ISLAM DI INDONESIA Modul ke:
Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas
ILMU KOMPUTER Program Studi
SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id
H. U. ADIL, SS., SHI., MH.
Umat Islam Indonesia perlu memiliki kesadaran sejarah (historical conciousness untuk memahami keluasan ajaran-ajaran Islam, kecerdasan dan kearifan yang tinggi untuk membaca tanda-tanda dan perubahan zaman dan wawasan yang kontekstual dalam memadukan gagasan keislaman dan keindonesiaan. Umat Islam Indonesia dituntut untuk "menterjemahkan" Islam untuk dan dalam setting Indonesia.
Umat Islam adalah golongan yang unggul, karenanya harus mencerminkan keunggulan itu dalam sikap-sikap yang mulia dan penuh dengan semangat leadership yang tinggi; tidak egois, tapi altruis. Umat Islam adalah kuat, karenanya tidak perlu menunjukkan tingkah laku seperti orang yang lemah dan dihinggapi rasa rendah diri.
a. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-4 melalui jalur transportasi dan perdagangan b. Islam masuk dan menyebar di Indonesia melalui kontak kalangan pedagang asing dengan penduduk asli c. Islam di Indonesia banyak berkompromi dengan budaya lokal. d. Islam telah demikian mempengaruhi budaya Indonesia dengan sangat mengesankan dibidang kemasyarakatan dan kenegaraan e. Unsur-unsur Islam sangat tampak dalam perumusan nilai-nilai Pancasila seperti konsep-konsep tentang adil, adab, rakyat, hikmat, dan musyawarah
a. Sifat Islam universial dan mengajarkan persamaan dan kebebasan, serta sifat yang mampu mengakomodasi kepercayaan lama b. Terdapat hubungan yang baik diatara para penyebar agama Islam dengan penduduk setempat c. Proses Penyebaran Islam 1. Saluran perdagangan 2. Saluran perkawinan 3. Saluran tasawuf 4. Saluran pendidikan 5. Saluran kesenian 6. Saluran politik
1. Keberadaan organisasi sosial kemasyarakatan Islam sangat strategis di Indonesia. 2. Ormas bertugas untuk melakukan pengembangan rakyat bawah (grass root) sebagai strategi perjuangan umat sehingga Islam akan lebih mudah tersebar 3. Pengembangan umat yang dilakukan ormas lewat berbagai aktifitas seperti: pendidikan, dakwah keagamaan secara kontekstual, kesehatan, amal usaha, dan seterusnya.
Banyak Ormas Islam seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, ICMI, dan organisasi kepemudaaan dan kemahasiswaan dll.
Nahdatul Ulama (NU) Nahdatul Ulama (NU), yang artinya Kebangkitan Ulamapada didirikan pada 16 Rajab 1344 H (13 Januari 1926) oleh K.H. Hasyim Asy'ari. Aktivitas NU: • Bidang Agama: dakwah dengan mempertahankan persatuan dan perbedaan • Bidang pendidikan: membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas • Bidang sosial budaya: kesejahteraan rakyat • Bidang ekonomi: pemerataan pembangunan • dll
MUHAMMADIYAH Muhammadiyah merupakan gerakan pembaharuan Islam, didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan. Aktivitas Muhammadiyah: • membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik • Muhammadiyah melakukan pembaruan pendidikan dengan mengadopsi model pendidikan kalangan Kristen dan kolonialis dengan tetap mempertahankan nilai Islam dengan mendirikan lembaga pendidikan modern • Membangkitkan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia, menyebarkan ide pembaruan secara luas, serta mempromosikan penggunaan ilmu praktis dari pengetahuan modern.
ICMI ICMI lahir pada tanggal 7 Desember 1990 dikampus Universitas Brawijaya Malang. Aktivitas ICMI: • Membangun Islam moderen terkait dengan teknologi • Membangun lapisan umat Islam yang mempunyai komitmen tinggi pada semangat intelektualisme dan profesionalisme dalam berbagai lapangan kehidupan • ICMI berhasil menjadi salah satu simpul tempat bertemunya berbagai komponen umat Islam
1.Pelajar Islam Indonesia ( PII ) 2.Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM ) 3.Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama ( IPNU ) 4.Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) 5.Pergerakan Mahasiswa Islam ( HMI ) 6.Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII ) 7.Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) 8.Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor ) 9.Pemuda Muhammadiyah 10.Nasiyatul Aisyah ( NA )
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mengentaskan dan memberdayakan para dhuafa membangun masyarakat madani Konsistensi pada keimanan kepada Allah Mewujudkan pemerintahan yang adil dan bisa dipercaya Menumbuhkan tradisi berdemokrasi kepada rakyat Mencintai ilmu pengetahuan dengan penuh semangat dan menguasainya
7. Melaksanakan pembangunan ekonomi yang berimbang dan menyeluruh 8. Meningkatkan kualitas hidup rakyat yang baik 9. Memberikan perlindungan terhadap hak-hak minoritas dan kaum perempuan 10.Mengintegrasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya 11.Menyelamatkan sumberdaya alam dan lingkungan 12.Berusaha keras memaksimalkan kemampuan
Terima Kasih H. U. ADIL, SS., SHI., MH.