Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Oleh : Selly Rahmawati, M.Pd
Pancasila Dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Secara kronologis Pancasila sebagai filsafat
negara tumbuh dan berkembang sejalan dengan sejarah perjuangan Indonesia yang cukup panjang. Lahirnya falsafah Pancasila tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa ang telah dimulai sejak zaman kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Mataram, yang mengalami masa pasang surut dan terpecah dengan masuknya bangsa barat.
Melalui perjuangan pergerakan nasional Budi Utomo
tahun 1908 (melalui cita-cita politik yang dilaksanakan melalui pendidikan dan pengajaran) juga pergerakan nasional yang melahirkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Serta pembentukan BPUPKI dengan panitia kerja (Panitia 9 sebagai Tim Perumus) yang menghasilkan naskah rancangan Pembukaan UUD’45 (tanggal 22 Juni 1945) yang terdiri dari 4 alinea. Kemudian dikenal sebagai “Piagam Jakarta” dalam rancangan inilah untuk pertama kalinya Pancasila dicantumkan sebagai Dasar Negara Indonesia. Dan selanjutnya ditetapkan dalam UUD’45 pada Pembukaan Alinea 4 (UUD’45 disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI).
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Masa Sebelum Kemerdekaan Sebelum Penjajahan Masa Kejayaan
- Sriwijaya Majapahit
Masa Penjajaha n Beland a Pergerakan • Budi Utomo • Sumpah Pemuda • Serikat Islam
Masa Sesudah Kemerdekaan 19451950 Jepang Pergerakan • Putera • Peta
19501959
Orde Baru
Orde Lam a
Masa Sebelum Penjajahan Belanda Tahun 400-600 M.:
- KerajaanKutai (KALTIM): Raja Mulawarman (Prasasti Batu Tulis) mengadakan kenduri dan member sedekah pada para brahmana. Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara kenduri adalah nilai ketuhanan, nilai persatuan (kebersamaan)
Abad ke 13( Tahun 1227);
Agama Islam masuk melalui Aceh dibawa pedagang Parsi dan Gujarat. Kerajaan pertama “Samudra Pasai”, kemudia disusul KerajaanIslam di Pulau Jawa, di Banten, Tuban, Gresik, Cirebon. Abad ke 16;
Masuk agama Kristen yang dibawa oleh pedagang Portugis danBelanda.
Masa KerajaanSriwijaya Ciri: kedatuan Raja merupakan pelaksana kekuatan tertinggi sebagai penyatu kekuatan mistis Kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan laut , menguasai selat sunda dan malaka. Sriwijaya mempersatukan pedagang pengrajin dan pegawai raja (koperasi) Sriwijaya mendirikan universitas agama budha Cita-cita sriwijaya: marvuat vanua criwijaya siddhayatra subhika (negara yang adil dan makmur)
Masa Kerajaan sebelum Majapahit: Kerajaan kalingga dan sanjaya membangun candi kalasan untuk dewa tara dan dibangunnya candi borobudur (budha) dan candi prambanan (hindu) oleh dinasti sailendra Kerajaan airlangga Agama yang diakui kerajaan: agama budha, wisnu an syiwa Raja airlangga melakukan hubungan dagang dan bekerja sama dengan negara lain (nilai kemanusiaan) Penetapan airlangga menjadi raja atas dasar musyawarah antara pengikutnya, rakyat dan brahmana Raja memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan pertanian rakyat
Kerajaan Majapahit Raja hayam wuruk dan mahapatih gajah mada mempersatukan nusantara (dari semenanjung melaya/malaysia sampai irian barat) Agama hindu dan budha hidup berdampingan Empu prapanca menulis negatakertagama: pancasils Empu tantular menulis sutasoma: bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrua (walaupun berbeda namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki Tuhan yang berbeda Raja hayam wuruk melakukan hubung yang baik dengan kerajaan lain ikan dan (tiongkok, ayodya, champa dan kamboja) Dalam tata pemerintahan kerajaan terdapat penasehat (rakryan I hino, I sirikan dan I halu) - ada nilai-nilai musyawarah dan mufakat dalam menjalankan pemerintahan Pada abad XV terjadi perselisihan dan perang saudara sehingga kerajaan mengalami keruntuhan
Masa Penjajahan Runtuhnya majapahit diikuti dengan perkembangan
kerajaan-kerajan islam seperti demak dan mulailah kedatangan orang-orang eropa ke nusantara Portugis awalnya mencari rempah-rempah dan melakukan perdagangan tapi kemudian menjajah malaka (tahun 1151) Abad XVI belanda datang ke Indonesia Untuk menghindari persaingan dalam perdagangan kemudian berdiri perkumpulan dagang (VOC) VOC mulai menerapkan sistem paksaan-paksaan sehingga rakyat Indonesiapun melawan atas dasar cinta tanah air, Banyak pejuang yang gugur karena belum ada persatuan kesatuan dalam perlawanan-perlawanan tersebut Sampai akhirnya belanda menerapkan sistem tanam paksa (1830-1870) sehingga rakyatpun semakin menderita
Kebangkitan Nasional Pergerakan Nasional Budi Utomo (20 Mei 1908)
Bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran melalui program mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. muncul serikat dagang Islam yang tadinya bergerak dibidang perdagangan kemudian berubah menjadi serikat islam yang bergerak dibidang politik (1911) muncul Indische partij (ki hajar dewantoro), PNI (soekarno) Muncul golongan-golongan pemuda (Muh Yamin, Wongsonegoro, kuncoro purbopranoto) Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) Mengumandangkan persatuan bangsa, tanah air, dan Bahasa Indonesia.
Masa Penjajahan Jepang Setelah Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942 Propaganda 3A Jepang yaitu Jepang Pelindung Asia,
Cahaya Asia, dan Pemimpin Asia. Berkaitan dengan keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia. Jepang menjanjikan Indonesia merdeka di kelak kemudian hari. Untuk mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia, jepang membentuk BPUPKI( Badan penyelidik usahausaha kemerdekaan Indonesia)
Sidang BPUPKI Sidang BPUPKI I: membuat rancangan pembukaan hukum dasar Tgl 29 mei 1945 Muh Yamin menyampaikan usulan tentang dasar negara Tgl 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan usulan tentang dasar negara Tgl 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ususlan tentang dasar negara 22 juni piagam jakarta disusun oleh panitia 9 Sidang BPUPKI II Membentuk panitia perancang UUD 1945 Penetapan bentuk negara Penetapan luas wilayah negara Susunan undang-undang dasar (pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan yang didalamnya terkandung dasar negara pancasila, pasal UUD)
Proklamasi kemerdekaan(17 Agustus 1945) Proklamasi: Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945 Atas Nama Bangsa Indonesia Soekarno Hatta
Sidang PPKI Sidang PPKI I Mengesahkan UUD 1945 Memilih presiden dan wakil presiden Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat
sebagai badan musyawarah darurat Sidang PPKI II Pembagian daerah/propinsi Pembagian kementrian atau departemen (12) Sidang PPKI III Pembentukan badan keamanan rakyat (BKR) Sidang PPKI IV Membahas komite nasional partai nasional Indonesia
Belanda Kembali Berkuasa Menurut Hukum Internasional suatu wilayah yang diduduki sebelum
statusnya tidak berubah, ini berarti bahwa Hindia-Belanda yang diduduki oleh Bala Tentara Jepang masih merupakan bagian dari Kerajaan Belanda, oleh karena itu setelah Jepang menyerah, maka kekuasaan di HindiaBelanda adalah Kerajaan Belanda sebagai pemilik/ penguasa semula. Perjanjian Postdan Yaitu perjanjian diadakan menjelang berakhirnya Perang Dunia II yang diadakan oleh Negara Sekutu dengan phak Jepang, Italia dan Jerman, perjanjian ini menetapkan bahwa setelah Perang Dunia II selesai, maka wilayah yang diduduki oleh ketiga Negara ini akan dikembalikan kepada penguasa semula. Atas dasar perjanjian di atas, maka Belanda merasa memiliki kedaulatan atas Hindia-Belanda secara De Jure. Akibat adanya pandangan ini yang kemudian menimbulkan konflik senjata antara Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dengan NICA pada tanggal 10 Nopember 1946 di Surabaya Untuk mengakhiri konflik ini, maka diadakan perundingan antara Indonesia dengan Belanda pada tangga 25 Maret 1947 di Linggarjati
Perundingan-perundingan dengan Belanda Perundingan Linggajati: 1. Belanda mengakui RI berkuasa secara de facto atas Jawa, Madura dan 2. 3. 1. 2. 3.
Sumatra, di wilayah-wilayah lain yang berkuasa adalah Belanda. Belanda dan Indonesia akan bekerja sama membentuk RIS. Belanda dan Indonesia akan membentuk Uni Indonesia Belanda. Agresi Militer I (21 Juli 1947) dan Agresi Militer II (19 Desember 1948) Perundingan Renville: PBB melakukan genjatan senjata dam perundingan baru di atas Kapal Renville tahun 1948 Belanda dianggap berdaulat penuh di seluruh Indonesia sampai terbentuk RIS. RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Belanda. RI hanya merupakan bagian RIS Tindak lanjut dari Perjanjian ini, dilakukan Konferensi Meja Bundar (KMB)
Konferensi Meja Bundar Didirikannya Negara Republik Indonesia Serikat
Penyerahan (baca: pengakuan) kedaulatan oleh
Pemerintah Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Negara RIS yang terdiri dari tiga persetujuan induk, yaitu: a. Piagam Pengakuan Kedaulatan oleh Pemerintah Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Negara RIS b. Statut UNI c. Persetujuan Perpindahan Didirikannya UNI antara Negara RIS dengan kerajaan Belanda.
RIS Konstitusi RIS 1949 sistem pemerintahan negara yang dianut adalah sistem pemerintahan Kabinet Parlementer. Dalam sistem ini, Kabinet bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat, dan apabila pertanggungjawaban itu tidak dapat diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dapat membubarkan Kabinet, atau Menteri yang bersangkutan yang kebijaksanaannya tidak dapat diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Sebaliknya, apabila Pemerintah tidak dapat menerima kebijaksanaan Dewan Perwakilan Rakyat dan menganggap Dewan Perwakilan Rakyat tidak representative, Pemerintah dapat membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat; dan pembubaran ini diikuti dengan pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat yang baru
Tahun 1950-1959 (Masa Survival) Pada masa ini kita mempertahankan negara kesatuan RI dari pemberontakan yang terjadi seperti: PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia).dibawah pimpinan Ssyafrudin Prawiranegara Tahun 1958. Pemberontak Aceh (1953), o/ Daud Beureuh (DI/TII) – Aceh sbg.bagian Negara Islam Indonesia. Pemberontak DI/TII di Sulawesi Selatan – Kahar Muzakar (1952) Permesta (Piagam Perjuangan Semesta) di Sulawesi 1958 – untuk melepaskan diri dari pem.pusat.
Masa Kembali ke UUD 1945 Alasan pemikiran pemerintah u/ kembali ke UUD 1945: 1. UUD 1945 merupakan dokumen historis atas dasar mana revolusi dimulai dan dapat digunakan sebagai landasan guna menyelesaikan revolusi pd tingkat saat itu/saat sekarang. 2. UUD 1945 adalah cukup demokrasi sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. 3. UUD 1945 lebih menjamin terlaksananya prinsip demokrasi terpimpin dan ekonomi terpimpin. 4. UUD 1945 menjamin adanya pemerintahan yg stabil selama setahun oleh karena kekuasaan DPR dibatasi (tidak dapat menjatuhkan Pemerintah/Presiden) kekuasaan tertinggi ditangan DPR .
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 1. Menetapkan pembubaran konstituante. 2. Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi bagi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 3. Menetapkan tidak berlakunya lagi UUDS 1950. 4. Akan diselenggarakan dalam waktu yang sesingkatsingkatnya pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat sementara yang terdiri dari anggota-anggota dewan perwakilan rakyat ditambah dengan utusan –utusan dari daerah-daerah dan golongangolongan. 5. Akan diselenggarakan dalam waktu sesingkatsingkatnya pembentukan Dewan Pertimbangan Agung sementara.
Masa Orde Lama Terjadi penyimpangan sebagai berikut: Pengangkatan Presiden seumur hidup. Menyamakan kedudukan Pancasila dengan ajaranajaran Nasakom (yang mengajarkan bersatunya golongan nasionalis agama ekonomi). Kedudukan MPRS dan DPR GR sejajar dengan kedudukan menteri: Dengan dmk MPRI berada dibawah Presiden.
Masa Orde Baru Lahirnya Supersemar (Surat Pemerintah Sebelas Maret) tanggal 11 Maret 1966. o/ Presiden Soekarno kepada Jendral Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk menjalin keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan Revolusi Indonesia. Terjadi banyak pelanggaran HAM Soekarno terpilih sebagai presiden secara berulangulang Banyak terjadi KKN
Reformasi......??? Apakah nilai-nilai pancasila sudah dapat
terimplementasikan dengan baik? Berikan penjelasan implementasi nilai-nilai pancasila tersebut (tiap sila)!!! Mengapa Nilai-nilai tersebut dapat/tidak dapat) terimplementasikan dengan baik? Berikan solusi/saran Anda!!!
Selamat mengerjakan