SALINAN P U T U S A N Nomor : 188/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara – perkara tertentu dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ---------------------------------------------------PEMOHON ASLI, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta,
bertempat
KABUPATEN
tinggal
MADIUN,
di
selanjutnya
dikuasakan kepada M. Arif Widodo, SH., Advokat dan Pengacara yang beralamat di Perum Bumi Mas Blok AA No. 6 Kota Madiun berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 10 Februari 2011
selanjutnya
disebut sebagai PEMOHON ; ---------------LAWAN TERMOHON ASLI, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN
selanjutnya
disebut
sebagai
TERMOHON ; Pengadilan Agama tersebut ; -----------------------------------------------------Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi – saksi di persidangan ; ------------------------------------------------------------------------------Telah membaca surat – surat dalam berkas perkara ; -------------------------TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 14 Februari 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tanggal
Hal. 1 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
14 Februari 2011 dibawah Nomor Register : 188/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn, telah mengajukan permohonan cerai talak dengan dalil – dalil sebagai berikut : ---------1. Bahwa, Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 27 Agustus 1995 dan telah tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 179/20/VIII/1995 tanggal 28 Agustus 1995, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Balerejo ; ------------------2. Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama sebagai suami istri di rumah orang tua Termohon di Dusun Tanjungsari, Desa Sogo tersebut sampai sekitar tahun 2000, kemudian Pemohon kerja di Bandung selanjutnya pindah kerja di Bali, sekitar enam bulan sekali Pemohon pulang ke Dusun Tanjungsari Desa Sogo, di rumah sekitar satu minggu kemudian berangkat kerja lagi ; -------------------------------------------------------------------3. Bahwa, sebagai suami istri Pemohon dan Termohon sudah baik (ba’dadukhul) dan telah dikaruniai dua orang anak yang masing-masing bernama : -
ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, perempuan, umur sekitar 14 tahun ; -----------------------------------------------------------------------
-
ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, laki – laki, umur sekitar 9 tahun ; --------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon bias berjalan dengan baik dan harmonis sampai menginjak usia pernikahan yang ke tujuh atau pada sekitar tahun 2002 mulai timbul perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan antara lain Termohon kejiwaannya labil dan sering marah-marah tanpa sebab yang jelas walaupun sudah diupayakan untuk berobat dan Termohon kurang menghargai uang nafkah yang diberikan oleh Pemohon yang memang penghasilannya pas-pasan. Puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut sejak sekitara tahun 2002 antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernah hidup satu rumah lagi sebagaimana layaknya suami istri yang masih baik. Saat ini Termohon tetap tinggal dengan orang tuanya di Dusun Tanjungsari Desa Sogo tersebut sedangkan Pemohon juga tinggal dengan orang tuanya sendiri di Desa Dradahblumbang kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan ; ------------Hal. 2 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
5. Bahwa karena keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah demikian rupa, tidak ada lagi suasana saling menghormati dan menyayangi sebagai suami istri sehingga harapan untuk terwujudnya rumah tangga yang bahagia dan sejahtera semakin jauh dan sulit, oleh karena itu Pemohon mohon diijinkan ikrar menjatuhkan talaknya terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; --------------------------------------------Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun atau Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini kiranya berkenan mengadili dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut ; ---------------------------------------------------------------------------------------Primer : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; ----------------------------------------------2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk ikrar menjatuhkan talaknya terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di hadapan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; -------------------------------------------3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon ; ----------------------------------Subsider ; Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya ; ------------------------------------------------------------------Bahwa Pengadilan Agama telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil ; ---------------------------------Bahwa Majelis Hakim telah mengarahkan kedua belah pihak sebelum melanjutkan perkaranya untuk menempuh upaya penasehatan melalui proses Mediasi dan melalui Majelis Hakim para pihak sepakat dengan penunjukan Mediator oleh Ketua Majelis, maka ditunjuklah sebagai Mediator dari Hakim yaitu Dra. Siti Rohmah., M.Hum. ; -------------------------------------------------------Bahwa setelah diadakan upaya atau proses mediasi, Mediator melaporkan hasil mediasi ternyata gagal, maka dilanjutkan ke pemeriksaan pokok perkara ; --Bahwa Kemudian dibacakan permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan tambahan pada poin nomor 3 tentang jumlah anak yang sebenarnya Pemohon dan Termohn memiliki 3 orang anak,
Hal. 3 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
namun anak yang ketiga yang bernama ANAK III PEMOHON DAN TERMOHON umur 6 tahun, telah diasuh oleh orang lain sejak usia 3 bulan ; ---Bahwa selanjutnya atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan yang prinsipnya sebagai berikut ; ----------------1. Bahwa Termohon tidak membantah sebagian dalil Permohonan Pemohon dan membantah untuk posita nomor 4 tentang alasan pertengkaran, yang sebenarnya terjadi karena Pemohon bermain judi. Tidak mau diingatkan Bahkan uang hasil kerja Termohon juga dipakai untuk judi ; --------------------2. Bahwa apabila Pemohon tetap keras mau menjatuhkan talak, maka Termohon menuntut agar Pemohon memberikan nafkah sejak bulan September 2010 setiap bulannya sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan untuk nafkah dua orang anak yang diasuh Termohon setiap bulannya minta Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) sampai anak tersebut dewasa ; ------------------------------------------3. Bahwa memang Pemohon pernah memberikan uang nafkah yaitu pada waktu lebaran tahun 2010 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) lalu pada tanggal 28 Maret 2011 Pemohon memberi uang lagi sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah ; -----------------------------------------------------------------Bahwa selanjutnya atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon melalui kuasanya menerangkan dalam repliknya tertulis bertanggal 25 April 2011 yang isinya sebagai berikut ; ---------------------------------------------------------------------Dalam Konpensi ; 1. Bahwa Pemohon tetap dalam permohonan cerai talaknya ; -----------------------2. Bahwa Termohon pada prinsipnya telah membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan tidak keberatan dengan permohonan talak dari Pemohon asalkan tuntutan nafkahnya dipenuhi ; --------------------------------------------------------------------------------3. Bahwa oleh karena itu Pemohon tetap mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa kiranya berkenan Mengabulkan permohonan Pemohon ; ------------Dalam Rekonpensi ; -
Bahwa Pemohon dalam konpensi selanjutnya disebut Tergugat dalam Rekonpensi dan Termohon dalam Konpensi selanjutnya disebut Penggugat dalam Rekonpensi ; ---------------------------------------------------Hal. 4 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
1. Bahwa Penggugat Rekonpensi mengajukan tuntutan nafkah yang terhenti /lalai terhadap Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan terhitung mulai bulan September 2010 sampai putusan perkara ini. Bahwa atas tuntutan nafkah terhenti/lalai ini Tergugat Rekonpensi menolak dengan dasar : selama Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi sudah tidak tinggal satu rumah lagi, Tergugat Rekonpensi masih tetap memenuhi kewajibannya memberi nafkah keluarga sesuai kemampuan dan terakhir Tergugat Rekonpensi memberi nafkah keluarga pada hari senin tanggal 28 Maret 2011 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang diterima sendiri oleh Penggugat Rekonpensi ; 2. Bahwa selain nafkah terhenti/lalai tersebut, Penggugat Rekonpensi juga menuntut biaya perawatan anak sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan sampai anak dewasa ; ------------------------------------------------. Bahwa atas tuntutan biaya perawatan anak ini, Tergugat Rekonpensi yang pekerjaannya sebagai tukang bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu, kadang bisa Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, kadang juga tidak ada penghasilan karena belum ada yang menggunakan tenaganya Tergugat Rekonpensi, sehingga oleh karena itu Tergugat Rekonpensi hanya sanggup memberi biaya perawatan anak sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak dewasa. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat Rekonpensi mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini kiranya berkenan : memberikan putusan yang seadil-adilnya ; --------------------------------------------------------------------Bahwa selanjutnya Termohon memberikan duplik tertulis bertanggal 5 Mei 2011 yang pokoknya berisi : --------------------------------------------------------1. Bahwa saya tetap meminta nafkahnya di penuhi yang terhenti/lalai semenjak bulan September 2010 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulan ; 2. Biaya perawatan anak-anak (dua orang anak) setiap bulan minta Rp.750.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) sampai anak-anak dewasa, sebab apa-apa mahal, biaya sekolah mahal. ; ----------------------------------------------------------Berdasarkan hal-hal tersebut diatas mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berkenan memberi putusan yang seadil-adilnya ; --------Hal. 5 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Bahwa selanjutnya baik Pemohon dan Termohon tidak lagi mengajukan tanggapan apapun, maka kemudian Majelis Hakim melanjutkan proses pemeriksaan. Lalu untuk berperkara dan untuk membuktikan keabsahan perkawinannya dengan Termohon, Pemohon dalam sidang telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------1. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 179/20/VIII/1995 tanggal 28 Agustus 1995 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun (P.1) ; --------------------------------------------------------------2. Foto copy KTP a.n. Kasmuri yang dikeluarkan oleh Camat Balerejo, Kabupaten Madiun, Nomor : 3519100102740002 tanggal 06 Pebruari 2011 (P.2) ; --------------------------------------------------------------------------------------3. Foto copy resu wesel Pos pengiriman uang oleh Kasmuri kepada Sriati sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) bertanggal pengiriman 28 Maret 2011 (P.3); ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa selanjutnya untuk memperjelas perselisihan dan pertengkaran antara kedua belah pihak, dalam sidang telah didengar keterangan saksi-saksi dari keluarga atau orang dekat Pemohon dan Termohon masing-masing ;---------------1. SAKSI I PEMOHON, dibawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi mengaku tidak ada hubungan kekeluargaan dengan Pemohon maupun Termohon, tapi saksi kenal dengan mereka karena saksi teman kerja Pemohon ; -------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga antara kedua belah pihak ; Bahwa saksi tahu dahulu setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon sampai tahun 2000, setelah itu rumah tangganya mulai tidak harmonis, disebabkan Termohon sakit jiwa bahkan telah berobat rumah sakit jiwa Menur selama 3 bulanan. Sehingga Tergugat tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai layaknya ibu rumah tangga, dan setahu saksi dari perkawinan mereka dikaruniai dua orang anak ; -------------------------------------------------------------------------------
Hal. 6 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Bahwa saat ini mereka sudah pisah rumah, selama pisah rumah Pemohon masih mengirimi uang dan setahu saksi terakhir Pemohon ngirim uang ke istrinya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; --------------------- Bahwa selama Pemohon dan Termohon pisah rumah, saksi sudah mengusahakan perdamaian, namun usaha merukunkan inipun tidak berhasil ; ----------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon ; --------------------------------------------------------------------------2. SAKSI II PEMOHON, dibawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi saudara ipar Pemohon ; ------------------------------------------------------------ Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga antara kedua belah pihak ; Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon kumpul bersama dirumah orang tua Termohon, setelah itu rumah tangganya mulai tidak harmonis kira-kira tahun 2001 ; -------------------------------------------------- Bahwa sekitar tahun 2009 Pemohon dan Termohon bertengkar bahkan sampai Tergugat membanting HP, nendang dan memukul, namun Pemohon hanya diam saja, yang akhirnya Penggugatg dan Tergugat pisah rumah sampai sekarang ; ---------------------------------------------------------- Bahwa untuk nafkah kepada istri, Pemohon masih memberi sebab pernah dititipi uang oleh Pemohon untuk diberikan kepada Termohon dengan jumlah sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ; -------------------- Bahwa Pemohon bekerja sebagai tukang bangunan yang hasilnya bila ada pekerjaan satu hari Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) ; ------------------ Bahwa saksi sering merukunkan namun belum berhasil ; --------------------- Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan kedua belah pihak ; -----------Bahwa atas keterangan saksi – saksi tersebut diatas, Pemohon dan Termohon menerangkan tidak keberatan dengan keterangan saksi-saksi, hanya berkenaan dengan anak sebenarnya anak mereka ada tiga orang, namun yang ketiga sejak umur 3 bulan sudah diasuh oleh orang lain sebagai anak angkat ; ---Hal. 7 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
3. SAKSI III PEMOHON, dibawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sebagai ibu Termohon ; ----------------------------------------------------------- Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga antara kedua belah pihak ; Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon kumpul bersama dirumah saksi selama 5 hari, lalu keduanya kerja di Bandung, Pemohon jualan bakso, sedang Termohon kerja di Pabrik ; ------------------------------ Bahwa untuk jualan bakso, saksi memberi modal kepada Pemohon uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) tapi ternyata uang tersebut habis
dipakai
Pemohon
untuk
berjudi,
dan
perselisihan
dan
pertengkarannnya bermula dari perbuatan Pemohon yang menggunakan uang hasil kerja bahkan uang modal dari saksi untuk judi ; ----------------- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak harmonis, dan benar Termohon pernah stress/depresi namun sekarang sudah sembuh bahkan setelah sembuh Pemohon dan Termohon masih berkumpul dan punya anak lagi, lalu Pemohon berangkat lagi ke Bandung ; ------------------------ Bahwa saksi sering merukunkan namun belum berhasil ; --------------------- Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan kedua belah pihak ; -----------Bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, Pemohon dan Termohon menerangkan tidak keberatan, hanya berkenaan dengan anak sebenarnya anak mereka ada tiga orang, namun yang ketiga sejak umur 3 bulan sudah diasuh oleh orang lain sebagai anak angkat ; ---------------------------------------------------------Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan dan menyatakan tetap pada permohonannya, demikian pula Termohon menyatakan tetap pada permintaannya ; -----------------------------------------------------------------------------Bahwa, selanjutnya baik Pemohon maupun Termohon tidak mengajukan tanggapan apapun lagi dan mohon di berikan putusan ; -------------------------------Bahwa untuk singkatnya putusan ini maka hal – hal yang belum diuraikan dalam putusan ini cukup menunjuk berita acara yang bersangkutan ; ----------------
Hal. 8 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai diatas ;----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pengadilan Agama telah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon agar tetap rukun kembali serta usaha keras untuk mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil ; ------------------------------Menimbang, bahwa untuk memenuhi amanah pasal 130 HIR yaitu perdamaian dan amanah Perma nomor 1 tahun 2008 maka upaya perdamaian melalui proses mediasi telah dilaksanakan dengan Mediator Dra.Siti Rohmah, M.Hum. yang selanjutnya Mediator telah melaporkan hasil proses mediasi yang ternyata gagal ; ------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari bukti (P.1) tersebut dalam duduknya perkara diatas, ternyatalah bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah yang perkawinannya dilaksanakan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah, karenanya perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama ; ------------Menimbang, bahwa dalil-dalil sebagaimana jawaban Termohon yang telah menerangkan di dalam sidang secara lisan membenarkan terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon yang disebabkan tidak adanya komunikasi yang baik, tempat tinggal yang sering berjauhan, menurut Pemohon karena Termohon stress, padahal sekarang telah sembuh, bahkan setelah sembuh mereka masih kumpul dan punya anak, dan menurut Termohon perselisihan dan pertengkaran ini karena Termohon sendiri yang sering main judi tapi tidak mau diingatkan., dan keadaan itu terus berjalan tanpa ada penyelesaian yang siknifikan dalam bentuk kerukunan dan keharmonisan dalam rumah tangga hingga sekarang ini, Fakta-fakta itulah merupakan peyebab goyahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon ; -----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari peristiwa diatas bila dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi, yang telah menerangkan didepan sidang dibawah sumpahnya telah menguatkan
fakta-fakta
sebagai
penyebab
terjadinya
perselisihan
dan
pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon dan telah menerangkan pula Hal. 9 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
sejak september tahun 2010 sudah mulai pisah rumah sampai sekarang selama 10 bulan, sehingga fakta rumah tangga yang sedemikian harus dinyatakan rumah tangga yang disharmonisasi dan termasuk broken merriage ; -------------------------Menimbang, bahwa upaya-upaya damai telah dilakukan baik oleh keluarga maupun melalui Majelis Hakim dan Mediator namun tetap tidak berhasil, dengan demikian sudah jelas rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah dan sulit untuk dirukunkan lagi ; ---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas telah jelaslah sebab-sebab pecah dan goyahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon, oleh karena itu Majelis menilai permohonan Pemohon yang mendalilkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan sulit didamaikan harus dinyatakan telah terbukti ; -------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan sudah sulit untuk hidup rukun kembali bahkan sampai sekarang telah pisah rumah selama lebih 10 bulan, maka apabila perkawinan mereka diteruskan, niscaya tidak akan dapat diwujudkan dan dicapai tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 ”Tentang Perkawinan” yaitu membentuk keluarga yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tujuan perkawinan sebagimana firman Allah dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 21 yang berbunyi ; -----------------------------
ﻮﻤنآﯿﺗﮫأنﺧﻟقﻟﮑمﻤنأﻧﻓﺳﮑمازواﺟﺎﻟﺗﺳﮑﻧواإﻟﯾﮭﺎوﺟﻌﻞﺑﯾﻧﮑمﻣوﺪةوﺮﺣﻣﺔ Artinya : ”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentam kepadanya dan Allah menjadikan kamu rasa kasih dan sayang” ; ---------Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon telah hidup pisah dan sulit untuk rukun kembali. Dengan demikian tujuan perkawinan maupun keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut sulit diharapkan lagi,
karena itu
satu – satunya jalan untuk kebaikan kedua belah pihak adalah perceraian. Hal ini sesuai juga dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi : -------------------------------------------------------------------------------------Hal. 10 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Artinya : “ Dan jika mereka bertetap hati untuk talak, maka Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui ” ; ----------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dimana telah dinyatakan terbukti terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang puncaknya kedua belah pihak hidup berpisah rumah selama 10 bulan, meski Pemohon masih datang hanya sekedar untuk memberi nafkah lahiriah kepada anak dan istri, namun batin mereka tetap tidak dapat dirukunkan kembali meskipun upaya-upaya telah dilakukan untuk perdamaian tersebut dan telah ternyata juga tidak berhasil, bahkan sekarang Pemohon mengajukan permohonan cerai talak, alasan mana telah memenuhi dan dapat diterapkan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang No. 1 tahun 1974 jo pasal 70 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989, permohonan tersebut dapat dikabulkan, sedang untuk perceraian mana sesuai dengan hak dan permohonan Pemohon, Majelis Hakim perlu menetapkan dengan Ikrar talak di hadapan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; -----------------------------DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa dalam Rekonvensi ini, yang semula dalam Pokok perkara sebagai Pemohon sekarang berubah menjadi Tergugat, sedang Termohon menjadi Penggugat; -------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tesebut di atas dan akan diberi pertimbangan sebagai berikut ; ------Menimbang, bahwa Penggugat pada jawab-menjawab dalam rekonpensi akhirnya meminta agar Tergugat membayar nafkah sejak September 2010 sampai sekarang sebesar Rp. 1.000.000,- sebulan, yang sebelumnya minta sebesar Rp.2.000.000,- sebulannya, tetapi Tergugat menolak dengan alasan selama pisah masih tetap bertanggung jawab mengirim dan yang terakhir dikirim via pos wesel bertanggal 28 Maret 2011 uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) (bukti P.3) dan hal itu diakui dan dibenarkan oleh Penggugat, kalau Penggugat telah terima uang tersebut ; -----------------------------------------------------------------
Hal. 11 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Menimbang, bahwa untuk nafkah dua orang anak Penggugat terakhir minta sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan setelah sebelumnya minta Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulannya sampai kedua anak tersebut dewasa, lalu disanggupi oleh Tergugat untuk perawatan anak namun hanya sebesar Rp.300.000,- setiap bulan sampai anak dewasa ; --------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk nafkah yang terhenti sejak bulan September 2010 atau sampai sekarang selama 10 bulan, Majelis menilai bahwa Penggugat sebagai istri punya hak mendapat nafkah tersebut atau sekedar untuk keperluan hidup minimalnya (vide pasal 34 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974), maka sangat tidak adil seorang istri dibiarkan hidup tanpa dinafkahi meskipun keperluan minimalnya dan memang ada nafkah tapi sangat jauh dari layak untuk hidup selama 10 bulan karena ternyata dari fakta dan bukti yang ada (bukti P.3) Tergugat memberikan uang Rp. 500.000,- dan dari pengakuan Penggugat sendiri telah juga menerima uang selain itu adalah sebesar Rp.400.000,- maka selama 10 ini ini Penggugat hanya diberi uang nafkah sebesar Rp.900.000,- padahal Penggugat masih juga harus menanggung, memelihara dan merawat dua orang anak dari Tergugat dan Penggugat selanjutnya ternyata tidak juga ada bukti lain selain dua kali pemberian tersebut, oleh karena itu Majelis akan tetap mempertimbangkan permintaan Penggugat dengan sepakat menetapkan dengan berpedoman pemberian Tergugat kepada Penggugat yang terakhir (tanggal 28 Maret 2011 yaitu sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) maka dalam musyawarah Majelis Hakim, Tergugat dihukum untuk membayar uang nafkah yang terhenti sejak bulan september 2010 sampai akhir juni 2011 (atau 10 bulan) setiap bulan sebesar Rp.500.000,- maka selama 10 bulan
menjadi
sebesar
Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dikurangi yang sudah dibayarkan Rp.900.000,(sembilan ratus ribu rupiah) maka yang harus dibayarkan Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp. 4.100.000,- (empat juta seratus ribu rupiah) ; ------Menimbang, bahwa untuk permintaan Penggugat uang perawatan dua orang anak masa yang akan datang sampai kedua anak tersebut dewasa, Majelis menilai sebagai seorang ibu dapat ikut memikul atau membantu suami untuk membiayai
anak-anaknya,
sedang
kewajiban
tentang
Hal. 12 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
biaya
pemeliharaan/perawatan dan pendidikan anak tetap pada bapaknya (vide UU No. 1 Tahun 1974 pasal 41 huruf (b) jo. Pasal 105 huruf (c) dan Pasal 149 huruf (d) KHI), berdasarkan ketentuan tersebut dan dengan memperhatikan permintaan Penggugat dan kesanggupan Tergugat, selanjutnya Majelis Hakim dalam musyawarahnya menetapkan besarnya kewajiban Tergugat untuk membayar melalui Penggugat untuk keperluan kedua anaknya adalah sebesar minimal Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai kedua anak tersebut dewasa dan selanjutnya besarnya disesuaikan dengan kebutuhan kedua anak tersebut khususnya kebutuhan pendidikan ; -------------------------------------------------------DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut perkara dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang bunyi pasalnya tidak dirubah dalam Undangundang revisi pertamanya Nomor 3 tahun 2006, yang juga pasalnya tidak dirubah dalam Undang-undang revisi keduanya Nomor 50 tahun 2009, bahwa semua biaya perkara yang timbul akibat dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi ; --------------------------------------------------------Memperhatikan pasal 70 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 24 PP. No. 9 tahun 1975, serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ; --------------------------------------------------------MENGADILI DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;------------------------------------------------2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) didepan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; -------------------------------------------DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; ---------------------------------------------------2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa ; -----------Hal. 13 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
2.1. Nafkah madlyah/nafkah lalu yang terhenti selama 10 bulan berupa uang sebesar Rp.4.100.000,- (empat juta seratus ribu rupiah) ; --------------------2.2. Nafkah untuk dua orang anak Penggugat dan Tergugat bernama (ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON) dan (ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON) berupa uang sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai ke dua anak tersebut dewasa atau mandiri dan jumlah besar uang nafkah anak untuk selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan ke dua anak tersebut khususnya kebutuhan pendidikannya ; -----------------DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan kepada Pemohon/Tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah) ; ---------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah putusan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 18 Juli 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 16 Sya’ban 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. AHMAD
HUSNI
TAMRIN,
MH.
sebagai
Hakim
Ketua,
Dra.Hj.
FAIDHIYATUL INDAH dan Drs. AHMAD ASHURI masing-masing sebagai Hakim Anggota dan dibantu oleh MASHURI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti. Pada hari itu juga putusan diucapkan dimuka sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi ; ------------------------------------------
Hakim Ketua Ttd Drs. AHMAD HUSNI TAMRIN, MH. Hakim Anggota Ttd 1. Dra.Hj.FAIDHIYATUL INDAH
Ttd 2. Drs. AHMAD ASHURI
Hal. 14 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Panitera Pengganti Ttd MASHURI, S.Ag. Perincian Biaya Perkara 1. Biaya Kepaniteraan 2. Biaya Proses 3. Biaya Materai Jumlah
Untuk salinan yang sama bunyinya 35.000,-
Oleh
275.000,-
PANITERA PENGADILAN
6.000,316.000,-
AGAMA KAB. MADIUN
Drs. MUCHTAROM
Hal. 15 dari 15 hal Put. No. 188/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.