PUTUSAN Nomor 93/Pdt.G/2015/PA.Lt
Μm9#Κm9 # ! #
k
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara : XXX, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Gang Melati RT.002 RW. 001 Kelurahan RD PJKA Bandar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, sebagai Penggugat; Melawan XXX, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Buruh Harian, bertempat tinggal di Jalan Murai RT.002 RW.
001
Kecamatan
Kelurahan Gerunggang
Taman Kota
Bunga Pangkal
Pinang Provinsi Babel, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan meneliti surat-surat dalam berkas perkara ini ; Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti di persidangan ; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 11 Februari 2015 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Lahat di bawah register nomor : 93/Pdt.G/2015/PA.Lt, tanggal 11 Februari 2015, telah mengajukan gugatan cerai dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 26 Nopember 1987 di di Kelurahan Taman Bunga, yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkal Pinang I Kota Pangkal
Pinang, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor
Kutipan
Akta Nikah Nomor : 294/38/XI/1987 tanggal 26 Nopember 1987; 2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah berjalan selama 28 tahun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri tinggal di rumah orangtua Tergugat sampai pisah dan telah dikarunia 4 orang anak yang bernama : a. Sri Wahyuni, perempuan, umur 27 tahun; b. Teguh Apriyanto, laki-laki, umur 24 tahun; c. Ariz Qyullah, perempuan, umur 14 tahun; d. Arizqa Hikmawah, perempuan, umur 14 tahun; 3. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak bulan September 2003 mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; 4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan antara lain : a. Tergugat sering minum-minuman keras dan apabila Tergugat dalam keadaan mabuk Tergugat langsung marah-marah kepada Penggugat tanpa alasan yang jelas; b. Tergugat sering kali mengajak Penggugat berhubungan bandan di sembarang tempat; c. Tergugat tidak mau bekerja selama 5 tahun terakhir ini sehingga Penggugatlah yang selalu mencukupi kebutuhan sehari-hari; 5.
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 26 September 2009 yang disebabkan karena Tergugat mengajak Penggugat untuk berhubungan badan tetapi Penggugat tidak mau karena Penggugat baru sembuh dari sakit tetapi Tergugat tidak terima dan Tergugat langsung marah-marah kepada Penggugat;;
6. Bahwa sejak kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan rumah orang tua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 6 tahun
Hal.2 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli; 7.
Bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat dan Terggugat, namun usaha tersebut tidak berhasil;
8.
Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sudah tidak bisa
dipertahankan lagi, Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan Tergugat dan perceraianlah satu-satunya jalan untuk mengakhiri rumah tangga Penggugat dan Tergugat; ; 9.
Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini Berdasarkan alas an-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Agama Lahat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ; PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; ; 2. Menceraikan ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat ; 3. Membebankan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku ; SUBSIDER : Mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir menghadap di persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah hadir menghadap di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidaklah ternyata bahwa ketidak hadirannya beralasan sah menurut hukum; Bahwa Majelis Hakim di persidangan telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan cara menasehati Penggugat untuk rukun kembali dengan
Hal.3 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, sedangkan mediasi tidak dapat dilakukan karena Tergugat tidak datang, kemudian gugatan Penggugat tertanggal 11 Februari 2015 dibacakan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat pada persidangan, telah mengajukan alat-alat bukti berupa : Surat : - Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat Nomor: 294/38/XI/1987 tanggal 26 Nopember 1987, yang telah dicocokan dengan aslinya, bermaterai cukup dan dinazegelen, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkal Pinang I Kota Pangkal Pinang (bukti P) ; Saksi : 1. Kastini bin Dahri, telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, yang pada pokoknya sebagai berikut ; - bahwa Saksi kenal dengan Penggugat karena
hubungan saudara
kandung dengan Penggugat ; - bahwa saksi kenal Tergugat yaitu suami Penggugat; - bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal berama di rumah orangtua Tergugat di Pangkalpinang - bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikarunia 4 orang anak; - bahwa awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis selama lebih kurang 16 tahun, setelah itu mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - bahwa penyebab Tergugat
karena
perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat
suka
minum
minuman
yang
memabukkan,apabila ditegur oleh Penggugat, Tergugat marah;
Hal.4 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
- bahwa saksi seringkali melihat ketika Penggugat dan Tergugat sedang bertengkar dan saksi sering sekali melihat Tergugat meminum minuman keras ketika Penggugat dan Tergugat sedangv berada di Lahat; - bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 5 tahun yang lalu, Penggugat pergi meninggalkan rumah orangtua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat karena tidak tahan lagi menghadapi prilaku Tergugat ; - bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat dan Terggugat, namun usaha tersebut tidak berhasil; - bahwa saksi
telah berusaha
merukunkan
kedua belah pihak yang
berperkara, namun tidak berhasil dan tidak bersedia lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat; 2. Wama Mariati binti Muin, telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya, yang pada pokoknya sebagai berikut ; - bahwa Saksi kenal Penggugat dan Tergugat karena pernah bertetangga ; - bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri; - bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal berama di rumah orangtua Tergugat di Pangkalpinang - bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikarunia 4 orang anak; - bahwa awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis selama lebih kurang 16 tahun, setelah itu mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - bahwa penyebab Tergugat
karena
perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat
suka
minum
minuman
yang
memabukkan,apabila ditegur oleh Penggugat, Tergugat marah; - bahwa saksi seringkali melihat ketika Penggugat dan Tergugat sedang bertengkar dan saksi sering sekali melihat Tergugat meminum minuman keras ketika Penggugat dan Tergugat sedangv berada di Lahat;
Hal.5 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
- bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 5 tahun yang lalu, Penggugat pergi meninggalkan rumah orangtua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat karena tidak tahan lagi menghadapi prilaku Tergugat ; - bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat dan Terggugat, namun usaha tersebut tidak berhasil; - bahwa saksi
telah berusaha
merukunkan
kedua belah pihak yang
berperkara, namun tidak berhasil dan tidak bersedia lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat; Bahwa Penggugat selanjutnya menyatakan mencukupi alat buktinya dan menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap akan bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan ; Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk dan mengutip Berita Acara Persidangan perkara ini, yang dinyatakan sebagai hal yang tidak terlepas kaitannya dengan putusan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya, sedangkan ketidak hadirannya tidak ternyata beralasan sah menurut hukum. Menimbang, bahwa perkara ini merupakan tugas dan wewenang Pengadilan Agama Lahat berdasarkan Pasal 49 ayat (1) dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, telah dirubah dan ditambah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dipersidangan telah berusaha mendamaikan
Penggugat
dengan
Tergugat
dengan
cara
menasehati
Hal.6 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil, sedangkan upaya mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak hadir di persidangan ; Menimbang, bahwa alasan pokok yang diajukan oleh Penggugat adalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak sejak bulan September 2003 mulai goyah, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang dipicu karena a. Tergugat sering minum-minuman keras dan apabila Tergugat dalam keadaan mabuk Tergugat langsung marah-marah kepada Penggugat tanpa alasan yang jelas; b. Tergugat sering kali mengajak Penggugat berhubungan bandan di sembarang tempat; c. Tergugat tidak mau bekerja selama 5 tahun terakhir ini sehingga Penggugatlah puncaknya
yang
terjadi
selalu pada
mencukupi kebutuhan tanggal
26
September
sehari-hari;, 2009,
yang
sehingga
menyebabkan sejak saat itu antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah karena Tergugat pergi meninggalkan kediaman bersama, dan tidak saling perdulikan lagi, karenanya Penggugat menuntut cerai ; Menimbang, bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita surat gugatannya dapat dikualifikasikan kedalam alasan perceraian menurut Penjelasan Pasal 39 ayat 2 huruf f Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami-istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. ; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak pernah datang menghadap di persidangan, patut dapat diduga Tergugat secara tidak langsung telah mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat, namun karena perkara perceraian ini merupakan hukum acara perdata bersifat khusus, maka Majelis Hakim merujuk pada aturan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
Hal.7 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
tetap
membebankan
kepada
Penggugat
untuk
membuktikan
dalil-dalil
gugatannya, dengan mendengarkan pihak keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami isteri tersebut ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa fotokopi kutipan akta nikah (P), yang menurut Majelis Hakim telah memenuhi persyaratan materiil dan formil sebagai alat bukti, dan berdasarkan alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang
sah
sejak
tanggal
26
Nopember 1987 dan belum pernah bercerai. Oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat
merupakan
pihak
yang
berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in judicio) ; Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi yang bernama Kastini binti Dahri (saudara kandung Penggugat)
dan Wama Mariati binti Mu’in (pernah bertetangga dengan
Penggugat),
yang
keduanya
telah
memberikan
keterangan
di
bawah
sumpahnya, pada pokoknya satu sama lain saling bersesuaian serta menguatkan dalil-dalil yang diajukan Penggugat. Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa keterangan para saksi telah memenuhi syarat formil dan materiil, sebagaimana Pasal 175 dan 309 R.Bg, karenanya sudah patut dijadikan bukti dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim dapat menemukan fakta-fakta hukum yaitu bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang awalnya dalam keadaan rukun dan harmonis namun sejak sejak bulan September 2003 tidak harmonis lagi, sering terjadi pertengkaran dan perselisihan karena Tergugat sering minum-minuman keras dan apabila Tergugat dalam keadaan mabuk Tergugat langsung marah-marah kepada Penggugat tanpa alasan yang jelas, Tergugat sering kali mengajak Penggugat berhubungan bandan di sembarang tempat dan Tergugat tidak mau bekerja selama 5 tahun terakhir ini sehingga Penggugatlah
yang
selalu
mencukupi
kebutuhan
sehari-hari,yang
Hal.8 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah rumah Penggugat pergi meninggalkan rumah orangtua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orang tua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 6 tahun dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli, sedangkan para Saksi tidak sanggup lagi merukunkan karena sudah dilakukan tetapi tidak berhasil ; Menimbang, bahwa dari fakta hukum di atas dan juga upaya Majelis Hakim di persidangan merukunkan Penggugat dengan cara menasehati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil oleh karena Penggugat tidak bersedia lagi, dan bahkan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah setidak-tidaknya sudah berjalan selama 6 tahun, Penggugat pergi meninggalkan rumah orangtua Tergugat dan Penggugat pulang kerumah orangtua Penggugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 6 tahun dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli, Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga keduanya sudah retak dan pecah sedemikian rupa sifatnya, sehingga sulit disatukan kembali untuk menjadi rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat dan Tergugat, sehingga memaksakan rumah tangga yang sedemikian untuk tetap bersatu akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua
pihak, padahal kemudharatan
tersebut
harus dihilangkan
sebagaimna kaidah ushul fiqh yang oleh Majelis Hakim diambil alih sebagai sandaran pertimbangan yaitu : با Artinya
:
“ Menolak
دم
kerusakan harus didahulukan daripada
د
درء ا menarik
kemaslahatan “ ; ا رر زال Artinya :” Kemudharatan itu harus dihilangkan “ ;
Hal.9 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Majelis Hakim telah mendengar keterangan keluarga dan/atau orang dekat dengan Penggugat sekaligus sebagai Saksi, sehingga maksud ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 9
Tahun 1975 jo Pasal 176 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi alasan hukum dan persyaratan sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, karenanya Majelis Hakim merujuk Pasal 119 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dapat menetapkan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan talak satu Ba'in Sughra Tergugat kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg gugatan Penggugat dikabulkan dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim memandang perlu untuk memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah
berkekuatan
hukum
tetap
kepada
Pegawai
Pencatat
Nikah
sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang tersebut ; Menimbang, bahwa perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Penggugat berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, yang telah di rubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pasal 91A ayat (3) dan ayat (5) ;
Hal.10 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
Mengingat dan memperhatikan Hukum Islam dan segala peraturan serta perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dalam perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (XXX) terhadap Penggugat (XXX) ; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat dan PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang
untuk
mencatat perceraian tersebut; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 516.000.,- (lima ratus enam belas ribu rupiah). Demikian Putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan
Majelis
Hakim di Pagaralam pada hari Senin tanggal 27 April 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1436 Hijriyah oleh kami Drs. H. M. Tawar GR, SH,MH, Hakim Pengadilan Agama Lahat sebagai Ketua Majelis, Drs. Mardani dan Drs. Jamaludin, SH., sebagai Hakim-Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh Drs. Samson sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ; KETUA MAJELIS, ttd
Drs. H. M. Tawar GR, SH,MH
Hal.11 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt
HAKIM ANGGOTA,
1. Drs. Mardani
2. Drs. Jamaludin, SH.
Panitera Pengganti
Drs. Samson Perincian biaya perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp. 30.000,.
2. Biaya Proses
: Rp. 50.000,.
3. Biaya Panggilan
: Rp 425.000,.
4. Biaya Redaksi
: Rp.
5.000,.
5. Biaya Materai
: Rp
6.000,-
Jumlah
: Rp. 516.000,-
(lima ratus enam belas ribu rupiah) ; -------
Hal.12 dari 12 hal. Put. No : 93Pdt.G/2015/PA. Lt