PENETAPAN Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 62 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten PELALAWAN, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Pemohon, kedua calon mempelai dan para saksi di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal 07 Januari 2015 telah mengajukan permohonan dispensasi kawin, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc tanggal 07 Januari 2015 mengajukan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon menikah dengan isteri Pemohon yang bernama ISTRI PEMOHONpada tanggal 04 September 1981 di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Bumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung sesuai Buku Nikah No. 532/13/IX/1981 tanggal 10 September 1981; 2. Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon beserta isteri Pemohon ISTRI PEMOHON telah dikaruniai 5 orang anak, yaitu : a. ANAK PERTAMAumur 31 tahun; b. ANAK KEDUA, umur 28 tahun; c. ANAK KETIGA; d. ANAK KEEMPAT, lahir tanggal 16 November 1996;
Hal 1 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
e. ANAK KELIMA, lahir tanggal 11 September 1999; 3. Bahwa Pemohon akan menikahkan anak Pemohon yang keempat yaitu : Nama
: ANAK KEEMPAT
Tanggal lahir
: 16 November 1996 (18 tahun 2 bulan)
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Karyawan PT. Ade
Anak ke
: Keempat
Tempat tinggal
: Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan
Dengan seorang perempuan : Nama
: CALON ISTRI
Umur
: 16 tahun 8 bulan
Agama
: Islam
Tempat tinggal
: Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan
4. Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali dalam hal anak Pemohon belum mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun; 5. Bahwa Pemohon telah mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Kuras, akan tetapi pihak KUA tersebut menolak untuk melaksanakannya dengan alasan anak Pemohon kurang umur, sebagaimana disebutkan dalam Surat Penolakan Nomor : Kk.04.07.2/Pw.01/250/2014; 6. Bahwa pernikahan anak kandung Pemohon dengan CALON ISTRI tersebut sangat mendesak untuk segera dilaksanakan karena sudah lama berhubungan dan ditakutkan nanti terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan dan keluarga calon isteri anak Pemohon telah mendesak dari pihak Pemohon supaya anak Pemohon bisa bertanggung jawab dan mau menikahi; 7. Bahwa agar pernikahan anak Pemohon dengan CALON ISTRI dapat dilaksanakan, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci memerintahkan kepada Penghulu pada KUA Kecamatan Pangkalan Kuras untuk melaksanakan pernikahan tersebut;
Hal 2 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci c.q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan memberi dispensasi bagi anak Pemohon bernama ANAK KEEMPAT untuk menikah dengan CALON ISTRI; 3. Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan untuk melaksanakan pernikahan tersebut; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon hadir secara in persoon di persidangan, sehingga Pemohon dengan jelas telah memberikan keterangan tentang kepentingannya; Bahwa Majelis telah memberi nasihat kepada Pemohon agar mengurungkan kehendaknya mengajukan permohonan Dispensasi Kawin dan menunda rencana pernikahan anaknya sampai dengan anak tersebut
berusia 19 tahun bagi calon
mempelai laki-laki, akan tetapi tidak berhasil dan Pemohon tetap pada permohonannya; Bahwa Majelis Hakim dalam persidangan telah membacakan permohonan Pemohon tertanggal 07 Januari 2015 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari kedua calon mempelai sebagai berikut : 1. ANAK KEEMPAT, umur 18 tahun 2 bulan, agama Islam, pekerjaan Karyawan PT. Ade, tempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sebagai calon mempelai laki-laki (anak Pemohon); -
Bahwa calon mempelai laki-laki adalah anak kandung Pemohon yang berumur 18 tahun 2 bulan;
-
Bahwa benar calon mempelai laki-laki hendak menikah dengan CALON ISTRI, tetapi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak untuk melaksanakan pernikahan tersebut, dengan alasan bahwa umur calon mempelai laki-laki masih kurang dari 19 tahun, yakni baru berumur 18 tahun 2 bulan dan calon mempelai wanita telah berumur 16 tahun 8 bulan;
Hal 3 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
-
Bahwa calon mempelai laki-laki kenal dengan CALON ISTRI sejak 9 bulan yang lalu dan sejak itu telah menjalin hubungan cinta;
-
Bahwa hubungan calon mempelai laki-laki dengan CALON ISTRI sedemikian akrabnya sehingga telah melakukan hubungan layaknya suami isteri;
-
Bahwa antara calon mempelai laki-laki dengan CALON ISTRI tidak terdapat hubungan nasab, semenda, maupun susuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan;
-
Bahwa calon mempelai wanita berstatus gadis;
-
Bahwa calon mempelai laki-laki telah bersungguh-sungguh akan menikahi CALON ISTRI dan akan berusaha menjadi suami yang baik dalam mencukupi kebutuhan/nafkah lahir dan bathin calon isterinya dengan ikut bekerja bersama Pemohon di PT. Ade;
2. CALON ISTRI, umur 16 tahun 8 bulan, agama Islam, pekerjaan belum bekerja, tempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sebagai calon mempelai wanita; -
Bahwa calon mempelai
wanita kenal dengan Pemohon sebagai calon
mertuanya; -
Bahwa calon mempelai wanita kenal dengan ANAK KEEMPAT sejak 9 bulan yang lalu dan telah saling mencintai;
-
Bahwa hubungan calon mempelai wanita telah sedemikian akrabnya dengan ANAK KEEMPAT dan telah sepakat untuk menikah, karena akibat hubungan yang akrab tersebut telah melakukan hubungan layaknya suami isteri;
-
Bahwa antara calon mempelai wanita dengan ANAK KEEMPAT tidak terdapat hubungan yang dapat menghalangi sahnya pernikahan menurut agama dan peraturan perundang-undangan;
-
Bahwa calon mempelai laki-laki berstatus perjaka;
-
Bahwa calon mempelai wanita telah bersungguh-sungguh akan menikah dengan ANAK KEEMPAT dan akan melaksanakan kewajiban sebagai isteri terhadap calon suaminya sesuai syari’at dan tuntunan agama; Bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari ayah CALON ISTRI yang
bernama AYAH CALON ISTRI, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sebagai berikut : Hal 4 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
- Bahwa CALON ISTRI adalah anak kandung yang sekarang masih berumur 16 tahun 8 bulan; - Bahwa CALON ISTRI bermaksud akan menikah dengan seorang laki-laki yang bernama ANAK KEEMPAT; - Bahwa antara CALON ISTRI dengan ANAK KEEMPAT sudah saling mencintai dan sudah punya hubungan yang sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri; - Bahwa CALON ISTRI telah bersungguh-sungguh akan menikah dengan ANAK KEEMPAT dan pihak keluarga telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan tersebut, namun oleh Kantor Urusan Agama ditolak karena ANAK KEEMPAT masih di bawah umur; - Bahwa antara CALON ISTRI dan ANAK KEEMPAT tidak ada hubungan saudara, semenda dan sepersusuan yang menghalangi keduanya untuk menikah baik menurut agama maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Bahwa sebagai ayah kandung berjanji akan memberikan bimbingan kepada CALON ISTRI dan ANAK KEEMPAT bagaimana cara membina rumah tangga yang baik untuk masa depan keduanya dan bersama-sama dengan Pemohon akan memenuhi kebutuhan kedua calon mempelai sampai mereka mampu untuk berdiri dan berusaha sendiri; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya Pemohon mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 538/13/IX/1981 tanggal 10 September 2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dan sesuai, telah bermaterai cukup dan telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dan oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.1; 2. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Syamsi (Pemohon) Nomor 1405032009120002 tertanggal 19 Oktober 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan yang telah dimaterai dan
Hal 5 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.2; 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Syamsi (Pemohon) Nomor 140503607530001 tanggal 19 Oktober 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dan sesuai, telah bermaterai cukup dan telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dan oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.3; 4. Fotokopi
Kutipan
Akta
Kelahiran
atas
nama
Taufik
Hidayat
Nomor
477/DKCS/IST/06112/2009 tertanggal 25 Juni 2009 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan yang telah dimaterai dan dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.4; 5. Asli Surat Pemberitahuan Adanya Halangan/Kekurangan Persyaratan Nomor Kk.04.07.2/Pw.01/249/2014 tanggal 29 Desember 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.5; 6. Asli Surat Penolakan Pernikahan Nomor Kk.04.07.2/Pw.01/250/2014 tanggal 29 Desember 2014 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda bukti P.6.; Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis sebagaimana tersebut di atas, Pemohon telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi, yang masing-masing telah didengar keterangannya secara terpisah di persidangan yakni : 1. SAKSI PERTAMA, umur 51 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Saksi mengaku sebagai tetangga Pemohon dan di hadapan persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah sesuai agama dan kepercayaannya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan anak Pemohon yang bernama ANAK KEEMPAT;
Hal 6 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
-
Bahwa setahu saksi Pemohon akan menikahkan anaknya dengan seorang perempuan yang bernama CALON ISTRI;
-
Bahwa antara ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI sudah saling mencintai dan sudah punya hubungan yang sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri;
-
Bahwa setahu saksi ANAK KEEMPAT sudah bisa menjadi seorang suami dan telah bekerja dengan ayahnya serta mendapatkan gaji untuk biaya hidup dengan isterinya;
-
Bahwa Pemohon berkeinginan ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI menikah, namun karena ANAK KEEMPAT belum cukup umur untuk menikah (belum berumur 19 tahun) maka pihak KUA menolak pernikahan tersebut, sehingga Pemohon mengajukan dispensasi kawin ke Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci;
2. SAKSI KEDUA, umur 52 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Saksi mengaku sebagai tetangga Pemohon dan di hadapan persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah sesuai agama dan kepercayaannya yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon;
-
Bahwa saksi mengetahui Pemohon akan menikahkan anaknya yang bernama ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI;
-
Bahwa setahu saksi anak Pemohon masih berumur 18 tahun sedangkan CALON ISTRI sudah berumur 16 tahun;
-
Bahwa setahu saksi ANAK KEEMPAT telah bekerja dengan ayahnya dalam usaha batu bata sehingga telah bisa menjadi seorang suami dan mampu memberi nafkah terhadap isterinya;
-
Bahwa antara ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI sudah saling mencintai dan sudah punya hubungan yang sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri;
-
Bahwa Pemohon berkeinginan ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI menikah, namun karena ANAK KEEMPAT belum cukup umur untuk menikah
Hal 7 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
(belum berumur 19 tahun) maka pihak KUA menolak pernikahan tersebut, sehingga Pemohon mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci;
Bahwa terhadap keterangan kedua saksi tersebut di atas, Pemohon menyatakan tidak keberatan dan dapat menerimanya dan Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya dan memohon agar permohonannya dapat segera dikabulkan; Selanjutnya untuk singkatnya uraian dalam putusan ini, majelis cukup menunjuk segala hal yang termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon telah hadir secara in person kepersidangan; Menimbang, bahwa Majelis telah menasehati Pemohon untuk menunda pernikahan anaknya, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Kawin untuk anaknya yang bernama ANAK KEEMPAT sehubungan anaknya tersebut hendak melangsungkan pernikahan tetapi umurnya belum mencapai 19 tahun dengan CALON ISTRI, sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak untuk melaksanakan pernikahan antara ANAK KEEMPAT dan CALON ISTRI, dengan alasan
calon mempelai laki-laki belum mencapai batas minimal umur untuk
melangsungkan pernikahan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 6 ayat 2 huruf (c) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan berdasarkan bukti P.2 (Kartu Keluarga Pemohon) dan P.3. (Kartu Tanda Penduduk Pemohon) terbukti bahwa Pemohon bertempat tinggal sebagaimana tersebut dalam surat permohonannya yang ternyata merupakan daerah yurisdiksi Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, oleh karena itu Hal 8 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Majelis Hakim berpendapat bahwa Pangadilan Agama Pangkalan Kerinci secara absolut dan relatif mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo sebagaimana diatur oleh Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa permasalahan hukum selanjutnya apakah
Pemohon
mempunyai cukup syarat untuk diberikan hak mengajukan permohonan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pemohon sebagai ayah kandung dari seorang anak laki-laki bernama ANAK KEEMPAT mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan permohonan dispensasi kawin ini, sesuai dengan Pasal 7 ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, oleh karena itu Pemohon mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dan pihak yang berhak dalam mengajukan permohonan ini (person standi in judicio); Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat yang akan dipertimbangkan sebagaimana pertimbangan berikut ini; Menimbang, bahwa bukti surat (P.1 sampai dengan P.6) yang diajukan Pemohon, menurut Majelis Hakim telah memenuhi syarat formil dan materil, karena berdasarkan bukti tersebut terbukti bahwa Pemohon adalah pihak yang berkepentingan dalam mengajukan perkara ini dan bukti tersebut merupakan akta otentik
yang bernilai
sempurna dan mengikat karena dibuat didepan pejabat yang berwenang, dan bukti-bukti tertulis tersebut juga merupakan fotokopi sah dari suatu akta dibawah tangan yang sengaja dibuat sebagai alat bukti, fotokopi mana telah di-nazageline di Kantor Pos, sedangkan secara materil alat bukti tersebut telah menerangkan tentang keluarga Pemohon serta umur dari calon mempelai laki-laki yang telah ditolak pernikahannya oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras (bukti P.6) disebabkan calon mempelai laki-laki belum mencapai batas umur minimal untuk melakukan pernikahan, oleh karenanya Majelis dapat menerima alat bukti tersebut untuk menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa selain bukti surat di atas, Pemohon juga mengajukan bukti ssaksi yang akan dipertimbangkan sebagaimana pertimbangan berikut ini;
Hal 9 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Menimbang, bahwa saksi 1 yang diajukan Pemohon di persidangan, setelah diperiksa oleh majelis, ternyata saksi tersebut tetangga Pemohon maka karena dalam perkara perkawinan di Pengadilan Agama secara lex spesialis bukan saksi yang terlarang sebagaimana ketentuan Pasal 172 R.Bg, saksi tersebut telah dewasa atau cakap hukum sebagaimana ditetapkan Pasal 1912 KUH Perdata, dan telah disumpah sesuai kehendak Pasal 175 R.Bg, maka saksi tersebut memenuhi syarat formil saksi sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah; Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 tersebut mengenai dalil permohonan Pemohon angka 1, sampai dengan angka tujuh di mana Pemohon hendak melangsungkan pernikahan anak Pemohon yang bernama ANAK KEEMPAT dengan seorang perempuan yang bernama CALON ISTRI, hubungan mereka sudah sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri, ANAK KEEMPAT sudah bisa menjadi seorang suami dan telah bekerja dengan ayahnya serta mendapatkan gaji untuk biaya hidup dengan isterinya, namun pihak KUA menolak pernikahan tersebut karena anak Pemohon sebagai calon mempelai laki-laki belum mencapai umur minimal untuk menikah (19 tahun); Menimbang, bahwa saksi 2 yang diajukan Pemohon di persidangan, setelah diperiksa oleh majelis, ternyata berasal dari tetangga Pemohon maka bukan saksi yang terlarang sebagaimana ketentuan Pasal 172 R.Bg, telah dewasa atau cakap hukum sebagaimana ditetapkan Pasal 1912 KUH Perdata, dan telah disumpah sesuai kehendak Pasal 175 R.Bg, maka saksi tersebut memenuhi syarat formil saksi sehingga dapat diterima sebagai alat bukti yang sah; Menimbang,
bahwa
keterangan
saksi 2
tersebut mengenai dalil
permohonan Pemohon angka 1, sampai dengan angka tujuh di mana Pemohon hendak melangsungkan pernikahan anak Pemohon yang bernama ANAK KEEMPAT dengan seorang perempuan yang bernama CALON ISTRI, hubungan mereka sudah sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri, ANAK KEEMPAT sudah bisa menjadi seorang suami dan telah bekerja dengan ayahnya dalam usaha batubata serta mendapatkan gaji untuk biaya hidup dengan isterinya,
Hal 10 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
namun pihak KUA menolak pernikahan tersebut karena anak Pemohon sebagai calon mempelai laki-laki belum mencapai umur minimal untuk menikah (19 tahun); Menimbang, bahwa setelah diperiksa oleh majelis, ternyata saksi tersebut terdiri dari dua orang sebagaimana batas minimum yang ditetapkan oleh Pasal 306 RBg keterangannya berdasarkan pengetahuannya sendiri sebagaimana ketentuan Pasal 308 RBg,
keterangannya saling bersesuaian
satu sama lain sebagaimana dikehendaki Pasal 309 RBg, di mana Pemohon hendak melangsungkan pernikahan anak Pemohon yang bernama ANAK KEEMPAT dengan seorang perempuan yang bernama CALON ISTRI, hubungan mereka sudah sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri, ANAK KEEMPAT sudah bisa menjadi seorang suami dan telah bekerja dengan ayahnya serta mendapatkan gaji untuk biaya hidup dengan isterinya, namun pihak KUA menolak pernikahan tersebut karena anak Pemohon sebagai calon mempelai laki-laki belum mencapai umur minimal untuk menikah (19 tahun), menurut pendapat majelis keterangan saksi tersebut relevan dengan dalil permohonan Pemohon dan dapat dikatakan telah mendukung dalil permohonan Pemohon, oleh karena itu dalil permohonan Pemohon telah terbukti di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon, dan dihubungkan dengan bukti surat serta keterangan Pemohon, maka Majelis Hakim mengkonstatir peristiwa konkrit tersebut dan menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa anak Pemohon masih berumur 18 tahun sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras menolak pernikahan calon mempelai laki-laki dan calon mempelai wanita;
-
Bahwa antara calon mempelai laki-laki dan calon mempelai wanita tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan, baik dari segi hubungan darah, sesusuan maupun pertalian semenda, kecuali karena usia yang belum memenuhi batas usia minimal untuk menikah sebagaimana ditentukan undang-undang;
-
Bahwa anak Pemohon (ANAK KEEMPAT) secara moril dan materil telah mempunyai kesanggupan untuk melangsungkan pernikahan dan Pemohon berjanji akan memberikan bimbingan untuk anak-anak tersebut sampai mereka mampu berdiri sendiri (dewasa) untuk keharmonisan rumah tangganya;
Hal 11 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka telah terbukti bahwa Pemohon telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan dari ANAK KEEMPAT (anak Pemohon) dengan CALON ISTRI, namun rencana pernikahan tersebut terhalang karena calon mempelai laki-laki belum mencapai batas usia minimal untuk menikah, sementara semua persyaratan pernikahan lainnya telah terpenuhi baik ditinjau dari Hukum Islam maupun dari peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa ketentuan hukum telah mengatur tentang dispensasi kawin bagi calon mempelai laki-laki yang belum mencapai batas minimal usia pernikahan yaitu 19 tahun, namun ANAK KEEMPAT dan CALON ISTRI sudah sanggup lahir batin untuk menikah dan pernikahannya pun sangat mendesak karena dikhawatirkan keduanya akan lebih terjerumus kepada perbuatan maksiat yang tidak diridhoi Allah SWT dan terus menerus dalam perbuatan maksiat tersebut, disebabkan berdasarkan keterangan Pemohon dan pengakuan kedua calon mempelai keduanya telah pernah melakukan hubungan layaknya suami isteri, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat alternatif hukum yang terbaik adalah memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon. Hal ini dipandang untuk menghindari terjadinya mudharat yang lebih besar dari pada maslahat, sesuai dengan kaedah fiqih yang diambil Majelis menjadi pendapat Majelis: د رء اﻟﻣـﻔﺎ ﺳـد ﻣـﻘـد م ﻋـﻠﻰ ﺟـﻠـب اﻟـﻣﺻـﺎ ﻟﺢ "Menghindari mafsadat lebih diprioritaskan daripada menerima maslahat"
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat-syarat untuk melakukan pernikahan telah terpenuhi dan telah beralasan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon sudah sepatutnya dikabulkan dengan menetapkan memberikan Dispensasi Kawin kepada anak Pemohon yang bernama ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI; Menimbang, bahwa pernikahan anak Pemohon (ANAK KEEMPAT) dengan CALON ISTRI telah mendesak untuk segera dilaksanakan, maka Majelis Hakim berpendapat Petitum Pemohon point 3 dapat dikabulkan dan diperintahkan kepada
Hal 12 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Penghulu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya supaya dapat melaksanakan pernikahan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirobah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada para Pemohon; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan memberi dispensasi kawin kepada anak kandung Pemohon bernama: ANAK KEEMPAT; 3. Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan untuk melaksanakan pernikahan antara ANAK KEEMPAT dengan CALON ISTRI; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 236.000,-(dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Selasa tanggal 20 Januari 2015 M, bertepatan dengan tanggal 29 Rabiul Awal 1436 H, oleh kami Drs. Darwin, S.H., M.Sy, sebagai Ketua Majelis serta Yang Ariani, S.Ag., M.H. dan Rina Eka Fatma, S.H.I., M.Ag. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. H. Amri sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon;
Hal 13 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc
Hakim Anggota
Ketua Majelis
TTD
TTD
Yang Ariani, S.Ag., M.H.
Drs. Darwin, S.H., M.Sy.
Hakim Anggota TTD Rina Eka Fatma, S.H.I., M.Ag. Panitera Pengganti TTD Drs. H. Amri Perincian Biaya : 1. Pendaftaran
Rp
30.000,-
2. Biaya Proses
Rp
50.000,-
3. Panggilan sidang
Rp 145.000,-
4. Redaksi
Rp
5.000,-
5. Meterai
Rp
6.000,-
J u m l a h
Rp. 236.000,(dua ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
Hal 14 dari 14 hal, Penetapan Nomor 0001/Pdt.P/2015/PA.Pkc