Para Polki Memasak, Isterinya Hanya Tersenyum KEBUMEN, FP – Apa jadinya jika para polki (polisi laki laki) menggantikan para bhayangkari (isteri polisi) memasak. Untuk memeriahkan hari Kartini, kali ini para Inspektur Polres Kebumen mengikuti lomba memasak, Selasa (25/04). Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, Ssos saat memimpin langsung perlombaan menyampaikan, kegiatan lomba memasak ini untuk memeriahkan hari Kartini. Kemeriahan berlangsung sepanjang perlombaan. Apalagi para peserta sebelumnya hanya ditunjuk. “Para peserta tidak ada persiapan sama sekali. Hanya ditunjuk dan menu masakannya ditentukan panitia,” terang Kapolres Kebumen. Semula para peserta panik. Karena tidak tau bumbu apa saja saat panitia menentukan menu masakan “sop”. “Namun kepanikan tersebut menambah kemeriahan perlombaan,” ucap AKBP Titi di sela sela perlombaan di lapangan tenis Polres Kebumen. Para bhayangkari hanya bisa tersenyum ketika para peserta mulai mencoba memasak. Para peserta tidak boleh membawa “hand phone” untuk mencontek resepnya di internet, benar benar murni resep yang diracik sendiri. Pada saat mencoba masakan para peserta, Kapolres didampingi Waka Polres Kompol Umi Mariati, SIK, dan koki dari Meotel Kebumen hanya tersenyum. Kapolres menilai masakan para peserta tidak terlalu buruk, namun ada yang terlalu asin bahkan ada yang terlalu manis. “Tidak masalah, ini hanya untuk memeriahkan hari Kartini,” tandas AKBP Titi.
Ibnu Agil dan Indah Permata Dimas Diajeng SMK Kesehatan Purworejo 2017 PURWOREJO, FP – Ibnu Agil, siswa kelas X jurusan farmasi dan Indah Permata kelas X Keperawatan 3 keluar sebagai pemenang lomba Dimas Diajeng 2017 yang diselenggarakan oleh SMK Kesehatan Purworejo, Sabtu (21/4). Lomba Dimas Diajeng digelar di Aula Kampus SMK Kesehatan, jalan Kesatrian Purworejo. Lomba diikuti oleh 14 siswa kelas X SMK Kesehatan Purworejo. Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S,Sos melalui Humas SMK Kesehatan Purworejo, Andriyanto menjelaskan, kegiatan dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kartini 2017.
“Kegiatan bertema Semangat Kartini Untuk Pelajar Indonesia, tujuanya agar para pelajar meneladani perjuangan Kartini, ” kata Andrianto. Dikatakan, tahap seleksi meliputi penilaian busana dan tanya jawab seputar sejarah Kartini. Dari jumlah peserta yang ada kemudian diambil lima besar. “Dari lima finalis itu selanjutnya dipilih dua terbaik, Dimas dan Diajeng”uca Andrianto. Menurutnya, setelah melalui sejumlah penilaian, terpilih sebagai Dimas SMK Kesehatan 2017 adalah Ibnu Agil siswa kelas X Farmasi dan Indah Permata kelas X Keperawatan 3 sebagai Diajeng SMK Kesehatan 2017.
Pemakaian selendang dan mahkota pemenang dilakukan oleh Waka Kurikulum, Setyawan dan Pembina OSIS Destiari Aditya Rima. “Masing-masing pemenang berhak mendapat tropi bergilir Kepala SMK Kesehatan Purworejo, “kata Andrianto.
350 Penari Dolalak Meriahkan Pembukaan Reguler 98
Ikut TMMD
PURWOREJO, FP – Dalam rangka pembukaan TMMD Reguler 98 di Kodim Purworejo ditampilkan kesenian daerah Dolalak yang merupakan Kesenian Khas Dari Kabupaten Purworejo Rabu (5/4). Tarian Ini Merupakan Peninggalan Zaman Penjajahan Belanda. Asal Kata Dolalak Adalah Dari Not Do dan La Karena Tarian Ini Diiringi Hanya Dengan Alat Musik Dua Nada Menggunakan Sepasang Kenong. Hadir dan ikut menyaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI MS. Fadhilah, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan, Bupati Purworejo Agus Bastian S.E., M.M. dan Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Aswin Kartawijaya serta Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. Pada pembukaan TMMD ini Dolalak ditampilkan dengan melibatkan sebanyak 350 pelajar dari SD, SMP dan SMA Kabupaten Purworejo. Selain sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah dengan ditampilkannya Dolalak ini diharapkan masyarakat diluar Kabupaten Purworejo dapat mengenalnya. Menurut Prawoto dari Disdikbudpora Kabupaten Purworejo, ditampilkanya kesenian Dolalak pada pembukaan TMMD Reguler 98 ini agar Dolalak lebih dikenal masyarakat. “Ini juga sebagai upaya agar generasi muda mengenal budaya dan kesenian daerahnya sendiri, jangan sampai mereka tidak tahu”katanya.
Ratusan Karya Fotografi Ikuti Kontes Romansa Purworejo Dalam Kamera PURWOREJO, FP – Sebanyak 280 karya fotografi dari 117 fotografer se-Kabupaten Purworejo ikut ambil bagian dalam pameran Kontes Fotografi dengan tema Romansa Purworejo Dalam Kamera. Kegiatan pameran dilaksanakan di pendopo Kabupaten Purworejo mulai tanggal Jumat (24/2) sampai dengan 26 Februari 2017. Pameran setiap hari dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB. Kegiatan pameran juga mengkolaborasikan beberapa seni dan budaya dengan penampilan kesenian tradisional pada sore dan malam hari. Ketua panitia, Stefanus Aan, mengatakan, tujuan kegiatan untuk mempromosikan potensi unggulan dan hasil pembangunan kepada masyarakat sekaligus sebagai media penyaluran bakat, minat dan kegemaran khususnya fotografi. Dijelaskan, peserta dibagi menjadi dua kategori, yakni kelompok wartawan baik cetak maupun eletronik dan umum. Untuk kelompok wartawan dengan menitikberatkan pada foto yang mencerminkan perjalanan satu tahun pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo.
Semen tara untuk umum, menit ikber atkan pada kondi si yang merep resen tasik an poten si Kabup aten Purworejo dilihat dari segala aspek. Potret kondisi tersebut dalam rangka menciptakan branding positif untuk pembangunan dan kemajuan Purworejo secara umum. ” Baik di bidang pariwisata, pertanian, pemberdayaan masyarakat, even lokal daerah, seni budaya, olahraga, sarana prasara fisik, pelayanan publik, dan pembangunan lain yang ada di Purworejo, ” kata Stefanus. Menurut dia, kegiatan tersebut mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari masyarakat pecinta fotografi di Purworejo. ” Jumlah peserta sebanyak 117 orang dengan total foto masuk 423 foto. Setelah dilakukan seleksi dan koreksi oleh tim, maka hanya 280 foto yang dianggap layak. Jumlah itu kemudian ditambah 20 koleksi foto dari komunitas Purworejo tempoe doloe, ” kata Stefanus. Masih kata Stefanus, ada 10 kategori yang dilombakan, yaitu kategori jurnalistik, landscap, aeterial, human interest, potrait, arsitektur, Digital imagine, street fotografi, fashion, dan on the spot. Penjurian dan penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada Minggu (26/2) dan akan diselingi workshop fotografi dengan narasumber Tunggul Setiawan (Dosen ISI Yogyakarta), dan Sentot Hari Kuswoyo (Titan Photographi Purworejo) mulai pukul 9.30 WIB sampai 11.30 WIB. ” Dalam kegiatan ini panitia menyediakan
hadiah Rp 10 juta,” katanya.
Puluhan Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Pesona Batik Nusantara 2017, Artis Sinetron Esa Gionino Sebagai Juri PURWOREJO, FP – Sebanyak 50 peserta yang terdiri anak-anak dan remaja mengikuti Audisi Pemilihan Pesona Batik Nusantara 2017 yang digelar oleh Plor Management dan Hanyla Talent Management bekerjasama dengan Kementerian Koorporatif Jakarta.
Pariwisata
dan
Ekonomi
Audisi digelar di gedung Wisma Budaya SMA Negeri 7 Purworejo, Minggu (19/2). Peserta tidak hanya dari Purworejo saja, namun juga berasal dari luar daerah seperti Magelang, Semarang, Yogyakarta, Kebumen, Wonosobo, dan Purwokerto. Dalam audisi tersebut panitia menghadirkan artis sinetron Esa Gionino dan Nayla Like Selebritis sebagai juri kehormatan.
Salah satu penampilan peserta remaja Ketua penyelenggara, Alifia mengatakan, kegiatan Audisi Pemilihan Pesona Batik Nusantara 2017 merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar di Jawa dan Bali. Audisi dibagi menjadi tiga kategori. Yakni kategori A (usia 3 – 8 tahun), kategori B (9 – 12 tahun), dan kategori C (13 – 25). Dari Audisi tersebut nantinya akan diambil pemenang di masingmasing kategori untuk dikirim ke Kementerian Pariwisata di Jakarta mengikuti karantina dan pendidikan. Diungkapkan Alifia, tujuan audisi untuk mengenalkan batik pada anak-anak dan remaja. “Anak-anak dan remaja harus tahu bahwa batik yang selama ini identik dengan kain kebaya dan rumahan ternyata bisa dimodifikasi dengan model-model yang kekinian, ” katanya. Selain itu, lanjut dia, untuk lebih mengenalkan lagi sekaligus melestarikan batik sebagai warisan budaya yang sudah diakui PBB. “Harapanya melalui kegiatan ini masyarakat semakin mengenal batik sebagai warisan budaya kebanggaan Indonesia, ” ucap Alifia.
Penampilan peserta anak-anak Berikut diantara peserta yang berhasil menang atau lolos Audisi Pemilihan Pesona Batik Nusantara 2017. Falecia Callysta, Dzaky Agam Fakhril, Gendhis, Raisa Ashila Putri, Larasta Fara Oktaviana, Ahmad Darrys, Meca, Sasa, Hani, Rarastya, Ganis, dan Angel. Bertindak sebagai juri, Bram Italia, Ira, Ayu, Puspita, Aya, dan Esa Gionino. Audisi Pemilihan Pesona Batik Nusantara 2014 juga didukung oleh Ira Modeling Purworejo. Dalam kegiatan tersebut pihak panitia bekerjasama dengan perguruan beladiri Roso Sejati binaan Bapak Ginting selaku pengamanan. Sedikitnya puluhan anggota perguruan beladiri Roso Sejati diturunkan dalam acara itu.
Bupati Purworejo Janji Upayakan Gedung Galeri Untuk Seniman Rupa PURWOREJO, FP – Dunia seni rupa di Kabupaten Purworejo sekitar setahun terakhir cukup menggeliat. Banyaknya aktifitas puluhan perupa baik di dunia maya maupun nyata menjadi salah satu penanda. Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Pelukis Bagelen, Bramantyo Astadi saat berbincang dengan Bupati H Agus Bastian SE MM di kantor Bupati, kemarin. Ia berharap agar Pemkab Purworejo dapat memfasilitasi para perupa itu dengan membangunkan gedung galeri. “Kami membutuhkan gedung galeri sebagai media untuk memajang hasil karya para perupa di Purworejo. Dengan adanya gedung itu saya yakin dunia seni rupa di Purworejo akan semakin dinamis, maju dan berkembang,” kata Bramantyo seraya mengatakan jika aspirasi itu adalah suara dari rekan-rekan perupa di Purworejo. Lebih lanjut Bramantyo menyampaikan jika dirinya bersama dengan beberapa pelukis yang menjadi anggota komunitasnya berkesempatan memamerkan hasil karyanya di gedung Bentara Budaya Jogjakarta dan akan di kuratori oleh Kuss Indarto. Sedikitnya ada 12 pelukis dengan 30 karya lukisan dan instalasi yang akan di pamerkan pada awal Maret mendatang. “Pada kesempatan ini kami mohon doa restu kepada Bupati agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat kepada kami khususnya dan dunia seni rupa di Purworejo pada umumnya. Selain karya seni, pada pameran itu rencananya kami juga akan menampilkan kesenian dan kuliner khas Purworejo,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati memberikan respon positif terhadap aspirasi para seniman rupa di Purworejo. Ia akan mengupayakan fasilitas gedung galeri untuk memajang karya perupa Purworejo. “Dalam waktu dekat ini bangunan-bangunan kuno di Purworejo akan kita pugar dan direvitalisasi. Salah satu dari gedung yang merupakan bangunan cagar budaya itu dapat difungsikan sebagai galeri seni untuk memajang hasil karya para seniman,” kata Bupati. Dengan adanya gedung tersebut, Bupati berharap para seniman rupa semakin produktif. Terlebih saat ini Purworejo telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka karena memiliki banyak sekali bangunan cagar budaya. “Selain pemanfaatan bangunan cagar budaya tentunya dapat memberikan dukungan terhadap program Romansa Purworejo Visit Purworejo 2020 yang beberapa waktu lalu di launching,” katanya. Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bupati juga memberikan apresiasi terhadap Komunitas Pelukis Bagelen yang berhasil lolos seleksi pameran di gedung Bentara Budaya Jogjakarta. “Tentu ini sangat membanggakan dan selaku kepala daerah saya sangat mendukung karena ini juga bagian dari promosi potensi yang dimiliki Purworejo untuk ditampilkan kepada masyarakat luar,” katanya.
Amankan
Malam
Pergantian
Tahun Polres Kebumen Terapkan Car Free Night KEBUMEN, FP – Polres Kebumen malam nanti mulai pukul 17.00 WIB akan memberlakukan car free night (CFN) atau malam bebas kendaraan akan diberlakukan di Alun-alun Kebumen yang akan menjadi pusat perayaan tahun baru, malam nanti (31/12/16). Kawasan alun-alun Kota Kebumen akan steril dari semua kendaraan bermotor hingga Minggu (1/1/2017) dini hari. Polres Kebumen dibantu personil dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan mulai melakukan pengalihan jalur sejak Sabtu sore pukul 16.00 Wib sebelum menutup total akses jalan yang menuju alunalun. ” Pukul 16.00 WIB kita akan mulai melakukan sterilisasi sebelum ditutup total pada pukul 17.00 WIB hingga selesainya perayaan malam pergantian tahun, ” kata Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., MH melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditia Mulya Ramadhani, SIK. Kasat Lantas menuturkan, penerapan car free night dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang selalu terjadi di setiap perayaan pergantian tahun. Disisi lain, car free night juga akan lebih memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang ingin menikmati malam pergantian tahun tanpa takut tertabrak kendaraan ataupun terganggu asap kendaraan bermotor. Beberapa rekayasa lalu lintas, lanjut Kasat Lantas, untuk menutup sejumlah simpul-simpul jalan menuju alun-alun. Dari arah barat, arus lalu lintas dialihkan melalui jalan lingkar utara mulai simpang tiga Sentaeng melalui Jalan HM Sarbini karena Jalan Ronggowarsito akan ditutup. Sementara arus lalu lintas dari Jalan Pahlawan dialihkan ke utara mulai dari simpang empat SMPN 5 Kebumen menuju jalan HM Sarbini melewati Jalan DI Panjaitan. Demikian pula arus kendaraan dari Jalan
Sutoyo tidak bisa masuk ke alun-alun karena mulai di depan SMPN 1 Kebumen, arus lalu lintas ditutup total. “Pengalihan jalur ini berlaku untuk semua kendaraan, baik roda empat, roda tiga, maupun roda dua atau sepeda motor,” imbuhnya. Masih kasat lantas, meski demikian masyarakat tidak perlu khawatir karena telah disiapkan sedikitnya enam kantong parkir di seputar alun-alun. Yaitu di jalan Pahlawan mulai dari SMPN 5 hingga depan Rutan Kebumen, di kawasan pusat kuliner Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Piere Tendean dan jalan Veteran. Selanjutnya di Jalan Pahlawan mulai dari SDN Kutosari hingga depan PLN lama dan Jalan Ronggowarsito, tepatnya di sebelah selatan alun-alun. Menurut Kasat Lantas, pihaknya telah meminta bantuan Dinas Perhubungan untuk menyediakan juru parkir agar lebih aman dan tertib. “Ini juga untuk mengantisipasi adanya oknum juru parkir nakal yang meminta uang diatas tarif normal,” tegasnya. Terpisah Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH., M.H meminta masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun tidak melakukan konvoi kendaraan. Ini guna menjaga keamanan dan kenyamanan bersama serta mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Demikian pula kendaraan bak terbuka agar tidak digunakan untuk mengangkut penumpang. Petugas dari Polres Kebumen tidak akan segan-segan menindak pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. “Contohnya sepeda motor yang memakai knalpot bising, pasti kita akan tindak,” tegasnya. Kabag Ops Polres Kebumen (Kepala Bagian Operasional) Kompol Suyatno menuturkan, pengamanan malam tahun baru akan melibatkan sedikitnya 240 personil polres kebumen yang akan disebar lebar dipusat keramaian, seperti di Benteng Van Der
Wijk Gombong, Waduk Sempor dan objek wisata pantai. ” Selain petugas dari Polres juga dibackup dari personil polsek jajaran polres kebumen dan juga dibantu personil dari TNI, Satpol, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya”. tutup Kabag Ops.
Komunitas Pelukis Gelar Pameran
Bagelen
PURWOREJO, FP – Sebanyak 14 pelukis yang tergabung dalam Sanggar Komunitas Pelukis Bagelen menggelar pameran bertema ” Beautiful Of Bagelen ” di Gedung Kesenian Sarwo Edie Wibowo Purworejo. Pameran yang berlangsung selama tiga hari ( 29 -31 Desember 2016 ) tersebut menampilkan 30 lukisan yang mengangkat tentang kebudayaan, obyek wisata, peternakan, Tari Dolalak, Kuda Lumping, Goa Splawan dan WR Supratman. Pameran dibuka oleh Bupati Purworejo H. Agus Bastian. Dalam kesempatan itu Bupati Agus Bastian menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan pameran lukisan tersebut. Bupati juga berharap agar kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkala. ” Pameran lukisan seperti ini selain sebagai wahana mengekptesikan diri juga bisa sebagai daya tarik masyarakat khusunya pencinta lukisan sehingga akan lebih baik jika diadakan berkala, ” kata bupati. Menurut bupati, jika ditekuni secara serius seniman lukisan bisa menghasilkan pendapatan untuk menopang hidup. Karena itu dirinya berharap agar para seniman lukis berlatih dan terus berkarya agar kemampuannya bertambah. ” Saya berharap kedepan
akan muncul maestro lukis dari Purworejo, ” harapnya. Sementara Ketua Panitia, Bramantio Ast menuturkan, hasil karya dalam pameran lukisan tersebut ekspresi dari anggota Komunitas Sanggar Pelukis Bagelen. ” Kami butuh apresiasi dari pemerintah, karena apresiasi akan mendorong kita terus berkarya, ” tutur Bramantio.
MenPAN-RB Terpukau Penampilan Hadroh Polwan Polres Kebumen KEBUMEN, FP – Kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur, SE, Msi di Polres Kebumen disuguhi pertunjukan yang tidak biasa, Selasa (27/12). Begitu akan memasuki gedung utama Polres Kebumen, MenPAN-RB disambut hadroh dari Polwan Polres Kebumen yang menyanyikan sholawat khas Maulid Nabi. Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH memang sengaja mempersiapkan polwan untu menyambut MenPAN-RB bersama rombongan, agar terkesan berbeda, dan kental suasana Maulid Nabi. ” Sengaja menampilkan Hadroh Polwan Polres Kebumen agar suasananya berbeda, ” kata Kapolres. Kesempatan itupun langsung digunakan sang menteri beserta rombongan untuk berpose dengan para Polwan yang sejak kemarin telah latihan untuk menyambut kedatangannya bersama rombongannya itu.
Letto Bakal Isi Malam Tahun Baru
Panggung
PURWOREJO, FP – Grup band asal Yogyakarta, Letto, bakal mengisi panggung malam pergantian tahun yang akan digelar di ujung timur Jalan Dr Setiabudi Purworejo, Sabtu 31 Desember mendatang. Noe dkk itu direncanakan akan tampil menjelang detik-detik pergantian dari 2016 ke 2017. “Kami memilih Letto karena grup band itu akan mengusung musik edukatif sekaligus sosialisasi anti narkoba,” jelas Direktur Perusda Aneka Usaha, Adi Kurnia Putra, dalam jumpa pers tentang persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, di Ruang Rapat Asisten I Sekda, Jumat (23/12). Selain Letto, panitia juga akan menampilkan sejumlah grup band lokal kelas atas. Bersama tampilan berbagai kesenian, mereka akan membuat perayaan Malam Tahun Baru jadi semarak dan gemerlap. “Setelah pukul 00.00, langsung dilakukan pesta kembang api selama 20 menit di Alun-alun Purworejo. Saat ini izin penggnaan kembang api masih diproses di Polda Jateng,” tandas Adi.
Sementara itu Kabid Pengujian pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Sudarto, SH menjelaskan, pada malam Tahun Baru mendatang, jalan di seputar alun-alun disterilkan dari semua jenis kendaraan. Hal itu untuk menghindari kemacetan yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung. “Dinas Perhubungan bersama polisi telah siap mengamankan malam pergantian tahun. Arus kendaraan yang menuju kawasan alun-alun akan dialihkan ke jalur lain,” ungkapnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru mengatakan, untuk kenyamanan pengunjung yang akan menyaksikan pergantian malam tahun baru di alun-alun Purworejo pihaknya akan melakukan penutupan dibeberapa titik ruas jalan dan pengalihan arus lalu lintas. Diantaranya, untuk dari arah barat jalan akan ditutup di lampu merah koplak, jalan Kartini arah Alun-alun, dari arah utara,
sebelah barat Bank BRI purworejo atau depan Koramil Kota, arah timur depan BRI purworejo atau Kantor Pos, dan arah selatan akan ditutup di SMAN 7 Purworejo. “Penutupan total akan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB sehingga diharapkan area alun-alun Purworejo steril dari kendaraan bermotor,” AKP Johan. (Nas / W5)