PUTUSAN Nomor 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
نا
ا
ا
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara:
XXX, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Suka Cinta RT. 004 RW. 004 Kelurahan Atung
Bungsu,
Kecamatan
Dempo
Selatan,
Kota
Pagaralam, sebagai Penggugat;
melawan
XXX, umur 58 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Dusun Muara Sindang RT. 001 RW. 001, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat serta para saksi dan memeriksa alat bukti di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 10 Agustus 2015 telah mengajukan gugatan cerai, yang telah didaftar di
Kepaiteraan Pengadilan Agama Lahat dengan Nomor 3472/Pdt.G/2015/PA.Lt tanggal 10 Agustus 2015 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 27 Februari 2012 di Pagar Alam yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 045/ 02/ V/ 2012 tanggal 27 September 2012; 2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama 3 tahun, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri tinggal di kediaman bersama sampai pisah, dan dalam keadaan ba'da dukhul namun belum dikaruniai anak; 3. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak bulan September 2013 mulai goyah akibat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan karena Tergugat lebih memperdulikan anak Tergugat dengan istrinya yang terdahulu sehingga Tergugat tidak pernah tidak pernah memperdulikan Penggugat; 5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 01 Maret 2015 yang disebabkan oleh karena anak Tergugat dengan istrinya yang terdahulu menuduh Penggugat menceritakan kepada Tergugat bahwa suami dari anak Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain padahal Penggugat tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada Tergugat; 6. Bahwa sejak kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama dan Tergugat pulang kerumah anak Tergugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 4 bulan dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli;
Halaman 2 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
7. Bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat namun usaha tersebut tidak berhasil; 8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi dipertahankan, oleh karena itu Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan
Tergugat
dan
perceraianlah
satu-satunya
jalan
untuk
mengakhiri rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; 9. Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang pertama yang telah ditetapkan Penggugat dan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan pada hari sidang kedua Penggugat telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah;
Halaman 3 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, tetapi Penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat; Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya
dimulai
pemeriksaan
dengan
membacakan
surat
gugatan
Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa
untuk
membuktikan
dalil-dalil
gugatan
Penggugat
telah
mengajukan alat bukti berupa: A. Surat: Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 045/02/V/2012 tanggal 27 September 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam (bukti P); B. Saksi: 1. Wita Yulianti binti M. Hata, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Talang Jawa, Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah kakak kandung Penggugat;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat terakhir di rumah Penggugat di Dusun Suka Cinta;
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula rukun dan harmonis, namun sejak September 2013 mulai tidak harmonis, Penggugat memberi tahu kepada saksi bahwa rumah tangganya sering
bertengkar
karena
Tergugat
menuduh
Penggugat
menceriterakan bahwa suami anak Tergugat sudah menikah lagi
Halaman 4 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
dengan wanita lain, juga masalah ekonomi karena Tergugat banyak memberi nafkah kepada anaknya dibanding dengan Penggugat; -
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 1 tahun, Tergugat pulang ke rumahnya;
-
bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkannya;
2. Yansah bin Ramin, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah keponakan Penggugat;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat kemudian pindah ke rumah Penggugat;
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanya rukun dan harmonis, namun sejak September 2013 mulai tidak harmonis, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran namun saksi tidak mengetahui masalahnya;
-
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 1 tahun;
-
bahwa saksi tidak sanggup merukunkannya;
Bahwa
Penggugat
telah
mengajukan
kesimpulan
yang
isinya
sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
Halaman 5 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentng Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka perkara ini termasuk kompetensi relative Pengadilan Agama Lahat, oleh karena itu Pengadilan Agama Lahat berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini; Menimbang, bahwa bukti P berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah dan setelah dicocokkan ternyata telah sesuai dengan aslinya dan telah dinazegelan, oleh karena itu bukti P telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti sehingga dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P, maka terbukti Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagaimana dimaksud Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo. Pasal 4, 5, dan 6 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dan sekaligus memiliki kedudukan hukum sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka usaha perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, namun demikian Majelis Hakim tetap menyarankan agar Penggugat mengurungkan niatnya untuk tidak bercerai namun tidak berhasil dan Penggugat tetap pada gugatannya serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat karena sejak September 2013 rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat lebih memperdulikan anak Tergugat dengan isterinya yang dulu dan puncaknya Maret 2015 anak Tergugat menuduh Penggugat menceriterakan
Halaman 6 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
kepada Tergugat bahwa suami dari anak Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain padahal Penggugat tidak pernah menceritakan kepada Tergugat sejak itu Tergugat pulang ke rumahnya hingga sekarang pisah rumah 4 bulan, selama itu antara keduanya tidak ada upaya rukun kembali, pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut diatas, Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut lagi pula ia tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya dan ketidak hadirannya itu ternyata bukan dikarenakan suatu sebab yang sah sehingga Tergugat tidak dapat didengar jawabannya dan oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 ayat (1) RBg, maka perkara ini diputus dengan verstek; Menimbang, bahwa bukti saksi yang diajukan Penggugat adalah dua orang, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yaitu, saksi pertama mengatahui dari Penggugat bahwa rumah tangganya sejak September 2013 mulai tidak harmonis, Penggugat memberi tahu kepada saksi bahwa rumah tangganya
sering
bertengkar
karena
Tergugat
menuduh
Penggugat
menceriterakan bahwa suami anak Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain, juga masalah ekonomi karena Tergugat banyak memberi nafkah kepada anaknya dibanding dengan Penggugat, sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah lebih kurang 1 tahun, sedangkan saksi kedua mengatahui sendiri sejak September 2013 mulai tidak harmonis, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran namun saksi tidak mengetahui masalahnya, sekarang antara keduanya sudah pisah rumah lebih kurang 1 tahun, para saksi sudah tidak sanggup merukunkannya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai meskipun keterangan saksi pertama merupakan kesaksian de auditu, dan karena bersumber dari Penggugat sendiri, maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tgl. 11-11-1959 No. 308 K/Sip/1959, bahwa bukti saksi Penggugat baru merupakan bukti persangkaan atau bukti awal dan akan menjadi bukti yang cukup apabila ditambah dengan alat bukti yang lain;
Halaman 7 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa dengan demikian jika bukti saksi pertama ditambah dengan bukti saksi kedua, maka kedua bukti tersebut merupakan bukti yang cukup untuk mengungkapkan suatu fakta hukum yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat dan sekaligus mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta hukum yaitu sejak September 2013 antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalahnya Tergugat menuduh Penggugat menceriterakan bahwa suami anak Tergugat sudah menikah lagi dengan wanita lain, juga masalah ekonomi karena Tergugat banyak memberi nafkah kepada anaknya dibanding dengan Penggugat, sekarang antara keduanya sudah pisah rumah lebih kurang 1 tahun, para saksi tidak sanggup merukunkannya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil Penggugat telah terbukti dan dengan telah terbuktinya dalil-dalil Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim menyimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan, kedamaian dan ketentraman sehingga rumah tangga yang demikian sudah pecah dan retak dari sendi-sendinya karena antara keduanya sudah tidak lagi dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing sebagai suami-isteri dan apabila rumah tangganya tetap dipertahankan tentu akan timbul madhorot yang berkepanjangan bagi keduanya dan untuk menghindari adanya madhorot yang berkepanjangan, maka akan lebih maslahat apabila rumah tangganya diakhiri dengan perceraian; Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas dan puncaknya hidup berpisah lebih kurang 1 tahun, selama itu antara keduanya tidak ada upaya untuk rukun kembali bahkan para saksi tidak sanggup merukunkannya, maka hal tersebut menurut pendapat Majelis Hakim bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat berlanjut secara terus menerus;
Halaman 8 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas, maka antara keduanya sudah tidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali sebagai suami isteri sehingga tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil/hujjah Syar’iyah dari Kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 249 yang berbunyi: ح
ا
ز
ر
ا
اا
ا
ا
Artinya: Hakim dapat menjatuhkan talak satu ba’in shugra apabila terbukti adanya suatu madhorot dan keduanya tidak mungkin untuk dirukunkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, ternyata gugatan Penggugat telah ada cukup alasan sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan talak satu Ba’in Shughra; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah
Halaman 9 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam untuk mencatat perceraian tersebut sebagaimana akan disebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba’in Shughra Tergugat (XXX) terhadap Penggugat (XXX); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam untuk mencatat perceraian tersebut; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp 491.000,- (Empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 28 September 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 14 Dzulhijjah 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. Achmad Arifin sebagai Ketua Majelis, Dra. Murawati, MA dan Drs. H. Sanusi ZA, SH masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang
Halaman 10 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt
terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 28 September 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 14 Dzulhijjah 1436 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Efendi sebagai Panitera serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Dra. Murawati, MA
Drs. Achmad Arifin
Hakim Anggota,
Drs. H. Sanusi ZA, SH Panitera,
Drs. Efendi Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
Rp 30.000,00 Rp 50.000,00 Rp 400.000,00 Rp 5.000,00 Rp 6.000,00 Rp 491.000,00
Halaman 11 dari 11 Halaman, Putusan No. 472/Pdt.G/2015/PA.Lt