PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan perkara pengesahan nikah (itsbat nikah) yang diajukan oleh : PEMOHON I, umur 22 tahun, Warga Negara Warga Negara Indonesia agama
Islam,
Wiraswasta,
pendidikan
tempat
tinggal
SMP, di
pekerjaan
Desa
KLBLG
Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON I; PEMOHON II, umur 21 tahun, warga negara Warga Negara Indonesia agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Ibu rumahtangga, bertempat tinggal di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON II; Pengadilan Agama Tersebut; Telah mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II, dan memeriksa alatalat bukti di persidangan; DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Pemohon
berdasarkan
surat
permohonannya
tertanggal 09 Mei 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor XXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm, tanggal 09 Mei 2016 telah mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan dalil-dalil sebagai berikut :
Hal 1 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
1. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2013 Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pernikahan menurut ajaran Islam di rumah orangtua Pemohon II di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, yang menikahkan Penghulu bernama ASP adalah Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT; 2. Bahwa pada pernikahan tersebut wali nikahnya adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama RHM, dan saksi nikahnya masing-masing bernama HR, umur 30 tahun, agama Islam dan KRYN, agama Islam, umur 43 tahun, mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000 dibayar tunai; 3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 19 tahun, dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 18 tahun; 4. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama: JHAN binti PEMOHON I, umur 2 tahun; 6.
Bahwa selama masa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah ada pihak ketiga yang merasa keberatan atas pernikahan tersebut, salah satu atau keduanya tidak pernah pindah agama (murtad), dan antara keduanya juga tidak pernah bercerai, dan Pemohon I tidak mempunyai isteri lain selain isterinya yang sekarang (Pemohon II) begitu juga sebaliknya;
7. Bahwa sejak pernikahan sampai saat ini Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara
dan setelah
Pemohon I dan Pemohon II mengurusnya ternyata pernikahannya tidak tercatat pada register KUA Kecamatan tersebut, oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah ini guna mendapatkan buku nikah resmi dari KUA tersebut;
Hal 2 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
8. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk menjatuhkan penetapan sebagai berikut : PRIMEIR 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2013 di rumah orangtua Pemohon II di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II; SUBSIDEIR Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon I dan Pemohon II telah hadir sendiri ke muka persidangan; Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti tertulis yaitu berupa : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) atas nama PEMOHON I Nomor : 1803021409940XXX
tanggal
26
April
2016
yang
dikeluarkan
oleh
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, bukti P.1; b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) atas nama PEMOHON II Nomor : 1803076503950XXX
tanggal
26
April
2016
yang
dikeluarkan
oleh
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, bukti P.2; Bahwa selain mengajukan bukti tertulis, Pemohon I dan Pemohon II telah pula menghadirkan saksi-saksi yaitu : 1. SAKSI I, umur 45 tahun (Kuningan 23 Maret 1961), agama Islam, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Hal 3 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa saksi adalah ayah kandung Pemohon II; Bahwa saksi tahu Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami istri sah yang menikah pada tahun 2013; Bahwa saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan di rumah saksi; Bahwa seingat saksi tidak ada PPN yang datang, yang hadir hanya Pembantu PPN (P3N) bernama WHD; Bahwa wali nikah adalah saksi sendiri; Bahwa saksi nikah ada dua orang yaitu HR dan KRYN, dan mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai; Bahwa pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus gadis; Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada halangan atau larangan baik menurut Syar’i maupun menurut peraturan perundangundangan yang berlaku; Bahwa selama ini tidak pernah ada orang atau masyarakat yang menyangsikan pernikahan mereka tidak sah; Bahwa Pemohon I dan Pemohon selama ini tetap sebagai muslim dan muslimah yang taat, keduanya tetap sebagai pasangan suami-istri yang rukun dan harmonis; Bahwa Pemohon I tidak mempunyai isteri selain Pemohon II, begitu juga sebaliknya; Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sekarang sudah dikaruniai 1 orang anak; Bahwa saksi tahu maksud para Pemohon mengajukan pengesahan nikah ini tujuannya untuk mendapatkan buku nikah resmi dari KUA, karena pernikahannya tidak tercatat; Bahwa saksi tahu penyebab para Pemohon tidak mempunyai buku nikah dikarenakan Pembantu PPN yang dahulu menikahkan para Pemohon
Hal 4 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
tidak melaporkannya kepada KUA padahal para Pemohon sudah melengkapi semua persyaratannya; 2. SAKSI II, umur 41 tahun (Kotabumi, 4 Juli 1974), agama Islam, pekerjaan buruh, tempat kediaman di Kelurahan RJSR Kecamatan KTBKT Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa saksi adalah ayah kandung Pemohon I; Bahwa saksi tahu Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami istri sah yang menikah pada tahun 2013; Bahwa saksi hadir pada pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan di rumah orang tua Pemohon II; Bahwa seingat saksi tidak ada PPN yang datang, yang hadir hanya Pembantu PPN (P3N) bernama WHD; Bahwa wali nikah adalah ayah kandung Pemohon II; Bahwa saksi nikah ada dua orang yaitu HR dan KRYN, dan mas kawinnya berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai; Bahwa pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka dan Pemohon II berstatus gadis; Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada halangan atau larangan baik menurut Syar’i maupun menurut peraturan perundangundangan yang berlaku; Bahwa selama ini tidak pernah ada orang atau masyarakat yang menyangsikan pernikahan mereka tidak sah; Bahwa Pemohon I dan Pemohon selama ini tetap sebagai muslim dan muslimah yang taat, keduanya tetap sebagai pasangan suami-istri yang rukun dan harmonis; Bahwa Pemohon I tidak mempunyai isteri selain Pemohon II, begitu juga sebaliknya; Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sekarang sudah dikaruniai 1 orang anak;
Hal 5 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
Bahwa saksi tahu maksud para Pemohon mengajukan pengesahan nikah ini tujuannya untuk mendapatkan buku nikah resmi dari KUA, karena pernikahannya tidak tercatat; Bahwa saksi tahu penyebab para Pemohon tidak mempunyai buku nikah dikarenakan Pembantu PPN yang dahulu menikahkan para Pemohon tidak melaporkannya kepada KUA padahal para Pemohon sudah melengkapi semua persyaratannya; Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan selanjutnya mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam penetapan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pokok perkara ini adalah permohonan itsbat / pengesahan nikah dengan mendalilkan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara Islam pada tanggal 30 Juni 2013 di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara dengan wali nasab bernama RHM ayah kandung Pemohon II dan disaksikan dua orang saksi yaitu 1. HR dan 2. Bapak KRYN, mas kawin berupa uang sebesar Rp. 100.000,(seratur ribu rupiah), akan tetapi pernikahan tersebut tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama, oleh karenanya permohonan ini diajukan ke pengadilan untuk memperoleh pengesahan nikah secara hukum negara berdasarkan putusan pengadilan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah diajukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya permohonan tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut;
Hal 6 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1 dan P.2, dan dua orang saksi sebagaimana terurai di bagian duduk perkara; Menimbang, bahwa alat-alat bukti surat Pemohon I dan Pemohon II berupa P.1 dan P.2, telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1 dan P.2, terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II sebagai Penduduk Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, sehingga perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon I dan Pemohon II yang dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi sebagaimana terurai di atas, Pemohon I dan Pemohon II telah terbukti menikah secara Islam dan pernikahannya telah memenuhi syarat dan rukun nikah, keduanya tidak terdapat larangan untuk menikah, tidak pernah bercerai dan sampai sekarang tidak beralih ke agama lain (murtad) serta selama ini masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tidak ada yang keberatan atas status pernikahannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara Islam pada tanggal 30 Juni 2013 di rumah orang tua Pemohon II di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara, dan Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan pernikahannya tanpa adanya unsur kesengajaan, sehingga Pemohon I dan Pemohon II melanggar Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan; Menimbang, bahwa walaupun pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatatkan pada Kantor Urusan Agama, namun pernikahan yang telah
Hal 7 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
dilakukan keduanya tidak menghilangkan keabsahan pernikahannya karena dilakukan sesuai dengan syari'at Islam, tidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, tidak ada pihak yang keberatan atas pernikahannya, maka oleh karenanya permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi maksud Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) huruf (a), (c) dan (e) Jo. Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta doktrin Hukum Islam yang dijadikan rujukan sebagai pendapat Hakim dalam Kitab I’anatut Thalibin Juz IV halaman 254 yang berbunyi : َ ِﻛَﺎح ﻋَ ﻠ ٍ ﺻﺣﱠ ﺗِ ِﮫ َوﺷُ ُر ْوطِ ِﮫ ﻣِنْ ﻧَﺣْ ِو َوﻟِﻲﱟ َوﺷَﺎ ِھ َد ﯾ ِْن ُﻋ ُد ْو َلٍوﻓِﻰ اﻟدﱠﻋْ َوى ﺑ ِ ﻧ ِ ﻰ اﻣْ رَ أ َ ٍة ذِﻛْ ُر Artinya:
“dalam hal pengakuan telah menikahi seorang wanita, maka harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syaratsyaratnya seperti wali dan dua orang saksi yang adil (terjaga muru’ahnya)”;
Dan Kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 298 yang berbunyi: ﻓ ﺈذا ﺷ ﮭدت ﻟﮭ ﺎ ﺑﯾﻧ ﺔ ﻋﻠ ﻲ وﻗ ف اﻟ دﻋوى ﺛﺑﺗ ت اﻟزوﺟﯾ ﺔ Artinya: “jika telah ada saksi-saksi yang menyaksikan perempuan itu atas pengakuan pernikahanya, maka kukuhlah pernikahannya itu”. Dengan demikian maka pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dinyatakan
sah,
oleh
karenanya
permohonan
pengesahan
pernikahan
Pemohon I dan Pemohon II dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena pencatatan perkawinan di suatu keharusan undang-undang sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 2 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, maka kepada Pemohon I dan Pemohon II diperintahkan agar mencatatkan perkawinannya kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-
Hal 8 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; Memperhatikan dalil-dalil syar'i dan segala ketentuan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2013 di Desa KLBLG Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara; 3. Memerintahkan Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan pernikahan yang telah diitsbatkan pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSLT Kabupaten Lampung Utara; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon I dan Pemohon II sejumlah Rp. 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);
Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2016 M. bertepatan dengan tanggal 2 Ramadan 1437 H. oleh kami H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy. Sebagai Ketua Majelis, ANTONI SAID, S.Ag. dan H. MOHAMAD MU'MIN, S.HI., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2016 M. bertepatan dengan tanggal 2 Ramadan 1437 H. oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh ROSITA, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II.
Hakim Anggota
Ketua Majelis
Hal 9 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm
ANTONI SAID, S.Ag.
H. AHMAD FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy
Hakim Anggota
H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., MH.
Panitera Pengganti
ROSITA, SAg.
Perincian biaya : 1. Biaya Pendaftaran
Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses
Rp. 100.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp. 250.000,-
4. Biaya Redaksi
RP.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 341.000,-
( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah )
Hal 10 dari 10 hal Penetapan NoXXXX/Pdt.P/2016/PA.Ktbm