P U T U S A N Nomor 267/Pdt.G/2015/PA.Lt
ار ن ار م
م
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara: XXX, umur 20 tahun, Agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Buruh Harian, Tempat kediaman di
Gang Kakaktua RT.14
RW.004 Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, sebagai Penggugat; melawan XXX, umur 24 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Buruh harian, Tempat kediaman di Jalan Satria RT.006 RW. 002 No. 92 Kelurahan RD.PJKA Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; Telah
mendengar
keterangan
Penggugat
serta
para
saksi
di
persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 04 Mei 2015 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Lahat dalam register perkara Nomor 267/Pdt.G/2015/PA.Lt, tanggal 4 Mei 2015, telah mengajukan gugatan untuk melakukan perceraian terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut: 1.
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 26 Januari 2013 di Lahat yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah nomor : 096/96/I/2013 tanggal 28 Januari 2013;
2.
Bahwa sejak menikah hingga saat ini rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama 2 tahun 4 bulan, setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup bersama sebagai suami isteri di rumah
orangtua Penggugat sampai dengan pisah rumah, dan telah dikaruniai seorang anak bernama Muhammad Abizar Pratama, laki-laki umur 1 tahun 8 bulan dan sekarang anak tersebut ikut dengan Penggugat: 3.
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun sejak bulan Desember 2013 mulai tidak rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
4.
Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan karena Tergugat selingkuh dengan wanita lain yang bernama Uswatun Hasanah dan Pengugat mengetahui hal tersebut karena Penggugat melihat sendiri Tergugat membawa selingkuhannya tersebut kerumah orangtua Tergugat;
5.
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan Maret 2014 disebabkan karera Penggugat meminta uang untuk membeli susu anak tetapi Tergugat marah-marah dan tidak mau memberikan uang tersebut dengan alasan tidak ada uang dan apabila terjadi perselisihan dan pertengkaran Tergugat sering mencekik leher Penggugat bahkan sampai mengancam ingin membunuh Penggugat dengan menggunakan senjata tajam seperti pisau;
6.
Bahwa sejak kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama pulang kerumah orangtua Tergugat
di Lahat dan
sejak itu antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 1 tahun 2 bulan dan selama itu pula antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi saling peduli; 7.
Bahwa sebelum berpisah antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun lagi oleh keluarga Penggugat, namun usaha tersebut tidak berhasil;
8.
Bahwa dari uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi dipertahankan, oleh karena itu Penggugat sudah tidak bersedia lagi bersuamikan Tergugat dan perceraianlah satu-satunya jalan untuk mengakhiri rumah tangga Penggugat dengan Tergugat;
9.
Bahwa Penggugat sanggup membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini;
Hal. 2 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Lahat Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider: Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, sedangkan ketidakhadirannya itu tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka prosedur mediasi di pengadilan tidak dapat dilaksanakan; Bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasihat kepada Penggugat pada setiap persidangan, agar Penggugat bersabar dan dapat mengurungkan niatnya untuk bercerai dari Tergugat, namun Penggugat menyatakan tetap sebagai mana niat dan tujuan semula mengajukan gugatan ini, dan sudah tidak bisa lagi untuk hidup dan tinggal bersama dengan Tergugat sebagai pasangan suami-istri; Bahwa selanjutnya dibacakan surat gugatan Penggugat dan terhadap surat gugatannya tersebut Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya tanpa ada tambahan dan perubahan; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat di persidangan berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 096/96/I/2013 tanggal 28 Januari 2013 yang diukeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahay, telah di nazzegel dan dicocokkan dengan aslinya, bukti bertanda (P); Bahwa selain alat bukti surat tersebut, Penggugat juga mengajukan 2 (dua) orang saksi di persidangan sebagai berikut :
Hal. 3 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
1. Nini Kurniati binti Muhammad, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat; - bahwa saksi kenal dengan Tergugat yaitu suami Penggugat; - bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah saksi; - bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak; - bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis, tetapi sejak ahir tahun 2013 mulai tidak harmonis karena sering bertengkar; - bahwa saksi sering melihat dan mendengar ketika Penggugat dan Tergugat bertengkar; - bahwa pertengkaran Penggugat dengan Tergugat disebabkan karena Tergugat selingkuh dengan wanita lain bernama Uswatun dan perempuan tersebut sering dibawa pegi oleh Tergugat; - bahwa sekarang antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 1 tahun 8 bulan dan selama pisah tersebut keduanya tidak saling pedulikan lagi; - bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; - bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat; 2. Parniati alias Leti binti Muhammad Sahidin , dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - bahwa saksi adalah bertetangga dengan Penggugat; - bahwa saksi kenal dengan Tergugat; bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orangtua Penggugat; - bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak; - bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun dan harmonis, tetapi sejak ahir tahun 2013 mulai tidak harmonis karena sering bertengkar;
Hal. 4 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
- bahwa saksi sering melihat dan mendengar ketika Penggugat dan Tergugat bertengkar; - bahwa pertengkaran Penggugat dengan Tergugat disebabkan karena Tergugat selingkuh dengan wanita lain bernama Uswatun - bahwa sekarang antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama lebih kurang 1 tahun 8 bulan dan selama pisah tersebut keduanya tidak saling pedulikan lagi; - bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; - bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat; Bahwa Penggugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi di persidangan, dan telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya dan mohon putusan; Bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih lanjut telah tercatat dalam Berita Acara Sidang dan untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana telah tercantum dalam Berita Acara Sidang yang bersangkutan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil sesuai ketentuan Pasal 138 Kompilasi Hukum Islam, jo. Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ternyata Tergugat tidak hadir di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya, sedangkan ketidakhadirannya itu tidak disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 149 R.Bg, yang berbunyi: “Jika pada hari yang telah ditentukan, Tergugat yang telah dipanggil dengan patut, tidak datang menghadap dan tidak menyuruh orang lain menghadap untuknya, maka gugatan diputus dengan verstek, kecuali jika pengadilan berpendapat bahwa
Hal. 5 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
gugatan itu melawan hukum atau tidak beralasan”, perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka Majelis Hakim tidak dapat melaksanakan prosedur mediasi di pengadilan sebagaimana
dikehendaki
oleh
Peraturan
Mahkamah
Agung
Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Namun demikian, Majelis Hakim tetap berupaya secara maksimal menasihati Penggugat agar bersabar dan kembali rukun dengan Tergugat, akan tetapi upaya Majelis Hakim tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa dari alat bukti P yang merupakan akta autentik sebagai mana ketentuan Pasal 285 R.Bg, jo. 1868 KUHPerdata, maka harus dinyatakan sah apa yang termuat dalam akta autentik tersebut, bahwa di antara Penggugat dan Tergugat telah dan masih terikat dalam suatu ikatan perkawinan yang sah. Dengan demikian, Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan memiliki kompetensi (legal standing) sebagai pihak-pihak dalam perkara gugatan cerai ini; Menimbang, bahwa oleh karena alasan gugatan cerai didasarkan pada ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: “antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan peretengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, maka Majelis Hakim perlu mendengar keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga / orang yang dekat dengan kedua belah pihak, sebagai mana maksud dari ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat sebanyak 2 (dua) orang dan telah memberikan keterangan di bawah sumpah serta telah diperiksa satu-persatu secara terpisah di persidangan secara lisan maka berdasarkan pasal 175 R.Bg keterangan saksi tersebut harus dinyatakan formil dapat diterima; Menimbang,
bahwa
keterangan
saksi-saksi
yang
diberikan
di
persidangan tersebut diperoleh dari peristiwa yang dialami dan disaksikan sendiri oleh saksi dan keterangan tersebut juga saling bersesuaian satu dengan yang lainnya , maka keterangan saksi-saksi tersebut secara materiil dapat dipertimbangkan; Hal. 6 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa pokok-pokok keterangan saksi tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi; 2. Bahwa ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut tergambar dari perpisahan tempat tinggal di antara Penggugat dan Tergugat selama lebih kurang 1 tahun 8 bulan
lamanya sampai
dengan sekarang, yang disebabkan oleh karena Tergugat selingkuh dengan wanita lain; 3. Bahwa di antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali dalam ikatan pernikahan; Menimbang, bahwa berdasarkan pokok-pokok keterangan saksi tersebut di atas, dapat disimpulkan fakta bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah sedemikian rupa, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan atau keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana dikehendaki oleh pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat terwujud di dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa dengan demikian, alat bukti saksi yang dihadirkan oleh Penggugat tersebut di atas, telah sesuai dan mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimal untuk menasihati Penggugat agar tidak bercerai deri Tergugat, akan tetapi tidak berhasil. Dengan demikian, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa di antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga yang utuh; Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikian rupa dan sudah sulit untuk dirukunkan kembali adalah tidak bijaksana, dan bahkan apabila dipaksakan atau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkan mudharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak;
Hal. 7 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
Menimbang, bahwa dari segala sesuatu yang terjadi selama proses persidangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah, atau setidak-tidaknya telah retak dan sudah sangat sulit untuk dapat dirukunkan kembali. Perpecahan ataupun keretakan
rumah
tangga
tersebut
merupakan
perwujudan
dari
ketidakharmonisan rumah tangga yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal di antara Penggugat dan Tergugat. Dengan demikian, dalil-dalil Penggugat di dalam gugatannya harus dinyatakan formil telah terbukti; Menimbang, bahwa pendapat Majelis Hakim tersebut di atas telah pula sejalan dengan kaidah hukum yurisprudensi Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 38K/AG/1990 Tanggal 4 Juni 1989, yang berbunyi “Kalau Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan ini telah pecah, berarti hati kedua belah pihak telah pecah pula, maka telah terpenuhi isi Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975”; Menimbang, bahwa dengan mengingat ketentuan Pasal 149 R.Bg, maka gugatan Penggugat dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat [verstek]; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka telah terbukti gugatan Penggugat beralasan hukum sebagai mana ketentuan Pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah dinyatakan beralasan hukum, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim dapat mengabulkan gugatan Penggugat dengan menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat kepada Penggugat; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Lahat untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Hal. 8 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
Tahun 2006 dan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat
telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap di persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba,in shughra Tergugat (Arif Prayogi bin Rapik) terhadap Penggugat (XXX) ; 4. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Lahat
untuk
menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat untuk mencatat perceraian tersebut; 5. Membebankan kepada Pengugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan majelis yang dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 24 Sya’ban 1436 Hijriyah, oleh kami Syahirdin, S. Ag, SH sebagai Ketua Majelis, Drs. Mardani dan Drs. Jamaludin, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh Maulinudin, A. Ma. Sk. SH sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;
Hakim Anggota ttd Drs. Mardani
Hakim Ketua ttd Syahirdin, S. Ag, SH
Hakim Anggota ttd Drs. Jamaludin, SH Hal. 9 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt
Panitera Pengganti ttd Maulinudin, A. Ma. Sk. SH Rincian Biaya Perkara: 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,Biaya Proses : Rp. 50.000,Biaya Panggilan : Rp. 300.000,Biaya Redaksi : Rp. 5.000,Biaya Meterai : Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 391.000,(tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
Hal. 10 dari 10 hal. Put.No.267/Pdt.G/2015/PA.Lt