terdapat hubungan antara dukungan
4. Adanya pengawasan dari Dinas
petugas dengan pemberian ASI
Kesehatan
ekslusif 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
ditingkatkan
keikutsertaan ibu dalam pelayanan
dengan
pemberian ASI ekslusif 6 bulan di wilayah
secara
kemasyarakatan lainnya
Selatan
keluarga
dapat
melalui posyandu, atau kegiatan
Puskesmas
pangolombian Kecamatan Tomohon
dukungan
tersebut
langsung diberikan di Puskesmas,
pemberian ASI ekslusif 6 bulan di wilayah
manfaat
dan tatalaksananya dimulai sejak
pangolombian
Kecamatan Tomohon Selatan
pelayanan
dan
pemberian ASI eksklusif 6 bulan
ASI ekslusif 6 bulan di wilayah kerja
penting
agar
seluruh
Rumah
Sakit/praktek dokter /puskesmas/ di
pangolombian
Kota Tomohon untuk menerapkan
Kecamatan Tomohon Selatan
10 langkah menuju keberhasilan menyusui.
SARAN Saran yang dapat diberikan dengan
DAFTAR PUSTAKA
melihat hasil penelitian ini adalah: 1. Disarankan untuk petugas kesehatan
__________2013.
untuk terus memberikan penyuluhan
Badan
Litbangkes.
Riset Kesehatan Dasar.
kepada ibu – ibu tentang pemberian
(Riskesdas) Propinsi Sulawesi 78
Ida.
Utara. Kementerian Kesehata
Universitas
n RI.
Lib.ui.ac.id (Diakses 10 Oktober
2012. Faktor – Faktor yang
Indonesia.
2015).
Berhubungan dengan Pemberian
Prasetyono, D.S. 2009. Buku Pintar ASI
ASI Ekslusif 6 Bulan di Wilayah
Eksklusif. Diva Press. Yogyaka
Kerja Puskesmas Kemiri Muka
rta
Kota Depok. (Jurnal) Fakultas Kesehatan
Masyarakat
79