PUTUSAN Nomor : 88/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn
ﺑﺴــــﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata Agama pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak yang diajukan oleh: PEMOHON ASLI, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun yang dalam hal ini menguasakan kepada UMIATI, SH dan HERU RIADI PRASTYO, SH., advocad/Penasehat Hukum berkantor di Jalan Raya Ponorogo No.524 Kaibon, Madiun, berdasarkan Surat Kuasa Husus dan Surat Kuasa Husus Istimewa tertanggal 12 Desember 2008 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan Register Nomor: 14/KH/AD/2009 tanggal 19 Januari 2009 dan Nomor: 34/KH/AD/2009 tanggal 17 Pebruari 2009; selanjutnya disebut sebagai “ PEMOHON KONPENSI / TERGUGAT REKONPENSI “; ----------------M elawan TERMOHON ASLI, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, Pendidikan SD, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun; selanjutnya disebut sebagai “ TERMOHON KONPENSI / PENGGUGAT REKONPENSI “; ---Pengadilan Agama tersebut; ----------------------------------------------------------------------Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; --------------------------------------------Telah mendengar keterangan para pihak berperkara beserta saksi-saksinya di persidangan; ----------------------------------------------------------------------------------------TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan secara tertulis yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan register
2
perkara nomor: 88/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn, tanggal 19 Januari 2009 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut: 1. Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah yang
menikah pada
tanggal 8 Januari 2007 bertepatan dengan tanggal 19 Dzulhijjah 1427 H. yang dilaksanakan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, sebagaimana tertera dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 022/22/I/2007 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama tersebut tertanggal 8 Januari 2007; -------------------------------------------------------------------2. Bahwa, setelah nikah antara Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di rumah kediaman orangtua Termohon di Desa Sambirejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun dan telah berkumpul secara muasyaroh bil ma’ruf menurut ajaran Islam; --3. Bahwa,untuk meningkatkan tarap hidup, maka pada bulan Juni tahun 2007 Termohon atas ijin Pemohon mendaftarkan diri utuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita di Hongkong dengan masa kontrak kerja 2 (dua) tahun sekali pulang dan Pemohon tetap tinggal di Sambirejo; --------------------- ---------------------------------4. Bahwa, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon baik saja akan tetapi pada bulan April 2008 karena ada masalah dengan orangtua Termohon, Pemohon pergi dari rumah mertuanya; ---------------------------------------------------------------5. Bahwa, pada bulan Mei 2008 Termohon pulang ke Indonesia untuk berkumpul dengan Pemohon, akan tetapi Pemohon sudah tidak tinggal di Sambirejo kemudian Termohon mencari Pemohon di rumah orangtua Pemohon di Jatisari untuk mengajak Pemohon rukun kembali, akan tetapi
Pemohon sudah tidak bisa
meneruskan rumah tangga dengan Termohon karena terlalu banyak tuntutan Termohon kepada Pemohon sehingga menyebabkan selisih paham antara Pemohon dan Termohon dan sejak bulan Mei 2008 telah terjadi perpisahan diantara keduanya; -------------------------------------------------------------------------------------6. Bahwa, Pemohon sudah berusaha maksimal untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan Termohon bertujuan untuk membina kembali rumah tangga yang harmonis seperti sedia kala, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil maka
3
kejadian tersebut Pemohon sudah tidak sanggup lagi hidup berumah tangga dengan Termohon; -------------------------------------------------------------------------------------7. Bahwa, sesuai dengan yang diamanatkan ketentuan Pasal 1 Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974, tentang perkawinan dalam Al-Qur’an Surat Al Rum ayat 21, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, keluarga yang sakinah mawaddah warahmah namun kenyataannya rumah tangga yang Pemohon dan Termohon jalani jauh dari harapan; ---------------8. Bahwa, oleh Karena rumah rangga Pemohon dan Termohon sudah jauh dari harapan dan sudah tidak mungkin untuk dipertahankan lagi, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 19 sub f, Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975 jo Pasal 116 sub f Instruksi Presiden Nomor: 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam sudah sepantasnya apabila Pemohon, mohon ijin kepada Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun untuk ikrar menjatuhkan talaknya kepada Termohon; -----------9. Bahwa, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 jo Pasal 20 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor: 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Udang-undang Nomor: 1 tahun 1974 tentang perkawinan maka sudah sepantasnya apabila Pemohon mengajukan permohonan ini ke Pngadilan Agama Kabupaten Madiun; -----------------------------10. Bawa, sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7 tahun 1989 maka Pemohon sanggup membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; --Maka berdasarkan hal-hal yang telah Pemohon uraikan kiranya Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berkenan memanggil para pihak untuk diperiksa perkaranya dan berkenan memutuskan sebagai berikut: Primer: 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon seluruhnya; ---------------------------------------2. Memberi ijin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk ikrar menjatuhkan talak kepada Termohon ( TERMOHON ASLI ); ---------------------------------------3. Membebankan besarnya biaya perkara dan pembebanannya sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku; -------------------------------------------------------------------------
4
Subsider: -
Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain, maka dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku; -------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon
disampingi kuasanya dan Termohon hadir in person di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diupayakan perdamaian kemudian upaya damai tersebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj. Ati Khoiriyah, MH. Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar Pemohon dan Termohon hidup rukun kembali sebagai suami isteri akan tetapi tidak berhasil, karenannya dalam sidang tertutup untuk umum pemeriksaan dimulai dengan dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon tanpa ada perubahan; ---------------------Menimbang, bahwa di persidangan, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan yang pada inti pokoknya sebagai berikut: Dalam Konpensi: -
bahwa, Termohon mengaku dalil-dalil permohonan Pemohon pada posita angka 1, 2, 3 dan 4; --------------------------------------------------------------------------------------
-
bahwa, Termohon mengakui dalil Pemohon pada posita angka 5 namun Termohon membantah perihal pemicu perselisihan faham antara Pemohon dengan Termohon, perselisihan bukan dipicu karena Termohon banyak tuntutan melainkan karena masalah tidak adanya ketidakcocokan Pemohon dengan orangtua Termohon dan kedatangan Termohon ke tempat Pemohon untuk mengambil ijazah dan akta Termohon bukan mengajak rukun Pemohon kemudian Termohon kembali lagi ke rumah orangtua Termohon sedirian dan sejak itu pula pisah tempat tinggal sampai dengan sekarang dan tidak ada komunikasi; -----------------------------------------------
-
bahwa, Termohon mengakui bahwa sejak bulan Mei 2008 ( sepulang Termohon dari Hongkong ) telah pisah tempat tinggal dengan Pemohon; --------------------------
-
Bahwa, Termohon setuju bercerai dengan Pemohon; ------------------------------------
5
Dalam Rekonpensi: Bahwa selain jawaban di atas, Termohon yang selanjutnya dalam hal ini disebut Penggugat Rekonpensi mengajukan gugatan sebagai berikut dengan mendalilkan bahwa sejak bulan Mei 2008 sampai diajukannya perkara ini selama 8 bulan Tergugat Rekonpensi tidak pernah memberi nafkah kepada Penggugat Rekonpensi karenanya Penggugat Rekonpensi menuntut agar Tergugat Rekonpensi membayar nafkah lampau ( nafkah madliyah ) sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ) setiap bulan kepada Penggugat Rekonpensi; ------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas jawaban dalam Konpensi dan gugatan dalam Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi mengajukan replik dalam konpensi sekaligus jawaban dalam rekonpensi secara tertulis yang pada intinya sebagai berikut: Dalam Konpensi: 1.
Bahwa, Pemohon tetap bertahan pada dalil-dalil permohonannya semula dan menolak dengan tegas, semua alasan dan/atau dalil jawaban yang disampaikan oleh Termohon Konpensi di muka persidangan, kecuali sesuatu yang diakui secara nyata dan tegas kebenarannya; --------------------------------------------------------------
2.
bahwa, Termohon Konpensi pada intinya telah mengakui dan membenarkan dalildalil Permohonan Pemohon dalam konpensi pada posita 1,2,3 dan posita angka 4 sebagaima jawaban Termohon Konpensi yang disampaikan dalam persidangan tertanggal 10 Maret 2009 dan Termohon Konpensi tidak menyangkal; ---------------
3.
bahwa, posita 3 (tiga) ini menanggapi jawaban Termohon yang menyangkal dalil permohonan Pemohon pada point 5 ( lima ), akan tetapi telah nyata yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan benar bahwa Termohon pada bulan Mei 2008 setelah pulang dari Hongkong ke Indonesia datang ke rumah orangtua Pemohon untuk mengambil akta dan ijazah Termohon tapi saat itu Termohon juga mengajak Pemohon rukun kembali, akan tetapi Pemohon sudah tidak bisa meneruskan rumah tangga dengan Termohon; ----
4.
Bahwa, Pemohon Konpensi menolak dalil-dalil jawaban Termohon Konpensi selebihnya; -------------------------------------------------------------------------------------
6
Dalam Rekonpensi: 1.
bahwa, dalil-dalil yang Termohon Rekonpensi gunakan dalam permohonan konpensi, Termohon Rekonpensi gunakan kembali dalam permohonan rekonpensi in; ------------------------------------------------------------------------------------------------
2.
bahwa, apa yang Pemohon Rekonpensi minta kepada Termohon Rekonpensi adanya gugatan nafkah lampau sejak Termohon
Rekonpensi pisah dengan
Pemohon Rekonpensi berupa uang sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupaiah) per bulannya terhitung sejak bulan Mei 2008 sampai dengan diajukan permohonan ini ke Pengadilan Agama, Pemohon Konpensi menolakknya, karena tidak berdasarkan hukum dan juga hal tersebut tidak pernah diatur dalam hukum tertulis di Indonesai; ----------------------------------------------------------------------------------3.
bawa, apa yang telah diatur dalam ketentuan Kompilasi Hukum Islam khususnya pasal 149 sub a dan b adalah pemberian suami kepada bekas suami isteri karena jatuhnya talak adalah nafkah mut’ah dan nafkah selama masa iddah, maka dalam hal ini Termohon Rekonpensi akan memberikan sesuai kemampuan Termohon Rekonpensi berupa : -
nafkah mut’ah sebesar Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah );
-
nafkah selama masa iddah setiap bulanya sebesar Rp. 150.000 x 3 bulan, jadi jumlah keseluruhan Rp. 450.000,- ( empat ratus lima puluh ribu rupiah);
jadi jumlah keseluruhan nafkah yang Termohon Rekonpensi mampu berikan sebesar Rp. Rp. 650.000,- ( enam ratus lima puluh ribu rupiah). Hal ini mengingat Termohon Rekonpensi adalah pegawai swasta tidak tetap dengan jabatan sebagai sopir dengan gaji pokok 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan Pemohon masih mempunyai tanggungan anak dari isteri terdahulu sehingga nilai tersebut bagi Termohon Rekonpensi sudah benar; --------------------------------------4.
bahwa, Termohon Rekonpensi menolak dalil-dalil permohonan rekonpensi dari Pemohon Rekonpensi untuk selebihnya; --------------------------------------------------Maka berdasarkan semua yang Pemohon Konpensi/ Termohon Rekonpensi
dalilkan dalam replik dan jawaban rekonpensi ini, mohon kiranya Majelis Hakim
7
pemeriksa perkara Nomor: 88/Pdt..G/2009/PA. Kab. Mn. berkenan memutuskan sebagai berikut: Dalam Konpensi: -
Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi seluruhnya; ----------------------------
-
Memberikan ijin kepada Pemohon Konpensi untuk mengikrarkan talaknya kepada Pemohon Rekonpensi; ------------------------------------------------------------------------
Dalam Rekonpensi: -
Menetapkan sah pemberian nafkah mut’ah dan nafkah selama masa iddah dari Termohon Rekonpensi kepada Pemohon Rekonpensi sebesar Rp. 650.000,( enam ratus lima puluh ribu rupiah ); -----------------------------------------------------
-
Menolak gugatan rekonpensi dari Pemohon Rekonpensi; ------------------------------
Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Pemohon Konpensi/Termohon Rekonpensi; ---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas replik dalam konpensi dan jawaban dalam rekonpensi, Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi mengajukan duplik dalam Konpensi sekaligus replik dalam rekonpensi secara lisan yang pada intinya sebagai berikut: Dalam Konpensi: bahwa, Termohon tetap pada jawaban semula; ------------------------------------------------Dalam Rekonpensi: Bahwa, Penggugat Rekonpensi tetap pada dalil gugatannya dan menurut Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi mampu membayar tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebut karena selain sebagai sopir Tergugat Rekonpensi punya pekerjaan sampingan yaitu jual beli sepeda motor dan juga sebagai makelar; -------------------------------------Menimbang, bahwa atas replik rekonpensi, Tergugat Rekonpensi mengajukan duplik rekonpensi secara lisan yang pada intinya tetap pada jawaban rekonpensinya; -Menimbang, bahwa pada materi konpensi untuk menguatkan dalil-dalil permohoannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis berupa:
8
1.
Photo copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon Nomor: 351905 160669 003 dikeluarkan oleh Camat Geger, Kabupaten Madiun dilegalisir Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan bermeterai cukup ( P.1 );
2.
Photo copy Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon Nomor: 022/22/I/2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun tanggal 8 Januari 2007 dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan bermeterai cukup ( P.2 ); --------------------------Menimbang, bahwa dalam materi rekonpensi Pemohon Konpensi / Tergugat
Rekonpensi mengajukan bukti tertulis berupa photo copy Rincian Daftar Gaji atas nama Tergugat Rekonpensi sebagai Tenaga Kontrak di lingkungan Dinas Pemkab Madiun tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Wakil Bupati Madiun dilegalisir Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dan bermeterai cukup ( TR.1 ); -------------------Menimbang, bahwa bukti tersebut telah diperiksa kebenarannya; ---------------Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis tersebut pihak Pemohon dalam persidangan telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama: 1. SAKSI I PEMOHON, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun; -
Bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah saudara
sepupu
Pemohon
dan
menerangkan
mengetahui
Pemohon
dan Termohon sebagai suami isteri yang menikah lebih kurang 2 tahun yang lalu; -
---------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa, saksi mengetahui selama pernikahan Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri di rumah orangtua Termohon selama + 5 bulan dan belum dikaruniai anak kemudian Termohon atas ijin Pemohon pergi bekerja sebagai TKW ke Hongkong sedang Pemohon tetap tinggal di rumah orangtua Termohon; -------------------------------------------------
-
Bahwa, saksi mengetahui rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula harmonis namun sejak +
April 2008 mulai tidak harmonis sering terjadi
pertengkaran lewat telepon disebabkan adanya ketidakcocokan antara Pemohon
9
dengan orangtua Termohon dimana orangtua Termohon ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dengan Termohon; ----------------------------------
Bahwa, saksi mengetahui sepulang Pemohon dari Hongkong pada bulan Mei 2008 Pemohon dengan Termohon juga tidak harmonis karena keduanya tidak tinggal bersama dimana semenjak Pemohon tidak cocok dengan orangtua Termohon kemudian Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon sendiri sampai dengan sekarang selama + 1 tahun; --------------------------------------------
-
Bahwa, saksi mengetahui beberapa hari setelah kepulangan Termohon dari Hongkong, Termohon pernah menyusul Pemohon ke rumah orangtua Pemohon namun Pemohon sudah tidak mau diajak rukun membina rumah tangga dengan Termohon dan sejak itu pula keduanya sudah tidak ada komunikasi; --------------
-
Bahwa, saksi sudah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; -------------------------------------------------------------------------------------
2. SAKSI II PEMOHON, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun: -
Bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah tetangga Pemohon dan menerangkan mengetahui Pemohon dan Termohon menikah pada awal tahun 2007 yang lalu; --------------------------------------------
-
Bahwa, saksi mengetahui bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon telah hidup rukun sebagai suami isteri di rumah orangtua Termohon selama + 5 bulan dan belum dikaruniai anak, kemudian atas ijin Pemohon Termohon pergi bekerja ke Hongkong; --------------------------------------------------------------------
-
Bahwa, saksi menerangkan berdasarkan keterangan Pemohon rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula harmonis namun sejak + bulan Mei 2008 yaitu setelah Termohon pulang dari Hongkong mulai tidak harmonis sering terjadi pertengkaran disebabkan masalah Pemohon bermasalah dengan orangtua Termohon dimana orangtua Termohon ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dengan Termohon; ------------------------------------------------------------
10
-
Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal dimana Pemohon yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama pulang ke rumah orangtua Pemohon sendiri sejak + 1 bulan sebelum Termohon pulang dari Hongkong sampai dengan sekarang selama + 1 tahun; -------------------------
-
Bahwa, saksi mengetahui beberapa hari setelah kepulangan Termohon dari Hongkong, Termohon pernah menyusul Pemohon ke rumah orangtua Pemohon namun Pemohon sudah tidak mau diajak rukun membina rumah tangga dengan Termohon dan sejak itu pula keduanya sudah tidak ada komunikasi; -------------
-
Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon agar rukun dengan Termohon namun tidak berhasil; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi di atas, Pemohon Konpensi
/ Tergugat Rekonpensi melalui kuasa hukumnya dan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi membenarkan dan menyatakan menerima kesaksian dimaksud; -------------Menimbang, bahwa Termohon Konpensi / Pengggugat Rekonpensi dalam persidangan telah mengajukan saksi-saksi yang masing-masing dibawah sumpah telah memberikan keterangan dalam persidangan, saksi tersebut bernama: 1.
SAKSI I TERMOHON, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun: - Bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah kakak ipar Termohon dan menerangkan Pemohon dan Termohon sebagai suami iteri yang menikah pada bulan januari tahun 2007; ----------------------------------- Bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun tinggal bersama dirumah orangtua Termohon namun belum dikaruniai anak kemudian atas ijin Pemohon Termohon bekerja ke Hongkong sebagai TKW dan baru pulang pada bulan Mei 2008; ----------------------------------------------------- Bahwa, saksi menerangkan berdasarkan laporan Termohon rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula rukun harmonis namun sejak Bulan Mei 2008 tidak harmonis karena terjadi pertengkaran disebabkan Pemohon tidak cocok dengan orangtua Termohon dimana orangtua Termohon ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dan Termohon sewaktu Termohon masih
11
berada di Hongkong
puncaknya Pemohon atas kemauan Pemohon sendiri
pulang ke rumah orangtua Pemohon sendiri sampai dengan sekarang selama + 1 tahun; ---------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa, saksi mengetahui beberapa hari setelah Pemohon pulang dari Hongkong, Termohon ke rumah orangtua Pemohon untuk mengajak Pemohon kembali rukun dengan Termohon namun Pemohon tidak mau dan sejak itu antara Pemohon dengan Termohon tidak ada komunikasi; -------------------------- Bahwa, saat sekarang Pemohon bekerja sebagai Tenaga Kontrak (sopir) di Pemkab Madiun dengan penghasilan rata-rata Rp. 800.000,- ( delapan ratus ribu rupiah ) setiap bulan, penghasilan tersebut terdiri gaji pokok dan insentif disamping itu Pemohon juga mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai makelar ( perantara ) jual beli sepeda motor; ----------------------------------------- Bahwa, saksi mengetahui standar biaya hidup keluarga yang terdiri seorang isteri
tanpa
anak
tinggal
di
tempat
Termohon
rata-rata
sebesar
Rp. 600.000,-( enam ratus ribu rupiah ) setiap bulan; ------------------------------- Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon agar rukun dengan Termohon namun tidak berhasil; ------------------------------------------------------2.
SAKSI II TERMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Perum Griya Segaran Permai
Desa Purworejo, Kecamatan Geger,
Kabupaten Madiun: - Bahwa, saksi mengetahui dan kenal dengan Pemohon dan Termohon, ia adalah kakak kandung Termohon dan menerangkan Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri yang menikah pada bulan januari tahun 2007; -------------------------- Bahwa, saksi mengetahui setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun tinggal bersama dirumah orangtua Termohon namun belum dikaruniai anak, + 5 kemudian atas ijin Pemohon Termohon bekerja ke Hongkong sebagai TKW dan baru pulang pada bulan Mei 2008; ----------------------------------------------------- Bahwa, saksi menerangan berdasarkan laporan Termohon rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula rukun harmonis namun sejak Bulan Mei 2008 tidak harmonis karena terjadi pertengkaran disebabkan Pemohon tidak
12
cocok dengan orangtua Termohon dimana orangtua Termohon ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dan Termohon sewaktu Termohon masih berada di Hongkong
puncaknya Pemohon atas kemauan Pemohon sendiri
pulang ke rumah orangtua Pemohon sampai dengan sekarang selama + 1 tahun; - Bahwa, saksi mengetahui beberapa hari setelah Pemohon pulang dari Hongkong, Termohon ke rumah orangtua Pemohon untuk mengajak Pemohon kembali rukun dengan Termohon namun Pemohon tidak mau dan sejak itu antara Pemohon dengan Termohon tidak ada komunikasi; -------------------------- Bahwa, saat sekarang Pemohon bekerja sebagai Tenaga Kontrak (sopir) di Pemkab Madiun dengan pengahsilan rata-rata Rp. 800.000,- ( delapan ratsu ribu rupiah ) setiap bulan disamping itu Pemohon juga mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai makelar ( perantara ) jual beli sepeda motor; ---------- Bahwa, saksi mengetahui standar biaya hidup keluarga yang terdiri isteri tanpa anak tinggal di tempat Termohon rata-rata sebesar Rp. 600.000,- ( enam ratus ribu rupiah) setiap bulan; ---------------------------------------------------------------- Bahwa saksi sudah berusaha menasehati Pemohon agar rukun dengan Termohon namun tidak berhasil; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi dia atas Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi menerima dan membenarkannya sedang Pemohon Konpensi /Tergugat Rekonpensi menyatakan keberatan dengan keterangan saksi perihal penghasilan Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 800.000,( delapan ratus ribu rupiah ) setiap bulan disamping itu juga mempunyai pekerjaan sampingan sebagai makelar, melainkan Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebagai Pegawai Tidak Tetap dengan jabatan sebagai Sopir dengan penghasilan Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ) sebagaimana bukti ( TR.1 ) Rincian Daftar Gaji di atas; --------------------------------------------------------------------------------Menimbang, Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi telah memberikan kesimpulan secara tertulis yang pada inti pokoknya sebagai berikut:
13
Dalam Konpensi: Bahwa Pemohon menyatakan tetap dengan permohonannya dan mohon segera diberi putusan; ---------------------------------------------------------------------------------------------Dalam Rekonpensi: Bahwa Tergugat Rekonpensi bersedia membayar tuntutan Penggugat Rekonpensi sebatas yang menjadi kewajiban suami yang menceraikan isterinya yaitu berupa mut’ah dan nafkah Iddah 3 bulan sebesar: Rp. 650..000,- ( enam ratus ribu rupiah ); ---------Menimbang, bahwa Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi telah memberikan kesimpulan secara lisan yang pada inti pokoknya sebagai berikut: Dalam Konpensi: Bahwa Termohon menyatakan tidak keberatan dengan permohonan cerai yang diajukan oleh Pemohon; -------------------------------------------------------------------------------------Dalam Rekonpensi Bahwa Penggugat Rekonpensi tetap pada tuntutanya dan mohon agar Tergugat Rekonpensi membayar nafkah madliyah selama 8 bulan sebesar Rp. 500.000,( lima ratus ribu rupiah ) setiap bulan atau sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) kepada Penggugat Rekonpensi; ------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal ikhwal yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan oleh Majelis ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari uraian putusan ini; --------------------------------------------------TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah terurai diatas; --------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa upaya damai yang dilakukan Majelis Hakim oleh dalam persidangan yang kemudian upaya damai terrsebut dilanjutkan melalui mediasi dengan menunjuk mediator Dra. Hj. Ati Khoiriyah, MH Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun agar Pemohon dan Termohon kembali hidup rukun sebagai suami isteri ternyata tidak berhasil, upaya damai mana telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 82
14
ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jis Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor: 2 tahun 2003 yang direvisi dengan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor 1 tahun 2008; -----------------Menimbang, bahwa terlebih dahulu, Majelis akan mempertimbangkan keabsahan Surat Kuasa Husus dan Surat Kuasa Husus Istimewa yang dibuat Pemohon serta kedudukan Penerima Kuasa sebagaimana pertimbangan berikut ini: Menimbang, bahwa Surat Kuasa Husus dan surat Kuasa Husus Istimewa tertanggal 12 Desember 2008 yang diberikan kepada Penerima Kuasa, telah memenuhi unsur kehususan karena secara jelas menunjuk perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dengan memuat materi telaah yang menjadi batas dan isi dari materi kuasa yang diberikan, maka Majelis berpendapat, bahwa Surat Kuasa Husus dan Surat Kuasa Husus Istimewa dimaksud dapat dinyatakan sah dan karenanya Penerima Kuasa harus pula dinyatakan telah mempunyai kedudukan dan kapasitas sebagai Subjek Hukum yang berhak melakukan tindakan hukum atas nama Pemberi Kuasa; ----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata cara syari’at Islam di Geger, Madiun, tanggal 8 Januari 2007; -------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap permohonan cerai yang diajukan oleh Pemohon, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -
bahwa, Termohon mengakui sejak bulan bulan Mei 2008 tidak harmonis terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masalah campur tangan orangtua dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon dan berakibat keduanya tidak lagi terdapat hubungan layaknya sebagai suami isteri dengan berpisah tempat tinggal dan tidak ada komunikasi; --------------------------------------------------------------------
-
bahwa, saksi-saksi yang diajukan Pemohon telah ternyata menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon sepanjang mengenai ketidakharmonisan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon serta adanya perpisahan dan tidak adanya komunikasi antara Pemohon dan Termohon; ---------------------------------------------
15
Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut diatas dengan berdasar pada pengakuan Termohon serta dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Pemohon masing-masing SAKSI I PEMOHON dan SAKSI II PEMOHON, saksi-saksi mana disamping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga telah memenuhi kreteria sebagai saksi keluarga dan orang dekat sebagaimana dikehendaki dalam ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan oleh karena telah terdapat unsur kesesuaian antara keterangan saksi satu dengan saksi yang lain karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat diterima maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat, bahwa telah terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan terbukti bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berakibat keduanya pisah tempat tiggal dan tidak ada kominikasi sehingga tidak lagi ada harapan hidup rukun sebagai suami isteri; -----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis juga menemukan fakta bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal selama + 1 tahun karena Pemohon pergi meninggalkan Termohon dengan tinggal di rumah orangtua Pemohon, fakta mana menujukkan kejadian yang sebenarnya bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah pecah dan sulit untuk rukun kembali sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dikehendaki dalam rumusan pasal 1 Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah tidak lagi dapat tercapai; --Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat, bahwa mempertahankan perkawinan yang demikian adalah sia-sia dan bahkan dapat menimbulkan madlorot, karenanya dalil permohonan Pemohon dapat dinyatakan telah beralasan hukum dan memenuhi maksud ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, maka dengan memperhatikan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo. pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 terhadap permohonan Pemohon dapat dikabulkan; ----------------
16
Dalam Rekonpensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi adalah sebagaimana terurai di atas; ---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa pada materi rekonpensi, Majelis telah mengupayakan perdamaian secara cukup, akan tetapi tidak berhasil; ---------------------------------------Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi dimaksud diajukan bersama-sama dengan jawaban, maka berdasarkan pasal 132 b ayat (1) HIR.formil dapat diterima untuk diperiksa dan dipertimbangkan; ---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam gugatannya, Penggugat Rekonpensi mengajukan tuntutan nafkah berupa nafkah lampau ( nafkah madliyah ) sebesar Rp. 500.000,( lima ratu ribu rupiah) setiap bulan selama 8 bulan kepada Tergugat Rekonpensi; -----Menimbang, bahwa di persidangan, Tergugat Rekonpensi menyatakan keberatan dengan tuntutan dimaksud dan menyatakan tidak sanggup membayar nafkah madliyah dan mendalilkan bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebut tidak ada dasar hukumnya dan Tergugat Rekonpensi sanggup membayar hanya yang menjadi kewajiban Tergugat Rekonpensi adalah mut’ah dan Nafkah iddah selama 3 bulan kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 650.000,- ( enam ratus lima puluh ribu rupiah ) karena penghasilan Tergugat Rekonpensi sebagai pegawai swasta tidak tetap ( sopir) rata-rata Rp. 350.000,- per bulan dan Tergugat rekonpensi masih mempunyai tanggungan anak dari isteri terdahulu; ----------------------------------------------------------Menimbang bahwa dalam proses pemeriksaan dipersidangan, masing-masing pihak tetap bertahan dengan pendiriannya dan tidak tercapai kesepakatan, karenanya terhadap gugatan rekonpensi dimaksud oleh Majelis akan dipertimbangkan sebagaimana terurai di bawah ini; ---------------------------------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, perolehan hak nafkah madliyah, bagi bekas istri dipersyaratkan adanya sikap tamkin secara sempurna, dan dari sebab pada materi pokok perkara telah dipertimbangkan fakta bahwa perpisahan antara Penggugat Rekonpensi semula Termohon dengan Tergugat Rekonpensi semula Pemohon terjadi karena tindakan Tergugat Rekonpensi yang pergi atas kemauan Tergugat Rekonpensi pulang ke rumah
17
orangtua Tergugat Rekonpensi sedangkan Penggugat Rekonpensi juga sudah berusaha menyusul Tergugat Rekonpensi mengajak kembali tinggal bersama namun Tergugat Rekonpensi menolak, maka Majelis berpendapat, telah terdapat alasan yang cukup untuk menyatakan bahwa Penggugat Rekonpensi tetap dalam kondisi tamkin karenanya tuntutan Penggugat Rekonpensi perihal nafkah madliyah, dapat dinyatakan telah sesuai dengan ketentuan hukum; ------------------------------------------------------------------------Menimbang bahwa selanjutnya, tentang besaran nominal nafkah madliyah, yang tidak tercapai kesepakatan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi, Majelis akan menetapkan dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi dan rasa keadilan bagi para pihak sebagaimana terurai di bawah ini; ---------------------------------Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis menemukan fakta bahwa Tergugat Rekonpensi adalah seseorang yang mempunyai pekerjaan tetap sebagai Sopir, dengan perolehan gaji secara tetap sebagaimana bukti TR.1 berupa Rincian Daftar Gaji ditambah penghasilan dari makelar hal ini dikuatkan oleh Keterangan saksi dari pihak Penggugat Rekonpensi nama SAKSI I TERMOHON dan SAKSI II TERMOHON di samping itu dalam perkara ini Tergugat Rekonpensi menggunakan jasa Advocad, maka Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi tersebut telah sesuai dengan kondisi sosial ekonomi dan telah memenuhi rasa keadilan bagi para pihak, in casu Penggugat Rekonpensi yang telah memenuhi syarat tamkin dan tidak melakukan tindakan nusyuz sedang Tergugat Rekonpensi dapat dinyatakan dalam kondisi mampu secara sosial ekonomi; ---------------------------------------------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, gugatan Penggugat Rekonpensi sepanjang mengenai nafkah madliyah selama 8 bulan sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) akan dikabulkan sebagaimana amar putusan di bawah ini; -------------------------------------------------------------------------------------------Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Menimbang, bahwa oleh karena pokok perkara termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah
18
diubah dengan Undang-undang Nomor: 3 tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi; --------------------------------------------------Memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum syar’i dan peraturan perundangundangan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini; -----------------------------MENGADILI Dalam Konpensi: 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; ------------------------------------------------------2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun; -----------------------------------------------------------------Dalam Rekonpensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi; ------------------------------------------2. Menghukum Tergugat Rekonpensi ( PEMOHON ASLI ) untuk membayar nafkah madliyah sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 8 bulan atau keseluruhan sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada Penggugat Rekonpensi (TERMOHON ASLI); ----------------------------------------Dalam Konpensi dan Rekonpensi: Membebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 641.000,- ( enam ratus empat puluh satu ribu rupiah ); --------------------------------------------------------------------------Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Selasa tanggal
1 September
2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 11 Ramadhan 1430 Hijriyah oleh kami
Dra.
Siti
Rohmah,
M.
Hum.
sebagai
Ketua
Majelis,
Drs. Amanudin, SH. M.Hum dan Drs. Arif Irfan, SH. M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan Suparno, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh kuasa
19
Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi.
Hakim Ketua Majelis, Hakim-hakim Anggota Dra. Siti Rohmah, M.Hum. Drs. Amanudin, SH. M.Hum.
Drs. Arif Irfan, SH., M.Hum.
Panitera Pengganti,
Suparno, S.Ag.
Rincian Biaya : 1. 2. 3. 4.
Biaya Pendaftaran.. Biaya Pemanggilan … Biya Redaksi… Biaya Materai … Jumlah:
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,600.000,5.000,6.000,641.000,-