Modul ke:
PANCASILA Implementasi Sila Keempat dan Kelima Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK
Fakultas
Teknik Program Studi
Teknik Industri www.mercubuana.ac.id
H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan Dr. H.Sy ahrial
• Sila ke-empat merupakan penjelmaan dalam dasar politik Negara, ialah Negara berkedaulatan rakyat menjadi landasan mutlak daripada sifat demokrasi Negara Indonesia. Disebabkan mempunyai dua dasar mutlak, maka sifat demokrasi Negara Indonesia adalah mutlak pula, yaitu tidak dapat dirubah atau ditiadakan.
2
2
Kaitan Sila 4 Dengan Politik Nasional • Kaitannya dengan arti dan makna sila ke 4 adalah sistem demokrasi itu sendiri. Maksudnya adalah bagaimana konsep demokrasi yang bercerita bahwasannya, setiap apapun langkah yang diambil pemerintah harus ada kaitannya atau unsur dari, oleh dan untuk rakyat. Disini, rakyat menjadi unsur utama dalam demokrasi. Itulah yang seharusnya terangkat ke permukaan sehingga menjadi realita yang membangun bangsa.
Nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam sila keempat: • •
•
•
1. Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat, berarti Indonesia menganut demokrasi. 2. Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab, serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani. 3. Permusyawaratan berarti bahwa dalam merumuskan atau memutuskan suatu hal, berdasarkan kehendak rakyat, dan melalui musyawarah untuk mufakat. 4. Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan melalui badan perwakilan rakyat.
Lanjutan….. • 5. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa. • 6. Menjujung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. • 7. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama. • 8. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia.
Lanjutan • 9. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku maupun agama. • 10. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab. • 11. Menjunjung tinggi asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang adil dan beradab. • 12. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan social agar tercapainya tujuan bersama.
Implementasi dari penerapan sila ke-4: • 1. Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. • 2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. • 3. Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakn hasil keputusan musyawarah. • 4. Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain.
Implementasi Sila 4 • 5. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. • 6. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai dalam musyawarah. • 7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bersama. • 8. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
SILA KELIMA
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pokok pikiran Sila Kelima
Keadilan sosial juga merupakan salah satu butir dalam Pancasila 45 butir pengalaman pancasila yang tertuang dalam P4(pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pada Tap MPR No. II/MPR/1978.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• •Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan dan kegotongroyongan. • •Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. • •Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. • •Menghormati hak orang lain. • •Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Keadilan Sosial…. • •Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasanterhadap orang lain • •Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayahidup mewah. • •Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikankepentingan umum. • •Suka bekerja keras. • •Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dankesejahteraan bersama. • •Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Terima Kasih H.U. Adil Samadani, SS., SHI., MH.