Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
PANDUAN PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT DI LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN EFIDALETI Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Jl Ragunan 29 Pasar Minggu, Jakarta
RINGKASAN Untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil kepada Negara, serta untuk meningkatkan profesionalisme pegawai khususnya di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, perlu diatur persyaratan khusus yang harus dipenuhi bagi setiap Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat disamping persyarata umum sebagaimana yang telah diatur dalam PP Nomor 99 Tahun 2000 dan telah diubah dengan PP Nomor 12 Tahun 2002. Kenaikan pangkat terdiri dari 2 macam yaitu (1) kenaikan pangkat reguler yakni kenaikan pangkat yang diberikan berdasarkan penghargaan bagi PNS yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dan sekurang-kurangnya telah 4 tahun dalam pangkat terakhir dan (2) kenaikan pangkat pilihan yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu apabila sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat terakhir. Tulisan ini bertujuan untuk menyeragamkan persepsi tentang kenaikan pangkat pilihan dan reguler bagi pejabat struktural dan fungsional lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, sehingga dapat menjadi pedomaan kenaikan pangkat bagi pengelola administrasi kepegawaian. Kata kunci : Panduan kenaikan pangkat
PENDAHULUAN Kenaikan pangkat merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap negara. Kenaikan pangkat bertujuan untuk mendorong Pegawai Negeri Sipil agar dapat meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya terhadap negara. Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil terdiri dari 2 macam yaitu kenaikan pangkat reguler yakni kenaikan pangkat yang diberikan berdasarkan penghargaan bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat pada jabatan. Kenaikan pangkat tersebut dapat diberikan setingkat lebih tinggi apabila sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir. Selanjutnya kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural, jabatan fungsional atau jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan keputusan Presiden. Kenaikan pangkat pilihan ini dapat dinaikkan setiap kali setingkat lebih tinggi apabila sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.
282
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
KENAIKAN PANGKAT Kenaikan Pangkat Reguler Berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2000 sebagai mana telah diubah dalam PP Nomor 12 Tahun 2002 Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsung. Kenaikan pangkat reguler dapat diberikan setingkat lebih tinggi apabila sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir dan setiap unsur-unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahun terakhir. Disamping itu setiap PNS yang akan naik pangkat harus melengkapi syarat-syarat umum yang telah direntukan antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Salinan/fotocopy keputuan CPNS Salinanan/fotokopi keputusan PNS Salinan/fotocopy keputusan dalam pangkat terakhir Fotocopy sah DP3 dalam 2 tahun terakhir Salinan/fotocopy sah ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan Salinan/fotocopy sah surat perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau fungsional 7. Daftar riwayat pekerjaan 8. Daftar riwayat hidup 9. Kartu Pegawai Berdasarkan surat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor : Kp.720.0212.1.4312 Tanggal 19 Desember 2002 tentang pedoman Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), diharapkan setiap PNS yang akan naik pangkat harus melampirkan DP3 dan DP4 (Daftar Perincian Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) Model A dan Model B. Pengisian DP3 tersebut dilakukan secara objektif dan didasarkan pada hasil pengisian DP4 Model A dan DP4 Model B. Penilaian DP4 dimulai dengan pengisian DP4 Model B dan dilanjutkan dengan pengisian DP4 Model A dimana pemberian nilai model B dilakukan dengan huruf sedangkan model A dilakukan dengan nilai angka yang berasal dari konfersi nilai huruf pada Model B. Penilaian DP4 berdasarkan catatan harian pejabat penilai tentang kinerja dari pejabat yang dinilai dan informasi lain yang relevan. Diharapkan pengisian DP3 dan DP4 pegawai dapat mencerminkan kondisi nyata kinerja pegawai yang dinilai, sehingga nilai DP3 dari tahun ketahun tidak harus selalu naik atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Disamping itu nilai DP3 dari pejabat penilai/atasan langsung harus lebih tinggi dari pejabat yang dinilai. Selain syarat-syarat tersebut di atas, berdasarkan surat Sekretaris Badan Litbang Pertanian Nomor 2051/Kp.430/B2.1/2003 tanggal 8 Juli 2003 bagi setiap PNS yang akan naik pangkat agar dilengkapi dengan Surat Rekomendasi dari kepala unit kerja tempat PNS itu bekerja, persyaratan ini mulai diterapkan pada kenaikan pangkat periode Oktober 2003. Surat Rekomendasi ini merupakan penilaian dari kepala unit kerja yang menerangkan bahwa pegawai yang dinilai itu memang sudah layak untuk dinaikkan pangkatnya setingkat lebih
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
283
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
tinggi. Hal ini juga dapat dilihat dalam catatan pekerjaan pegawai sehari-hari yang disebut dengan Log Book/buku harian. Log book bertujuan untuk memotifasi karyawan agar membiasakan menuliskan setiap kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan unit kerja dalam memberikan surat rekomendasi sehingga diharapkan dengan adanya rekomendasi ini, kepala unit kerja dapat menilai dan mempertimbangkan prestasi kerja, loyalitas dan disiplin PNS dalam melaksanakan tugas kedinasannya sehari-hari.
Kenaikan Pangkat Pilihan Berdasarkan PP Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP nomor 12 tahun 2002 bahwa kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada PNS yang : 1. Menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu 2. Menduduki jabatan tertentu yang pangkatnya ditetapkan oleh Keputusan Presiden 3. Menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya 4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara 5. Diangkat menjadi pejabat negara 6. Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar (ijazah) 7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu 8. Dipekerjakan atau diperbantukan di luar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertetu Seperti Kenaikan pangkat regular maka kenaikan pangkat pilihan ini secara umum harus melengkapi syarat-syarat yang sudah ditentukan antara lain : 1. Salinan/fotocopy keputusan CPNS 2. Salinan/fotocopy keputusan PNS 3. Salinan/fotocopy keputusan dalam pangkat terakhir 4. Salinan/fotocopy keputusan dalam jabatan fungsional 5. Fotocopy sah DP3 dan DP4 dalam 2 tahun terakhir Fotocopi Penetapan Angka Kredit (PAK), khusus untuk kenaikan pangkat fungsional non peneliti PAK harus asli. 1. Daftar Riwayat Pekerjaan 2. Daftar Riwayat Hidup 3. Surat Rekomendasi dari Kepala UPT Pada umumnya data-data yang diperlukan untuk kenaikan pangkat pilihan ini sudah merupakan persyaratan baku untuk setiap kali periode kenaikan pangkat dan perlu diperhatikan
284
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
bahwa jumlah tambahan angka kredit yang disyaratkan harus telah memenuhi untuk kenaikan pangkat setungkat lebih tinggi. Sejak periode kenaikan pangkat April 2002 khususnya untuk pejabat fungsional non peneliti bahwa untuk setiap kenaikan pangkat harus dilengkapi dengan Penetapan Angka Kredit (PAK) yang asli dimana sebelumnya boleh menggunakan salinan/fotocopi PAK yang dilegalisir. Pada tahap awal dilaksanakannya aturan ini banyak tenaga fungsional non peneliti yang akan naik pangkat tertunda kenaikan pangkatnya sehingga Badan Litbang terpaksa melakukan pendekatan kepada Biro Kepegawaian supaya peraturan tersebut digunakan untuk proses kenaikan pangkat periode selanjutnya. Disamping itu mengingat unitkerja lingkup Badan Litbang yang berkedudukan di daerah mengalami kesulitan untuk melengkapi data yang diminta karena jarak yang jauh, bahkan sampai periode April 2004 PAK yang asli ini selalu datangnya belakangan dari berkas kenaikan pangkat.
Kriteria kenaikan pangkat dari penilaian TUPOKSI No. 1
2
3.
4
Kenaikan pangkat III/a ke III/b III/b ke III/c III/c ke III/d III/d ke IV/a
IV/a ke IV/b
IV/b-IV/c IV/c-IV/d
IV/d-IV/e
Nilai Tupoksi Sekurang-kurang nya memiliki nilai 3A
Jenis kenaikan pangkat Kenaikan pengkat percepatan
Sekurang-kurang nya memiliki nilai 2A dan tidak ada nilai C
Kenaikan pangkat pilihan percepatan 3 tahun atau lebih Kenaikan pangkat pilihan 4 tahun atau lebih Kenaikan pangkat percepatan 2 tahun Kenaikan pangkat pilihan percepatan 3 tahun Kenaikan pangkat pilihan 4 tahun atau lebih
Sekurang-kurang nya memiliki nilai 3B Sekurang-kurang nya memiliki nilai 4A atau 3A dengan 1A pada butir 5 tidak ada, nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 3A atau 2A dengan 1A pada butir 5 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 2A atau 1A pada butir 5 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 4A atau 3A pada butir 5 dan 6 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 4A atau 3A pada butir 5 dan 6 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 1A pada butir 5 atau 6 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 4A atau 3A pada butir 5 dan 6 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 3A atau 2A pada butir 5 dan 6 tidak ada nilai C Sekurang-kurang nya memiliki nilai 1A pada butir 5 atau 6 tidak ada nilai C
Penghargaan Penghargaan atas prestasi dari pimpinan untuk unit kerja yang lebih tinggi Penghargaan atas prestasi dari kepala unit kerja Tidak diberikan Penghargaan atas prestasi dari Pimpinan unit kerja yang lebih tinggi Penghargaan atas prestasi dari kepala unit kerja Tidak diberikan
Kenaikan pangkat percepatan 2 tahun Kenaikan pangkat pilihan percepatan 3 tahun Kenaikan pangkat pilihan 4 tahun atau lebih
Penghargaan atas prestasi dari Pimpinan unit kerja yang lebih tinggi Penghargaan atas prestasi dari kepala unit kerja
Kenaikan pangkat percepatan 2 tahun Kenaikan pangkat pilihan percepatan 3 tahun Kenaikan pangkat pilihan 4 tahun atau lebih
Penghargaan atas prestasi dari Pimpinan unit kerja yang lebih tinggi Penghargaan atas prestasi dari kepala unit kerja
Tidak diberikan
Tidak diberikan
Selain itu keterlampatan penerbitan PAK Litkayasa juga sangat mempengaruhi terhadap kelancaran proses kenaikan pangkat, dimana pejabat
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
285
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
Disamping syarat-syarat tersebut diatas sesuai Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor : OT.210.98.1998 khusus bagi peneliti yang akan naik pangkat juga harus dilengkapi dengan Hasil Penilaian Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Peneliti (TUPOKSI) dan telah disempurnakan dengan Panduan Penilaian Pelaksanaan Tugas Pokok Peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian Nomor 2 Tahun 2003. TUPOKSI ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme peneliti serta memberikan motivasi dan dorongan bagi para peneliti dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja tempat peneliti yang bersangkutan bekerja. Hasil penilaian TUPOKSI ini dapt digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam setiap usulan kenaikan pangkat, pelatihan jangka pendek, jangka panjang dan penghargaan PNS. Pemberian Penghargaan kenaikan pangkat berdasarkan hasil penilaian TUPOKSI terdiri dari 3 (tiga) yaitu : kenaikan pangkat percepatan 2 tahun, kenaikan pangkat percepatan 3 tahun dan kenaikan pangkat 4 tahun atau lebih. Penilaian TUPOKSI ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun yakni pada bulan Januari dan Juni. Penilaian dilakukan oleh Tim penilai yang dibentuk oleh masing–masing unit kerja yang terdiri sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota yang pangkatnya lebih tinggi dari pejabat yang dinilai, disamping itu peneliti terlebih dahulu melakukan penilaian mandiri (self assessment) sebelum disampaikan kepada tim penilai. Hasil penilaian direkap dan ditandatangani oleh ketua tim. Formulir isian hasil penilaian akhir pelaksanaan tugas pokok peneliti dapat dilihat pada Lampiran 1. Pengesahan hasil penilaian akhir dilakukan oleh Kepala Balai/Loka untuk jabatan Asisten Peneliti, Ajun Peneliti dan Peneliti dilingkup unit kerjanya, Kepala Pusat untuk Asisten Peneliti, Ajun Peneliti dan Peneliti yang bekerja pada tingkat Puslitbang dan Kepala Badan Litbang untuk Ahli Peneliti melalui kepala Pusat. Selain itu bagi pejabat fungsional peneliti yang akan naik pangkat dari Pembina Utama Madya (Gol. IV/d) ke Pembina Utama (Gol IV/e) diharuskan telah melaksanakan Orasi Ilmiah (Pengukuhan Ahli Peneliti Utama). Untuk melaksanakan orasi ilmiah ini pejabat peneliti harus sudah menduduki jabatan Ahli Peneliti Utama.
KESIMPULAN Disamping persyaratan umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, telah mengeluarkan aturan khusus yang harus dipenuhi bagi setiap Pegawai Negeri Sipil yang akan naik pangkat. Aturan-aturan tersebut sudah diberlakukan sejak kenaikan pangkat periode April 2003. Aturan khusus yang harus dilengkapi bagi setiap PNS dilingkungan Badan Litbang Pertanian antara lain : 1. Salinan/fotocopy DP3 yang dilampirkan dengan DP4 model A dan B 2. Surat Rekomendasi dari kepala unit kerja 3. Penilaian TUPOKSI dan data dukungnya 4. Sertifikat Orasi Ilmiah bagi pejabat peneliti yang akan naik pangkat ke Gol. IV/e.
286
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Tahun 2004
DAFTAR BACAAN Panduan Penilaian Pelaksanaan Tugas Pokok Peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian Tahun 2003, penerbit Badan Litbang Pertanian. Peraturan Kepegawaian Baru tentang Wewenang pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian PNS Tahun 2003, penerbit BKN Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 Tentang Kenaikan Pangkat PNS sebagaimana telah diubah dengan PP No 12 Tahun 2002, penerbit BKN. Pedoman DP3 lingkup Badan Litbang Pertanian, tahun 2002, Badan Litbang Pertanian Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Himpunan Peraturan Pegawai Jilid II Tahun 1985, penerbit BKN
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
287