P U T U S A N Nomor XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 48 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Desa BDSK Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; melawan TERMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kelurahan KLPTJ Kecamatan KTBSLT Kabupaten Lampung
Utara,
selanjutnya
disebut
sebagai
Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 13 Januari 2016 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm tanggal 13 Januari 2016 telah mengajukan permohonan dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2007 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara dengan Akta Nikah Nomor XX/04/III/2007 tanggal 12 Februari 2007;
Hal 1 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
2.
Bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus duda mati dan memiliki 3 orang anak dan Termohon berstatus janda mati dan memiliki 1 orang anak;
3.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah milik Pemohon di Desa BDSK Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara selama 6 tahun;
4.
Bahwa selama terikat pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 orang anak yang bernama: ZHI binti PEMOHON, umur 7 tahun;
5.
Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan harmonis selama 5 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, disebabkan semula Termohon pergi tanpa sebab dan alasan yang jelas setelah ditelusuri Termohon ada masalah dengan pihak ketiga sehingga Termohon pergi meninggalkan rumah, Pemohon telah berupaya untuk mengajak pulang namun Termohon tidak mau;
6.
Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada tanggal 30 Nopember 2013 disebabkan Pemohon telah berupaya untuk mengajak pulang namun Termohon tidak mau hingga saat ini yang akhirnya antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, karena Termohon pulang ke rumah orangtua Termohon dan Pemohon tetap tinggal dirumah Pemohon, dan selama itu juga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada lagi hubungan lahir dan batin;
7.
Bahwa Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
8.
Bahwa dengan sikap dan perbuatan Termohon tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan dan telah mendapat surat izin dari Bupati Lampung Utara;
9.
Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon mohon
kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang
Hal 2 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili, selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa Pemohon hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir
dan tidak pula menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil atau kuasanya yang
sah
walaupun
telah
dipanggil
dengan
relaas
Nomor
:
XXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm tanggal 21 Januari 2016 dan tanggal 28 Januari 2016 dengan resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Bahwa mediasi atas perkara ini tidak bisa dilaksanakan karena menurut Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 mediasi mengharuskan kedua belah pihak yang berperkara, sedang Termohon tidak hadir di persidangan tanpa alasan sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut. Namun demikian Majelis Hakim dalam persidangan telah berusaha menasehati Pemohon untuk bersabar menunggu kedatangan Termohon dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, namun tidak berhasil maka dibacakan surat gugatan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon
telah
mengajukan alat bukti surat berupa :
Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara Nomor XX/04/III/2007 Tanggal 12 Februari 2007, bukti P; Bahwa
disamping
bukti
tertulis
tersebut,
Pemohon
juga
telah
menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut :
Hal 3 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
1. SAKSI I, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa PKAG Kecamatan MRSKI Kabupaten Lampung Utara,
di bawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon sebagai isteri sah Pemohon;
Bahwa saksi adalah Adik Ipar Pemohon;
Bahwa saksi tahu pada saat menikah Pemohon bertatus Duda dan Termohon berstatus Janda;
Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak;
Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon di Desa BDSK Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara selama 2 tahun, kemudian Termohon pergi tanpa pamit kepada Pemohon;
Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon sudah berpisah 2 tahun;
Bahwa saksi tahu penyebab perpisahan antara Pemohon dan Termohon karena sudah tidak ada kecocokan saja;
Bahwa saksi sering menasehati Pemohon untuk bersabar dan mempertahankan rumah tangganya namun tidak berhasil;
Bahwa saksi hanya tahu Termohon pergi ke rumah orang tuanya;
Bahwa keluarga pernah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;
2. SAKSI II, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Desa BDSK Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon sebagai isteri sah Pemohon;
Bahwa saksi adalah Tetangga Pemohon;
Bahwa saksi tahu pada saat menikah Pemohon bertatus Duda dan Termohon berstatus Janda;
Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak;
Hal 4 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah Pemohon di Desa BDSK Rt.003 Rw.004 Kecamatan ABSRKT Kabupaten Lampung Utara selama 2 tahun, kemudian Termohon pergi tanpa pamit kepada Pemohon;
Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon sudah berpisah 2 tahun;
Bahwa saksi tahu penyebab perpisahan antara Pemohon dan Termohon karena sudah tidak ada kecocokan saja;
Bahwa saksi sering menasehati Pemohon untuk bersabar dan mempertahankan rumah tangganya namun tidak berhasil;
Bahwa saksi hanya tahu Termohon pergi ke rumah orang tuanya;
Bahwa keluarga pernah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; Bahwa Pemohon menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi,
kesimpulan Pemohon tetap pada pokok permohonannya untuk bercerai dengan Termohon dan mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Termohon yang telah dipanggil dengan resmi dan patut tidak pernah hadir dipersidangan atau menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah untuk hadir dan ketidak hadirannya tanpa alasan yang sah, maka Termohon harus dinyatakan tidak hadir dan sesuai ketentuan pasal 149 ayat (1) Rbg. Jo Pasal 27 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 permohonan Pemohon diperiksa dan diputus dengan tanpa hadirnya Termohon; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
Hal 5 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
2008 upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan mediasi melalui Mediator tidak dapat dilaksanakan terhadap perkara ini, karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, namun Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Pemohon agar bersabar, rukun kembali dengan Termohon dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun dan harmonis selama 5 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pemohon dalam surat permohonan Pemohon seperti yang telah diuraikan dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Termohon di persidangan, berarti dalil-dalil permohonan Pemohon tidak disanggah oleh Termohon, dan setiap yang tidak disanggah sama dengan diakui, dengan demikian dalil-dalil Pemohon tersebut benar dan menjadi tetap; Menimbang, bahwa meskipun Termohon tidak hadir, majelis hakim akan mempertimbangkan dalil-dalil permohonan Pemohon terlebih dahulu, karena terkait dengan perkara perceraian dan untuk menilai apakah permohonan Pemohon berdasarkan hukum dan beralasan, maka kepada Pemohon tetap diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya; Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan alat bukti surat yaitu P, serta dua orang saksi untuk mendukung dalil-dalil permohonannya; Menimbang, bahwa alat bukti surat P telah memenuhi syarat formil dan materiil, sehingga dapat diterima sebagai bukti di persidangan dan patut untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P telah terbukti bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, oleh karena itu Pemohon dan Termohon adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas sebagai pihak (legitima persona standi in judicio) dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat formil dan materiil, dengan memperhatikan Pasal 22 ayat (2)
Hal 6 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 Rbg, oleh karena itu keterangan kedua tersebut saksi dapat diterima sebagai bukti dan patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkan dengan bukti tertulis dan keterangan 2 (dua) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 11 Februari 2007, keduanya telah hidup rukun dan belum pernah bercerai; - Bahwa terbukti sejak 2 tahun yang lalu Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal, dan selama pisah keduanya tidak pernah kumpul bersama dan tidak saling memperdulikan lagi; - Bahwa Pemohon sudah dinasehati untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai dengan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka dapat dinilai Pemohon dan Termohon sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai, saling menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin. Rasa cinta, saling menghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin merupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga (vide: Pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan maksud Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam jo. Al-Qur’an Surat Ar-Ruum ayat 21 yang artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan
dijadikan-Nya
di
antaramu
rasa
kasih
dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir;
Hal 7 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 227 yang berbunyi : .وان ﻋزﻣوااﻟطﻼق ﻓﺎن ﷲ ﺳﻣﯾﻊ ﻋﻠﯾم Artinya : “barang siapa yang berazam untuk talak, sesungguhnya Allah SWT Maha mendengar Dan Maha mengetahui” Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan sulit diharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi seperti tersebut justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka terbukti permohonan Pemohon cukup beralasan dan berdasarkan hukum karena telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karenanya permohonan Pemohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak satu raj’i dapat dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat 1 dan 2 Undang undang No 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, maka kepada Panitera Pengadilan Agama Kotabumi diperintahkan untuk mengirimkan sehelai salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon dan Termohon menikah dan dimana Pemohon dan Termohon berdomisili; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-
Hal 8 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Memperhatikan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadapTermohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi ; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Kotabumi untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
ABSRKT dan Kantor Urusan Agama
Kecamatan KTBSLT Kabupaten Lampung Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp. 541.000 ,(lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian
putusan
ini
dijatuhkan
di
Kotabumi
dalam
rapat
permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Rabu tanggal 03 Februari 2016 M. bertepatan dengan tanggal 24 Rabiulakhir 1437 H. oleh kami H. A. FERNANDESZ, S.Ag.,M.Sy. sebagai Ketua Majelis, H.MOHAMAD MU'MIN, S.HI., M.H. dan ALI MUHTAROM, S.HI., M.HI. masingmasing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota dan YULI ANITA, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hal 9 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Ttd.
H. MOHAMAD MU’MIN, S.HI., M.H.
H. A. FERNANDESZ, S.Ag., M.Sy.
Hakim Anggota, Tt
ALI MUHTAROM, S.HI., M.HI.
Panitera Pengganti,
YULI ANITA, SH.
Perincian biaya : 1. Biaya Pendaftaran
Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses
Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan
Rp. 450.000,-
4. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
5. Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 541.000-
( lima ratus empat puluh satu ribu rupiah )
Hal 10 dari 10 hal Put NoXXXX/Pdt.G/2016/PA.Ktbm