PUTUSAN Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg
ب سم اهلل ال رحمن ال رح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara Gugatan Harta Bersama antara: PENGGUGAT, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kota Palembang, sebagai Penggugat; Melawan TERGUGAT, umur 69 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat kediaman di Kota Palembang, sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama Palembang tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 23 September 2014 telah mengajukan gugatan Gugatan Harta Bersama, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang dengan Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg, tanggal 23 September 2014, telah mengajukan dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, yang menikah pada tanggal 23 Maret 1969 di Jalan Masjid 19 Ilir Palembang, dihadapan Penghulu H. Sofyan, dengan Wali Nasab (Ayah Kandung), dengan saksi-saksi nikah: 1. H. Hamdan. 2. H. Teguh, dengan mas kawin satu suku emas. Bahwa setelah akad nikah
Hal 1 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.
Penggugat dan Tergugat pernah mendapatkan surat bukti nikah tetapi surat tersebut terbakar pada tahun 1981. 2. Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat mempunyai harta bersama berupa: -Sebidang tanah dengan lua 648 M2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya terletak di Propinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Kecamatan Ilir Timur II, Kelurahan 8 Ilir, Jalan Permiri, Gang Cempaka No.30, Rt. 036, RW. 013 berdasarkan sertipikat hak milik no:8712/Kel.8 ilir, Surat ukur tanggal 21 Februari 2000, No;1801/8 ilir/2000, luas 648 M2 3. Bahwa pada tahun 2004 telah terjadi perceraian antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, dengan surat keputusan Pengadilan Agama Kelas I A Palembang tanggal 31 Mei 2004, Nomor: 35/Pdt.G/2004/PA.PLG, menetapkan Penggugat dan Tergugat bercerai (Akta Cerai Nomor: 180/AC/2004/PA.PLG). 4. Bahwa harta bersama tersebut di atas sejal perceraian sampai dengan diajukannya gugatan ini masih dalam penguasaan TERGUGAT, 5. Bahwa Penggugat minta pembagian harta bersam Penggugat dan Tergugat sesuai dengan hukum Islam. Sebagaimana disebutkan didalam KHI pasal 97 yang berbunyi "Janda atau Duda Cerai Hidup masing-masing Berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian Perkawinan". 6. Bahwa Penggugat juga mohon putusan serta merta dilaksanakan walaupun Tergugat melakukan upaya hukum verzet, banding dan kasasi.
Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Palembang Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar kiranya berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut: PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya. 2. Menyatakan sah harta bersama selama perkawinan suami-isteri Penggugat dengan Tergugat berupa:
Hal 2 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.
-
Sebidang tanah dengan luas 648 M2 dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya
terletak di Propinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Kecamatan ilir Timur II, Kelurahan 8 ilir, Jalan Permiri, Gang Cempaka No.30, Rt. 036, RW. 013 berdasarkan sertipikat hak milik no: 8712/Kel. 8 ilir, Surat ukur tanggal 21 Februari 2000, No; 1801/8 ilir/2000, luas 648 M2; 3. Menghukum Tergugat untuk membagi dan menyerahkan harta bersama suami-isteri kepada Penggugat sesuai dengan hukum Islam; 4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan / sita marital dalam perkara ini;
5. Menyatakan putusan Pengadilan Agama ini serta merta dilaksanakan walaupun Tergugat melakukan upaya hukum verzet, banding dan kasasi; 6. Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini menurut hukum; SUBSIDER : Atau mohon putusan yang seadil-adilnya.
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, sidang pertama (tanggal 20 Oktober 2014) Penggugat dan Tergugat hadir secara pribadi di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diupayakan perdamaian, tetapi tidak berhasil, kemudian dilaksanakan mediasi dan dalam proses mediasi antara Penggugat dengan Tergugat telah sepakat untuk berdamai dengan membuat kesepakatan, tetapi ternyata surat kesepakatan tersebut tidak ditandatangani oleh kedua belah pihak, kemudian pada sidang yang kedua (tanggal 03 Nopember 2014) Penggugat dan Tergugat tidak hadir, dan juga pada sidang yang ketiga (tanggal 24 Nopember 2014, Penggugat tidak hadir karena Penggugat sudah meninggal dunia (berdasarkan Berita Acara relaas panggilan Penggugat dan juga berdasarkan keterangan Tergugat yang hadir pada sidang tersebut); Bahwa, kemudian sidang diputus gugur karena pihak Penggugat telah meninggal dunia; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka semua hal yang termuat dalam berita acara sidang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
Hal 3 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya untuk mendamaikan para pihak berperkara tetapi tidak berhasil, kemudian selanjutnya kepada Penggugat dan Tergugat diperintahkan oleh Majelis Hakim untuk menempuh mediasi, yang kemudian mediasi telah dilaksanakan dan difasilitasi oleh Hakim Mediator Drs. H. ZAIMAN EFFENDIE SY. Dan hasilnya ternyata antara Penggugat dan Tergugat berhasil sepakat mengakhiri perkaranya dengan suatu kesepakatan, tetapi ternyata kesepakatan tersebut tidak ditandatangani oleh kedua belah pihak berperkara sampai akhirnya Penggugat telah meninggal dunia; Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara relaas panggilan untuk Penggugat untuk sidang tanggal 24 Nopember 2014 dan juga keterangan Tergugat di persidangan tanggal 24 Nopember 2014 terbukti Penggugat telah meninggal dunia; Menimbang, bahwa karena Penggugat telah meninggal dunia maka gugatan Penggugat dengan sendirinya gugur; Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal 4 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.
MENGADILI
1. Menyatakan gugur perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tanggal 23 September 2014; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.371.000,- (Tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 24 Nopember 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1436 Hijriyah, oleh kami Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang sebagai Ketua Majelis, Dra. Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I dan Drs. H. Ahyauddin Karim, S.H. serta Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 24 Nopember 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1436 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Hj. Ustri Marni, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penggugat dan dihadiri Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Dra. Sri Wahyuningsih, SH., M.H.I. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. H. Ahyauddin Karim, SH.
Dra. Hj. Ristinah H.M. Nun
Panitera Pengganti Ttd. Hj. Ustri Marni, S.Ag.
Hal 5 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.
Perincian biaya : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Pemohon
: Rp.
140.000,-
4.
Panggilan Termohon
: Rp.
140.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6.
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
371.000,-
Hal 6 dari 6 Halaman. Perkara Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA.Plg.