PUTUSAN Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Talak antara : Pemohon, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang Bangunan, pendidikan MA, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Pemohon; melawan Termohon, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, pendidikan SD, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon serta para saksi di muka sidang; DUDUKPERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 02 Januari 2015 telah mengajukan permohonan Cerai Talak yang telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
dengan
Nomor:
06/Pdt.G/2015/PA.Ppg tanggal 02 Januari 2015 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 17 Maret 2011 di Kabupaten Rokan Hulu, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu sebagaimana tertera dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 100/30/III/2011 tanggal 17 Maret 2011;
Halaman 1 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon kumpul baik dan tinggal dirumah orangtua Termohon selama 2 tahun dan tidak pernah pindah lagi; 3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah berhubungan baik sebagaimana layaknya suami istri(ba’da dukhul) dan telah dikaruniai seorang anak, yaitu Anak (laki-laki) umurnya 3 tahun, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Termohon; 4. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya berjalan baik dan rukun saja selama 1 tahun 6 bulan, namun setelah itu mulai tidak harmonis karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon merasa kurang dengan nafkah yang diberikan Pemohon padahal menurut Pemohon sudah cukup; 5. Bahwa Pemohon telah berupaya mengingatkan Termohon agar Termohon mengubah sikapnya, akan tetapi Termohon mengulangi lagi sehingga perselisihan sering terjadi; 6. Bahwa Pemohon sudah tidak sanggup lagi dengan sikap Termohon yang tidak kunjung berubah, kemudian pada bulan Agustus 2013 Termohon pergi dari rumah tempat tinggal bersama, dan pindah kerumah nenek Termohon di Tebing Tinggi, sampai diajukannya permohonan ini antara Pemohon dan Termohon tidak hidup bersama lagi sudah 1 tahun 4 bulan lamanya, namun demikian antara Pemohon dan Termohon belum pernah bercerai; 7. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil; Bahwa berdasarkan alasan-alasan diatas, Pemohon merasa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak mungkin rukun lagi dan Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq.Majelis Hakim yang menyidangkan permohonan Pemohon untuk menetapkan hari sidang serta memanggil Pemohon dan Termohon selanjutnya memeriksa dan mengadili dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya; 2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap diri Termohon
(Termohon) di depan sidang
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian;
Halaman 2 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; Dan Atau; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiadilnya; Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Termohon tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relas panggilannya dibacakan dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan memberi nasihat kepada Pemohon supaya bersabar menunggu Termohon dan rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, Pemohon tetap dengan dalil-dalil permohonannya untuk bercerai dengan Termohon; Menimbang bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Termohon tidak pernah datang menghadap, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut,
selanjutnya
permohonan
dimulai
pemeriksaan
dengan
membacakan
surat
Pemohon yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh
Pemohon; Menimbang bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim tidak dapat mendengar jawaban Termohon; Menimbang
bahwa
untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon di persidangan telah mengajukan alat-alat bukti berupa:
A. Surat: -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : Nomor : 100/30/III/2011, tanggal 17 Maret 2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu. Bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah
Halaman 3 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1; B. Saksi: 1. Saksi, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama Pemohon dan Termohon bernama Termohon. Saksi kenal karena bertetangga dengan Pemohon; - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang menikah pada tahun 2011; - bahwa setelah menikah mereka kumpul bersama di rumah orang tua Termohon selama dua tahun dan tidak pernah pindah lagi; - bahwa Pemohon dan Termohon sudah punya anak satu orang sekarang ikut Termohon; - bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon
rukun dan harmonis selama satu tahun lebih, akan tetapi
setelah itu rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis lagi, karena sering terjadi percekcokan dan pertengkaran; - bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Pemohon dengan Termohon bertengkar dua kali; - bahwa setahu saksi penyebabnya karena Termohon selalu merasa kurang dengan nafkah yang diberikan Pemohon; - bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak bulan Agustus tahun 2013 yang lalu dan yang pergi dari rumah Termohon sendiri pergi ke rumah neneknya di Tebing Tinggi dan setelah itu baru Pemohon pulang kerumah orang tuanya; - bahwa setahu saksi Pemohon sudah menjemput Termohon ke Tebing Tinggi, akan tetapi tidak berhasil, Termohon tidak mau kembali dengan Pemohon;
Halaman 4 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- bahwa setahu saksi usaha keluarga untuk mendamaikan sudah ada dua kali setelah Termohon pulang dari Tebing Tinggi, akan tetapi tidak berhasil; 2. Saksi II, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama Pemohon dan Termohon bernama Termohon. Saksi kenal karena tetangga dengan Pemohon dan teman dekat Termohon; - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang menikah pada tahun 2011; - bahwa setelah menikah mereka kumpul dan tinggal bersama di rumah orang tua Termohon dan tidak pernah pindah; - bahwa Pemohon dan Termohon sudah punya anak satu orang, sekarang ikut Termohon; - bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon
rukun dan harmonis sampai awal tahun 2013, setelah itu
rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis lagi, sering cekcok dan bertengkar; - bahwa saksi pernah melihat dan mendengar Pemohon dan Termohon bertengkar dua kali; - bahwa setahu saksi penyebabnya karena Termohon selalu merasa kurang dengan nafkah rumah tangga yang diberikan Pemohon, padahal menurut saksi nafkah yang diberikan Pemohon telah melebihi dari cukup; - bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah sejak bulan Agustus tahun 2013 yang lalu dan yang pergi pertama Termohon ke rumah neneknya di Tebing Tinggi, kemudian baru Pemohon pulang kerumah orang tuanya;
Halaman 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- bahwa setahu saksi usaha keluarga untuk mendamaikan sudah ada dua kali setelah Termohon kembali dari Tebing Tinggi, dan saya ikut waktu itu, akan tetapi mereka sudah tidak mau baik lagi; Menimbang bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut Pemohon membenarkannya dan sudah mencukupkan keterangan serta buktinya; Menimbang
bahwa
selanjutnya Pemohon memberikan kesimpulan
akhir, tetap dengan permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon serta memohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian
dalam putusan ini
menunjuk kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa ternyata Termohon, meskipun dipanggil secara resmi dan patut, tidak datang menghadap di muka sidang dan pula tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa Termohon yang dipanggil secara resmi dan patut akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut harus diperiksa secara verstek; Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan tanpa hadirnya Termohon ( Verstek) sesuai dengan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa Hakim Majelis telah berupaya mendamaikan Pemohon, akan tetapi tidak berhasil dan oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka upaya perdamaian melalui mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2008 tidak dapat dilakukan;
Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan cerai talak dengan alasan tidak ada lagi keharmonisan dalam rumah tangga, antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan terus menerus dan Pemohon
dan Termohon
telah pisah rumah sejak tanggal bulan Agustus 2013. Termohon pergi dari kediaman bersama dan tidak pernah hidup bersama lagi sampai sekarang sebagaimana tersebut dalam permohonannya, dalam halmana, alasan seperti itu diperkenankan oleh pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Dengan demikian,
permohonan
Pemohon
dengan
alasan
seperti
itu
dapat
dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dari bukti P.1 (Fotokopi Kutipan Akta Nikah) yang diajukan Pemohon di persidangan merupakan akta autentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai adanya hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon dan Pemohon patut dianggap sebagai pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in justicio), sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, serta mermpunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa saksi 1 Pemohon, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3 HIR/Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 Pemohon mengenai dalil-dalil yang diajukan Pemohon adalah fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR/Pasal 308 R.Bg, sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa saksi 2 Pemohon, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3 HIR/Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg;
Halaman 7 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Menimbang, bahwa keterangan saksi 2 Pemohon mengenai dalil-dalil yang diajukan Pemohon adalah fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR/Pasal 308 R.Bg, sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon, dapat diketahui bahwa saksi 1 dan saksi
2 Pemohon mengetahui secara jelas
mengenai sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon dan hal ini sejalan dengan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon saling bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain, menerangkan tidak harmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah sejak bulan Agustus 2013 sampai sekarang. Dan selama berpisah sudah didamaikan keluarga, akan tetapi tidak berhasil. Dengan demikian keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon di persidangan telah memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR/Pasal 308 dan 309 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, Saksi 1 dan Saksi 2 terbukti fakta kejadian sebagai berikut : -
Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami istri sah, menikah tanggal 17 Maret 2011, belum pernah bercerai dan sudah dikaruniai satu orang anak;
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis lagi, antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan Termohon telah pergi dari kediaman bersama dan secara faktual, Pemohon dan Termohon tidak lagi tinggal bersama sebagaimana layaknya suami isteri sejak bulan Agustus 2013, sudah lebih satu tahun lamanya sampai sekarang;
Halaman 8 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
-
Bahwa
keluarga
Pemohon
dan
Termohon
sudah
berusaha
untuk
mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat, dalil permohonan Pemohon yang menerangkan kalau rumah tangganya tidak harmonis lagi, patut dinyatakan telah terbukti dan alasan yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa di setiap persidangan, Majelis Hakim telah berupaya memberi nasihat kepada Pemohon supaya dapat rukun kembali dan menunggu Termohon kembali namun tidak berhasil, bahkan dalam kesimpulan akhirnya, Pemohon menyatakan tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan Termohon. Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak harmonis lagi (marriage breakdown); Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga dalam keadaan seperti itu, tentu akan menimbulkan tekanan batin bagi Pemohon sehingga tujuan dari perkawinan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tentu tidak akan pernah tercapai. Satu-satunya jalan kemaslahatan bagi Pemohon, menurut pendapat Majelis Hakim adalah melalui perceraian; Menimbang, bahwa menghindari Pemohon dan Termohon dari bahaya atau kesulitan yang nyata terus terjadi di antara mereka dengan jalan perceraian lebih baik daripada mengharapkan kebaikan yang belum jelas adanya, dengan tetap mempertahankan ikatan perkawinan antara mereka, halmana sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi : درأ اﻟﻣﻔﺎﺳد ﻣﻘدم ﻋﻠﻰ ﺟﻠب اﻟﻣﺻﺎﻟﺢ Artinya : “Menolak kerusakan lebih utama daripada mengupayakan kemaslahatan” Menimbang, bahwa Pemohon tetap ingin menceraikan Termohon, maka keinginan Pemohon tersebut telah sesuai pula dengan firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi : وان ﻋزﻣوا اﻟطﻼق ﻓﺎن ﷲ ﺳﻣﯾﻊ ﻋﻠﯾم
Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Artinya: “Dan jika suami telah berketetapan hati untuk menceraikan isterinya,
maka
sesungguhnya
Allah
Maha
Mendengar
lagi Maha
Mengetahui.” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak raj’i, maka permohonan Pemohon tersebut memenuhi Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon dan Termohon bertempat tinggal dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan; Menimbang,
bahwa
karena perkara a quo masuk dalam bidang
perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang–undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI 1.
Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah
Halaman 10 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan dan di tempat kediaman Pemohon dan Termohon, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini seluruhnya sebesar Rp. 1.211.000,00 (satu juta dua ratus sebelas ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 04 Februari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1436 Hijriyah oleh kami Fithriati. AZ, S.Ag, sebagai Ketua Majelis, Zulkifli Firdaus, S.H.I. dan Zulfikri, S.H.I., M.H.,, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis tersebut
dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon
Sari, SM.HK. tanpa hadirnya
Termohon;
Hakim Anggota
Zulkifli Firdaus, S.H.I.
Ketua Majelis
Fithriati. AZ, S.Ag.
Hakim Anggota
Zulfikri, S.H.I., M.H.
Panitera Pengganti
Halaman 11 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Sari, SM.HK. Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
Rp. 30.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 1.120.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 6.000,00 Rp.1.211.000,00 (satu juta dua ratus sebelas ribu rupiah);
Halaman 12 dari 12 halaman Putusan Nomor 06/Pdt.G/2015/PA.Ppg