PUTUSAN Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara : Penggugat, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, pendidikan SD, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Penggugat; melawan Tergugat, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SMA, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat serta para saksi di muka sidang; DUDUKPERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 05 Januari 2015 telah mengajukan gugatan Cerai Gugat yang telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
dengan
Nomor:
12/Pdt.G/2015/PA.Ppg tanggal 05 Januari 2015 dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 06 Nopember 2002, Penggugat dan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama sebagaimana tertera dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 236/37/VI/2009 tanggal 17 Juni 2009;
Halaman 1 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul baik dan tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 2 tahun, dan terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama; 3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri (Ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 2 orang anak, yaitu: 1.) Anak (perempuan) umurnya 12 tahun; 2). Anak (perempuan) umurnya 8 tahun, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Penggugat; 4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya berlangsung harmonis, akan tetapi sejak 2009 antara Penggugat dan Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga yang disebabkan antara lain: a. Tergugat kurang memberi nafkah; b. Tergugat kurang kasih sayang kepada Penggugat dan anak-anak; 5. Bahwa Penggugat telah berupaya mengingatkan Tergugat agar Tergugat mengubah sikapnya untuk tidak melakukan perbuatannya
pada poin 4,
akan tetapi Tergugat tidak terima, sehingga pertengkaran terus terjadi; 6. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada tanggal 19 Maret 2009, yang akhirnya menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah Tergugat; 7. Bahwa
atas permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pihak
keluarga telah berupaya mendamaikan, namun tidak berhasil; Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Penggugat merasa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
tidak mungkin rukun lagi dan
Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim gugatan Penggugat
untuk menetapkan hari sidang serta
memanggil Penggugat dan Tergugat selanjutnya
memeriksa dan mengadili
dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai beriku 1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
Halaman 2 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat); 3. Membebankan seluruh biaya perkara ini sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Atau, Apabila Majelis Hakim bependapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relas panggilannya dibacakan dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan upaya damai dengan memberi nasihat kepada Penggugat supaya bersabar menunggu Tergugat dan rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, Penggugat tetap dengan dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernah datang menghadap, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya dimulai pemeriksaan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir dipersidangan, maka Majelis Hakim tidak dapat mendengar jawaban Tergugat; Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat di persidangan telah mengajukan alat-alat bukti berupa: A. Surat : -
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 236/37/VI/2009 ,tanggal 17-06-2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu. Bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkan
Halaman 3 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1; B. Saksi: 1. Saksi, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: - bahwa saksi kenal dengan Penggugat bernama Penggugatdan Tergugat bernama Tergugat, saksi adalah ibu kandung Penggugat; - bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah yang menikah pada tahun 2002; - bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat kumpul di rumah saksi dan kemudian pindah ke rumah sendiri; - bahwa Penggugat dan Tergugat sudah punya anak dua orang, sekarang ikut Penggugat; - bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
rukun dan harmonis, akan tetapi sejak bulan Januari 2009
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi, mereka sering cekcok dan bertengkar; - bahwa saksi pernah melihat dan mendengar langsung Penggugat dan Tergugat bertengkar ada tiga kali; - bahwa setahu saksi penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat karena Tergugat kurang memberi nafkah, dan Tergugat kurang kasih sayang kepada Penggugat bahkan Tergugat sering memukul Penggugat jika bertengkar; - bahwa saksi pernah melihat Tergugat memukul Penggugat; - bahwa setahu saksi sejak bulan Maret 2009 yang lalu mereka berpisah rumah sampai sekarang, Penggugat tetap tinggal di rumah kediaman bersama, sedangkan Tergugat pergi ke rumah orang tuanya dan tidak pernah bersatu lagi; - bahwa setahu saksi selama Tergugat pergi tidak ada memberi nafkah;
Halaman 4 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- bahwa usaha untuk mendamaikan sudah ada sebelum berpisah satu kali di rumah saksi, akan tetapi tidak berhasil; - bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, biarlah mereka bercerai saja; 2. Saksi, umur 40 tahun, Agama Islam, Pendidikan SD, Pekerjaan Ibu rumah tangga, alamat di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : - bahwa saksi kenal dengan Penggugat bernama Penggugatdan Tergugat bernama Tergugat, saksi adalah tetangga Penggugat dan Tergugat; - bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah yang menikah pada tahun 2002; - bahwa setelah menikah mereka kumpul dan tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat dan terakhir tinggal di kediaman bersama; - bahwa Penggugat dan Tergugat sudah punya anak dua orang, sekarang ikut Penggugat; - bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
rukun dan harmonis, akan tetapi sejak bulan Januari 2009
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi, mereka sering cekcok dan bertengkar; - bahwa saksi pernah melihat dan mendengar langsung Penggugat dan Tergugat bertengkar ada tiga kali; - bahwa setahu saksi penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat karena Tergugat sering pergi dari rumah berhari-hari tanpa alasan yang jelas dan pulang tidak membawa nafkah, Tergugat juga kurang kasih sayang kepada Penggugat; - bahwa setahu saksi sejak bulan Maret 2009 yang lalu Penggugat dan Tergugat pisah rumah sampai sekarang, Penggugat tetap tinggal di rumah sendiri, sedangkan
Tergugat
pergi dari rumah tanpa diusir
Penggugat, pulang ke rumah orang tuanya; - bahwa setahu saksi selama berpisah mereka tidak pernah kumpul lagi; - bahwa usaha untuk mendamaikan sudah ada sebelum berpisah, saksi ikut juga, akan tetapi tidak berhasil;
Halaman 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
- bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, biarlah mereka bercerai saja; Menimbang bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut Penggugat membenarkannya dan sudah mencukupkan keterangan serta buktinya; Menimbang bahwa selanjutnya Penggugat memberikan kesimpulan akhir, tetap dengan gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat serta memohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian
dalam putusan ini
menunjuk kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Penggugat
adalah sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa ternyata Tergugat, meskipun dipanggil secara resmi dan patut, tidak datang menghadap di muka sidang dan pula tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa Tergugat yang dipanggil secara resmi dan patut akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan gugatan tersebut harus diperiksa secara verstek; Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan tanpa hadirnya Tergugat ( Verstek) sesuai dengan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa Hakim Majelis telah berupaya mendamaikan Penggugat, akan tetapi tidak berhasil dan oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, maka upaya perdamaian melalui mediasi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI No. 01 Tahun 2008 tidak dapat dilakukan; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan cerai gugat dengan alasan, antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan sejak awal tahun
Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
2009 dan telah pisah rumah sejak bulan Maret 2009 sebagaimana tersebut dalam gugatannya, dalam halmana, alasan seperti itu diperkenankan oleh pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Dengan demikian, gugatan Penggugat dengan alasan seperti itu dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil-dalil gugatan Penggugat, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan status pernikahan Penggugat dan Tergugat dikarenakan hal itu merupakan dasar adanya perceraian ; Menimbang, bahwa dari bukti P.1 (Fotokopi Kutipan Akta Nikah) yang diajukan Penggugat di persidangan merupakan akta autentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat dan Penggugat patut dianggap sebagai pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in justicio), sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil, serta mermpunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat; Menimbang, bahwa saksi 1 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3 HIR/Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 Penggugat mengenai dalil-dalil yang diajukan Penggugat adalah fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR/Pasal 308 R.Bg, sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa saksi 2 Penggugat, sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3 HIR/Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg; Menimbang, bahwa keterangan saksi 2 Penggugat mengenai dalil-dalil yang diajukan Penggugat adalah fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan
Halaman 7 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR/Pasal 308 R.Bg, sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi 1 dan saksi 2 Penggugat, dapat diketahui bahwa saksi 1 dan saksi 2 Penggugat mengetahui secara jelas mengenai sebab terjadinya perselisihan dan tidak harmonisnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan hal ini sejalan dengan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Penggugat saling bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain, menerangkan tidak harmonisnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan telah pisah rumah sejak bulan Maret 2009, sudah lebih empat tahun lamanya sampai sekarang. Tergugat pergi dari kediaman bersama. Usaha damai sudah dilaksanakan oleh keluarga,akan tetapi tidak berhasil. Dengan demikian keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat di persidangan telah memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR/Pasal 308 dan 309 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, Saksi 1 dan Saksi 2 terbukti fakta kejadian sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah, menikah tanggal 06 Nopember 2002, belum pernah bercerai dan sudah dikaruniai dua orang anak;
-
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi dan secara faktual, Penggugat dan Tergugat tidak lagi tinggal bersama sebagaimana layaknya suami isteri sejak bulan Maret 2009, sudah lebih empat tahun lamanya sampai sekarang,
Tergugat pergi dari kediaman
bersama; -
Bahwa usaha damai dari keluarga sudah dilaksanakan, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan dari fakta hukum di atas, Majelis Hakim
berpendapat, dalil gugatan Penggugat yang menerangkan adanya perselisihan
Halaman 8 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
antara Penggugat dan Tergugat, patut dinyatakan telah terbukti; Menimbang, bahwa tentang siapa penyebab timbulnya perselisihan dan tidak harmonisnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi, karena sebagaimana telah dipertimbangkan di atas,
bahwa
perselisihan
antara
Penggugat
dengan
Tergugat,
telah
mengakibatkan pecahnya perkawinan dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dan telah pisah rumah sejak bulan Maret 2009,sudah lebih empat tahun, sehingga sudah tidak mungkin dapat dirukunkan lagi sebagaimana rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah; Menimbang, bahwa di persidangan, Majelis Hakim telah berupaya memberi nasihat kepada Penggugat supaya dapat rukun kembali, namun tidak berhasil, bahkan dalam kesimpulan akhirnya, Penggugat menyatakan tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan Tergugat. Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak harmonis lagi (marriage breakdown); Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga dalam keadaan seperti itu, tentu akan menimbulkan tekanan batin bagi Penggugat sehingga tujuan dari perkawinan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tentu tidak akan pernah tercapai. Satu-satunya jalan kemaslahatan bagi Penggugat, menurut pendapat Majelis Hakim adalah melalui perceraian; Menimbang, bahwa bahaya
menghindari
Penggugat
dan
Tergugat
dari
atau kesulitan yang nyata terus terjadi di antara mereka dengan
jalan perceraian lebih baik daripada mengharapkan kebaikan yang belum jelas adanya, dengan tetap mempertahankan ikatan perkawinan antara mereka, halmana sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi : درأ اﻟﻣﻔﺎﺳد ﻣﻘدم ﻋﻠﻰ ﺟﻠب اﻟﻣﺻﺎﻟﺢ Artinya : “Menolak kerusakan lebih utama daripada mengupayakan kemaslahatan”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dalam halmana telah dinyatakan, dalil gugatan Penggugat telah terbukti dan alasan yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi maksud Pasal 19
Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta dalil gugatan Penggugat tidak bertentangan dengan
hukum,
maka
gugatan
Penggugat
patut
dikabulkan
dengan
menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat; Menimbang,
bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang – Undang Nomor
50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, Penggugat
dibebankan
membayar
semua biaya perkara
sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat segala peraturan perundang–undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI 1.
Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu, di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan, di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan kepada Penggugat membayar biaya perkara sejumlah Rp. 891.000,00 (delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Halaman 10 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 04 Februari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1436 Hijriyah oleh kami Fithriati. AZ, S.Ag, sebagai Ketua Majelis, Zulkifli Firdaus, S.H.I., dan Zulfikri S.H.I, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Ketua Majelis tersebut
dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh
Sari,
Sm.Hk.,
sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota
Ketua Majelis
dto
dto
Zulkifli Firdaus, S.H.I.
Fithriati. AZ, S.Ag.
dto
Hakim Anggota dto Zulfikri, S.H.I., M.H.
Panitera Pengganti dto Sari,Sm.Hk. Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai
Rp. 30.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 800.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 6.000,00
Halaman 11 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg
Jumlah
Rp. 891.000,00 (delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Untuk salinan yang sama bunyinya Pasir Pengaraian,
2015
Panitera Pengadilan Agama Pasir
AZWIR, S.H.
Halaman 12 dari 12 halaman Putusan Nomor 12/Pdt.G/2015/PA.Ppg