PUTUSAN
SALINAN
Nomor : 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : Penggugat, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu; Selanjutnya disebut sebagai : “Penggugat”; melawan Tergugat, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Operator alat berat, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu; Selanjutnya disebut sebagai : “Tergugat”; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat di muka sidang; Setelah meneliti alat bukti Penggugat dan mendengar keterangan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugataannya tanggal 6 Januari 2015 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian di bawah register nomor : 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg telah mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut:
Hal 1 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
1. Bahwa pada tanggal 02 Maret 2013, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dan seusai pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana ternyata dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 026/02/III/2013 tanggal 03 Maret 2013 ; Sesaat setelah akad nikah dilangsungkan Tergugat mengucapkan sighat taklik talak; 1.Meninggalkan isteri saya dua tahun berturut-turut; 2.Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya; 3.Atau saya menyakiti badan, jasmani isteri saya; 4.Atau saya membiarkan (tidak memperduli) isteri saya enam bulan lamanya; Kemudian isteri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada Pengadian tersebut dan isteri saya itu membayar uang sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul baik dan tinggal di rumah orangtua Penggugat di Desa Tapung Jaya, dan tidak pernah pindah; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah bergaul baik sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da dukhul) dan belum dikaruniai keturunan; 4. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak bulan Mei 2013, dikarenakan Tergugat pergi dari kediaman bersama pulang ke rumah orang tua Tergugat dan sampai sekarang tidak pernah kembali dan tidak pernah memberi nafkah lahir dan batin kepada Penggugat; 5. Bahwa Penggugat sudah berusaha mengajak Tergugat supaya pulang ke tempat kediaman bersama tetapi Tergugat tidak bersedia pulang kembali ke tempat kediaman bersama; 6. Bahwa Penggugat sudah tidak sabar lagi atas sikap Tergugat tersebut yang
tidak
memberi
nafkah
wajib
dan
membiar-biarkan
(tidak
Hal 2 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
memperdulikan) Penggugat sampai gugatan ini diajukan dan telah nyata bahwa Tergugat melanggar sighat taklik talak pada angka (2) dan (4) yang diucapkan Penggugat sesaat setelah akad nikah dahulu, dan apabila Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berkenan mengabulkan gugatan Penggugat, Penggugat bersedia membayar uang iwadh (pengganti) sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan syarat tak'lik talak telah terpenuhi; 3. Menjatuhkan talak satu (1) Khul'i Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat )dengan iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 4. menetapkan biaya perkara menurut hukum ; Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk memeriksa perkara ini, Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan Tergugat secara resmi dan patut untuk hadir ke persidangan, dan pada hari persidangan tersebut Penggugat telah hadir menghadap in person ke persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan; Menimbang,
bahwa
Majelis Hakim telah
berupaya
menasehati
Penggugat agar bersabar dan tetap mempertahankan rumah tangganya sebagaimana sediakala, namun upaya damai tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini tidak dilaksanakan mediasi karena hanya sepihak dimana Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan;
Hal 3 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan gugatan Penggugat dalam sidang yang dinyatakan tertutup untuk umum, dan Penggugat menyatakan tetap dengan isi gugatannya tanpa perubahan ; Menimbang, bahwa terhadap isi dan maksud gugatan Penggugat, Tergugat tidak memberikan jawabannya, karena tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya telah mengajukan alat bukti surat, yaitu : Fhoto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 026/02/III/2013, atas nama Penggugat dan Tergugat yang bermaterai cukup dengan nazegel dari Kantor Pos dan telah dilegalisir oleh Wakil
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
yang
aslinya
dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu tanggal 3 Maret 2013, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda dengan P.1; Menimbang, bahwa Pemohon juga telah mengajukan dua orang saksi ke persidangan, yaitu: 1. Anak, umur 27 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTA, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu. Hubungan saksi
dengan
Penggugat
adalah
tetangga.
Di
bawah
sumpah
memberikan keterangan di persidangan yang dapat disimpulkan sebagai berikut : - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada
tahun 2013 dan saksi hadir disaat perkawinan mereka; - Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat belum ada dikaruiai keturunan; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat;
Hal 4 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- Bahwa
keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada
awalnya baik dan harmonis selama 2 bulan, namun kemudian Tergugat pulang ke rumah orang tuanya; - Bahwa sejak kepergian Tergugat, Tergugat tidak pernah kembali, tidak ada mengirimkan nafkah dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan nafkah bagi Penggugat; - Bahwa Penggugat dan keluarga Penggugat sudah pernah datang ke tempat Tergugat dan mengajak Tergugat supaya pulang kembali ke tempat kediaman bersama di rumah orang tua Penggugat namun Tergugat tidak bersedia lagi pulang ke tempat kediaman bersama; 2. saksi, umur 39 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTP, Pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu. Hubungan saksi dengan Penggugat adalah tetangga, di bawah sumpah memberikan keterangan yang dapat disimpulkan sebagai berikut ; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2013 dan saksi hadir disaat perkawinan mereka; - Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat belum ada dikaruiai keturunan; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat; - Bahwa
keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada
awalnya baik dan harmonis selama 2 bulan, namun kemudian Tergugat pulang ke rumah orang tuanya; - Bahwa sejak kepergian Tergugat, Tergugat tidak pernah kembali, tidak ada mengirimkan nafkah dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan nafkah bagi Penggugat; - Bahwa Penggugat dan keluarga Penggugat sudah pernah datang ke tempat Tergugat dan mengajak Tergugat supaya pulang kembali ke
Hal 5 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
tempat kediaman bersama di rumah orang tua Penggugat namun Tergugat tidak bersedia lagi pulang ke tempat kediaman bersama; Menimbang,
bahwa
Penggugat
dalam
kesimpulan
akhirnya
menyatakan tidak akan mengajukan hal apapun lagi serta mohon putusan ; Menimbang, bahwa terhadap semua peristiwa yang terjadi di persidangan telah dicatat dalam berita acara sidang, dan untuk ringkasnya isi putusan ini ditunjuk saja kepada berita acara sidang, yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dengan putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan Tergugat untuk hadir ke persidangan, dengan demikian telah sesuai dengan maksud Pasal 55 Undang-undang nomor 7 tahun 1989 dan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan panggilan kepada Penggugat dan Tergugat dilakukan secara resmi dan patut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), (2), (3) dan ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa Tergugat meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir ke persidangan namun tidak pernah hadir, dengan demikian berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg gugatan Penggugat dapat diperiksa dan diputus dengan verstek; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama bidang perkawinan merupakan wewenang Pengadilan Agama, dan karena Penggugat dan Tergugat berdomisili di dalam yurisdiksi
Hal 6 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, serta diajukan dengan cara yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud Pasal 65 dan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo Pasal 154 R.Bg jo Pasal 143 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangganya, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini tidak dilakukan mediasi sebagaimana yang dikehendaki dalam PERMA Nomor 1 tahun 2008 karena Tergugat setelah dipanggil menghadap ke persidangan tidak pernah hadir; Menimbang, bahwa Penggugat pada petitum gugatannya angka 2 memohon agar menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa dalil yang dijadikan alasan dalam gugatan Penggugat yang memohon supaya menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat adalah Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Mei 2013 dan sejak itu Tergugat tidak pernah kembali, Tergugat tidak ada memberikan nafkah lahir bathin kepada Penggugat, dan Tergugat tidak ada meninggalkan harta untuk dijadikan Penggugat sebagai nafkah, alasan mana terdapat pada Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, karenanya gugatan Penggugat secara formil patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat P.1 dan 2 orang saksi; Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tandun dan bukti tertulis tersebut telah bermeterai cukup dan cocok dengan
Hal 7 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan hal hubungan perkawinan antara Pengugat dengan Tergugat, bukti tersebut tidak dibantah oleh Tergugat karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, maka mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna; Menimbang, bahwa oleh karena bukti (P.1) berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, maka antara Penggugat dengan Tergugat terbukti telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 02 Maret 2013 dan sampai sekarang belum pernah bercerai, dan Penggugat dengan Tergugat merupakan pihak-pihak yang berkualitas dan Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat; Menimbang, bahwa saksi 1 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 Penggugat mengenai Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak 2 bulan setelah pernikahan dan sejak itu Tergugat tidak pernah pulang dan tidak ada memberikan nafkah lahir dan batin, dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan Penggugat sebagai nafkah, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialami sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa saksi 2 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.;
Hal 8 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Menimbang, bahwa keterangan saksi 2 Penggugat mengenai Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak 2 bulan setelah pernikahan dan sejak itu Tergugat tidak pernah pulang dan tidak ada memberikan nafkah lahir dan batin, dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan Penggugat sebagai nafkah, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialami sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
Penggugat
dan
keterangan dua orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, yang telah menikah pada tanggal 2 Maret 2013 dan sampai sekarang belum pernah cerai; Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Mei 2013 dan sejak itu Tergugat tidak pernah pulang, tidak ada memberikan nafkah lahir dan batin serta tidak ada harta yang ditinggalkan untuk
dijadikan Penggugat sebagai nafkah; Bahwa Tergugat telah melanggar sighat taklik talak poin 2 dan 4; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim
menemukan indikator:
Bahwa Tergugat tidak ada i’tikad baik untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, karena Tergugat telah lebih 1 (satu) tahun meninggalkan Penggugat tanpa pernah pulang dan tanpa nafkah;
Bahwa Penggugat sudah cukup menderita dan keberatan atas sikap Tergugat yang tidak memperdulikannya tanpa nafkah; Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa indikator tersebut, Majelis Hakim dapat menarik kesimpulan bahwa Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sewaktu akad nikah dengan Penggugat poin 2
Hal 9 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
dan 4 kemudian Penggugat tidak ridha dan mengadukan halnya ke Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dan Penggugat telah bersedia membayar uang iwadh, dengan demikian apa yang didalilkan oleh Penggugat tersebut telah terbukti kebenarannya karena alasan-alasan tersebut telah sesuai dan memenuhi maksud Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut patut untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa dengan Tergugat telah melanggar janji taklik talak poin 2, dan 4 yang telah diucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah dan Penggugat telah bersedia membayar uang iwadh, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat ta'lik talak telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sendiri telah siap dan telah memberikan uang iwadl sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), maka dengan didasarkan kepada ketentuan Hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 119 ayat (2) hurup (b) Kompilasi Hukum Islam, maka talak yang patut terjadi antara penggugat dengan Tergugat adalah talak satu khul'i dari Tergugat atas diri Penggugat dengan iwadl sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ); Menimbang, bahwa majelis hakim perlu mengetengahkan dalil syar'i berupa firman Allah SWT surat Al-Baqoroh ayat 229 yang berbunyi:
... ﻓ ﺈن ﺧﻔﺗ م أﻻ ﯾﻘﯾﻣ ﺎ ﺣ دود ﷲ ﻓ ﻼ ﺟﻧ ﺎح ﻋﻠﯾﮭﻣ ﺎ ﻓﯾﻣ ﺎ اﻓﺗ دت ﺑ ﮫ. Artinya: "Jika kamu hawatir
..
bahwa keduanya ( suami isteri itu ) akan
melanggar hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa bagi keduanya atas bayaran yang diberikan ( isteri ) untuk menebus dirinya" Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya alasan perceraian seperti tersebut diatas, serta selama persidangan berlangsung antara
Hal 10 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Penggugat dengan Tergugat tidak memiliki i’tikad baik untuk rukun kembali, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat
dengan
Tergugat
telah
rapuh
dan
tujuan
perkawinan
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tersebut dalam Surat ar-Rum ayat 21 yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak mungkin dicapai lagi, oleh karenanya mengakhiri rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dengan perceraian lebih baik dari pada memaksakan mereka untuk bersatu lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas dan Tergugat belum pernah menjatuhkan talak terhadap Penggugat, maka petitum gugatan Penggugat mengenai menjatuhkan talak satu khul’i dari Tergugat terhadap Penggugat tersebut telah memenuhi maksud Pasal 119 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan karena Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut maka berdasarkan Pasal 149 ayat (1) gugatan Penggugat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pengadilan dipandang perlu menambah amar putusan yang isinya memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk keperluan pencatatan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009,
Hal 11 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menyatakan syarat ta’lik talak telah terpenuhi; 4. Menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) dengan iwadh sebesar Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah); 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 6. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 561.000,(Lima ratus enam puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Senin tanggal 2 Februari 2015 M bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Akhir 1436 H oleh kami Zulkifli, S.Ag., S.H., M.H Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian sebagai Ketua Majelis, Fithriati AZ, S.Ag dan Rahmiwati Andreas, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Edlerman, A.Md sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hal 12 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
Ttd FITHRIATI AZ, S.Ag
Ttd ZULKIFLI, S.Ag., S.H., M.H
HAKIM ANGGOTA
Ttd RAHMIWATI ANDREAS, S.HI PANITERA PENGGANTI
Ttd EDLERMAN, A.Md Perincian biaya: 1. Perinci. Pendaftaran Rp. 30.000,2. Biaya Proses Rp. 50.000,2. Biaya Panggilan Rp. 470.000,3. Redaksi Rp. 5.000,4. Materai Rp. 6.000,Jumlah Rp. 561.000,(Lima ratus enam puluh satu ribu rupiah); Untuk salinan yang sama bunyinya Pasir Pengaraian, 6 Februari 2015 Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,
AZWIR, SH
Hal 13 dari 13 hal Put. No. 20/Pdt.G/2015/PA.Ppg