PUTUSAN Nomor: XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugat Cerai antara : Penggugat, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara; M E LAWAN Tergugat, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Tulang Bawang; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan saksi-saksi di persidangan; Telah memperhatikan alat bukti lain yang ada hubungannya dengan perkara ini;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 01 Agustus 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi, di bawah register Nomor XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb tanggal 01 Agustus 2011, telah mengajukan Gugatan Cerai terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 11 Juni 1997, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara, Nomor XXX/50/VI/1997 tertanggal 24 Juli 1997;
1
2. Bahwa sewaktu menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugat berstatus perjaka dan dilaksanakan suka sama suka; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara selama 1 bulan, kemudian Penggugat dan Tergugat berpindah tempat tinggal ke Kabupaten Tulang Bawang selama 13 tahun 3 bulan, setelah itu Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal Penggugat tinggal bersama orang tua Penggugat sedangkan Tergugat tetap tinggal di Kabupaten Tulang Bawang sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 9 bulan; 4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama GR bin Tergugat, Umur 13 Tahun; 5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama 4 tahun, kemudian setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terusmenerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah Tergugat tidak pernah memberi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada Penggugat, Tergugat suka mabuk-mabukan, dan Tergugat selalu melakukan kekerasan dalam rumah tangga kepada Penggugat; 6. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat sering mengatakan kata-kata akan bercerai dari Penggugat;; 7. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugatdan Tergugat terjadi pada bulan Oktober tahun 2010, Penggugat dan Tergugat bertengkar karena Penggugat menasehati Tergugat agar tidak mabuk-mabukan lagi tetapi Tergugat justru marah-marah kepada Penggugat lalu Tergugat melakukan kekerasan dalam rumah tangga kepada Penggugat. Setelah kejadian tersebut Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua
2
Penggugat. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin antara Penggugat dan Tergugat; 8. Bahwa dari pengakuan Penggugat ini telah dilakukan upaya-upaya perdamaian dari pihak keluarga Penggugat dan Tergugat, tetapi upaya tersebut tidak berhasil; 9. Bahwa terhadap prilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Kotabumi; Berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan pernikahan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara menurut undang-undang; SUBSIDAIR : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa dalam usaha mendamaikan pihak-pihak sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 154 R.Bg. dan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pangadilan, Ketua Majelis atas kesepakatan para pihak telah menunjuk Saudara NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. sebagai Mediator dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 06 Oktober 2011 dan upaya yang dilakukan Majelis Hakim dalam usaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun ternyata tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
3
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan jawaban tertulis terhadap gugatan Penggugat tersebut sebagaimana suratnya tertanggal 14 Oktober 2011, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada pokoknya dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali halhal yang diakui kebenarannya oleh hukum; 2. Bahwa Tergugat adalah suami yang sah dari Penggugat
yang telah
melangsungkan perkawinan pada tanggal 24 Juli 1997 di hadapan Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Nomor XXX/50/VI/1997; 3. Bahwa Tergugat dan Penggugat tidak pernah tinggal di rmah orang tua Penggugat terkecuali hanya kurang dari satu minggu setelah dilangsungkannya pernikahan, namun itupun beralamat di Kabupaten Lampung Utara, bukan seperti yang tertera dalam gugatan Penggugat yang beralamat di Kabupaten Lampung Utara Sampai saat ini Tergugat dan Penggugat masih tinggal bersama dalam satu rumah dinas di Kabupaten Lampung Utara namun pisah kamar; 4. Bahwa benar antara Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai satu orang anak yang bernama GR bin Tergugat; 5. Bahwa benar Terguat sejak bulan Januari tahun 2010 tidak pernah memberi uang, hal ini sebenarnya telah disepakati dengan Penggugat karena gaji Tergugat yang hanya Rp.850.000,- per bulan digunakan untuk kredit motor sebesar Rp.482.000,yang mana motor tersebut dipergunakan untuk transportasi anak sekolah, serta kebutuhan rumah tangga. Sisanya gaji Tergugat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga namun memang tidak diserahkan kepada Penggugat. Tergugat mengakui kalau sering minum namun tidak sampai mabuk karena yang diminum adalah minuman tradisional atau yang disebut arak dan tidak dicampur dengan bahan-bahan lain, hal ini Tergugat lakukan karena untuk menjagi kondisi badan yang tidak tahan dengan suhu dingin karena bertempat tinggal di perusahaan perkebunan sawit;
4
6. Bahwa benar Tergugat sering mengatakan akan bercerai, namun hal ini Tergugat sampaikan kepada Penggugat supaya Penggugat dapat merubah sikap untuk dapat menghargai suami; 7. Bahwa benar antara Tergugat dengan Penggugat sering terjadi pertengkaran, namun pertengkaran tersebut hanyalah pertengkaran biasa yang biasa terjadi dalam biduk rumah tangga pada umumnya. Benar Tergugat pada sekitar bulan Oktober 2010 pulang ke rumah orang tua hanya untuk menghindari terjadinya keributan yang besar, itupun Tergugat pamit kalau hendak ke rumah orang tua yang di Bandar Lampung; 8. Sampai dengan adanya surat panggilan untuk menghadiri gugatan dari Penggugat dalam perkara ini, belum pernah dilakkan upaya perdamaian dari keluarga, namun setelah adanya sidang pertama tertanggal 06 Oktober 2011 yang lalu, baik dari pihak keluarga Tergugat maupun keluarga Penggugat sepakat akan menyatukan kembali perselisihan antara Tergugat dan Penggugat; 9. Bahwa sesungguhnya Tergugat tidak ingin bercerai karena Tergugat masih mencintai Penggugat dan untuk kepentingan pertumbuhan anak semata wayang; Maka, berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Tergugat mohon di hadapan Majelis Hakim untuk memeriksa perkara ini agar berkenan kiranya : a. Menolak gugatan Penggugat; b. Menolak gugatan Penggugat untuk cerai; c. Membebankan Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; Atau Sekiranya Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
5
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan replik sebagaimana suratnya tertanggal 22 Oktober 2011 yang pada pokoknya tetap pada gugatan semula untuk dapat bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan Duplik sebagaimana suratnya tertanggal 01 Nopember 2011 yang pada pokoknya tetap pada jawaban semula tidak ingin bercerai karena masih mencintai Penggugat dan anak, serta mohon supaya Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi sesuai aslinya dan telah dinezegelen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Penggugat Nomor 180310560475XXXX tanggal 08 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lampung Utara, diberi tanda Pg.1; b. Fotokopi sesuai aslinya dan telah dinezegelen berupa Kutipan Akta Nikah atas nama Tergugat dengan Penggugat dari Kantor Urusan Agama Kabupaten Lampung Utara Nomor : XXX/50/VI/1997 Tanggal 24 Juli 1997, diberi tanda Pg.2; Menimbang, bahwa selain itu Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yaitu : 1. SAKSI I, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, tempat kediaman di Kabupaten Tulang Bawang, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena bertetangga; - Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara sejak tanggal 12 Desember 2007, selain bertetangga saksi juga rekan kerja Penggugat dan Tergugat di Perusahaan Swasta - Bahwa sejak pertama kenal, yang saksi tahu mereka adalah suami isteri dan telah dikaruniai satu orang anak laki-laki;
6
- Bahwa yang saksi ketahui, dari pertama kenal sampai sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah dinas PERUSAHAAN SWASTA di Kabupaten Tulang Bawang; - Bahwa saksi tahu, Penggugat akan bercerai dengan Tergugat. - Bahwa sejak bertetangga dengan Penggugat dan Tergugat, mereka sering ribut, bertengkar dan berselisih. Seringkali pula mereka bertengkar pada tengah malam; - Bahwa biasanya Penggugat dan Tergugat bertengkar mulut, tetapi sering pula terdengar ada barang yang pecah atau dibanting ketika Tergugat pulang rumah; - Bahwa saksi tidak lihat langsung kekerasan fisik, tetapi pernah sekitar jam 2 malam Penggugat datang ke rumah saksi minta bantuan karena pelipisnya berdarah yang katanya bekas dipukul oleh Tergugat. Pernah pula saksi melihat dari jendela rumahTergugat pegang golok sambil marah-marah, anak mereka kelihatan lari sedangkan Penggugat waktu itu tidak kelihatan oleh saksi; - Bahwa saksi seringkali, sudah tidak terhitung lagi mendengar dan atau melihat sendiri ketika Penggugat dan Tergugat sedang bertengkar, karena rumah saksi bersebelahan; - Bahwa saksi dengar dari Penggugat, masalahnya karena Tergugat tidak bertanggung jawab sebagai suami dan juga Tergugat suka minum minuman keras; - Bahwa saksi tahu Tergugat suka mabuk-mabukan, yang diminumpun bukan cuma arak biasa tapi sudah bermacam-macam minuman keras; - Bahwa saksi tahu Tergugat hampir tiap malam keluar kumpul-kumpul dengan kawan-kawannya untuk minum-minum, bukan untuk bertugas ataupun karena cuaca dingin karena di perkebunan cuacanya biasa, kadang panas dan kadang dingin. Pernah pula Tergugat ditanya oleh suami saksi ternyata tercium bau alkohol dan ngomongnya ngaco;
7
- Bahwa setahu saksi sampai sekarang Penggugat dan Tergugat masih satu rumah di Perumahan SWASTA dan mereka pun masih bekerja di pabrik yang sama. Tetapi Penggugat sekarang-sekarang ini sering pulang ke rumah orang tuanya di Kabupaten Lampung Utara; - Bahwa saksi tidak tahu apakah Penggugat dan Tergugat masih berhubungan ataupun sudah pisah ranjang; - saksi sebagai tetangga sekaligus teman sudah sering mendamaikan Penggugat dan Tergugat, pihak lain pun di perusahaan sudah berusaha mendamaikan mereka tetapi tidak berhasil karena ternyata Penggugat tetap mau bercerai saja; - Bahwa saksi sudah tidak sanggup untuk mendamaikan kembali Penggugat dan Tergugat; 2. SAKSI II, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, di depan persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena saksi adalah kakak ipar Penggugat. - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak saksi menikah dengan kakak kandung Penggugat - Bahwa saksi tahu, Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tahun 1997 di Kabupaten Lampung Utara dan sampai sekarang mereka telah dikaruniai satu orang anak laki-laki; - Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat pernah tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara selama kurang lebih 1 bulan, kemudian mereka pindah ke Kabupaten Tulang Bawang menempati perumahan perusahaan SWASTA tempat Penggugat dan Tergugat bekerja, saksi pernah beberapa kali berkunjung ke rumah mereka tapi biasanya tidak lama; - Bahwa saksi mengetahui, Penggugat akan bercerai dengan Tergugat.
8
- Bahwa semula Penggugat dan Tergugat hidup rukun di Perumahan SWASTA Kabupaten Tulang Bawan selama 13 tahun 3 bulan, setelah itu Penggugat sering pula sendiri ke rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara. Saksi pernah menanyakan dan kata Penggugat bahwa ia sering bermasalah atau berselisih dengan Tergugat; - Bahwa menurut Penggugat, penyebab perselisihan karena Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memberi nafkah untuk keluarga, gaji Tergugat dari perusahaan sering dihabiskan sendiri oleh Tergugat, sedangkan untuk keperluan rumah tangga mempergunakan penghasilan Penggugat; - Bahwa yang saksi tahu sendiri, masalah lainnya karena Tergugat suka minum minuman keras; - Bahwa saksi tidak mengetahui langsung pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, tetapi seringkali setiap habis bertengkar Penggugat curhat kepada saksi dan juga Penggugat pernah datang ke rumah saksi memperlihatkan bekas luka di kepala dan sundutan rokok di muka; - Bahwa Penggugat dan Tergugat sekarang ini masih satu rumah di Perumahan SWASTA, tetapi Penggugat sering pula ke rumah orang tuanya di Kabupaten Lampung Utara, menurut Penggugat bahwa ia ingin keluar dari perusahaan tapi masih ditahan supaya tidak keluar oleh perusahaan; - Bahwa saksi tidak tahu apakah Penggugat dan Tergugat masih berhubungan, tapi menurut Penggugat bahwa mereka sudah berpisah ranjang selama kurang lebih satu tahun; - Bahwa saksi pernah menasehati khususnya Penggugat supaya bersabar dan bisa rukun kembali dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap mau cerai dengan Tergugat;
Menimbang, bahwa Tergugat telah tidak mengajukan bukti-bukti tertulis, melainkan hanya mengajukan seorang saksi yaitu :
9
1. SAKSI I TER, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kodya Bandarlampung; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena saksi adalah kakak kandung Tergugat. - Bahwa saksi tahu, Penggugat dan Tergugat nikah pada tahun 1997 di Kabupaten Lampung Utara, dengan status perawan dan bujang serta dilaksanakan suka sama suka, dari pernikahannya mereka telah dikaruniai satu orang anak laki-laki; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat sempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Kabupaten Lampung Utara, kemudian pindah ke perumahan perusahaan kelapa sawit tempat mereka berdua bekerja yaitu PERUSAHAAN SWASTA di Kabupaten Tulang Bawang selama kurang lebih 13 tahun sampai sekarang; - Bahwa saksi tahu, Penggugat akan bercerai dengan Tergugat. - Bahwa yang saksi ketahui, selama ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun, setelah adanya gugatan Penggugat baru diketahui bahwa rumah tangga mereka sudah tidak harmonis lagi; - Bahwa saksi tidak mengetahui pertengkaran Penggugat dan Tergugat secara langsung, tetapi pernah Tergugat datang dua kali ke rumah saksi dengan ada tanda-tanda yang tidak baik; Pertama, datang sambil bungkuk-bungkuk dan pegang perut setelah didesak ngakunya ditendang oleh Penggugat dan anak; Kedua, ketika datang wajahnya memar yang juga setelah didesak ngakunya didorong oleh Penggugat ke tembok; - Bahwa saksi dengar Tergugat mabuk, tetapi katanya sebagai pelarian dari masalah keluarganya;
10
- Bahwa setahu saksi, sekarang ini Penggugat dan Tergugat masih tinggal serumah di Perumahan SWASTA; - Bahwa saksi tidak tahu apakah Penggugat dan Tergugat masih berhubungan, yang saksi dengar dari Penggugat bahwa mereka sudah cukup lama berpisah ranjang; - Bahwa saksi pernah beberapa kali datang ke rumah Penggugat dan Tergugat di Tulang Bawang, pada kesempatan tersebut saksi sudah berusaha mendamaikan mereka, tetapi hasilnya terserah kepada mereka sendiri; - Bahwa saksi masih sanggup merukunkan kembali Penggugat dan Tergugat kalaulah diperintahkan oleh Majelis Hakim;
Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
dalam
Putusan
Sela
Nomor
XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb tanggal 15 Nopember 2011 telah menunjuk : a. SLR bin ABK, sebagai kakak kandung Penggugat; b. SAKSI I TER, sebagai kakak kandung Tergugat; untuk menjadi Hakam dengan tugas untuk mengupayakan merukunkan/mendamaikan kembali Penggugat dan Tergugat di luar persidangan. Berdasarkan laporan hakamain secara lisan di persidangan pada tanggal 29 Nopember 2011, ternyata upaya hakam untuk mendamaikan/merukunkan kembali Penggugat dan Tergugat telah “tidak berhasil”; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada Gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon putusan, sedangkan Tergugat dalam kesimpulannya tetap keberatan untuk bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua peristiwa hukum yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang selanjutnya dianggap termuat dalam putusan ini;
11
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sesuai pasal 154 R.Bg. dan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pangadilan, telah berusaha menasehati Penggugat agar mau bersabar dan membatalkan niatnya untuk bercerai dengan Tergugat namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti Pg.1 dan Pg.2 yang menurut Majelis telah memenuhi persyaratan formil dan materil dan berdasarkan kedua alat bukti tersebut terbukti bahwa Penggugat berada dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kotabumi dan antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam ikatan perkawinan yang sah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Penggugat dan Tergugat merupakan pihak yang berkepentingan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa dalil-dalil yang diajukan Penggugat untuk mengajukan cerai terhadap Tergugat adalah karena rumah tangga mereka setelah 4 tahun menikah sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang disebabkan Tergugat tidak pernah memberi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada Penggugat, Tergugat suka mabuk-mabukan, dan Tergugat selalu melakukan kekerasan dalam rumah tangga kepada Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya membenarkan sebagian dan membantah sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat, namun demikian Tergugat membenarkan dalam rumah tangganya ada terjadi perselisihan tetapi menurut Tergugat hanyalah perselisihan biasa dan kalaupun minum minuman keras hanya arak saja untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya perkebunan sawit. Oleh karena itu, Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat;
12
Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, dan 1 (satu) orang saksi yang dihadirkan oleh Tergugat telah memenuhi syarat sebagai saksi dan merupakan orang dekat Penggugat dan Tergugat, maka hal ini telah memenuhi ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 134 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa 3 (tiga) orang saksi tersebut di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang, seorang demi seorang dan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian dan ada relevansinya dengan telah terjadinya perselisihan di antara Penggugat dan Tergugat yang seringkali perselisihan tersebut diwarnai dengan kekerasan fisik baik yang dilakukan oleh Penggugat maupun yang dilakukan oleh Tergugat, karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan bukti-bukti tertulis dan keterangan 3 (tiga) orang saksi, maka dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah pada tanggal 11 Juni 1997, keduanya telah hidup rukun selama kurang lebih 13 tahun dan belum pernah bercerai; - Bahwa terbukti sejak Oktober 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaran terus-menerus dan sulit untuk rukun kembali, yang patut di duga disebabkan Tergugat sering minum-minuman keras, dan melakukan tindak kekerasan terhadap Penggugat; - Bahwa kini Penggugat dan Tergugat masih tinggal serumah di perumahan perusahaan SWASTA tetapi sudah kurang komunikasi dan sudah pisah ranjang; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan untuk rukun, namun tidak berhasil dan kini Penggugat tetap bersikeras untuk bercerai dengan Tergugat;
13
- Bahwa selain telah berusia dewasa, telah disumpah, mendengar dan mengetahui sendiri, saksi satu dengan yang lain juga telah menerangkan yang isinya saling bersesuaian khususnya mengenai terjadinya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka dapat dinilai Penggugat dan Tergugat sudah tidak mempunyai rasa saling mencintai, hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin, dimana rasa cinta, hormat-menghormati, setia dan saling memberi bantuan lahir batin adalah merupakan sendi dasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga (vide: pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan “rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-benar telah pecah (broken marriage) serta telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terusmenerus yang tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah sebagaimana dikehendaki dalam Alqur'an surat Ar-Rum ayat (21) jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa perkara ini telah dimediasi oleh Hakim Mediator bernama NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI., selain itu telah pula diangkat Hakam masing-masing satu orang keluarga dari pihak Penggugat dan pihak Tergugat, tetapi ternyata semua upaya damai di luar persidangan tersebut tidak berhasil untuk merukunkan kembali Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil-dalil Syar’i sebagai dasar pertimbangan dalam perkara ini yaitu : 1. Ketentuan yang termaktub dalam Kitab Bughyatul Mustarsyidin:
14
وإناﺷﺘـﺪّ ﻋﺪم رﻏﺒﺔ اﻟﺰوﺟـﺔ ﻟﺰوﺟـﻬﺎ ﻃﻠﻖ ﻋﻠﻴـﻪ اﻟﻘـﺎﺿﻰ ﻃﻠﻘـﺔ Artinya: “Diwaktu isteri telah memuncak ketidaksukaannnya terhadap suaminya, disitu lah Hakim diperkenankan menjatuhkan thalaqnya laki-laki dengan thalaq satu”; 2. Ketentuan yang termaktub dalam Kitab Fiqih Ash Shawi jilid IV Halaman 204 :
ﻓﺈن اﺧﺘﻠﻒ ﺑﺄن ﱂ ﺗﻮﺟ ﺑﻴـﺪﻨـﻬﻤﺎﳏﺒ ّ ـﺔ وﻻﻣﻮدّ ة ﻓﺎﳌـﻨﺎﺳﺐ اﳌـﻔﺎرﻗـﺔ Artinya : “Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidak adanya rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagi keduanya adalah bercerai”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya berpendapat bahwa Gugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian sebagaimana dimaksud dalam penjelasan pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, karenanya Gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah ).
15
Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 29 Nopember 2011 M. bertepatan dengan tanggal 03 Muharram 1433 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari AKHMAD JUNAEDI, S.H. sebagai Ketua Majelis dan AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag. serta JASMANI, S.H. masingmasing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota yang didampingi oleh AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat. Ketua Majelis, dto AKHMAD JUNAEDI, S.H. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
dto
dto
AGUS FAISAL YUSUF, S.Ag.
JASMANI, S.H.
Panitera Pengganti, dto AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag.
PERINCIAN BIAYA PERKARA : 1. Pendaftaran ................................. Rp. 30.000,2. ATK Perkara ............................... Rp. 50.000,3. Panggilan .................................... Rp. 250.000,4. Redaksi ....................................... Rp. 5.000,5. Materai........................................ Rp. 6.000,- + J U M L A H .............................. Rp. 341.000,(Tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)
Kotabumi, 22 Nopember 2011 Masehi 25 Dzulhijjah 1432 Hijriyah SALINAN PUTUSAN INI
16
SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA,
Dra. Hj. ZURAIDA, MH.
17