PUTUSAN Nomor 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
نا
ا
ا
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara:
Trisnawati binti Ujang Gopar, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, sebagai Penggugat;
melawan
Aswarman bin Abd. Manan, umur 51 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan sopir, bertempat tinggal di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat serta para saksi dan memeriksa alat bukti di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 7 Desember 2015 telah mengajukan gugatan cerai, yang telah didaftar di Kepaiteraan Pengadilan Agama Lahat dengan Nomor 779/Pdt.G/2015/PA.Lt tanggal 7 Desember 2015 dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 25 Februari 1996 di Desa Lampar Baru yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang sebagaimana ternyata dari Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: 15/ 06/ II/ 1996 tanggal 04 Desember 2015; 2. Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama 19 tahun 10 bulan, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri di rumah orang tua Penggugat selama 2 tahun lalu ngontrak rumah selama 5 tahun kemudian tinggal dikediaman bersama sampai pisah dalam keadaan ba'da dukhul namun belum dikaruniai anak; 3. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak pertengahan bulan Oktober 2013 mulai goyah akibat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan karena Tergugat tidak terima kalau sampai dengan saat ini antara Penggugat dan Tergugat belum mempunyai keturunan padahal antara Penggugat dan Tergugat sudah berobat baik secara medis atau tradisional; 5. Bahwa puncak perselisihan terakhir antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada tanggal 20 Agustus 2014 yang disebabkan oleh karena Tergugat jarang pulang kerumah dengan alasan Tergugat tidak nyaman berada dirumah karena sampai dengan saat ini antara Penggugat dan Tergugat belum mempunyai keturunan; 6. Bahwa sejak kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama dan Tergugat pulang kerumah orang tua Tergugat dan sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah selama 1 tahun 4 bulan, dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling perduli; 7. Bahwa selama pisah rumah, antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga, namun usaha tersebut tidak berhasil;
Halaman 2 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
8. Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi dipertahankan, oleh karena itu Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan
Tergugat
dan
perceraianlah
satu-satunya
jalan
untuk
mengakhiri rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; 9. Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider: Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat telah datang menghadap ke muka sidang, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap ke muka sidang dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasa hukumnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut yang relaas panggilannya dibacakan di dalam sidang, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah; Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat agar berpikir untuk tidak bercerai dengan Tergugat, tetapi Penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat; Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut,
Halaman 3 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
selanjutnya
dimulai
pemeriksaan
dengan
membacakan
surat
gugatan
Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa
untuk
membuktikan
dalil-dalil
gugatan
Penggugat
telah
mengajukan alat bukti berupa: A. Surat: Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 15/06/II/1996 tanggal 4 Desember 2015 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang (bukti P); B. Saksi: 1. Elena binti Ujang Gopar, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten
Empat
Lawang,
di
bawah
sumpahnya
memberikan
keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah kakak kandung Penggugat;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal di rumah sendiri;
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula rukun dan harmonis, namun sejak satu tahun terakhir ini antara keduanya sering terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran
masalahnya
Tergugat
berselingkuh dengan wanita lain, jarang pulang dan masalah belum dikaruniai anak; -
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah satu tahun lebih;
-
bahwa pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil;
2. Edison bin M. Tik, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Desa Lampar Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten
Halaman 4 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
Empat Lawang, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena tetangga;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami-isteri;
-
bahwa selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
-
bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal di rumah sendiri;
-
bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanya rukun dan harmonis, namun sejak satu tahun terakhir ini antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan setelah bertengkar Penggugat lari ke rumah saksi masalahnya Tergugat jarang pulang dan juga masalah belum dikaruniai anak;
-
bahwa sekarang Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah satu tahun lebih;
-
bahwa pihak keluarga sudah berupaya untuk merukunnya namun tidak berhasil;
Bahwa
Penggugat
telah
mengajukan
kesimpulan
yang
isinya
sebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentng Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka perkara ini termasuk kompetensi relative
Halaman 5 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
Pengadilan Agama Lahat, oleh karena itu Pengadilan Agama Lahat berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ini; Menimbang, bahwa bukti P berupa Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dan setelah dicocokkan ternyata telah sesuai dengan aslinya dan telah dinazegelan, oleh karena itu bukti P telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti sehingga dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P, maka terbukti Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagaimana dimaksud Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo. Pasal 4, 5, dan 6 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dan sekaligus memiliki kedudukan hukum sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka usaha perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan, namun demikian Majelis Hakim tetap menyarankan agar Penggugat mengurungkan niatnya untuk tidak bercerai namun tidak berhasil dan Penggugat tetap pada gugatannya serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat pada pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat karena sejak Oktober 2013 rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalah belum dikaruniai anak dan puncak pertengkaran 20 Agustus 2014 masalahnya Tergugat jarang pulang dan sejak kejadian itu Tergugat pergi pulang ke rumah orang tuanya hingga sekarang pisah rumah satu tahun lebih 4 bulan, selama itu antara keduanya tidak ada upaya rukun kembali, pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Penggugat tersebut diatas, Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut lagi pula ia tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya dan ketidak hadirannya itu ternyata bukan dikarenakan suatu sebab yang sah sehingga Tergugat tidak dapat didengar jawabannya dan oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 ayat (1) RBg, maka perkara ini diputus dengan verstek;
Halaman 6 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa bukti saksi yang diajukan Penggugat adalah dua orang, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang dapat disimpulkan yaitu sejak satu tahun terakhir ini pada waktu Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah sendiri, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalahnya Tergugat berselingkuh dengan wanita lain, jarang pulang dan masalah belum dikaruniai anak dan puncaknya pisah rumah satu tahun lebih, pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai ternyata bukti saksi-saksi yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi dan keterangannya secara materiil antara satu dengan yang lainnya saling bersesuaian dengan dalil-dalil Penggugat sehingga mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti saksi-saksi Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta hukum yaitu: 1. sejak satu tahun terakhir ini pada waktu Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah sendiri, antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran masalahnya Tergugat berselingkuh dengan wanita lain, jarang pulang dan masalah belum dikaruniai anak; 2. sekarang Penggugat dan Tergugat sudah hidup berpisah satu tahun lebih; 3. pihak keluarga sudah berupaya merukunkannya namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil Penggugat telah terbukti dan dengan telah terbuktinya dalil-dalil Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim menyimpulkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada keharmonisan, kedamaian dan ketentraman sehingga rumah tangga yang demikian sudah pecah dan retak dari sendi-sendinya karena antara keduanya sudah tidak lagi dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing sebagai suami-isteri dan apabila rumah tangganya tetap dipertahankan tentu akan timbul madhorot yang berkepanjangan bagi keduanya dan untuk menghindari adanya madhorot yang berkepanjangan, maka akan lebih maslahat apabila rumah tangganya diakhiri dengan perceraian;
Halaman 7 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas dan puncaknya hidup berpisah sejak Oktober 2015, selama itu antara keduanya tidak ada upaya untuk rukun kembali bahkan pihak keluarga sudah berupaya untuk merukunkannya namun tidak berhasil, maka hal tersebut menurut pendapat Majelis Hakim bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat berlanjut secara terus menerus; Menimbang, bahwa dengan adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana tersebut diatas, maka antara keduanya sudah tidak ada harapan akan dapat hidup rukun kembali sebagai suami isteri sehingga tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil/hujjah Syar’iyah dari Kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman 249 yang berbunyi: ح
ا
ز
ر
ا
اا
ا
ا
Artinya: Hakim dapat menjatuhkan talak satu ba’in shugra apabila terbukti adanya suatu madhorot dan keduanya tidak mungkin untuk dirukunkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, ternyata gugatan Penggugat telah ada cukup alasan sebagaimana dikehendaki Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek;
Halaman 8 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf a Kompilasi Hukum Islam, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan talak satu Ba’in Shughra; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang untuk mencatat perceraian tersebut sebagaimana akan disebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba’in Shugra Tergugat (Aswarman bin Abd. Manan) terhadap Penggugat (Trisnawati binti Ujang Gopar); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang untuk mencatat perceraian tersebut;
Halaman 9 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp 571.000,- (Lima ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 18 Januari 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 8 Rabiul Akhir 1437 Hijriyah, oleh kami Drs. Achmad Arifin sebagai Ketua Majelis, Syahirdin, S.Ag,SH dan Drs. Ihsan Buana, MH masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Januari 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 8 Rabiul Akhir 1437 Hijriyah, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Efendi sebagai Panitera serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota, Ttd Syahirdin, S.Ag,SH
Ketua Majelis, ttd Drs. Achmad Arifin
Hakim Anggota, ttd Drs. Ihsan Buana, MH Panitera, ttd Drs. Efendi Perincian biaya : 1. Pendaftaran 2. Proses 3. Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30.000,00 50.000,00 400.000,00 5.000,00 6.000,00 571.000,00
Halaman 10 dari 10 halaman, Putusan No. 779/Pdt.G/2015/PA.Lt