“Bangsa Indonesia berber-Pancasila”: Persatuan Indonesia
STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh :
Nama
: ITA PERMATAHATI
NIM
: 11.12.5648
Kelompok
: BAHASA / H
Jurusan
: S1 SI - 2011
Dosen
: Mohammad Idris P, Drs, MM 1
KATA PENGANTAR Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat serta hidayahnyalah saya dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Pancasila yang berjudul “Bangsa Indonesia ber-Pancasila : yang menyangkut Sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia” tepat pada waktunya. Tak lupa pula shalawat serta salam saya sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam penyusunan tugas akhir ini saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Allah SWT karena berkat rahmat serta hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Pancasila ini tepat pada waktunya. 2. Bapak Mohammad Idris P, Drs, MM yang bersedia memberikan pengarahan dalam pembuatan tugas akhir ini. 3. Untuk semua teman-teman yang senantiasa memberikan saran, kritikan, serta dukungan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Saya sadar bahwa tugas akhir yang saya buat ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Jadi, saya mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam tugas akhir yang saya buat ini. Saya berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapasaja yang ingin mendalami Sila ke-3.
Yogyakarta, 28 Oktober 2011
Ita Permatahati 2
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I . PENDAHULUAN
4
A. LATAR BELAKANG
3
B. RUMUSAN MASALAH
5
BAB II . PEMBAHASAN MASALAH
6
A. PENGERTIAN PANCASILA
6
B. FUNGSI PANCASILA
7
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
8
D. PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA
9
BAB III. PENDEKATAN
10
A. HISTORIS
10
B. SOSIOLOGIS
10
C. YURIDIS
11
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
12
A. KESIMPULAN
12
B. SARAN
12
REFERENSI
13
3
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita. Dan di dalam Pancasila ini terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa negara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhinneka Tunggal Ika. Tidak jauh dari hal tersebut, Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan Pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
4
B. RUMUSAN MASALAH Adapun permasalah yang ditanyakan dalam makalah ini antara lain: 1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila ? 2. Apakah fungsi pancasila ? 3. Pengertian sila ke-3 ? 4. Bagaimana pengamalan sila ke-3 ?
5
BAB II PEMBAHASAN MASALAH A. PENGERTIAN PANCASILA Sebagai bangsa Indonesia, kita patut mengerti dan memahami apa Pancasila itu. Pancasila berasal dari dua kata yakni Panca dan Sila menurut bahasa Sanskerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima buah prinsip atau asas. Asasasas atau prinsip-prinsip tersebut antara lain: a) Ketuhanan Yang Maha Esa b) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab c) Persatuan Indonesia d) Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/ perwakilan e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam setiap sila yang terkandung di dalam Pancasila memiliki butir-butir penting di mana setiap butir menekankan atau mengharuskan rakyat Indonesia untuk melakukan pengamalan pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6
B. FUNGSI PANCASILA • PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis. Pancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “……..maka sisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada…..” Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu: 1. Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No. XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan 2. Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis) 3. Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat etis dan filosofis) 7
C. SILA PERSATUAN INDONESIA Persatuan Indonesia: 1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan 2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan 3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa 4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia 5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial 6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika 7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa Persatuan Indonesia adalah diliputi dan dijiwai oleh sila ketuhanan yang maha esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab, meliputi dan menjiwai silasila
kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan / perwakilan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.
8
D. PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA Pengamalan pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu pengamalan yang obyektif dan yang sebyektif. 1) Pengamalan pancasila yang obyektif Yang dimaksud dengan pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, baik di bidang legislative, eksekutif, maupun yudikatif dan semua bidang kenegaraan, dan terutama esrealisasinya dalam bentuk peraturan perundang-undangan Negara Indonesia. 2) Pengamalan Pancasila yang Subyektif Yang dimaksud dengan pengamalan Pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam pribadi perseorangan, setiap warga Negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang obyektif karena pengamalan subyektif ini merupakan persyaratan keberhasilan pengamalan yang obyektif.
9
BAB III PENDEKATAN A. HISTORIS Sebeum Pancasila disahkan oeh BPUPKI sebagai Dasar fisafat Negara repubik Indonesia secara yuridis unsur – unsur pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia, teah melekat pada bangsa Indonesia. Unsur – unsur tersebut berupa adat – istiadat, di dalam kebudayaan daam arti luas dan di dalam agama – agama bangsa Indonesia.
B. SOSIOLOGIS - Sebelum unsur-unsur pancasila disahkan sebagai Dasar Filsafat Negara, yaitu ia sudah dimiliki dan melekat pada bangsa Indonesia sebagai asas-asas dalam adat-istiadat dan kebudayaan dalam arti luas (pancasila adat-kebudayaan). - Unsure-unsur pancasila sudah terdapat pada bangsa sebagai asas-asas dalam agama-agama (pancasila religius). - Unsure-unsur tadi kemudian diolah, dirumuskan, dibahas, secara seksama dalam sidang – sidang BPUPKI dan setelah bangsa Indonesia Merdeka; calon rumusan pancasia tersebut kemudian di sahkan oleh PPKI dan terwujudlah pancasila sebagai asas – asas kenegaraan (pancasila kenegaraan).
10
C. YURIDIS a. Negara Indonesia yang bersatu adalah hasil perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia yang telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia, serta terlaksananya cita-cita kemerdekaan. (pembukaan UUD 1945 alinea II). b. Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republic (pasal 1 UUD 1945) c. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan, dengan mewujudkan keadilan social bagi seuruh rakyat Indonesia (pembukaan UUD 1945 alinea IV). d. Warga Negara adalah orang-orangindonesia asli dan orang-orang asing yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara Indonesia (pasa 26 ayat 1 UUD 1945). e. Lambing Negara dan bangsa adalah bendera sang merah putih (pasa 35 UUD 1945). f. Bahasa Negara adaah bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia (pasal 36 UUD 1945). g. Lambang persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. h. Wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional wawasan nusantara yang mencakup : 1) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik. 2) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan social budaya. 3) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi. 4) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu pertahanan dan keamanan.
11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kita tahu bahwa, Negara Indonesia adalah Negara yang ber-Pancasila yang saya kaitkan dengan sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia, yang berarti bangsa Indonesia itu harus bersatu untuk memperjuangkan pergerakan kemerdekaan Indonesia, jika bangsa ini tidak bersatu maka apa jadinya Negara ini?..
B. SARAN Menghormati dan melaksanakan asas Pancasila sangatlah diharuskan karena kita adalah warga negara Indonesia yang mana prinsip dari sila – sila Pancasila merupakan inti dari kandungan untuk mempersatukan rakyat Indonesia agar dapat memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita, bersikap adil dalam artian sesuai porsi masing masing, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bersama, tidak bertindak semena – mena dan gila jabatan, dan memperkuat jiwa nasionalisme kita.
12
REFERENSI
- (Ref: http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila dan http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html) - Kaelan, Drs. M.S. 1996. Fakutas Filsafat UGM. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegeraan Yogyakarta; Paradigma
13