PUTUSAN Nomor : 965/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn.
ﺑﺴــــﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata Agama pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara Cerai Gugat antara : ----------------------------------------PENGGUGAT ASLI, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, pendidikan SMA, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, selanjutnya disebut sebagai “ PENGGUGAT ” ; ----------------------------------LAWAN TERGUGAT ASLI, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, pendidikan SMP, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, selanjutnya disebut sebagai “ TERGUGAT ” ; ------------------------------------Pengadilan Agama tersebut ; -------------------------------------------------------------------------Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; -----------------------------------------------Telah mendengar keterangan kedua belah pihak berperkara beserta saksi-saksinya di persidangan ; --------------------------------------------------------------------------------------------TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan secara tertulis yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register perkara Nomor: 965/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn. tanggal 11 Oktober 2010 dengan adanya perobahan olehnya sendiri dalam persidangan telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut ; ----------------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa, Penggugat adalah istri sah Tergugat yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 1991, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun (Kutipan Akta Nikah Nomor : 143/50/VII/1991 tanggal 10 Juli 1991) ; -----------------------------------------------------------------------------------------------
2
2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat di Desa wayut
Kecamatan Jiwan selama 1 minggu,
kemudian pindah di rumah orangua Tergugat di Desa Wayut Kecamatan Jiwan selama 2 tahun, kemudian pada tahun 1993 pindah di rumah orangtua Penggugat di Desa Wayut Kecamatan Jiwan selama 3 tahun, kemudian pada tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orangtua Tergugat sendiri selama 14 tahun hingga sekarang. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ---------------------------------1. ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 18 tahun ; -----------------------2. ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 7 tahun ;
--------------------
3. Bahwa, kurang lebih sejak tahun 1991 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, setelah antara Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat dan untuk memenuhinya terpaksa Penggugat bekerja sendiri dan juga masih ditanggung sepenuhnya oleh orangtua Penggugat ; ---------------4. Bahwa, Tergugat sering membentak-bentak Penggugat dengan kata-kata kasar yang menyakitkan hati Penggugat, Tergugat sering memukuli Penggugat dan bahkan Tergugat telah lebih dari 3 kali
menyatakan akan menceraikan Penggugat,
pertengkaran antara Tergugat dengan Penggugat adalah pertengkaran mulut dan sudah sulit untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga lagi ; ----------------------------------5.
Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tahun 1996, yang disebabkan Tergugat setelah diangkat menjadi PNS pada tahun 1993 tetap tidak pernah memberikan nafkah yang cukup bagi kebutuhan rumah tangga bersama, dan bahkan uang hasil bekerja Tergugat sering dipakai sendiri untuk minum dan bermain judi ; ---------------------------------------
6. Bahwa, pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut mengakibatkan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan pulang ke rumah orangtua Tergugat sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas sejak tahun 2007. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu peninggalan apapun yang dapat
3
digunakan sebagai pengganti nafkah, antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempat tinggal selama 3 tahun dan selama pisah tempat tinggal sudah tidak ada komunikasi lagi karena Penggugat di luar negeri dan baru pulang Oktober 2010. Oleh karena hal tersebut diatas Penggugat tidak sanggup lagi membina keutuhan rumah tangga dengan Tergugat ; -------------------------------------------------------------------------7. Bahwa, atas sikap dan/atau perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat sangat menderita lahir batin dan oleh karenanya Penggugat tidak rela ; ----------------------------------------Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : ----------------------------------------------------Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; --------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan talak satu Tergugat atas Penggugat ; --------------------------------------------3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ; ---------------------------------------------Subsider : -
Atau apabila Pengadilan Agama Kab. Madiun berpendapat lain mohon menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya ; -----------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat dan
Tergugat hadir di persidangan kemudian oleh Majelis Hakim telah diupayakan perdamaian secara cukup, baik dalam permulaan tiap-tiap sidang maupun melalui mediasi akan tetapi tidak berhasil, karenanya dalam sidang tertutup untuk umum pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaan Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan adanya perobahan sebagaimana tersebut di atas ; -----------------------------------------Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban tertulis sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------1.
Bahwa, Penggugat adalah istri sah Tergugat yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 1991, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ( Kutipan Akta Nikah Nomor 1437 507 VII7 1991) ; ----------------Jawaban :
4
Pernyataan tersebut adalah benar adanya ; -----------------------------------------------------2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa Wayut Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun selama seminggu, kemudian pindah di rumah orang tua Tergugat di Desa Wayut Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun selama 2 Tahun, kemudian pada tahun 1993 pindah dirumah orangtua Penggugat di desa Wayut Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun selama 3 Tahun, kemudian pada tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orangtua Tergugat sendiri selama 14 tahun hingga sekarang. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikarunia 2 orang anak bernama: 1. ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT, Umur 18 Tahun ; --------------------2. ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT,Umur 7 Tahun ; ---------------------Jawaban : Pernyataan tersebut adalah benar adanya bahwa selama sejak menikah hingga sekarang selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikarunia 2 orang anak, walau dalam perjalanannya masih ada perselisihan yang wajar dalam hubungan antara suami istri sebagaimana rumah tangga lainnya ; -----------------------------------------------------------3.
Bahwa, kurang lebih sejak tahun 1991 ketentraman rumah tangga Pengugat dengan Tergugat mulai goyah, setelah antara Penggugat dengan Tergugat terus – menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena Tergugat jarang bekerja dan bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan Penggugat dan rumah tangga bersama dan ia tidak mempunyai penghasilan tetap sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bersama dan untuk memenuhinya terpaksa Penggugat bekerja sendiri dan juga masih ditanggung sepenuhnya oleh orangtua Penggugat ; ---------------Jawaban : Tidak Benar, karena Tergugat sejak tahun 1991 sudah mempunyai pekerjaan tetap sebagai tenaga harian di Pemerintah Kota Madiun dan diangkat sebagai PNS pada tahun 1993, dari hasil jerih payah tersebut tergugat memenuhi tanggung jawabnya
5
sebagai kepala keluarga dengan bukti terpenuhinya kecukupan kebutuhan dasar keluarga baik pangan dan sandang serta pendidikan anak. Mengenai pernyataan terjadinya perselisihan secara terus-menerus hal tersebut juga tidak benar karena seperti yang dinyatakan oleh penggugat pada poin ke dua bahwasannya kami telah hidup rukun hingga dikaruniai seorang anak lagi yang bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT ; -----------------------------------------------------------4.
Bahwa, Tergugat sering membentak - bentak Penggugat dengan kata - kata kasar yang menyakitkan hati Penggugat, Tergugat sering memukuli Penggugat dan bahkan Tergugat telah lebih 3 kali menyatakan akan menceraikan Penggugat, pertengkaran antara Tergugat dengan Penggugat adalah pertengkaran mulut dan sudah sulit untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga lagi ; -----------------------------------------------Jawaban : Tidak seluruhnya benar, karena Tergugat mempunyai kewajiban mendidik istri walaupun dengan keterbatasan kemampuan penyampaian yang ada dan Tergugat tidak pernah mengajukan perceraian dengan niatan mempertahankan rumah tangga akan tetapi Penggugat yang resmi mengajukan perceraian terlebih dahulu ; ---------------------
5.
Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tahun 1996, yang disebabkan Tergugat setelah diangkat menjadi PNS pada tahun 1993 tetap tidak pernah memberikan nafkah yang cukup bagi kebutuhan rumah tangga bersama, dan bahkan uang hasil bekerja Tergugat sering dipakai sendiri untuk minum dan bermain judi ; --------------------------------------Jawaban : Tidak benar, karena Tergugat pada tahun 1993 -1996 sebagai PNS golongan IA gaji masih rendah namun masih berkomitmen mencukupi kebutuhan keluarga seperti yang kami nyatakan pada jawaban poin 3. Seperti hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Madiun pihak Tergugat telah dinyatakan tidak terbukti melanggar Undang-undang sehingga tuduhan Penggugat tidak berdasar dan tidak benar ; -------------------------------
6.
Bahwa, pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut mengakibatkan Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan pulang ke rumah orangtua Tergugat sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 14 tahun hingga sekarang.
6
Selama itu sudah ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu peninggalan apapun yang dapat digunakan sebagai pengganti nafkah, antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah tempat tinggal selama 14 tahun dan selama pisah tempat tinggal sudah tidak ada komunikasi lagi. Oleh karena hal tersebut diatas Penggugat tidak sabar menunggu kepulangan Tergugat serta tidak sanggup lagi membina keutuhan rumah tangga dengan Tergugat ; -------------------------------------------------------------------------------------------Jawaban : Tidak benar, fakta yang disebutkan Penggugat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Selama 14 tahun tersebut Tergugat masih menjalin komunikasi dengan niatan mempertahankan rumah tangga demi anak-anak dan masih memberikan nafkah baik lahir maupun batin dengan bukti lahirnya anak kami yang kedua yang lahir pada tahun 2004. Penggugatlah yang meninggalkan keluarga tahun 2006, di penampungan selama 5 bulan lalu berangkat keluar negeri sampai dengan tahun 2010 yang selama di penampungan masih menerima nafkah dari Tergugat bahkan selama dan sesudah menjadi TKW di luar negeri Penggugat tidak melaksanakan niatnya membantu keuangan keluarga. Selain itu juga Penggugat setelah pulang dari luar negeri langsung mengajak cerai kepada Tergugat ; --------------------------------------------------------------7.
Bahwa, atas sikap dan atau perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat sangat menderita lahir dan batin dan oleh karenanya Penggugat tidak rela ; -----------------------------------Jawaban: Tidak dapat menerima dengan alasan tidak logis, karena Penggugat telah berusaha memenuhi segala kewajibannya sebagai kepala keluarga, tidak menelantarkan anak dan tetap berusaha mempertahankan keutuhan keluarga dengan niatan yang baik sehinga tidak ada alasan bagi Penggugat menderita karena perbuatan Tergugat ; -----------------Demikian jawaban saya atas pernyataan dari pihak Penggugat. Surat ini saya
sampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama dengan niatan baik untuk mempertahankan keutuhan keluarga, demi masa depan kedua buah hati saya yang berhak mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya dan usaha maksimal saya memperjuangkan kesempatan mereka untuk mendapatkan keluarga yang utuh ; ------------------------------------------------------------
7
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik tertulis sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------1.
Pernyataan tersebut adalah benar adanya ; -----------------------------------------------------JAWABAN : Ya pernyataan tersebut benar adanya ; ---------------------------------------------------------Bahwa, penggugat adalah istri sah tergugat yang pemikahannya dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 1991, penggugat dengan tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kec. Jiwan Kab. Madiun. (Kutipan Akta NikahNomor 143/50/VII/1991) ; -----------------------------------------------
2.
Pernyataan tersebut adalah benar adanya bahwa selama sejak menikah hingga sekarang selama pernikahan tersebut penggugat dengan tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak, walau dalam perjalanannya masih ada perselisihan yang wajar dalam hubungan antara suami istri sebagaimana rumah tangga lainya ; -------------------------------------------------------------------------------------JAWABAN : Akan tetapi bila perselisihan itu sering terjadi bahkan hampir setiap hari, apakah masih bisa dikatakan wajar ? ; ----------------------------------------------------------------------------
3.
Tidak benar, karena tergugat sejak tahun 1991 sudah mempunyai pekerjaan tetap sebagai tenaga harian di Pemerintah Kota Madiun dan diangkat sebagai PNS pada tahun 1993, dari hasil jerih payah tersebut tergugat memenuhi tanggung jawabnya sebagai Kepala Keluarga baik dengan bukti terpenuhinya kecukupan kebutuhan dasar keluarga baik pangan dan sandang serta pendidikan anak. Mengenai pernyataan terjadinya perselisihan secara terus-menerus hal tersebut juga tidak benar karena seperti yang dinyatakan oleh penggugat pada point ke dua bahwasanya kami telah hidup rukun hingga dikaruniai anak lagi yang bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT ; -----------------------------------------------------------------------------JAWABAN : Semua pernyataan/jawaban yang disampaikan saudara TERGUGAT ASLI (tergugat) hanyalah bualan belaka, saya merasa bahwa kehidupan/perekonomian Rumah Tangga saya jauh sekali dari cukup. Itu terbukti setiap kali saya minta uang belanja (makan),
8
saya harus merengek-rengek layaknya seorang pengemis. Dan selama pernikahan (+19 tahun) juga tidak memiliki apa-apa. Kami menikah dan tinggal di rumah orang tua saya (jadi rumah ada sebelum kami menikah) tapi Dia (Suami saya) pasang listrik, pasang pompa air/DAP, pasang tegel, ngeris untuk pagar belakang rumah (tapi belum jadi), sama tempat untuk cuci piring (pasang asbes 4 lembar). Tapi setiap kali bertengkar saudara tergugat selalu mengungkit-ngungkit bahwasanya dia berkorban untuk rumah saya sudah terlalu banyak. Itu sungguh sangat menyakitkan hati, lebih-lebih dia mau minta ganti, padahal anak-anak kami bernaung di rumah itu. Akan tetapi kalau untuk biaya/kepentingan pribadi tergugat selalu bisa terpenuhi. Suatu contoh: bila saya minta uang belanja, Dia bilang tidak punya uang, akan tetapi dia bisa beli rokok. Ke warung beli minuman, sabung ayam, hobi memancing (di pemancingan itu katanya juga bayar) dan lain sebagainya. Dan itu terjadi berulang-ualng ; ----------------------------------------4.
Tidak seluruhnya benar, karena Tergugat mempunyai kewajiban mendidik istri walaupun dengan keterbatasan kemampuan penyampaian yang ada dan tergugat tidak pernah mengajukan perceraian dengan niatan mempertahankan rumah tangga akan tetapi Penggugat resmi mengajukan peceraian terlebih dahulu ; ---------------------------JAWABAN : Bagi saya itu bukan mendidik, itu adalah perlakuan yang tidak menghargai seorang Wanita/istri. Dalam setiap pertengkaran tergugat selalu sesumbar mau menceraikan saya dan bisa menikah (cari wanita) lagi tidak hanya seorang atau dua orang, bahkan dia bisa cari 3 orang istri sekaligus. Makanya saya yang resmi menggugat agar pertengkaran ini berakhir dan saya sudah tak tahan terus dihina oleh tergugat ; ----------
5.
Tidak benar, karena Tergugat pada tahun 1993-1994 sebagai PNS golongan IA gaji masih rendah namun masih berkomitmen mencukupi kebutuhan keluarga seperti yang kami nyatakan pada jawaban poin 3. Seperti hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Madiun pihak Tergugat telah dinyatakan tidak terbukti melanggar Undang-Undang sehingga tuduhan Penggugat itu berdasarkan dan tidak benar ; ----------------------------JAWABAN: Saya juga menyadari bahwa gaji masih rendah, akan tetapi mengapa dia selalu bisa memenuhi kebutuhan / kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan keluarga
9
(seperti yang saya nyatakan pada poin 3). Memang Inspektorat Kota Madiun menyatakan bahwa tergugat tidak melanggar Undang-Undang, tapi ini adalah soal hati dan perasaan. Pada tahun 2001 pertengkaran juga memuncak akan tetapi pihak Dinas dan Inspektorat Wilayah mendamaiakan / merujukkan kembali hubungan rumah tangga kami. Akan tetapi setelah berjalan, juga tidak ada konsekuensinya. Pihak Dinas juga tidak memperjuangkan nafkah untuk saya, dan perlakuan dan kebiasaan sabung ayam dan mabuk masih saja tidak ada perubahan bahkan sering membohongi saya. Maka dari itu saya mohon kepada pihak Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mengabulkan permohonan kami, karena masalah ini tidak akan berakhir dan mencapai titik terang. Jalan yang terbaik adalah kami berpisah dan menjalani kehidupan masingmasing. Karena saya sudah capek memikirkan sesuatu yang tidak mungkin bisa mencapai titik temu, hanya buang waktu, tenaga dan pikiran ; -----------------------------6. Tidak benar, fakta yang disebutkan penggugat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Selama
14
tahun
tersebut
tergugat
menjalin
komunikasi
dengan
niatan
mempertahankan rumah tangga demi anak-anak dan masih memberikan nafkah baik lahir maupun dengan bukti lahirnya anak kami yang kedua yang lahir pada tahun 2004 penggugatlah yang meninggalkan keluarga tahun 2006. Di penampungan selama 5 bulan lalu berangkat ke luar negeri sampai dengan tahun 2010 yang selama dan sesudah menjadi TKW di luar negeri penggungat tidak melaksanakan niatnya membantu keuangan keluarga. Selain itu juga penggungat setelah pulang dari luar negeri langsung mengajak cerai kepada tergugat ; -------------------------------------------JAWABAN : Yang dikatakan memberi nafkah itu saya kira memberi hasil atau kebutuhan hidup secara rutin. Kalau hanya memberi hanya sekedarnya saja dan itu kalau ingat, kalau tidak ingat ya tidak, menunggu setelah kebutuhan pribadinya terpenuhi. Kelahiran anak keduapun dia juga tidak menungguinya. Saya melahirkan tetangga yang repot, tetangga yang mengantar ke bidan. Ternyata dia mabuk-mabukkan di sebuah warung. Apakah itu suami yang bertanggung jawab, apakah dia mengkhawatirkan keadaan saya dan bayi saya ? . Memang selama di penampungan dia menengok 2 kali, tapi dia menuduh saya menjalin hubungan dengan orang lain, padahal di penampungan tidak bisa
10
sembarangan keluar asrama. Dengan demikian rumah tangga saya tidak ada saling percaya dan pengertian, untuk apa harus dipertahankan ; -----------------------------------7.
Tidak dapat menerima dengan alasan tidak logis, karena penggugat telah berusaha memenuhi segala kewajibannya sebagai kepala keluarga, tidak menelantarkan anak dan tetap berusaha mempertahankan keutuhan keluarga dengan niatan baik sehingga tidak ada alasan lagi penggugat menderita karena perbuatan tergugat ; --------------------------JAWABAN : Kewajiban apa yang dimaksud tergugat kurang jelas. Kenyataannya anak-anak semua dia bawa minggat, Tapi satu-persatu pulang ke rumah orang tua saya. Dan selama saya di luar negeri selalu kirim uang untuk sekolah dan makan anak-anak, karena dia jarang memberi biaya hidup untuk memberi biaya hidup. Apakah itu bisa dikatakan melindungi dan memenuhi kewajiban dan kebutuhan keluarga ? ; -------------------------Demikian jawaban saya atas pernyataan dari pihak Tergugat, surat ini saya sampaikan
kepada Ketua Pengadilan Agama dengan kebenaran dan sepenuh hati. Dan saya berharap Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mengabulkan permohonan saya (penggugat) ; Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan Duplik tertulis sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------1.
Bahwa, penggugat adalah istri sah tergugat yang pernikahannya dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 1991, penggugat dengan tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kec. Jiwan Kab. Madiun. (Kutipan Akta NikahNomor 143/50/VII/1991) ; ----------------------------------------------JAWABAN : Ya pernyataan tersebut benar adanya ; ----------------------------------------------------------
2. Akan tetapi bila perselisihan itu sering terjadi bahkan hampir setiap had, apakah masih bisa dikatakan wajar ? ; ---------------------------------------------------------------------------JAWABAN : Tergugat menerima pernyataan dari Penggugat pada surat yang pertama, dimana Penggugat menyatakan bahwa sejak menikah hingga sekarang, selama pernikahan tersebut kedua belah pihak telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri, sebagai bukti Tergugat mempunyai niatan baik menerima pernyataan positif untuk
11
mempermudah proses mediasi dan peradilan. Sehingga apabila sekarang Penggugat menyatakan pertengkaran setiap hari merupakan bentuk ketidak-wajaran yang dapat menggambarkan kesulitan pihak Tergugat selama ini dalam membina rumah tangga dengan pihak Penggugat di muka Pengadilan ; -----------------------------------------------3.
Semua pernyataan/jawaban yang disampaikan saudara TERGUGAT ASLI (tergugat) hanyalah bualan belaka, saya merasa bahwa kehidupan/perekonomian Rumah Tangga saya jauh sekali dari cukup. Itu terbukti setiap kali saya meminta uang belanja (makan), saya narus merengek-rengek layaknya seorang pengemis. Dan selama pernikahan (+19 tahun) juga tidak memiliki apa-apa. Kami menikah dan tinggal di rumah orang tua saya (jadi rumah ada sebelum kami menikah) tapi Dia (Suami saya) pasang listrik, pasang pompa air/DAP, pasang tegel, ngeris untuk pagar belakang rumah (tapi belum jadi), sama tempat untuk cuci piling (pasang asbes 4 lembar). Tapi setiap kali bertengkar saudara tergugat selalu mengungkit-ngungkit bahwasanya dia berkorban untuk rumah saya sudah terlalu banyak. Itu sungguh sangat menyakitkan hati, lebih-lebih dia mau minta ganti, padahal anak-anak kami bernaung di rumah itu. Akan tetapi kalau untuk biaya/kepentingan pribadi tergugat selaiu bisa terpenuhi. Suatu contoh: bila saya minta uang belanja, Dia bilang tidak punya uang, akan tetapi dia bisa beli rokok. Ke waning beli minuman, sabung ayam, hobi memancing (di pemancingan itu katanya juga bayar) dan lain sebagainya. Dan itu terjadi berulang-ulang ; ------------JAWABAN : Tergugat menyesalkan bila pihak Penggugat memberikan pernyataan
yang
menyesatkan. Pernyataan adanya bukti bahwa setiap meminta uang belanja harus merengek-rengek bertolak belakang dengan fakta yang ada, yakni Penggugat bahkan mengambil sendiri gaji Tergugat di kantor Dinas Pekerjaan Umum dengan persetujuan Tergugat yang sering dianggap kurang oleh Penggugat padahal seharusnya cukup. Perihal menempati rumah, seharusnya pihak Penggugat juga menyampaikan fakta yang ada bahwasannya Budhe Penggugatlah yang meminta kami menempati rumahnya yang kemudian hari diklaim oleh orang tua Penggugat sebagai rumahnya. Tergugat sudah berusaha semampunya memperbaiki rumah, mengisinya dengan perabotan yang sebelumnya tidak ada agar setahap-demi setahap layak dihuni dan nyaman ditempati
12
sesuai keinginan Penggugat, diungkit-ungkit untuk mengingatkan Penggugat agar mensyukuri apa yang telah diperoleh sebagai rejeki bukan terus meminta agar terpenuhi semua sekaligus karena keterbatasan penghasilan Tergugat ; -------------------4.
Bagi saya itu bukan mendidik, itu adalah perlakuan yang tidak menghargai seorang Wanita/istri. Dalam setiap pertengkaran tergugat selaiu sesumbar mau menceraikan saya dan bisa menikah (cari wanita) lagi tidak hanya seorang atau dua orang, bahkan dia bisa can" 3 orang istri sekaligus. Makanya saya yang resmi menggugat agar pertengkaran ini berakhir dan saya sudah tak tahan terus dihina oleh tergugat ; ---------JAWABAN : Sekali lagi Penggugat tidak memberikan fakta yang sebenarnya. Bahkan Penggugat mengumbar emosinya di jalanan sehingga banyak tetangga menyaksikan Penggugatlah yang meminta cerai akan tetapi saat perselisihan memuncak dan kemudian dimediasi kantor tempat Tergugat berkerja, pihak Penggugatlah yang mengurungkan niatnya untuk berpisah dengan pihak Tergugat pun dengan niat baik pihak Tergugat menerimanya. Mengenai pernyataan bisa menikahi dua atau tiga orang sekaligus juga bukan pernyataan pihak Tergugat, Orang tua Penggugatlah yang menyatakan hal tersebut sebagai sindiran yang kami terima dengan sabar karena perasaan saya bukanlah hal yang penting tapi masa depan anak-anak saya yang lebih utama ; ----------
5.
Saya juga menyadari bahwa gaji masih rendah, akan tetapi mengapa dia selaiu bisa memenuhi kebutuhan / kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan keluarga (seperti yang saya nyatakan pada poin 3. Memang Inspektorat Kota Madiun menyatakan bahwa tergugat tidak melanggar Undang-Undang, tapi ini adalah soal hati dan perasaan.Pada tahun 2001 pertengkaran juga memuncak akan tetapi pihak Dinas dan Inspektorat Wilayah mendamaiakan / merujukkan kembali hubungan rumah tangga kami. Akan tetapi setelah berjalan, juga tidak ada konsekuensinya. Pihak Dinas juga tidak memperjuangkan nafkah untuk saya, dan perlakuan dan kebiasaan sabung ayam dan mabuk masih saja tidak ada perubahan bahkan sering membohongi saya. Maka dari itu saya mohon kepada pihak Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mengabulkan permohonan kami, karena masalah ini tidak akan berakhir dan mencapai titik terang. Jalan yang terbaik adalah kami berpisah dan menjalani kehidupan masing-
13
masing. Karena saya sudah capek memikirkan sesuatu yang tidak mungkin bisa mencapai titik temu, hanya buang waktu, tenaga dan pikiran ; -----------------------------JAWABAN : Penggugat tidak memberikan fakta yang sebenarnya, seperti yang kami nyatakan pada jawaban pernyataan Tergugat pada poin 3 (tiga) setelah pertengkaran tahun 2001 tersebut pihak Penggugat diberi kekuasaan untuk mengambil gaji Tergugat secara langsung di kantor Tergugat berdinas yang diijinkan oleh pihak kantor dinas sebagai bantuan untuk segera menyelesaikan masalah rumah tangga kami karena pihak Penggugat selaiu menitikberatkan masalah harta benda bukan masalah keharmonisan rumah tangga ; -------------------------------------------------------------------------------------6.
Yang dikatakan memberi nafkah itu saya kira memberi hasil atau kebutuhan hidup secara rutin. Kalau hanya memberi hanya sekedamya saja dan itu kalau ingat, kalau tidak ingat ya tidak, menunggu setelah kebutuhan pribadinya terpenuhi. Kelahiran anak keduapun dia juga tidak menungguinya. Saya melahirkan tetangga yang repot, tetangga yang mengantar ke bidan. Ternyata dia mabuk-mabukkan di sebuah waning. Apakah itu suami yang bertanggung jawab, apakah dia mengkhawatirkan keadaan saya dan bayi saya ?. Memang selama di penampungan dia menengok 2 kali, tapi dia menuduh saya menjalin hubungan dengan orang lain, padahal di penampungan tidak bisa sembarangan keluar asrama. Dengan demikian rumah tangga saya tidak ada saling percaya dan pengertian, untuk apa harus dipertahankan ; -----------------------------------JAWABAN : Fakta yang dikemukakan Penggugat tidak benar. Saat kelahiran anak kedua kami, Tergugat sedang melaksanakan tugas dinas luar sebagai operator mesin walles di daerah Maospati, untuk mengumpulkan biaya persalinan dan kebutuhan bayi kami nantinya. Saya tidak bisa langsung pulang menengok kelahiran anak kami karena sepeda motor sedang dipinjam pekerja lain yang bernama Saudara Sunarko sehingga saya menunggu jemputan untuk pulang melihat kelahiran anak kami. Saat sampai pun saya segera mengurusi kebutuhan Penggugat dan anak kami, membayar biaya persalinan dan syukuran, semua biaya dipenuhi Tergugat dari hasil menabung dan kerja dinas luar sebagai operator mesin walles ; -----------------------------------------------
14
7.
Kewajiban apa yang dimaksud tergugat kurang jelas. Kenyataannya anak-anak semua dia bawa minggat, Tapi satu-persatu pulang ke rumah orang tua saya. Dan selama saya di luar negeri selalu kirim uang untuk sekolah dan makan anak-anak, karena dia jarang member! biaya hidup untuk member! biaya hidup. Apakah itu bisa dikatakan melindungi dan memenuhi kewajiban dan kebutuhan keluarga ? ; -------------------------JAWABAN : Sebagai orang tua saya memiliki kewajiban mendidik anak-anak. Saya merasa saat itu suasana di rumah orang tua Penggugat tidak baik bagi anak-anak karena Penggugat dan orang tuanya sering mengeluarkan kata-kata yang tidak baik didengar oleh anak-anak untuk menyakiti hati Tergugat sehingga saya bawa ke rumah nenek buyut dari pihak Penggugat agar anak-anak kami lebih tenang. Anak-anak kami pulang pun atas permintaan pihak Penggugat, jadi tidak benar bila pulang sendiri dan saya saat itu mengijinkan karena menurut saya saat Itu sudah mulai tenang ; ---------------------------Demikian jawaban saya atas pernyataan dari pihak Penggugat, surat ini saya sampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama. Saya memiliki niat untuk mengedepankan masa depan anak-anak, telah kami bicarakan dari hati ke hati dengan anak-anak tentang keadaan keluarga, tentang bagaimana nantinya keadaan keluarga setelah proses Pengadilan ini dan tentang bagaimana saya
berusaha semampunya untuk
mempertahankan keluarga demi mereka dan saya bersyukur anak kami yang pertama dapat menerima dengan sabar dan tabah kondisi keluarga saat ini. Besar harapan saya, Bapak Ketua Pengadilan Agama Kabupaten madiun dengan kebijaksanaannya dapat memberikan jalan yang terbaik bagi keluarga kami. Semoga Allah SWT meridhoi ; ---Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat dalam persidangan telah mengajukan bukti tertulis berupa photo copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 143/50/VII/1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun tanggal 10 Juli 1991, dilegalisir Wakil Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, bermaterai cukup dan oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya (P.1) ; --------------------------------------------------------------------------------------------
15
Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama : -------------------------------------------------------------------------------1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN : -
bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena
saksi adalah Ibu
Penggugat ; --------------------------------------------------------------------------------------
bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, menikah tahun 1991 ; ------------
-
bahwa, setelah menikah Pengugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi 1 minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat 2 tahun, kemudian tinggal di rumah saksi lagi 3 tahun, setelah itu pada tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya sampai sekarang selama 14 tahun ; --------------------------------------------------
-
bahwa, selama Tergugat tinggal di rumah orang tuanya, Tergugat masih datang ke rumah saksi dan masih sempat kumpul dengan Penggugat hingga mempunyai anak lagi ; ----------------------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, saksi tidak tahu apakah saat mendatangi Penggugat Tergugat meberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya atau tidak, namun yang jelas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat ikut mencari nafkah dengan cara jualan ; ---
-
bahwa, sebenarnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sejak anak kedua usia 2 bulan dalam kandungan Penggugat ; --------------------------------------------------------
-
bahwa, penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah karena masalah ekonomi dan Tergugat kurang perhatian pada Penggugat ; --------------------
-
bahwa, karena alasan ekonomi yang kurang baik sekitar tahun 2007 Penggugat pergi sebagai TKW ke luar negeri dan baru pulang pada bulan Oktober 2010 langsung ke rumah saksi ; ---------------------------------------------------------------------
-
bahwa, selama kurun waktu 3 tahun lebih yaitu sejak pergi sebagai TKW di luar negeri tahun 2007 hingga sekarang, antara Penggugat dan Tergugat selalu berpisah dan tidak pernah berhubungan lagi sebagaimana layaknya suami istri, karena meski
16
Tergugat sering datang menjenguk anak tapi tidak ketemu Penggugat karena Penggugat kerja di toko ; ----------------------------------------------------------------------
bahwa, saksi sudah menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil ; --------------------------------------------------------------------
2. SAKSI II PENGGUGAT, umur 50 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN : -
bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat ; --------------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, menikah tahun 1991 ; ------------
-
bahwa, setelah menikah Pengugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat 1 minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat 2 tahun, kemudian tinggal di rumah orang tua Penggugat lagi 3 tahun, setelah itu pada tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya sampai sekarang selama 14 tahun ; ---
-
bahwa, selama Tergugat tinggal di rumah orang tuanya, Tergugat masih datang ke rumah orang tua Penggugat dan masih sempat kumpul dengan Penggugat hingga mempunyai anak lagi ; -------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, saksi tidak tahu apakah saat mendatangi Penggugat Tergugat meberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya atau tidak, namun yang jelas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Penggugat ikut mencari nafkah dengan cara jualan ; ---
-
bahwa, setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sejak anak kedua Penggugat dan Tergugat usia 1 tahun dan anak pertama sekolah SMP ; ---------------
-
bahwa, penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah karena masalah ekonomi ; -----------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, karena alasan ekonomi yang kurang baik sekitar tahun 2007 Penggugat pergi sebagai TKW ke luar negeri dan baru pulang pada bulan Oktober 2010 langsung ke rumah orang tua Penggugat ; --------------------------------------------------
-
bahwa, selama kurun waktu 3 tahun lebih yaitu sejak pergi sebagai TKW di luar negeri tahun 2007 hingga sekarang, antara Penggugat dan Tergugat selalu berpisah dan tidak pernah berhubungan lagi sebagaimana layaknya suami istri, karena meski
17
Tergugat sering datang menjenguk anak tapi tidak ketemu Penggugat karena Penggugat kerja di toko ; ----------------------------------------------------------------------
bahwa, keluarga Penggugat sudah menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil ; ----------------------------------------------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
saksi-saksi
tersebut,
Penggugat
menyatakan menerima dan membenarkannya, sedangkan Tergugat menyampaikan koreksi bahwa pertengkaran yang terjadi adalah pertengkaran yang wajar sebagaimana rumah tangga lainnya ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama : -----------------------------------------1. SAKSI I TERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun : --------------------------------------------------------------------
bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Tergugat sekitar 500 meter ; ------------------------------------------------------------------
-
bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, menikah tahun 1991 ; ------------
-
bahwa, setelah menikah Pengugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat 1 minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat 2 tahun, kemudian tinggal di rumah orang tua Penggugat lagi 3 tahun, setelah itu sekitar tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya dan tiga tahun terakhir Tergugat tinggal bersama sepupunya yang bernama sumarsono di Sogaten ; ---------
-
bahwa, meskipun tinggal di rumah orang tuanya, Tergugat masih sering datang ke rumah orang tua Penggugat bahkan sempat mempunyai anak lagi yaitu anak yang kedua ; -------------------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, saksi tidak tahu apakah saat datang ke Penggugat Tergugat meberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya atau tidak, namun yang jelas Tergugat adalah Pegawai Negeri yang mempunyai penghasilan tetap ; ------------------------------------
-
bahwa, setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat akhir-akhir ini kelihatan goncang, karena sekitar 3 tahun yang lalu Penggugat pergi sebagai TKW ke luar
18
negeri dan baru pulang sekitar setengah tahun yang lalu namun langsung ke rumah orang tua Penggugat dan tidak pernah datang ke tempat tinggal Tergugat ; -----------
bahwa, saksi tidak tahu apakah sebelum Penggugat Pergi ke luar negeri sempat terjadi pertengkaran atara Penggugat dan Tergugat atau tidak ; -------------------------
-
bahwa, Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama 3 tahun lebih hingga sekarang ; -------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, Tergugat sudah berusaha merukuni Penggugat akan tetapi tidak berhasil ; --
2. SAKSI II TERGUGAT, umur 59 tahun, Agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di KOTA MADIUN : -
bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah saudara sepupu Tergugat ; ------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri, menikah tahun 1991 ; ------------
-
bahwa, setelah menikah Pengugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat 1 minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat 2 tahun, kemudian tinggal di rumah orang tua Penggugat lagi 3 tahun, setelah itu sekitar tahun 1996 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya dan tiga tahun terakhir Tergugat tinggal bersama saksi di Sogaten ; ------------------------------------------------
-
bahwa, setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat selama ini tidak ada masalah, namun setelah 3 tahun pergi sebagai TKW ke luar negeri, saat pulang sekitar setengah tahun yang lalu tiba-tiba Penggugat mengajukan perceraian ; -------
-
bahwa, selama proses perceraian berlangsung, Tergugat sering pamit saksi untuk menjenguk istri dan anaknya, namun saksi tidak tahu apakah Tergugat nginap dan dapat bertemu serta bicara dengan Penggugat atau tidak ; --------------------------------
-
bahwa, meskipun kadang semalaman Tergugat tidak pulang, namun saksi tidak dapat memastikan apakah penggugat nginap di rumah orang tua Penggugat atau tidak, karena Tergugat banyak teman di luar ; ---------------------------------------------
-
bahwa, selama pulang dari luar negeri setengah tahun yang lalu Penggugat tidak pernah datang ke rumah saksi padahal Tergugat tinggal bersama saksi ; ---------------
-
bahwa, menurut Tergugat baik sebelum maupun selama Penggugat berada di luar negeri tidak pernah terjadi pertengkaran atara Penggugat dan Tergugat ; -------------
19
-
bahwa, jika dihitung dari kepergian Penggugat ke luar negeri yang ke dua, antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah selama 3 tahun lebih hingga sekarang ; -----
-
bahwa, Tergugat sudah berusaha merukuni Penggugat akan tetapi tidak berhasil ; -Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut, Tergugat menyatakan
menerima dan membenarkannya, sedangkan Penggugat menyampaikan koreksi bahwa sebelum Penggugat ke luar negeri telah sering terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat ; ------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Penggugat maupun Tergugat menyatakan tidak mengajukan bukti lagi dan telah mengajukan kesimpulan masing-masing yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalilnya dan mohon putusan ; ------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal ihwal yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ; ---------------------------------------------------------------------TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara pada tiap-tiap permulaan sidang dan telah memerintahkan untuk menempuh proses mediasi sesuai PERMA No.1 tahun 2008 dengan Hakim Mediator Dra. Hj. Faidhiyatul Indah upaya damai dan Mediasi mana telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jo. Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 akan tetapi tidak berhasil ; ----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Tergugat yang berstatus PNS telah mngajukan Surat Keterangan untuk melakukan perceraian dari atasan di tempat ia bekerja, karenanya ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 telah terpenuhi ; -----------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata
20
cara syari’at Islam, maka berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 perkara ini menjadi tugas dan wewenang absolut Pengadilan Agama ; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan cerai yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : ----------------------------------------
bahwa, gugatan Penggugat didasarkan pada adanya ketidak harmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena sering terjadi pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi, dan antara Penggugat dan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal dan tidak ada komunikasi lagi selama 3 tahun ; ------------------------------------------------------------
-
bahwa, dalam jawabannya pada prinsipnya Tergugat mengakui adanya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat namun dalam katagori kewajaran sebagaimana rumah tangga yang lain, dan mengaku pula bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan tidak bisa komunikasi lagi ; -------------------------------------
-
bahwa, saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat nama SAKSI I PENGGUGAT dan SAKSI II PENGGUGAT telah ternyata menguatkan dalil-dalil Penggugat sepanjang mengenai ketidakharmonisan, perpisahan dan tidak lagi terjadi hubungan layaknya suami istri yang baik antara Penggugat dan Tergugat selama 3 tahun hingga sekarang ;
-
bahwa, saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat nama SAKSI I TERGUGAT dan SAKSI II TERGUGAT ternyata semakin memperkuat dalil gugatan Penggugat mengenai adanya perpisahan antara Penggugat dan Tergugat selama 3 tahun hingga sekarang ; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa baik saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat maupun saksi-
saksi yang diajukan oleh Tergugat, disamping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga memenuhi kreteria saksi keluarga dan orang dekat sebagaimana dikehendaki dalam ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan ternyata antara keterangan saksi satu dengan saksi yang lain saling bersesuaian, karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima ; ----------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan pihak berperkara dan keterangan saksisaksi di persidangan Majelis menemukan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan sebagaimana layaknya suami isteri selama 3 tahun, fakta mana menujukkan kejadian yang sebenarnya bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah
21
retak sedemikian rupa dan sulit untuk rukun kembali, sehingga Majelis hakim berpendapat telah terdapat fakta yang cukup untuk menyatakan, bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telah pecah dan retak sedemikian rupa sehingga tidak dapat mencapai tujuan perkawinan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawaddah war-rahmah ( cinta dan kasih ) sebagaimana firman Allah SWT dalam AlQur’an surat Ar-rum ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut : ------------------------------------
وﻣﻦ ا ﯾﺎﺗﮫ ان ﺧﻠﻖ ﻟﻜﻢ ﻣﻦ اﻧﻔﺴﻜﻢ ازواﺟًﺎ ﻟﺘﺴﻜﻨﻮا اﻟﯿﮭﺎ وﺟﻌﻞ ﺑﯿﻨﻜﻢ ﻣﻮدٌ ًة ورﺣﻤﺔ إنٌ ﻓﻲ ذا ﻟﻚ ﻵﯾﺎتٍ ﻟﻘﻮم ﯾﺘﻔﻜﺮون Artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang yang berfikir ; --------------------Menimbahng, bahwa oleh karena tujuan perkawinan yang dilakukan oleh Penggugat dan Tergugat yaitu membentuk rumah tangga bahagia sejahtera lahir bathin telah jauh dari harapan dan sulit terwujud karena cinta kasih yang menjadi unsur sakinah telah hilang dan berganti dengan kebencian, yang melahirkan perselisihan yang diikuti perpisahan fisik. Oleh karenanya terlepas dari penilaian siapa yang salah dan siapa yang benar yang menjadi penyebab keduanya berselisih, majelis hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah retak dan pecah sedemikian rupa dan sulit dipersatukan kembali ; -------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor : 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menetapkan bahwa cekcok, hidup berpisah, salah satu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup untuk dijadikan alasan perceraian, serta sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI nomor : 1287/K/AG/1999
22
tanggal 8 Juni 1999 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami isteri dalam kehidupan rumah tangganya telah terjadi percekcokan yang terus menerus, semua usaha perdamaian yang dilakukan tidak berhasil menyatukan lagi, maka fakta yang demikian seharusnya dapat diartikan bahwa hati kedua belah pihak tersebut telah pecah, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo.pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan ibarat dalam kitab MAR'AH BAINAL FIQH WAL QANUN, halaman 100 yang diambil alih menjadi pendapat majelis hakim, yang menyatakan sebagai berikut : ----------------------------------------------------------Artinya: "Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan dua orang yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun sesungguhnya yang lebih baik adalah dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami isteri ini" ; -Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, maka menurut majelis hakim bukan merupakan kebaikan jika suami isteri dipaksa untuk tetap hidup dalam rumah tangga yang kehidupannya sudah dipenuhi kebencian, karena tujuan bersama dalam rumah tangga sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana tersebut di atas, telah hilang dalam rumah tangga keduanya ; ------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim dengan pertimbangannya sendiri berpendapat, bahwa perceraian adalah lebih maslahat dan memberi kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalam keadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Penggugat dan Tergugat, sedangkan mencegah kemadlorotan harus dikedepankan daripada mencari kemaslahatan, sesuai dengan qoidah fiqhiyah : -------------------------------------------------------------------------------
درء اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪم ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎ ﻟﺢ Artinya : Mencegah kerusakan / kemadlorotan harus didahulukan dari pada mengambil suatu manfaat ; ------------------------------------------------------------------------------
23
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas maka penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian, sesuai pendapat Syekh Muhyiddin dalam kitab Ghoyatul Marom hal 77 yang berbunyi : -------------------------------------------------------------------------
واﺫ اﺷﺘﺪ ﻋﺪ م رﻏﺒﺔ اﻟﺰوﺟﺔ ﻟﺰوﺟﮭﺎ ﻃﻠﻖ ﻋﻠﯿﮫ اﻟﻘﺎﺿﻰ ﻃﻠﻘﺔ Artinya : “Dan
ketika
seorang istri
sudah sangat tidak senang kepada suaminya,
maka Hakim dapat mencereikan ( perkawinannya ) dengan talak satu ; ---------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka gugatan yang diajukan Penggugat oleh Majelis dipandang telah beralasan hukum karena disamping telah memenuhi ketentuan syari'at juga telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dengan memperhatikan Pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 petitum primair angka 1 dan 2 dari gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan ; ------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang No.7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; ----------------------------------------------------------------------------------------------Memperhatikan pasal-pasal tersebut di atas dan segala ketentuan hukum syar'i beserta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini ; ----MENGADILI 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat ; -------------------------------------------------------------
2.
Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat ( TERGUGAT ASLI ) atas Penggugat ( PENGGUGAT ASLI ) ; ------------------------------------------------------------------------
3.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp.216.000 ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah) ; ---------------------------------Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011 M. bertepatan dengan tanggal 08 Jumadil Tsani 1432 H. oleh kami Drs. H.Nur Khasan,SH.,MH. sebagai Ketua Majelis, Dra. Siti Rohmah, M.Hum. dan Drs. Ahmad Ashuri masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu dibacakan dalam sidang terbuka untuk
24
umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan Nur Laela Kusna, S.Ag.
Sebagai
Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat di luar
hadirnya Tergugat ; --------------------------------------------------------------------------------------
Hakim Ketua Majelis, Hakim-hakim Anggota, Drs.H.Nur Khasan,SH.,MH. Dra. Siti Rohmah M.Hum.
Drs. Ahmad Ashuri
Panitera Pengganti,
Nur Laela Kusna, S.Ag.
Rincian Biaya : 1. Biaya Hak Kepaniteraan 2. Biaya Proses 3. Biaya Materai Jumlah :
: Rp. 35.000,: Rp. 175.000,Rp.- 6.000,Rp. 216.000,-