SALINAN PENETAPAN Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan “Dispensasi Nikah” yang diajukan oleh : I. PEMOHON 1, Umur 50 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, Pendidikan SD, Alamat Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon I; II. PEMOHON II, Umur 75 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Pendidikan SD, Alamat
Kabupaten
Tani,
Pelalawan. Selanjutnya disebut
sebagai Pemohon II; Dengan ini Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan dispensasi nikah terhadap : Nama Tanggal lahir Agama
: : :
ANAK PEMOHON I 05 Juli 1997 Islam
: : :
CUCU PEMOHON II 08 Juni 1998 Islam
Dengan Nama Tanggal Lahir Agama
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari
surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini ; Telah mendengar keterangan para Pemohon dan kedua calon mempelai di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa para Pemohon berdasarkan surat permohonannya tanggal 02 Juli 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan Register Nomor: 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc tertanggal 02 Juli 2013, mengajukan permohonan dengan dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon I adalah orang tua kandung dari ANAK PEMOHON Idan Pemohon II adalah kakek kandung dari CUCU PEMOHON II;
Hal 1 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
2. Bahwa adapun Pemohon I dan Pemohon II bermaksud mengajukan Permohonan Dispensasi Nikah terhadap : Nama
:
ANAK PEMOHON I
Tanggal lahir
:
05 Juli 1997
Agama
:
Islam
Nama
:
CUCU PEMOHON II
Tanggal Lahir
:
08 Juni 1998
Agama
:
Islam
Dengan
3. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah mendaftarkan rencana pernikahan ANAK PEMOHON Idengan CUCU PEMOHON II pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangkalan Lesung, akan tetapi pihak KUA tersebut menolak untuk melaksanakannya dengan alasan calon kedua mempelai kurang umur, sebagaimana
disebutkan
dalam
Surat
Penolakan
Nomor
:
KK.04/07/PW.01.118/VII/2013 tanggal 2 Juli 2013; 4. Bahwa pernikahan anak kandung Pemohon I dengan cucu kandung Pemohon II sangat mendesak untuk segera dilaksanakan mengingat Calon Mempelai wanita telah hamil 2 bulan dan masing-masing calon mempelai masih dibawah umur; 5. Bahwa keluarga kedua belah pihak telah setuju untuk melaksanakan pernikahan antara calon kedua mempelai tersebut diatas demi kebaikan kedua belah pihak; 6. Bahwa antara kedua calon mempelai sudah saling kenal dan mencintai serta tidak dapat dipisahkan lagi serta tidak ada halangan baik dari aturan agama Islam maupun aturan yang berlaku untuk melangsungkan pernikahan antara anak Pemohon I dan cucu Pemohon II tersebut diatas; 7. Bahwa terhadap anak Pemohon I dan cucu Pemohon II telah mendapat Surat Keterangan Model N-1 s/d N-5 (bukti terlampir); 8. Bahwa agar pernikahan anak Pemohon I dan cucu Pemohon II atas nama tersebut diatas dapat dilaksanakan, Pemohon I dan Pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci memerintahkan kepada Penghulu pada KUA Kecamatan Pangkalan Lesung untuk melaksanakan pernikahan tersebut; 9. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sanggup membayar biaya yang timbul dalam pengajuan perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci segera memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;
Hal 2 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
2.
Menetapkan memberi Dispensasi Nikah bagi anak Pemohon I, ANAK PEMOHON Iuntuk menikah dengan cucu Pemohon II,
CUCU
PEMOHON II; 3.
Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Pangkalan Lesung untuk melaksanakan pernikahan tersebut;
4.
Membebankan biaya perkara menurut hukum;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan para Pemohon hadir secara in persoon di persidangan, sehingga para Pemohon dengan jelas telah memberikan keterangan tentang kepentingannya; Menimbang, bahwa Majelis hakim telah memberi nasehat kepada para Pemohon agar mengurungkan kehendaknya mengajukan permohonan Dispensasi Kawin dan menunda rencana pernikahan anak dan cucunya sampai dengan anak tersebut berusia 19 tahun bagi calon mempelai laki-laki dan 16 tahun bagi calon mempelai wanita, tetapi tidak berhasil dan para Pemohon tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa dalam persidangan telah dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon dengan tambahan keterangan dari Pemohon II bahwa ayah dan ibu kandung dari CUCU PEMOHON II telah bercerai sejak
CUCU PEMOHON II masih bayi, dan sejak itu ayah
kandungnya tidak diketahui lagi keberadaannya dan telah meninggalkan CUCU PEMOHON II dengan ibunya, namun ibunya sejak CUCU PEMOHON II berumur 6 tahun sudah pergi ke Malaysia menjadi TKW (tenaga kerja wanita) sampai sekarang, sehingga sejak umur 6 tahun
CUCU PEMOHON II berada dalam asuhan dan
pemeliharaan Pemohon II, namun ibu kandungnya sudah mengetahui dan menyetujui rencana pernikahan CUCU PEMOHON II dengan ANAK PEMOHON I; Menimbang, bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari isteri Pemohon I (ibu kandung ANAK PEMOHON I) yang bernama IBU KANDUNG, umur 38 tahun, agama Islam, sebagai berikut : -
Bahwa
ANAK PEMOHON I adalah anak kandung dari pernikahannya
dengan Pemohon I, yang sekarang masih berumur 16 tahun. -
Bahwa
ANAK PEMOHON I bermaksud akan menikah dengan seorang
perempuan yang bernama CUCU PEMOHON II. -
Bahwa antara ANAK PEMOHON I dengan CUCU PEMOHON II sudah saling mencintai dan sudah punya hubungan yang sangat dekat bahkan telah melakukan hubungan layaknya suami isteri sehingga CUCU PEMOHON II sudah hamil 2 bulan;
Hal 3 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
-
Bahwa
ANAK PEMOHON I telah bersungguh-sungguh akan menikahi
CUCU PEMOHON II dan pihak keluarga telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan tersebut, namun oleh Kantor Urusan Agama ditolak karena keduanya masih dibawah umur; -
Bahwa antara ANAK PEMOHON I dan
CUCU PEMOHON II tidak ada
hubungan saudara, semenda dan sepersusuan yang menghalangi keduanya untuk menikah baik menurut agama maupun menurut peraturan perundangundangan yang berlaku; -
Bahwa sebagai ibu kandung berjanji akan memberikan bimbingan kepada ANAK PEMOHON I dan CUCU PEMOHON II bagaimana cara membina rumah tangga yang baik untuk masa depan keduanya dan bersama-sama dengan Pemohon I akan memenuhi kebutuhan kedua calon mempelai sampai mereka mampu untuk berdiri dan berusaha sendiri; Menimbang, bahwa Majelis telah mendengar keterangan dari kedua calon
mempelai sebagai berikut : 1.
ANAK PEMOHON I, umur 16 tahun, Agama Islam, Pekerjaan belum ada, alamat Kabupaten Pelalawan, sebagai calon mempelai pria (Anak Pemohon I); -
Bahwa calon mempelai pria adalah anak kandung Pemohon I yang lahir pada tanggal 05 Juli 1997;
-
Bahwa benar calon mempelai pria hendak menikah dengan
CUCU
PEMOHON II, tetapi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung menolak untuk melaksanakan pernikahan tersebut, dengan alasan bahwa umur calon mempelai wanita masih kurang dari 16 tahun, yakni baru berumur 15 tahun 1 bulan dan calon mempelai pria baru berumur 16 tahun; -
Bahwa calon mempelai pria kenal dengan CUCU PEMOHON II sejak 2 tahun yang lalu dan sejak itu telah menjalin hubungan cinta;
-
Bahwa hubungan calon mempelai pria dengan
CUCU PEMOHON II
sedemikian akrabnya sehingga akibat hubungan tersebut calon mempelai wanita telah hamil 2 bulan, oleh karena itu calon mempelai pria akan bertanggung jawab atas perbuatannya; -
Bahwa antara calon mempelai pria dengan CUCU PEMOHON II tidak terdapat hubungan nasab, semenda, maupun susuan atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan;
-
Bahwa calon mempelai wanita berstatus gadis;
-
Bahwa calon mempelai pria telah bersungguh-sungguh akan menikahi CUCU PEMOHON II dan akan berusaha menjadi suami yang baik dalam
Hal 4 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
mencukupi kebutuhan/nafkah lahir dan bathin calon isterinya dengan ikut bekerja bersama Pemohon I di kebun sawit; 2. CUCU PEMOHON II, umur 15 tahun, agama Islam, pekerjaan belum bekerja, alamat Kabupaten Pelalawan, sebagai calon mempelai wanita (cucu Pemohon II); -
Bahwa calon mempelai
wanita kenal dengan Pemohon I sebagai calon
mertuanya; -
Bahwa calon mempelai wanita membenarkan ibu dan ayah kandungnya telah bercerai, sejak saat itu ayah kandungnya tidak diketahui lagi keberadaanya sedangkan ibu kandungnya bekerja di Malaysia;
-
Bahwa benar sejak kecil calon mempelai wanita diasuh dan dipelihara oleh Pemohon II;
-
Bahwa calon mempelai wanita kenal dengan ANAK PEMOHON I sejak 2 tahun yang lalu dan telah saling mencintai;
-
Bahwa hubungan calon mempelai wanita telah sedemikian akrabnya dengan ANAK PEMOHON Idan telah sepakat untuk menikah, karena akibat hubungan yang akrab tersebut telah melakukan hubungan layaknya suami isteri dan telah hamil 2 bulan;
-
Bahwa antara calon mempelai wanita dengan ANAK PEMOHON I tidak terdapat hubungan yang dapat menghalangi sahnya pernikahan menurut agama dan peraturan perundang-undangan;
-
Bahwa calon mempelai pria berstatus perjaka;
-
Bahwa calon mempelai wanita telah bersungguh-sungguh akan menikah dengan ANAK PEMOHON I dan akan melaksanakan kewajiban sebagai isteri terhadap calon suaminya sesuai syari’at dan tuntunan agama;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya Pemohon mengajukan bukti surat berupa: 1.
Fotocopy
Buku
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
Nomor
:
K.04/2/PW.01/167/2009 tanggal 07 Juni 2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkala Kuras, Kabupaten Pelalawan, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dan sesuai, telah bermaterai cukup dan telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dan oleh Ketua Majelis diberi tanda (bukti P.1); 2.
Foto copy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON 1 (Pemohon I) Nomor : 1405042808100244 tertanggal 09 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Hal 5 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Pelalawan yang telah dimaterai dan dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda (bukti P.2.) ; 3.
Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PEMOHON 1 (Pemohon I) Nomor : 1405040508630002
tanggal 20-06-2012, yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dan sesuai, telah bermaterai cukup dan telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dan oleh Ketua Majelis diberi tanda (bukti P.3); 4.
Foto copy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON II (Pemohon II)
Nomor : 1405042003120011 tertanggal 23-04-2012 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pelalawan yang telah dimaterai dan dinagazelen serta telah dicocokkan dan disesuaikan dengan aslinya dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda (bukti P.4.) 5.
Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama PEMOHON II (Pemohon II) Nomor : 1405046607380001 tanggal 23-04-2012, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan, yang telah dicocokkan dengan aslinya ternyata telah cocok dan sesuai, telah bermaterai cukup dan telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, dan oleh Ketua Majelis dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda (bukti P.5);
6.
Asli Surat Penolakan Pernikahan Nomor : KK.04/7/PW.01.118/VII/2013 tanggal 2 Juli 2013, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan dan selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi tanda (Bukti P.6.); Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak akan
mengajukan apapun lagi dan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya dan memohon agar permohonannya dapat segera dikabulkan; Menimbang,
bahwa
tentang
jalannya
pemeriksaan
di
persidangan
selengkapnya telah dicatat dalam Berita Acara Sidang yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Penetapan ini sehingga untuk mempersingkat uraian Penetapan ini cukuplah Pengadilan menunjuk kepada Berita Acara Sidang dimaksud; TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;
Hal 6 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II telah hadir secara in person kepersidangan; Menimbang, bahwa Majelis telah menasehati para Pemohon untuk menunda pernikahan anak dan cucunya, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pemohon I mengajukan permohonan Dispensasi Kawin untuk anaknya yang bernama ANAK PEMOHON I sehubungan anaknya tersebut hendak melangsungkan pernikahan tetapi umurnya belum mencapai 19 tahun dengan cucu kandung dari Pemohon II yang bernama CUCU PEMOHON II yang belum mencapai umur 16 tahun, sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung menolak untuk melaksanakan pernikahan antara ANAK PEMOHON I dan CUCU PEMOHON II, dengan alasan kedua calon mempelai belum mencapai batas minimal umur untuk melangsungkan pernikahan; Menimbang, bahwa permohonan para Pemohon tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 6 ayat 2 huruf (c) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan berdasarkan bukti P.1 (Kartu Tanda Penduduk Pemohon I) dan bukti P.5 (Kartu Tanda Penduduk Pemohon II) terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal sebagaimana tersebut dalam surat permohonannya yang ternyata merupakan daerah yurisdiksi Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa Pangadilan Agama Pangkalan Kerinci secara absolut dan relatif mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo sebagaimana diatur oleh Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa permasalahan Hukum selanjutnya apakah para Pemohon mempunyai cukup syarat untuk diberikan hak mengajukan permohonan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Pemohon I sebagai ayah kandung dari seorang anak laki-laki bernama ANAK PEMOHON I mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan permohonan dispensasi nikah ini, begitu juga Pemohon II yang merupakan kakek kandung dari seorang anak perempuan yang bernama
CUCU PEMOHON II
mempunyai kepentingan hukum untuk mengajukan permohonan dispensasi nikah ini disebabkan orang tua kandungnya berada dalam keadaan tidak dapat menyatakan kehendaknya dan yang memeliharanya sejak kecil adalah Pemohon II, sesuai dengan Pasal 7 ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, oleh karena itu Pemohon I dan
Hal 7 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Pemohon II mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dan pihak yang berhak dalam mengajukan permohonan ini (person standi in judicio); Menimbang, bahwa untuk menguatkan permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti surat yang akan dipertimbangkan sebagaimana pertimbangan berikut ini; Menimbang, bahwa bukti surat (P.1 sampai dengan P.6)
yang diajukan
Pemohon I dan Pemohon II, menurut Majelis Hakim telah memenuhi syarat formil dan materil, karena berdasarkan bukti tersebut terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pihak yang berkepentingan dalam mengajukan perkara ini dan bukti tersebut merupakan akta otentik yang bernilai sempurna dan mengikat karena dibuat didepan pejabat yang berwenang, dan bukti-bukti tertulis tersebut juga merupakan fotokopi sah dari suatu akta dibawah tangan yang sengaja dibuat sebagai alat bukti, fotokopi mana telah di-nazageline di Kantor Pos, sedangkan secara materil alat bukti tersebut telah menerangkan tentang keluarga Pemohon I dan keluarga Pemohon II serta umur dari calon mempelai pria dan calon mempelai wanita yang telah ditolak pernikahannya oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung (bukti P.6) disebabkan keduanya belum mencapai batas umur minimal untuk melakukan pernikahan, oleh karenanya Majelis dapat menerima alat bukti tersebut untuk menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
permohonan
para
Pemohon,
dan
dihubungkan dengan bukti surat serta keterangan Pemohon I dan Pemohon II, maka Majelis Hakim mengkonstatir peristiwa konkrit tersebut dan menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa anak Pemohon I masih berumur 16 tahun dan cucu Pemohon II masih berumur 15 tahun, sehingga Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung menolak pernikahan calon mempelai pria dan calon mempelai wanita;
-
Bahwa antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan, baik dari segi hubungan darah, sesusuan maupun pertalian semenda, kecuali karena usia yang belum memenuhi batas usia minimal untuk menikah sebagaimana ditentukan undang-undang. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka telah
terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan dari
ANAK PEMOHON I (anak Pemohon I)
dengan
CUCU
PEMOHON II (cucu Pemohon II), namun rencana pernikahan tersebut terhalang karena kedua orang calon mempelai belum mencapai batas usia minimal untuk menikah, sementara semua persyaratan pernikahan lainnya telah terpenuhi baik
Hal 8 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
ditinjau dari Hukum Islam maupun dari peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa ketentuan hukum telah mengatur tentang dispensasi nikah bagi para calon mempelai yang belum mencapai batas minimal usia pernikahan yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 16 tahun untuk perempuan, namun pernikahan antara ANAK PEMOHON I dan CUCU PEMOHON II sudah sangat mendesak karena dikhawatirkan keduanya akan lebih terjerumus kepada perbuatan maksiat yang tidak diridhoi Allah SWT dan terus menerus dalam perbuatan maksiat tersebut, disebabkan berdasarkan keterangan para Pemohon dan pengakuan kedua calon mempelai keduanya telah melakukan hubungan layaknya suami isteri dan telah mengakibatkan calon mempelai wanita telah/sedang hamil 2 bulan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat alternatif hukum yang terbaik adalah memberikan dispensasi nikah kepada anak Pemohon I dan cucu Pemohon II. Hal ini dipandang untuk menghindari terjadinya mudharat yang lebih besar dari pada maslahat, sesuai dengan kaedah fiqih yang diambil Majelis menjadi pendapat Majelis: د رء اﻟﻤـﻔﺎ ﺳـﺪ ﻣـﻘـﺪ م ﻋـﻠﻰ ﺟـﻠـﺐ اﻟـﻤﺼـﺎ ﻟﺢ "Menghindari mafsadat lebih diprioritaskan daripada menerima maslahat" Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat-syarat untuk melakukan pernikahan telah terpenuhi dan telah beralasan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim berkesimpulan permohonan para Pemohon sudah sepatutnya dikabulkan dengan menetapkan memberikan Dispensasi Nikah kepada anak Pemohon I yang bernama ANAK PEMOHON I dengan cucu Pemohon II yang bernama CUCU PEMOHON II; Menimbang, bahwa pernikahan anak Pemohon I ( ANAK PEMOHON I) dengan cucu Pemohon II ( CUCU PEMOHON II) telah mendesak untuk segera dilaksanakan, maka Majelis Hakim berpendapat Petitum Pemohon I dan Pemohon II point 3 dapat dikabulkan dan diperintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya supaya dapat melaksanakan pernikahan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirobah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada para Pemohon; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal 9 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II. 2. Menetapkan memberi dispensasi nikah kepada anak kandung Pemohon I bernama; ANAK PEMOHON Idan cucu kandung Pemohon II bernama CUCU PEMOHON II untuk melangsungkan pernikahan; 3. Memerintahkan kepada Penghulu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan untuk melaksanakan pernikahan antara ANAK PEMOHON Idengan CUCU PEMOHON II; 4. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.366.000,-(tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2013 M, bertepatan dengan tanggal 15 Ramadhan 1434 H, berdasarkan permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan
Agama
Pangkalan
Kerinci
yang
terdiri dari
Dra. Hj. Milfanetti, MHI, sebagai Ketua Majelis serta Afrizal, S.Ag dan Yang Ariani, S.Ag sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi para Hakim Anggota serta Fakhriadi, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II;
Hakim Ketua TTD Dra. Hj. MILFANETTI, MHI
Hakim Anggota
Hakim Anggota
TTD
TTD
AFRIZAL, S.Ag
YANG ARIANI, S.Ag
Panitera Pengganti TTD FAKHRIADI, SH
Hal 10 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc
Perincian Biaya : 1. Pendaftaran 2. Biaya Proses 3. Panggilan sidang 4. Redaksi 5. Meterai J u m l a h
Rp 30.000,Rp 50.000,Rp 275.000,Rp 5.000,Rp 6.000,Rp. 366.000,(tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah)
Hal 11 dari 11 hal, Penetapan Nomor : 005/Pdt.P/2013/PA.Pkc