PUTUSAN Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Talak antara : Pemohon, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SD, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu,
sebagai
Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; melawan Termohon, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, pendidikan SD, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi di muka sidang; DUDUKPERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 15 Januari 2015 telah mengajukan permohonan Cerai Talak yang telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
dengan
Nomor:
35/Pdt.G/2015/PA.Ppg tanggal 15 Januari 2015 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 10 April 2007 di yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Halaman 1 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Urusan Agama sebagaimana tertera dari Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: 141/20/IV/2007 tanggal 04 Januari 2015 yang dikeluarkan oleh KUA 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon kumpul baik dan tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 bulan, , terakhir Pemohon dan Termohon tinggal di ; 3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai seorang orang anak, yaitu Anak(perempuan) umurnya 7 tahun, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Termohon; 4. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya berjalan baikbaik dan rukun saja selama 4 tahun, namun setelah itu mulai tidak harmonis karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain : a. Termohon suka berhutang tanpa sepengetahuan Pemohon; b. Termohon sering telpon-telponan dengan orang yang tidak dikenalnya, sehingga
kebutuhan
Pemohon
sering
tidak
disiapkan,
misalnya:
makan,minum dll; 5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada tanggal 15 Oktober 2014, yang akhirnya menyebabkan antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah Termohon, Termohon pulang diantar Pemohon ke rumah orang tuanya;; 6. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah sering didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil; Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, antara Pemohon dan Termohon sudah tidak mungkin lagi ada harapan hidup rukun dalam rumah tangga, oleh karena itu Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Halaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya; 2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap diri Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; Menimbang bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon
hanya
datang
menghadap
ke
persidangan
pada
dua
kali
persidangan, yaitu pada saat proses mediasi dan jawab menjawab sedangkan pada sidang tanggal 25 Februari 2015 dan 11 Maret 2015 atau pada tahap pembuktian Pemohon tidak pernah datang lagi menghadap ke persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relas panggilannya dibacakan dalam sidang, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, sedangkan Termohon hadir ke persidangan; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan memberi nasihat kepada Pemohon dan Termohon supaya rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, Pemohon tetap dengan dalil-dalil permohonannya untuk bercerai dengan Termohon dan Termohon juga tidak keberatan cerai dengan Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi dengan mediator Zulkifli, S.Ag., S.H., M.H., sebagaimana laporan mediator tanggal 11 Februari 2015, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawaban sebagai berikut: Dalam Konvensi Halaman 3 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
1. Bahwa benar Termohon dengan Pemohon menikah tanggal 10 April 2007; 2. Bahwa benar setelah menikah Termohon dan Pemohon kumpul di rumah orang tua Termohon dan setelah itu pindah ke kediaman bersama di ; 3. Bahwa benar Termohon dan Pemohon telah dikaruniai satu orang anak yang sekarang ikut Termohon; 4. Bahwa benar rumah tangga Termohon dan Pemohon yang harmonis hanya selama 4 tahun dan setelah itu mulai terjadi pertengkaran dan perselisihan; 5. Bahwa
benar
penyebabnya
karena
Termohon
berhutang
tanpa
sepengetahuan Pemohon, Termohon berhutang untuk kebutuhan rumah tangga dan Termohon sudah mengatakan kepada Pemohon kalau uang yang diberikan Pemohon tidak cukup, akan tetapi Pemohon tidak peduli, akhirnya Termohon berhutang tanpa setahu Pemohon; 6. Bahwa benar Termohon teleponan dengan kawan Termohon karena Pemohon tidak pernah mau mendengarkan cerita Termohon, Termohon mengadu kepada Pemohon, Pemohon diam saja. Tidak benar Termohon tidak menyiapkan kebutuhan Pemohon, Termohon tetap menyediakan kebutuhan Pemohon; 7. Bahwa penyebab lain Termohon dan Pemohon bertengkar karena Pemohon sering pulang malam dan main judi, sehingga nafkah yang diberikan selalu kurang; 8. Bahwa benar Termohon dan Pemohon telah pisah rumah sejak tanggal 15 Oktober 2014 dan yang pergi dari rumah Termohon, Termohon pulang di antar oleh Pemohon ke rumah orang tua Termohon; 9. Bahwa benar Termohon dan Pemohon sudah pernah didamaikan dua kali oleh keluarga Termohon dan Pemohon serta Termohon dan Pemohon; Dalam Rekonvensi 1. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah anak
sebesar Rp.
700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah ) perbulan sampai anak tersebut dewasa; 2. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut Tergugat rekonvensi untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 2.000.000.00 (dua juta rupiah); Halaman 4 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Bahwa berdasarkan dalil tersebut di atas, Penggugat Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim untuk memutuskan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya; 2. Menetapkan nafkah anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah) perbulan sampai anak tersebut dewasa; 3. Menghukum
Tergugat
Rekonvensi
untuk
membayar
kepada
Penggugat Rekonvensi berupa nafkah iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) Subsider : Jika Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Dalam Konvensi Menimbang bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon menyampaikan replik secara lisan sebagai berikut : 1. Bahwa benar Pemohon sering pulang malam akan tetapi Pemohon pulang malam bukan selalu main judi, akan tetapi juga mencari tambahan belanja; Dalam rekonvensi Menimbang bahwa atas rekonvensi Penggugat, Tergugat Rekonvensi memberikan jawaban secara lisan sebagai berikut : 1. Bahwa Tergugat Rekonvensi sanggup membayar nafkah anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah)perbulan sampai dewasa; 2. Bahwa Tergugat Rekonvensi sanggup membayar nafkah iddah Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); 3. Bahwa Tergugat Rekonvensi bekerja sebagai petani dengan penghasilan bersih sebesar Rp. 2.000.000,-(dua juta rupiah)/bulan; Dalam Konvensi Menimbang bahwa atas replik Pemohon tersebut Termohon mengajukan dupliknya secara lisan bahwa Termohon tetap dengan jawaban semula ; Halaman 5 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Dalam Rekonvensi Menimbang bahwa atas jawaban Tergugat Rekonvensi tersebut, Penggugat Rekonvensi mengajukan repliknya secara lisan bahwa Penggugat Rekonvensi tetap dengan tuntutan Penggugat Rekonvensi; Menimbang bahwa Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi tidak mengajukan tanggapan lagi; Menimbang, bahwa selanjutnya pada tahap pembuktian Pemohon tidak datang lagi ke persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya, meskipun telah dipanggil lagi secara resmi dan patut dan tidak ternyata tidak datangnya berdasarkan alasan yang sah; Menimbang bahwa kesimpulan dari Pemohon tidak dapat didengar karena Pemohon tidak hadir dipersidangan, sedangkan Termohon memberikan kesimpulan akhir agar Majelis Hakim dapat memutus perkaranya; Menimbang bahwa
untuk
mempersingkat
uraian
dalam putusan
ini menunjuk kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Dalam Konvensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pemohon hanya hadir dipersidangan pada tanggal 04 Februari 2015 dan 18 Februari 2015, setelah itu Pemohon tidak pernah datang lagi kepersidangan, sedangkan Termohon datang di setiap persidangan; Menimbang, bahwa sesuai dengan dimaksud pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua
Atas
Halaman 6 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar dapat rukun dan membina rumah tangga kembali dan juga berdasarkan PERMA Nomor 01 Tahun 2008 usaha damai melalui mediasi sudah dilaksanakan melalui mediator akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa di dalam permohonannya, Pemohon mengajukan dalil-dalil yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah yang menikah di pada tanggal 10 April 2007, terdaftar pada Kantor Urusan Agama dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah No: 141/20/IV/2007 dan semenjak 4 tahun setelah menikah rumah harmonis lagi
yang
tangga Pemohon dengan Termohon tidak
disebabkan
Termohon
suka
berhutang
tanpa
sepengetahuan Pemohon dan Termohon sering telpon-telponan dengan orang yang tidak dikenalnya, sehingga kebutuhan Pemohon sering tidak disiapkan, misalnya: makan,minum dll; -
Bahwa akhirnya sejak tanggal 15 Oktober 2014 Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah, Termohon yang pergi diantar oleh Pemohon ke rumah orang tua Termohon dan telah pernah diusahakan untuk berdamai, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya pada pokoknya
membenarkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Termohon dan Pemohon, dan Termohon menyatakan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing telah mengajukan replik dan duplik yang isi pokoknya sebagaimana tercatat dalam berita acara sidang; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Pemohon
dan
Termohon
tidak
mengajukan tanggapan apapun lagi;
Halaman 7 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada Pemohon untuk membuktikan dalil-dalilnya namun Pemohon tidak dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya karena Pemohon tidak pernah datang lagi kepersidangan, sehingga pertengkaran yang terjadi antara Pemohon dan Termohon tidak dapat dibuktikan oleh Pemohon, sedangkan Termohon memohon agar Majelis Hakim dapat memutus perkaranya; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (2) UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri dan alasan-alasan perceraian tersebut sebagaimana tercantum dalam penjelasan Pasal 39 UU No. 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan dan dipertimbangkan di atas maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa alasan permohonan Pemohon dinyatakan tidak terbukti, oleh karenanya permohonan Pemohon yang memohon supaya Majelis Hakim memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon harus ditolak sesuai dengan pasal 283 R.Bg;
Dalam Rekonvensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonvensi adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon dalam konvensi telah ditolak, maka gugatan rekonvensi tidak berasalan untuk dipertimbangkan , oleh karena itu gugatan rekonvensi tersebut harus dinyatakan tidak diterima; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang,
bahwa
oleh karena perkara ini masuk dalam bidang
perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Halaman 8 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang–undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI I.
Dalam Konvensi. - Menolak permohonan Pemohon Konvensi;
II. Dalam Rekonvensi - Menyatakan gugatan Pengugat Rekonvensi tidak dapat diterima; III. Dalam Konvensi Dan Rekonvensi Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp. 691.000,00 (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Awwal 1436 Hijriyah oleh kami Fithriati AZ, S.Ag., sebagai Ketua Majelis, Zulkifli Firdaus, S.H.I. dan Zulfikri, S.H.I., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Sari, SM.HK. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Termohon Konvensi/Pengggugat Rekonvensi di luar hadirnya Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Hakim Anggota dto
Ketua Majelis dto
Zulkifli Firdaus S.H.I.
Fithriati. AZ, S.Ag.
Hakim Anggota dto Halaman 9 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Zulfikri, S.H.I., M.H Panitera Pengganti dto
dto
Sari, SM.HK. Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
Rp. 30.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 600.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 691.000,00 (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Untuk salinan yang sama bunyinya Pasir Pengaraian,
2015
Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian
AZWIR, S.H.
Halaman 10 dari 10 halaman Putusan Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg