PUTUSAN
SALINAN
Nomor : 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : Penggugat, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu; Selanjutnya disebut sebagai : “Penggugat” ; melawan Tergugat, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Madya Pekanbaru; Selanjutnya disebut sebagai : “Tergugat”; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat di muka sidang; Setelah meneliti alat bukti Penggugat dan mendengar keterangan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugataannya tanggal 13 Januari 2015 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian di bawah register nomor : 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg telah mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan pada tanggal 13 Juni 2012, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dan seusai pernikahan antara Penggugat dan Tergugat,
Hal 1 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana tertera dalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 169/22/VI/2012 tanggal 13 Juni 2012 ; sesaat setelah akad nikah dilangsungkan Tergugat mengucapkan sighat taklil talak; (1). Meninggalkan istri saya dua tahun berturut-turut; (2). Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya; (3). Atau saya menyakiti badan, jasmani istri saya; (4). Atau saya mebiarkan (tidak memperdulikan) istri saya enam bulan lamanya; Kemudian istri saya tidak ridho dan mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama dan pengaduanya dibenarkan
serta diterima oleh
Pengadilan tersebut dan istri saya itu membayar uang sebesar Rp. 10.000(sepeuluh ribu rupiah) sebagai iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya; 2. Bahwa setelah akad nikah dilaksanakan, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak atas Penggugat; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul baik dan tinggal dirumah kontrakan dan tidak pernah pindah lagi; 4. Bahwa setelah menikah antara Penggugat dan Tergugat telah bergaul baik sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak, yaitu Anak (perempuan) umurnya 1 tahun 8 bulan, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Penggugat; 5. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berlangsung baik dan harmonis saja akan tetapi sejak Agustus 2013 Penggugat pamit dan izin kepada Tergugat untuk menjenguk orangtua Penggugat yang sakit , akan tetapi setelah Penggugat kembali kekediaman bersama Tergugat sudah mengemasi barang-barang Penggugat tanpa alasan yang jelas; 6. Bahwa karena alasan tersebut diatas Penggugat minta dijemput oleh keluarganya karena Tergugat tidak ada memperdulikan Penggugat;
Hal 2 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
7. Bahwa keluarga Penggugat menjemput Penggugat atas izin Tergugat, akan tetapi sejak Penggugat pulang Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkah untuk Penggugat dan Anak; 8. Bahwa Tergugat sudah tidak lagi dapat memberikan nafkah lahir batin kepada Penggugat lebih dari 1 tahun 6 bulan; 9. Bahwa Penggugat sudah tidak sabar lagi atas sikap Tergugat tersebut dengan sengaja tidak memberi nafkah wajib dan membiar-biarkan (tidak memperdulikan) Penggugat sampai Gugatan ini diajukan dan telah nyata bahwa Tergugat telah melanggar sighat taklik talak pada angka (2) dan (4) yang diucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah dahulu, dan apabila Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berkenan mengabulkan gugat
Penggugat,
Penggugat
bersedia
membayar
uang
iwadh
(pengganti) sebasar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah); Bahwa
berdasarkan
alasan-alasan
tersebut,
Penggugat
merasa
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak mungkin rukun lagi dan
Penggugat
memohon
kepada Ketua
Pengadilan Agama
Pasir
Pengaraian Cq. Majelis Hakim yang menyidangkan gugatan Penggugat untuk menetapkan hari sidang serta memanggil Penggugat dan Tergugat selanjutnya memeriksa dan mengadili dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menyatakan syarat tak'lik talak telah terpenuhi; 3. Menjatuhkan talak satu (1) Khul'i Tergugat
(Tergugat) terhadap
Penggugat (Penggugat) dengan iwadh sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); 4. menetapkan biaya perkara menurut hukum ; Atau, apabila Bapak Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk memeriksa perkara ini, Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan
Hal 3 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Tergugat secara resmi dan patut untuk hadir ke persidangan, dan pada hari persidangan tersebut Penggugat telah hadir menghadap in person ke persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan; Menimbang,
bahwa
Majelis Hakim telah
berupaya
menasehati
Penggugat agar bersabar dan tetap mempertahankan rumah tangganya sebagaimana sediakala, namun upaya damai tersebut tidak berhasil ; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini tidak dilaksanakan mediasi karena hanya sepihak dimana Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan; Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan gugatan Penggugat dalam sidang yang dinyatakan tertutup untuk umum, dan Penggugat menyatakan tetap dengan isi gugatannya tanpa perubahan ; Menimbang, bahwa terhadap isi dan maksud gugatan Penggugat, Tergugat tidak memberikan jawabannya, karena tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya telah mengajukan alat bukti surat, yaitu : Fhoto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 169/22/VI/2012, atas nama Penggugat dan Tergugat yang bermaterai cukup dengan nazegel dari Kantor Pos dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang aslinya dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu tanggal 13 Juni 2012, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda dengan P.1; Menimbang, bahwa Pemohon juga telah mengajukan dua orang saksi ke persidangan, yaitu: 1. Saksi, umur 92 tahun, agama Islam, Pendidikan SD, Pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu. Hubungan saksi
adalah
kakek Penggugat. Di bawah sumpah memberikan keterangan di persidangan yang dapat disimpulkan sebagai berikut : - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada
tahun 2012 dan saksi hadir disaat perkawinan mereka;
Hal 4 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Anak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kontrakan ; - Bahwa
keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada
awalnya baik dan harmonis, namun sejak bulan Oktober 2013 Penggugat meminta izin kepada Tergugat untuk melihat orang tua Penggugat sedang sakit , setelah itu Penggugat pulang , tetapi setelah sampai di rumah kediaman bersama, semua barang-barang Penggugat telah dikemasi oleh Tergugat tanpa alasan yang jelas sehingga Penggugat mohon supaya dijemput oleh keluarga; - Bahwa sejak kepulangan Penggugat , Tergugat tidak pernah menjemput Penggugat, Tergugat tidak ada mengirimkan nafkah dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan nafkah bagi Penggugat; 2. Saksi, umur 48 tahun, agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan pegawai BUMN, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu. Hubungan saksi adalah paman Penggugat, di bawah sumpah memberikan keterangan yang dapat disimpulkan sebagai berikut ; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2012 di dan saksi hadir disaat perkawinan mereka; - Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Anak; - Bahwa Penggugat dengan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kontrakan ; - Bahwa
keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada
awalnya baik dan harmonis, namun sejak bulan Oktober 2013 Penggugat meminta izin kepada Tergugat untuk melihat orang tua
Hal 5 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Penggugat sedang sakit , setelah itu Penggugat pulang , tetapi setelah sampai di rumah kediaman bersama , semua barang-barang Penggugat telah dikemasi oleh Tergugat tanpa alasan yang jelas sehingga Penggugat mohon supaya dijemput oleh keluarga; - Bahwa sejak kepulangan Penggugat , Tergugat tidak pernah menjemput Penggugat, Tergugat tidak ada mengirimkan nafkah dan tidak ada harta yang ditinggalkan untuk dijadikan nafkah bagi Penggugat; Menimbang,
bahwa
Penggugat
dalam
kesimpulan
akhirnya
menyatakan tidak akan mengajukan hal apapun lagi serta mohon putusan ; Menimbang, bahwa terhadap semua peristiwa yang terjadi di persidangan telah dicatat dalam berita acara sidang, dan untuk ringkasnya isi putusan ini ditunjuk saja kepada berita acara sidang, yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dengan putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa untuk pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim telah memanggil Penggugat dan Tergugat untuk hadir ke persidangan, dengan demikian telah sesuai dengan maksud Pasal 55 Undang-undang nomor 7 tahun 1989 dan Pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan panggilan kepada Penggugat dan Tergugat dilakukan secara resmi dan patut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), (2), (3) dan ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa Tergugat meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir ke persidangan namun tidak pernah hadir, dengan demikian berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg gugatan Penggugat dapat diperiksa dan diputus dengan verstek; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006
Hal 6 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
tentang perubahan kedua Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama bidang perkawinan merupakan wewenang Pengadilan Agama, dan karena Penggugat berdomisili di dalam yurisdiksi Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, serta diajukan dengan cara yang telah ditentukan oleh
Undang-Undang,
maka
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud Pasal 65 dan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo Pasal 154 R.Bg jo Pasal 143 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangganya, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini tidak dilakukan mediasi sebagaimana yang dikehendaki dalam PERMA Nomor 1 tahun 2008 karena Tergugat setelah dipanggil menghadap ke persidangan tidak pernah hadir; Menimbang, bahwa Penggugat pada petitum gugatannya angka 2 memohon agar menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa dalil yang dijadikan alasan dalam gugatan Penggugat yang memohon supaya menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat terhadap Penggugat adalah Tergugat tidak memberikan nafkah wajib kepada Penggugat dan Tergugat telah membiarkan dan tidak memperdulikan Penggugat sudah satu tahun enam bulan lamanya, alasan mana terdapat pada Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, karenanya gugatan Penggugat secara formil patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat, Penggugat telah mengajukan alat bukti surat P.1 dan 2 orang saksi; Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kunto Darussalam dan bukti tertulis tersebut telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan hal hubungan
Hal 7 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
perkawinan antara Pengugat dengan Tergugat, bukti tersebut tidak dibantah oleh Tergugat karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, maka mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna; Menimbang, bahwa oleh karena bukti (P.1) berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, maka antara Penggugat dengan Tergugat terbukti telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 13 Juni 2012 dan sampai sekarang belum pernah bercerai, dan Penggugat dengan Tergugat merupakan pihak-pihak yang berkualitas dan Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat; Menimbang, bahwa saksi 1 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 Penggugat mengenai Tergugat telah
membiarkan
dan
tidak
memperdulikan
Penggugat
dan
tidak
memberikan nafkah wajib kepada Penggugat sudah satu tahun enam bulan lamanya, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialami sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa saksi 2 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.; Menimbang, bahwa keterangan saksi 2 Penggugat mengenai Tergugat telah
membiarkan
dan
tidak
memperdulikan
Penggugat
dan
tidak
memberikan nafkah wajib kepada Penggugat sudah satu tahun enam bulan lamanya, adalah fakta yang dilihat sendiri/didengar sendiri/dialami sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana
Hal 8 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
Penggugat
dan
keterangan dua orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri, yang telah menikah pada tanggal 13 Juni 2012 dan sampai sekarang belum pernah cerai; Bahwa Tergugat telah membiarkan dan tidak memperdulikan Penggugat serta tidak memberikan nafkah wajib kepada Penggugat sudah satu
tahun enam bulan lamanya; Bahwa Tergugat telah melanggar sighat taklik talak poin 2 dan 4; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim
menemukan indikator:
Bahwa Tergugat tidak ada i’tikad baik untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, karena Tergugat telah lebih 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan lamanya tidak memperdulikan Penggugat dan tidak memberikan nafkah kepada Penggugat;
Bahwa Penggugat sudah cukup menderita dan keberatan atas sikap Tergugat yang tidak memperdulikannya tanpa nafkah; Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa indikator tersebut, Majelis Hakim dapat menarik kesimpulan bahwa Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sewaktu akad nikah dengan Penggugat poin 2 dan 4 kemudian Penggugat tidak ridha dan mengadukan halnya ke Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dan Penggugat telah bersedia membayar uang iwadh, dengan demikian apa yang didalilkan oleh Penggugat tersebut telah terbukti kebenarannya karena alasan-alasan tersebut telah sesuai dan memenuhi maksud Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat tersebut patut untuk dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa dengan Tergugat telah melanggar janji taklik talak poin 2, dan 4 yang telah diucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah dan
Hal 9 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Penggugat telah bersedia membayar uang iwadh, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat ta'lik talak telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sendiri telah siap dan telah memberikan uang iwadl sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), maka dengan didasarkan kepada ketentuan Hukum Islam sejalan dengan bunyi pasal 119 ayat (2) hurup (b) Kompilasi Hukum Islam, maka talak yang patut terjadi antara penggugat dengan Tergugat adalah talak satu khul'i dari Tergugat atas diri Penggugat dengan iwadl sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ); Menimbang, bahwa majelis hakim perlu mengetengahkan dalil syar'i berupa firman Allah SWT surat Al-Baqoroh ayat 229 yang berbunyi:
... ﻓ ﺈن ﺧﻔﺗ م أﻻ ﯾﻘﯾﻣ ﺎ ﺣ دود ﷲ ﻓ ﻼ ﺟﻧ ﺎح ﻋﻠﯾﮭﻣ ﺎ ﻓﯾﻣ ﺎ اﻓﺗ دت ﺑ ﮫ. Artinya: "Jika kamu hawatir
..
bahwa keduanya ( suami isteri itu ) akan
melanggar hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa bagi keduanya atas bayaran yang diberikan ( isteri ) untuk menebus dirinya" Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya alasan perceraian seperti tersebut diatas, serta selama persidangan berlangsung antara Penggugat dengan Tergugat tidak memiliki i’tikad baik untuk rukun kembali, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat
dengan
Tergugat
telah
rapuh
dan
tujuan
perkawinan
sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tersebut dalam Surat ar-Rum ayat 21 yaitu membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak mungkin dicapai lagi, oleh karenanya mengakhiri rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dengan perceraian lebih baik dari pada memaksakan mereka untuk bersatu lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
Hal 10 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
di atas dan Tergugat belum pernah menjatuhkan talak terhadap Penggugat, maka petitum gugatan Penggugat mengenai menjatuhkan talak satu khul’i dari Tergugat terhadap Penggugat tersebut telah memenuhi maksud Pasal 119 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan karena Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut maka berdasarkan Pasal 149 ayat (1) gugatan Penggugat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Pengadilan dipandang perlu menambah amar putusan yang isinya memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk keperluan pencatatan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap ke persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu khul’i Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat) dengan iwadl sebesar Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
Hal 11 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Madya Pekanbaru dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 441.000,(Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Senin tanggal 9 Maret 2015 M bertepatan dengan tanggal 18 Jumadil Awal 1436 H oleh kami Zulkifli, S.Ag., S.H., M.H Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian sebagai Ketua Majelis, Fithriati AZ, S.Ag dan Rahmiwati Andreas, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Edlerman, A.Md sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; HAKIM ANGGOTA Ttd FITHRIATI AZ, S.Ag
KETUA MAJELIS Ttd ZULKIFLI, S.Ag., S.H., M.H
HAKIM ANGGOTA Ttd RAHMIWATI ANDREAS, S.HI PANITERA PENGGANTI Ttd EDLERMAN, A.Md Perincian biaya:
Hal 12 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg
1. Perinci. Pendaftaran Rp. 30.000,2. Biaya Proses Rp. 50.000,2. Biaya Panggilan Rp. 350.000,3. Redaksi Rp. 5.000,4. Materai Rp. 6.000,Jumlah Rp. 441.000,(Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah); Untuk salinan yang sama bunyinya Pasir Pengaraian, 10 Maret 2015 Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian,
AZWIR, SH
Hal 13 dari 13 hal Put. No. 33/Pdt.G/2015/PA.Ppg